Klasifikasi Dan Fungsi Media

8
Klasifikasi dan fungsi media: 1. Medium berdasarkan sifat fisik Medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelahdingin media menjadi padat.. Medium setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3-0,4% sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Media semisolid dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar ke seluruh media tetapi tidak mengalami percampuran sempurna jika tergoyang. Misalnya bakteri yang tumbuh pada media NfB (Nitrogen free Bromthymol Blue) semisolid akan membentuk cincin hijau kebiruan di bawah permukaan media, jika media ini cair maka cincin ini dapat dengan mudah hancur. Semisolid juga bertujuan untuk mencegah/menekan difusi oksigen, misalnya pada media Nitrate Broth, kondisi anaerob atau sedikit oksigen meningkatkan metabolisme nitrat tetapi bakteri ini juga diharuskan tumbuh merata diseluruh media. Medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah NB (Nutrient Broth), LB (Lactose Broth),TSB (Trypticase Soy Broth) 2. Medium berdasarkan komposisi Medium sintesis yaitu media yang komposisi zat kimianya diketahui jenis dan takarannya secara pasti, misalnya Glucose Agar, Mac Conkey Agar. Medium semi sintesis yaitu media yang sebagian komposisinya diketahui secara pasti, misanya PDA (Potato Dextrose Agar) yang

description

media

Transcript of Klasifikasi Dan Fungsi Media

Page 1: Klasifikasi Dan Fungsi Media

Klasifikasi dan fungsi media:

1. Medium berdasarkan sifat fisik

Medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelahdingin media menjadi

padat..

Medium setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3-0,4% sehingga menjadi sedikit

kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Media semisolid dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan

mikroba dapat menyebar ke seluruh media tetapi tidak mengalami percampuran sempurna jika

tergoyang. Misalnya bakteri yang tumbuh pada media NfB (Nitrogen free Bromthymol Blue)

semisolid akan membentuk cincin hijau kebiruan di bawah permukaan media, jika media ini cair

maka cincin ini dapat dengan mudah hancur. Semisolid juga bertujuan untuk mencegah/menekan

difusi oksigen, misalnya pada media Nitrate Broth, kondisi anaerob atau sedikit oksigen

meningkatkan metabolisme nitrat tetapi bakteri ini juga diharuskan tumbuh merata diseluruh

media.

Medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah NB (Nutrient Broth), LB

(Lactose Broth),TSB (Trypticase Soy Broth)

2. Medium berdasarkan komposisi

Medium sintesis yaitu media yang komposisi zat kimianya diketahui jenis dan takarannya secara

pasti, misalnya Glucose Agar, Mac Conkey Agar.

Medium semi sintesis yaitu media yang sebagian komposisinya diketahui secara pasti, misanya

PDA (Potato Dextrose Agar) yang mengandung agar, dekstrosa dan ekstrak kentang. Untuk

bahan ekstrak kentang, kita tidak

dapat mengetahui secara detail tentang komposisi senyawa penyusunnya.

Medium non sintesis yaitu media yang dibuat dengan komposisi yang tidak dapat diketahui secara

pasti dan biasanya langsung diekstrak dari bahandasarnya, misalnya Tomato Juice Agar, Brain

Heart Infusion Agar, Pancreatic Extract.

3. Medium berdasarkan tujuan

Media untuk isolasi

Page 2: Klasifikasi Dan Fungsi Media

Media ini mengandung semua senyawa esensial untuk pertumbuhan mikroba, misalnya Nutrient

Broth, Blood Agar.

Media selektif/penghambat

Media yang selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut

dapat menekan pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang

diinginkan. Contohnya adalah Luria Bertani medium yang ditambah Amphisilin untuk

merangsang E.coli resisten antibotik dan menghambat kontaminan yang peka, Ampiciline.

Saltbroth yang ditambah NaCl 4% untuk membunuh Streptococcus agalactiae yang toleran

terhadap garam.

Media diperkaya (enrichment)

Media diperkaya adalah media yang mengandung komponen dasar untuk pertumbuhan mikroba

dan ditambah komponen kompleks seperti darah,serum, kuning telur. Media diperkaya juga

bersifat selektif untuk mikroba tertentu. Bakteri yang ditumbuhkan dalam media ini tidak hanya

membutuhkan nutrisi sederhana untuk berkembang biak, tetapi membutuhkan komponen

kompleks, misalnya Blood Tellurite Agar, Bile Agar, Serum Agar, buffer charcoal yeast extract

agar yang mengandung L-cystein dan bahan gizi lain untuk pertumbuhan legionella pneumophila

penyebab penyakit legionnair.

Media untuk menentukan kebutuhan nutrisi spesifik.

Media ini digunakan unutk mendiagnosis atau menganalisis metabolism suatu mikroba.

Contohnya adalah Koser’s Citrate medium, yang digunakanuntuk menguji kemampuan

menggunakan asam sitrat sebagai sumber karbon.

Media untuk karakterisasi bakteri

Media yang digunakan untuk mengetahui kemampuan spesifik suatu mikroba. Kadang-kadang

indikator ditambahkan untuk menunjukkan adanya perubahan kimia. Contohnya adalah Nitrate

Broth, Lactose Broth,Arginine Agar.

Media diferensial

Media ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba dari bakteri lainnya yang sama-sama

tumbuh dalam media perbenihanberdasar karakter spesifik yang ditunjukkan pada media

diferensial,misalnya TSIA (Triple Sugar Iron Agar) yang mampu memilih Enterobacteria

berdasarkan bentuk, warna, ukuran koloni dan perubahan warna media di sekeliling koloni,

Page 3: Klasifikasi Dan Fungsi Media

media Mac conkey agar merupakan media diferensial dan slektif karena tidak dapat

menumbuhkan bakteri gram positif.

Dari sekian banyak macam media, media yang paling sering digunakan untuk identifikasi

bakteri adalah :

1. Brain-Heart infusion (BHI) / perbenihan cair.

BHI adalah media penyubur yang berguna untuk pertumbuhan berbagai macam bakteri baik

bentuk cair maupun agar. Bahan utama terdiri dari beberapa jaringan hewan ditambah pepton,

buffer posfat, dan sedikit dekstrosa. Penambahan karbohidrat memungkinkan bakteri dapat

menggunakan langsung sebagai sumber energi. BHI biasanya digunakan untuk media

pertumbuhan spesimen darah

2. Perbenihan cair Gram negative (GN broth).

Media selektif gram negatif digunakan untuk pembiakan bakteri patogen saluran pencernaan (

salmonella spp dan shigella spp) dari spesimen faeces dan rectal swab. Larutan berisi beberapa

bahan aktif termasuk natrium sitrat dan natrium deoksikolat yang menghambat pertumbuhan

organisme gram positif dan mempercepat pertumbuhan bakteri gram negatif. Untuk

mengoptimalkan selektfitas media, GN broth setelah diinkubasi 6-8 jam setelah penanaman

pertama harus diisolasi ulang dan diinkubasikan kembali, apabila melewati waktu tersebut

bakteri nonenterik patogen akan tumbuh melampaui pathogen

3. Columbia CNA mengandung darah

Agar Columbia CAN adalah media dasar yang mengandung tiga komponen sumber pepton dan

darah domba 5% yang tidak mengandung fibrin. Media ini juga dapat membedakan reaksi

bakteri berdasarkan kemampuan dalam menghemolisa darah. CNA adalah merupakan antibiotic

Colistin (C) dan Nalidixic acid (NA) yang ditambahkan ke dalam media untuk menghambat

mikroorganisme gram negatif dan menumbuhkan bakteri gram positif. Contohnya untuk

perbenihan Lactobacillus spp dari specimen secret vagina, streptococcus yang menyebabkan

infeksi pada vagina dan wanita hamil.

4. Hektoen Enteric agar (HE)

Page 4: Klasifikasi Dan Fungsi Media

Terdiri dari garam empedu dan zat warna indikator (brom thymol blue dan fuchsin acid) untuk

memperlambat bakteri non patogenik gram negatif batang yang terdapat di saluran pencernaan

dan memberi kesempatan salmonella dan shigella tumbuh. Media HE juga merupakan media

differensial karena bakteri non enterik patogen akan tumbuh koloni berwarna oranye sampai

merah muda kekuningan. Koloni ini timbul dari organisme yng memiliki kemampuan

menfermentasi laktosa dalam media, kemampuan meragi menghasilkan asam yang akan

menurunkan pH media dan meyebabkan perubahan indikator bromthymol blue. Shigella tidak

meragi laktosa sehingga sehingga warna media biru kehijauan tidak berubah seperti karakteristik

media diferensial, media mengandung feri ammonium sitrat yang mendeteksi adanya produksi

gas H2S seperti salmonella spp. Dapat terlihat melalui adanya presipitasi warna hitam pada

media.

5. Mac conkey agar

Mac conkey agar adalah media selektif dan differensial yang paling sering digunakan. Media ini

terdiri dari zat warna Kristal violet untuk menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan

jamur dan memungkinkan beberapa macam bakteri gram negatif batang tumbuh , netral red

sebagai pH indikator memberikan warna pink sampai merah pada koloni misalnya salmonella

spp. Untuk bakteri yang tidak meragikan laktosa misalnya shigella spp memberikan warna

koloni jernih transparan

Gambar 1. Media Mac conkey (meragi laktosa/kiri) dan (tidak meragi laktosa/kanan)

6. Phenyl ethyl alcohol (PEA)

PEA adalah agar darah domba yang ditambahkan phenyl etil alcohol untuk menghambat

pertumbuhan bakteri gram negatif darah domba 5% dalam PEA menyediakan kebutuhan nutrisi

untuk bakteri gram positif coccus seperti enterococcus, streptococcus dan staphylococcus

7. Perbenihan cair tioglikolat

Perbenihan cair tioglikolat adalah media penyubur, yang mengandung bahan-bahan nutrisi

seperti casein, ragi dan ekstrak daging sapi serta vitamin untuk mempercepat pertumbuhan ,

bahan lain yang ditambahkan indikator oksidasi-reduksi (resazurin), dextrose, vitamin K1 dan

hemin biasa ditambahkan pada media modifikasi thayer martin sebagai tambahan pada media

Page 5: Klasifikasi Dan Fungsi Media

ditambahkan 0,075% untuk mencegah pengaruh oksigen langsung terhadap larutan , bahan

tambahan ini diberikan untuk memberikan suasasana anaerob pada bagian dasar tabung sehingga

bakteri anaerob dapat tumbuh

8. Agar darah

Gambar 2. Agar darah steril (kiri), α- hemolisa (tengah) dan β-hemolisa (kanan)Agar darah merupakan media yang paling banyak digunakan unuk penanaman bakteri yang

sukar tumbuh karena pada agar darah domba mengandung nutrisi yang dibutuhkan bakteri.

Kemudian pula koloni yang tumbuh pada media ini biasanya spesifik dan mudah dikenali. Media

pada dasarnya terdiri dari sumber protein(pepton), protein kedelai olahan (mengandung

KH),NaCl, agar dan darah domba 5%. Bakteri penghasil enzim ekstraseluler yang dapat

melisiskan sel darah merah domba pada agar (hemolisis). Aktifitas ini ditandai dengan adanya

zona jernih disekeliling koloni (beta hemilisis), kehijauan (alpha hemolisis) dan untuk bakteri

yang tidak menghemolisa darah tidak terjadi perubahan pada sekeliling koloni bakteri

( gamma /non hemolisis)

9. Agar coklat dan Thayer martin

Agar coklat sama seperti agar darah tetapi pada agar coklat darah yang digunakan di lisiskan

terlebih dahulu sebelum dimasukan ke larutan agar. Setelah darah lisis sel eritrosit mengeluarkan

bahan-bahan intraseluler seperti haemoglobin, hemin,dan koenzim nicotinamide adenine

dinucleotida (NAD) yang dapat digunakan oleh bakteri yang sukar tumbuh. Darah yang lisis

memberikan warna coklat pada media sehingga disebut dengan agar coklat. Biasanya bakteri

patogen yang tumbuh pada media agar coklat yaitu: Neisseria meningitidis ,Haemophilus spp

(terlibat dalam infeksi saluran pernafasan dan telinga)

Agar Thayer martin

Thayer martin agar adalah media diperkaya dan selektif untuk isolasi Neisseria gonorhoeae.

Penambahan antibiotik colistin bertujuan untuk menghambat bakteri gram negatif, vancomisin

untuk menghambat bakteri gram positif dan nistatin menghambat pertumbuhan ragi. Antibiotik

trimetropin jugsa ditambahkan untuk menghambat perumbuhan Proteus spp, dan bakteri lainnya

yang akan tumbuh menyebar di seluruh permukaan agar dan dapat meghalangi koloni bakteri

Page 6: Klasifikasi Dan Fungsi Media

yang akan diidentifiasi Neisseria spp. pada mredia modifkasi Thayer martin lewis, antibiotik

nistatin diganti dengan ansamisin