Kegawatdaruratan Mata

35
KEGAWATDARURATAN MATA

description

mata

Transcript of Kegawatdaruratan Mata

Page 1: Kegawatdaruratan Mata

KEGAWATDARURATAN MATA

Page 2: Kegawatdaruratan Mata

Kegawatdaruratan Mata

TraumaTrauma

Non - traumaNon - trauma

Trauma TumpulTrauma Tumpul

Trauma TembusTrauma Tembus

Page 3: Kegawatdaruratan Mata

( Secepatnya ) ( Dalam beberapa jam ) ( Dalam satu hari )

Kondisi Akut Pada Mata

Emergency Sangat Segera Segera

• CRAO (Central Retina Artery Occlusion)

• Trauma Kimia

• Selulitis Orbita• Orbital Injury• Ulkus kornea • Kornea Abrasi• Hifema• Intra Ocular

Foreign Body (IOFB)

• Ablasio Retina• Edema Makula

• Trauma tembus (Perforasi)

• Glaukoma Serangan Akut

• Proptosis

Page 4: Kegawatdaruratan Mata

Kondisi mata yang membutuhkan tindakan segera:

Acute Angle-Closure Glaucoma

Central Retinal Artery Occlusion

Selulitis orbita

Cavernous Sinus Thrombosis

Endophthalmitis

Ablasio retina

Toxic Causes of blindness

Nontraumatic Ocular Emergencies

Acute Dacryocystitis

Acute Dacryoadenitis

Sellulitis preseptal

Perdarahan Subconjungtiva spontan

Konjungtivitis

Ulkus kornea

Keratokonjungtivitis viral

Acute hydrops of the cornea

Hyphema

Uveitis ( iritis & iridocyclitis )

Perdarahan vitreus

Perdarahan retina

Central retinal vein occlusion (CRVO)

Optik neuritis

Gawat darurat mata

Page 5: Kegawatdaruratan Mata

Ocular burns and trauma

Ocular Burn

Alkali Burns

Acid Burns

Thermal Burns

Burns Due to Ultraviolet Radiation

Trauma mekanik pada mata

Trauma tembus atau perforasi

Trauma timpul pada mata, Adnexa,& Orbita

1. Ekimosis kelopak mata

2. Laserasi kelopak mata

3. perdarahan orbita

4. Fraktur tulang etmoid

5. Blowout Fractures of the Floor of the Orbit

6. abrasi kornea

7. Benda asing pada konjungtiva dan kornea

Kegawatdaruratan Mata

Page 6: Kegawatdaruratan Mata

Yang perlu diperhatikan :

• Pelajari anatomi mata• Memahami penatalaksanaan kasus

gawatdarurat• Kenali diagnosa banding dari:

– Mata merah– Penurunan penglihatan tanpa disertai rasa nyeri

• Dapat mengenali kasus gawat darurat yang paling sering terjadi

Page 7: Kegawatdaruratan Mata

Anatomi Mata • Struktur eksternal:

– Kelopak mata, otot bola mata, tulang orbita• Anterior chamber

– Konjungtiva, kornea, anterior chamber, badan siliar , iris, and lensaPerhatikan apakah terdapat perdarahan atau hipopion:

WBC’s or RBC’s in anterior chamber• Posterior chamber

– Vitreous, sklera, koroid, retina,makula, optic disc

Page 8: Kegawatdaruratan Mata

Eye Examination

Tajam Penglihatan

External Eye : orbit, periorbital skin, eyelids

Pemeriksaan lapang pandang dengan tes konfrontasi

Gerakan bolamata

Page 9: Kegawatdaruratan Mata

Trauma pada mata

Closed Globe Open Globe

Burn

Kontusio

Laserasi Laserasi

Penetrasi Perforasi

Ruptur

Page 10: Kegawatdaruratan Mata

Ulkus kornea

Hypopyon

Eye Shield

Jangan ditutup

Berikan antibiotik topikal

Ophthalmologist referral

Page 11: Kegawatdaruratan Mata

Lakukan pengangkatan benda asing

Eversi kelopak mata untuk memastikan tidak

ada lagi benda asing

Terapi antibiotik topikal

Referral to ophthalmologist

Residual rust ring

Benda asing pada kornea

Page 12: Kegawatdaruratan Mata

Kerusakan pada pembuluh darah iris dan badan siliar

Perdarahan pada anterior chamber

Rebleeding bisa terjadi 3 to 5 hari dalam 30%

keadaan yang beresiko terjadinya glaukoma dan hemosiderosis

pada kornea membutuhkan tindakan “wash out”

