Kolelitiasis

36
Kolelitiasis Disusun oleh : Dr. Randi Dwiyanto Dokter Pendamping : Dr. Lia Febriyani Program Internship Dokter Indonesia RSUD Sukadana, Lampung Timur 2013 Referat

description

referat

Transcript of Kolelitiasis

Kolelitiasis

Disusun oleh :Dr. Randi Dwiyanto

Dokter Pendamping :Dr. Lia Febriyani

Program Internship Dokter IndonesiaRSUD Sukadana, Lampung Timur

2013

Referat

DEFINISI

Batu empedu (kolelitiasis) merupakan gabungan dari beberapa unsur yang

membentuk suatu material mirip batu yang dapat ditemukan dalam kandung

empedu (kolesistolitiasis) atau di dalam saluran empedu (koledokolitiasis) atau

pada kedua-duanya.

Anatomi

ANATOMI• “pear-shaped”

• L: 7 – 10 cm

D: 3 – 5 cm

C: 30 – 60 ml empedu

• Fundus

Corpus

Infundibulum Hartmann’s

Neck pouch

• Duktus Sistikus Katup Heister

• Saluran ekstrahepatik: didalam Lig. Hepatoduodenale

• Saluran intrahepatik: Kanalikulus empedu (melalui duktus interlobaris ke duktus lobaris) Duktus Hepatikus

Duktus Koledokus Komunis Papilla Vateri

FISIOLOGI

FISIOLOGIDiproduksi oleh sel hepatosit 500 – 1500 ml / hari

*Diluar waktu makan, empedu disimpan untuk sementara di kandung empedu dan disini mengalami pemekatan 50%

*Selama empedu berada dalam kandung empedu, maka akan terjadi peningkatan konsentrasi empedu. Karena terjadi proses reabsorpsi ion-ion natrium, kalsium, klorida, dan bikarbonat, diikuti oleh difusi air sehingga terjadi penurunan pH intrasitik.

Komposisi empedu: garam empedu, lesitin, kolesterol, bilirubin,

Fungsi Empedu:

• Berperan untuk penyerapan lemak

• Merangsang sekresi enzim (Contoh: lipase pankreas)

• Penyediaan alkalis untuk menetralisir asam lambung di duodenum

• Membantu ekskresi bahan-bahan yang telah dimetabolisme di dalam hati

Fungsi sistem bilier ekstrahepatik: (transport saluran empedu)

• Transportasi empedu dari hepar ke usus halus

• Mengatur aliran empedu

• Storage (penyimpanan) dan pengentalan empedu

Hormon kolesistokinin (CCK) dari selaput lendir halus, dikeluarkan atas rangsangan makanan berlemak / produk lipolitik didalam lumen usus. Hormon ini merangsang nervus vagus sehingga terjadi kontraksi kandung empedu.

EPIDEMIOLOGI a Lebih banyak dijumpai pada wanita dengan

perbandingan wanita : pria 2 : 1

b Lebih sering pada orang yang gemuk (Fat)

c Bertambah dengan tambahnya usia (Forty)

d Lebih banyak pada multipara (Fertile)

e Lebih banyak pada orang dengan diet tinggi kalori dan obat-

obatan tertentu (Food)

f Sering memberi gejala - gejala saluran cerna (Flatulen)

Etiologi

• Obstruksi duktus sistikus oleh batu, tumor

• Regurgitasi enzim pankreas, ke dalam duktus koledokus

• Inflamasi oleh bakteri

• 80 % kasus komponen utama batu empedu: Kolesterol dan sebagian kecil sisanya dari garam Kalsium

PATOFISIOLOGI

Klasifikasi Batu• Batu Kolestrol : 70 % kristal kolesterol

sisa : kalsium karbonat, kalsium palmitat, dan kalsium bilirubinat

Klasifikasi Batu• Batu Bilirubin : kalsium bilirubinat

kolestrol < 25%

Pemeriksaan

GEJALA KLINIS

Kurang lebih 50% penderita asimtomatik

Gejala yang dapat timbul :1 Nyeri (30%) Bersifat kolik, mulai daerah epigastrium atau hipokondrium kanan dan

menjalar ke bahu kanan Nyeri ini sering timbul karena makanan berlemak

2 Demam Timbul peradangan. Sering disertai menggigil

3 Ikterus Ikterus obstruksi terjadi bila ada batu yang menyumbat saluran empedu

utama (duktus hepatikus / koledokus)

