KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU...

16
KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU ORGANISASI ATAU PERUSAHAAN Disusun sebagai Tugas Ujian Akhir Triwulan Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Disusun Oleh: BAGUS RANDHYARTHA GUMILAR K25161082 - E62 SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2017

Transcript of KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU...

Page 1: KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tugas-1-UAT-SIM-Bagus... · Tugas Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU

PADA SUATU ORGANISASI ATAU

PERUSAHAAN

Disusun sebagai Tugas Ujian Akhir Triwulan

Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen:

Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc

Disusun Oleh:

BAGUS RANDHYARTHA GUMILAR K25161082 - E62

SEKOLAH BISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2017

Page 2: KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tugas-1-UAT-SIM-Bagus... · Tugas Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

ii

Bagus Randhyartha Gumilar / E-62

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

DAFTAR ISI ii

BAB I 1

PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan Penelitian 2

BAB II 3

PEMBAHASAN 3

2.1 Sistem Informasi 3

2.2 Konversi Sistem 5

BAB III 13

KESIMPULAN DAN SARAN 13

3.1 Kesimpulan 13

3.2 Saran 13

DAFTAR PUSTAKA 14

Page 3: KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tugas-1-UAT-SIM-Bagus... · Tugas Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

1

Bagus Randhyartha Gumilar / E-62

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman yang modern saat ini semakin canggihnya suatu teknologi,

perkembangan pada bidang bisnis yang semakin pesat dan persaingan usaha yang sangat

ketat. Para pelaku usaha dituntut untuk dapat beradaptasi dan berinovasi agar dapat

bertahan serta berkembang di era saat ini. Persaingan bisnis yang semakin ketat pada era

globalisasi saat ini dilatarbelakangi oleh kemajuan teknologi khususnya pada bidang IT,

sehingga harus didukung dengan penerapan sistem informasi yang lebih baik.

Sebuah organisasi atau perusahaan tentunya berharap dapat terus sustainable dan

berkembang seiring semakin lamanya mereka beroperasi, tentunya perubahan sumber

dayapun harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan kebutuhan organisasi, dan

skalabilitas perusahaan yang semakin besar dan komplek. Khususnya sebuah sistem

informasi dan teknologi yang sangat cepat dan dinamis perkembangannya dan

mengahruskan sebuah organisasi untuk dapat terus keep-itup agar dapat merespon pasar

dan mencapai tujuan organisasi. Sehingga tidak bisa dihindari perubahan pada sistem atau

konversi sistem akan dihadapi suatu perusahaan nantinya seiring berkembanganya

perusahaan tersebut.

Sistem informasi yang baik adalah suatu sistem terpadu atau kombinasi teratur dari

seluruh elemen yang ada, baik individu, hardware,software maupun jaringaan komunikasi,

untuk meyediakan informasi yang berguna dalam mendukung kegiatan operasional dan

fungsi pengambilan keputusan dari sebuah organisasi. Sistem informasi bertujuan untuk

mendukung kinerja perusahaan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

pengambilan keputusan manajerial, dan memperkuat posisi kompetitif perusahaan.

Banyaknya manfaat yang diberikan oleh sistem informasi membuat perusahaan berbondong

–bondong berinvestasi dan beralih menggunakan teknologi informasi untuk membantu

memecahkan masalah mengembangkan sistem lintas fungsi perusahaan yang terintegrasi,

yang melintasi berbagai batas fungsi tradisional bisnis agar dapat merekayasa ulang dan

meningkatkan proses bisnis yang penting di semua lintas fungsi perusahaan.

Seiring dengan meningkatnya penggunaan sistem informasi di perusahaan yang

semakin pesat dan sangat terkait dengan penggunaan software. Sebuah software harus

dirancang dengan sebaik mungkin agar dapat dengan mudah dikembangkan dan

disesuaikan dengan keadaan perusahaan, serta dengan dunia bisnis yang sangat dinamis.

Page 4: KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tugas-1-UAT-SIM-Bagus... · Tugas Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

2

Bagus Randhyartha Gumilar / E-62

Yang menjadi perhatian adalah, seberapa jauh software yang digunakan dapat

dikembangkan? Hal ini adalah faktor yang harus diperhatikan. Maintainability merupakan

salah satu faktor yang berkaitan dengan kemampuan software untuk menjalani perubahan

yang terjadi. Software maintenance merupakan aktivitas yang pertamakali dilakukan sejak

perangkat lunak mulai dioperasikan sampai pada akhirnya perangkat lunak tersebut tidak

dioperasikan atau digunakan lagi.

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Untuk memahami urgency maintainability dalam pengembangan sistem

informasi pada suatu organisasi atau perusahaan.

2. Tugas Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

Page 5: KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tugas-1-UAT-SIM-Bagus... · Tugas Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

3

Bagus Randhyartha Gumilar / E-62

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Informasi

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang

yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti

yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi

antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini

digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan

komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini

dalam mendukung proses bisnis.

Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer

sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam

sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama

berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda

dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.

Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja.

Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan

dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi

pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk

pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan

menampilkan) informasi.

Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu

sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem

di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem

informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia

dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem

informasi dan organisasi informatika.

Page 6: KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tugas-1-UAT-SIM-Bagus... · Tugas Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

4

Bagus Randhyartha Gumilar / E-62

Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak,

perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah,

dan menyebarkan informasi dalam organisasi.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut O’Brien (2004) dikatakan bahwa SIM

adalah suatu sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan

operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Dalam

pengertian ini, istilah sistem informasi ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di

mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Secara

sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan pemrosesan data

dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien (2004) SIM merupakan

kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan

data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan,

merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi.

Gambar 1. Peran Sistem Informasi Dalam Dunia Bisnis

Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu:

1. Mendukung proses bisnis dan operasional

2. Mendukung pengambilan keputusan

3. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif

Page 7: KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tugas-1-UAT-SIM-Bagus... · Tugas Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

5

Bagus Randhyartha Gumilar / E-62

Gambar 2. Komponen Dalam Sistem Informasi

Fungsi dari sebuah sistem informasi menurut O’Brien (2004) adalah:

1. Area fungsional utama yang mendukung keberhasilan bisnis, seperti fungsi

akuntansi, keuangan, manajemen opeasional, pemasaran, dan manajemen sumber

daya manusia.

2. Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktifitas, dan moral pegawai,

serta layanan dan kepuasan pelanggan.

3. Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk menyebarluaskan

pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer dan praktisi bisnis.

4. Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif,

yang memberikan organisasi kelebihan strategis dalam pasar global.

5. Peluang berkarier yang dinamis, memuaskan, serta menantang bagi jutaan pria dan

wanita.

6. Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, dan kemampuan perusahaan

bisnis yangmembentuk jaringan.

2.2 Konversi Sistem

Konversi sistem merupakan tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan sistem

baru dalam rangka menggantikan sistem yang lama atau proses pengubahan dari sistem

lama ke sistem baru. Jika sistem baru merupakan paket perangkat lunak terbungkus

(canned) yang akan berjalan pada komputernya yang baru, maka konversi akan relatif lebih

Page 8: KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tugas-1-UAT-SIM-Bagus... · Tugas Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

6

Bagus Randhyartha Gumilar / E-62

mudah. Jika konversi memanfaatkan perangkat lunak terkustomisasi baru, database baru,

perangkat komputer dan perangkat lunak kendali baru, jaringan baru dan perubahan drastis

dalam prosedurnya, maka konversi menjadi agak sulit dan menantang.

Fenomena kegagalan pada konversi sistem terjadi karena:

1. Sistem yang dikembangkan tidak atau kurang sesuai dengan keinginan user, karena

proses investigasi, analisa design sistem yang dikembangkan kurang tajam.

