Konsep Pengambilan Keputusan Di Dalam Sistem Informasi Manajemen
-
Upload
deci-ecy-purba -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Konsep Pengambilan Keputusan Di Dalam Sistem Informasi Manajemen
-
8/19/2019 Konsep Pengambilan Keputusan Di Dalam Sistem Informasi Manajemen
1/11
Konsep Pengambilan Keputusan di Dalam Sistem Informasi Manajemen
1.1 Kerangka Dasar Pengambilan Keputusan
Dalam manajemen, pengambilan keputusan (decision making) memegang peranan penting karenakeputusan ang diambil ole! manajer merupakan !asil pemikiran ak!ir ang !arus dilaksanakan ole! ba"a!anna atau organisasi ang ang ia pimpin. Keputusan manajer sangat penting karena menagkut
semua aspek . Kesala!an dalam mengambil keputusan bisa merugikan organisasi, mulai dari kerugian citra
sampai pada kerugian uang. Pengambilan keputusan adal! suatu proses pemikiran dalam pemeca!anmasala! untuk memperole! !asil ang akan dilaksanakan.
#da masala! ang mida! diselaisaikan ada pula masala! ang sulit, tergantung besarna masala! dan
luasna dengan beberapa faktor. Model ang bermanfaat dan terkenal senbagai kerangka dasar proses
pengambilan keputusan ang dikemukakan ole! $erbert #.Simon terdiri atas tiga ta!ap, aitu %
1. Pema!aman
Menelidiki lingkungan kondisi ang memerlukan keputusan. Data menta! ang diperole! diola! dan
diperiksa untuk dijadikan petunjuk ang dapat memenukan masala!na.
&. Perancangan
Menemikan, mengembangkan dan menganalisis ara! tindakan ang mungkin dapat digunakan. $al inimengandung proses untuk mema!ami masala! untuk meng!asilkan cara pemeca!an dan menguji apaka!
cara pemeca!an tersebut dapat dilaksanakan.
'. Pemili!an
Memili! ara! tindakan tertentu dari semua ara! tindakan ang ada. Pili!an ditentukan dan dilaksanakan.
Model Simon ada !ubunganna dengan sisten informasi manajemen. $ubungan ini diik!tisarkan untukketiga ta!ap model Simon aitu %
1. Pema!aman
Proses penelidikan mengandung pemeriksaan data baik dengan cara ang tela! ditentukan maupun
dengan cara k!usus. SIM !arus memberikan kedua cara tersebut. Sistem informasi !arus meneliti semuadata dan menganjukan permintaan untuk diuji mengenai situasi ang jelas menurut per!atian. aik SIM
maupun organisasi !arus menediakan saluran komunikasi untuk masala! ang diketa!ui dengan jelas agar
disampaikan kepada organisasi tingkat atas se!ingga masala! tersebut dapat ditangani.
&. Perancangan
SIM !arus mengandung model keputusan untuk mengola! data dan memprakasai pemeca!an alternatif.Model !arus membantu menganalisis alternatif.
'. Pemili!an
SIM menjadi paling efektif apabila !asil perancangan disajikan dalam suatu bentuk keputusan. #pabila
tela! dilakukan pemili!an, peranan SIM beruba! menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian.
-
8/19/2019 Konsep Pengambilan Keputusan Di Dalam Sistem Informasi Manajemen
2/11
Sistem pengambilan keputusan dibagi menjadi dua berdasarkan sifatna, terbuka atau tertutup. Sistem
penganbilan keputusan tertutup menganggap ba!"a keputusan dipisa!kan dari masukan ang tidak keta!ui
dari lingkunganna. Dalam sistenm ini, pengambilan keputusan tertutup dianggap %
a. Mengeta!ui semua alternatiuf dan akibat atau masingmasing alternatif.
b. Mempunai suatu metode (aturan, !ubungan dan sebagaina) ang
memungkinkan ia membuat urutan alternatif ang lebi! disukai.
c. Memili! alternatif ang memaksimalkan sesuatu seperti keuntungan,
*olume penjualan atau kegunaan.
Sedangkan model keputusan terbuka menganggap pba!"a pengambilan keputusan terbuka menganggap ba!"a penganbilan kepuusan%
a. +idak mengeta!ui senua alternatif dan semua !asil
b. Melakukan penelidikan sacara terbatas untuk menemukan beberapa
alternatif ang memuaskan.
c. Mengambil keputusan ang memuaskan tingkat keinginanna.
