Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
Transcript of Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
1/37
LAPORAN HASILEVALUASI AKIP
2012
Pada Unit Eselon I Pusat Kementerian
Agama
Merupakan hasil dari kegiatan evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang
dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.
08 Oktober 2012
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
2/37
~ 1 ~
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan good governance, maka reformasi birokrasi dan
pemberantasan KKN menjadi fokus prioritas utama pembangunan Kementerian Agama
sesuai dengan RPJMN tahun 2010-2014. Berdasarkan Instruksi Presiden Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/135/M.PAN/9/2004
tentang Pedoman Umum Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Evaluasi
AKIP atas pelaksanaan rencana program pembangunan adalah tugas Menteri/Ketua
Lembaga. Dalam pelaksanaannya, Menteri Agama RI mendelegasikan tugas tersebut
menjadi salah satu tugas pokok Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
KEP/135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor: 03 tahun 2011 tentang Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Internal, Inspektorat Jenderal berkewajiban melaksanakan evaluasi akuntabilitas
kinerja pada Satuan Organisasi/Kerja di lingkungan Kementerian Agama.
Keberhasilan penerapan akuntabilitas kinerja di lingkungan instansi pemerintah sangat
membutuhkan komitmen dan konsistensi yang tinggi dalam pelaksanaannya. Hal tersebut
dikarenakan hasilnya yang tidak bisa dirasakan dalam jangka pendek. Sebagaimana yang
diamanahkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), sektor
pemerintahan diharapkan secara terus menerus mengevaluasi diri dan melakukan
perbaikan kinerjanya agar bisa bekerja secara efektif, efisien dan ekonomis. Hal inilah yang
mendorong diadakannya Evaluasi AKIP sebagai bentuk tindak lanjut dari pelaksanaan
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 dan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor: KEP/135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Evaluasi AKIP merupakan salah satu agenda penting reformasi birokrasi yang sedang
dijalankan pemerintah dalam usaha menuju perbaikan governanceserta sistem manajemen
yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas dan peningkatan kinerja berorientasi pada
hasil (outcome). Dalam Evaluasi AKIP di lingkungan Kementerian Agama, komponen yang
akan dinilai oleh terdiri dari Komponen Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, dan
Pelaporan Kinerja. Setiap komponen dan sub-komponen yang digunakan dalam Evaluasi
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
3/37
~ 2 ~
AKIP menggunakan bobot yang disesuaikan ketentuan bobot dalam Surat Edaran Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 03 Tahun 2011
tentang Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal. Komponen dan sub-komponen
Evaluasi AKIP selanjutnya dioperasionalkan dalam bentuk pertanyaan di kuesioner dan
temuan-temuan dalam penilaian Evaluasi AKIP dijelaskan dalam matriks Laporan Hasil
Evaluasi.
Hasil akhir Evaluasi AKIP adalah nilai dengan rentang 0 sampai 100. Nilai 100
merupakan nilai tertinggi yang diberikan kepada Satuan Kerja yang telah dievaluasi karena
kelengkapan sistem akuntabilitas di lingkungan instansinya. Nilai di tingkat komponen yang
tinggi dari Unit Eselon I akan diumumkan dan disampaikan oleh Inspektorat Jenderal
Kementerian Agama kepada stakeholders. Dengan adanya Evaluasi AKIP, instansi akan
mengetahui tingkat penerapan akuntabilitas kinerjanya sekaligus dapat membandingkan
seberapa besar upaya akuntabiltias kinerja yang sudah dilakukannya dibandingkan dengan
instansi lain.
1.2 Tujuan Evaluasi AKIP
Hasil Evaluasi AKIP diharapkan dapat memberikan gambaran kepada instansi
pemerintah mengenai kemajuan dalam pengembangan upaya pelaksanaan akuntabilitas
kinerja pemerintah dan secara aktif menjalankan roda pemerintahan secara akuntabel dan
transparan di instansinya, serta memberikan masukan terhadap instansi pemerintah dalam
meningkatkan upaya pelaksanaan pemerintahan yang bersih dan baik dengan
memperhatikan tiga pilar utama yang merupakan elemen dasar yang saling berkaitan, yaitu
partisipasi, transparansi dan akuntabilitas. Secara umum tujuan pelaksanaan Evaluasi AKIP
adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya penilaian dan pengukuran kualitas AKIP di lingkungan Kementerian
Agama;
2. Diperolehnya informasi tentang tingkat keberhasilan penerapan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP) terhadap satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama.
1.3 Pembobotan Nilai Evaluasi AKIP di Lingkungan Kementerian Agama
Evaluasi akuntabilitas kinerja menyimpulkan hasil penilaian fakta objektif dalam
mengimplementasikan perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, sesuai
dengan kriteria masing-masing komponen yang ada dalam LKE.
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
4/37
~ 3 ~
Berikut ini adalah pembobotan nilai evaluasi akuntabilitas kinerja di lingkungan
Kementerian Agama:
1.4 Kriteria Penilaian
Ada dua macam bentuk penilaian terhadap masing-masing komponen dan sub-
komponen yang telah dibagi ke dalam beberapa pertanyaan sebagai kriteria pemenuhan
sub-komponen tersebut. Setiap pertanyaan akan dijawab dengan ya/tidakatau a/b/c/d/e.
Jawaban ya/tidak diberikan untuk pertanyaan-pertanyaan yang langsung dapat dijawab
sesuai dengan pemenuhan kriteria. Jawaban a/b/c/d/e diberikan untuk pertanyaan-
pertanyaan yang membutuhkan judgement dari evaluator dan biasanya terkait dengan
kualitas suatu sub-komponen tertentu.
Setiap jawabannya Ya akan diberikan nilai 1, sedangkan jawaban Tidak maka akan
diberikan nilai 0.
Untuk jawaban a/b/c/d/e, penilaian didasarkan pada judgement evaluator dengan
kriteria sebagai berikut:
Jawaban Kriteria Nilai
A Memenuhi hampir semua kriteria
(lebih dari 80% s/d 100%)
1
B Memenuhi sebagian besar kriteria
(lebih dari 60% s/d 80%)
0,75
C Memenuhi sebagian kriteria
(lebih dari 40% s/d 60%)
0,50
D Memenuhi sebagian kecilkriteria
(lebih dari 20% s/d 40%)
0,25
E Sangat kurang memenuhi kriteria
(kurang dari 20%)
0
NoAspek yang
dinilaiBobot
Jenis PenilaianJumlah
Pemenuhan KualitasImplementasi &Capaian Kinerja
1Renstra 20 7 7 6 20
Renja 15 5 5 5 15
Penkin 10 4 3 3 10
2 PK 20 7 7 6 20
3 LAKIP 35 15 10 10 35
Jumlah 100 38 32 30 100
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
5/37
~ 4 ~
1.5 Penyimpulan Hasil Evaluasi
Penyimpulan atas hasil evaluasi terhadap akuntabilitas kinerja dilakukan dengan
menjumlahkan angka tertimbang dari masing-masing komponen. Nilai hasil akhir dari
penjumlahan komponen-komponen akan dipergunakan untuk menentukan tingkat
akuntabilitas kinerja satuan organisasi/kerja yang bersangkutan, dengan kategori
sebagai berikut:
No Kategori Nilai Angka Interpretasi
1 AA >85-100 Memuaskan
2 A >75-85 Sangat Baik
3 B >65-75 Baik, perlu sedikit perbaikan
4 CC >50-65Cukup Baik (memadai), perlu banyak
perbaikan yang tidak mendasar
5 C >30-50Agak kurang,perlu banyak perbaikan,
termasuk perubahan yang mendasar
6 D 0-30Kurang,perlu banyak sekali perbaikan dan
perubahan yang sangat mendasar
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
6/37
~ 5 ~
BAB II
HASIL EVALUASI AKIP TAHUN 2012
PADA UNIT ESELON I PUSAT KEMENTERIAN AGAMA
Evaluasi AKIP tahun 2012 baru dapat dilaksanakan pada 10 Unit Eselon I Pusat
Kementerian Agama, hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dan tim evaluator yang
terbentuk belum memadai jumlahnya. Tahun depan Evaluasi AKIP akan dilaksanakan
terhadap seluruh unit satuan kerja Kementerian Agama dengan mengmabil sampling
terhadap Unit Eselon I Pusat, Kanwil, Perguruan Tinggi Agama Negeri, Kankemenag
Kab./Kota, dan Madrasah.
2.1. Hasil Penilaian Evaluasi AKIP pada Unit Eselon I Kementerian Agama
Hasil penilaian Evaluasi AKIP terhadap 3 komponen AKIP pada Unit Eselon I Pusat
Kementerian Agama menunjukkan telah diukur tingkat pelaksanaan good governance
dan good governmentyang berfokus pada peningkatan akuntabilitas dan peningkatan
kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome). Nilai Evaluasi AKIP 2012 pada Unit
Eselon I Pusat Kementerian Agama yang dihitung berdasarkan nilai rata-rata Hasil
Evaluasi dapat dilihat pada Tabel II.1. Dari Tabel II.1. terlihat bahwa Nilai Evaluasi AKIP
pada Unit Eselon I Pusat adalah 58,47atau berpredikat CC, yang berarti Cukup Baik
(memadai) dan perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar. Dari tiga komponen
utama, komponen perencanaan kinerja yang merupakan komponen pencapaian nilai
tertinggi, dikarenakan pentingnya komponen ini hanya mendapatkan nilai 26,63 atau
hanya separuh dari nilai total akumulasi nilai yang diharapkan. Ini menandakan bahwa
perhatian Unit Eselon I Pusat Kementerian Agama pada komponen ini masih kurang.
Bahkan ada beberapa Unit Eselon I yang tidak memiliki dokumen Rencana Strategis
(Renstra) tersendiri ataupun Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Penetapan Kinerja(Penkin). Untuk kedua komponen lainnya, komponen pengukuran kinerja mendapatkan
nilai 8.49 dan komponen pelaporan kinerja memperoleh nilai 23.35. Dari rata-rata nilai
tiap komponen yang dievaluasi, komponen pengukuran kinerja mendapatkan nilai
terendah, di mana hasil evaluasi penialian pada komponen ini menghasilkan angka di
bawah 50% dari total nilai. Tentunya, ini menjadi pekerjaan rumah bagi masing-masing
Unit Eselon I Pusat Kementerian Agama agar lebih memperhatikan lagi komponen
tersebut, di samping tentunya juga perlu meningkatkan perhatian pada komponen yang
lain.
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
7/37
~ 6 ~
Tabel II.1.
Nilai rata-rata Evaluasi AKIP pada Unit Eselon I Pusat Kemenag
NO TOTAL KOMPONEN/SUB KOMPONEN EVALUASI AKIP NILAI
Nilai Total Evaluasi AKIP 58,47
1 Total Komponen Perencanaan Kinerja (45.00) 26,63
1.1. Dokumen Renstra (20.00) 11,33
1.1.1 Pemenuhan Renstra (7.00) 4,90
1.1.2 Kualitas Renstra (7.00) 4,43
1.1.3 Implementasi Renstra (6.00) 2,00
1.2. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (15.00) 11,50
1.2.1 Pemenuhan RKT (5.00) 4,25
1.2.2 Kualitas RKT (5.00) 3,50
1.2.3 Implementasi RKT (5.00) 3,75
1.3. Dokumen Penetapan Kinerja (10.00) 3,80
1.3.1 Pemenuhan Penkin (4.00) 2,13
1.3.2 Kualitas Penkin (3.00) 1,44
1.3.3 Implementasi Penkin (3.00) 0,23
2 Total Komponen Pengukuran Kinerja (20.00) 8,49
2.1. Pemenuhan Pengukuran (7.00) 3,27
2.2. Kualitas Pengukuran (7.00) 3,45
2.3. Implementasi Pengukuran (6.00) 1,78
3 Total Komponen Pelaporan Kinerja (35.00) 23,35
3.1. Pemenuhan Pelaporan (15.00) 10,28
3.2. Kualitas Pelaporan (10.00) 7,17
3.3. Implementasi Pelaporan (10.00) 5,91
Predikat : CC
Interpretasi : Cukup Baik(memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
8/37
~ 7 ~
Pada Tabel II.2 dapat dilihat bahwa berdasarkan hasil evaluasi AKIP pada seluruh
Unit Eselon I Pusat Kementerian Agama, terdapat 3 (tiga) instansi yang memperoleh
predikat B atau Baik (perlu sedikit perbaikan), yaitu Inspektorat Jenderal, Ditjen Bimas
Kristen, dan Ditjen Bimas Hindu. Keunggulan nilai Evaluasi AKIP yang didapat ketiga
instansi terletak pada komponen perencanaan dan pengukuran kinerja, di mana pada
kedua komponen tersebut nilai yang diraih telah mendekati total alokasi nilai. Terutama
pada komponen pengukuran kinerja yang hampir mendekati 75%, yang berarti bahwa
sistem pengukuran kinerja pada ketiga instansi tersebut telah dilakukan dengan baik
dan optimal.
Dari seluruh unit Eselon I Pusat yang telah dievaluasi, terdapat 2 (dua) instansi yang
mendapatkan predikat C (Agak Kurang, perlu banyak perbaikan dan perubahan
mendasar), yaitu Sekretariat Jenderal dan Ditjen Bimas Budha. Rendahnya nilai
Evaluasi AKIP pada kedua instansi tersebut dikarenakan tidak adanya dokumen
perencanaan tersendiri seperti Renstra, RKT, dan Penkin. Komponen pengukuran
kinerja pada kedua instansi tersebut juga masih lemah, di samping terdapat dua instansi
lain yang juga lemah dalam komponen pengukuran kinerja, yaitu Ditjen Bimas Katholik
dan Balitbang.
Secara keseluruhan, hasil evaluasi pada unit Eselon I Pusat Kementerian Agama
menunjukkan bahwa pelaksanaan sistem AKIP pada Unit Eselon I Pusat masih dirasa
kurang aktif dalam upayanya menuju Kepemerintahan yang Baik (Good Governance).
Masih ada beberapa komponen yang butuh perhatian lebih besar, yaitu perencanaan
dan pengukuran kinerja. Pada kedua komponen tersebut, masih terdapat beberapa
instansi yang tidak memiliki dokumen perencanaan dan pengukuran tersendiri. Kedua
komponen utama Evaluasi AKIP tersebut harus ditingkatkan dan diperbaiki lagi dalam
upaya meningkatkan akuntabilitas kinerja di lingkungan Unit Eselon I Pusat dan
didukung oleh seluruh sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Sedangkan untuk
komponen pelaporan, secara keseluruhan hasil evaluasi menunjukkan bahwa masing-
masing Unit Eselon I Pusat telah memiliki inisiatif dan usaha untuk menjadi instansiyang lebih terbuka dan transparan. Namun, masih ada beberapa instansi yang tidak
memberikan gambaran pembandingan tingkat capaian kinerja yang telah dilakukan
dengan tahun sebelumnya, sehingga informasi yang didapatkan dari laporan kinerja
masih belum bisa diandalkan.
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
9/37
~ 8 ~
Tabel II.2
Nilai Total pada Unit Eselon I Pusat
No Unit Utama
NIlai
AKIP
Pre-
dikat
EVALUASI AKIP
KomponenPerencenaan
Kinerja
KomponenPengukuran
Kinerja
KomponenPelaporan
Kinerja
Nilai % Nilai % Nilai %
1 Inspektorat Jenderal 73,23 B 38,05 84,56% 14,47 72,33% 20,71 59,17%
2 Sekretariat Jenderal 34,62 C 8,96 19,91% 3,35 16,75% 22,31 63,75%
3 Ditjen Bimas Islam 64,01 CC 27,75 61,66% 10,07 50,33% 26,20 74,86%
4 Ditjen Bimas Katolik 60,13 CC 28,03 62,28% 5,34 26,71% 26,76 76,47%
5 Ditjen Bimas Kristen 67,19 B 34,78 77,30% 14,24 71,21% 18,17 51,90%
6 Ditjen Bimas Budha 36,13 C 9,17 20,37% 2,33 11,67% 24,63 70,38%
7 Ditjen Bimas Hindu 71,91 B 36,23 80,52% 14,32 71,58% 21,36 61,03%
8 Ditjen Pendis 64,06 CC 32,62 72,49% 3,61 18,04% 27,83 79,52%
9 Ditjen PHU 62,92 CC 28,60 63,56% 14,39 71,96% 19,92 56,92%
10 Balitbang 50,46 CC 22,11 49,14% 2,78 13,88% 25,58 73,08%
Penjelasan lebih lanjut hasil Evaluasi AKIP 2012 pada Unit Eselon I Pusat
Kementerian Agama ditunjukkan melalui uraian dari setiap komponen Evaluasi AKIP,
serta Inspektorat Jenderal Kementerian Agama mendorong Unit Eselon I Pusat untuk
menerapkan beberapa upaya perbaikan yang diberikan.
2.1.1. Perencanaan Kinerja
Perencanaan merupakan proses awal dimana manajemen memutuskan tujuan dan
cara pencapaiannya. Perencanaan adalah hal yang sangat esensial karena dalam
kenyataanya perencanaan memegang peranan lebih bila dibandng dengan fungsi-
fungsi manajemen yang lainnya, yaitu pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan. Karena itulah, maka perencanaan mendapat porsi cukup besar dalam
penilaian evaluasi AKIP di lingkungan Kementerian Agama.
Penilaian komponen perencanaan kinerja dalam Evaluasi AKIP dilakukan dengan
menilai tiga sub-komponen, yakni: 1) Dokumen Rencana Strategis (Renstra); 2)
Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan; 3) Dokumen Penetapan Kinerja
(Penkin). Berikut nilai sub-komponen perencanaan kinerja di Unit Eselon I Pusat:
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
10/37
~ 9 ~
Tabel II.3.
Nilai Rata-rata Komponen Perencanaan Kinerja
Pada Unit Eselon I Pusat
No Total Komponen/Sub Komponen Evaluasi AKIP Nilai
1. Perencanaan Kinerja (45.00) 26.63
1.1 Dokumen Rencana Strategis (20.00) 11.33
1.2 Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (15.00) 11.50
1.3 Dokumen Penetapan Kinerja (10.00) 3.80
Tabel II.4.
Nilai Komponen Perencanaan Kinerja pada Unit Eselon I Pusat
No Unit KerjaPerencanaan Kinerja
TotalRenstra RKT Penkin
1 Inspektorat Jenderal 14.80 15.00 8.25 38.05
2 Sekretariat Jenderal 0.00 8.96 0.00 8.96
3 Ditjen Bimas Islam 13.14 10.63 3.98 27.75
4 Ditjen Bimas Katolik 14.03 9.79 4.21 28.03
5 Ditjen Bimas Kristen 17.83 12.08 4.88 34.786 Ditjen Bimas Budha 0.00 9.17 0.00 9.17
7 Ditjen Bimas Hindu 15.19 13.75 7.29 36.23
8 Ditjen Pendidikan Islam 14.39 13.13 5.10 32.62
9 Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah 16.10 12.50 0.00 28.60
10 Balitbang 7.80 10.00 4.31 22.11
Rata-rata 11.33 11.50 3.80 26.63
Table II.3 menjelaskan bahwa Unit Eselon I Pusat Kementerian Agama kurang
memperhatikan ketersediaan dokumen perencanaan kinerja secara tersendiri. Hampir
sebagian besar Unit Eselon I Pusat hanya membuat dokumen perencanaan kinerja
sebagai lampiran dalam Laporan Akuntabilitas Instansi pemerintah (LAKIP), padahal
seharusnya masing-masing dokumen perencanaan dibuat secara terpisah sebagai
sebuah buku tersendiri dengan memenuhi format pembuatan makalah. Tidak adanya
dokumen perencanaan secara terpisah dalam bentuk buku akan menyulitkan proses
kelancaran kinerja dikarenakan tidak ada buku rujukan sebagai pegangan dalam
menentukan kebijakan. Keberadaan dokumen perencanaan kinerja ini sangat penting,
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
11/37
~ 10 ~
karena bisa membantu proses pengambilan kebijakan, penentuan program atau
kegiatan, dan penetapan kinerja sesuai dengan visi misi intansi terkait. Secara
keseluruhan upaya penerapan akuntabilitas yang telah dilakukan oleh Unit Eselon I
Pusat terkait komponen perencanaan kinerja ini, adalah:
a. Telah tersedia dokumen Renstra yang mengandung visi misi dan sasaran serta
program pendukung yang telah ditetapkan, akan tetapi sebagian besar dokumen
tersebut tidak dibuat secara terpisah dan hanya sebagai lampiran LAKIP. Karena
penilaian ketersediaan dokumen Renstra adalah tersendiri, maka sebagian besar
dokumen tidak dapat dinilai dikarenakan hanya berupa lampiran matriks dalam
LAKIP. Format penyusunan Renstra juga tidak sesuai dengan Peraturan Bappenas
Nomor 5 Tahun 2009.
b. Sebagian besar dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) juga hanya berbentuk
lampiran dalam LAKIP, meski format yang disusun telah sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Akan tetapi, karena dokumen RKT tidak dibuat terpisah dan berbeda
dengan dokumen RKT yang dijadikan lampiran dalam LAKIP, maka hasil penilaian
sub-komponen ini tidak bisa maksimal;
c. Sebagian besar dokumen Penkin tidak dibuat tersendiri dan tidak memuat perjanjian
kinerja instansi terhadap unit kerja di atasnya.
Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh Unit Eselon I Pusat untuk
memaksimalkan peran komponen perencanaan kinerja:
a. Segera dibukukan dokumen perencanaan yang telah dibuat, mulai dari Renstra
yang di dalamnya memuat Indikator Kinerja Utama (IKU) dan rencana
pembangunan serta rencana pendanaan 5 tahun, Rencana Kinerja Tahunan (RKT),
dan Penetapan Kinerja. Dokumen tersebut harus didistribusikan agar menjadi
panduan untuk melaksanakan pekerjaan;
b. Menyelaraskan visi misi dan sasaran yang dimuat dalam Renstra dan diturunkan
dalam Rencana KInerja Tahunan maupun Penetapan Kinerja, agar programmaupun kegiatan yang dicanangkan sesuai dengan Renstra;
c. Dokumen RKT harus disusun sebelum anggaran disetujui, sedangkan dokumen
Penkin disusun segera setelah anggaran disetujui paling lambat bulan Maret tahun
berjalan;
d. Dokumen Penkin disusun dengan format sesuai peraturan PerMenPAN & RB
Nomor 29 Tahun 2010. Dokumen Penkin terdiri dari dua hal, yaitu surat pernyataan
seluruh pejabat yang ditandatangani oleh pejabat yang bersangkutan dan atasan
langsungnya, serta dilampiri dengan matriks penetapan kinerja.
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
12/37
~ 11 ~
2.1.2. Pengukuran Kinerja
Penilaian komponen pengukuran kinerja dalam Evaluasi AKIP, dilakukan dengan menilai
tiga sub-komponen, yakni: 1) Pemenuhan Pengukuran: 2) Kualitas Pengukuran dan 3)
Implementasi Pengukuran. Berikut nilai komponen pengukuran kinerja pada Unit Eselon I
Pusat Kementerian Agama:
Tabel II.5.
Nilai Rata-rata Komponen Pengukuran Kinerja
Pada Unit Eselon I Pusat
No Total Komponen/Sub Komponen Evaluasi AKIP Nilai
2. Pengukuran Kinerja (10.00) 8,49
2.1 Pemenuhan Pengukuran (7.00) 3,27
2.2 Kualitas Pengukuran (7.00) 3,45
2.3 Implementasi Pengukuran (6.00) 1,78
Tabel II.6.
Nilai Komponen Pengukuran Kinerja
Pada Unit Eselon I Pusat
No Unit KerjaPengukuran Kinerja
TotalPemenuhan Kualitas Implementasi
1 Inspektorat Jenderal 4,67 6,30 3,50 14,47
2 Sekretariat Jenderal 0,00 2,10 1,25 3,35
3 Ditjen Bimas Islam 4,67 3,15 2,25 10,07
4 Ditjen Bimas Katolik 4,67 0,18 0,50 5,34
5 Ditjen Bimas Kristen 4,67 6,83 2,75 14,24
6 Ditjen Bimas Budha 2,33 0,00 0,00 2,33
7 Ditjen Bimas Hindu 4,67 6,65 3,00 14,32
8 Ditjen Pendidikan Islam 2,33 0,53 0,75 3,61
9 Ditjen Penyelenggaraan Hajidan Umrah
4,67 6,48 3,25 14,39
10 Balitbang 0,00 2,28 0,50 2,78
Rata-rata 3,27 3,45 1,78 8,49
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
13/37
~ 12 ~
Bila dilihat dari Tabel II.4, hasil penilaian Komponen Pengukuran Kinerja Evaluasi AKIP
pada Unit Eselon I Pusat Kementerian Agama masih berada dibawah separuh dari nilai
maksimal. Hal ini dikarenakan Unit Eselon I Pusat Kementerian Agama belum
memberlakukan sistem pengukuran kinerja dengan optimal sebagai evaluasi berjangka dan
bahan perbaikan atas program atau kegiatan yang tidak tepat sasaran.
Upaya penerapan akuntabilitas yang telah dilakukan oleh Unit Eselon I Pusat Kementerian
Agama terkait komponen pengukuran kinerja, adalah sebagai berikut:
a. Sistem pengukuran kinerja masih belum dilaksanakan dengan optimal, karena
hanya mengandalkan form matriks Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan
Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS). Padahal ada hal lain yang semestinya
menjadi fundamen pengukuran, yaitu pengukuran IKU dan indicator yang lain;
b. Tidak ada pengukuran yang dilakukan secara berkala, sehingga tidak bisa
didapatkan perbandingan data realisasi dengan rencana sebagai bahan perbaikan
kinerja.
Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan peran komponen
pengukuran kinerja:
a. Membuat pengukuran kinerja yang objektif dan terukur untuk menilai kinerja
instansi, dilakukan minimal setiap triwulan, berbeda dengan PKK & PPS yang
elemen penilaiannya hanya melihat aspek realisasi kinerja keseluruhan instansi;
b. Mengukur Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai ukuran keberhasilan kinerja
instansi secara formal;
c. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)
lebih dioptimalkan sebagai bahan masukan untuk perbaikan program atau kegiatan
yang tidak tepat sasaran;
d. Mengumpulkan dan menganalisis data kinerja secara berkala, minimal setiap bulan;
e. Mengevaluasi hasil capaian kinerja secara berkala;f. Mengidentifikasi permasalahan, penyebab, dan solusi perbaikan kinerja.
2.1.3. Pelaporan Kinerja
Komponen pelaporan kinerja memiliki tiga sub-komponen penilaian sebagaimana
komponen pengukuran kinerja, yaitu: pemenuhan pelaporan, kualitas pengukuran, dan
implementasi pengukuran. Penyusunan laporan ini didasarkan pada Inpres No 07 Tahun
1999 yang mewajibkan setiap instansi pemerintah dan unit kerja untuk menyusun laporan
akuntabilitas kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban atas segala tugas dan kewajiban
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
14/37
~ 13 ~
yang diamanatkan kepadanya. Dalam pelaksanaannya, format penyusunan laporan ini
didasarkan pada PMA No. 21 Tahun 2006 dan PerMenPAN & RB No 29 Tahun 2010
tentang pedoman penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Ketiga sub-komponen merupakan ukuran penilaian LAKIP yang disusun telah sesuai
dengan format yang telah ditetapkan dan informasinya dapat diandalkan untuk perbaikan
tahun yang akan datang. Pengukuran pelaporan kinerja dilakukan tapenilaian dokumen
LAKIP tahun 2011. Berikut nilai komponen pelaporan kinerja pada Unit Eselon I Pusat
Kementerian Agama:
Tabel II.7Nilai Rata-rata Komponen Pelaporan Kinerja
Pada Unit Eselon I Pusat
No Total Komponen/Sub Komponen Evaluasi AKIP Nilai
3. Pelaporan Kinerja (35.00) 23,35
3.1 Pemenuhan Pelaporan (15.00) 10,28
3.2 Kualitas Penyajian Informasi Kinerja (10.00) 7,17
3.3 Implementasi dan Capaian Kinerja (10.00) 5,91
Tabel II.8.NIlai Komponen Pelaporan Kinerja
pada Unit Eselon I Pusat Kementerian Agama
No Unit KerjaPelaporan Kinerja
TotalPemenuhan Kualitas Implementasi
1 Inspektorat Jenderal 6,75 8,33 5,63 20,71
2 Sekretariat Jenderal 12,00 5,00 5,31 22,31
3 Ditjen Bimas Islam 12,00 6,39 7,81 26,20
4 Ditjen Bimas Katolik 13,50 6,39 6,88 26,76
5 Ditjen Bimas Kristen 9,00 9,17 0,00 18,17
6 Ditjen Bimas Budha 10,50 6,94 7,19 24,63
7 Ditjen Bimas Hindu 9,00 8,61 3,75 21,36
8 Ditjen Pendidikan Islam 12,00 8,33 7,50 27,83
9 Ditjen Penyelenggaraan Hajidan Umrah
6,00 6,11 7,81 19,92
10 Balitbang 12,00 6,39 7,19 25,58
Rata-rata10,28 7,17 5,91 23,35
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
15/37
~ 14 ~
Pada Tabel II.7 menjelaskan bahwa nilai rata-rata komponen pelaporan kinerja dari Unit
Eselon I Pusat adalah 23,35. Perolehan nilai yang lebih tinggi dibandingkan kedua
komponen yang lain ini dikarenakan Unit Eselon I Pusat telah menjalankan mekanisme
yang kuat dalam pelaporan kinerja.
Upaya yang dapat dilakukanuntuk memaksimalkan pelaporan kinerja dalam pelaksanaan
akuntabilitas kinerja instansi, yaitu:
a. LAKIP disusun dan disesuaikan format dan isinya berdasarkan Permenpan Nomor
29 Tahun 2010, PMA Nomor 21 Tahun 2006, dan SK LAN Tahun 2003;
b. Menyampaikan LAKIP tepat pada waktunya, yaitu sebelum 30 Januari. Untuk itu
diharapkan LAKIP telah disusun segera setelah tahun anggaran berakhir;
c. LAKIP dijilid rapi dan didistribusikan.
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
16/37
~ 15 ~
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
Nilai rata-rata Evaluasi AKIP Unit Eselon I Pusat Kementerian Agama secara umum adalah
58,47 dan mendapatkan predikat CC yang berarti Cukup Baik. Berdasarkan simpulan yang
diambil dari hasil Evaluasi AKIP pada Unit Eselon I Pusat Kementerian Agama, berikut
disajikan saran perbaikan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama bagi pimpinan instansi.
No Komponen Upaya yang Disarankan untuk Dilakukan
1 Perencanaan
Kinerja
Nilai Komponen:
26,63
a. Segera dibukukan dokumen perencanaan yang telah
dibuat, mulai dari Renstra yang di dalamnya memuat
Indikator Kinerja Utama (IKU) dan rencana
pembangunan serta rencana pendanaan 5 tahun,
Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Penetapan
Kinerja. Dokumen tersebut harus didistribusikan agar
menjadi panduan untuk melaksanakan pekerjaan;
b. Menyelaraskan visi misi dan sasaran yang dimuat
dalam Renstra dan diturunkan dalam Rencana KInerja
Tahunan maupun Penetapan Kinerja, agar programmaupun kegiatan yang dicanangkan sesuai dengan
Renstra;
c. Dokumen RKT harus disusun sebelum anggaran
disetujui, sedangkan dokumen Penkin disusun segera
setelah anggaran disetujui paling lambat bulan Maret
tahun berjalan;
d. Dokumen Penkin disusun dengan format sesuai
peraturan PerMenPAN & RB Nomor 29 Tahun 2010.Dokumen Penkin terdiri dari dua hal, yaitu surat
pernyataan seluruh pejabat yang ditandatangani oleh
pejabat yang bersangkutan dan atasan langsungnya,
serta dilampiri dengan matriks penetapan kinerja.
2 Pengukuran Kinerja
Nilai Komponen:
8,49
a. Membuat pengukuran kinerja yang objektif dan terukur
untuk menilai kinerja instansi, dilakukan minimal setiap
triwulan, berbeda dengan PKK & PPS yang elemen
penilaiannya hanya melihat aspek realisasi kinerja
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
17/37
~ 16 ~
keseluruhan instansi;
b. Mengukur Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai
ukuran keberhasilan kinerja instansi secara formal;
c. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan Pengukuran
Pencapaian Sasaran (PPS) lebih dioptimalkan sebagai
bahan masukan untuk perbaikan program atau
kegiatan yang tidak tepat sasaran;
d. Mengumpulkan dan menganalisis data kinerja secara
berkala, minimal setiap bulan;
e. Mengevaluasi hasil capaian kinerja secara berkala;
f. Mengidentifikasi permasalahan, penyebab, dan solusi
perbaikan kinerja.
3 Pelaporan Kinerja
Nilai Komponen:
23,35
a. LAKIP disusun dan disesuaikan format dan isinya
berdasarkan Permenpan Nomor 29 Tahun 2010, PMA
Nomor 21 Tahun 2006, dan SK LAN Tahun 2003;
b. Menyampaikan LAKIP tepat pada waktunya, yaitu
sebelum 30 Januari. Untuk itu diharapkan LAKIP telah
disusun segera setelah tahun anggaran berakhir;
c. LAKIP dijilid rapi dan didistribusikan.
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
18/37
~ 17 ~
BAB IV
PENUTUP
Dengan adanya Evaluasi AKIP ini diharapkan agar UnitEselon I Pusat Kementerian Agama
terus melakukan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) secara
berkesinambungan (continuous improvement). Unit Eselon I Pusat diharapkan dapat terus
menjaga konsistensi dan mengupayakan peningkatan dalam upaya penerapan akuntabilitas
melalui tiga komponen utama yang diukur dalam Evaluasi AKIP.
Dari penilaian ini tentunya Inspektorat Jenderal Kementerian Agama tetap mengapresiasi
usaha perbaikan yang telah dilakukan Unit Eselon I Pusat, dan diharapkan nilai Evaluasi
AKIP pada Unit Eselon I Pusat Kementerian Agama di tahun mendatang dapat meningkat
seiring dengan kemajuan upaya penerapan akuntabilitas yang dilakukan.
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
19/37
~ 18 ~
Lampiran 1: Daftar Evaluasi AKIP Atas Unit Eselon I Pusat
NO SATKER1 INSPEKTORAT JENDERAL
2 SEKRETARIAT JENDERAL
3 DITJEN BIMAS ISLAM
4 DITJEN BIMAS KATOLIK
5 DITJEN BIMAS KRISTEN
6 DITJEN BIMAS BUDHA
7 DITJEN BIMAS HINDU
8 DITJEN PENDIDIKAN ISLAM
9 DITJEN PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH
10 BALITBANG
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
20/37
~ 19 ~
Lampiran 2: Nilai Rata-rata Evaluasi AKIP Pada Unit Eselon I Pusat Kemenag
NO TOTAL KOMPONEN/SUB KOMPONEN EVALUASI AKIP NILAI
Nilai Total Evaluasi AKIP 58,47
1 Total Komponen Perencanaan Kinerja (45.00) 26,63
1.1. Dokumen Renstra (20.00) 11,33
1.1.1 Pemenuhan Renstra (7.00) 4,90
1.1.2 Kualitas Renstra (7.00) 4,43
1.1.3 Implementasi Renstra (6.00) 2,00
1.2. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (15.00) 11,50
1.2.1 Pemenuhan RKT (5.00) 4,25
1.2.2 Kualitas RKT (5.00) 3,50
1.2.3 Implementasi RKT (5.00) 3,75
1.3. Dokumen Penetapan Kinerja (10.00) 3,80
1.3.1 Pemenuhan Penkin (4.00) 2,13
1.3.2 Kualitas Penkin (3.00) 1,44
1.3.3 Implementasi Penkin (3.00) 0,23
2 Total Komponen Pengukuran Kinerja (20.00) 8,49
2.1. Pemenuhan Pengukuran (7.00) 3,27
2.2. Kualitas Pengukuran (7.00) 3,45
2.3. Implementasi Pengukuran (6.00) 1,78
3 Total Komponen Pelaporan Kinerja (35.00) 23,35
3.1. Pemenuhan Pelaporan (15.00) 10,28
3.2. Kualitas Pelaporan (10.00) 7,17
3.3. Implementasi Pelaporan (10.00) 5,91
Predikat : CC
Interpretasi : Cukup Baik(memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
21/37
~ 20 ~
Lampiran 3: Nilai Evaluasi AKIP pada Masing-masing Unit Eselon I Pusat Kemenag
KERTAS KERJA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA BIMAS KATHOLIK
KEMENTERIAN AGAMA
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Y/T NILAI
1 2 3 4
A. PERENCANAAN KINERJA (45%) 62,28% 28,03
I. DOKUMEN RENSTRA (20%) 70,13% 14,03
a. PEMENUHAN RENSTRA (7%) 0,75 5,25
b. KUALITAS RENSTRA (7%) 0,83 5,78
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (6%) 0,75 3,00
II. DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) (15%) 65,28% 9,79a. PEMENUHAN RKT (5%) 1,00 5,00
b. KUALITAS RKT (5%) 0,46 2,29
c. IMPLEMENTASI RKT (5%) 0,50 2,50
III. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA (PENKIN) (10%) 42,08% 4,21
a. PEMENUHAN PENKIN (4%) 0,58 2,33
b. KUALITAS PENKIN (3%) 0,63 1,88
c. IMPLEMENTASI PENKIN (3%) 0,00 0,00
B. PENGUKURAN KINERJA (20%) 26,71% 5,34
I. PEMENUHAN PENGUKURAN (7%) 0,67 4,67
II. KUALITAS PENGUKURAN (7%) 0,03 0,18III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%) 0,08 0,50
C. PELAPORAN KINERJA (35%) 76,47% 26,76
I. PEMENUHAN PELAPORAN (15%) 0,90 13,50
II. KUALITAS PENYAJIAN INFORMASI KINERJA (10%) 0,64 6,39
III. IMPLEMENTASI DAN CAPAIAN KINERJA (10%) 0,69 6,88
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA (100%) 60,13% 60,13
Bimas Katholik
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
22/37
~ 21 ~
KERTAS KERJA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA DITJEN PENDIS
KEMENTERIAN AGAMA
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Y/T NILAI
1 2 3 4
A. PERENCANAAN KINERJA (45%) 72,49% 32,62
I. DOKUMEN RENSTRA (20%) 71,96% 14,39
a. PEMENUHAN RENSTRA (7%) 0,92 6,42
b. KUALITAS RENSTRA (7%) 0,93 6,48
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (6%) 0,38 1,50
II. DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) (15%) 87,50% 13,13
a. PEMENUHAN RKT (5%) 1,00 5,00
b. KUALITAS RKT (5%) 0,63 3,13
c. IMPLEMENTASI RKT (5%) 1,00 5,00
III. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA (PENKIN) (10%) 51,04% 5,10
a. PEMENUHAN PENKIN (4%) 0,67 2,67
b. KUALITAS PENKIN (3%) 0,81 2,44
c. IMPLEMENTASI PENKIN (3%) 0,00 0,00
B. PENGUKURAN KINERJA (20%) 18,04% 3,61
I. PEMENUHAN PENGUKURAN (7%) 0,33 2,33
II. KUALITAS PENGUKURAN (7%) 0,08 0,53
III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%) 0,13 0,75
C. PELAPORAN KINERJA (35%) 79,52% 27,83
I. PEMENUHAN PELAPORAN (15%) 0,80 12,00
II. KUALITAS PENYAJIAN INFORMASI KINERJA (10%) 0,83 8,33
III. IMPLEMENTASI DAN CAPAIAN KINERJA (10%) 0,75 7,50
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA (100%) 64,06% 64,06
Ditjen Pendis
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
23/37
~ 22 ~
KERTAS KERJA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA BIMAS BUDHA
KEMENTERIAN AGAMA
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Y/T NILAI
1 2 3 4
A. PERENCANAAN KINERJA (45%) 2 0,3 7% 9 ,17
I. DOKUMEN RENSTRA (20%) 0,00% 0,00
a. PEMENUHAN RENSTRA (7%) 0,00 0,00
b. KUALITAS RENSTRA (7%) 0,00 0,00
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (6%) 0,00 0,00
II. DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) (15%) 61,11% 9,17
a. PEMENUHAN RKT (5%) 1,00 5,00
b. KUALITAS RKT (5%) 0,83 4,17
c. IMPLEMENTASI RKT (5%) 0,00 0,00
III. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA (PENKIN) (10%) 0,00% 0,00
a. PEMENUHAN PENKIN (4%) 0,00 0,00
b. KUALITAS PENKIN (3%) 0,00 0,00
c. IMPLEMENTASI PENKIN (3%) 0,00 0,00
B. PENGUKURAN KINERJA (20%) 11,67% 2,33
I. PEMENUHAN PENGUKURAN (7%) 0,33 2,33
II. KUALITAS PENGUKURAN (7%) 0,00 0,00
III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%) 0,00 0,00
C. PELAPORAN KINERJA (35%) 70,38% 24,63
I. PEMENUHAN PELAPORAN (15%) 0,70 10,50
II. KUALITAS PENYAJIAN INFORMASI KINERJA (10%) 0,69 6,94
III. IMPLEMENTASI DAN CAPAIAN KINERJA (10%) 0,72 7,19
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA (100%) 36,13% 36,13
Bimas Budha
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
24/37
~ 23 ~
KERTAS KERJA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA BIMAS KRISTEN
KEMENTERIAN AGAMA
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Y/T NILAI
1 2 3 4
A. PERENCANAAN KINERJA (45%) 77,30% 34,78
I. DOKUMEN RENSTRA (20%) 89,13% 17,83
a. PEMENUHAN RENSTRA (7%) 1,00 7,00
b. KUALITAS RENSTRA (7%) 0,98 6,83
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (6%) 1,00 4,00
II. DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) (15%) 80,56% 12,08
a. PEMENUHAN RKT (5%) 0,67 3,33
b. KUALITAS RKT (5%) 0,75 3,75
c. IMPLEMENTASI RKT (5%) 1,00 5,00
III. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA (PENKIN) (10%) 48,75% 4,88
a. PEMENUHAN PENKIN (4%) 0,75 3,00
b. KUALITAS PENKIN (3%) 0,63 1,88
c. IMPLEMENTASI PENKIN (3%) 0,00 0,00
B. PENGUKURAN KINERJA (20%) 71,21% 14,24
I. PEMENUHAN PENGUKURAN (7%) 0,67 4,67
II. KUALITAS PENGUKURAN (7%) 0,98 6,83
III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%) 0,46 2,75
C. PELAPORAN KINERJA (35%) 51,90% 18,17
I. PEMENUHAN PELAPORAN (15%) 0,60 9,00
II. KUALITAS PENYAJIAN INFORMASI KINERJA (10%) 0,92 9,17
III. IMPLEMENTASI DAN CAPAIAN KINERJA (10%) 0,00 0,00
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA (100%) 67,19% 67,19
Bimas Kristen
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
25/37
~ 24 ~
KERTAS KERJA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA BALITBANG
KEMENTERIAN AGAMA
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Y/T NILAI
1 2 3 4
A. PERENCANAAN KINERJA (45%) 49,14% 22,11
I. DOKUMEN RENSTRA (20%) 39,00% 7,80
a. PEMENUHAN RENSTRA (7%) 0,50 3,50
b. KUALITAS RENSTRA (7%) 0,40 2,80
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (6%) 0,38 1,50
II. DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) (15%) 66,67% 10,00
a. PEMENUHAN RKT (5%) 0,67 3,33
b. KUALITAS RKT (5%) 0,33 1,67
c. IMPLEMENTASI RKT (5%) 1,00 5,00
III. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA (PENKIN) (10%) 43,13% 4,31
a. PEMENUHAN PENKIN (4%) 0,75 3,00
b. KUALITAS PENKIN (3%) 0,44 1,31
c. IMPLEMENTASI PENKIN (3%) 0,00 0,00
B. PENGUKURAN KINERJA (20%) 13,88% 2,78
I. PEMENUHAN PENGUKURAN (7%) 0,00 0,00
II. KUALITAS PENGUKURAN (7%) 0,33 2,28
III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%) 0,08 0,50
C. PELAPORAN KINERJA (35%) 73,08% 25,58
I. PEMENUHAN PELAPORAN (15%) 0,80 12,00
II. KUALITAS PENYAJIAN INFORMASI KINERJA (10%) 0,64 6,39
III. IMPLEMENTASI DAN CAPAIAN KINERJA (10%) 0,72 7,19
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA (100%) 50,46% 50,46
Balitbang
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
26/37
~ 25 ~
KERTAS KERJA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN AGAMA
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Y/T NILAI
1 2 3 4
A. PERENCANAAN KINERJA (45%) 84,56% 38,05
I. DOKUMEN RENSTRA (20%) 74,00% 14,80
a. PEMENUHAN RENSTRA (7%) 1,00 7,00
b. KUALITAS RENSTRA (7%) 0,90 6,30
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (6%) 0,38 1,50
II. DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) (15%) 100,00% 15,00
a. PEMENUHAN RKT (5%) 1,00 5,00
b. KUALITAS RKT (5%) 1,00 5,00
c. IMPLEMENTASI RKT (5%) 1,00 5,00
III. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA (PENKIN) (10%) 82,50% 8,25
a. PEMENUHAN PENKIN (4%) 1,00 4,00
b. KUALITAS PENKIN (3%) 1,00 3,00
c. IMPLEMENTASI PENKIN (3%) 0,42 1,25
B. PENGUKURAN KINERJA (20%) 72,33% 14,47
I. PEMENUHAN PENGUKURAN (7%) 0,67 4,67
II. KUALITAS PENGUKURAN (7%) 0,90 6,30
III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%) 0,58 3,50
C. PELAPORAN KINERJA (35%) 59,17% 20,71
I. PEMENUHAN PELAPORAN (15%) 0,45 6,75
II. KUALITAS PENYAJIAN INFORMASI KINERJA (10%) 0,83 8,33
III. IMPLEMENTASI DAN CAPAIAN KINERJA (10%) 0,56 5,63
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA (100%) 73,23% 73,23
Itjen
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
27/37
~ 26 ~
KERTAS KERJA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA BIMAS ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Y/T NILAI
1 2 3 4
A. PERENCANAAN KINERJA (45%) 61,66% 27,75
I. DOKUMEN RENSTRA (20%) 65,71% 13,14
a. PEMENUHAN RENSTRA (7%) 0,92 6,42
b. KUALITAS RENSTRA (7%) 0,68 4,73
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (6%) 0,50 2,00
II. DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) (15%) 70,83% 10,63
a. PEMENUHAN RKT (5%) 0,67 3,33
b. KUALITAS RKT (5%) 0,71 3,54
c. IMPLEMENTASI RKT (5%) 0,75 3,75
III. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA (PENKIN) (10%) 39,79% 3,98
a. PEMENUHAN PENKIN (4%) 0,67 2,67
b. KUALITAS PENKIN (3%) 0,44 1,31
c. IMPLEMENTASI PENKIN (3%) 0,00 0,00
B. PENGUKURAN KINERJA (20%) 50,33% 10,07
I. PEMENUHAN PENGUKURAN (7%) 0,67 4,67
II. KUALITAS PENGUKURAN (7%) 0,45 3,15
III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%) 0,38 2,25
C. PELAPORAN KINERJA (35%) 74,86% 26,20
I. PEMENUHAN PELAPORAN (15%) 0,80 12,00
II. KUALITAS PENYAJIAN INFORMASI KINERJA (10%) 0,64 6,39
III. IMPLEMENTASI DAN CAPAIAN KINERJA (10%) 0,78 7,81
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA (100%) 64,01% 64,01
Bimas Islam
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
28/37
~ 27 ~
KERTAS KERJA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA DITJEN PHU
KEMENTERIAN AGAMA
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Y/T NILAI
1 2 3 4
A. PERENCANAAN KINERJA (45%) 63,56% 28,60
I. DOKUMEN RENSTRA (20%) 80,50% 16,10
a. PEMENUHAN RENSTRA (7%) 1,00 7,00
b. KUALITAS RENSTRA (7%) 0,80 5,60
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (6%) 0,88 3,50
II. DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) (15%) 83,33% 12,50
a. PEMENUHAN RKT (5%) 1,00 5,00
b. KUALITAS RKT (5%) 0,88 4,38
c. IMPLEMENTASI RKT (5%) 0,63 3,13
III. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA (PENKIN) (10%) 0,00% 0,00
a. PEMENUHAN PENKIN (4%) 0,00 0,00
b. KUALITAS PENKIN (3%) 0,00 0,00
c. IMPLEMENTASI PENKIN (3%) 0,00 0,00
B. PENGUKURAN KINERJA (20%) 71,96% 14,39
I. PEMENUHAN PENGUKURAN (7%) 0,67 4,67
II. KUALITAS PENGUKURAN (7%) 0,93 6,48
III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%) 0,54 3,25
C. PELAPORAN KINERJA (35%) 56,92% 19,92
I. PEMENUHAN PELAPORAN (15%) 0,40 6,00
II. KUALITAS PENYAJIAN INFORMASI KINERJA (10%) 0,61 6,11
III. IMPLEMENTASI DAN CAPAIAN KINERJA (10%) 0,78 7,81
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA (100%) 62,92% 62,92
Ditjen PHU
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
29/37
~ 28 ~
KERTAS KERJA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN AGAMA
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Y/T NILAI
1 2 3 4
A. PERENCANAAN KINERJA (45%) 1 9,9 1% 8 ,96
I. DOKUMEN RENSTRA (20%) 0,00% 0,00
a. PEMENUHAN RENSTRA (7%) 0,00 0,00
b. KUALITAS RENSTRA (7%) 0,00 0,00
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (6%) 0,00 0,00
II. DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) (15%) 59,72% 8,96
a. PEMENUHAN RKT (5%) 0,50 2,50
b. KUALITAS RKT (5%) 0,54 2,71
c. IMPLEMENTASI RKT (5%) 0,75 3,75
III. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA (PENKIN) (10%) 0,00% 0,00
a. PEMENUHAN PENKIN (4%) 0,00 0,00
b. KUALITAS PENKIN (3%) 0,00 0,00
c. IMPLEMENTASI PENKIN (3%) 0,00 0,00
B. PENGUKURAN KINERJA (20%) 16,75% 3,35
I. PEMENUHAN PENGUKURAN (7%) 0,00 0,00
II. KUALITAS PENGUKURAN (7%) 0,30 2,10
III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%) 0,21 1,25
C. PELAPORAN KINERJA (35%) 63,75% 22,31
I. PEMENUHAN PELAPORAN (15%) 0,80 12,00
II. KUALITAS PENYAJIAN INFORMASI KINERJA (10%) 0,50 5,00
III. IMPLEMENTASI DAN CAPAIAN KINERJA (10%) 0,53 5,31
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA (100%) 34,62% 34,62
Setjen
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
30/37
~ 29 ~
KERTAS KERJA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA BIMAS HINDU
KEMENTERIAN AGAMA
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Y/T NILAI
1 2 3 4
A. PERENCANAAN KINERJA (45%) 80,52% 36,23
I. DOKUMEN RENSTRA (20%) 75,96% 15,19
a. PEMENUHAN RENSTRA (7%) 0,92 6,42
b. KUALITAS RENSTRA (7%) 0,83 5,78
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (6%) 0,75 3,00
II. DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) (15%) 91,67% 13,75
a. PEMENUHAN RKT (5%) 1,00 5,00
b. KUALITAS RKT (5%) 0,88 4,38
c. IMPLEMENTASI RKT (5%) 0,88 4,38
III. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA (PENKIN) (10%) 72,92% 7,29
a. PEMENUHAN PENKIN (4%) 0,92 3,67
b. KUALITAS PENKIN (3%) 0,88 2,63
c. IMPLEMENTASI PENKIN (3%) 0,33 1,00
B. PENGUKURAN KINERJA (20%) 71,58% 14,32
I. PEMENUHAN PENGUKURAN (7%) 0,67 4,67
II. KUALITAS PENGUKURAN (7%) 0,95 6,65
III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%) 0,50 3,00
C. PELAPORAN KINERJA (35%) 61,03% 21,36
I. PEMENUHAN PELAPORAN (15%) 0,60 9,00
II. KUALITAS PENYAJIAN INFORMASI KINERJA (10%) 0,86 8,61
III. IMPLEMENTASI DAN CAPAIAN KINERJA (10%) 0,38 3,75
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA (100%) 71,91% 71,91
Bimas Hindu
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
31/37
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSPEKTORAT JENDERALJALAN RS FATMAWATI NOMOR 33A CIPETE PO. BOX 3867
TELEPON 021-75916038, 7697853, 7691849 FAX. 021-7692112
JAKARTA 12420
Nomor : IJ/1.c/OT.00/1031/2012 22 Oktober 2012Lampiran :Hal : Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Pada Unit Eselon I Pusat Kementerian Agama
Kepada Yth.
Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian PAN & RB
Jakarta
Dengan hormat, berdasarkan Surat Edaran Men-PAN dan RB Nomor:
03 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal
seluruh unit organisasi dilaksanakan oleh pengawas internal, Inspektorat
Jenderal (Itjen) Kementerian Agama telah melaksanakan Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja pada 10 Unit Eselon I Pusat Kementerian Agama
terhadap pelaksanaan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (AKIP) Tahun
2011. Kesepuluh Unit Eselon I Pusat tersebut yaitu: Inspektorat Jenderal,
Ditjen Bimas Kristen, Ditjen Bimas Katolik, Ditjen Pendidikan Islam, Badan
Litbang & Diklat, Ditjen Bimas Budha, Sekretariat Jenderal, Ditjen BimasIslam, Ditjen Penyelenggaran Haji dan Umrah, dan Ditjen Bimas Hindu.
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja dilaksanakan dengan Metode Evaluasi
Literatur terhadap dokumen AKIP yaitu: Dokumen Rencana Strategis
(Renstra) tahun 2010-2014, Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
tahun 2011, Dokumen Penetapan Kinerja (Penkin) tahun 2011, dan
Dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun
2011. Adapun hasil Evaluasi AKIP Tahun 2012, bersama ini kami
sampaikan Laporan Hasil Evaluasi (LHE) pada 10 Unit Eselon I Pusat
Kementerian Agama. Selain LHE AKIP, dilampirkan juga Buku Petunjuk
Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan KementerianAgama.
Demikian, atas perhatian dan kerja samanya disampaikan terima
kasih.
Inspektur Jenderal
M. Jasin
NIP195806141985031013
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
32/37
~ ii ~
LAPORAN HASIL EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (AKIP)
UNIT ESELON I KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2012
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
33/37
~ iii ~
PENGANTAR
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) 2012 merupakan kegiatan
Inspektorat Jenderal sesuai dengan ketentuan Instruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/135/M.PAN/9/2004 tentang
Pedoman Umum Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sesuai dengan Inpres
dan Keputusan MenPan tersebut, maka Evaluasi LAKIP atas pelaksanaan rencana
program pembangunan adalah tugas Menteri/Ketua Lembaga. Dalam pelaksanaannya,
Menteri Agama R.I. mendelegasikan tugas tersebut menjadi salah satu tugas pokok Unit
Pengawasan Intern, dalam hal ini Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu agenda Reformasi Birokrasi Kementerian
Agama dan merupakan pondasi yang kuat dalam upaya meningkatkan akuntabilitas kinerja
sebagai pencegahan atas resiko terjadinya korupsi khususnya di lingkungan Kementerian
Agama. Untuk itu, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama sesuai dengan visinya
Menjadi Pengendali dan Penjamin Mutu Kinerja Kementerian Agama berkewajiban
melakukan pengendalian atas terlaksananya Sistem AKIP dan terbebasnya Kementerian
Agama dari korupsi demi terciptanya kepemerintahan yang baik (Good Governance) yang
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme.
Evaluasi AKIP di lingkungan Kementerian Agama tahun 2012 ini pada awalnya
melibatkan seluruh unit satker Kementerian Agama, mulai dari unit eselon I, Kanwil,
Perguruan Tinggi/Universitas, Kankemenag, dan Madrasah. Akan tetapi, dikarenakan tidak
cukupnya waktu penilaian dan data yang masuk belum sampai separo dari jumlah
keseluruhan sauna kerja di lingkungan Kementerian Agama, maka penilaian evaluasi AKIP
ini hanya ditujukan kepada 9 Unit Eselon I Pusat. Ke-9 Unit Eselon I Pusat tersebut adalah
Inspektorat Jenderal, Sekretariat Jenderal, Ditjen Pendidikan Islam, Ditjen PenyelenggaranHaji dan Umrah, Ditjen Bimas Islam, Ditjen Bimas Kristen, Ditjen Bimas Katholik, Ditjen
Bimas Budha, Ditjen Bimas Hindu, dan Balitbang. Data-data pendukung merupakan unsur
penting dalam penilaian evaluasi AKIP ini, yaitu Rencana Strategis (Renstra) yang di
dalamnya memuat Indikator Kinerja Utama (IKU) dan rencana pembangunan 5 (lima)
tahunan berikut pendanannya, Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja
(PenKin), pengukuran kinerja, dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) sebagai komitmen dan kesadaran instansi terkait menuju Good Governance dan
Clean Government. Karena itulah, verifikasi penilaian Evaluasi AKIP disesuaikan dengan
data pendukung yang ada dan valid.
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
34/37
~ iv ~
Atas partisipasi aktif Unit Eselon I Pusat dalam Evaluasi AKIP dan partisipasi satker
lain yang telah mengirimkan data SAKIP kepada Inspektorat Jenderal, Inspektur Jenderal
Kementerian Agama mengucapkan terima kasih. Inspektur Jenderal juga mengucapkan
terima kasih kepada Tim Penilai dari Inspektorat Jenderal yang telah membantu dalam
melakukan penilaian. Semoga hasil Evaluasi AKIP ini bisa memberikan kontribusi nyata
bagi pengambil kebijakan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja di setiap
Kementerian/Lembaga.
Jakarta, Oktober 2012
Inspektur Jenderal
H. Moch. Jasin
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
35/37
~ v ~
DAFTAR ISI
PENGANTAR ...... iii
DAFTAR ISI ...... v
DAFTAR TABEL ...... vi
DAFTAR LAMPIRAN ...... vii
BAB I PENDAHULUAN ...... 1
1.1 Latar Belakang ...... 1
1.2 Tujuan ...... 3
1.3 Pembobotan Nilai ... 4
1.4 Kriteria Penilaian ... 4
1.5 Penyimpulan
Hasil Reviu ... 5
BAB II EVALUASI AKIP PADA UNIT ESELON I KEMENTERIAN AGAMA. 6
2.1 Hasil Evaluasi AKIP pada Unit Eselon I Kementerian Agama ... 6
2.1.1 Perencanaan Kinerja .... 9
2.1.2 Pengukuran Kinerja ...... 12
2.1.3 Pelaporan Kinerja .. 13
BAB III SIMPULAN DAN SARAN 16
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
36/37
~ vi ~
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Nilai Rata-rata Evaluasi AKIP Pada Unit Eselon I Kementerian Agama
Tabel II.2 Nilai Total Evaluasi AKIP Pada Unit Eselon I Pusat ....
Tabel II.3 Nilai Komponen Perencanaan Kinerja di Unit Eselon I..
Tabel II.4 Nilai Komponen Pengukuran Kinerja di Unit Eselon I ............................
Tabel II.5 NIlai Komponen Pelaporan Kinerja di Unit Eselon I..
-
7/22/2019 Laporan Hasil Evaluasi AKIP Eselon I Revisi (1)
37/37
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Peserta Evaluasi AKIP Unit Eselon I Kementerian Agama 18
Lampiran 2 Nilai Evaluasi AKIP Unit Eselon I Kementerian Agama 19
Lampiran 3 Nilai Evaluasi AKIP pada Masing-masing Unit Eselon I 20