Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

download Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

of 24

description

Konservasi Gigi - FKG

Transcript of Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    1/24

    Identifkasi Kasus dan

    Mendiagnosis Secara Tepat

    Nama Kelompok:

    Chairah Laily 021211133007

    Bertha Nevira Wintari 021211133008

    Dian Tamara Joanita 021211133009Indirasari Elshada 021211133010

    Olivia Paramitha Sogata 021211133011

    Galang Dwipa Mahendra 021211133012

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    2/24

    1. IdentifikasiKasus

    a. Riwayat Medis

    dan Gigi

    c. Pemeriksaan

    Obyektif

    d. Tes Klinikal

    e. Tes Vitalitas

    Pulpa

    b. Pemeriksaan

    Subjektif

    h. Tes Khusus

    g. Pemeriksaan

    Radiografi

    f. Pemeriksaan

    Periodontium

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    3/24

    Identifikasi Kasus

    Fungsi :

    Mengetahui jenis penyakit yang diderita pasien dan

    menentukan perawatan yang sesuai Mendapatkan dapat diagnosis yang tepat dan menentukan

    sumber nyeri dalam suatu penyakit

    Mendapatkan informasi mengenai riwayat medis dan riwayat

    giginya.

    1

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    4/24

    Prosedur Diagnosa

    Diagnosa : suatu proses mendapatkan informasi

    tentang riwayat medis gigi pasien.

    adalah kesatuan informasi, yang dicari di

    dalam diagnosis klinis dan didefinisikan sebagai

    fenomena atau tanda-tanda suatu permulaan

    keadaan sakit yang normal dan indikatif.

    2

    Gejala

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    5/24

    Gejala subjektifadalah gejala yang dialami dan

    dilaporkan oleh pasien kepada dokter.

    Gejala objektifadalah gejala yang dipastikan

    oleh dokter melalui berbagai uji/tes.

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    6/24

    Riwayat Medis dan Gigi Membantu penegakan diagnosis

    Menyediakan informasi mengenai kerentanan

    dan reaksi pasien terhadap infeksi, hal-hal

    mengenai pendarahan, obat-obat yang telah

    diberikan, dan status emosionalnya.

    Sebagai rencana perawatan.

    a

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    7/24

    Pemeriksaan Subjektif- Keluhan utama

    - Penyakit yang sedang di derita

    - Aspek nyata dari Nyeri

    Nyeri adalah suatu entitas yang kompleks. Aspek nyeri adalah

    (1) intensitas : Makin kuat nyerinya, makin besar kemungkinan

    ada penyakit yang ireversibel.

    (2) spontanitas

    (3) persistensi nyeri

    b

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    8/24

    Pemeriksaan ObyektifPemeriksaan Ekstra Oral ataupemeriksaan di luar mulut ini antara lain

    meliputi perbandingan lebar dan panjang kepala, tipe tulang tengkorak,

    apakah terdapat asimetri wajah, apakah bernafas lewat mulut.

    Pemeriksaan Intra Oralmerupakan pemeriksaan jaringan lunak rongga

    mulut biasanya dilaksanakan secara visual atau dengan palpasi secara

    lengkap dan teliti. Yang diperiksa meliputi bibir, mukosa oral, pipi, lidah,

    palatum, dan otot-otot serta semua keabnormalan yang ditemukan.

    c

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    9/24

    Tes KlinikalTes mengenai respons pasien terhadap berbagai stimulus,

    melibatkan baik sistem saraf perifer maupun sistem saraf pusat.

    1. Kaca Mulut dan Sonde untuk memeriksa karies yang luas atau

    karis sekunder, terbukanya pulpa, fraktur mahkota, restorasi

    yang rusak, dan kebocoran daerah korona pada gigi yang telah

    dirawat saluran akarnya.

    d

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    10/24

    2. Gigi Kontrol yakni gigi-gigi yang sehat yang akan

    memberikan respons normal. Fungsi:

    1. pasien belajar dari apa yang diharapkan dari stimulus

    2. dokter gigi dapat mengobservasi sifat respons pasien sampaitingkat stimulus tertentu

    3. dokter gigi dapat menentukan bahwa stimulus mampu

    menimbulkan respons.

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    11/24

    3. Tes Periapikal

    Perkusi dapat menentukan ada tidaknya penyakit periradikuler. Respons

    positif yang jelas menandakan adanya inflamasi periodontium.

    Cara melakukan perkusi : mengetukkan ujung kaca mulut yang dipegangparalel atau tegak lurus terhadap mahkota pada permukaan insisal atau

    oklusal mahkota. Jika nyeri subyektifnya parah, hindarkan pengetukan

    gigi tetapi tekanlah gigi perlahan-lahan dengan ujung jari telunjuk.

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    12/24

    Palpasi menentukan seberapa jauh proses inflamasi telah meluas ke arah

    periapikal. Respons positif pada palpasi menandakan adanya inflamasi

    periradikuler.

    Cara palpasi : menekan mukosa di atas apeks dengan cukup kuat. Penekanandilakukan dengan ujung jari dan, seperti juga pada tes perkusi, pemeriksaan

    hendaknya memakai juga paling sedikit satu gigi pembanding.

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    13/24

    Tes Vitalitas PulpaMemberikan informasi bahwa masih ada

    jaringan syaraf yang mengantar impuls sensori,

    bukan menunjukkan bahwa pulpa masih normal.

    Respon terhadap test ini sangat bervariasi dan

    harus diinterpretasi dengan hatihati.

    Pemeriksaan pada gigi kontrol (gigi berjenis sama

    kontralateral atau antagonis) harus dilakukan.

    e

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    14/24

    3 Tes Vitalitas Pulpa

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    15/24

    Tes Kavitas

    Tujuan : untuk menentukan perforasi kavitas preparasi.

    Dengan cara mengebur menggunakan bur tajam yang disertai dengan

    pemakaian water coolant dengan kecepatan rendah melalui pertemuanemail dentin gigi tanpa anestesi. Sensitivitas atau nyeri yang dirasakan

    oleh pasien yang merupakan suatu petunjuk vitalitas pulpa; tidak

    diindikasikan untuk perawatan endodontik. Semen sedatif kemudian

    diletakkan di dalam kavitas dan pencarian sumber rasa sakit diteruskan.

    Bila tidak dirasakan sakit, preparasi kavitas boleh dilanjutkan sampai

    kamar pulpa dicapai.

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    16/24

    Tes Termal Panas

    Daerah yang akan dites diisolasi dan dikeringkan, kemudian udara

    hangat dikenakan pada permukaan gigi yang terbuka dan respon

    pasien dicatat. Bila diperlukan temperatur yang lebih tinggi untuk

    mendapatkan suatu respon, harus digunakan air panas, burniser

    panas, guta-perca panas, dll

    Hasil intepretasi dari tes termal panas :

    Sakit yg tajam dan nyeri, dapat menunjukkan gigi vital, tetapi belum

    tentunormal. Sangat Sakit = Irreversibel pulpitis

    Tidak ada respon (bersamasama hasil test lain) = nekrosis pulpa

    False negatif dan positif

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    17/24

    Tes Termal Dingin

    Metode yang dapat digunakan untuk tes termal dingin adalah es, CO2(es

    kering), dan bahan pembeku (ethyl chloride) yang diaplikasikan pada gigi.

    Cara yang umum digunakan adalah meletakkan kapas yang dibasahi dengan

    etil klorida pada permukaan gigi yang akan dites.

    Hasil interpretasi dari tes thermal dingin :

    Sensasi tajam yang hilang bila rangsang dihentikan = gigi vital

    Sensasi tajam yg tidak hilang atau semakin sakit =pulpitis irreversible

    Tidak ada sensasi = nekrotik pulpa Hasil false negatif = penyumbatan saluran akar (calcific metamorphosis)

    Hasil false positif = es terkena gigi tetangga normal.

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    18/24

    Tes Pulpa Elektrikal

    Cara yang digunakan dalam tes pulpa elektrikal adalah dengan

    meletakkan pasta gigi diujung pulpa tester elektroda, kemudian sirkuit

    diaktifkan dengan klip atau dipegang oleh pasien. Ujung elektroda

    diletakkan di permukaan labial. Setelah itu harus dinaikkan pelan pelan

    sehingga didapatkan respon. Tetapi tidak dilakukan pada gigi-gigi dengan

    restorasi yang tertutup penuh.

    Hasil intepretasi yang didapatkan diantaranya:

    Sensasi (+) (tingling, stinging, rasa penuh atau panas) = pulpa vital. Sensasi (-) = nekrosis pulpa

    False positif dan negatif

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    19/24

    Gambar: Tes kavitas. Gambar: Tes termal panas.

    Gambar: Tes termal dingin. Gambar: Tes pupla eletrikal

    Home

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    20/24

    Pemeriksaan PeriodontiumPenyondean (dengan sonde periodontium(probing) )

    menunjukkan tingkat perlekatan jaringan ikat.

    sonde dapat berpenetrasi ke dalam lesi inflamasi periapikal yang meluas ke

    servikal.

    alat bantu diagnosis dan mempunyai nilai progosis. Gigi dengan pulpa nekrosis

    yang menginduksi inflamasi periapikal yang meluas ke arah servikal

    Mobilitas menunjukkan keadaan ligamen periodontium dan prognosis bagi setiap

    macam perawatan. Ditentukan dengan menempatkan jari telunjuk pada aspeklingual dan mengaplikasikan tekanan dengan pegangan kaca mulut pada

    permukaan fasialnya.

    f

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    21/24

    Pemeriksaan RadiografiFungsi : untuk rencana perawatan dan evaluasi dari terapi

    sebagai deteksi perubahan patologis sedini mungkin dan untuk terapi

    perkembangan anomali.

    untuk pemeriksaan karies

    deteksi lesi dini dan untuk memonitor aktivitas penyakit

    Radiografi Intraoral :

    Radiografi bitewingdipilih untuk mendeteksi karies oklusal dan proksimal pada

    gigi posterior Radiografi periapikal digunakan untuk melihat gigi anterior.

    Radiografi ekstraoral : dental panoramik digunakan untuk gigi tetapi juga untuk

    rahang,termasuk sudut mandibula dan sendi TMJ sehingga diagnosis dini dari

    anomali gigi dan rahang dapat terdeteksi.

    g

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    22/24

    Tes KhususJika terdapat keadaan tertentu yang mencegah ditegakkannya diagnosis definitif,

    lakukanlah tes tambahan

    h

    Pembuangan Karies

    Tes pembuktian yang terakhir adalah pembuangan seluruh karies untuk melihat

    keadaan pulpanya.

    Penetrasi karies ke dalam pulpa yang bergejala menandakan adanya pulpitis

    ireversibel dan memerlukan perawatan saluran akar. Karies yang belumberpenetrasi ke dalam pulpa biasanya menunjukkan suatu pulpitis reversibel

    (walaupun ada sejumlah pulpa yang mengalami inflamasi ireversibel tanpa ada

    daerah yang terbuka); gigi kemudian direstorasi secara nirtrauma.

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    23/24

    Anestesi Selektif

    Pada gigi yang sedang nyeri trauma jika pasien tidak dapat menentukan

    gigi mana yang sakit Mengidentifikasi lengkung mana yang menjadi sumber nyeri

    Jika yang dicurigai gigi di daerah mendibula, anestesi blok mandibula akan

    mengkonfirmasikan paling tidak regio sakitnya ketika nyeri tersebut hilang

    setelah di anestesi. Pada maksila, yang paling efektif adalah anestesi masing-masing gigi.

    Transluminasi

    Tes ini membantu mengidentifikasi fraktur mahkota longitudinal karena suatu

    fraktur tidak akan mentransluminasikan cahaya.

    Next

  • 5/25/2018 Konservasi I - Identifikasi Kasus Dan Diagnosis Secara Tepat

    24/24

    THANK YOU