LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...
Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...
-
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
BIRO ORGANISASI DAN SUMBER DAYA
MANUSIA
TAHUN 2019
BIRO ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 35/M-IND/PER/10/2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Biro Organisasi dan
Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan koordinasi
perencanaan, penataan, dan evaluasi organisasi dan tata laksana serta pengelolaan
manajemen sumber daya manusia. Dalam pelaksanaan tugas tersebut Biro Organisasi
dan SDM menetapkan visi sesuai Rencana Strategis tahun 2015-2019 yang telah
disesuaikan dengan perubahan organisasi terbaru yaitu “Oganisasi yang efektif dan
SDM Aparatur yang terampil dan profesional” dalam rangka mendukung Rencana
Strategis Kementerian Perindustrian untuk membawa Indonesia Menjadi Negara
Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang kuat Berbasiskan Sumber
Daya Alam dan Berkeadilan. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, telah ditetapkan
Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2019 serta kebijakan, program dan
kegiatan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Secara umum Biro Organisasi dan SDM telah berhasil melaksanakan tugas
pokok, fungsi dan misi yang diembannya dengan mewujudkan tujuan dan sasaran
tahun 2019. Hal ini dapat dilihat dari hasil-hasil kegiatan yang telah dilaksanakan Biro
Organisasi dan SDM pada tahun tersebut. Pelaksanaan kegiatan tahun 2019 ini
merupakan periode kelima pelaksanaan arah kebijakan dan strategi pembangunan
industri rencana strategis 2015-2019. Realisasi anggaran Biro Organisasi dan SDM
dalam pada tahun 2019 sebesar Rp. 10.374.572.986,-. Perbandingan realisasi
anggaran Biro Organisasi dan SDM tahun 2019 dan juga Biro Kepegawaian tahun
2015-2018 disajikan rinci dalam tabel berikut:
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM iii
Tahun PAGU Realisasi
2015 11.127.383.000 9.746.959.000 87,59%
2016 11.491.523.000 11.239.713.249 97,81%
2017 12.195.734.000 11.766.126.477 96,48%(98,96% jika tanpa
output cadangan)
2018 13.581.950.000 13.543.562.536 99,72%
2019 10.824.840.000 10.374.572.986 95,84%
Presentase
Pada tahun 2019 ini pencapaian sasaran strategis Biro Organisasi dan SDM
untuk keseluruhan sasaran mencapai 100%, sedangkan capaian kinerja untuk
keseluruhan kegiatan mencapai 100%. Perbandingan realisasi kinerja Biro
Kepegawaian tahun 2015-2018 serta Biro Organisasi dan SDM tahun 2019 disajikan
secara rinci dalam tabel berikut:
Satuan
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Mewujudka
n Pelayanan
prima dalam
pengelolaan
Manajemen
Kepegawaia
n
Tingkat
kepuasan
terhadap
layanan
Manajemen
Kepegawaian
- - 3,3 3,5 3,7 - - 3,64 3,57 3,88Skala 1-
4
Layanan
Organisasi
yang andal
Tingkat
Efektivitas
Organisasi
Kementerian
Perindustrian
- - - - 90 - - - - 90,220 Persen
Rata-rata nilai
prestasi kerja
pegawai
Kementerian
Perindustrian
76 78 80 82 85 87 87,3 87,52 89,46 89,72 Nilai
Rata-rata
produktivitas
kinerja
minimum
pegawai
Kementerian
Perindustrian
- - 1.200 1.200 1.200 - - 1.464,33 1.406,73 1.464,61
Jam
kerja
setahun
Pemangku Kepentingan
Proses Bisnis Internal
Meningkatk
an daya
saing
Sumber
Daya
Manusia
(SDM)
industri dan
kinerja
Aparatur
Sipil Negara
(ASN)
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Target Kinerja Jangka Realisasi
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM iv
Beberapa kendala yang dihadapi di dalam melaksanakan kegiatan dan
pencapaian kinerja tahun 2019 antara lain meliputi:
1. Pemotongan anggaran di awal 2019;
2. Anggaran diblokir;
3. Realokasi anggaran untuk kebutuhan gaji dan kegiatan lain;
4. Penyusunan Renstra Tahun 2020-2024 yang terhambat;
5. Perubahan kebijakan periode pemerintahan baru tahun 2020-2024;
6. Keterbatasan anggaran untuk tugas tambahan;
7. Waktu pencairan penambahan anggaran yang terlambat;
8. Penyusunan jadwal kegiatan yang tidak maksimal terutama untuk tugas
tambahan;
9. Kegiatan yang tidak terlaksana.
Hal-hal yang perlu mendapatkan prioritas dalam perencanaan program dan
kegiatan selanjutnya adalah:
1. Koordinasi dengan Kementerian PAN dan RB terkait pemangkasan eselon
III dan IV serta proses selanjutnya untuk pengalihan jabatan struktural
eselon III dan IV menjadi jabatan fungsional;
2. Koordinasi dengan Biro Perencanaan dan DJA terkait penambahan
anggaran untuk kebutuhan program kerja prioritas tahun 2020;
3. Melengkapi standar, pedoman dan prosedur kerja, agar ada acuan yang
jelas bagi pegawai dan pihak terkait dalam mendukung pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Kementerian Perindustrian;
4. Meningkatkan koordinasi antara koordinator kegiatan, pelaksanaan
kegiatan, pelaksanaan kegiatan serta bendahara;
5. Meningkatkan kualitas perencanaan kegiatan dan perencanaan
penganggaran, dengan mempertimbangkan adanya skala prioritas kegiatan,
penghematan serta menyesuaikan dengan adanya pemotongan anggaran;
6. Meningkatkan kualitas SDM aparatur melalui pengembangan pegawai di
lingkungan Kementerian Perindustrian;
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM v
7. Meningkatkan efektifitas organisasi yang tepat fungsi, tepat proses, dan
tepat ukuran.
Dengan disusunnya LAKIP Biro Organisasi dan SDM tahun 2019 ini diharapkan
dapat diketahui sejauh mana keberhasilan Biro Organisasi dan SDM mencapai sasaran
tahun 2019, yang merupakan periode kelima pelaksanaan renstra Biro Organisasi dan
SDM tahun 2015-2019.
Diharapkan Laporan ini dapat menjadi media pertanggungjawaban kinerja serta
menjadi masukan dan umpan balik bagi peningkatan Kinerja Biro Organisasi dan SDM
dalam menunjang peningkatan kinerja Sekretariat Jenderal dan Kementerian
Perindustrian dalam membangun sektor industri di Indonesia.
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM vi
KATA PENGANTAR
Sebagai salah satu cara mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good
Governance dalam rangka penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme adalah melalui pencapaian tingkat kinerja yang selalu meningkat
yang dipertanggungjawabkan secara tepat, nyata dan jelas secara periodik. Sesuai
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP) dimana pimpinan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non
Kementerian, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerja didalamnya, diminta
untuk membuat laporan akuntabilitas kinerja secara berjenjang serta berkala untuk
disampaikan kepada pimpinan yang lebih tinggi sebagai bagian dari sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Tata cara penyusunan laporan akuntabilitas
kinerja sebagai salah satu bagian dari dokumen akuntabilitas kinerja instansi
pemerintahan seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 150 Tahun
2011 adalah bagian dari rangkaian tahapan pengendalian dan evaluasi kinerja
pembangunan industri agar sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Hasil pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan melalui
Peraturan Menteri ini diharapkan bisa menjadi bahan untuk perbaikan atau perubahan
pelaksanaan program/kegiatan pembangunan yang akan datang.
Biro Organisasi dan SDM sebagai unit penunjang dalam pengelolaan
manajemen sumber daya manusia aparatur yang mempunyai peranan penting di dalam
aspek perencanaan, pengembangan dan pembinaan pegawai di lingkungan
Kementerian Perindustrian, melakukan kewajiban dalam membuat laporan akuntabilitas
kinerja secara berjenjang serta berkala untuk disampaikan kepada atasannya.
Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Biro Organisasi dan SDM tahun 2019
dimaksudkan untuk mengadakan penilaian terhadap kinerja Biro Organisasi dan SDM
dalam mencapai sasaran melalui program-program yang telah ditetapkan. Sedangkan
tujuannya adalah untuk memperoleh umpan balik sebagai bahan masukan pada
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM vii
penyusunan dan pelaksanaan program tahun berikutnya. Dengan adanya umpan balik
ter sebut diharapkan dapat disusun program kerja yang komperehensif dan mampu
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya manusia
aparatur di Kementerian Perindustrian. Kilas balik dari laporan akuntabilitas tersebut
diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para penanggungjawab program kegiatan untuk
meningkatkan kinerjanya di masa mendatang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Organisasi dan SDM ini merupakan gambaran
pencapaian pencapaian sasaran strategis yang direncanakan melalui pelaksanaan
tugas dan fungsi selama periode tahun 2019. Laporan ini diharapkan menjadi bahan
masukan bagi pemangku kepentingan dan merupakan umpan balik bagi jajaran
Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan kinerja satuan unit dimasa yang akan
datang.
Jakarta, 17 Januari 2020 Kepala Biro Organisasi dan SDM
Yedi Sabaryadi
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM viii
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................................. viii
BAB I ........................................................................................................................... 1
A. Tugas Pokok dan Fungsi Biro Organisasi dan SDM .......................................... 1
B. Peran Strategis Biro Organisasi dan SDM ......................................................... 2
C. Struktur Organisasi Biro Organisasi dan SDM ................................................... 3
BAB II ......................................................................................................................... 10
A. Rencana Strategis Biro Organisasi dan SDM Tahun 2015-2019 ..................... 10
B. Rencana Kinerja Biro Organisasi dan SDM Tahun 2019 ................................. 13
C. Rencana Anggaran Biro Organisasi dan SDM Tahun 2019 ............................. 14
D. Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ......................................................... 17
BAB III ......................................................................................................................... 19
A. Analisis Capaian Kinerja Biro Organisasi dan SDM Tahun 2019 ..................... 19
B. Akuntabilitas Keuangan ................................................................................... 34
BAB IV ......................................................................................................................... 38
LAMPIRAN
Perjanjian Kinerja Biro Organisasi dan SDM Tahun 2019
Realisasi Indikator Kinerja Tujuan Biro Organisasi dan SDM Tahun 2019
Pengukuran Kinerja Biro Organisasi dan SDM Tahun 2019
Rencana Aksi Biro Organisasi dan SDM Tahun 2019
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tugas Pokok dan Fungsi Biro Organisasi dan SDM
Biro Organisasi dan SDM mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
dan koordinasi perencanaan, penataan, dan evaluasi organisasi dan tata laksana
serta pengelolaan manajemen sumber daya manusia.
Dalam melaksanakan tugas, Biro Organisasi dan SDM menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan pembinaan, koordinasi, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi
organisasi, analisis jabatan, analisis beban kerja, peta jabatan, informasi
jabatan, perhitungan nilai dan kelas jabatan, dan standardisasi jabatan;
b. penyiapan pembinaan, koordinasi, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi
proses bisnis, sistem dan prosedur kerja, serta penerapan nilai dan budaya
kerja kementerian;
c. penyiapan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan penyusunan kebutuhan
dan rekrutmen sumber daya manusia;
d. penyiapan pembinaan, koordinasi,perumusan, pelaksanaan, pengembangan,
pemantauan, dan evaluasi pengelolaan manajemen sumber daya manusia
dalam jabatan fungsional;
e. penyiapan pembinaan, koordinasi, pelaksanaan, dan pengembangan sistem
penilaian, penyusunan standar kompetensi jabatan, analisis kompetensi
jabatan, dan penilaian kompetensi jabatan kementerian serta analisis
kebutuhan pendidikan dan pelatihan;
f. penyiapan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan manajemen rencana
suksesi, pengembangan karier, manajemen talenta, dan seleksi terbuka;
g. penyiapan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan manajemen
kepangkatan, pemberhentian, dan pensiun;
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 2
h. penyiapan pembinaan, koordinasi, pelaksanaan, dan pemantauan urusan
disiplin, manajemen kinerja, dan pengelolaan sistem penghargaanserta
penyiapan peraturan dibidang sumber daya manusia;
i. penyiapan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan pengelolaan
dokumentasi dan pengembangan sistem informasi di bidang sumber daya
manusia;
j. penyiapan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan penataan, penempatan,
dan pemindahan sumber daya manusia dalam dan antar instansi; dan
k. pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan
kinerja, tata usaha, rumah tangga, dan pengelolaan manajemen mutu biro.
B. Peran Strategis Biro Organisasi dan SDM
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, peran strategis Biro Organisasi dan
SDM dalam pembangunan industri adalah:
1. Mengkoordinasikan penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi dan
pelaporan, melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro,
melaksanakan pembinaan pegawai, peningkatan kemampuan pegawai,
penyusunan formasi dan pengadaan pegawai serta mengelola sistem
informasi manajemen pegawai Kementeriandi lingkungan Kementerian
Perindustrian.
2. Mengkoordinasikan dan mengembangkan sistem penilaian kompetensi,
pengembangan karir, analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai
serta pelaksanaan administrasi jabatan fungsional di lingkungan Kementerian
Perindustrian.
3. Melaksanakan administrasi kepangkatan dan pemensiunan pegawai,
mengkoordinasikan penataan dan penempatan pegawai di lingkungan
Kementerian Perindustrian serta mengkoordinasikan urusan kepegawaian
lainnya.
4. Melaksanakan pelaksanaan manajemen kinerja pegawai berupa pemantauan
disiplin, penyiapan bahan peraturan kepegawaian, melaksanakan penilaian
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 3
dan penghargaan kinerja, serta melaksanakan pelayanan administrasi
kesejahteraan pegawai di lingkungan Kementerian Perindustrian.
5. Melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring
organisasi dan tata laksana di lingkungan Kementerian Perindustrian,
sehingga dapat tercipta organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran.
C. Struktur Organisasi Biro Organisasi dan SDM
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor
35/M-IND/PER/10/2018, struktur organiasi Biro Organisasi dan SDM terdiri atas:
1. Bagian Organisasi dan Tata Laksana
Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan pembinaan, koordinasi, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi organisasi, analisis jabatan, analisis beban
kerja, peta jabatan, informasi jabatan, perhitungan nilai dan kelas
jabatan, standardisasi jabatan, proses bisnis, sistem dan prosedur
kerja,penerapan nilai dan budaya kerja kementerian serta
pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan
pelaporan kinerja, tata usaha, rumah tangga, dan pengelolaan
manajemen mutu biro.
Dalam melaksanakan tugas, Bagian Organisasi dan Tata
Laksana menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi organisasi, analisis jabatan, analisis
beban kerja, peta jabatan, informasi jabatan, perhitungan nilai dan
kelas jabatan, dan standardisasi jabatan;
b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi proses bisnis, sistem dan prosedur
kerja, serta penerapan nilai dan budaya kerja kementerian; dan
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 4
c. pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan
pelaporan kinerja, tata usaha, rumah tangga, dan pengelolaan
manajemen mutu biro.
Bagian Organisasi dan Tata Laksana terdiri atas:
(1) Subbagian Organisasi mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pembinaan, koordinasi, pelaksanaan, pemantauan, dan
evaluasi organisasi, analisis jabatan, analisis beban kerja, peta
jabatan, informasi jabatan, perhitungan nilai dan kelas jabatan,
dan standardisasi jabatan.
(2) Subbagian Tata Laksana mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pembinaan, koordinasi, pelaksanaan, pemantauan, dan
evaluasi proses bisnis, sistem dan prosedur kerja, serta
penerapan nilai dan budaya kerja kementerian.
(3) Subbagian Program dan Tata Usaha mempunyai tugas
melakukanurusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan
pelaporan kinerja, tata usaha, rumah tangga, dan pengelolaan
manajemen mutu biro.
2. Bagian Perencanaan dan Mutasi Sumber Daya Manusia
Bagian Perencanaan dan Mutasi Sumber Daya Manusia
Aparatur mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pembinaan,
koordinasi, dan pelaksanaan penyusunan kebutuhan dan rekrutmen
sumber daya manusia, manajemen kepangkatan, pengelolaan
dokumentasi dan pengembangan sistem informasi,penataan,
penempatan, dan pemindahansumber daya manusia.
Dalam melaksanakan tugas, Bagian Perencanaan dan Mutasi
Sumber Daya Manusia menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan
penyusunan kebutuhan dan formasi, rekrutmen sumber daya
manusia, dan penguatan jabatan pada masa percobaan;
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 5
b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan
manajemen kepangkatan sumber daya manusia termasuk
administrasi ijin belajar, tugas belajar, penyesuaian ijazah, dan
ujian dinas pindah golongan;
c. penyiapan bahan pengelolaan dokumentasi dan pengembangan
sistem informasi di bidang sumber daya manusia; dan
d. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan
penataan, penempatan, dan pemindahan sumber daya manusia
dalam dan antar instansi.
Bagian Perencanaan dan Mutasi Sumber Daya Manusia terdiri
atas:
(1) Subbagian Penyusunan Kebutuhan dan Rekrutmen mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi, pembinaan, dan
pelaksanaan penyusunan kebutuhan dan formasi, rekrutmen
sumber daya manusia, dan penguatan jabatan pada masa
percobaan.
(2) Subbagian Kepangkatan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan manajemen
kepangkatan sumber daya manusia termasuk administrasi ijin
belajar, tugas belajar, penyesuaian ijazah, dan ujian dinas pindah
golongan.
(3) Subbagian Sistem Informasi dan Mutasi mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pengelolaan dokumentasi dan
pengembangan sistem informasi di bidang sumber daya manusia
serta pelaksanaan penataan, penempatan, dan pemindahan
sumber daya manusia dalam dan antar instansi.
3. Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia
Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pembinaan, koordinasi,
dan pelaksanaan pengembangan sistem penilaian, penyusunan
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 6
standar kompetensi jabatan, analisis kompetensi jabatan, penilaian
kompetensi jabatan kementerian, analisis kebutuhan pendidikan dan
pelatihan, manajemen rencana suksesi, pengembangan
karier,manajemen talenta, dan seleksi terbuka serta pengelolaan
manajemen sumber daya manusia dalam jabatan fungsional.
Dalam melaksanakan tugas, Bagian Pengembangan Sumber
Daya Manusia menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan
pengembangan sistem penilaian, penyusunan standar kompetensi
jabatan, analisis kompetensi jabatan, dan pelaksanaan penilaian
kompetensi jabatan kementerian serta analisis kebutuhan
pendidikan dan pelatihan;
b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan
manajemen rencana suksesi, pengembangan karier, manajemen
talenta, dan seleksi terbuka; dan
c. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi,perumusan,
pelaksanaan, pengembangan, pemantauan, dan evaluasi
pengelolaan manajemen sumber daya manusia dalam jabatan
fungsional.
Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia terdiri atas:
(1) Subbagian Pengembangan Kompetensi mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan
pelaksanaan pengembangan sistem penilaian, penyusunan
standar kompetensi jabatan, analisis kompetensi jabatan, dan
pelaksanaan penilaian kompetensi jabatan kementerian serta
analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan.
(2) Subbagian Pengembangan Karier mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan
manajemen rencana suksesi, pengembangan karier, manajemen
talenta, dan seleksi terbuka.
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 7
(3) Subbagian Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi,perumusan,
pelaksanaan, pengembangan, pemantauan, dan evaluasi
pengelolaan manajemen sumber daya manusia dalam jabatan
fungsional.
4. Bagian Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia
Bagian Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia Aparatur
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pembinaan, koordinasi,
pelaksanaan, dan pemantauan urusan disiplin, manajemen kinerja,
pengelolaan sistem penghargaan, manajemen pemberhentian dan
pensiun serta penyiapan peraturan di bidang sumber daya manusia.
Dalam melaksanakan tugas, Bagian Manajemen Kinerja
Sumber Daya Manusia menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan, dan
pemantauan pelaksanaan manajemen kinerja sumber daya
manusia yang terdiri atas penilaian, pemantauan dan evaluasi
sasaran kerja pegawai serta penilaian kinerja individu dan unit
kerja;
b. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan pemantauan
pelaksanaan manajemen disiplin, kode etik dan kode perilaku,
fasilitasi laporan harta kekayaanserta penyiapan bahan peraturan
di bidang sumber daya manusia aparatur;
c. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan
pengelolaan sistem penghargaan termasuk fasilitasi administrasi
kesejahteraan; dan
d. penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan
manajemen pemberhentian dan pensiun.
Bagian Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia terdiri atas:
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 8
(1) Subbagian Penilaian dan Pemantauan Kinerja mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan
pelaksanaan, dan pemantauan pelaksanaan manajemen kinerja
sumber daya manusia yang terdiri atas penilaian, pemantauan
dan evaluasi sasaran kerja pegawai serta penilaian kinerja
individu dan unit kerja.
(2) Subbagian Disiplin, Penghargaan, dan Peraturan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan
pemantauan pelaksanaan manajemen disiplin, kode etik dan kode
perilaku, fasilitasi laporan harta kekayaan, dan pengelolaan sistem
penghargaan termasuk fasilitasi administrasi kesejahteraan serta
penyiapan bahan peraturan di bidang sumber daya manusia
aparatur.
(3) Subbagian Pemberhentian dan Pensiun mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan
pelaksanaan manajemen pemberhentian dan pensiun.
Struktur Organisasi Biro Organisasi dan SDM Kementerian
Perindustrian sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
35/M-IND/PER/10/2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perindustrian, dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut:
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 9
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Biro Organisasi dan SDM
BIRO ORGANISASI DAN
SUMBER DAYA MANUSIA
BAGIAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
BAGIAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR
BAGIAN MANAJEMEN
KINERJA SUMBER
DAYA MANUSIA
APARATUR
BAGIAN PERENCANAAN DAN
MUTASI SUMBER
DAYA MANUSIA
APARATUR
SUBBAGIAN PENILAIAN DAN PEMANTAUAN
KINERJA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAGIAN PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
SUBBAGIAN PENYUSUNAN
KEBUTUHAN DAN
REKRUTMEN
SUBBAGIAN ORGANISASI
SUBBAGIAN DISIPLIN,
PENGHARGAAN,
DAN PERATURAN
SUBBAGIAN PENGEMBANGAN
KARIER
SUBBAGIAN
KEPANGKATAN SUBBAGIAN
TATA LAKSANA
SUBBAGIAN PEMBERHENTIAN
DAN PENSIUN
SUBBAGIAN JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAGIAN SISTEM INFORMASI
DAN MUTASI
SUBBAGIAN PROGRAM DAN
TATA USAHA
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 10
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis Biro Organisasi dan SDM Tahun 2015-2019
Biro Organisasi dan SDM yang pada nomenklatur sebelumnya adalahBiro
Kepegawaian Kementerian Perindustrian telah menyusun Rencana Strategis
Tahun 2015-2019 yang memuat hal-hal pokok seperti arah kebijakan, peta
strategi serta program kerja. Dengan adanya nomenklatur baru berdasarkan
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 35/M-IND/PER/10/2018 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Biro Kepegawaian
berubah menjadi Biro Organisasi dan SDM sehingga Rencana Strategis
dilakukan penyesuaian melalui reviu renstra menjadi Rencana Strategis Biro
Organisasi dan SDM.
Berdasarkan Strategi Pembangunan Industri Tahun 2015 – 2019, Strategi
Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian Tahun 2015 – 2019, dan hasil
analisis lingkungan strategis Biro Organisasi dan SDM, berikut uraian mengenai
sasaran strategis Biro Organisasi dan SDM untuk tahun 2015-2019.
1. Perspektif Pemangku Kepentingan
Sasaran Strategis 1 yaitu Mewujudkan Pelayanan prima dalam pengelolaan
Manajemen Kepegawaian, dengan indikator kinerja Mewujudkan Pelayanan
prima dalam pengelolaan Manajemen Kepegawaian.
2. Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis 2 yaitu Layanan Organisasi yang andal, dengan indikator
kinerja Tingkat efektivitas organisasi Kementerian Perindustrian.
Sasaran Startegis 3 yaitu Meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia
(SDM) industri dan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan indikator
kinerja sebagai berikut:
a. Rata-rata nilai prestasi kerja pegawai Kementerian Perindustrian
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 11
b. Rata-rata produktivitas kinerja minimum pegawai Kementerian
Perindustrian.
3. Perspektif Pembelajaran Organisasi
Sasaran Startegis 4 yaitu Meningkatnya kinerja ASN Biro Organisasi dan
SDM, dengan indikator kinerja sebagai berikut:
a. Rata-rata nilai prestasi kerja pegawai Biro Organisasi dan SDM
b. Rata-rata produktivitas kinerja minimum pegawai Biro Organisasi dan
SDM.
Sasaran Startegis 5 yaitu Meningkatnya penggunaan Knowledge management di
Biro Organisasi dan SDM, dengan indikator kinerja Jumlah Pegawai yang
mengikuti Bimbingan Teknis atau Diklat.
Sasaran Startegis 6 yaitu Meningkatnya efektifitas organisasi Biro Organisasi
dan SDM, dengan indikator kinerja Tingkat efektivitas organisasi Biro
Organisasi dan SDM.
Sasaran Startegis 7 yaitu Terkelolanya keuangan Biro Organisasi dan SDM
secara efisien dan akuntabel , dengan indikator kinerja Presentase Realisasi
Anggaran Biro Organisasi dan SDM.
Sasaran-sasaran tersebut merupakan sasaran dalam cakupan pemangku
kepentingan dan proses bisnis internal. Melalui sasaran-sasaran tersebut
diharapkan Biro Organisasi dan SDM mampu melaksanakan tugas dan
fungsinya untuk mendukung ketercapaian sasaran pembangunan nasional yang
menjadi tanggung jawab Kementerian Perindustrian.
Uraian Rencana Strategis Biro Organisasi dan SDM secara ringkas dapat
dilihat dalam Peta Strategis Biro Organisasi dan SDM pada Gambar 2.1 berikut:
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 12
Gambar 2.1 Peta Strategis Biro Organisasi dan SDM
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 13
B. Rencana Kinerja Biro Organisasi dan SDM Tahun 2019
Sesuai hasil reviu perencanaan strategis Biro Organisasi dan SDM serta
penyesuaian terhadap perencanaan strategis Kementerian Perindustrian dan
Sekretariat Jenderal, serta perubahan organisasi, maka telah direncanakan
dalam dokumen Rencana Kinerja Biro Organisasi dan SDM sasaran strategis
yang akan dicapai pada tahun 2019 yang mencakup 3 (tiga) sasaran strategis:
1. Mewujudkan Pelayanan prima dalam pengelolaan Manajemen
Kepegawaian
Sasaran strategis Mewujudkan Pelayanan prima dalam pengelolaan
Manajemen Kepegawaian, mempunyai indikator kinerja yaitu:
a) Tingkat kepuasan terhadap layanan Manajemen Kepegawaian
2. Layanan Organisasi yang Andal
Sasaran strategis Layanan Organisasi yang Andal, mempunyai
indikator kinerja yaitu:
a) Tingkat Efektivitas Organisasi Kementerian Perindustrian
Indikator ini merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Biro Organisasi
dan SDM Kementerian Perindustrian Tahun 2015-2019.
3. Meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) industri dan
kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN)
Sasaran strategis Meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia
(SDM) industri dan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), mempunyai 2 (dua)
indikator kinerja yaitu:
a) Rata-rata nilai prestasi kerja pegawai Kementerian Perindustrian
b) Rata-rata produktivitas kinerja minimum pegawai Kementerian
Perindustrian
2 indikator ini merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Biro Organisasi
dan SDM Kementerian Perindustrian Tahun 2015-2019.
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 14
C. Rencana Anggaran Biro Organisasi dan SDM Tahun 2019
Untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut di atas, anggaran yang
dibutuhkan adalah sebesar Rp. 8.030.432.000,- yang akan digunakan untuk
membiayai kegiatan Biro Organisasi dan SDM dengan 4 (empat) output yaitu:
1. Layanan Manajemen SDM
a. Rekrutmen dan Pengangkatan Pegawai
b. Administrasi Kepegawaian
c. Pembinaan Kepegawaian
d. Pengembangan Kepegawaian
e. Pemantauan dan Penilaian Kinerja Pegawai
f. Penempatan/Mutasi Pegawai
g. Pemberhentian Pegawai
h. Penyusunan Laporan Kepegawaian
2. Layanan Manajemen Organsasi
a. Pengelolaan Kelembagaan
b. Tata Laksana Organisasi
c. Koordinasi Kelembagaan
3. Layanan Dukungan Manajemen Satker
a. Penyusunan Rencana Program Dan Penyusunan Rencana Anggaran
b. Pelaksanaan Pemantauan Dan Evaluasi
c. Pelayanan Umum, Pelayanan Rumah Tangga Dan Perlengkapan
4. Layanan Perkantoran
a. Operasional Dan Pemeliharaan Kantor
Dalam pengendalian dan pengamanan pelaksanaan anggaran tahun
2019, telah dilakukan realokasi anggaran yaitu:
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 15
1. Penambahan dari realokasi anggaran Pusat P3DN untuk Rekrutmen JPT
dan Perjalanan Dinas untuk pegawai mutasi dan yang memasuki masa
pensiun (Mei Juni).
2. Pemotongan anggaran untuk penambahan anggaran gaji pegawai
Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal (Agustus).
3. Penambahan dari realokasi anggaran Biro Perencanaan untuk Rekrutmen
JPT, Rekrutmen CPNS 2019, dan Proses Pengalihan Jabatan Struktural
menjadi Jabatan Fungsional (Desember).