Model terbuka adala! dinamis atas urutan pili!an karena tingkat keinginan beruba! menanggapi perbedaanantara !asil dan tingkat keinginan.
1.1.1 Pengertian Pengambilan Keputusan
Pembuatan keputusan ini bertujuan mengatasi atau memeca!kan masala! ang bersangkuatan se!ingga
usa!a pencapaiian tujuan ang dimaksud dapat dilaksanakan secara baik dan efektif. Masala! atau problemang dimaksud dapat dibagi tiga golongan besar, aitu masala! korektif, masala! progresif, dan masalan!
kreatif.
Masala! korektif adala! masala! ang timbul karena adana penimpangan dari apa ang direncanakan.
Masala! progresif adala! suatu masala! ang terjadi akibat adana keinginan untuk memperbaiki ataumeningkatkan suatu prestasi aau !asil masa lalu. Misalna, suatu perusa!aan ingin memperbesar atau
memperluas market s!arena atau suatu pabrik mobil ingin memproduksi suatu kendaraan ang lebi! irit
ba!an bakarna. Masala! kreatif adala! suatu masala! ang muncul karena adana keinginan untuk
menciptakan sesuatu ang sama sekali baru. $al ini dapat diconto!kan sebua! pabrik mobil inginmenciptakan kendaraan dengan energi mata!ari.
1.1.& +eknik pengambilan keputusan
$erbert # Simon mengemukakan teknik tradisional dan modern dalam pembuatan keputusan ang
diprogram dan tidak diprogram. i!at tabel 1.1
+abel 1.1 +eknikteknik pembuatan keputusan tradisional dan modern
+ipetipe keputusan +eknikteknik pembuatan keputusan
-
8/19/2019 Konsep Pengambilan Keputusan Di Dalam Sistem Informasi Manajemen
3/11
+radisional Modern
Diprogram%
Keputusan rutin dan berulang
ulang.-rganisasi mengenbangkan
proses k!usus bagi penangananna
1. Kebiasaan
&. Kegiatan rutin%
Prosedur
pengoperasiaan
standar.
'. Stuktur organisasi
tersusun baik.
1. +eknik riset operasi
#nalisis matematik
Modelmodel
&. Pengola!an data
elektronik.
+idak diprogram%
Keputusan sekali dipakai, disusun
tidak se!at dan
kebijaksanaan.Ditangani dengan proses pemeca!an masala! umum
1. Kebijakan dan
Kreatifitas.
&. obacoba
'. Selektif dan lati!an
para pelaksana.
1. +eknik opemeca!an masala! ang
diterapkan pada %
1. ati!an membuat
keputusan.
&. penusunan /$eurictic0
1.1.' Proses pengambilan keputusan
Proses pengambilan keputusan memiliki berapa ta!ap %
+a!ap 1 % Pema!aman dan Perumusan Masala!. Para manager seriing meng!adapi kenataan ba!"amasala! ang sebenarna sulit dikemukaan atau ba!kan sering !ana mengidentifikasikan masala!, bukan
penebab dasar. Para manager dapat mengidentifikasi masakla! dengan beberapa cara. Pertama, manager
secra sistematis menguji !ubungan sebabakibat. Kedua manager mencari penimpangan atau peruba!an
dari ang /noirmal0.
+a!ap & % Pengumpulan dan #nalisis Data ang 2ele*an. Setela! manajer menemukan dan merumuskan
masala!, manajer !arus memutuskan langka!langka! selanjutna. Manajer pertama kali !arus
menentukan datadata apa ang dibutu!kan untuk membuat keputusan ang tepat dan kemudiaan
mendapatkan informasi tersebut.
+a!ap ' % Pegembangan #lternatif#lternatif. Kecenderungan untuk menerima alternatif keputusan
pertama ang /feasibel0 sering meng!indarkan manager dari pencapaian penelesaian ang terbaik untuk
masala! manajer.Pengembangan sejumla! alternatif memungkinkan manajer menolak kecnderungan untuk
membuat keputusan terlalu cepat dan membuat keputusan ang efektif. Manager !arus memili! suatualternatif ang cukup baik, "alaupun bukan esuatu ang sempurna atau ideal.
