KATA PENGANTAR -...
Transcript of KATA PENGANTAR -...
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Kecamatan Satui Tahun 2016 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas berkat dan perkenannya sehingga Laporan
Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Kecamatan Satui Tahun 2016 dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan
kewajiban untuk menjawab secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan
dalam melaksanakan visi dan misi Kantor Kecamatan Satui dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan secara periodik kususnya pada tahun 2016 yang
berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
saran dan kritik sangat kami harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan laporan kami
yang akan datang. Namun demikian kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
dan memberikan informasi kepada semua pihak.
Satui, Januari 2017CAMAT SATUI,
H. SETIA BUDI, SKM, MMPembina Tk. I
NIP. 19640708 198703 1 021
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Kecamatan Satui Tahun 2016 ii
DAFTAR ISI
Hal.
KATAPENGANTAR .............................................................. i
DAFTARISI ....................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................ iii
DAFTAR TABEL ................................................................ iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................. 11.2 Gambaran Umum Kecamatan .......................................... 2
1.2.1 Letak Geografi dan Batas Wilayah Administrasi .... 21.2.2 Kondisi Kepegawaian .......................................... 4
1.3 Tugas dan Fungsi .................................................... 51.4 Isu Strategis ............................................................... 71.5 Landasan Hukum ....................................................... 71.6 Sistem Penulisan ....................................................... 8
BAB II. PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis2.1.1 Visi & Misi ........................................... 122.1.2 Tujuan & Sasaran ............................... 132.1.3 Indikator Kinerja Utama (IKU) ……….. 15
2.2 Rencana Kinerja Tahunan ..................................... 162.3 Perencanaan Kinerja ……………………………………….. 192.4 Perjanjian Kinerja ……………………………………………… 192.5 Program dan Kegiatan ................................ 142.6 Perencanaan Kinerja ........................................ 152.7 Perjanjian Kinerja ............................................ 15
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Pengukuran Kinerja ......................................... 223.2 Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran …… 233.3 Analisis Capaian Kinerja ......................................... 243.4 Akuntabilitas Keuangan .................................. 29
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Kecamatan Satui Tahun 2016 iii
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .................................. 354.2 Saran ............................................ 35
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Perjanjian Kinerja SKPD Kecamatan Satui Tahun 20162. Cascading dan pohon kinerja Tahun 20163. Indikator Tujuan, IKU dan Rencana Kinerja Tahunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Kecamatan Satui Tahun 2016 iv
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1 Desa dan Luas Desa ………………………………………………. 4
Tabel 1.2 Data Pegawai Kantor Kecamatan Satui ………………………… 5
Tabel 1.3 Berdasarkan Tingkat Pendidikan ……………………….. 5
Tabel 1.4 Berdasarkan Esselon Jabatan ………………………………….. 6
Tabel 2.1.1 Tujuan dan Indikator Tujuan Kantor Kecamatan Satui …… 13
Tabel 2.1.2 Sasaran dan Indikator Sasaran Kantor Kecamatan Satui.. 14
Tabel 2.1.3 Indikator Kinerja Utama (IKU) …………………………………. 15
Tabel 2.1.4 Rencana Kerja Kantor Kecamatan Satui Tahun 2016 …. 17
Tabel 2.5.1 Penetapan Kinerja Kecamatan Satui TA. 2016 ……………. 20
Tabel 3.2.1 Skala Nilai Peringkat ……………………………………………. 24
Tabel 3.3.1 Capaian Sasaran Strategis Tahun 2016 ……………………… 25
Tabel 3.3.2 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 1 Tahun …………… 27
Tabel 3.3.4 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 1 Tahun 2016.. 28
Tabel 3.4.1 Rencana Penggunaan Anggaran Kantor Kecamatan Satui
Sebelum Perubahan Tahun 2016 ………………………… 30
Tabel 3.4.2 Rencana Penggunaan Anggaran Kantor Kecamatan Satui
Setelah Perubahan Tahun 2016 ………………………………… 32
Tabel 3.4.3 Realisasi Penggunaan Anggaran 2016 …………………….. 33
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Kecamatan Satui Tahun 2016 v
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.1 Peta Wilayah Kecamatan satui ……………………….. 3
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Kecamatan Satui …………….. 8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna,
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden
No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan
penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nomor
53 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Akuntabilitas Kinerja merupakan kewajiban untuk menjawab dari
perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai
keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan suatu misi organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan secara periodik kepada pihak-
pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/ pemberi amanah.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban
suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik.
Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan
Satui unsur pembantu pimpinan,dituntut selaku melakukan pembenahan kinerja.
Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi
Kecamatan sebagai subsistem dari sistem pemerintah daerah yang berupaya
memenuhi aspirasi masyarakat.
Dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten tanah Bumbu,
capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 2
mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai.
Terwujudnya suatu tata pemerintah yang baik dan akuntabel merupakan
harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas terukur legitimate
sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung,
secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi,kolusi dan
nepotisme, maka diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan
hal tersebut Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu diwajibkan untuk
menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP
Kecamatan Satui tahun 2016 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas
penyelenggaraan kegiatan yang mencerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi,
realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah
ditetapkan.