Rincian realokasi anggaran secara rinci disajikan dalam tabel berikut:
Nomor Keterangan Perubahan PAGU awal PAGU perubahan
1Rekrutmen JPT dan
Perjadin Mutasi BUP1.500.000.000 8.030.432.000 9.530.432.000
2Penambahan Gaji
Pegawai Setjen dan Itjen255.592.000- 9.530.432.000 9.274.840.000
3
Rekrutmen JPT,
Rekrutmen CPNS,
Pengalihan Struktural ke
Fungsional
1.550.000.000 9.274.840.000 10.824.840.000
Inisiatif program dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kinerja Biro Organisasi dan
SDM Kementerian Perindustrian Tahun 2019, diimplementasikan melalui
kegiatan-kegiatan secara rinci. Penganggaran final setelah dilakukan
penghematan dan self blocking untuk kegiatan-kegiatan pendukung inisiatif
program tersebut, mempunyai output atau komponen adalah sebagaimana pada
tabel berikut:
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 16
PAGU ANGGARAN TAHUN 2019
BIRO ORGANISASI DAN SDM
KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU
01 Program Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian
10.824.840.000
1826 Pengembangan Organisasi Dan Sumber Daya Manusia
10.824.840.000
1826.954 Layanan Manajemen Sumber Daya Manusia (sdm) 8.153.999.000 51 Rekrutmen Dan Pengangkatan Pegawai 2.356.792.000
A Penyusunan Formasi Asn 141.755.000
E Melakukan Penilaian Kompetensi, Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pns
275.164.000
G Melaksanakan Rekrutmen Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi
1.125.254.000
H Rekrutmen Cpns 2019 814.619.000
52 Administrasi Kepegawaian 840.366.000
A Melaksanakan Administrasi Layanan Jabatan Fungsional
391.206.000
C Melaksanakan Administrasi Kenaikan Pangkat Periode 1 79.182.000
D Melaksanakan Administrasi Kenaikan Pangkat Periode 2 135.316.000
G Melaksanakan Sistem Merit Berbasis Komputer 89.512.000
I Melaksanakan Penerapan Iso Biro 145.150.000
53 Pembinaan Kepegawaian 1.695.168.000
A Melaksanakan Bimbingan Teknis Organisasi Dan Manajemen Sdm
358.685.000
B Melaksanakan Sosialisasi Dan Koordinasi Layanan Organisasi Dan Manajemen Sdm
1.240.139.000
C Melaksanakan Klinik Kepegawaian 96.344.000
54 Pengembangan Pegawai 1.816.118.000
A Menyusun Standar Kompetensi Jabatan 169.347.000
C Melaksanakan Orientasi Tupoksi Cpns 1.646.771.000
55 Pemantauan Dan Penilaian Kinerja Pegawai 1.053.961.000
A Penyelesaian Kasus Disiplin 510.253.000
B Penyusunan Peraturan Kepegawaian 82.020.000
C Monev Penilaian Prestasi Kerja 126.293.000
E Penilaian Kinerja Unit 209.649.000
F Penyelenggaraan Kesejahteraan 107.291.000
H Satya Lancana Karya Satya 18.455.000
56 Penempatan/mutasi Pegawai 160.931.000
A Bup Dan Mutasi Pegawai 160.931.000
57 Pemberhentian Pegawai 137.443.000
A Melaksanakan Administrasi Pemensiunan 137.443.000
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 17
KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU
58 Penyusunan Laporan Kepegawaian 93.220.000
A Menyusun Buletin Kinerja 93.220.000
1826.960 Layanan Manajemen Organisasi 624.665.000
1 Tanpa Sub-output 624.665.000
51 Pengelolaan Kelembagaan 326.179.000
A Penyusunan Kelas Jabatan Berdasarkan Faktor Evaluasi Jabatan
152.541.000
B Evaluasi Kelembagaan Internal Dan Organisasi Perangkat Daerah Bidang Industri
173.638.000
52 Tatalaksana Organisasi 298.486.000
A Penyusunan Standar Kerja Bidang Sdm 298.486.000
1826.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 543.358.000
51 Penyusunan Rencana Program Dan Penyusunan Rencana Anggaran
96.647.000
A Menyusun Program Kerja Biro Tahun 2020 96.647.000
52 Pelaksanaan Pemantauan Dan Evaluasi 186.599.000
A Melaporkan Hasil Program Kerja Biro Tahun 2018 37.838.000
B Melaksanakan Dan Monitoring Program Kerja Biro 2019 104.411.000
C Mengevaluasi Program Kerja Biro Tahun 2019 44.350.000
55 Pelayanan Umum, Pelayanan Rumah Tangga Dan Perlengkapan
260.112.000
A Pelayanan Umum, Pelayanan Rumah Tangga Dan Perlengkapan
260.112.000
1826.994 Layanan Perkantoran 1.502.818.000
1 Tanpa Sub-output 1.502.818.000
2 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 1.502.818.000
A Penyelenggaraan Operasional Perkantoran 815.385.000
B Perawatan Dan Pemeliharaan 329.480.000
C Sewa Kendaraan Dan Peralatan Kantor 357.953.000
T O T A L 10.824.840.000
D. Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Berdasarkan Sasaran Strategis Biro Organisasi dan SDM yang tercantum
dalam Rencana Strategis Biro Organisasi dan SDM serta sesuai dengan
pengajuan rencana anggaran dan alokasi anggaran yang ditetapkan,
makaditetapkan perjanjian kinerja yang akan dicapai Biro Organisasi dan SDM
pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 18
No.Sasaran Strategis
(SS)Target Satuan
1. Mewujudkan Pelayanan
prima dalam
pengelolaan
Manajemen
Kepegawaian
3,7 Skala 1-4
1. Layanan Organisasi
yang andal
90 Persen
1. Rata-rata nilai prestasi
kerja pegawai
Kementerian
Perindustrian
85 Nilai
2. Rata-rata produktivitas
kinerja minimum
pegawai Kementerian
Perindustrian
1.200 Jam kerja
setahun
Meningkatkan daya
saing Sumber Daya
Manusia (SDM) industri
dan kinerja Aparatur
Sipil Negara (ASN)
Tingkat efektivitas
organisasi Kementerian
Perindustrian
Indikator Kinerja Utama
Tingkat kepuasan terhadap
layanan Manajemen
Kepegawaian
Pemangku Kepentingan
Proses Bisnis Internal
2.
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 19
BAB III
AKUNTANBILITAS KINERJA BIRO ORGANISASI DAN SDM
A. Analisis Capaian Kinerja Biro Organisasi dan SDM Tahun 2019
1) Capaian Kinerja Tahun 2019
Sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja Biro Organisasi dan SDM
tahun 2019, telah ditetapkan 3 (tiga) sasaran. Secara ringkas capaian kinerja
masing-masing sasaran strategis tersebut sebagai berikut:
1) Mewujudkan Pelayanan prima dalam pengelolaan Manajemen
Kepegawaian
Sasaran strategis Biro Organisasi dan SDM Mewujudkan
Pelayanan prima dalam pengelolaan Manajemen Kepegawaian,
mempunyai indikator kinerja yaitu Tingkat kepuasan terhadap layanan
Manajemen Kepegawaian. Secara ringkas capaian masing-masing
indikator tersebut sebagai berikut:
1) Tingkat kepuasan terhadap layanan Manajemen Kepegawaian
Untuk mencapai target kinerja tersebut, Biro Organisasi dan
SDM akan melaksanakan layanan manajemen kepegawaian pada 3
output di kegiatan Pengembangan Organisasi dan SDM dengan
aktivitas sebagai berikut:
a. Layanan Manajemen SDM
Rekrutmen dan Pengangkatan Pegawai
Administrasi Kepegawaian
Pembinaan Kepegawaian
Pengembangan Kepegawaian
Pemantauan dan Penilaian Kinerja Pegawai
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 20
Penempatan/Mutasi Pegawai
Pemberhentian Pegawai
Penyusunan Laporan Kelembagaan
b. Layanan Dukungan Manajemen Satker
Penyusunan Rencana Program Dan Penyusunan Rencana
Anggaran
Pelaksanaan Pemantauan Dan Evaluasi
Pelayanan Umum, Pelayanan Rumah Tangga Dan
Perlengkapan
c. Layanan Perkantoran
Operasional Dan Pemeliharaan Kantor
Tingkat kepuasan terhadap layanan Manajemen Kepegawaian
dihitung dari kuesioner kepuasan pelanggan terhadap layanan
Manajemen Kepegawaian di lingkungan Kementerian Perindustrian
yang juga merupakan untuk penilaian ISO 9001:2015 Biro
Organisasi dan SDM. Kuesioner ini diisi oleh Pembina kepegwaian di
masing-masing satuan kerja, unit kerja dan pejabat fungsional analis
kepegawaian di lingkungan Kementerian Perindustrian. Target
pencapaian untuk tahun 2019 adalah sebesar 3,7 pada skala likert
(93,75% puas terhadap layanan manajemen kepegawaian dari Biro
Organisasi dan SDM).
Hasil pengolahan data untuk Tingkat kepuasan terhadap
layanan Manajemen Kepegawaian dijelaskan secara rinci dalam
Tabel 3.1 di bawah ini:
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 21
Tabel 3.1 Data Kepuasan Layanan Manajemen Kepegawaian Tahun 2019
No ID
Responden Administrasi
Jabatan Fungsional Administrasi
Kenaikan Pangkat Administrasi
Pensiun Kepuasan
Keseluruhan
1 1 - Puas - Puas
2 2 Puas Puas Puas Puas
3 3 Puas Puas - Puas
4 4 Puas Puas Puas Puas
5 5 Puas Puas Puas Puas
6 9 Tidak puas Puas Tidak puas Puas
7 10 Puas Puas - Puas
8 13 Puas Puas Puas Puas
9 14 Puas Puas Puas Puas
10 15 Puas Puas Puas Puas
11 17 Puas Puas Puas Puas
12 18 Puas Puas Puas Puas
13 19 Puas Puas Puas Puas
14 33 - - - Puas
15 45 Puas Puas Puas Puas
16 55 Puas Puas Puas Puas
17 73 - Puas - Puas
18 74 Puas Puas Puas Puas
19 75 Puas Puas Puas Puas
20 77 Puas Puas Puas Puas
21 78 Puas Puas Puas Puas
22 79 Tidak puas Puas - Puas
23 81 - - - Puas
24 84 Puas Tidak puas Puas Puas
25 85 Puas Puas Puas Puas
26 86 - - - Puas
27 88 - Puas Puas Puas
28 92 Puas Puas Puas Puas
29 99 - - - Puas
30 108 Puas Puas Puas Puas
31 123 Puas - - Puas
32 125 Puas Puas Puas Puas
33 127 Puas Puas Puas Puas
34 128 Puas Puas Puas Puas
35 129 Puas Puas Puas Puas
36 130 Puas Puas Puas Puas
37 138 - - - Puas
38 144 Puas Puas Puas Puas
39 145 Puas Puas Puas Puas
40 146 Puas Puas Puas Puas
41 147 Puas Puas Puas Puas
Puas 31 (93,94%) 34 (97,14%) 29 (96,67%) 41 (100%)
Tidak Puas 2 (6,06%) 1 (2,86%) 1 (3,33%) 0 (0%)
TOTAL 33 (100) 35 (100%) 30 (100%) 41 (100%)
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 22
Dari hasil pengolahan data kuesioner maka rata-rata tingkat
kepuasan terhadap layanan Manajemen Kepegawaian pada tahun
2019 adalah sebesar 96,94% atau jika dikonversi dalam skala likert
adalah sebesar 3,88 pada skala likert didapat melalui hasil rata-rata
dari 3 layanan manajemen kepegawaian utama dari Biro Organisasi
yang sudah tersertifikasi ISO 9001:2008 dan 1 survey kepuasan
secara umum untuk Biro Organissi dan SDM. Capaian tersebut telah
melampaui target sebesar 3,7 pada skala likert. Dengan tingkat
kepuasan pelanggan terhadap layanan Manajemen kepegawaian di
Biro Organisasi dan SDM yang rata-rata puas (3,88) diharapkan
berbanding lurus dengan kinerja organisasi secara keseluruhan untuk
dapat menghasilkan outcome dari setiap unit kerja dan Kementerian
Perindustrian sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Selama tahun 2017 sampai 2019 telah dilaksanakan
pemantauan terhadap pencapaian indikator ini dan selalu tercapai dari
target sampai dengan akhir periode Rencana Strategis yaitu di 2019.
2) Layanan Organisasi yang Andal
Sasaran strategis Biro Organisasi dan SDM Layanan Organisasi
yang Andal, mempunyai indikator kinerja yaitu Tingkat Efektivitas
Organisasi Kementerian Perindustrian. Secara ringkas capaian masing-
masing indikator tersebut sebagai berikut:
1) Tingkat Efektivitas Organisasi Kementerian Perindustrian
Untuk mencapai target kinerja tersebut, Biro Organisasi dan
SDM akan melaksanakan layanan manajemen organisasi pada
output Layanan Manajemen Organisasi di kegiatan Pengembangan
Organisasi dan SDM dengan aktivitas sebagai berikut:
a. Layanan Manajamen Organisasi
Pengelolaan Kelembagaan
Tata Laksana Organisasi
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 23
Koordinasi Kelembagaan
Tingkat Efektivitas Organisasi Kementerian Perindustrian
dihitung dari melalui agregat dari 3 variabel yaitu:
1. Nilai komposit peringkat organisasi berdasarkan permenpan
20/2018 dihitung dari 8 dimensi (3 struktur dan 5 proses) yaitu
kompleksitas, fomalisasi, sentralisasi, keselarasan, tata kelola dan
kepatuhan, perbaikan dan peningkatan proses, teknologi
informasi, serta manajemen resiko;
2. Proses bisnis yang telah tersusun yang dilakukan dengan cara
pembagian Jumlah Unit Kerja yang telah tersusun Proses
Bisnisnya dengan Jumlah Unit Kerja dikali 100;
3. Capaian pemetaan SOP berdasarkan Proses Bisnis yang didapat
dari persentase perbandingan jumlah pemetaan SOP yang telah
sesuai dengan proses bisnis dengan jumlah Unit Kerja.
Target pencapaian untuk tahun 2019 adalah sebesar 90 persen.
Hasil pengolahan data untuk Tingkat Efektivitas Organisasi
Kementerian Perindustrian dijelaskan dengan rinci di bawah ini:
1. Pengolahan data untuk rata-rata nilai komposit organisasi dari 65
unit kerja di Kementerian Perindustrian Tahun 2019 disajikan
dalam data di bawah ini:
KOMPLEKSITAS 0,7849
FORMALISASI 1,3205
SENTRALISASI 0,8597
KESELARASAN 1,0202
TATA KELOLA DAN KEPATUHAN 1,2166
PERBAIKAN DAN PENINGKATAN PROSES 1,7603
TEKNOLOGI INFORMASI 1,2412
MANAJEMEN RESIKO 1,4905
RATA-RATA NILAI KOMPOSIT PERINGKAT ORGANISASI TAHUN 2019 70,89
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 24
2. Pengolahan data untuk presentase proses bisnis yang telah
tersusun dari 62 unit kerja di Kementerian Perindustrian Tahun
2019 disajikan dalam data di bawah ini:
1 Tersusunnya Proses Bisnis level 0-2
Unit Eselon 19 9 100
2 Tersusunnya Proses Bisnis UPT di
Lingkungan BPSDMI28 28 100
3 Tersusunnya Proses Bisnis UPT di
Lingkungan BPPI 24 23 95,83
4 Tersusunnya Proses Bisnis BPIPI 1 0 0
62 60 96,77
Capaian
(%)
TOTAL
Output
Target
(Unit
Kerja)
Yang
telah
tercapai
3. Pengolahan data untuk presentase capaian pemetaan SOP
berdasarkan Proses Bisnis berdasarkan proses bisnis dari 33 unit
kerja di Kementerian Perindustrian Tahun 2019 disajikan dalam
data di bawah ini:
0.7849 1.3205
0.8597
1.0202
1.21661.7603
1.2412
1.4905
KOMPLEKSITAS
FORMALISASI
SENTRALISASI
KESELARASAN
TATA KELOLA DANKEPATUHAN
PERBAIKAN DANPENINGKATAN
PROSES
TEKNOLOGIINFORMASI
MANAJEMENRESIKO
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 25
1 Unit Eselon 1 9 100
2 Politeknik 12 100
3 Sekolah 9 100
4 BDI 7 100
5 Balai Besar 11 100
6 Baristand 12 100
7 BPPSI 1 100
8 BSI 1 100
9 BPIPI Sidoarjo 1 100
33 100TOTAL
Output Target (Unit Kerja) Target Kualitas (%)
Dari hasil pengolahan data diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Rata-rata nilai komposit peringkat organisasi dari 65 unit kerja
adalah 73,89%;
2. Presentase proses bisnis yang tersusun dari 62 unit kerja adalah
96,77%;
3. Presentase pemetaan SOP berdasarkan proses bisnis dari 33 unit
kerja adalah 100%.
Hasil agregat dari 3 variabel tersebut adalah:
(73,89%+96,77%+100%)/3 = 90,22%.
Capaian tersebut telah melampaui target sebesar 90%. Dengan
efektivitas organisasi sebesar 90,22% ini diharapkan berbanding
lurus dengan kinerja organisasi secara keseluruhan untuk dapat
menghasilkan outcome dari setiap unit kerja dan Kementerian
Perindustrian sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Indikator kinerja ini merupakan indikator kinerja yang awalnya
di Biro Hukum dan Organisasi dari tahun 2015-2018, kemudian
berpindah menjadi indikator kinerja Biro Organisasi dan SDM sesuai
dengan perubahan organisasi pada tahun 2019. Variabel yang
digunakan dan proses perhitungan untuk indikator kinerja ini juga
disesuaikan dengan kebutuhan dan organisasi baru di Kementerian
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 26
Perindustrian. Selama tahun 2019 telah dilaksanakan pemantauan
terhadap pencapaian indikator ini dan telah tercapai dari target sampai
dengan akhir periode Rencana Strategis yaitu di 2019.
3) Meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) industri dan
kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN)
Sasaran strategis Biro Organisasi dan SDM Meningkatkan daya
saing Sumber Daya Manusia (SDM) industri dan kinerja Aparatur Sipil
Negara (ASN), mempunyai 2 (dua) indikator kinerja yaitu: (1) Rata-rata
nilai prestasi kerja pegawai Kementerian Perindustrian (2) Rata-rata
produktivitas kinerja minimum pegawai Kementerian Perindustrian.
Secara ringkas capaian masing-masing indikator tersebut sebagai
berikut:
1) Rata-rata nilai prestasi kerja pegawai Kementerian Perindustrian
Untuk mencapai target kinerja tersebut, Biro Organisasi dan
SDM melaksanakan layanan manajemen kinerja pada output
Layanan Manajemen SDM untuk komponen Pemantauan dan
Penilaian Kinerja Pegawai dengan aktivitas sebagai berikut:
a. Monev Penilaian Prestasi Kerja;
b. Penilaian Kinerja Unit.
Rata-rata nilai prestasi kerja pegawai Kementerian
Perindustrian dihitung dari Nilai SKP dan DP3 masing-masing
pegawai Sipegi Intranet Kementerian Perindustrian. Bobot Penilaian
untuk prestasi kerja pegawai adalah unsur SKP sebesar 60% dan
unsur Perilaku kerja (DP3) sebesar 40%. Target pencapaian nilai
untuk tahun 2019 sebesar 85 untuk rata-rata nilai prestasi kerja
seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Perindustrian.
Hasil pengolahan data nilai prestasi kerja pegawai Kementerian
Perindustrian disajikan dalam Tabel 3.2 dibawah ini:
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 27
Tabel 3.3 pengolahan data nilai prestasi kerja pegawai Kementerian
Perindustrian Tahun 2019
Triwulan
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nilai SKP dan
Perilaku87,69 89,87 89,96 90,27 90,89 86,74 89,50 90,27 91,06 91,28 91,93 87,21
Rata-rata Nilai
per Triwulan
Nilai Total 2017 89,72
89,17 89,30 90,28 90,14
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
Dari hasil diatas maka capaian hasil untuk Nilai Prestasi kerja
rata-rata pegawai di Kementerian Perindustrian pada tahun 2019
adalah sebesar 89,72 yang berarti melampaui target sebesar 85.
Dengan rata-rata nilai prestasi kerja pegawai sebesar 89,72
diharapkan berbanding lurus dengan kinerja organisasi secara
keseluruhan untuk dapat menghasilkan outcome dari setiap unit kerja
dan Kementerian Perindustrian sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan.
Selama tahun 2015 sampai 2019 telah dilaksanakan
pemantauan terhadap pencapaian indikator ini dan selalu tercapai dari
target sampai dengan akhir periode Rencana Strategis yaitu di 2019.
2) Rata-rata produktivitas kinerja minimum pegawai Kementerian
Perindustrian
Untuk mencapai target kinerja tersebut, Biro Organisasi dan
SDM melaksanakan layanan manajemen kinerja pada output
Layanan Manajemen SDM untuk komponen komponen Pemantauan
dan Penilaian Kinerja Pegawai dengan aktivitas sebagai berikut:
a. Penyelesaian Kasus Disiplin;
b. Penyusunan Peraturan Kepegawaian.
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 28
Rata-rata produktivitas kinerja minimum pegawai Kementerian
Perindustrian dihitung dari produktivitas jam kerja efektif pegawai
selama setahun di lingkungan Kementerian Perindustrian yang dapat
dilihat dari absensi dari para pegawai yang tercatat di Sipegi Intranet
Kementerian Perindustrian. Target pencapaian jam kerja rata-rata
pada tahun 2019 adalah sebesar 1.200 jam kerja setahun untuk
seluruh Pegawai di lingkungan Kementerian Perindustrian.
Hasil pengolahan data jam kerja pegawai Kementerian
Perindustrian disajikan dalam Tabel 3.3 dibawah ini:
Tabel 3.3 pengolahan data jam kerja pegawai Kementerian Perindustrian
Tahun 2019
Triwulan
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rata-rata jam
kerja per hari
(a)
6,12 6,15 6,08 5,98 5,20 6,02 6,02 6,07 6,03 6,02 5,93 5,84
Jumlah hari
kerja per
bulan (b)
22 19 20 19 21 15 23 22 21 23 21 20
Total rata-rata
jam kerja per
bulan (a) x (b)
134,60 116,80 121,54 113,66 109,27 90,34 138,53 133,61 126,62 138,42 124,51 116,72
TOTAL RATA-
RATA JAM
KERJA PER
TAHUN 2019
1.464,61
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
Dari hasil diatas maka rata-rata produktivitas kinerja minimum
pegawai Kementerian Perindustrian pada tahun 2019 adalah
1.464,61 jam kerja setahun yang berarti melampaui target sebesar
1.200 jam kerja setahun. Dengan rata-rata produktivitas pegawai
sebesar 1.464,61 jam kerja setahun diharapkan berbanding lurus
dengan kinerja organisasi secara keseluruhan untuk menghasilkan
outcome dari setiap unit kerja dan Kementerian Perindustrian sesuai
dengan saasran yang telah ditetapkan.
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 29
Selama tahun 2017 sampai 2019 telah dilaksanakan
pemantauan terhadap pencapaian indikator ini dan selalu tercapai dari
target sampai dengan akhir periode Rencana Strategis yaitu di 2019.
4) Sasaran Straegis untuk Level Pembelajaran Organisasi
Pembelajaran Organisasi memiliki 4 (empat) sasaran strategis
yaitu:
1) Meningkatkan kinerja ASN Biro OSDM dengan indikator kinerja:
- Rata-rata nilai prestasi kerja pegawai Biro OSDM dengan target
89;
- Rata-rata produktivitas kinerja minimum pegawai Biro OSDM
dengan target 1.200 jam setahun;
2) Meningkatnya penggunaan knowledge management di Biro OSDM
dengan indikator kinerja Jumlah pegawai Biro OSDM yang mengikuti
bimtek dan diklat dengan target 50 pegawai;
3) Meningkatnya efektivitas organisasi Biro OSDM dengan indikator
kinerja Tingkat efektivitas organisasi Biro OSDM dengan target 90
persen;
4) Terkelolanya keuangan Biro OSDM secara efisien dan akuntabel
dengan indikator kinerja Realisai keuangan Biro OSDM dengan
target 95 persen.
Secara ringkas capaian masing-masing indikator tersebut
sebagai berikut:
1) Capaian untuk meningkatkan kinerja ASN Biro OSDM adalah
sebagai berikut:
- Rata-rata prestasi kerja pegawai Biro OSDM pada Tahun 2019
adalah 92,58 sehingga telah mencapai target yang
direncanakan;
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 30
- Rata-rata produktivitas kinerja minimum pegawai Biro OSDM
Tahun 2019 adalah 1.537,33 jam setahun sehingga telah
mencapai target yang direncanakan;
2) Jumlah pegawai Biro OSDM yang mengikuti bimtek dan diklat adalah
sebanyak 59 pegawai mengikuti bimtek dan diklat yaitu dengan
rincian:
- 44 pegawai bimtek pengembangan kapasitas
- 1 pegawai workshop standar kerja pegawai
- 1 pegawai workshop media sosial
- 4 pegawai diklat asesor
- 2 pegawai bimtek pola karir
- 4 pegawai diklatsar CPNS
- 3 pegawai diklat sistem informasi;
Dengan capaian tersebut, maka telah mencapai target yang
direncanakan;
3) Realisasi tingkat efektivitas organisasi Biro OSDM adalah sebesar
100% yang didapat dari:
- 1 proses bisnis yang tersusun
- 4 SOP yang tersusun;
Dengan capaian tersebut, maka telah mencapai target yang
direncanakan;
4) Realisasi keuangan Biro OSDM adalah sebesar 95,84% sehingga
telah mencapai target yang direncanakan.
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 31
2) Perbandingan realisasi dalam Perjanjian Kinerja Biro Kepegawaian
Tahun 2015-2018 serta Biro Organisasi dan SDM Tahun 2019
Satuan
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Mewujudka
n Pelayanan
prima dalam
pengelolaan
Manajemen
Kepegawaia
n
Tingkat
kepuasan
terhadap
layanan
Manajemen
Kepegawaian
- - 3,3 3,5 3,7 - - 3,64 3,57 3,88Skala 1-
4
Layanan
Organisasi
yang andal
Tingkat
Efektivitas
Organisasi
Kementerian
Perindustrian
- - - - 90 - - - - 90,220 Persen
Rata-rata nilai
prestasi kerja
pegawai
Kementerian
Perindustrian
76 78 80 82 85 87 87,3 87,52 89,46 89,72 Nilai
Rata-rata
produktivitas
kinerja
minimum
pegawai
Kementerian
Perindustrian
- - 1.200 1.200 1.200 - - 1.464,33 1.406,73 1.464,61
Jam
kerja
setahun
Pemangku Kepentingan
Proses Bisnis Internal
Meningkatk
an daya
saing
Sumber
Daya
Manusia
(SDM)
industri dan
kinerja
Aparatur
Sipil Negara
(ASN)
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Target Kinerja Jangka Realisasi
3) Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Instansi Pemerinta lain
Perbandingan realisasi kinerja tentang layanan kepegawaian dari
instansi pemerintah lain yaitu dengan Biro Kepegawaian Kementerian
Kesehatan. Capaian Sasaran Strategis Biro Kepegawaian Kementerian
Kesehatan terlampir dalam tabel berikut:
Capaian Sasaran Strategis Biro Kepegawaian Kemenkes tahun 2019
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 32
Dari perbandingan tersebut terdapat Indikator Kinerja Sasaran (IKS) yang
hampir serupa dengan IKS Biro Organisasi dan SDM Kementerian
Perindustrian yaitu Presentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan
nilai kinerja minimal baik (IKS 3) dengan Rata-rata nilai prestasi kerja
pegawai Kementerian Perindustrian (IKU 4) yaitu menilai tentang nilai
kinerja (prestasi kerja) individu pegawai. Perbedaannya adalah di IKS 3 Biro
Kepegawaian Kementerian Kesehatan mengukur presentase yang mendapat
nilai baik dibandingkan dengan seluruh pegawai Kementerian Kesehatan,
sedangkan IKU 4 Biro Organisasi dan SDM Kementerian Perindustrian
mengkur rata-rata nilai dari seluruh pegawai Kementerian Perindustrian.
Sedangkan untuk 2 sasaran lainnya berbeda antara Biro Kepegawaian
Kementerian Kesehatan dan Biro Organisasi dan SDM Kementerian
Perindustrian.
4) Hambatan dan Kendala Pelaksanaan
Pada umumnya pelaksanaan kegiatan di lingkungan Biro Organisasi dan
SDM pada tahun 2019 dapat dikategorikan cukup baik, namun masih ada
beberapa kegiatan yang masih mengalami berbagai hambatan. Adapun kendala-
kendala yang masih dihadapi adalah sebagai berikut :
1. Pemotongan Anggaran di awal 2019
Pemotongan anggaran yang dilakukan oleh Biro Perencanaan
hampir separuh dari kebutuhan pada tahun 2019 membuat proses
persiapan perencanaan dan pelaksanaan program kerja 2019 menjadi
terhambat karena membuat beberapa kegiatan yang tidak mendapatkan
anggaran pada awalnya seperti Layanan Manajemen Organisasi,
Orientasi Tupoksi CPNS 2019, Rekrutmen JPT dan Assessment
Pegawai.
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 33
2. Anggaran diblokir
Terdapat anggaran yang diblokir untuk output Layanan Manajemen
Organisasi sebesar sekitar Rp. 800 juta, yang membuat proses
pelaksanaan program kegiatan tentang organisasi menjadi terhambat.
Blokir tersebut baru dibuka di bulan Mei, tetapi tidak sepenuhnya dibuka
untuk semua anggaran di output Layanan Manajemen Organisasi.
3. Realokasi Anggaran
Adanya realokasi anggaran untuk kebutuhan gaji di Sekretariat
Jenderal dan Inspektorat Jenderal, serta untuk kegiatan Reformasi
Birokrasi membuat perencanaan program kegiatan harus disusun ulang.
4. Penyusunan Renstra Tahun 2020-2024
Proses penyusunan Rencana Strategis Kementerian Perindustrian
dan Sekretariat Jenderal Tahun 2020-2024 yang cukup banyak
memakan waktu sampai dengan akhir tahun, sehingga membuat
cascading ke Rencana Strategis Biro Organisasi dan SDM Tahun 2020-
2024 dan Rencana Kinerja Biro Organisasi dan SDM Tahun 2020
menjadi terhambat.
5. Perubahan Kebijakan
Periode baru pemerintahan Tahun 2020-2024 mengamanatkan
adanya pemangkasan eselon III dan IV menjadi jabatan fungsional
membuat organisasi di Kementerian Perindustrian mengalami perubahan
yang sebelumnya tidak direncanakan, sehingga membuat ada tugas
tambahan untuk penyesuaian perubahan kebijakan tersebut.
6. Keterbatasan Anggaran
Biro Organisasi dan SDM diamanatkan untuk menyelenggarakan
beberapa kegiatan tambahan tetapi tidak mendapatkan tambahan
anggaran sesuai yang diajukan seperti kegiatan Rekrutmen CPNS,
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 34
Rekrutmen Terbuka JPT, Atatse Perindustrian, dan KDEI , Pengalihan
Jabatan Struktural ke Jabatan Fungsional.
7. Waktu Pencairan Penambahan Anggaran
Proses penambahan anggaran yang telah diajukan sejak bulan Juli
2019, baru dilakukan dan disetujui oleh Biro Perencanaan pada bulan
Desember 2019, sehingga sangat tidak sesuai dengan jadwal yang
sudah direncanakan.
8. Jadwal Kegiatan
Tambahan anggaran yang baru didapat pada bulan Desember
2019 membuat jadwal pelaksaan kegiatan sangat mepet dan membuat
proses kegiatan tidak berjalan maksimal.
9. Kegiatan yang tidak terlaksana
Proses penambahan anggaran yang cukup lama dan baru cair di
bulan Desember 2019 membuat beberapa kegiatan banyak yang tidak
terlaksana karena dialihkan untuk kegiatan prioritas yang mendesak.
B. Akuntabilitas Keuangan
Capaian realisasi keuangan kegiatan Biro Organisasi dan SDM tahun
2019 sebesar 95,84% (Rp 10.374.572.986) dari sasaran realisasi keuangan
sebesar 95,51%. Secara rinci informasi realisasi keuangan untuk setiap sasaran
strategis Biro Organisasi dan SDM yaitu:
a. Sasaran Strategis 1:
Mewujudkan Pelayanan prima dalam pengelolaan Manajemen Kepegawaian,
mempunyai indikator kinerja Tingkat kepuasan terhadap layanan Manajemen
Kepegawaian. Realisasi keuangan untuk mewujudkan sasaran strategis ini
secara rinci disajikan dalam tabel berikut:
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 35
KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU
1826.954 Layanan Manajemen Sumber Daya Manusia (sdm) 7.225.784.000 51 Rekrutmen Dan Pengangkatan Pegawai 2.356.792.000
A Penyusunan Formasi Asn 141.755.000
E Melakukan Penilaian Kompetensi, Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pns
275.164.000
G Melaksanakan Rekrutmen Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi
1.125.254.000
H Rekrutmen Cpns 2019 814.619.000
52 Administrasi Kepegawaian 840.366.000
A Melaksanakan Administrasi Layanan Jabatan Fungsional
391.206.000
C Melaksanakan Administrasi Kenaikan Pangkat Periode 1 79.182.000
D Melaksanakan Administrasi Kenaikan Pangkat Periode 2 135.316.000
G Melaksanakan Sistem Merit Berbasis Komputer 89.512.000
I Melaksanakan Penerapan Iso Biro 145.150.000
53 Pembinaan Kepegawaian 1.695.168.000
A Melaksanakan Bimbingan Teknis Organisasi Dan Manajemen Sdm
358.685.000
B Melaksanakan Sosialisasi Dan Koordinasi Layanan Organisasi Dan Manajemen Sdm
1.240.139.000
C Melaksanakan Klinik Kepegawaian 96.344.000
54 Pengembangan Pegawai 1.816.118.000
A Menyusun Standar Kompetensi Jabatan 169.347.000
C Melaksanakan Orientasi Tupoksi Cpns 1.646.771.000
55 Pemantauan Dan Penilaian Kinerja Pegawai 1.053.961.000
F Penyelenggaraan Kesejahteraan 107.291.000
H Satya Lancana Karya Satya 18.455.000
56 Penempatan/mutasi Pegawai 160.931.000
A Bup Dan Mutasi Pegawai 160.931.000
57 Pemberhentian Pegawai 137.443.000
A Melaksanakan Administrasi Pemensiunan 137.443.000
58 Penyusunan Laporan Kepegawaian 93.220.000
A Menyusun Buletin Kinerja 93.220.000
1826.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 543.358.000
51 Penyusunan Rencana Program Dan Penyusunan Rencana Anggaran
96.647.000
A Menyusun Program Kerja Biro Tahun 2020 96.647.000
52 Pelaksanaan Pemantauan Dan Evaluasi 186.599.000
A Melaporkan Hasil Program Kerja Biro Tahun 2018 37.838.000
B Melaksanakan Dan Monitoring Program Kerja Biro 2019 104.411.000
C Mengevaluasi Program Kerja Biro Tahun 2019 44.350.000
55 Pelayanan Umum, Pelayanan Rumah Tangga Dan Perlengkapan
260.112.000
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 36
KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU
A Pelayanan Umum, Pelayanan Rumah Tangga Dan Perlengkapan
260.112.000
1826.994 Layanan Perkantoran 1.502.818.000
1 Tanpa Sub-output 1.502.818.000
2 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 1.502.818.000
A Penyelenggaraan Operasional Perkantoran 815.385.000
B Perawatan Dan Pemeliharaan 329.480.000
C Sewa Kendaraan Dan Peralatan Kantor 357.953.000
T O T A L 9.271.960.000
b. Sasaran Strategis 2:
Layanan Organisasi yang Andal mempunyai indikator kinerja yaitu Tingkat
Efektivitas Organisasi Kementerian Perindustrian. Realisasi keuangan untuk
mewujudkan sasaran strategis ini secara rinci disajikan dalam tabel berikut:
KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU
1826.960 Layanan Manajemen Organisasi 624.665.000
51 Pengelolaan Kelembagaan 326.179.000
A Penyusunan Kelas Jabatan Berdasarkan Faktor Evaluasi Jabatan
152.541.000
B Evaluasi Kelembagaan Internal Dan Organisasi Perangkat Daerah Bidang Industri
173.638.000
52 Tatalaksana Organisasi 298.486.000
A Penyusunan Standar Kerja Bidang Sdm 298.486.000
c. Sasaran Strategis 3:
Meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) industri dan kinerja
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai 2 indikator kinerja yaitu:
1) Rata-rata nilai prestasi kerja pegawai Kementerian Perindustrian
2) Rata-rata produktivitas kinerja minimum pegawai Kementerian
Perindustria.
Realisasi keuangan untuk mewujudkan sasaran strategis ini secara rinci
disajikan dalam tabel berikut:
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 37
KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU
1826.954 Layanan Manajemen Sumber Daya Manusia (sdm) 55 Pemantauan Dan Penilaian Kinerja Pegawai 928.215.000
A Penyelesaian Kasus Disiplin 510.253.000
B Penyusunan Peraturan Kepegawaian 82.020.000
C Monev Penilaian Prestasi Kerja 126.293.000
E Penilaian Kinerja Unit 209.649.000
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 38
BAB IV
PENUTUP
Pelaksanaan Kegiatan Biro Organisasi dan SDM pada dasarnya telah berjalan
lancar sesuai dengan target yang diinginkan, namun untuk beberapa kegiatan yang
mengalami berbagai kendala, sangat diharapkan adanya koordinasi, kerjasama dan
saling membantu antar berbagai pihak terkait sehingga Biro Organisasi dan SDM dapat
meningkatkan kinerja secara optimal, antara lain dalam bentuk:
1. Koordinasi dengan Kementerian PAN dan RB terkait pemangkasan eselon III dan
IV serta proses selanjutnya untuk pengalihan jabatan struktural eselon III dan IV
menjadi jabatan fungsional;
2. Koordinasi dengan Biro Perencanaan dan DJA terkait penambahan anggaran untuk
kebutuhan program kerja prioritas tahun 2020;
3. Segera melaksanakan aktivitas pelaksanaan anggaran dengan mempersiapkan
segala sesuatu yang dipersyaratkan (SK PPK, KORGIAT dan Pelaksana Kegiatan,
Pejabat Pengadaan, Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan, dll);
4. Segera menyediakan data dukung yang terkait dengan proses pelelangan (KAK,
RAB, RKS, HPS, SIRUP, dll);
5. Menyusun Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja untuk Tahun Anggaran
2020 sesuai dengan Sasaran Strategis yang telah ditetapkan;
6. Menyusun KAK dan RAB untuk Tahun Anggaran selanjutnya sesuai dengan
Sasaran Strategis yang telah ditetapkan;
7. Peningkatan kualitas perencanaan kegiatan dan perencanaan penganggaran,
dengan mempertimbangkan adanya skala prioritas kegiatan, penghematan serta
menyesuaikan dengan adanya pemotongan anggaran;
8. Meningkatkan koordinasi dengan Inspektorat Jenderal untuk mengawal program
kegiatan agar kendala yang dihadapi dapat dengan cepat teratasi sehingga
pelaksanaan program segera dapat tercapai;
-
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2019 – Biro Organisasi dan SDM 39
9. Koordinasi dengan Biro Perencanaan dan DJA untuk penyesuain anggaran untuk
tahun-tahun selanjutnya supaya sesuai dengan beban kerja Biro Organisasi dan
SDM;
10. Pengoptimalan dan peningkatan SDM yang tersedia, terutama pada bagian
pengelolaan keuangan guna mempercepat proses pertanggungjawaban anggaran
oleh Penanggungjawab kegiatan;
11. Perlu adanya dukungan dan kerjasama dari penganggung jawab kegiatan dan
pelaksana kegiatan, BPP, dan PPK terhadap kelancaran program kegiatan dan
terlaksanaanya tertib administrasi keuangan, sehingga dapat terlaksanaanya tertib
administrasi keuangan, sehingga dapat mengurangi hambatan-hambatan yang
terjadi dalam pelaksanaan kegiatan;
12. Melakukan upaya-upaya preventif dalam menanggulangi permasalahan dan
hambatan yang terjadi baik dalam pelaksanaan kegiatan maupun admnistrasi
pertanggungjawaban masalah keuangan;
13. Meningkatkan kualitas SDM aparatur melalui pengembangan pegawai di
lingkungan Kementerian Perindustrian;
14. Meningkatkan efektifitas organisasi yang tepat fungsi, tepat proses, dan tepat
ukuran;
15. Koordinasi dan kerjasama dengan Instansi terkait maupun unit kerja dilingkungan
Kementerian Perindustrian, dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan
program kegiatan pada Biro Organisasi dan SDM.
-
LAMPIRAN
-
PERJANJIAN KINERJA
BIRO ORGANISASI DAN
SDM
TAHUN 2019
-
REALISASI INDIKATOR
KINERJA TUJUAN
BIRO ORGANISASI DAN
SDM
TAHUN 2019
-
Target Realisasi
2019 2019
Tingkat kehadiran
pegawaiPresentase 90 91,89
Tingkat prestasi kerja
pegawaiNilai 85 89,72
Jumlah Pegawai yang di
asesmenOrang 400 1054
Indikator Kinerja Tujuan Satuan
-
PENGUKURAN KINERJA
BIRO ORGANISASI DAN
SDM
TAHUN 2019
-
Mewujudkan
Pelayanan
prima dalam
pengelolaan
Manajemen
Kepegawaian
Tingkat
kepuasan
terhadap
layanan
Manajemen
Kepegawaian
3,7 Skala 3,88 105%
Pengukuran dilakukan melalui survey
kepuasan pelanggan tentang layanan
manajemen kepegawaian melalui survey
dalam rangka ISO 9001:2015
Mewujudkan
Pelayanan
prima dalam
pengelolaan
Manajemen
Kepegawaian
Tingkat
kepuasan
terhadap
layanan
Manajemen
Kepegawaian
90 Skala 90,22 100%
Pengukuran dilakukan melalui agregat dari 3
variabel:
1. Nilai komposit peringkat organisasi
berdasarkan permenpan 20/2018 dihitung
dari 8 dimensi (3 struktur dan 5 proses) yaitu
kompleksitas, fomalisasi, sentralisasi,
keselarasan, tata kelola dan kepatuhan,
perbaikan dan peningkatan proses, teknologi
informasi, serta manajemen resiko
2. Proses bisnis yang telah tersusun yang
dilakukan dengan cara pembagian Jumlah
Unit Kerja yang telah tersusun Proses
Bisnisnya dengan Jumlah Unit Kerja dikali
100
3. Capaian pemetaan SOP berdasarkan
Proses Bisnis yang didapat dari persentase
perbandingan jumlah pemetaan SOP yang
telah sesuai dengan proses bisnis dengan
jumlah Unit Kerja
Rata-rata nilai
prestasi kerja
pegawai
Kementerian
Perindustrian
85 Nilai 89,72 106%
Pengukuran dihitung dari Nilai SKP dan DP3
masing-masing pegawai. Bobot Penilaian
untuk prestasi kerja pegawai adalah unsur
SKP sebesar 60% dan unsur Perilaku kerja
(DP3) sebesar 40%.
Rata-rata
produktivitas
kinerja
minimum
pegawai
Kementerian
Perindustrian
1.200
Jam
kerja
setahun
1.464,61 122%Pengukuran dihitung dari produktivitas jam
kerja efektif pegawai selama setahun
Keterangan
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
Meningkatkan
daya saing
Sumber Daya
Manusia (SDM)
industri dan
kinerja Aparatur
Sipil Negara
(ASN)
Sasaran
Strategis (SS)
Indikator
Kinerja
Sasaran (IKS)
Target
2018Satuan
Realisasi
2018
Capaian
2018
-
RENCANA AKSI
BIRO ORGANISASI DAN
SDM
TAHUN 2019
-
Target AntaraRealisasi
AntaraTarget Antara
Realisasi
AntaraTarget Antara
Realisasi
AntaraTarget Antara
Realisasi
Antara1 2 3 4 5 6 7 6 7 6 7 6 7
Melaksanakan layanan administrasi
kenaikan pangkat periode I
Melaksanakan layanan administrasi
kenaikan pangkat periode I
Melaksanakan layanan administrasi
kenaikan pangkat periode II
Melaksanakan layanan administrasi
kenaikan pangkat periode II
Melaksanakan layanan administrasi jabatan
fungsional untuk Triwulan I
Melaksanakan layanan administrasi jabatan
fungsional untuk Triwulan II
Melaksanakan layanan administrasi jabatan
fungsional untuk Triwulan III
Melaksanakan layanan administrasi jabatan
fungsional untuk Triwulan IVMelaksanakan layanan administrasi
pemensiunan dan pemberhentian untuk
Triwulan I
Melaksanakan layanan administrasi
pemensiunan dan pemberhentian untuk
Triwulan II
Melaksanakan layanan administrasi
pemensiunan dan pemberhentian untuk
Triwulan III
Melaksanakan layanan administrasi
pemensiunan dan pemberhentian untuk
Triwulan IVMelaksanakan layanan perencanaan
pegawai
Melaksanakan layanan perencanaan
pegawai
Klinik kepegawaian Klinik kepegawaian
Melaksakan Rekrutmen Terbuka Jabatan
Pimpinan Tinggi
Melaksakan Rekrutmen Terbuka Jabatan
Pimpinan Tinggi
Melaksanakan layanan perencanaan
pegawai
Melaksanakan layanan perencanaan
pegawaiMelaksanakan Sosialisasi kepegawaian,
layanan klinik kepegawaian dan urusan
kepegawaian lainnya untuk Triwulan I
Melaksanakan Sosialisasi kepegawaian,
layanan klinik kepegawaian dan urusan
kepegawaian lainnya untuk Triwulan II
Melaksakan Rekrutmen Terbuka Jabatan
Pimpinan Tinggi
Melaksakan Rekrutmen Terbuka Jabatan
Pimpinan Tinggi
Melaksanakan Layanan Ketatausahaan dan
Program untuk Triwulan I
Melaksanakan Layanan Ketatausahaan dan
Program untuk Triwulan II
Melaksanakan Sosialisasi kepegawaian,
layanan klinik kepegawaian dan urusan
kepegawaian lainnya untuk Triwulan III
Melaksanakan Sosialisasi kepegawaian,
layanan klinik kepegawaian dan urusan
kepegawaian lainnya untuk Triwulan IVMelaksanakan Layanan Operasional
Perkantoran untuk Triwulan I
Melaksanakan Layanan Operasional
Perkantoran untuk Triwulan II
Melaksanakan Bimtek dan Diklat pegawai
internal Biro OSDM
Melaksanakan Bimtek dan Diklat pegawai
internal Biro OSDMMelaksanakan Pembinaan Konsultasi dan
Koordinasi Pimpinan
Melaksanakan Pembinaan Konsultasi dan
Koordinasi Pimpinan
Melaksanakan penilaian kompetensi dan
pelantikan pegawai dan pejabat
Melaksanakan penilaian kompetensi dan
pelantikan pegawai dan pejabatMelaksanakan Orientasi Tupoksi CPNS 2019 Melaksanakan Bimtek dan Diklat pegawai
internal Biro Kepegawaian
Melaksanakan penerapan ISO 9001:2015 Melaksanakan penerapan ISO 9001:2015
Melaksanakan Bimtek dan Diklat pegawai
internal Biro Kepegawaian
Melaksanakan Ujian Dinas Melaksanakan layanan penataan dan
penempatan pegawai
Melaksanakan layanan penataan dan
penempatan pegawaiMelaksanakan Ujian Dinas Melaksanakan Forum Koordinasi Unit
Pembina Jabatan Fungsional
Melaksanakan layanan pemutakhiran data
SIPEG
Melaksanakan layanan pemutakhiran data
SIPEGMelaksanakan Forum Koordinasi Unit
Pembina Jabatan Fungsional
Melaksanakan penilaian kompetensi dan
pelantikan pegawai dan pejabat
Menyusun Standar Kompetensi Jabatan Menyusun Standar Kompetensi Jabatan
Melaksanakan pelantikan pegawai Melaksanakan penerapan ISO 9001:2015 Melaksanakan Sistem Merit Berbasis
Komputer
Melaksanakan Sistem Merit Berbasis
KomputerMelaksanakan penerapan ISO 9001:2015 Melaksanakan layanan penataan dan
penempatan pegawai
Pelaksanaan mutasi dan pegawai yang
memasuki BUP
Pelaksanaan mutasi dan pegawai yang
memasuki BUPMelaksanakan layanan penataan dan
penempatan pegawai
Melaksanakan layanan pemutakhiran data
SIPEG
Kesejahteraan pegawai Kesejahteraan pegawai
Melaksanakan layanan pemutakhiran data
SIPEG
enyusun Standar Kompetensi Jabatan Penyusunan peraturan kepegawaian Penyusunan peraturan kepegawaian
Melaksanakan layanan manajemen kinerja
pegawai
Melaksanakan Sistem Merit Berbasis
Komputer
Melaksanakan layanan manajemen kinerja
pegawai
Melaksanakan layanan manajemen kinerja
pegawaiPelaksanaan mutasi dan pegawai yang
memasuki BUP
Rekrutmen CPNS 2019
Melaksanakan layanan manajemen kinerja
pegawaiTarget : 20% Target : 50% Target : 75% Target : 100%
Triwulan I
26,11% 55,94%
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
100%1
Mewujudkan
Pelayanan
prima dalam
pengelolaan
Manajemen
Kepegawaian
Tingkat
kepuasan
terhadap
layanan
Manajemen
Kepegawaian
3,7 Skala 76,61%
Unit Organisasi : Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia
NoSasaran
Strategis
Indikator
KinerjaTarget Satuan
Triwulan IVTriwulan II Triwulan III
RENCANA AKSITAHUN ANGGARAN 2019
-
Target AntaraRealisasi
AntaraTarget Antara
Realisasi
AntaraTarget Antara
Realisasi
AntaraTarget Antara
Realisasi
Antara1 2 3 4 5 6 7 6 7 6 7 6 7
Menyusun standar kerjang bidang SDM Menyusun standar kerjang bidang SDM Menyusun standar kerjang bidang SDM Menyusun standar kerjang bidang SDM
Menyusun proses bisnis Menyusun proses bisnis Menyusun proses bisnis Menyusun proses bisnis
Melaksanakan evaluasi organisasi
Evaluasi Kelembagaan Internal Dan
Organisasi Perangkat Daerah Bidang
Industri
Evaluasi Kelembagaan Internal Dan
Organisasi Perangkat Daerah Bidang
Industri
Evaluasi Kelembagaan Internal Dan
Organisasi Perangkat Daerah Bidang
Industri
Penyusunan Kelas Jabatan Berdasarkan
Faktor Evaluasi Jabatan
Penyusunan Kelas Jabatan Berdasarkan
Faktor Evaluasi Jabatan
Penyusunan Kelas Jabatan Berdasarkan
Faktor Evaluasi Jabatan
Perubahan organisasi Perubahan organisasi
Pengalihan jabatan struktural menjadi
jabatan fungsional
Pengalihan jabatan struktural menjadi
jabatan fungsional
Target : 20%
Target : 40%
Target : 65%
Target : 100%
Melaksanakan Penghitungan Tingkat
Prestasi Kerja Rata-Rata Pegawai untuk
triwulan I
Melaksanakan Penghitungan Tingkat
Prestasi Kerja Rata-Rata Pegawai untuk
triwulan II
Melaksanakan Penghitungan Tingkat
Prestasi Kerja Rata-Rata Pegawai untuk
triwulan IV
Melaksanakan Penghitungan Tingkat
Prestasi Kerja Rata-Rata Pegawai untuk
triwulan IVMelakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan prestasi kerja
Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan prestasi kerja
Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan prestasi kerja
Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan prestasi kerja Melaksanakan Pemantauan, Evaluasi dan
Tindak Lanjut Disiplin Triwulan I
Melaksanakan Pemantauan, Evaluasi dan
Tindak Lanjut Disiplin Triwulan II
Melaksanakan Pemantauan, Evaluasi dan
Tindak Lanjut Disiplin Triwulan IV
Melaksanakan Pemantauan, Evaluasi dan
Tindak Lanjut Disiplin Triwulan IVMelaksanakan penilaian kinerja pegawai Melaksanakan penilaian kinerja pegawai Melaksanakan penilaian kinerja pegawai Melaksanakan penilaian kinerja pegawai
Penyelenggaraan Kesejahteraan pegawai Melaksanakan penilaian kinerja pegawai
Satya Lancana Karya Satya Melaksanakan penilaian kinerja pegawai
Target : 20% Target : 50% Target : 75% Target : 100%
Melaksanakan Pemantauan, Evaluasi dan
Tindak Lanjut tentang Produktivitas kerja
pegawai Triwulan I25%
Melaksanakan Pemantauan, Evaluasi dan
Tindak Lanjut tentang Produktivitas kerja
pegawai Triwulan II52%
Melaksanakan Pemantauan, Evaluasi dan
Tindak Lanjut tentang Produktivitas kerja
pegawai Triwulan IV75%
Melaksanakan Pemantauan, Evaluasi dan
Tindak Lanjut tentang Produktivitas kerja
pegawai Triwulan IV100%
Target : 20% Target : 50% Target : 75% Target : 100%
Melaksanakan Layanan Ketatausahaan dan
Program untuk Triwulan I
Melaksanakan Layanan Ketatausahaan dan
Program untuk Triwulan II
Melaksanakan Layanan Ketatausahaan dan
Program untuk Triwulan IV
Melaksanakan Layanan Ketatausahaan dan
Program untuk Triwulan IVMelaksanakan Layanan Operasional
Perkantoran untuk Triwulan I
Melaksanakan Layanan Operasional
Perkantoran untuk Triwulan II
Melaksanakan Layanan Operasional
Perkantoran untuk Triwulan IV
Melaksanakan Layanan Operasional
Perkantoran untuk Triwulan IVMelaksanakan Pembinaan Konsultasi dan
Koordinasi Pimpinan
Melaksanakan Pembinaan Konsultasi dan
Koordinasi Pimpinan
Melaksanakan Pembinaan Konsultasi dan
Koordinasi Pimpinan
Melaksanakan Pembinaan Konsultasi dan
Koordinasi Pimpinan Melaksanakan layanan umum Melaksanakan layanan umum
Penyusunan program 2020 dan monitoring
kegiatan 2019
Penyusunan program 2020 dan monitoring
kegiatan 2019Target : 3 Target : 3 Target : 3 Target : 3
Triwulan II Triwulan IIINo
Sasaran
Strategis
Indikator
KinerjaTarget Satuan
Triwulan IV
68%36,88%
3 3
100%75%
1Layanan
Internal
Jumlah bulan
layanan
internal dan
operasional
perkantoran
12 Bulan
2
Meningkatkan
daya saing
Sumber Daya
Manusia (SDM)
industri dan
kinerja
Aparatur Sipil
Negara (ASN)