4 Mual dan Muntah

ANAMNESIS• 4F Female , Fat , Forty,

Fertilize• 1/2 – 2/3 penderita

Asimtomatis• Nyeri kolik ( hilang timbul)• Perut terasa penuh• Mual• Muntah• Suka makan makanan

berlemak• Tidak berolahraga

PEMERIKSAAN FISIK

• INSPEKSI :Mata dan kulit kuningDemam

• PALPASI :Nyeri tekan abdomen kanan atasTanda Murphy positif

PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS 1.Laboratorium

Pada ikterus obstruksi terjadi peningkatan kadar dalam darah dari bahan-bahan :a Bilirubin direk dan totalb Kolesterolc Alkali fosfatased Gama glukuronil transferase

- Bilirubinuria

- Tinja akolis

2Ultrasonografi

3Kolesistografi oral

4Pemeriksaan Khusus pada ikterus obstruksi :

- Kolangiografi perkutan transhepatik (PTC)

- Endoscopic Retrograde Cholangio

Pancreatography (ERCP)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

• Bilirubin serum• Alanin aminotransferase (SGOT)• Asparat aminotransferase (SGPT)• Fosfatase alkali

PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Foto Polos Abdomen

• Biasanya tidak memberikan gambaran yang khas

• Hanya sekitar 10-15% batu kandung empedu yang bersifat radioopak (mengandung kalsium)

• Batu empedu yg mengandung kolesterol RADIO LUSEN

Kolesistografi oral

• biasanya sebelum dilakukan oral cholecystography, diberikan 6 tablet asam yopanoatPasien jg dipuasakan.•Pemeriksaan ini sangat sensitif, hasilnya sampai 98%

USG

• Pemeriksaan ini cepat, tidak invasif dan tanpa pemaparan radiologi

ERCP(Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography)

ERCP TUBE

PTC(Percutaneus Transhepatic

Cholangiography)

KOMPLIKASI

- Kolesistitis akut (80%)

- Ikterus Obstruksi (20%) karena batu saluran

empedu

- Ileus obstruksi karena batu (2%)

- Degenerasi keganasan (1%)

Penatalaksanaan Konservatif

- Diet rendah lemak tinggi protein- Obat-obat antikolinergik dan antispasmodik- Analgesik

- Disertai batu saluran empedu

- + antibiotika profilaksis - ampisilin 1 g i v + aminoglikosida 60 mg i v (1x)

- atau sefalosporin generasi III 1 g i. v. (1x), kombinasi dengan

metronidazol 0,5 gr i.v. (drip dalam 30 menit)

- Disertai radang (kolesistitis / kolangitis) + antibiotika

terapi : kombinasi tripel antibiotika :

• ampisilin 3x1 g/hari i.v.

• aminoglikosida 3x6 mg/hari i.v.

• metronidazol 3x 0,5 g i.v. (drip dlm 30 mnt)

atau antibiotika ganda :- sefalosporin gen.III 3x1 g/hari i.v. + metronidazol 3x1 g/hari i.v

Penanganan Pembedahan

Kolesistektomi

OPEN CHOLESISTECTOMYOPEN CHOLESISTECTOMY

Extracorporeal shock wave lithotripsy ( ESWL)

PENCEGAHAN

• Olah raga• Menghindari makanan kolesterol tinggi

DAFTAR PUSTAKA

1. Sjamsuhidayat R, de Jong W. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2005. 570-9.

2. Sabiston David C. Jr.. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta:EGC.2010.115-1283. Tjandra J. J. A.J. Gordon. Dkk. Textbook Of Surgery.Third Edition.New

Delhi:Blackwell Publishing.2006.4. Diunduh dari: http://ilmubedah.info/cholelithiasis-patofisiologi-

pembentukan-batu-empedu-20110216.html5. Diunduh dari: http://www.wikipedia.org/6. Diunduh dari: http://emedicine.medscape.com/article/175667-overview

TERIMA KASIH