2. Adanya perilaku yang cenderung menolak atau sulit menerima setiap perubahan

dalam organisasi perusahaan, khususnya yang sistem informasi baru yang

memerlukan peningkatan pengetahun dan keterampilan.

3. Adanya kekhawatiran dari karyawan perusahaan apabila sistem informasi baru

(komputerisasi) diimplementasikan maka akan terjadi pengurangan pegawai.

4. Tidak dibarengi dengan ‘business re-engineering process’, sehingga sistem

komputerisasi kurang memberikan dampak effisiensi dan efektivitas yang maksimal

bagi perusahaan.

5. Perencanaan aktivitas implementasi tidak dipersiapkan secara comprehensive dan

integrated yang meliputi aktivitas :

Hardware, software and services acquisition

Software development or modification

End user training

System documentation & Conversion methode : pilot project, paralllel cut-

over, phase-in cut over, direct cut over (plunge).

Berikut merupakan metode dalam konversi sistem, yaitu:

a. Konversi Langsung (Direct Conversion)

Konversi jenis ini dilakukan langsung dengan cara menghentikan sistem lama

digantikannya dengan sistem baru. Resiko yang besar timbul dengan cara ini, akan tetapi

memakai biaya murah. Konversi Iangsung merupakan pengimplementasian sistem baru dan

pemutusan jembatan sistem lama, yang juga disebut pendekatan cold turkey. Dengan

sistem ini apabila konversi telah dilakukan, maka tak ada cara untuk balik ke sistem lama.

Pendekatan atau cara konversi ini akan bermanfaat apabila :

Sistem tersebut tidak mengganti sistem lain

Page 9: KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tugas-1-UAT-SIM-Bagus... · Tugas Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

7

Bagus Randhyartha Gumilar / E-62

Sistem yang lama sepenuhnya tidak bernilai

Sistem yang baru bersifat kecil atau sederhana atau keduanya

Rancangan sistem baru sangat berbeda dari sistem lama, dan perbandingan antara

sistem-sistem tersebut tidak berarti.

Gambar 3. Konversi Langsung

Kelebihan : relatif murah.

Kelemahan : bisa menimbulkan risiko kegagalan yang tinggi. Apabila konversi langsung

akan digunakan, aktivitas-aktivitas pengujian dan pelatihan yang dibahas

sebelumnya akan mengambil peran yang sangat penting.

b. Konversi Paralel (Parallel Conversion)

Konversi ini menerapkan dimana sistem baru dan sistem lama sama-sama dijalankan.

Setelah pada masa tertentu, jika sistem baru telah bisa diterima untuk menggantikan sistem

lama, sehingga sistem lama segera dihentikan. Cara pengunaan sistem ini adalah

pendekatan yang paling aman, tetapi paling mahal, karena adanya kegiatan menjalankan

dua sistem sekaligus. Konversi Paralel adalah suatu pendekatan dimana baik sistem lama

dan baru beroperasi secara serentak untuk beberapa periode waktu. la kebalikan dari

konversi langsung. Dalam mode konversi paralel, output dari masing-masing sistem tersebut

dibandingkan, dan perbedaannya direkonsiliasi.

Gambar 4. Konversi Pararel

Page 10: KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tugas-1-UAT-SIM-Bagus... · Tugas Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

8

Bagus Randhyartha Gumilar / E-62

Kelebihan :dapat memberikan derajad proteksi yang tinggi terhadap organisasi dari

kegagalan sistem baru.

Kelemahan :besarnya biaya untuk pemakaian dua fasilitas-fasilitas dan biaya personel

yang memelihara sistem rangkap tersebut. Ketika proses konversi suatu

sistem baru melibatkan operasi paralel, maka orang-orang pengembangan

sistem harus merencanakan untuk melakukan peninjauan berkala dengan

personel operasi dan pemakai untuk mengetahui kinerja sistem tersebut.

