Kasus Ujian Icha
description
Transcript of Kasus Ujian Icha
STATUS PASIEN
Disusun Oleh :
Annisah Anggaraini (2011730012)
Penguji :
dr. Jamasri Jamal, Sp. THT-KL
Penguji Pendamping :
dr. Yoyo Sulaksana, Sp.THT-KL
KEPANITERAAN KLINIS STASE THT
RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
FAKULTAS KEDOKTERAAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2015
STATUS PASIEN THT
RSIJ CEMPAKA PUTIH
I. IDENTITAS PASIEN:
Nama : Tn. N Pekerjaan : Pegawai swasta
Umur : 30 tahun Pendidikan : SMA
Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Harjamukti, Cirebon
Agama : Islam No. RM : 00 90 87 99
Status : Menikah
Tanggal Pemeriksaan : 10 April 2015
II. ANAMNESIS (Autoanamnesa)
1. Keluhan Utama :
Nyeri pada telinga kanan sejak 3 hari yang lalu.
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke Poli THT RS Islam Jakarta karena nyeri di telinga kanan sejak 3 hari
yang lalu. Nyeri terasa hebat bila memakai helm (daun telinga dalam kondisi tertekan)
dan saat membuka mulut / mengunyah makanan. Pasien juga mengeluh sakit kepala ,
pendengaran telinga kanan sedikit terasa berkurang. Pasien mengaku kerap
membersihkan liang telinganya menggunakan cotton bud. Riwayat telinga
berdengung, keluar cairan, demam, batuk, pilek dan nyeri tenggorokan disangkal
oleh pasien.
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
Sebelumnya belum pernah mengalami penyakit seperti ini.
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada riwayat gejala penyakit telinga yang serupa pada anggota keluarga pasien.
Riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis pada keluarga disangkal.
5. Riwayat Alergi :
Pasien mengaku tidak memiliki riwayat alergi terhadap debu,cuaca dingin, makanan
maupun obat-obatan tertentu.
6. Riwayat Pengobatan:
Pasien membeli obat tetes telinga sendiri di apotik Vital (Thymol 3x2 tetes) namun
belum ada perubahan.
II. PEMERIKSAAN FISIK:
A. STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,80C
B. STATUS LOKALIS
1. TELINGA
Telinga kanan Telinga kiri
- Normotia
- helix sign (+)
- tragus sign (+)
Aurikula
- Normotia
- helix sign (-)
- tragus sign (-)
- Sempit
- hiperemis (+)
- edema (+)
- serumen (-),
- sekret (-)
CAE - lapang (+)
- hiperemis (-)
- edema (-)
- serumen (-)
- sekret (-)
- massa (-) - massa (-)
- Refleks cahaya (+)
- Perforasi sentral (-)
-Retraksi (-)
- Bulging (-)
Membran Tympani
- Refleks cahaya(+)
- Perforasi sentral (-)
- Retraksi (-)
- Bulging (-)
+ Rinne +
Lateralisasi kanan Weber Lateralisasi kanan
Sama dengan
pemeriksaSchwabach
Sama dengan
pemeriksa
Interpretasi : Tuli konduktif pada telinga kanan
2. HIDUNG
Pemeriksaan hidung luar
Inspeksi
- Bentuk hidung simetris kanan dan kiri
- Pembengkakan daerah hidung (-/-)
Palpitasi
- Krepitasi tulang (-)
- Nyeri tekan hidung (-)
- Sinus paranasal : nyeri tekan pangkal hidung (-), pipi (-/-), dan dahi (-)
Rhinoskopi anterior
- Kavum nasi : lapang, sekret (-/-)
- Septum : lurus dan tepat ditengah
- Mukosa : hiperemis (-/-), edema (-/-), darah (-/-)
- Konka : hipertrofi (-/-)
3. FARING DAN RONGGA MULUT
Dinding faring : hiperemis (-)
Uvula : ditengah
Arkus faring : normal, simetris
Tonsil : T1/T1, hiperemis (-/-), detritus (-/-)
Palatum : tenang, palatoskisi (-)
Refleks muntah (+)
Post nasal drip (-)
Nafas berbau (-)
4. LEHER
KGB regional : Pembesaran (-/-) dan nyeri tekan kelenjar tiroid
Massa : Tidak terdapat masa
IV. RESUME
Seorang laki-laki, 30 tahun,datang Poli THT RS Islam Cempaka Putih dengan keluhan
nyeri pada telinga kanan sejak 3 hari yang lalu. Nyeri terasa hebat bila memakai helm (daun
telinga dalam kondisi tertekan) dan saat membuka mulut / mengunyah makanan. Pasien juga
mengeluhkan sakit kepala dan pendengaran pada telinga kanan sedikit terasa berkurang.
Pasien mengaku kerap membersihkan liang telinganya menggunakan cotton bud. Pasien
memberikan obat tetes telinga yang dibeli sendiri di apotik tetapi belum ada perubahan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien dengan keadaan sakit ringan dan kesadaran
composmentis. Aurikula dextra:
Nyeri heliks
Nyeri tekan tragus
Liang telinga sempit, edem dan hiperemis
Membran timpani intak
Rinne (+), Weber lateralisasi ke kanan, Swabach sama dengan pemeriksa
V. DIAGNOSIS KERJA
Otitis Eksterna Difus auris dextra
VI. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Tampon telinga kanan dengan gentasolon selama 2x24 jam
Otopain ear drop 3x5 gtt AD
Asam mefenamat tab 500mg 3x1
Non-medikamentosa
Hindari mengorek-ngorek telinga dengan apapun
Tidak melakukan aktivitas berenang
Tingkatkan daya tahan tubuh dan higinitas
VII. PROGNOSA
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam