Kompetensi Perawat Klinik Gawat Darurat is One Rtf

7
KOMPETENSI PERAWAT KLINIK GAWAT DARURAT /KEPERAWATAN KRITIS Pengelompokan perawat klinik gawat darurat / intensif dibagi dalam lima kategori yaitu : A. Perawat klinik I (PK I / novice) 1. Kompetensi yang harus dimiliki : a. Praktik professional, etis, legal, dan peka budaya : 1) Menunjukan perilaku bertanggunggugat terhadap praktik professional : a). Dapat menjelaskan alasan secara ilmiah pada setiap tindakan yang dilakukan b). Mengetahui batasan kemampuan sehingga tidak melakukan tindakan diluar batas kemampuannya c). Merujuk / mengkonsultasikan kepada yang lebih ahli (perawat dengan kompetensi lebih tinggi / tingkat kepakarannya) 2) Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan kode etik keperawatan Indonesia dan memperhatikan budaya : a). Memahami issue etik dan hukum pada perawatan intensif b). Menghormati hak privasi klien / pasien c). Dapat memberi penjelasan tentang hak-hak klien / pasien d). Tidak menyebarkan informasi kesehatan klien / pasien kepada yang tidak berhak e). Mengembangkan praktik keperawatan untuk dapat memenuhi rasa aman dan menghargai martabat klien /pasien f). Memberikan asuhan keperawatan dengan memperhatikan adat istiadat dan budaya klien /pasien 3) Melaksanakan praktik secara legal a). Melaksanakan praktik sesuai dengan kebijakan local dan nasional b). Menujukan tindakan yang sesuai dengan regulasi yang berlaku terkait praktik keperawatan / dan kode etik keperawatan b. Manajemen dan pemberian asuhan keperawatan : 1) Menerapkan prinsip-prinsip pokok dalam pemberian dan manajemen asuhan keperawatan 2) Melaksanakan upaya promosi kesehatan dalam pelayan keperawatan 3) Melaksanakan asuhan keperawatan dasar dan asuhan pasien secara rutin dengan bimbingan penuh dari PK II : a). Melakukan pengkajian keperawatan b). Melakukan analisa data yang didapat khususnya mengenai : henti nafas dan jantung, status pernafasan, gangguan irama jantung, status hemodinamik pasien dan status kesadaran pasien c). Menetapkan diagnosa keperawatan d). Merumuskan rencana keperawatan e). Melaksanakan tindakan keperawatan : (1). Pemenuhan kebutuhan dasar Kebutuhan oksigenasi dengan berbagai metode Kebutuhan makan dan minum seimbang enteral maupun parenteral Kebutuhan eliminasi urine Kebutuhan eliminasi fekal

description

Sop Kredensial

Transcript of Kompetensi Perawat Klinik Gawat Darurat is One Rtf

Page 1: Kompetensi Perawat Klinik Gawat Darurat is One Rtf

KOMPETENSI PERAWAT KLINIKGAWAT DARURAT /KEPERAWATAN KRITIS

Pengelompokan perawat klinik gawat darurat / intensif dibagi dalam lima kategori yaitu :A. Perawat klinik I (PK I / novice)

1. Kompetensi yang harus dimiliki :a. Praktik professional, etis, legal, dan peka budaya :

1) Menunjukan perilaku bertanggunggugat terhadap praktik professional :a). Dapat menjelaskan alasan secara ilmiah pada setiap tindakan yang dilakukanb). Mengetahui batasan kemampuan sehingga tidak melakukan tindakan diluar batas

kemampuannyac). Merujuk / mengkonsultasikan kepada yang lebih ahli (perawat dengan kompetensi lebih

tinggi / tingkat kepakarannya)2) Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan kode etik keperawatan Indonesia dan

memperhatikan budaya :a). Memahami issue etik dan hukum pada perawatan intensifb). Menghormati hak privasi klien / pasien c). Dapat memberi penjelasan tentang hak-hak klien / pasiend). Tidak menyebarkan informasi kesehatan klien / pasien kepada yang tidak berhake). Mengembangkan praktik keperawatan untuk dapat memenuhi rasa aman dan menghargai

martabat klien /pasienf). Memberikan asuhan keperawatan dengan memperhatikan adat istiadat dan budaya klien

