Case Dbd Icha

59
Seorang anak laki-laki dengan DBD grade I dan status gizi baik Penyusun : Irina Aulianisa Pembimbing : Dr. Herry Susanto, Sp.A

description

dbd

Transcript of Case Dbd Icha

Page 1: Case Dbd Icha

Seorang anak laki-laki dengan DBD grade I

danstatus gizi baik

Penyusun :

Irina Aulianisa

Pembimbing :

Dr. Herry Susanto, Sp.A

Page 2: Case Dbd Icha

Identitas PASIEN AYAH IBU

Nama An. B (Alm) Tn. S Ny. S

Umur 6 tahun - 46 tahun

Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki Perempuan

Alamat Sumur panggang, 05/01, Margadana, Tegal

Agama Islam Islam Islam

Suku Bangsa Jawa Jawa Jawa

Pendidikan SD - Tamat SMA

Pekerjaan - - Ibu rumah tangga

Penghasilan - - Rp 5.000.000,-

Keterangan Hubungan orangtua dengan anak adalah anak kandung

Asuransi Umum

No. RM 790015

Page 3: Case Dbd Icha

Anamnesis

• Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu kandung pasien pada hari Senin, 13 Juli 2015, pukul 09.00 WIB, di bangsal WK atas.

• Keluhan Utama

• Demam • Keluhan Tambahan

• Batuk, nyeri sendi, nyeri perut, nafsu makan menurun, dan perut membesar.

Page 4: Case Dbd Icha

Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan rujukan dari

Puskesmas Margadana ke IGD

RSUD Kardinah Tegal dengan

keluhan demam sejak 1 minggu

SMRS.

Demam dirasakan mendadak, naik

turun, mulai meningkat suhunya

saat menjelang maghrib.

Keluhan lain yang menyertai adalah

bintik-bintik merah pada perut, tangan

dan kaki.

Pasien juga merasakan perut membesar dan

nyeri perut, yang dirasakan 1 hari SMRS, juga ada

nyeri sendi, batuk, dan nafsu makan yang menurun.

Mual, muntah, pilek, mimisan, gusi berdarah, riwayat

berpergian ke suatu daerah endemis

malaria disangkal oleh ibu pasien.

Page 5: Case Dbd Icha

Riwayat Penyakit Sekarang

Pagi : Demam (+) tinggi, mendadak, terus menerus, Batuk (+)Sore : Dibawa ke PKM Margadana

Pagi : Panas tidak turun-turun → dibawa ke mantriSore : Tidak membaik → dibawa lagi ke PKM Margadana → di cek lab → rawat inap

Demam (+), batuk (+), timbul bintik-bintik merah pada tangan, kaki dan perut

7 hari SMRS

6 hari SMRS

3 hari SMRS1 hari SMRS

Nyeri perut (+) dan perut membesar (+)

Dirujuk ke RSU Kardinah

Page 6: Case Dbd Icha

RPDPasien baru pertama kali

mengalami hal iniRiwayat demam berdarah

sebelumnya disangkalTidak ada riwayat operasi Tidak ada riwayat trauma Pasien tidak memiliki riwayat alergi

obat maupun makanan tertentuAdanya riwayat penyakit lain,

seperti asma, penyakit jantung, dan sebagainya disangkal

RPK• Tidak ada anggota

keluarga di rumah yang mengalami hal yang sama seperti pasien.

Page 7: Case Dbd Icha

Riwayat Lingkungan Perumahan

• Kepemilikan rumah yaitu rumah kontrakan. Rumah berukuran 8 x 12 m, beratap genteng, berlantai semen, dan berdinding tembok. Dasar atap terpasang plafon. Kamar tidur berjumlah 2, kamar mandi berjumlah 1, terdapat dapur dan tidak terdapat ruang keluarga. Penerangan rumah bersumber listrik dan dan air minum dari air sumur. Jarak septic tank dengan rumah sekitar 10 meter. Limbah rumah tangga tersalur di selokan di dalam rumah dengan aliran lancar. Selokan dibersihkan sebulan sekali. Cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah, lampu tidak dinyalakan pada siang hari. Jika jendela dibuka maka udara dalam rumah tidak pengap. Lingkungan rumah tidak terdapat banyak pot tanaman pada tiap-tiap rumah. Ibu pasien mengatakan kalau ada anak tetangganya yang sempat dirawat karena demam berdarah.

• Kesan: Keadaan lingkungan rumah padat namun sanitasi, ventilasi dan pencahayaan baik. Kemungkinan terdapat genangan air bersih sebagai tempat penyarangan nyamuk Aedes Aegypty belum dapat disingkirka

Page 8: Case Dbd Icha

Riwayat Kehamilan dan Pemeriksaan Prenatal

• Ibu memeriksakan kehamilannya secara teratur di bidan sebulan sekali. Lalu di pada trimester akhir ibu memeriksakan kehamilan ke dokter SpOG. Mendapatkan suntikan TT 2x. Tidak pernah menderita penyakit selama kehamilan, riwayat perdarahan selama kehamilan disangkal, riwayat trauma selama kehamilan disangkal, riwayat demam selama kehamilan disangkal.

• Kesan: Riwayat pemeliharaan prenatal baik.

Riwayat Sosial Ekonomi

• Ayah pasien sudah meninggal sejak 3 tahun yang lalu. Ibu pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga dan pedagang dengan penghasilan perbulan rata-rata kurang lebih Rp2.000.000,- per bulan. Ibu pasien juga mendapatkan tambahan dari kakak-kakak pasien yang sudah berpenghasilan kurang lebih Rp3.000.000. Ibu pasien menanggung 2 orang anak, kakak pasien dan pasien.

• Kesan: Riwayat sosial ekonomi cukup.

Page 9: Case Dbd Icha

Silsilah keluarga

Page 10: Case Dbd Icha

RIWAYAT TUMBUH-KEMBANGPertumbuhanBerat badan lahir 3300 gram, Panjang Lahir 47 cm

Saat ini:BB: 20 kgPB: 115 cm

PerkembanganPsikomotorSenyum :

ibu lupaMengangkat kepala : ibu

lupa Tengkurap

: ibu lupaDuduk :

6 bulanMerangkak :

8 bulanBerdiri :

10 bulanBerjalan :

10 bulanBerlari :

18 bulanGangguan

perkembangan : -

Kesan: : Saat ini anak berusia 6 tahun. Berdasarkan anamnesis, riwayat pertumbuhan dan perkembangan anak tidak terlambat dan sesuai dengan usia

Page 11: Case Dbd Icha

Riwayat Persalinan

• Tempat kelahiran: RSU Kardinah

• Penolong persalinan : Dokter Sp.OG

• Cara persalinan : Sectio caesarea a/i letak sungsang

• Masa gestasi : 38 minggu G4P3A0

• Air ketuban : Ibu tidak tahu

• Berat badan lahir: 3300 gram

• Panjang badan lahir : 47 cm

• Lingkar kepala : Ibu lupa

• Langsung menangis : Ya

• Nilai APGAR : Ibu tidak tahu

• Kelainan bawaan : Tidak ada

• Penyulit/ komplikasi : Tidak ada

• Kesan: Neonatus aterm, lahir SC, bayi dalam keadaan sehat

Page 12: Case Dbd Icha

Pemeriksaan Status

GiziPertumbuhan persentil anak menurut CDC adalah sebagai berikut: • BB/U= 20/21 x 100% = 95 %

(berat badan normal per umur)

• TB/U = 115/115 x 100% = 100% (Gizi normal menurut tinggi badan per umur)

• BB/TB = 20/21 x 100% = 95 % (Gizi baik)

Kesan: Anak laki-laki 6 tahun, status gizi baik.

Page 13: Case Dbd Icha

• Lingkar kepala sekarang: 52 cm

• Kesan: Lingkar kepala 52 cm pada anak laki-laki 6 tahun, mesosefali

Pemeriksaan Lingkar Kepala (Kurva Nellhaus)

Page 14: Case Dbd Icha

RIWAYAT MAKAN DAN MINUM ANAK

• Ibu mengaku memberikan ASI sejak lahir sampai usia 6 bulan

• Usia 6 bulan anak diberikan susu formula dan PASI.• Usia 2 tahun makanan yang lunak• Usia 3 tahun makanan padat• Saat ini usia 6 tahun: makan 3x sehari, lauk seperti ayam,

tahu, tempe, sayur sop, tidak dibiasakan jajan dan makan mie instan

Kesan: Kualitas dan kuantitas makan cukup baik

Page 15: Case Dbd Icha

RIWAYAT IMUNISASI

Kesan: imunisasi dasar lengkap sesuai usia

VAKSIN DASAR (umur) ULANGAN (umur)

BCG Saat

lahir

- - - - -

DPT 2 bln 4 bln 6 bln - - -

POLIO Saat

lahir

2 bln 4 bln - - -

CAMPAK 9 bln 1 thn - - - -

HEPATITIS B Saat

lahir

1 bln 6 bln - - -

Page 16: Case Dbd Icha

Tanda vital

• Tekanan darah: 100/60 mmHg

• Nadi: 88x/menit, reguler, isi dan ketegangan cukup

• Laju nafas: 24x/menit

• Suhu: 36.6 oC (aksila)

Data Antropometri

• Berat badan sekarang: 20 kg

• Panjang badan sekarang: 115 cm

• Lingkar kepala: 52 cm

Pemeriksaan Umum

• Kesan Umum: Compos mentis

• Kulit: sawo matang. Tampak sedikit ptekie pada tangan dan kaki

Pemeriksaan fisik dilakukan pada hari Senin, tanggal 13 Juli 2015, pukul 09.30 WIB, di bangsal WK atas.

Pemeriksaan Fisik

Page 17: Case Dbd Icha

Status GeneralisMesosefali, rambut : Hitam, lebat, tampak terdistribusi

merata, tidak mudah dicabut

Anemis (-), Ikterik (-), oedem palpebra (-)

Hidung dan telinga tidak ada kelainan

Bibir kering (-), mukosa hiperemis (-), gusi berdarah (-)

Page 18: Case Dbd Icha

- inspeksi: Pergerakan dinding thorax kiri-kanan simetris,retraksi (-)

-Auskultasi: Suara nafas vesikuler pada kedua paru, rhonki (-/-), wheezing (-/-)

- Inspeksi: Iktus kordis tidak tampak.- Palpasi: Iktus kordis

teraba di ICS IV midklavikula sinistra.

- Perkusi: Tidak dilakukan

pemeriksaan- Auskultasi: Bunyi

jantung I dan II reguler, murmur (-),

gallop (-)

Page 19: Case Dbd Icha

Abdomen: Inspeksi : datar dan simetris Auskultasi : Bising usus (+) normal Palpasi : Supel, turgor kembali <2 detik, nyeri tekan (-),

hepar teraba membesar 2 jari dibawah arcus costae dextra dengan tepi rata dan konsistensi kenyal, dan lien tidak teraba

Perkusi : Timpani di ke 4 kuadran abdomen

Kulit: terdapat sedikit ptekie di tangan, kaki dan perutEkstremitas :

Superior Inferior

Akral Dingin -/- -/-

Akral

Sianosis

-/- -/-

CRT <2” <2”

Oedem -/- -/-

Tonus Otot Normotonus Normotonus

Trofi Otot Normotrofi Normotrofi

Page 20: Case Dbd Icha

Pemeriksaan Penunjang

Page 21: Case Dbd Icha

Hasil Laboratorium 9 Juli 2015 dari Puskesmas Margadana

Pemeriksaan

Hasil Satuan Nilai Rujukan

Leukosit 4.3 10^3/ul 4,5 – 13,5

Eritrosit 5.24 10^6/uL 3,8 – 5,8

Hemoglobin

11.7 g/dL 10,8 – 15,6

Hematokrit

42.1 % 35 – 45

Trombosit

20 (↓) Ribu/mm3

200-500

Hasil Laboratorium 10 Juli 2015 dari Puskesmas Margadana

Pemeriksaan

Hasil Satuan Nilai Rujukan

Hemoglobin

12 g/dL 10,8 – 15,6

Hematokrit

38.1 % 35 – 45

Trombosit 42 (↓) Ribu/mm3

200-500

Page 22: Case Dbd Icha

• Hasil Laboratorium 11 Juli 2015 di IGD RSU Kardinah

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

HEMATOLOGI      

CBC + Diff      

Leukosit 12.2 10^3/ul 4,5 – 13,5

Eritrosit 5.1 10^6/uL 3,8 – 5,8

Hemoglobin 11.8 g/dL 10,8 – 15,6

Hematokrit 35.1 % 35 – 45

RDW 14.8 % 11,5 – 14,5

MCV 69.1 (↓) U 80 – 96

MCH 23.2 (↓) Pcg 28 – 33

MCHC 33.6 g/dL 33 – 36

Trombosit 60 (↓) 10^3/ul 150 – 521

Netrofil 35.5 (↓)   50-70

Limfosit 49.2 (↑)   25-40

Monosit 10.2 (↑)   2-8

Eosinofil 4   2-4

Basofil 1.3 (↑)   0-1

SEROIMUNOLOGI

     

