Kimia Klinik

download Kimia Klinik

of 19

description

ppt kimklin

Transcript of Kimia Klinik

Kimia Klinik

Kimia KlinikMuhammad Tabah JaelaniNIM. P27903114025AK II AUrin Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Ia merupakan cairan sisa reaksi biokimiawi rumit yang terjadi di dalam tubuh. Urine dihasilkan oleh ginjal melalui penyaringan darah. Zat sisa dalam urin sebagian besar berasal dari pemecahan makanan dan metabolisme dalam tubuh.Sistem UrinariaSebelum menilai hasil analisa urine, perlu diketahui tentang proses pembentukan urine. Urine merupakan hasil metabolisme tubuh yang dikeluarkan melalui ginjal.Dari 1200 ml darah yang melalui glomeruli permenit akan terbentuk filtrat 120 ml per menit. Filtrat tersebut akan mengalami reabsorpsi, difusi dan ekskresi oleh tubuli ginjal yang akhirnya terbentuk 1 ml urin per menit. Proses pembentukan urin meliputi tiga tahap, yaitu:Filtrasi glomerulusReabsorbsi tubularSekresi tubularFungsi UrinFungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh. Anggapan umum bahwa urin adalah zat yang kotor. Hal ini berkaitan dengan adanya zat sisa metabolisme tubuh yang harus dibuang karena zat sisa tersebut akan menimbulkan racun dalam tubuh jika tidak dibuang. UrinalisisUrinalisis adalah analisis kimia, makroskopis dan mikroskopis terhadap urin. Uji urin rutin dilakukan pertama kali pada tahun 1821. Urinalisis berguna untuk mendiagnosis penyakit ginjal atau infeksi traktus urinarius dan untuk mendeteksi adanya penyakit metabolik yang tidak berhubungan dengan ginjal. Berbagai uji urinalisis rutin dilakukan di tempat praktik pemberi layanan kesehatan dan juga rumah sakit atau laboratorium swasta. ( Kee, Joyce Le Fever, 2007 ) Sampel UrinSusunan urin tidak banyak berbeda dari hari ke hari, tetapi pada pihak lain mungkin banyak berbeda dari waktu ke waktu sepanjang hari, karena itu penting untuk mengambil contoh urin menurut tujuan pemeriksaan :Urin sewaktuUrin pagiUrin post prandialUrin 24 jamPada penderita yang sedang haid atau "leucorrhoe" Wadah Sampel UrinWadah spesimen urine harus bersih dan kering.Dapat terbuat dari plastik atau botol gelas.Mulut wadah lebar dan dapat ditutup rapat.Wadah berwarna terang.

Pemeriksaan UrinPemeriksaan urin merupakan pemeriksaan yang sering diamati dalam membantu menegakkan diagnosa berbagai macam penyakit, ada kemungkinan bahwa urinalisa adalah pemeriksaan laboratorium yang paling tua. (Frances K. Widmann. 1995 )

Manfaat Pemeriksaan UrinDiagnostik infeksi saluran kemihPemeriksaan batu ginjalPemeriksaan ginjalSkrining kesehatanEvaluasi berbagai penyakit njalMemantau perkembangan penyakit ginjalMacam Pemeriksaan UrinPemeriksaan urin rutin adalah pemeriksaan makroskopik, mikroskopik dan kimia urin yang meliputi pemeriksaan protein dan glukosa.

Pemeriksaan indikasi. adalah pemeriksaan urin rutin yang dilengkapi dengan pemeriksaan benda keton, bilirubin, urobilinogen, darah samar dan nitrit.

Pemeriksaan Urin RutinAda tiga macam pemeriksaan, yaitu :Pemeriksaan MakroskopikPemeriksaan MikroskopikPemeriksaan Kimiawi UrinPemeriksaan Makroskopis UrinYang diperiksa adalah volume, warna, kejernihan, berat jenis, bau dan pH urin. Pengukuran volume urin berguna untuk menafsirkan hasil pemeriksaan kuantitatif atau semi kuantitatif suatu zat dalam urin, dan untuk menentukan kelainan dalam keseimbangan cairan badan. Pengukuran volume urin yang dikerjakan bersama dengan berat jenis urin bermanfaat untuk menentukan gangguan faal ginjal. Pemeriksaan Mikroskopis UrinYang dimaksud dengan pemeriksaan mikroskopik urin yaitu pemeriksaan sedimen urin. Ini penting untuk mengetahui adanya kelainan pada ginjal dan saluran kemih serta berat ringannya penyakit. Urin yang dipakai ialah urin sewaktu yang segar atau urin yang dikumpulkan dengan pengawet formalin. Pemeriksaan sedimen dilakukan dengan memakai lensa objektif kecil (10X) yang dinamakan lapangan penglihatan kecil atau LPK. Selain itu dipakai lensa objektif besar (40X) yang dinamakan lapangan penglihatan besar atau LPB. Jumlah unsur sedimen bermakna dilaporkan secara semi kuantitatif, yaitu jumlah rata-rata per LPK untuk silinder dan per LPB untuk eritrosit dan leukosit. Unsur sedimen yang kurang bermakna seperti epitel atau kristal cukup dilaporkan dengan + (ada), ++ (banyak) dan +++ (banyak sekali).Lazimnya unsur sedimen dibagi atas dua golongan yaitu unsur organik dan tak organik. Unsur organik berasal dari sesuatu organ atau jaringan antara lain epitel, eritrosit, leukosit, silinder, potongan jaringan, sperma, bakteri, parasit dan yang tak organik tidak berasal dari sesuatu organ atau jaringan seperti urat amorf dan kristal.Macam Sedimen Urin

SilinderLeukositEritrositKristalEpitelPemeriksaan Kimiawi UrinSebagaimana namanya dalam pemeriksaan kimia yang diperiksa adalah pH urin / keasaman, berat jenis, nitrit, protein, glukosa, bilirubin, urobilinogen,dll. Jenis zat kimia yang diperiksa merupakan penanda keadaan dari organ2 tubuh yang hendak didiagnosa. Seperti penyakit kuning yang disebabkan oleh bilirubin darah yang tinggi biasanya menghasilkan urin yang mengandung kadar bilirubin diatas normal. Begitu pula zat kimia lainnya yang dihubungkan dengan keadaan organ tubuh yang berbeda (Djojodibroto, 2001).Pemeriksaan Kimiawi Urin :Menggunakan Test Strip atau sering disebut Metode Carik Celup (Strip yang berisi indikator parameter pemeriksaan kimia urin)Menggunakan cara manual (seperti pemeriksaan glukosa urin, dan protein urin)Parameter Pada Test Strip1.Glukosa2.Protein3.Bilirubin4.Urobilinogen5.pH6.Berat jenis7.Darah8.Keton9.Nitrit10. LeukositPemeriksaan Urin Atas IndikasiPemeriksaan urin atas indikasi terdiri dari :BilirubinUrobilinUrobilinogenBenda KetonNitritLeukosit EsteraseKalsium