-
8/19/2019 Konsep Pengambilan Keputusan Di Dalam Sistem Informasi Manajemen
4/11
+a!ap 3 % 4*aluasi #lternatif#lternatif. Setela! manajer mengembangkan sekumpulan alternatif, mansger
!arus menge*aluasi sekumpulan alternati, manager !arus menge*aluasi untuk menilai efektifitas etiap
alternatif.
+a!ap 5 % Pemili!an #lternatif +erbaik. Pembuatan keputusan merupakan !asil e*aluasi berbagai alternatif.
#lternatif terpili! akan didasarkan pada jumla! informasi bagi manager dan ketidaksempurnaan kebijakan
manajer.
+a!ap 6% Implementasi Keputusan . Setela! alternatif terbaik dipili!, para manager !arus membuat rencanauntuk mengatasi berbagai permasala!an dam masala! ang mungkin dijumpai dalam penerapan keputusan.
Dalam !al ini, manager perlu memper!atikan berbagai resiko dan ketidakpastian sebagai konsekuensi
dibuatna suatu keputusan. Disamping itu, pada ta!apimplementasi keputusan manager juga perlu
menetapkan prosedur laporan kemajuaan periodik dan memnpersiapkan tindakan korektif bila masala! baru muncul dalam pembuatan kjeputusan, serta merancang peringatan dini untuk meng!adapi berbagai
kemungkinan.
+a!ap 7% 4*aluasi $asil$asil. Keputusan. Implementasi keputusan !arus selalu dimonitor. Manajer !arus
meange*aluasi apaka! implementasi dilakukan dengan lancar dan keputusan memberikan !asil angdiinginkan.
1.1.3 Kriteria Pengambilan Keputusan
Kriteria untuk memili! alternatif dalam model normati*e adala! pemaksimalan (laba, kegunaan, nilai ang
di!arapkan dan sebagaina(. +ujuan ini apabila dinatakan dalam bentuk k"antitatif disebut fungsiobjektif untuk suau keputusan. Dalam model ekonomi klasik, manusia rasional dianggap memaksimakan
kegunaan. Kegunaan ini dirumuskan sebagai sifat !asil ang memberikan kesenangan atau meng!indarkan
kesusa!an. agi suatu perusa!aan, kegunaan biasana dipandang sebagai laba, tetapi !al ini dapat juga
berupa penjualan, bagi pasar, dan lai sebagaina.
Suatu pandangan alternati*e mengenai criteria untuk pengambilann keputusaan adala! pemuasan.Pandangan ini berasal dari model perilaku deskriptif ang menatakan penelidikan untuk
mendapatkanna. Mereka tidak senu!na rasional atau cermat dalam penelidikan atau penelitiaanna.
Mereka meneder!anakan factorfaktor aang !arus dipertimbangkan.
1.& Skala Pengukuran Pengambilan Keputusan
Pada !akekatna pembuatan keputusan dipandang sebagai suatu proses dalam usa!a mencari jalan
keluar dari suatu masala! atau problem. Istila! proses meniratkan adana suatu rangkaian atau ta!ap
ta!ap ang teratur menuju suatu tujuan ang tela! ditetapkan , aitu penelesaian suatu persoalan. +olakukur kuantitatif mengenai manfaat dan biaa bertujuan mempermuda! perbandingan antara keefektifan
beraneka alternatif cara penggarapan dalam situasi keputusan. Disini jelas nilainilai dan tingkat ukuranna
dalam bentuk angkaangka atau kuantitatif. Skala pengukuran ini disusun menurut urutan bertamba! banakna batasan ang diadakanna. Skala pengukuran ang dimaksud dapat dirinci dan dijelaskandiba"a! ini.
1.&. Skala 8ominal
Skala 8ominal aadala! pengukuran dengan taraf ang peling renda!. Disini suatu objek digolong
glongkan dengan simbolsimbol atau angkaangka ang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Simbolsimbolatau angkaangka ini dipakai untuk member identitas suatu kelompok tertentu. Misalkan plat nomor
kendaraan bermotor juga merupakan skala nominal karena nomor dan !uruf pada kendaraan tersebut
menerangkan tempat kendaraan ang bersangkutan terdaftar. Pengambilan keputusan dengan skalanominal agak sulit dilakukan karena skala ini tidak memperli!atkan suatu jenjang nilai dari sejumla!
alterntif keputusan. Skala ini !ana memperli!atkan perbedaan antargolongan.
-
8/19/2019 Konsep Pengambilan Keputusan Di Dalam Sistem Informasi Manajemen
5/11
Skala nominal digunakan untuk memili! !asil alternati*e ang !ubunganna paling dekat atau paling
berarti bagi sasaran ang dituju atau memili! alternati*e dengan biaa terenda! bila terdaat alternati*e
!asil ang relati*e sama atau tidak berbeda nilaina dalam !ubunganna dengan sasaran ang dituju.
1.&.& Skala -rdinal
Skala ordinal adala! suatu skala pengukuran ang sifatna kualitatif ang menunjukan adana suatu
jenjang urutan prefensi ang dikaitkan pada suatu tujuan atau kondisi ang ditentukan atau dapat dikatakan
ba!"a skala ordinal adala! objekobjek dalam suatu kategori ang mingkin tidak berbeda deangan objeklainna. #kan tetapi. Masingmasing objek tersebut tergabung dalam suatu !ubungan ang bertsifat 9ang
satu lebi! dari ang lain:seperti lebi! suka, lebi! tinggi, lebi! besar dan lain sebagaina.
;ntuk mempermuda! pengambilan keputusan dalam kasus ini biasana setiap kemungkinan !asil dari
al
-
8/19/2019 Konsep Pengambilan Keputusan Di Dalam Sistem Informasi Manajemen
6/11
1. +erpusat pada pembutan keputusan
&. Penggunaan metode ilmia!
'. Penggunaan mdel matematik
3. 4fektifitas ekonomis
5. ergantung pada computer
6. Pendekatan tim
7. -rganisasi sstem
Sedangkan pendekatan riset operasi untuk pemeca!an masala!
Sebagai alternati*e di dalam proses pengambilan keputusan mempunai lima ta!ap, aitu %
1. Diagnosa masala!
&. Perumusan masala!
'. Pembuatan model
3. #nalisis model
5. Implementasi penemuan
1.'.& Model 2iset -perasi
Sebagian besar proek riset operasi sangat berstandar pada model matematika. #da sejumla! cara pengelompokan model ang digunakan dalanm riset operasi, aitu model normati*e dan deskriptif. Model
normatif menggambarkan apa ang se!arusna dilakukan. Model deskriptif menggambarkan segala
sesuatu bagaimana adana. eberapa model dan teknik operasianal sebagai berikut %
Progmasi linear adala! suatu peralatan riset ang digunakan untuk memeca!kan masala! /optimasi0ataumasala! satu ja"aban /paling baik0dari serangkaian alternati*e. Model progmasi linear termasuk model
normati*e karena memcari penelesaian optimum.
+eori antrian. Karena !amper semua ekonomi dan bisnis beroperasi dengan sejumla! sumber daa an
relati*e terbatas, maka sering dijumpai orangorang, produk, komponen produk, atau kertas kerja sedangmenunggu dilaani. +eori antrian atau sering disebut model garis tunggu dikembangkan untuk membantu
para manajer memutuskan berapa panjang suatu garis tungguang paling dapat diterima.
#nalisis net"ork adala! peralatan ang dikembangkan untuk membantu manajeman dalam perencanaan,
penga"asan, dan proek ang relati*e kompleks dan tudak rutin. Model ini ang terkenal adala!P42+( Program Evaluation and Review Technique) dan PM (Critical Path Method ). P42+ banak
digunakan untuk merencanakan dan menga"asi program penelitian dan pengembangan, sedangkan PM
digunakan dalam proek konstruksi.
+eori permainan adala! suatu pendekatan matematik untuk pembuatan model persaingan atau pertentanganantara pi!ak ang berkempentingan. +eori ini dikembangkan untuk menganalisis proses pembuatan
keputusan pada berbagai macam situasi persaingan ang melibatkan konfliks.
-
8/19/2019 Konsep Pengambilan Keputusan Di Dalam Sistem Informasi Manajemen
7/11
Model rantai Marko* adala! suatu teknik matematik ang berguna untuk pemmbuatan model berbagai
macam sstem dan proes ang bisnis. Model ini digunakan untuk memperkirakan peruba!an di "aktu
ang akan dating dalam berbagai *ariabel dinamik berdasarkan peruba!an di "aktu ang lalu dalam*ariabel tersebut.
Progamasi dinamik adala! sekumpulan teknik progmasi ang digunakan untuk pembuatan keputusan ang
bertingkattingkat. +ujuan model ini adala! mengoptimumkan(memaksimalkan atau meminimalkan)
seluru! keputusan berurutan ang saling ber!ubungan sepanjang periode "aktu tertentu.
Simulasi adala! kegiatan percobaanpercobaan dengan suatu model (bukan ke!idupan nata) dalam
berbagai cara teratur dan direncanakan. Model ini menciba meniru suatu bagian operasio organisasi guna
mengamati perkembanganna dari "aktu ke "aktu untuk melekukan percobaan dengan bagian tersebut
melalui penguba!an *ariabel*ariabel tertentu. Kerena adana computer, modelmodel simulasi padaumumna adala! model matematik ang paling kompre!ensif.
1.'.' #plikasi 2iset -perasinal
Masala!masala! ang dapat menggunakan teknikteknik operasinal adala! sebagai berikut %
Masala! persediaan, masala! ini merupakan sala! satu masala! ang paling baik dipeca!ka!kan dengan
teknikteknik riset operasional karena menangkut peneimbangan tujuantujuan ang saling bertentanganPertentangan tersebut terjadi antara biaa pemesanan dan biaa penimpangan produk. iaa pemesanan
setiap satuan produk cenderung turun bila kuantitas pemesanan naik. Penelesaian optimal dapat diperole!
melaluimpenggunaan teknikteknik riset operasional ang meneinbangkan kedua biaa tersebut.
Masala! alokasi. Pemeca!an masala! alokasi dapat diconto!kan dengan mencari kombinasi optimal antarakara"an dan mesin ang akan meminimumkan biaa.
Masala! antrian. Masala! antrian menamgkut perancangan bernagai fasilitas untuk memenu!i permintaan
akan pelaanan.Masala! antrianbiasana dipusatkan dengan teori antrian, tetapi masala! kompleksmemerlukan teknikteknik simulasi
Masala! pengurutan. Masala! ini timbul apabila manajer !arus memutuskan dalam urutan bagaimana
bagianbagian suatu pekerjaan akan dilaksanakan. Penelesaian masala! ini biasana dicari melalui
simulasi ang memungkinkan pengujian efisiensi berbagai urutan ang berbeda.
Masala! routing. Masala! routing timbul bila manajer !arus memutuskan kapan bagian suatu pekerjaandilaksanakan. Masala! ini dapat ditangani dngan progmasi linear, model antrian, atau kombinasi keduana.
Masala! penggantian. anak peralatan ma!al organisasi akan using atau tidak terpakai, misala
mesin dan truk se!ingga bila diperta!ankan untuk periode "aktu ang terlalu lama menjadi tidak efisien
dan meningkatkan biaa operasi, misalna biaa pemeli!araan.Masala! ini biasana menggunakan programasi linear.
Masala! persaingan. Masala! ini berkembang bila dua atau lebi! organisasi berusa!a mencapai tujuan
ang saling bertentangan seperti organisasi berusa!a untuk meningkatkan bagian pasarna ang berarti
kenaikan bagi organisasi ang satu merupakan penurunan bagi organisasi ang lain. +eori permainan dapatdigunakan dalam penelesaian masala! ini.
Masala! pencarian. Kesala!an atau ketidaklengkapan informasi dapat mengakibatkan keputusan
ang sala! dan selanjutna memerlukan "aktu dan biaa untuk memperbaikina. Sebaikna pengumpulan
informasi juga memerlukan biaa dan "aktu. Peralatan statistic dikombinasikan dengan menggunakanmodel progmasi linear merupakan teknik ang banak digunakan bagi masala! pencarian
-
8/19/2019 Konsep Pengambilan Keputusan Di Dalam Sistem Informasi Manajemen
8/11
2umuskan persoalan keputusan
Persoalan (problem) adala! sesuatu ang terjadi tidak sesuai dengan ang diinginkanB
di!arapkan. Kita !arus berusa!a mencari pemeca!an ang baik bagi suatu persoalan ang
tepat (benar) sebab pemeca!an ang terbaik bagi persoalan ang sala! tak ada gunana.Maka dari itu, dalam membuat keputusan untuk memeca!kan persoalan !arus bisa
menemukan persoalan apa ang perlu dipeca!kanB diselesaikan.
Kumpulkan informasi ang rele*an
Memeca!kan persoalan berarti suatu keputusan atau tindakan untuk meng!ilangkan faktor
faktor ang menebabkan timbulna persoalan tersebut. Perlu dikumpulkan data atau
informasi ang rele*an artina faktorfaktor ang mungkin terjadi penebab timbulna
persoalan tersebut.
ari alternatif tindakan
Memutuskan berati memili! sala! satu dari beberapa alternatif tindakan ang tersedia
berdasarkan kriteria tertentu. Singkatna, buatla! alternatif tindakan ang fisibel sebanak
mungkin.
#nalisis alternatif ang fisibel
Setiap alternatif !arus dianalisis, !arus die*aluasi baik berdasarkan suatu kriteria tertentu atau prioritas. $asil analis memuda!kan pengambil keputusan di dalam memili! alternatif ang
baik.
Memili! alternatif terbaik
Di dalam pengambilan keputusan, pengambil keputusan !arus memili! sala! satu alternatif di
antara banak alternatif. Pemili!an dapat dilakukan berdasarkan pada kriteria tertentu,
kompromi, atau tekanan. Memang !arus diakui ada !asil keputusan ang memuaskan semua
pi!ak tetapi ada juga ang merugikan pi!ak lain.
aksanakan keputusan dan e*aluasi !asilna
Pengambilan keputusan berarti mengambil tindakan tertentu (taking certain action).
Pelaksanaan suatu rencana tindakan, merupakan ta!ap ak!ir dari proses pengambilan
keputusan. Perlu dilakukan e*aluasi ter!adap pelaksanaan keputusan ang tela! diambil.
4*aluasi sangat berguna untuk memperbaiki suatu keputusan untuk menguba! tujuan semula
karena terjadi peruba!an.
Ilmu manajemen memungkinkan manajer memanfaatkan pendekatan ilmia! atau analisis didalam pemeca!an persoalana atau pengambilan keputusan. Ilmu manajemen memberikan
-
8/19/2019 Konsep Pengambilan Keputusan Di Dalam Sistem Informasi Manajemen
9/11
sumbangan ang sangat besar ter!adap diterimana manajemen berorientasi pada tujuan ang
dikenal dengan management b objecti*es atau purpose oriented management. Peranan ilmu
manajemen dalam pengambilan keputusan disebabkan ole! beberapa faktor sebagai berikut %
+eknologi ang digunakan ole! suatu organisasi ang semakin lama semakin canggi!.Makin berkurangna persediaan energi dan material kritis lainna, se!ingga perlu dikelola
secara efisien dan efektif
Persoalan manajemen sangat kompleks, ang mencakup banak faktor (produksi,
pengendalian mutu, distribusi dan sebagaina) dan sangat penting.
Persoalan ang di!adapi manajemen sering kali baru sama sekali se!ingga tak ada
!ubunganna sama sekali dengan pengalaman ang sebelumna.
Penekanan pada perencanaan dan pencapaian tujuan jangka panjang (longranges objecti*es)
memerlukan pengambilan keputusan dengan data !asil ramalan. agi suatu perusa!aan,
ramalan penjualan (sales forecast) sangat penting untuk dasar perencanaan produksi, ba!an
menta!, tenaga kerja, dan biaa. $al ini untuk meng!indari terjadina o*er production atau
under production. erbagai metode ramalan kuantitatif tela! dikembangkan.
$asil keputusan ang dibuat !arus optimal dengan memper!atikan kendala ang ada. Di
dalam praktir dataB informasi ang menunjukan pembatasan itu tak diketa!ui dengan berbagai
alasan tentuna (data tak tersedia, biaa pengumpulan terlalu ma!al) se!ingga tidak semua
kendala tercantum di dalam model matematika ang akan dipergunakan untuk membuat
keputusan dalam rangka memeca!kan persoalan.
Dalam kenataana, manajer se"aktu membuat keputusan tidak !ana didasarkan atas pemeca!an ang diperole! dari model ilmu manajemen (misal linear programming), akan
tetapi juga didasarkan pada pertimbangan lain seperti% intuisi, pertimbangan politik atau
mungkin tekanan dari pi!ak lain.
Peranan Ilmu Manajemen
Ilmu manajemen memiliki peranan sebagai berikut%
Pengambilan keputusan berdasarkan tujuan
Penerapan ilmu manajemen memerlukan suatu organisasi berorientasikan tujuan (purpose
oriented). Setiap kegiatan ang akan dilaksanakan !arus direncanakan dan dilakukan sesuai
dengan tujuan organisasi. angan berdasarkan kebiasaan atau rutinitas ang tela! sering
dilakukan.
Pengambilan keputusan berdasarkan informasi dan analisis
Pengambilan keputusan berdasarkan ilmu manajemen memerlukan suatu sistem pengola!an
informasi ang efisien. Dengan meningkatna kompleksitas lingkungan dan dampakna angsangat penting pada kelangsungan lingkungan !idup suatu organisasi manajemen menjadi
-
8/19/2019 Konsep Pengambilan Keputusan Di Dalam Sistem Informasi Manajemen
10/11
sangat penting. Informasi ang akurat dan tepat "aktu !arus diola! dan dianalisis agar adapat
digunakan untuk meramalkan kejadiankejadian penting ang akan datang (bersifat
ekonomis) dengan tingkat keakuratan ang memadai.
Pengambilan keputusan unuk tujuan ganda.
Manajemen selalu dituntut untuk memper!atikan tujuan ganda, prioritas dan pemeca!an
pertentangan antara tujuan (objecti*es) berbagai kelompok kepentingan. Dengan demikian,
di!arapkan penerapan pendekatan sistematis ang lebi! meluas di dalam menangani masala!
pencapaian tujuan ganda dan untung rugina. Pendekatan interaktif berdasarkan komputer
dengan model ilmu manajemen menemukan penerapan ang lebi! luas didalam
memformulasikan tujuan dan pengambilan keputusan.
Penekanan ang meningkat pada produkti*itas
#gar dapat memperbaiki efekti*itas proses manajemen, ang !arus diper!atikan antara lain%
produkti*itas sumber daa manusia, manajemen modal dan material ang efektif, dan proses
pengambilan keputusan ang efisien.
Peningkatan per!atian pada perilaku kelompok
Perilaku pengambilan keputusan kelompok akan menjadi sangat penting perananna apabila
kita berfokus pada penggunaan sumber daa manusia ang efektif. Studi perilaku
pengambilan keputusan kelompok, k!ususna pentingna perasaan membagi tujuan (s!are purpose) bagi keefekti*an organisasi. Setiap kegiatan ang dilakukan ole! kepala setiap unit
organisasi !arus diara!kan pada pencapaian tujuan organisasi perusa!aan.
Manajemen modal, energi, material ang efisien
Peng!ematan biaa melalui sumbersumber daa (modal, energi dan material) merupakan
andil seratus persen pada keuntungan perusa!aan, sedangkan peng!ematan biaa pada !al
lain seperti saluran distribusi mungkin !ana memberikan andil ang sedikit pada
keuntungan.
Manajemen tentang segala kemungkinan ang lebi! sistematis
Manajemen tentang segala kemungkinan atau lebi! dikenal dengan contigenc manajemen
akan menjadi lebi! sistematis dan teratur berkat tersediana sistem informasi, model ilmu
manajemen dan fasilitas komputasi dengan komputer.
ebi! berinteraksi dengan faktor eksternal
Proses manajemen adala! suatu sistem ang terbuka, !arus bisa mengatasi paling tidakmenesuaikan dengan keadaan lingkungan diluar organisasi sebagai kendala misalna
-
8/19/2019 Konsep Pengambilan Keputusan Di Dalam Sistem Informasi Manajemen
11/11
kebutu!an masarakat tentang barang dan jasa ang selalu beruba! juga dibutu!kan
informasi. adi, ilmu manajemen mensaratkan ba!"a !arus berinteraksi dengan dunia luar
ang disebut faktorfaktor eksternal seperti instansi pemerinta!, situasi internasional, faktor
sosial, ekonomi, lingkungan, konsumen, peruba!an situasi pasar, selera konsumen, saingan,
dan lain sebagaina.