/pasien 3) Melaksanakan praktik secara legal

a). Melaksanakan praktik sesuai dengan kebijakan local dan nasionalb). Menujukan tindakan yang sesuai dengan regulasi yang berlaku terkait praktik keperawatan /

dan kode etik keperawatan

b. Manajemen dan pemberian asuhan keperawatan :1) Menerapkan prinsip-prinsip pokok dalam pemberian dan manajemen asuhan keperawatan2) Melaksanakan upaya promosi kesehatan dalam pelayan keperawatan 3) Melaksanakan asuhan keperawatan dasar dan asuhan pasien secara rutin dengan bimbingan

penuh dari PK II :a). Melakukan pengkajian keperawatanb). Melakukan analisa data yang didapat khususnya mengenai : henti nafas dan jantung, status

pernafasan, gangguan irama jantung, status hemodinamik pasien dan status kesadaran pasien

c). Menetapkan diagnosa keperawatand). Merumuskan rencana keperawatane). Melaksanakan tindakan keperawatan :

(1). Pemenuhan kebutuhan dasar Kebutuhan oksigenasi dengan berbagai metode Kebutuhan makan dan minum seimbang enteral maupun parenteral Kebutuhan eliminasi urine Kebutuhan eliminasi fekal Kebutuhan mobilisasi dan mempertahankan posisi tubuh Kebutuhan istirahat tidur dan aktifias Kebutuhan memilih dan memakaikan pakaian yang sesuai situasi dan kondisi Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal Kebutuhan personal hygiene dan penampilan diri Kebutuhan rasa aman dari lingkungan dan cidera Kebutuhan komunikasi Kebutuhan spiritual

(2). Melakukan monitoring hemodinamik non invasive(3). Mengukur saturasi oksigen dengan pulse oximetri(4). Memberikan BHD (Bantuan Hidup Dasar)/BLS(Basic Life Support)(5). Melakukan fisioterafi dada(6). Memberikan terapi inhalasi(7). Pemberian obat

Page 2: Kompetensi Perawat Klinik Gawat Darurat is One Rtf

(8). Melakukan perekaman elektro kardiogram (EKG)(9). Melakukan pengelolaan pasien dengan terafi cairan intra vena(10). Mempersiapkan pemberian terafi melalui syringe pump dan infuse pump(11). Mempertahankan teknik bersih dan steril(12). Perawatan luka dengan berbagai teknik

f). Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan4) Medokumentasikan asuhan keperawatan sebagai bukti tanggung jawab dan tanggung gugat

atas praktik5) Menggunakan komunikasi terapeutik efektik dan hubungan interpersonal dalam pemberian

pelayanan / asuhan keperawatan

c. Pengembangan profesional :1) Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan

a). Menggunakan hasil riset dalam praktik keperawatanb). Mempunyai jiwa visionary, berpikir kritis dan inovatif

2) Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab profesia). Mengevaluasi kinerja praktik diri sendirib). Melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan ilmiah keperawatan

2. Deskripsi a. Membutuhkan suvervisi ketatb. Melaksanakan keterampilan keperawatan dasar dan asuhan pasien secara rutinc. Memulai mengembangkan keterampilan pengkajian keperawatan

B. Perawat klinik II (PK II / Advance Beginner)1. Kompetensi yang harus dimiliki :

a. Praktik professional, etis, legal, dan peka budaya :1) Menunjukan perilaku bertanggunggugat terhadap praktik professional kompetensi PK I2) Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan kode etik keperawatan Indonesia dan

memperhatikan budaya :a). Kompetensi PK Ib). Mampu melindungi klien / pasien dari tindakan yang dapat merugikan baik fisik maupun

material3) Melaksanakan praktik secara legal

a). Kompetensi PK Ib). Menunjukan tindakan yang sesuai dengan regulasi yang berlaku terkait praktik keperawatan

/ dan kode etik keperawatan

b. Manajemen dan pemberian asuhan keperawatan :1) Memahami konsep dasar yang terkait dengan kondisi yang membutuhkan bantuan hidup dasar

dan pertolongan lanjutan :a). System pelayanan gawat darurat dan intensifb). Komunikasi dan manajemen disaster c). pertimbangan etik dan legal

2) Melaksanakan asuhan keperawatan gawat darurat dan intensif melalui pendekatan proses keperawatan :a). Berdasarkan hasil pengkajian, analisa yang cepat dan tepat dengan menggunakan prinsip

prioritas A-B-C-Db). Mengimplementasikan intervensi keperawatan meliputi bantuan hidup dasar pada orang

dewasa dan pedriatik : (1). Resusitasi jantung paru(2). Manajemen pembebasan jalan nafas

c). Mengevaluasi intervensi keperawatan melalui perkembangan kliend). Melakukan rujukan ke pelayanan kesehatane). Penanggulangan kondisi kegawat daruratan dan intensif :

(1). Memberikan ALS (advanced life suport)(2). Shock / renjatan(3). Cidera fisik(4). Cidera tulang

Page 3: Kompetensi Perawat Klinik Gawat Darurat is One Rtf

(5). Tenggelam(6). Keracunan(7). Luka baker(8). Nyeri akut / kronik(9). Kedaruratan persalinan(10). Cara meminta bantuan, trasportasi dan evaluasi(11). Mempertahankan bersihan jalan nafas pasien yang terpasang ETT(12). Mempertahankan potensi jalan nafas dengan menggunakan ETT(13). Mengelola pasien yang menggunakan ventilasi mekanik(14). Mempersiapkan pemasangan kateter arteri(15). Mempersiapkan pemasangan kateter vena sentral(16). Mempersiapkan pemasangan kateter arteri pulmonal(17). Melakukan pengukuran curah jantung(18). Melakukan pengukuran tekanan vena sentral(19). Menginterprestasi hasil rekaman EKG : gangguan system konduksi, gangguan irama,

pasien dengan gangguan miocare (iskemik, injury, dan infark)(20). Melakukan pengambilan contoh darah untuk pemeriksaan analisa gas darah (AGD)(21). Melakukan interprestasi hasil pemeriksaan AGD(22). Mengetahui koreksi terhadap hasil analisa gas darah yang tidak normal(23). Melakukan interprestasi hasil foto thorax(24). melakukan pengelolaan pasien yang menggunakan terapi trombolitik(25). Melakukan persiapan pemasangan WSD (water seal drainage)(26). Melakukan pengelolaan pasien dengan sindroma koroner akut(27). Melakukan penanggulangan infeksi nasokomial

f). Medokumentasikan asuhan keperawatan sebagai bukti tanggung jawab dan tanggung gugat atas praktik

3) Menggunakan komunikasi terapeutik efektik dan hubungan interpersonal dalam pemberian pelayanan / asuhan keperawatan

c. Pengembangan profesional1) Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan :

a). Kompetensi PK Ib). Meningkatkan dan menjaga citra keperawatan professional c). Memberikan kontribusi untuk pengembangan praktik keperawatan professional

2) Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab profesi :a). Kompetensi PK Ib). Melaksanakan tugas sebagai pembimbing / mentor bagi PK I

2. Deskripsia. Mendemonstrasikan kinerja secara adekuat dan akseptableb. Dapat membedakan situasi yang penting dan menentukan prioritasc. Membutuhkan supervise yang tidak ketat

C. Perawat klinik III (PK III / Competent)1. Kompetensi yang harus dimiliki :

a. Praktik professional, etis, legal, dan peka budaya : 1) Menunjukan perilaku bertanggunggugat terhadap praktik professional kompetensi PK II2) Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan kode etik keperawatan Indonesia dan

memperhatikan budaya :a). Kompetensi PK IIb). Bertanggung jawab secara moral untuk mengambil keputusan yang baik dan menolak

keputusan yang buruk dari teman sejawat dan tenaga kesehatan lain c). Mengambil keputusan etik dan menentukan prioritas dalam kondisi perang, tindak

kekerasan, konflik, dan situasi bencana alam (dalam situasi gawat darurat dan intensif)3) Melaksanakan praktik secara legal : Kompetensi PK II

b. Manajemen dan pemberian asuhan keperawatan :1) Memahami konsep dasar keperawatan gawat darurat, trauma, medikal dan intensif :

a). System pelayanan kegawatdarurat medis, trauma, dan intensif

Page 4: Kompetensi Perawat Klinik Gawat Darurat is One Rtf

b). Peran perawat sebagai timc). Triaged). Manajemen keperawatan kegawatdaruratan medis, trauma, dan intensif

2) Melaksanakan asuhan keperawatan gawat darurat medis lanjut dan intensif melalui pendekatan proses keperawatan :a). Bersasarkan hasil pengkajian, analisa yang cepat dan tepat dengan menggunakan prinsip

prioritas A-B-C-Db). Mengimplementasikan intervensi keperawatan meliputi :

(1). Kegawatdaruratan medis pada kondisi sakit kepala, kejang dan encepalopati Melakukan pengelolaan pengukuran tekanan intra kranial

(2). Kegawatdaruratan medis pada mata, telinga, hidung, dan tenggorokan(3). Kegawatdaruratan medis pada kardiovaskuler

Melakukan persiapan pemasangan intra aortic balon pump (IABP) Melakukan pengelolaan asuhan keperawatan pasien yang terpasang intra aortic

balon pump (IABP) Melakukan persiapan pemasangan alat haemodialisis, haomofitrasi CAVH

(continous arterial venous hemofiltration), CVVH (continous venous venous hemofiltration)

melakukan pengelolaan pasien yang terpasang kateter invasive (Arteri Line, Cup Line, kateter Swan Ganz)

melakukan pengukuran PETCO2 (konsentrasi CO2 pada akhir ekspirasi)(4). Kegawatdaruratan medis pada kondisi alergi dan imun(5). Kegawatdaruratan medis pada abdominal dan gastrointestinal(6). Kegawatdaruratan medis pada genitourinariy

c). Medokumentasikan asuhan keperawatan sebagai bukti tanggung jawab dan tanggung gugat atas praktik

c. Pengembangan propesional1) Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan :

a). Kompetensi PK IIb). Menggunakan bukti yang absah dalam mengevaluasi mutu praktik keperawatanc). Berpartisifasi dalam meningkatkan mutu prosedur penjamin mutu

2) Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab profesi :a). Kompetensi PK IIb). Melaksanakan tugas sebagai pembimbing / mentor bagi PK IIc). Menunjukan peran sebagai pembimbing / mentor yang efektifd). Menunjukan tanggung jawab untuk pembelajaran seumur hidup dan mempertahankan

kompetensie). Memberikan kontribusi pada pengembangan pendidikan dan professional peserta didik

2. Deskripsia. Mendemonstrasikan kompetensi yang tidak perlu disuvervisi dengan mengunakan proses

keperawatanb. Mampu merencanakan dan mengorganisasikan tujuan jangka pendek dan jangka panjangc. Mendemonstrasikan arah dan kegiatan d. Siap menerima tanggung jawab kepemimpinane. Mendemonstrasikan keterampilan komunikasi dengan baikf. Membagi ide dan pengetahuan terhadap mitra

D. Perawat klinik IV (PK IV / Proficient)1. Kompetensi yang harus dimiliki :

a. Praktik professional, etis, legal, dan peka budaya :1) Menunjukan perilaku bertanggunggugat terhadap praktik professional kompetensi PK III2) Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan kode etik keperawatan Indonesia dan

memperhatikan budaya Kompetensi PK III3) Melaksanakan praktik secara legal Kompetensi PK III

b. Manajemen dan pemberian asuhan keperawatan :1) Memberikan asuhan keperawatan gawat darurat dan intensif dari yang sederhana sampai

dengan yang kompleks

Page 5: Kompetensi Perawat Klinik Gawat Darurat is One Rtf

2) Melakukan tindakan keperawatan gawat darurat dan intensif lanjut secara mandiri3) Mengelola asuhan keperawatan gawat darurat dan intensif :

a). Manajemen disasterb). Keperawatan gawat darurat dan intensif pedriatikc). Keperawatan gawat darurat dan intensif kardiovaskulerd). Keperawatan gawat darurat dan intensif maternitase). Keperawatan gawat darurat dan intensif psikiatri

4) Medokumentasikan asuhan keperawatan sebagai bukti tanggung jawab dan tanggung gugat atas praktik

5) Melakukan bimbingan bagi PK III6) Melakukan kolaborasi dengan profesi lain7) Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien dan keluarga8) Membimbing peserta didik keperawatan9) Mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut

c. Pengembangan profesional :1) Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan Kompetensi PK III2) Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab profesi :

a). Kompetensi PK IIIb). Melaksanakan tugas sebagai pembimbing / mentor bagi PK III

2. Deskripsia. Mendemonstrasikan pengetahuan spesialisasi dan keterampilan spesialisasib. Pendidikan professional berkesinambunganc. Menerima tanggung jawab kepemimpinan dan supervised. Merekognisi dan menyesuaikan terhadap situasi yang bervasiasi dengan normatife. Mendelegasikan tanggung jawab secara tepat, menggunakan alternative dalam memecahkan

masalah

E. Perawat klinik V (PK V / Expert)1. Kompetensi yang harus dimiliki :

a. Praktik professional, etis, legal, dan peka budaya :1) Menunjukan perilaku bertanggunggugat terhadap praktik professional kompetensi PK IV2) Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan kode etik keperawatan Indonesia dan

memperhatikan budaya Kompetensi PK IV3) Melaksanakan praktik secara legal Kompetensi PK IV

b. Manajemen dan pemberian asuhan keperawatan :1) Memberikan asuhan keperawatan khusus atau sub spesialisasi dalam lingkup gawat darurat

dan intensif2) Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub spesialisasi 3) Medokumentasikan asuhan keperawatan sebagai bukti tanggung jawab dan tanggung gugat

atas praktik4) Melakukan bimbingan bagi PK IV5) Melakukan kolaborasi dengan profesi lain6) Melakukan konseling kepada pasien 7) Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien dan keluarga8) Membimbing peserta didik keperawatan9) Berperan sebagai konsultan dalam lingkungan bidangnya10) Berperan sebagai peneliti

c. Pengembangan propesional :1) Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan Kompetensi PK IV2) Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab profesi :

a). Kompetensi PK IVb). Melaksanakan tugas sebagai pembimbing / mentor bagi PK IV

2. Deskripsia. Mendemonstrasikan pengalaman dalam peraktek klinikb. Menerima / Mendelegasikan tanggung jawab kepegawaian dan pengelolaan