KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2...

22
DirektoratPengembangan Fasilitasi Industri Wilayah I Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayhan Industri 2013 KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN PENGEMBANGAN EKONOMI TERPADU (KAPET)

Transcript of KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2...

Page 1: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

DirektoratPengembangan Fasilitasi Industri Wilayah I Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayhan Industri 2013

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

DALAM KAWASAN PENGEMBANGAN

EKONOMI TERPADU (KAPET)

Page 2: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

1

• Pendahuluan

2

• Pengembangan Kawasan Industri

3

• Pengembangan Kompetensi Inti Industri

Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

4

• Tantangan yang dihadapi

POKOK BAHASAN

Page 3: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

PENDAHULUAN I

Page 4: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

Tujuan Pembanguan Industri Nasional Jangka Panjang

Membangun Industri dengan Konsep Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan Industri yang mampu menyerap tenaga kerja, menghasilkan barang yg diperlukan masyarakat, menghasilkan devisa melalui ekspor, menghemat devisa melalui pengurangan produk impor

Ekonomi

Lingkungan

Sosial

Pembangunan Industri yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumberdaya yang berkelanjutan, menghindari eksploitasi sumberdaya alam dan fungsi pelestarian lingkungan

Pembangunan Industri yang dapat memberi manfaat pada masyarakat, seperti peningkatan pendidikan, kesehatan dan keamanan

KEBIJAKAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 5: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

• Pengembangan Industri menjadi kunci keberhasilan kabupaten/kota

dalam menentukan arah pembangunan masa depan, sesuai

keunggulan daya saing yang dimiliki.

• Didasarkan pada berbagai indikator ekonomi dan sosial, serta

perangkat kebijakan pendukung :

• Pengembangan Kawasan Industri dan Kompetensi Inti dapat

menjadi pertimbangan utama dalam penyusunan kebijakan

kabupaten/kota mengenai industri yang akan dikembangkan

• Pengembangan Kawasan Industri dan Kompetensi Inti dapat

menjadi sumber keunggulan kabupaten/kota dalam menghadapi

persaingan global, serta mendorong kemandirian pembangunan.

• Mendorong kemandirian daerah dalam menciptakan kondisi

perekonomian yang lebih baik, berdasarkan preferensi dan

kebutuhan masyarakatnya

• Daya saing negara ditumpukan pada daya saing daerah

• Kompetensi Inti Industri daerah haruslah dengan memungkinkan

berkembangnya kemitraan antar-daerah dan menghindari persaingan

tidak sehat antar-daerah

PENGEMBANGAN INDUSTRI DAN DAYA SAING DAERAH

Page 6: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri

Nasional (KIN) mengamanatkan bahwa implementasi pembangunan

industri nasional dilakukan secara sinergi dan terintegrasi di

seluruh daerah, dilakukan dengan 2 (dua) pendekatan, yaitu :

Pengembangan 35 Klaster Industri Prioritas

yang dipilih berdasarkan kemampuan nasional

untuk bersaing di pasar domestik dan

internasional.

Top-Down

Pengembangan industri pengolahan komoditas

unggulan daerah melalui Kompetensi Inti Industri

Daerah (Industri Unggulan Provinsi dan

kabupaten/kota)

Bottom-Up

DASAR KEBIJAKAN

Page 7: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

Perpres No. 28 Tahun 2008 : Kebijakan Industri Nasional (KIN)

1) Dalam rangka pengembangan kompetensi inti industri daerah :

a. Pemerintah Provinsi menyusun peta panduan pengembangan industri

unggulan provinsi; dan

b. Pemerintah Kabupaten/Kota menyusun peta panduan pengembangan

kompetensi inti industri kabupaten/kota.

2) Menteri yang bertugas dan bertanggungjawab di bidang perindustrian

menetapkan Peta Panduan Pengembangan Industri Unggulan Provinsi dan

Peta Panduan Kompetensi Inti Industri Kabupaten/Kota.

DASAR KEBIJAKAN

Page 8: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

Arah kebijakan dan strategi Direktorat Pengembangan

Fasilitasi Industri (2010-2014)

1. Menjadi pusat pengembangan komoditi unggulan yang memiliki

daya saing tinggi melalui hilirisasi.

2. Meningkatkan kemampuan industri melalui pengembangan pusat

inovasi.

3. Membangun kerjasama lintas sektoral, propinsi, kabupaten/kota

untuk meningkatkan daya saing industri.

4. Pengembangan industri di daerah perbatasan untuk industri

yang berbasis keunikan lokal.

5. Peningkatan kemampuan industri dengan membangun pusat-pusat

inovasi.

ARAH KEBIJAKAN

Page 9: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI II

Page 10: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

• Fasilitasi Industri bertujuan untuk meningkatkan pembangunan Industri yang berwawasan lingkungan;

• Perusahaan Industri wajib berlokasi di Kawasan Industri;

• Setiap kegiatan usaha Kawasan Industri wajib memiliki Izin Usaha Kawasan Industri ;

• Kawasan Industri wajib melakukan penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

KEBIJAKAN TERKAIT KAWASAN INDUSTRI

Pokok Penting Sesuai PP No. 24 Tahun 2009 tentang

Kawasan Industri :

Page 11: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI DI DALAM KAPET

• Kawasan Industri Batu Licin

• Kawasan Industri Balikpapan

• Kawasan Industri Landak

• Kawasan Industri Bitung

• Kawasan Industri Palu

• Kawasan Industri Kendari

Page 12: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI

DAERAH III

Page 13: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

• Merupakan sumber keunggulan bersaing

(mempunyai kontribusi besar dalam

memberi manfaat bagi pasar)