Untuk menunjang tugas pokok Kecamatan tersebut di atas maka
kecamatan satui telah menjalankan 5 program dan 19 kegiatan yang telah
dilaksanakan sepanjang Tahun 2015 dan dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas
Kinerja. Laporan tersebut memberikan gambaran mengenai tingkatan pencapaian
kinerja, sasaran, program/ kegiatan di tahun 2015 dan merupakan bahan evaluasi
untuk Kecamatan Satui dalam melaksanakan tugas dan programnya di masa yang
akan datang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 3
1.2. Gambaran Umum Kecamatan
1.2.1 Letak geografi dan Batas Wilayah Administrarif
Batas administrasi Kecamatan Satui adalah
sebelah utara : Kecamatan Kusan Hulu
Sebelah timur : Kecamatan Angsana,
Sebelah selatan : Laut Jawa
Sebelah barat : Kabupaten Tanah Laut
Kecamatan Satui adalah kecamatan dalam wilayah Kabupaten
Tanah Bumbu, kecamatan ini terdiri dari 16 (enam belas) desa. Desa yang
masuk wilayah administrasi Kecamatan Satui, Untuk lebih jelasnya secara
administrasi luas wilayah kecamatan dapat dilihat pada tabel 2.1
Gambar 1.1 Peta Wilayah Kecamatan Satui
Tabel 1. 1 Nama Desa dan Luas Wilayah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 4
Tabel 1.1 Desa dan Luas Desa
No Desa Luas (Km²) Persentase (%)
1 2 3 4
1 Sungai Cuka 167,45 19,09
2 Sungai Danau 26,58 3,03
3 Satui Timur 27,48 3,13
4 Satui Barat 14,85 1,69
5 Sekapuk 158,00 18,02
6 Sumber Arum 9,00 1,02
7 Setarap 49,07 5,59
8 Tegal Sari 3,60 0,41
9 Sumber Makmur 8,55 0,97
10 Wonorejo 21,61 2,46
11 Jombang 277,74 31,34
12 Bukit Baru 115,69 0,13
13 Makmur Mulia *
14 Al Kautsar *
15 Sinar Bulan *
16 Pendamaran Jaya *
Satui 876,55 100 Sumber Kantor Camat Satui
1.2.2 Kondisi Kepegawaian
Jumlah pegawai di kecamatan Satui sebanyak tiga puluh empat orang
terdiri dari data PNS sebanyak dua puluh dua orang, pegawai tidak tetap
umum sebayak empat orang, pegawai tidak tetap khusus sebanyak empat
orang di tambah sopir satu orang, petugas clening serpis dua orang dan
penjaga malam satu orang. Data terlampir pada tabel 2.2 data pegawai
kantor kecamatan dan tabel 2.3 data pegawai tingkat pendidikan serta tabel
2.4 data berdasarkan esellon jabatan pegawai kecamatan sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 5
Tabel 1. 2 Data Pegawai Kantor Kecamatan Satui
No Klasifikasi Pegawai Jumlah Keterangan
1 2 3 4
1 Pegawai Negeri Sipil 22
2 Pegawai Tidak Tetap Umum 4
3 Pegawai Tidak Tetap Khusus 4
4 Tenaga Kontrak 4
Jumlah 34
Data : Kecamatan Satui 2016
Tabel 1.3 Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 5
1 SD - - -
2 SLTP - - -
3 SLTA 6 2 8
4 D-1 - - -
5 D-II - - -
6 D-III - - -
7 D-IV - 1 1
8 S.1 7 4 11
9 S.2 - - -
10 S.3 - - -
Jumlah 13 7 20
Data : Kecamatan Satui 2016
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 6
Tabel 1.4 Berdasarkan Esellon Jabatan
No Tingkat Eselon Laki-laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 5
1 I A - - -
2 I B - - -
3 II A - - -
4 II B - - -
5 III A 2 - 2
6 III B - - -
7 IV A 3 - 3
8. IV B 4 1 5
Jumlah - 2 11
Data : Kecamatan Satui 2016
1.3. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 33 tahun 2012 Tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Susunan Kecamatan Satui terdiri atas :
a. Camat;
b. Sekretaris Kecamatan;
c. Seksi Pemerintahan
d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban;
e. Seksi Ekonomi dan Pembangunan;
f. Seksi Pemberdayaan Masyarakat;
g. Seksi Kesejahteraan Sosial;
h. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
i. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
j. Sub Bagian Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 33 tahun 2012 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di Lingkungan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 7
Pemerintahan Kabupaten Tanah Bumbu, Kecamatan merupakan wilayah kerja
Camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh camat, berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintah yang
dilimpahkan Bupati kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan kewajibannya, Kecamatan Satui
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum;
c. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturanperundang-
undangan;
d. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
e. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan;
f. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/ataukelurahan; dan
g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadiruang lingkup tugasnya
dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan.
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Kecamatan dipimpin oleh camat
yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat struktural sebagaimana
terdapat dalam struktur organisasi dibawah ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 8
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Kecamatan Satui Tahun 2016
1.4. Isu Strategis
a. Issue-issue internal dilingkungan Kantor Kecamatan Satui antara lain :
1) Jumlah anggaran sangat terbatas
2) Kurangnya jumlah tenaga aparatur dimasing-masing bidang
3) Belum adanya ruang aula untuk kegiatan rapat-rapat yang melibatkan
masyarakat banyak
4) Fasilitas pendukung pelayanan yang minim
b. Issue-issue eksternal strategis antara lain :
1) Banyaknya pengangguran akibat tidak aktifnya perusahaan-perusahaan
yang ada.
2) Keamanan dan ketertiban masyarakat terganggu, masih belum
menciptakan rasa aman karena kurangnya peran aktif masyarakat;
3) Masih beredarnya penyakit masyarakat seperti narkoba, lem, jenit
dikalangan masyarakat dan pelajar
4) Maraknya penyakit sosial /PSK yang berdatangan dari daerah lain
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKCAM
M. TAUFIK, S.Sos
NIP. 19630417 198303 1 010
CAMAT
H. SETIA BUDI, SKM, MM
NIP. 19640708 198702 1 021
KASUBAG UMUM & PEG.
ARBAINAH, SE
NIP 197004141993032011
KASUBAG EVADOKLAP
MASNIATI P., S.Hut
NIP 198210242006042023
KASUBAG PERENC. & KEU.
FARIDAH ARIYANI, ST
NIP 19760527 200604 2 005
KASI PEMERINTAHAN
FUADY, S.Sos
NIP 19611218 198602 1 004
KASI TRAMTIB
H. THAMRIN RITMAJA, S.Sos
NIP 19640424 198602 1 014
KASI EKOBANG
PAUJIANSYAH, SE
NIP 19650827 199303 1 003
KASI KESSOS
H. AHMAD IZZUDIN, S.Sos
NIP 19690927 199103 1 008
KASI PEMMAS
MAISAROH, S.ST
NIP 19750126 199903 2 007
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 9
5) Belum adanya fasilitas kesehatan yang representative;
6) Belum terciptanya suasana lingkungan yang bersih dan indah;
7) Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima
1.5. Landasan Hukum
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Kabupaten
Tanah Bumbudilandasi dasar hukum, sebagai berikut :
a. TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas KKN;
b. UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas KKN;
c. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(AKIP);
d. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Permenpan dan RB) Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
e. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
f. Keputusan Kepala LAN Nomor 589/IX/6/4/1999 tentang Pedoman
Penyusunan Pelaporan AKIP;
g. Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikkan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Penyusunan Pelaporan AKIP;
h. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 10
1.6 Sistem Penulisan
Sistematika Penulisan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tahun 2014, adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Gambaran Umum Kecamatan
1.3. Tugas dan Fungsi
1.4. Isu Strategis
1.5. Landasan Hukum
1.6. Sistematika Penulisan
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis
2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
2.2. Perjanjian Kinerja 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja
3.2. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran
3.2. Analisis Capaian Kinerja
3.2 Akuntabilitas Keuangan
3.5. Akuntabilitas Keuangan
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 11
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis
Rencana stategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran
kinerja Instansi Kinerja. Rencana strategis instansi pemerintah memerlukan
integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu
memenuhi keinginan stakeholderd dan menjawab tuntutan perkembangan
lingkungan strategis baik nasional maupun global. Analisis terhadap lingkungan
organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting
dalam memperhitungkan kekuatan (Strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities) dan tantangan (Threats) yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur
tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta
strategis instansi pemerintah.
Rencana strategis Kantor Kecamatan Satui dituangkan dalam dokumen
RPJMD dan RENSTRA dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yang memuat tentang
program dan kegiatan serta sasaran yang menunjang pembangunan Kecamatan.
Kecamatan Satui juga mempunyai visi dan misi sebagai pedoman dalam
pengambilan langkah-langkah strategis pembangunan. Penjabaran tentang visi dan
misi Kantor Kecamatan Satui dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini.
Selanjutnya Renstra Kecamatan Satui tersebut akan dijabarkan kedalam
Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Satui yang merupakan dokumen perencanaan
SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Di dalam Renja Kecamatan Satui dimuat
program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun
mendatang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 12
2.1.1 Visi dan Misi
a. Visi
Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana sebuah
organisasi akan dibawa agar dapat eksis antisipatif dan inovatif,
berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi ini
merupakan akselerator proses pencapaian apa yang telah dicita-
citakan. Berpijak atas dasar kondisi obyektif serta pemikiran atas
perkembangan situasi dan tantangan di masa mendatang, maka visi
Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu adalah :
“MEWUJUDKAN KECAMATAN SATUI SEBAGAI PUSAT PELAYANAN MASYARAKAT”
Dalam rumusan visi Kecamatan Satui Kabupaten Tanah
Bumbu terdapat kata kunci, yaitu pelayanan, Peningkatan kualitas
pelayanan aparatur Kecamatan yang Komprehensif dan
pemberdayaan diartikan sebagai upaya peningkatan kualitas
pelayanan aparatur yang berdasarkan pada potensi sumber daya
manusia yang efektif, efisien dan profesional. Visi dari Kecamatan
Satui ini sesuai dengan Misi Kabupaten Tanah Bumbu pada poin 5
yaitu “Menyelenggarakan tata kelola birokrasi yang baik dan bersih”
Peningkatan kualitas pelayanan aparatur Kecamatan yang
komprehensif, diharapkan mampu memberikan akselerasi
pembangunan partisipatif guna memantapkan fundamental ekonomi
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b. Misi
Guna menunjang Visi Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu
ditetapkan langkah-langkah pencapaian tujuan yang dituangkan dalam
misi-misi, sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 13
1. Meningkatkan kualitas pelayanan aparatur kecamatan
2. Optimalisasi koordinasi lintas sektoral
3. Mendorong tumbuh peran serta masyarakat terhadap
pembangunan pedesaan
2.1.2 Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan
Tujuan dari penyusunan renstra 2016-2021 yang ditetapkan oleh
Kecamatan Satui selama lima tahun nantinya adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat
2. Meningkatkan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa
3. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum
Secara rinci tujuan dan indikator tujuan Kantor Kecamatan Satui dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.1.1 Tujuan dan Indikator Tujuan Kantor Kecamatan Satui
TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN
KONDISI AWAL
TARGET KINERJA
2015 2021
1 2 3 4
Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat
40% 100%
Meningkatkan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa
Dokumen perencanaan dan penganggaran desa
100% 100%
100% 100%
100% 100%
Meningkatkan Ketentraman dan ketertiban umum
Konflik antar suku, ras, agama dan golongan
100% 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 14
b. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai Pemerintah Kecamatan Satui adalah :
1. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat
2. Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan desa
3. Terwujudnya peningkatan ketentraman dan ketertiban umum.
Secara Rinci Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Kinerja 5 tahun
yang akan datang Kantor Kecamatan Satui dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 2.1.2
Sasaran dan Indikator Sasaran Kantor Kecamatan Satui
SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN
Kondisi awal
(2015) 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat
40% 85%
Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan desa
RPJM Desa yang ditetapkan
0 13
Desa 0 0
3 Desa
0 0
RKP Desa yang ditetapkan
16 Desa 16
Desa 16
Desa 16
Desa 16
Desa 16
Desa 16
Desa
APBDesa yang ditetapkan
16 Desa 16
Desa 16
Desa 16
Desa 16
Desa 16
Desa 16
Desa
Terwujudnya peningkatan ketentraman dan ketertiban umum
Konflik antar suku, ras, agama dan golongan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 15
2.1.3 Indikator Kinerja Utama (IKU)
Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu
tujuan dan sasaran strategis operasional. Setiap lembaga atau instansi
pemerintah wajib merumuskan Indikator Kinerja Utama sebagai suatu
prioritas program dan kegiatan yang mengacu pada sasaran strategis
dalam RPJMD dan RENSTRA Satuan Kerja Perangkat Daerah. Berikut
Indikator Kinerja Kantor Kecamatan satui dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
Tabel 2.1.3 Indikator Kinerja Utama Kantor Kecamatan satui
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA
Kondisi
Awal
Target FORMULASI
/PENJALASAN
SUMBER
DATA
PENANGG
UNG
JAWAB
1 2 3 4 5 6
Meningkatkan
kualitas
pelayanan
masyarakat
Terwujudnya
peningkatan
kualitas
pelayanan
masyarakat
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
40 % 100 % Penyebaran
angket / quisioner
kepada
masyarakat yang
mengurus
pelayanan
perizinan dan non
perizinan,
diakumulasi setiap
akhir tahun.
Kecamatan Camat
Meningkatkan
Ketentraman
dan ketertiban
umum
Konflik antar
suku, ras,
agama dan
golongan
Konflik antar
suku, ras,
agama dan
golongan
100 % 100 % Ada / tidak adanya
Konflik antar suku,
ras, agama dan
golongan
Forum
Koordinasi
Kecamatan
Tim Forum
Koordinasi
Kecamatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 16
2.2 Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Rencana Kinerja Tahunan SKPD merupakan proses penjabaran lebih
lanjut dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Stratejik
(Renstra) SKPD yang mencakup periode tahunan. Rencana Kinerja Tahunan SKPD
menggambarkan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh Instansi
Pemerintah (SKPD) dan indikator kinerja beserta target-targetnya berdasarkan
program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan rencana stratejik. Target
kinerja tahunan didalam rencana kinerja ditetapkan untuk seluruh indikator kinerja
yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Target kinerja tersebut merupakan
komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam satu periode tahunan.
Secara rinci Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kantor Kecamatan Satui
pada Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 17
Tabel 2.1.4 Rencana Kinerja Tahunan Kantor Kecamatan Satui Tahun 2016
TUJUAN SASARAN INDIKATOR
KINERJA UTAMA TARGET REALISASI PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat
Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat
100% 100 %
Pelayanan Administrasi Perkantoran
833.524.504,-
12 Bln 12 Bln
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
43.080.000,-
11 Unit 11 Unit
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional
55.000.000,-
12 Bln 12 Bln Penyediaan jasa administrasi keuangan 123.265.000,-
12 bln 12 Bln
Penyediaan jasa kebersihan kantor 7.870.000,-
12 Unit 12 Unit
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 4.050.000,-
12 Bln 12 Bln
Penyediaan alat tulis kantor 25.431.600,-
12 Bln 12 Bln
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 5.400.000,-
30 Buah 30 Buah
Penyediaan komponen listrik/ penerangan bangunan kantor
1.550.000,-
17 Unit 17 Unit Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 17.700.000,-
1188 Ktk 1188 Ktk Penyediaan makanan dan minuman 57.750.000,-
49 Hok 49 Hok
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
126.900.000,-
13 Org 13 Org
Penyediaan jasa tenaga Non PNS *) 248.950.000,-
12 Bln 12 Bln
Rapat-rapat koordinasi dalam daerah *)
108.650.000,-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 18
100 % 100%
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
4.100.000,-
25 Buah 25 Buah
Pengadaan Meubeleur 4.100.000,-
0 0
Pemeliharaan rutin/ berkala rumah dinas 0
0 0 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor 0
100 % 100 %
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
14.000.000
35 Stell 35 Stell Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 14.000.000
100 % 100 %
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
1.485.156.000
4
Kegiatan 4 Kegiatan
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan 1.485.156.000
100% 100 %
Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa
14.000.000
1
Dokumen 1 Dokumen
Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa 14.000.000
Meningkatkan Ketentraman dan ketertiban umum
Konflik antar suku, ras, agama dan golongan
Konflik antar suku, ras, agama dan golongan
0% 0 % Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
0
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 19
2.3 Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan
indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan
dalam rencana stratejik, rencana kinerja mengandung unsur yang meliputi : sasaran,
program dan kegiatan yang telah ditetapkan indikator keberhasilannya sebagi alat
ukur untuk mengukur tingkat keberhasilan /kegagalan sasaran dan kegiatan yang
telah direncanakan.
Penyusunan Rencana Kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda
penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan komitmen untuk mencapainya
dalam tahun tertentu. Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran
yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, indikator kinerja sasaran, dan
rencana capaiannya, program, kegiatan serta kelompok indikator kinerja dan
rencana capaiannya. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan.
Penetapan indikator kinerja kegiatan harus didasarkan pada perkiraan yang realistis
dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Adapun sasaran dan program yang dimaksud sebagaimana tercantum dalam
rencana stratejik, sedangkan kegiatan dimaksud sebagaimana tercantum dalam
rencana kinerja tahunan (terlampir).
2.4 Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan
sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintah karena
merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang
diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan
dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana
yang terbatas (data terlampir).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 20
Dalam rangka memenuhi perencanaan kinerja yang dimaksud diperlukan
suatu penetapan kinerja dalam bentuk perjanjian kinerja sebagai tolak ukur
terhadap hasil capaian kinerja dalam rentang waktu 1 (satu) tahun anggaran. Hal
tersebut dapat diuraikan seperti pada tabel penetapan kinerja sebagai berikut :
Tabel 2.5.1 Penetapan Kinerja Kecamatan Satui TA. 2016
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1.
Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat
Program pelayanan administrasi perkantoran
Tingkat ketersediaan layanan administrasi perkantoran
Terbayarnya rekening kantor 12 Bln
Jumlah kendaraan dinas/ operasional yang terpelihara
11 Unit
Tersedianya jasa administrasi keuangan
12 Bln
Tersedianya alat, bahan dan jasa kebersihan kantor 12 Bln
Tersedianya alat tulis kantor (ATK) 12 Bln
Tersedianya barang cetakan dan penggandaan
12 Bln
Tersedianya alat listrik kantor 12 Bln
Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor
13 Buah
Jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
49 Hok
Tersedianya jasa/ tenaga Non PNS 13 Org
Tersedianya makanan dan minuman untuk rapat koordinasi
1188 Ktk
Jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah 12 Bln
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Tingkat kelengkapan sarana dan prasarana aparatur
Pengadaan meubelair kantor 25 Buah
Terpeliharanya rumah dinas 0
Gedung kantor yang terpelihara 0
Terpeliharanya peralatan dan perlengkapan gedung kantor 17 Unit
Peningkatan disiplin aparatur
Tingkat kedisiplinan aparatur dalam kehadiran dan penggunaan atribut kantor
Jumlah pakaian khusus hari-hari tertentu yang tersedia
35 Stell
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 21
2.
Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan desa
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Persentase meningkatnya keberdayaan masyarakat perdesaan
Persentase meningkatnya keberdayaan masyarakat perdesaan
4 Kegiatan
Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam membangun Desa
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam membangun Desa 1 Dok
3.
Terwujudnya peningkatan ketentraman dan ketertiban umum
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Persentase partisipasi masyarakat dalam membangun desa
0
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 22
BA B III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban untuk menjawab dari perorangan,
badan hukum, atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau
kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang
menerima laporan akuntabilitas.
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang dimaksud, yang
ditetapkan dalam visi dan misi Kantor Kecamatan Satui. Pengukuran yang dimaksud itu
merupakan suatu hasil dari penilaian yang sistema dan didasarkan pada kelompok
Indikator Kinerja Kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.
Penilaian yang dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah masukan menjadi
keluaran dan penilaian dalam proses penyusunan/ kegiatan yang dianggap penting dan
berpengaruh terhadap pencapaian sasaran tujuan.
3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja adalah proses sitematis dan berkesinambungan untuk
menilai tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang tekah ditetapkan dalam mewujudkan
visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Selanjutnya dilakukan pula analisa
akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan
dengan program dan kebijakan.
Perhitungan pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
a. Apabila semakin semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tinggi nya
kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja
digunakan rumus ini :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 23
b. Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu indicator kinerja,
maka ditetapkan indicator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan keberhasilan/
kegagalan dalam pencapaian tiap sasaran digunakan rumus ini :
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada
level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja
pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara
sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan
rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu,
untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator
outcomes atau minimal output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran
yang diinginkan.
Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu indikator
kinerja, maka ditetapkan indikator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan
keberhasilan/kegagalan dalam pencapaian tiap sasaran.
3.2 Metode penyimpulan capaian kinerja sasaran
Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu indikator
kinerja, maka ditetapkan indikator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan
keberhasilan/kegagalan dalam pencapaian tiap sasaran.
Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran
menggunakan interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala ordinal
yaitu :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 24
Tabel 3.2.1 Skala Nilai Peringkat
Skala Ordinal Predikat/ Kategori
>85 Sangat Baik
70 >x< 85 Berhasil
55 >x< 70 Cukup Berhasil
<55 Tidak Berhasil
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan
berdasarakan “Metode rata-rata Data Kelompok” penyimpulan capaian sasaran nilai
mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator
untuk setiap kategori (sangat berhasil, cukup berhasil, dan tidak berhasil) yang ada
disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) yang ada disetiap
kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori,
dibagi dengan jumlah indikator yang ada dikelompok sasaran tersebut :
Nilai rata-rata setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :
Sangat Berhasil : 92,5
Berhasil : 77,5
Cukup Berhasil : 62,5
Tidak Berhasil :27,5
3.3 Analisis Capaian Kinerja
Dari Renstra kecamatan Satui untuk Tahun 2016 s/d 2021, pada tahun
2016 telah ditetapkan Renja kemudian dibuat penetapan kinerja, tujuan, sasaran
strategis dan idikatornya guna mewujudkan visi, misi Kecamatan Satui. Selanjutnya
untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan tujuan, sasaran, kebijakan, program dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 25
kegiatannya. Oleh karena itu maka analisis pencapaian kinerja selanjutnya secara
rinci dilaksanakan berdasarkan tingkat keberhasilan kegiatan-kegiatan yang telah
ditetapkan. Usaha-usaha terus dilakukan untuk meningkatkan pencapaian visi dan
misinya menyusun perencanaan yang lebih matang dan terpadu mengalokasikan
dana pada kegiatan yang sangat prioritas dengan pengalokasian dana merujuk
kepada rencana hasil yang akan di dapat. Selanjutnya melalui peningkatan
koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan peningkatan profesionalisme kerja terus
menerus dilakukan. Dengan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia,
sarana prasarana dan dukungan dari semua pihak diharapkan kinerja Kecamatan
Satui dapat meningkat.
Rincian atas capaian masing-masing sasaran strategis disajikan pada tabel
berikut :
Tabel 3.3.1 Capaian Sasaran Strategis Tahun 2016
NO SASARAN STRATEGIS CAPAIAN TAHUN 2016 (%)
1 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat
75 %
2 Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan desa
75 %
3 Terwujudnya peningkatan ketentraman dan ketertiban umum
0
Rata-rata capaian 75 %
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 3 sasaran strategis dan 5
indikator sasaran, dapat disimpulkan bahwa ada 2 sasaran yang nilai capaiannya 75
% dan dikategorikan sangat baik dan 1 sasaran yang masih kosong karena sasaran
tersebut belum terlaksana pada Tahun 2016.
Selanjutnya analisis atas capaian kinerja kecamatan tahun 2016, untuk
tiap-tiap sasaran adalah sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 26
SASARAN 1
TERWUJUDNYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN MASYARAKAT
Sasaran 1 mempunya satu indikator sasaran dan 5 (lima) program, dimana
3 ( tiga) program merupakan program rutin dan 2 (dua) program merupakan
program non rutin. Program rutin terdiri dari Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran, Program Sarana dan Prasarana Aparatur dan Program Peningkatan
Disiplin Aparatur. Program non rutin terdiri dari 2 (dua) program yaitu program
peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan dan program peningkatan
partisipasi masyarakat dalam membangun desa.
Program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan memuat 4
(empat) kegiatan yaitu kegiatan MTQ, Lomba Desa, Pembinaan Kesejahteraan
Keluarga (PKK) dan Penyaluran Bantua RASKIN bagi desa. Dan program
peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa memuat 1 (satu)
kegiatan yaitu pelaksanaan musyawarah pembangunan desa.
Pada Tahun 2016 sasaran ini dinilai sangat baik karena kegiatan-kegiatan
dari program tersebut semuanya dapat terdanai dan terlaksana dengan baik. Hal ini
dapat dilihat dari realisasi fisik dan keuangan masing-masing kegiatan tersebut
mencapai 100%.
Pada sasaran ini juga terdapat kegiatan PATEN yang terdiri dari pelayanan
perizinan dan non perizinan. Urusan Perizinan sebanyak 12 jenis dan urusan non
perizinan sebanyak 9 jenis. Kegiatan PATEN ini sudah dilaksanakan sejak tahun
2014 dan pada tahun 2016 dinilai pelaksanaannya sudah semakin baik hal ini dapat
dilihat dari jumlah perizinan yang dapat diterbitkan yang terus mengalami
peningkatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 27
Adapun capaian indikator kinerja sasaran 1 (Terwujudnya Peningkatan
Kualitas Pelayanan Masyarakat) sebagai berikut :
Tabel 3.3.2
Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 1 Tahun 2016
NO INDIKATOR KINERJA
SASARAN TARGET REALISASI %
1. Indeks Kepuasan Masyarakat 100 75 75 %
Berdasarkan table di atas dapat disimpulkan bahwa capaian dari sasaran
tersebut sebesar 75 % dan bisa dikategorikan sangat baik. Kegiatan tersebut dapat
terealisasi dan telah dilaksanakan namun pada tahun 2016 di Kecamatan Satui
belum dilaksanakan penilaian terhadap Indeks Kepuasan Masyarakat jadi IKU dari
kegiatan tersebut belum dapat diukur.
SASARAN 2 TERWUJUDNYA PENINGKATAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
Pada sasaran 2 terdiri dari 3 indikator sasaran yaitu RPJM Desa, RKP
Desa, dan APBDes. Pada Tahun 2016 Tingkat keberhasilan sasaran ini dinilai
sangat baik, hal ini terlihat dengan adanya 13 Desa yang ditargetkan untuk
menyelenggarakan pemilihan Kepala Desa dan semuanya dapat terlaksana dengan
baik. Dari ke 13 desa tersebut telah membuat dokumen RPJM, dan 16 Desa telah
membuat dokumen RKP Desa dan APBDes. Realisasi fisik dari sasaran tersebut
mencapai 100 % karena semua dapat dilaksanakan namun realisasi keuangan dari
sasaran ini tidak dapat diukur karena kegiatan tersebut tidak dapat terdanai.
Adapun capaian indikator kinerja sasaran 2 (Terwujudnya Peningkatan
Penyelenggaraan Pemerintahan desa) sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 28
Tabel 3.3.4 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 1 Tahun 2016
NO INDIKATOR KINERJA
SASARAN TARGET REALISASI %
1. Indeks Kepuasan Masyarakat 100 75 75 %
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat keberhasilan pada sasaran 2
ini mencapai 75 % dan termasuk dalam kategori sangat baik.
SASARAN 3
TERWUJUDNYA PENINGKATAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
UMUM
Sasaran 3 terdiri dari satu indikator sasaran yaitu Konflik antar suku, ras,
agama. Kegiatan dari sasaran tersebut adalah kegiatan monitoring Evaluasi
Keamanan dan Ketertiban (Kantibnas) akan tetapi pada tahun 2016 program dan
kegiatan tersebut belum terlaksana. Hal tersebut disebabkan pada tahun 2016
kegiatan tersebut tidak terdanai karena terbatasnya dana pada DPA Kantor
Kecamatan Satui .
Adapun capaian indikator kinerja sasaran 3 (Terwujudnya Peningkatan
Ketentraman Dan Ketertiban Umum) sebagai berikut :
Tabel 3.3.5 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 1 Tahun 2016
NO INDIKATOR KINERJA
SASARAN TARGET REALISASI %
1. Indeks Kepuasan Masyarakat 0 0 0
Karena kegiatan tersebut belum dilaksanakan pada Tahun 2016 maka
tingkat keberhasilan kegiatan tersebut belum dapat diukur.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 29
3.4 Akuntabilitas Keuangan
3.5.1 Sebelum Perubahan
Didalam melaksanakan rangkaian program dan kegiatannya
Kecamatan Satui mendapatkan Alokasi Anggaran dari Pemerintahan
Kabupaten Tanah Bumbu untuk Tahun 2016 sebesar Rp. 4.447.684.449,-
(Empat milyar empat ratus empat puluh tujuh juta enam ratus delapan puluh
empat ribu empat ratus empat puluh sembilan rupiah).
Rencana Penggunaan Anggaran Kecamatan Tahun Anggaran 2016
tersebut antara lain untuk :
1. Belanja Tidak Langsung Rp. 2.035.381.849,-
2. Belanja Langsung Rp. 2.412.302.600,-
Dengan rincian sebagai berikut :
a. Belanja Pegawai Rp. 405.890.000,-
b. Belanja Barang dan Jasa Rp 1.966.312.600,-
c. Belanja Modal Rp. 40.100.000,-
Jumlah Rp. 4.447.684.449,-
Penggunaan Anggaran Tahun 2016 dan pelaksanaan dari Program
dan kegiatan dapat dilihat pada table dibawah ini :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 30
Tabel 3.4.1 Rencana Penggunaan Anggaran Kantor Kecamatan Satui
Sebelum Perubahan Tahun 2016
N0
Program/Kegiatan Anggaran biaya
(Rp)
1 2 3
Belanja Tidak Langsung 2.035.381.849,-
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 825.596.600,-
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 43.080.000,-
2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/
operasional 55.000.000,-
3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 123.265.000,-
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 7.870.000,-
5 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 4.050.000,-
6 Penyediaan alat tulis kantor 25.431.600,-
7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 5.400.000,-
8 Penyediaan komponen listrik/ penerangan bangunan kantor 1.550.000,-
9 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 17.700.000,-
10 Penyediaan makanan dan minuman 57.750.000,-
11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 126.900.000,-
12 Penyediaan jasa tenaga Non PNS *) 248.950.000,-
13 Rapat-rapat koordinasi dalam daerah *) 108.650.000,-
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 4.100.000,-
14 Pengadaan Meubeleur 4.100.000,-
15 Pemeliharaan rutin/ berkala rumah dinas 0
16 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor 0
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur 14.000.000,-
17 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 14.000.000,-
IV Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 1.554.606.000,-
18 Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan 1.554.606.000,-
V Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
14.000.000,-
19 Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa 14.000.000,-
JUMLAH
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 31
3.3.2 Setelah Perubahan
Pelaksanaan perubahan anggaran dilaksanakan pada bulan Agustus
2015, dimana anggaran sebelum perubahan adalah sebesar Rp.
4.411.760.820,- (Empat milyar empat ratus sebelas juta tujuh ratus enam
puluh ribu delapan ratus dua puluh rupiah) atau mengalami penurunan
sebesar Rp. 35.923.629,-,(Tiga puluh lima juta sembilan ratus dua puluh tiga
ribu enam ratus dua puluh sembilan rupiah). Dengan rincian anggaran biaya
adalah sebagai berikut :
Rencana Penggunaan Anggaran Kecamatan Tahun Anggaran 2016
tersebut antara lain untuk :
1. Belanja Tidak Langsung Rp. 2.060.980.316,-
2. Belanja Langsung Rp. 2.350.780.504,-
Dengan rincian sebagai berikut :
a. Belanja Pegawai Rp 419.040.000,-
b. Belanja Barang dan Jasa Rp. 1.891.640.504,-
c. Belanja Modal Rp. 40.100.000,-
Jumlah Rp. 4.411.760.820,-
Penggunaan Anggaran Tahun 2016 dan pelaksanaan dari Program
dan kegiatan setelah perubahan dapat dilihat pada table dibawah ini :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 32
Tabel 3.4.2 Rencana Penggunaan Anggaran Kantor Kecamatan Satui
Setelah Perubahan Tahun 2016
N0
Program/Kegiatan Anggaran biaya
(Rp)
1 2 3
Belanja Tidak Langsung 2.060.980.316,-
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 833.524.504,-
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 45.240.000,-
2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/ operasional 40.115.504,-
3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 124.089.000,-
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 6.750.000,-
5 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 4.050.000,-
6 Penyediaan alat tulis kantor 27.287.500,-
7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 5.022.500,-
8 Penyediaan komponen listrik/ penerangan bangunan kantor 1.370.000,-
9 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 17.700.000,-
10 Penyediaan makanan dan minuman 64.750.000,-
11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 118.200.000,-
12 Penyediaan jasa tenaga Non PNS *) 268.100.000,-
13 Rapat-rapat koordinasi dalam daerah *) 110.850.000,-
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 4.100.000,-
14 Pengadaan Meubeleur 4.100.000,-
15 Pemeliharaan rutin/ berkala rumah dinas 0
16 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor 0
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur 14.000.000,-
17 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 14.000.000,-
IV Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 1.485.156.000,-
18 Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat
perdesaan 1.485.156.000,-
V Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
14.000.000,-
19 Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa 14.000.000,-
JUMLAH 4.411.760.820,-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 33
3.3.3 Realisasi Penggunaan Anggaran 2016
Realisasi penggunaan anggaran Kantor Kecamatan satui pada
Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.4.3 Realisasi Penggunaan Anggaran 2016
NO Program/ Kegiatan Anggaran
(Rp) Realisasi
(Rp) Realisasi
(%)
1 2 3 4 6
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
45.240.000,- 44.064.621,- 97,40 %
2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional
40.115,504,- 39.949.000,- 99,58 %
3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 124.089.000,- 120.707,000,- 97,27 %
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 6.750.000,- 6.750.000,- 100,00 %
5 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 4.050.000,- 4.050.000,- 100,00 %
6 Penyediaan alat tulis kantor 27.287.500,- 25.700.000,- 94,18 %
7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
5.022.500,- 2.700.000,- 53,76 %
8 Penyediaan komponen listrik/ penerangan bangunan kantor
1.370.000,- 1.365.000,- 99,64 %
9 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
17.700.000,- 17.700.000,- 100,00 %
10 Penyediaan makanan dan minuman 64.750.000,- 64.750.000,- 100,00 %
11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
118.200.000,- 118.174,411,- 99,98 %
12 Penyediaan jasa tenaga Non PNS *) 268.100.000,- 268.100.000,- 100,00 %
13 Rapat-rapat koordinasi dalam daerah *) 110.850.000,- 110.750.000,- 99,91 %
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
14 Pengadaan Meubeleur 4.100.000,- 4.100.000,- 100,00 %
15 Pemeliharaan rutin/ berkala rumah dinas 0 0 0
16 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor 0 0 0
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur
17 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 14.000.000,- 14.000.000,- 100,00 %
IV Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
18 Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan
1.485.156.000 1.479.496.000 99,62 %
V Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
19 Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa
14.000.000,- 14.000.000,- 100,00 %
Jumlah 2.350.780.504 2.336.356,032 99,39
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 34
Realisasi penggunaan anggaran Kantor Kecamatan Satui pada Tahun
2016 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Belanja Tidak Langsung Rp. 1.987.110.948,-
2. Belanja Langsung Rp. 2.336.356.032,-
Jumlah Rp. 4.323.466.980,-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 35
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
pelaksanaan Program dan Kegiatan pada Kecamatan Satui dinilai sudah sangat
baik. Hal ini dapat dilihat dari semua kegiatan yang dapat dilaksanakan dengan baik
dan dapat terlihat dari kinerja sasaran yang mencapai 75 % dan dikategorikan
sangat baik. Pada Tahun 2016 Kecamatan Satui telah melaksanakan 3 sasaran
yang terdiri dari 5 Program dan 13 Kegiatan. Realisasi keuangan dari program dan
kegiatan tersebut sebesar 99,39 %.
4.2 Saran
a. Sebaiknya dana yang dialokasikan untuk kegiatan rutin lebih ditingkatkan lagi
terutama pada kegiatan-kegatan yang berhubungan dengan peningkatan target
seperti anggaran rapat, atk, perjalanan dinas, pemeliharaan dan kegiatan-
kegiatan yang ditargetkan untuk dilaksanakan sesuai dengan hasil yang
diharapkan.
b. Kegiatan-kegiatan kelembagaan yang melibatkan kemasyarakatan secara
langsung perlu adanya peningkatan alokasi dana sesuai dengan kebutuhannya
seperti halnya kegiatan Musrenbang baik musrenbang desa dan kecamatan,
Musyabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kecamatan dan kabupaten, lomba
desa, operasional PKK dan Raskin sesuai dengan keperuntukkannya
c. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat perlu adanya
penambahan aparatur dan peningkatan kualitas SDM aparatur melalui
pendidikan dan pelatihan sesuai dengan tupoksinya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Satui Tahun 2016 Page 36
a. Penambahan pegawai baru sangatlah dibutuhkan oleh karena kecamatan Satui
masih kekurangan pegawai untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
menunjang pelayanan kepada masyarakat.
Satui, 12 Januari 2017 CAMAT SATUI,
H. SETIA BUDI, SKM, MM. NIP. 19640708 198703 1 021