Mereka harus menentukan tanggal atau waktu penerimaan dalam tempo

yang wajar dan memutus sistem lama.

c. Konversi Bertahap (Phase-In Conversion)

Konversi ini dengan cara menggantikan suatu bagian dari sistem lama dengan sistem

baru. Apabila ada sesuatu terjadi, bagian yang baru diterapkan dapat diganti kembali

dengan yang sistem lama. Masalah dalam modul-modul baru terjadi dapat dipasangkan lagi

untuk mengganti modulmodul lama yang lain. Pendekatan dalam sistem ini dapat membuat

sistem lama akan tergantikan oleh sistem baru. Cara seperti ini lebih aman daripada

konversi langsung. Pada netode konversi Phase-in, sistem baru diimplementasikan beberapa

kali, yang secara bertahap dan sedikit-sedikit mengganti yang lama sehingga menghindarkan

dari risiko yang ditimbulkan oleh konversi langsung dan memberikan waktu yang cukup bagi

pemakai untuk mengasimilasi perubahan. Untuk menggunakan metode phase-in, sistem

harus disegmentasi. Aktivitas pengumpulan data baru diimplementasikan, dan mekanisme

interface dengan sistem lama dikembangkan. Interface ini memungkinkan sistem lama

beroperasi dengan data input baru. Kemudian aktivitas-aktivitas akses database baru,

penyimpanan, dan pemanggilan diimplementasikan. Sekali lagi, mekanisme interface

dengan sistem lama dikembangkan. Segmen lain dari sistem baru tersebut di-instal sampai

keseluruhan sistem diimplementasikan.

Gambar 4. Konversi Bertahap (Phase-In Conversion)

Page 11: KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tugas-1-UAT-SIM-Bagus... · Tugas Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

9

Bagus Randhyartha Gumilar / E-62

Kelebihan : mampu memberikan waktu untuk terjadinya perubahan dalam organisasi

tertentu sehingga kece[atan dapat diminimasi, dan sumber-sumber

pemrosesan data dapat diperoleh sedikit demi sedikitselama periode waktu

yang lebih panjang.

Kelemahan : memerlukan biaya untuk mengembangkan interface temporer dengan

sistem lama, dengan daya terapnya terbatas, dan dapat menimbulkan adanya

kemunduran semangat di organisasi, karena adanya rasa tidak dapat

menyelesaikan sistem.

d. Konversi Pilot (Pilot Conversion)

Metode ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru hanya pada lokasi

tertentu untuk menjadi pelopor. Jika cara konversi ini berhasil, maka akan diberlakukan

pada tempat-tempat yang lain. Cara ini merupakan pendekatan dengan biaya dan risiko

yang rendah. dimana hanya sebagian dari organisasi yang mencoba mengembangkan sistem

baru. Beda antara metode phase-in yang mensegmentasi sistem, metode pilot

mensegmentasi organisasi. Segala kesalahan dapat dilokalisir dan dikoreksi sebelum

implementasi lebih jauh ditakukan. Apabila sistem baru melibatkan prosedur baru dan

perubahan yang drastis dalam hal perangkat lunaknya, metode pilot ini akan lebih cocok

digunakan. Selain berfungsi sebagai tempat pengujian (test site), sistem pilot juga digunakan

untuk melatih pemakai seluruh organisasi dalam menghadapi lingkungan “live” (hidup atau

sebenarnya) sebelum sistem tersebut diimplementasikan di lokasi mereka sendiri.

Gambar 5. Konversi Pilot

Page 12: KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tugas-1-UAT-SIM-Bagus... · Tugas Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

10

Bagus Randhyartha Gumilar / E-62

Kelebihan : lebih sedikit beresiko dibandingkan metode konversi langsung, dan lebih

murah disbanding metode parallel. Segala kesalahan dapat dilokalisir dan

dikoreksi sebelum implementasi lebih jauh dilakukan.

Kelemahan : membutuhkan area(sebagian) dari organisasi untuk uji coba.

Konversi sistem berhasil tergantung pada seberapa bisanya profesional sistem

menyiapkan penciptaan dan pengkonversian file data yang diperlukan untuk sistem baru.

Dengan mengkorversi suatu file, maksudnya adalah bahwa file yang tetah ada (existing)

harus dimodifikasi setidaknya dalam : Format file tersebut, Isi file tersebut, Media

penyimpanan dimana file ditempatkan. Dalam suatu konversi sistem, kemungkinan

beberapa file bisa mengalami ketiga aspek konversi tersebut secara serentak.

Ada dua metode dasar yang bisa digunakan untuk menjalankan konversi file :

a. Konversi File Total

Jika file sistem baru dan file sistem lama berada pada media yang bisa dibaca

komputer, maka bisa dituliskan program sederhana untuk mengkonversi file dari format

lama ke format baru. Umumnya pengkonversian dari satu sistem komputer ke sistem yang

lain akan melibatkan tugas-tugas yang tidak bisa dikerjakan secara otomatis. Rancangan file

baru hampir selalu mempunyai field-field record tambahan, struktur pengkodean baru, dan

cara baru perelasian item-item data (misalnya, file-file relasional). Seringkali, selama

konversi file, kita perlu mengkonstruksi prosedur kendali yang rinci untuk memastikan

integritas data yang bisa digunakan setelah konversi itu. Dengan menggunakan klasifikasi

file berikut, perlu diperhatikan jenis prosedur kendali yang digunakan selama konversi :

File Master, Ini adalah file utama dalam database. Biasanya paling sedikit satu file

master diciptakan atau dikonversi dalam setiap konversi sistem.

File Transaksi, File ini selalu diciptakan dengan memproses suatu sub-sistem

individual di dalam sistem informasi. Akibatnya, is harus dicek secara seksama

selama pengujian sistem informasi.

File Indeks, File ini berisi kunci atau alamat yang menghubungkan berbagai file

master. File indeks baru harus diciptakan kapan saja file master yang berhubungan

dengannya mengalami konversi.

Page 13: KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tugas-1-UAT-SIM-Bagus... · Tugas Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

11

Bagus Randhyartha Gumilar / E-62

File Tabel, File ini dapat juga diciptakan dan dikonversi selama konversi sistem. File

tabel bisa juga diciptakan untuk mendukung pengujian perangkat lunak.

File Backup, Kegunaan file backup adalah untuk memberikan keamanan bagi

database apabila terjadi kesalahan pemrosesan atau kerusakan dalam pusat data.

Oleh karenanya, ketika suatu file dikonversi atau diciptakan, file backup harus

diciptakan.

b. Konversi File Gradual

Beberapa perusahaan mengkonversi file-file data mereka secara gradual (sedikit

demi sedikit). Record-record akan dikonversi hanya ketika mereka menunjukkan beberapa

aktivitas transaksi. Record-record lama yang tidak menunjukkan aktivitas tidak pernah

dikonversi. Metode ini bekerja dengan cara berikut:

Suatu transaksi diterima dan dimasukkan ke dalam sistem.

Program mencari file master baru (misalnya file inventarisasi atau file account

receivable) untuk record yang tepat yang akan di update oleh transaksi itu. Jika

record tersebut telah siap dikonversi, berarti peng-update-an record telah selesai.

Jika record tersebut tidak ditemukan dalam file master baru, file master lama diakses

untuk record yang tepat, dan ditambahkan ke file master baru dan di update.

Jika transaksi tersebut adalah record baru, yakni record yang tidak dijumpai pada file

lama maupun file baru (misalnya, pelanggan baru), maka record baru disiapkan dan

ditambahkan ke file master baru

Cara-cara yang dapat dilakukan agar kesalahan alih sistem informasi dapat dihindari:

Melihat visi saat pembangunan dengan mengoptimalkan peranti yang sudah

dikembangkan. Sehingga aplikasi yang ada dapat menyesuaikan dengan aplikasi

sebelumnya dan menunjang kegiatan yang ditetapkan dalan visis pengembangannya.

Adanya kerjasama antara orang yang mengoperasian sistem dengan pengembang

sistem, sehingga perubahan yang terjadi mampu diketahui sehingga tidak

menimbulkan masalah baru.

Page 14: KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tugas-1-UAT-SIM-Bagus... · Tugas Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

12

Bagus Randhyartha Gumilar / E-62

Jangan sampai perancangan sistem yang baru dapat menimbulkan rasa takut di

pihak pegawai maupun manajerakan kegagalan proyek pengembangan dan

pengoperasian.

Melakukan sosialisasi akan cara yang baru yang dapat dilakukan oleh manajemen

puncak pada tahap awal maupun tahap penerapan.

Membangun hubungan kepercayaan antara pegawai, spesialisasi informasi dan

manajemen. Sehingga tidak ada rasa saling menyalahkan dan saling mencurigai yang

dapat membuang waktu dalam pengembangan sistem baru yang lebih baik.

Menyelaraskan harapan akan kebutuhan pegawai sebagai penguna dengan tujuan

perusahaan. Dan membuat kenyaman penguna diluar perusahaan sehingga

menciptakan pandangan yang positif terhadap sistem yang baru dikembangkan.

Page 15: KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tugas-1-UAT-SIM-Bagus... · Tugas Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

13

Bagus Randhyartha Gumilar / E-62

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang

yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti

yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi

antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini

digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan

komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini

dalam mendukung proses bisnis.

Dalam pemilihan pendekatan konversi implementasi sistem informasi manajemen,

harus menentukan sendiri strategi konversi yang mana yang cocok diterapkan pada

perusahaan, karena setiap perusahaan adalah unik dan memiliki kemampuan dan

keterbatasan yang tidak sama. Strategi mengurangi resiko kegagalan yang terjadi saat

pengalihan atau konversi sistem yang dapat dilakukan yaitu: Konversi Langsung

(Direct Conversion/Plunge Strategy), Konversi Paralel (Parallel Conversion), Konversi

Bertahap (Phased Conversion), Konversi Pilot (Pilot Conversion).

3.2 Saran

Keputusan untuk memilih metode konversi sistem itu sendiri dipengaruhi oleh

karakter manajemen perusahaan dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan

dari metode konversi serta resiko yang mungkin timbul dari penerapan metode konversi

sistem. Kalkulasi efisiensi biaya dan efektivitas waktu dalam proses konversi sistem tentu

tetap menjadi pertimbangan utama untuk optimalisasi benefit perusahaan baik jangka

pendek maupun jangka panjang.

Page 16: KONVERSI SISTEM LAMA KE SISTEM BARU PADA SUATU …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Tugas-1-UAT-SIM-Bagus... · Tugas Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

14

Bagus Randhyartha Gumilar / E-62

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi Diakses tanggal 16 Februari 2017.

http://renggagustiandy.blog.upi.edu/2015/09/26/chapter-1-sistem-informasi-dalam-kegiatan-bisnis-saat-ini/ Diakses tanggal 16 Februari 2017.

http://hudabajsair.blogspot.co.id/ Diakses tanggal 16 Februari 2017.

http://suhendi.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/29/konversi-sistem-dalam-teknologi-informasi-dan-fenomenanya-2/ Diakses tanggal 16 Februari 2017.

ymukhlis.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8259/Konversi+Sistem.pdf Diakses

tanggal 16 Februari 2017.

http://anittaratna.blogspot.com/2010/06/dkonversi-sistem.html Diakses tanggal 16

Februari 2017.

http://heavenly6-heavenly6.blogspot.co.id/2010/05/d-konversi-sistem-baru.html Diakses

tanggal 16 Februari 2017.

http://agustrijaya.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/12/konversi-system-informasi/ Diakses tanggal 16 Februari 2017.