• Berpotensi untuk diaplikasikan di

beragam pasar (dapat menghasilkan

beragam produk yang bernilai bagi pasar)

• Sulit ditiru pesaing

13

KONSEP KOMPETENSI INTI

Page 14: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

Produk Unggulan

Daerah

Kompetensi

Inti Daerah

Penentuan Kompetensi Inti

Daerah

Studi

Pendahuluan

Pengembangan Kompetensi

Inti Daerah

Tercapainya Target Pengembangan

Kompetensi Inti Daerah

Daya Saing Nasional

Daya Saing Daerah

ALUR KERJA

Page 15: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

KONDISI

•Potensi

•Permasalahan

•Tantangan

Pohon Industri

dengan alternatif

produk

Rantai

Proses

Prioritas

Analisis

Rantai Nilai KOMPETENSI

INTI

STRATEGI

PENGEMBANGAN

KOMPETENSI INTI

ROAD MAP &

RENCANA

TINDAK

Industri berbasis

Komoditas X

Page 16: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

PENGEMBANGAN KIID DI DALAM KAPET

No Keppres KAPET Wilayah KAPET (Kab/Kota)

KIID Tahun Kajian

Permen KIID

1 No. 10/1996

Biak Kab. Biak Numfor Industri Kelapa Terpadu 2008 Belum ada

2 No. 11/1998

Batulicin Kab. Kota Baru Rumput Laut No. 165/2012

3 No. 12/1998

Sasamba Kab. Kutai Kertanegara Kota Samarinda Kota Balikpapan

Ubi kayu jadi Etanol Tenun Produk Olahan Ikan

2012

-

4 No. 13/1998

Sanggau (Khatulistiwa)

Kota Singkawang Kab. Bengkayang Kab. Sambas Kab. Sanggau Kab. Sintang Kab. Landak Kab. Kapuas Hulu

Keramik Hias Pengolahan Pakan Ternak Pengolahan Hasil Laut Budidaya Kakao Karet Sedang di kaji Sedang di kaji

Proses SK Proses SK 2013 2013

- -

Page 17: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

No Keppres KAPET Wilayah KAPET (Kab/Kota)

KIID Tahun Kajian

Permenperin KIID

5 No. 14/1998

Manado-Bitung

Kota Manado Kota Bitung Sebagian Kab. Minahasa

Olahan kelapa Kelapa Belum Di Kaji

2010 2007 2010

No. 118/2011 No. 116/2011 Belum ada

6 Nomor 150 Tahun 2000

Mbay Kab. Ngada Belum di Kaji

7 No. 164/1998

Parepare Kota Pare-Pare Kab. Sidenreng Rappang Kab. Pinrang Kab. Enrekang Kab. Barru

Desain dan Poduksi IKM Furniture Belum dikaji Belum dikaji Sutera Alam Belum dikaji

2009 - - 2007 -

Belum ada - - No. 100/2011

8 No. 165/1998

Seram Kec. Seram Barat Kec. Tanwel Kec. Kairatu Kec. TNS Kec. Amahai Kec. Seram Utara Kec. Tehoru Kec. Bula Kec. Werinama Kec. Seram Timur

Rumput Laut

2007 -

No. 112/2011 -

Page 18: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

No Keppres KAPET Wilayah KAPET (Kab/Kota)

KIID Tahun Kajian

Permen KIID

9 No. 166/1998 Bima Kab. Bima Kab. Dompu

Garam Mete

2007 2007

Belum ada Belum ada

10 No. 167/1998 Batui (Palapas)

Kota Palu Kab. Sigi Kab. Donggala Kab. Parigi Moutong

Mebel Rotan Belum dikaji Tenun Kakao

2006 - 2008 2008

No. 120/2011 - No. 133/2012 No. 110/2011

11 No. 168/1998 Bukari

Kab. Konawe Kab. Kolaka Kota Kendari

Mebel Rotan Belum dikaji Mebel Rotan (Finishing)

2006 - 2007

No. 104/2011 - No. 117/2011

12 No. 170/1998 Kakab Kota Palangkara Kab. Barito Utara Kab. Barito Selatan Kab. Kapuas

Benang Bintik Belum dikaji Rotan Karet

-

13 No. 171/1998 Sabang (

Kota Banda Aceh Kab Aceh Besar Kab. Pidie

Bordir Bordir Pengolahan Rotan

No. 166/2012

Page 19: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

TANTANGAN YANG DIHADAPI IV

Page 20: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN KIID

Perbedaan orientasi daerah menginginkan pilihan komoditas

unggulan sesuai dengan kehendak pimpinan daerah

Menginginkan semua komoditas menjadi industri unggulan

Kesulitan menarik produk unggulan yang unik

Lemahnya komitmen para pemangku kepentingan di daerah

Berbagai keterbatasan di daerah

Kurangnya sinergi instansi terkait di daerah

Pemasaran

Page 21: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota

TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI

Status Lahan Penetapan

RTRW Ketersediaan Infrastruktur

Sinergi Dinas- Dinas

Lainnya Komitmen

Berbagai Keterbatasan

di Daerah

Kelembagaan

Page 22: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DALAM KAWASAN · PDF file1 • Pendahuluan 2 •Pengembangan Kawasan Industri 3 •Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota