Gangguan psikosomatik#2

20
Gangguan Psikosomatik A N D R I Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran UKRIDA Tata Laksana Farmakologi Rasional Di Pelayanan Primer 1

description

psikiatri

Transcript of Gangguan psikosomatik#2

  • Gangguan PsikosomatikA N D R I

    Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran UKRIDA Tata Laksana Farmakologi Rasional Di Pelayanan Primer*

  • Ilustrasi KasusPasien laki-laki usia 40 tahun sudah sejak 1 tahun ini mengeluhkan banyak perasaan tidak nyaman di fisik dan mentalnya. Pasien berobat ke dokter spesialis dan diberikan racikan obat yg terdiri dari : Lexotan 1mgXanax 0.15mgSerenace 0.5mgKafein 40mg

  • Ilustrasi KasusPerempuan usia 35 tahun sudah sekitar 1 tahun belakangan ini mengeluh nyeri perut atas disertai rasa seperti ingin muntah. Pemeriksaan obyektif tidak menemukan adanya kelainan. Oleh dokternya diresepkan racikan :Librax tablet Dogmatil 25mg Alprazolam 0.15mgSertraline 15mg Serenace 0.5mg

  • The fundamental reasons used as the basis for a decision or actionWhat is Rationale ?

  • Pengobatan RasionalSesuai dengan EBM (Evidence Based Medicine)Paham prinsip farmakodinamik dan farmakokinetik obat yang diberikanSesuai diagnosis pasien Sesuai dengan pedoman pengobatan pada gangguan yang dimaksud

  • Data 2009 di Puskesmas di Jakarta Dan Hidayat, dkk. Majalah Kedokteran Indonesia, Vo. 60 No.10 Oktober 2010

  • Prevalensi Diagnosis Gangguan Jiwa Pada Pasien dengan Keluhan Psikosomatik Jan Des 2009 Survey dilakukan di Klinik Psikosomatik RS OMNI, Tangerang

    Panic Disorder57.85 %Generalized Anxiety Disorder21.07 %Somatization Disorder10.3 %Major Depression Disorder 9.5 %Schizophrenia 2.07 %

  • Keluhan Psikosomatik pada Gangguan PsikiatrikDepresi dan distimia Gangguan panik Gangguan cemas menyeluruhGangguan obsesif kompulsif Gangguan somatoform Penyalahgunaan zat Delirium Demensia Skizofrenia dan gangguan wahamBrown 1990

  • Apa Yang Bisa Dilakukan Tetapkan diagnosis yang mendasari keluhan psikosomatikDasar diagnosis paling banyak : Gangguan Cemas Panik Gangguan Cemas Menyeluruh Depresi Pengobatan berdasarkan dasar diagnosis bukan berdasarkan gejala pasien

  • Peran FarmakoterapiBenzodiazepin sangat efektif mengatasi cemas. Paling sering diresepkan oleh para dokter di Amerika untuk mengatasi keluhan kecemasan akut. Kenyataan yang ada penyalahgunaan, toleransi dan ketergantunganHindari penggunaan benzodiazepin dalam jangka waktu yang panjang, tidak dalam pengawasan dokter dan dosis yang tidak tepat

  • Peran FarmakoterapiBenzodiazepine yang sering digunakan dokter dalam pengobatan pasien keluhan cemas adalah alprazolam, clonazepam, lorazepam, dan diazepam. Karena potensi ketergantungan dan reaksi putus zat, obat ini harus digunakan dengan dosis efektif terendahGangguan Cemas diobati dengan antidepresan golongan serotonin selective reuptake inhibitor (SSRI) yaitu sertraline dan paroxetine (American Psychiatric Association (APA) dan Food Drug Administration (FDA) )

  • Jika Harus Menggunakan ObatGangguan Cemas Pilihan utama saat ini adalah Antidepresan SSRI (FDA Approved : Sertraline dan Paroxetine)Semua antidepresan SSRI punya potensi terapeutik samaEfek samping di awal-awal terapi (awali dosis kecil)Trisiklik sudah ditinggalkan Benzodiazepine bisa digunakan dengan dosis kecil di awal terapi Pilihan : Alprazolam dan Clonazepam

  • InsomniaSleep hygieneMelatoninZolpidem Lorazepam dosis kecil (setengah dosis bila orang lanjut usia)Obati gangguan dasarnya karena jarang insomnia yang primer

  • Depresi Antidepresan SSRI (Sertraline disarankan sebagai terapi lini pertama)Awali dengan dosis setengah di minggu pertama lalu naikan Jika disertai komorbiditas cemas bisa diberikan anticemas di awal terapi (dua minggu) Standar pengobatan minimal 12-18 bulanBila perlu rujuk ke dokter ahli jiwa

  • Dosis Dalam Praktek KlinisDosis Antidepresan SSRI Fluoxetine (10-40mg)Sertraline (50-200mg)Dosis Anticemas BenzodiazepineAlprazolam (0.25-1mg)Clonazepam (0.5-2mg)Lorazepam (0.5-2mg)Diazepam (1-10mg)

  • Peran Non-FarmakoterapiHubungan dokter pasien yang kuat adalah pilar utama dan terpenting dalam penanganan kasus psikosomatikFokus utama : dokter percaya bahwa gejala dan penderitaan yang dialami pasien adalah benar.Dokter mempunyai minat dalam kondisi pasien dan mempunyai niat yang tinggi untuk membantu mengatasi masalahnya.Dokter harus mendapatkan riwayat medis dan latar belakang psikososial pasien

  • Peran Non-FarmakoterapiLangkah kedua dalam penanganan adalah edukasi pasienDokter setidaknya perlu mempunyai pengetahuan tentang mekanisme stres dan terjadinya keluhan psikosomatikPengetahuan yang baik tentang obat yang bisa membantu pasien

  • Peran Non-FarmakoterapiLangkah ketiga adalah selalu memberikan kepastian kepada pasienHubungan yang kuat antara dokter dan pasien : memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pasien (Trust is everything) Tujuan jangka panjangnya adalah mengubah diskusi pasien dari keluhannya yang selalu menggangu ke diskusi tentang bagaimana kehidupan pasien sehari-hari

  • Kesimpulan Pengobatan rasional mutlak dilakukanObati gangguan dasarnya bukan hanya keluhannya sajaDosis obat sesuai dengan petunjuk tata laksana yang telah disepakatiHubungan dokter pasien yang kuatEdukasi pasien tentang sebab dan asal mula keluhan somatik dan obat yang diberikan Dukungan dan bantuan yang menenangkan pasien

  • Http://psikosomatik-omni.blogspot.com

    *