Widal      

St-O Negatif   Negatif

St-H Negatif   Negatif

S pt-AH Negatif   Negatif

Page 23: Case Dbd Icha

Daftar masalah

Demam BatukNafsu makan

menurun

Nyeri Perut

Nyeri Sendi

Perut membesar

Page 24: Case Dbd Icha

Diagnosis Banding

Status Gizi Baik

Status Gizi Lebih

Status Gizi Kurang

INFEKSI STATUS GIZI

DBD

Viral Infection

Demam Typhoid

Malaria

Chikungunya

Page 25: Case Dbd Icha

Diagnosis Kerja

• Demam berdarah dengue grade I dan status gizi baik

Page 26: Case Dbd Icha

Penatalaksanaan

• Medikamentosa • IVFD RL 16 tpm

• Inj. Amoxan 3 x 500 mg (IV) (?)

• Inj. Vit C 2 x 100 mg (IV)

• Paracetamol syrup 3 x cth II

• Psidii syrup 3 x cth I

• Nonmedikamentosa

• Rawat inap

• Pantau KU dan TV

• Edukasi mengenai penyakit dan pengobatan pasien ke orang tua pasien

Page 27: Case Dbd Icha

Prognosis

• Quo ad vitam : dubia ad bonam

• Quo ad sanationam : dubia ad bonam

• Quo ad functionam : dubia ad bonam

Page 28: Case Dbd Icha

Saran Pemeriksaan

• IgM anti salomonela

• SADT

Page 29: Case Dbd Icha

  11 Juli 2015 (IGD)

Hari Perawatan ke-0 – pkl. 09.16

11 Juli 2015 (PWK atas)

Hari Perawatan ke-0 – pkl. 13.00

S Pasien dirujuk dari puskesmas margadana dengan demam (+) 7 hari

SMRS, batuk (+), nyeri sendi (+), penurunan nafsu makan (+), nyeri

perut (+) dan perut yang membesar.

Demam (-), sakit perut (+), batuk (+), pilek (-), nyeri sendi (+),

penurunan nafsu makan (+), mual (-), muntah (-), mimisan (-), BAB

(+), BAK (+)

O KU: lemas, tampak sakit sedang

Kesadaran: CM (E4 M6 V5)

TTV: TD: 80/60, HR 102x/m, RR 24x/m, S 37.80 C

Kepala: Mesosefali, UUB menutup

Mata: CA (-/-), SI (-/-),

Toraks: SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)

Abdomen: supel, BU (+), NT (+) di epigastrium, hepar teraba

membesar 2 jari dibawah arcus costae dextra dengan tepi rata dan

konsistensi kenyal, lien tidak teraba

Ekstremitas atas: AD (+/+), OE (-/-)

Ekstremitas bawah: AD (+/+), OE (-/-)

 

KU: tampak sakit sedang

Kesadaran: CM (E4 M6 V5)

TTV: TD : tidak dilakukan, HR 102x/m, RR 40x/m, S :36,3 0 C

Kepala: Mesosefali, UUB menutup

Mata: CA (-/-), SI (-/-)

Toraks: SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)

Abdomen: Supel, BU (+), NT (+) di epigastrium, hepar teraba

membesar 2 jari dibawah arcus costae dextra dengan tepi rata

dan konsistensi kenyal, lien tidak teraba

Ekstremitas atas: AD (+/+), OE (-/-)

Ekstremitas bawah: AD (+/+), OE (-/-)

Sedikit ptekiae di tangan, kaki dan perut

A DBD grade I DBD grade I

P Rawat inap

IVFD RL 16 tpm

Inj. Amoxan 3 x 500 mg (IV) (?)

Inj. Vit C 2 x 100 mg (IV)

Paracetamol syrup 3 x cth II

Psidii syrup 3 x cth I

Pantau KU dan TV

IVFD RL 20 tpm

Inj. Amoxan 3 x 500 mg (IV) (?)

Inj Vit C 2 x 100 mg (IV)

Paracetamol syrup 3 x 1 ½ cth

Imunos 2 x 1 cth

Psidii syrup 3 x 1 cth

Page 30: Case Dbd Icha

  12 Juli 2015 (PWK Atas)

Hari Perawatan ke-1

13 Juli 2015 (PWK atas)

Hari Perawatan ke-2

S Demam (-), sakit perut (-), batuk (+), nyeri sendi (+) ↓,

nafsu makan mulai meningkat

Demam (-), nyeri perut (-), nafsu makan (+), batuk (+), BAB

dan BAK normal

O KU: Tampak Sakit Sedang

Kesadaran: CM (E4M6V5)

TTV: TD tidak dilakukan, HR 88x/m, RR 24x/m, S 36,6°C

Kepala: Mesosefali, UUB menutup

Mata: CA (-/-), SI (-/-)

Toraks: SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 normal

reguler, m (-), g (-), s(-)

Abdomen: Supel, BU (+), NT (-) di epigastrium, hepar

teraba membesar 2 jari dibawah arcus costae dextra

dengan tepi rata dan konsistensi kenyal, lien tidak

teraba

Ekstremitas atas: AD (-/-), OE (-/-)

Ekstremitas bawah: AD (-/-), OE (-/-)

Sedikit ptekie pada tangan, kaki dan perut.

CRT < 2 detik

KU: Tampak sakit sedang

Kesadaran: compos mentis

TTV: TD: tidak dilakukan, HR 97x/m, RR 24 x/m, S 36,5

0C

Kepala: Mesosefali, UUB menutup

Mata: CA (-/-), SI (-/-)

Toraks: SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 normal

reguler, m (-), g (-), s(-)

Abdomen: Supel, BU (+), NT (-) di epigastrium, hepar

teraba membesar 2 jari dibawah arcus costae dextra

dengan tepi rata dan konsistensi kenyal, lien tidak

teraba

Ekstremitas atas: AD (-/-), OE (-/-)

Ekstremitas bawah: AD (-/-), OE (-/-)

Sedikit ptekie pada tangan, kaki, dan perut.

CRT < 2 detik

A DBD perbaikan DBD perbaikan

P Terapi lanjut Acc pulang

Page 31: Case Dbd Icha
Page 32: Case Dbd Icha

Analisa Kasus

• Daftar Masalah :• OS mengalami demam mendadak, tinggi, dan terus menurut pada 7 hari SMRS.

Demam dirasakan mulai meningkat bila menjelang maghrib.

• OS juga mengalami batuk, nyeri sendi dan penurunan nafsu makan

• 3 hari SMRS pasien mulai timbul bintik-bntik merah di tangan, kaki dan perut

• 1 hari SMRS pasien merasakan adanya nyeri perut dan terlihat membesar.

• NT (+) di epigastrium, hepar teraba membesar 2 jari dibawah arcus costae dextra dengan tepi rata dan konsistensi kenyal, lien tidak teraba

• Sedikit ptekie pada tangan, kaki dan perut

• Trombosit : 60.000 ()

• Hemokonsentrasi : 42.1 %

Page 33: Case Dbd Icha

Interpretasi• Pada kasus ini ditegakan diagnosis DBD karena sudah memenuhi

kriteria penegakan diagnosis DBD yang dibuat oleh WHO. Kriteria klinis yaitu demam tinggi, tanda perdarahan, hepatomegali.

• Kriteria klinis yang ada pada kasus ini adalah demam selama 2-7 hari yang muncul mendadak dan terus menerus merupakan gejala klinis dari DBD. Dimana fase kritis pada DBD dapat terjadi pada hari ketiga hingga kelima, ditandai dengan hilangnya demam tersebut.

• Nyeri sendi dan adanya penurunan nafsu makan merupakan gejala prodormal dari DBD yang diakibatkan karena adanya suatu reaksi inflamasi.

• Batuk pada kasus ini diakibatkan karena adanya plasma leakage yang terdapat pada parenkim paru.

Page 34: Case Dbd Icha

Interpretasi

• Pada kasus ini bintik-bintik merah (ptekie) merupakan suatu manifestasi akibat pecahnya pembuluh kapiler. Terdapat 3 faktor yang menentukan intaknya pembuluh darah yaitu faktor trombosit, faktor koagulasi, dan faktor pembuluh darah. Pada kasus ini yang terganggu adalah faktor trombosit dan faktor pembuluh darah.

• Adanya nyeri perut dan tampak perut membesar diakibatkan adanya hepatomegali.

• Trombositopenia dan gangguan fungsi trombosit dianggap sebagai penyebab utama terjadinya perdarahan pada demam berdarah dengue.

• Hepatomegali pada pasien DBD terjadi akibat kerja berlebihan hepar untuk mendestruksi trombosit dan untuk menghasilkan albumin. Selain itu, sel-sel hepar terutama sel Kupffer mengalami banyak kerusakan akibat infeksi virus dengue.

• Hemokonsentrasi diakibatkan adanya peningkatan permeabilitas kapiler dan perembesan plasma (plasma leakage).

Page 35: Case Dbd Icha

TINJAUAN PUSTAKA

Page 36: Case Dbd Icha

DEFINISI• merupakan suatu spektrum manifestasi klinis yang

bervariasi antara penyakit yang paling ringan (mild undifferentiated febrile illness), demam dengue, demam berdarah dengue (DBD) sampai demam berdarah dengue disertai syok (dengue shock syndrome/DSS).

• Menyerang semua orang kematian (terutama anak-anak)

• Gambaran klinis fenomena GUNUNG ES

Page 37: Case Dbd Icha

EPIDEMIOLOGI

• Dikenal sebagai penyakit demam 5 hari/demam sendi.

• WHO 2.5 miliar orang di 100 negara endemik DBD 50juta infeksi setiap tahun, 22.000 kematian berasal dari kalangan anak-anak.

• RISKESDAS 2007 prevalensi nasional DBD 0.62%. 04/18/2023

Page 38: Case Dbd Icha

EPIDEMIOLOGI

• Faktor berkaitan dengan peningkatan transmisi biakan virus dengue:• Vektor; perkembangbiakan vektor, kebiasaan menggigit,

kepadatan vektor di lingkungan, dan ruang gerak vektor dari satu tempat ke tempat lain.

• Pejamu; adanya penderita di lingkungan sekitar, paparan terhadap nyamuk, usia dan jenis kelamin.

• Lingkungan; curah hujan, suhu, sanitasi, dan kepadatan penduduk. 04/18/2023

Page 39: Case Dbd Icha

ETIOLOGI

04/18/2023

Virus dengue genus flavivirus, uk 50nm, RNA rantai tunggal.

4 serotipe: DEN-1, DEN-2, DEN-

3, DEN-4 Vektor: Aedes

aegypty (utama)

Page 40: Case Dbd Icha

PATOGENESIS

04/18/2023

Page 41: Case Dbd Icha

TEORI

• Teori virulensi virus

• Teori imunopatologi

• Teori antigen antibodi

• Teori infection enchancing antibody

• Teori mediator

• Teori endotoksi

• Teori limfosit

• Teori trombosit endotel

• Teori apoptosis

04/18/2023

Page 42: Case Dbd Icha

Gigitan nyamuk Aedes aegypty

Virus DEN masuk ke dalam sirkulasi

Aferen v. DEN melekat pada

monosit melalui reseptor Fc

Eferen monosit yang terinfeksi

menyebar ke hati, limpa, sumsum tulang (viremia)

Efektor monosit yang terinfeksi

berinteraksi dengan sistem

humoral

Pengeluaran substansi inflamasi,

sitokin, dan tromboplastin

Permeabilitas kapiler menurun

dan aktivasi faktor koagulasi

PLASMA LEAKAGE

Antibodi IgG terbentuk, terdiri dari:• Antibodi yang

menghambat replikasi virus (antibodi netralisasi)

• Antibodi yang memacu replikasi virus dalam monosit (infection enhancing antibody)

Infeksi sekunder dengan serotipe

berbeda cenderung lebih berat karena kompleks antibodi

non-netralisasi memudahkan virus

menginfeksi monosit

Page 43: Case Dbd Icha
Page 44: Case Dbd Icha

PERJALANAN PENYAKIT

Fase Febris• Demam tinggi mendadak

2-7 hari• Kemerahan pada wajah,

eritema kulit, nyeri badan (mialgia, atralgia, nyeri kepala, dst), anoreksi, mual, muntah, malaise viral infection syndrome

• Manisfestasi perdarahan ringan (petekiae), hepatomegali

• Penurunan kadar leukosit dan trombosit secara progresif

Fase Kritis• Tanda-tanda bahaya

(warning sign) KU memburuk, demam turun pada hari ke 3-8, TD menurun, HR meningkat, nyeri perut hebat (indikasi dini kebocoran plasma), perdarahan spontan, trombositopenia, leukositopenia, peningkatan hematokrit 20% diatas nilai normal

Fase Penyembuhan• Terjadi reabsorbsi

lambar dari cairan pada ruang ekstravaskuler 24-48 jam setelah fase kritis

• KU membaik, nafsu makan meningkat, status hemodinamik dan diuresis stabil

• Hematokrit normal atau rendah, peningkatan trombosit dan leukosit secara progresif

Page 45: Case Dbd Icha
Page 46: Case Dbd Icha

Tanda-tanda shock:•Penurunan kesadaran•Takikardia (HR )•Vasokonstriksi perifer perfusi kulit , akral dingin, CRT > 3 detik•Tekanan diastolik meningkat terhadap tekanan sistolik (MAP ≤ 20 mmHg)

SEVERE DENGUE

Gangguan organ berat

Perdarahan berat

Kebocoran plasma shock dan akumulasi

cairan

Page 47: Case Dbd Icha

MANISFESTASI KLINIS

Sindroma syok dengue (Dengue Shock

Syndrome)

Demam berdarah dengue (Dengue

haemorrhagic fever)

Demam dengue

Silent dengue/undifferential

fever

Page 48: Case Dbd Icha
Page 49: Case Dbd Icha

04/18/2023

Page 50: Case Dbd Icha

PEMERIKSAAN PENUNJANG• Deteksi adanya virus, asam nukleat virus, antigen

dan antibodi, atau kombinasi dari ketiga teknik ini.• Tahap awal penyakit Isolasi virus, asam nukleat,

atau deteksi antigen• Fase akut pemeriksaan hematologi• Akhir fase akut serologi

Page 51: Case Dbd Icha
Page 52: Case Dbd Icha
Page 53: Case Dbd Icha

KRITERIA DIAGNOSIS• Kriteria diagnosis DBD ialah dua atau lebih tanda

klinis ditambah tanda laboratoris, yaitu trombositopenia dan hemokonsentrasi (kedua hasil laboratorium tersebut harus ada) dan dikonfirmasi lagi dengan pemeriksaan serologi.

Kriteria KlinisKriteria Laboratoris

• demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas terus menerus selama 2 – 7 hari, terdapat manifestasi perdarahan termasuk tes torniket positif, petekie, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis, serta melena; pembesaran hati, dan nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi.• trombositopenia (100.000/ul atau kurang), hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit >20%).

Page 54: Case Dbd Icha

DERAJAT DBD• Demam diikuti gejala spesifik• Manifestasi perdarahan: uji torniket

atau mudah memar

Derajat I

• Gejala pada derajat I + perdarahan spontan

• Perdarahan dapat terjadi di kulit atau pada tempat lain

Derajat II

• Kegagalan sirkulasi ditandai denyut nadi yang cepat tapi lemah, tekanan nadi menurun atau hipotensi, suhu tubuh subnormal, kulit lembab, dan gelisah

Derajat III

• Syok berat dengan nadi dan tekanan darah tak terukur

Derajat IV

Page 55: Case Dbd Icha

TATALAKSANA

04/18/2023

Page 56: Case Dbd Icha

DEMAM DENGUE

• Tirah baring selama masih demam

• Obat antipiretik atau kompres hangat diberikan apabila diperlukan.

• Untuk menurunkan suhu menjadi < 39°C, dianjurkan pemberian parasetamol. Asetosal/salisilat tidak dianjurkan (indikasi kontra) oleh karena dapat meyebabkan gastritis, perdarahan, atau asidosis.

• Dianjurkan pemberian cairan danelektrolit per oral, jus buah, sirop, susu, disamping air putih, dianjurkan paling sedikit diberikan selama 2 hari.

• Monitor suhu, jumlah trombosit dan hematokrit sampai fase konvalesen.

Page 57: Case Dbd Icha
Page 58: Case Dbd Icha

Terapi shock

Page 59: Case Dbd Icha