Traumatic Hyphema

Page 13: Kegawatdaruratan Mata

Posisi berbaring 30º

Bed rest

1% atropine 3-4 kali perhari

1% prednisolone acetate 6-8 kali perhari

Jika bola mata dalam keadaan intak periksa TIO

Turunkan TIO dengan anti glaukoma

Ophthalmology consult

Traumatik Hyphema : Management

Page 14: Kegawatdaruratan Mata

Trauma tajam atau trauma tumpul

Pemeriksaan radiologi untuk melihat adanya benda asing

Keluarkan benda asing disuperfisial

Curigai benda asing yang lebih dalam

Berikan profilaksis antitetanus

Laserasi kelopak mata

Page 15: Kegawatdaruratan Mata

Refer to ophthalmologist apabila ditemukan keterlibatan:

Lacerasi kelopak mata

Ruptur globe

Saluran lakrimal

Levator aponeurosis

Medial canthal tendon

Hilangnya jaringan ( > 1/3 )

Page 16: Kegawatdaruratan Mata

Penetrasi / Ruptur Globe

Laserasi kornea atau sklera

Hypotoni (not always present)

Perdarahan konjungtiva dan kemosis

Intraocular Foreign Body

Keterbatasan gerakan bola mata

Anterior chamber dangkal

Irregular pupil

Page 17: Kegawatdaruratan Mata

Penetrasi / Ruptur Globe : Management

Stop pemeriksaan

Shield the eye (do not patch)

Tetanus profilaksis

Sistemik antibiotik

Jangan berikan salep/tetes mata

Pemeriksaan radiologi untuk melihat IOFB

Refer immediately to ophthalmologist

Page 18: Kegawatdaruratan Mata

‘True’ emergensi pada mata

Baik trauma alkali dan trauma asam dapat

menimbulkan kebutaan

- Trauma asam cenderung terjadi koagulasi protein

dengan kedalaman penetrasi terbatas

- Trauma alkali dapat berpenetrasi kekornea lebih

cepat menyebabkan kerusakan stuktur intraokular

Trauma kimia Mata

Page 19: Kegawatdaruratan Mata

Lakukan irigasi1-2 L of saline atau sampai pH

normal ( 7.3-7.7 ) disertai:

- Teteskan topikal anestesi

- Gunakan retraktor kelopak mata

- Lakukan eversi kelopak mata

Trauma kimia : Management

Ophthalmologists Referral

Tidak ada keterlibatan kornea:

- ATB + steroid eye drop

Grade IV

Page 20: Kegawatdaruratan Mata

Tajam penglihatan menurun

Injeksi konjungtiva

Kornea keruh

Dangkal anterior chamber

Fixed mid-dilated pupil

Mata merah, penglihatan buram, disertai keluhan halo, mual, muntah

Acute Angle Closure Glaucoma

Tekanan intraokular meningkat

Page 21: Kegawatdaruratan Mata

Turunkan tekanan Intraokular:Turunkan tekanan Intraokular:

O.5% Timolol O.5% Timolol

2-4 % Pilocarpine 1 drop setiap 15 minutes2-4 % Pilocarpine 1 drop setiap 15 minutes

20% Mannitol 250-500 ml IV drip20% Mannitol 250-500 ml IV drip

Acetazolamide 500 mg oral Acetazolamide 500 mg oral

100% Glycerin 1 cc/kg 100% Glycerin 1 cc/kg

Consult ophthalmologistConsult ophthalmologist

Acute Angle Closure Glaucoma

Page 22: Kegawatdaruratan Mata

Penurunan tajam penglihatan tiba-tiba tanpa disertai nyeri

‘Cherry red spot’ and atenuasi pembuluh darah

Central Retinal Artery OcclusionCentral Retinal Artery Occlusion

Page 23: Kegawatdaruratan Mata

Penatalaksanaan haru segera dilakukan.

Ocular massage

Inhaled carbogen ( 95% O2 and 5% CO2 )

Turunkan tekanan intraokular

Central Retinal Artery Occlusion

Consult ophthalmologist immediately

Anterior chamber paracentesis

Page 24: Kegawatdaruratan Mata

keluhan kelopak mata bengkak dan nyeri dan gerakan bolamata terhambat

Periorbital erythema and edema

Proptosis

Restriksi gerakan bolamata

Tajam penglihatan menurun

Kemosis

Demam

Selulitis Orbita

Page 25: Kegawatdaruratan Mata

Broad spectrum intravenous antibiotikBroad spectrum intravenous antibiotik

CT scan orbitaCT scan orbita

Referred Ophthalmologist Referred Ophthalmologist

Selulitis OrbitaSelulitis Orbita

Subperiosteal abscess

Page 26: Kegawatdaruratan Mata

Central Retinal Vein Occlusion

– Thrombosis –– Painless, rapid monocular vision loss– Fundoscopy:• Diffuse retinal hemorrhage• Cotton wool spots• Optic disc edema• “Blood and thunder”

Treatment: consult ophthalmologist

Page 27: Kegawatdaruratan Mata

Selulitis Preseptal

Warm, indurated, erythematous pada kelopak mata sajaTreatment:

Hospital admission for IV Ceftriaxone/Vancomycin< 5 years old: Septic workup (bacteremia/meningitis)

Page 28: Kegawatdaruratan Mata

Endoftalmitis• Peradangan pada segmen anterior dan

posterior.• Nyeri, penurunan penglihatan, riwayat infeksi

sistemik, riwayat bedah intraokular• Mata merah, kornea edema, dapat ditemukan

hipopion, bagian posterior chamber disarankan untuk pemeriksaan USG

Page 29: Kegawatdaruratan Mata

Terapi endoftalmitis

• Shield the eye (do not patch)• Antibiotik sistemik• Antibiotik topikal• Siklopegik • Referred ophthalmologist

Page 30: Kegawatdaruratan Mata

Ablasio Retina• Pathophysiology: – Lepasnya bagian neurosensory retina

Signs and symptoms “black curtain coming down over visual field”Fotopsia (kilatan cahaya)Floaters Tajam penglihatan menurunMetamorphopsia (distorsi objek)

KEY MANAGEMENT POINT- know “classic” presentation so you can refer to an ophthalmologist quickly.

Faktor resiko:

Myopia tinggi, Trauma, Diabetik retinopati, riwayat operasi katarak

Page 31: Kegawatdaruratan Mata

keterbatasan gerakan bola mata disertai kelopak mata turun

Tajam penglihatan menurun

Dilatasi, nonreaktif pupil pada mata kiri

Page 32: Kegawatdaruratan Mata

Parese N. III dengan keterlibatan pupil

Referred ophthalmology immediately

Untuk dilakukan Neuroimaging emergensi

dengan kecurigaan utama suatu aneurisma

Page 33: Kegawatdaruratan Mata

Terima Kasih

Page 34: Kegawatdaruratan Mata

Merck Manual Online Medical Library: http://www.merck.com/mmpe/sec09/ch098/ch098j.html#CACBGIHG

Page 35: Kegawatdaruratan Mata

Causes of the “Red Eye”

Symptoms Signs

Conjunctivitis Bilateral (usually)

Gritty feeling (not pain)

Stickiness

Conjunctival hyperemia

Swollen lids

Mucoid Discharge

Iritis Unilateral (usually)

Lacrimation

Photophobia (Pain!)

Blurred vision

Reduced Vision

Cliary injection

Constricted pupil

Flare in AC

Keratitis/Foreign Body/Abrasion Unilateral (usually)

Lacrimation

Photophobia (Pain!)

Blurred vision

Reduced vision

Ciliary injections

Localised corneal opacification, abrasion or FB

Acute Glaucoma Unilateral (usually)

Lacrimation

Photophobia (Pain!)

Blurred vision

Headache, Halos, Vomiting

Reduced vision

Ciliary injection

Corneal edema

Dilated pupil

Raised IOP