Karya Tulis IPGM Manifestasi AIDS Didalam Mulut

download Karya Tulis IPGM Manifestasi AIDS Didalam Mulut

of 10

Transcript of Karya Tulis IPGM Manifestasi AIDS Didalam Mulut

KATA PENGANTARPuji dan syukur yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan, berkat, dan rahmat-Nya pada penulis selama proses pembuatan makalah ini berlangsung. Makalah ini dibuat dengan maksud untuk memberi tahu pembaca tentang bahaya Manifestasi AIDS didalam mulut. Dalam pembuatan makalah ini, penulis juga merasa mengalami kesulitan dalam mengumpulkan berbagai informasi tentang Manifestasi AIDS terhadap sistem pencernaan tubuh yang utama, yakni mulut Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan, oleh karena itu penulis menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna. Adanya keterbatasan kemampuan penulis juga semakin menegaskan bahwa Karya Tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap agar para pembaca yang telah membaca makalah ini dapat memberikan kritik yang konstruktif, sehingga penulis dapat meningkatkan hasil penulisannya di lain kesempatan, serta dapat memuaskan para pembaca. Penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi para pembaca, khususnya teman-teman yang bernaung dibidang kesehatan dalam memberikan berbagai informasi tentang pengaruh AIDS. Semoga kelak setelah membaca makalah ini, wawasan para pembaca dalam pengaruh AIDS menjadi lebih luas serta dapat bermanfaat bagi kehidupan para pembaca di masa yang akan datang.

Medan, Penulis,

Juni 2011

(Ricardo Sinaga)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKesehatan merupakan sesuatu hal yang terpenting dalam hidup seseorang. Kesehatan seseoang tergantung pada kekebalan tubuh yang dimiliki.Tanpa kekebalan tubuh, tubuh seseorang akan mudah terkena penyakit. Seperti halnya dengan penyakit HIV/Aids yang menyerang kekebalan tubuh penderita. HIV merupakan singkatan dari Human

Immunodeficiency Virus. HIV berbeda daripada semua jenis virus yang terdapat di dunia ini karena ia menyerang sistem imun atau kekebalan tubuh badan kita. Sistem imun atau kekebalan tubuh kita memberikan tubuh badan kemampuan untuk melawan penyakit atau infeksi. Tetapi, apabila tubuh diserang virus HIV ini maka kekebalan tubuh kita akan mengalami penurunan sehingga badan kita akan lebih mudah terkena berbagai penyakit. HIV ini berada dalam cairan tubuh manusia. Virus HIV yang ada pada tubuh kita nantinya akan berkembang menjadi penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS sendiri merupakan satu tahapan atau stage yang terakhir bagi infeksi HIV yang mana virus ini akan mengambil masa beberapa tahun untuk penderita HIV menghadapi AIDS. Hingga sekarang, terdapat peningkatan dalam kejadian infeksi HIV ini di dunia. Banyak orang yang masih tahu sedikit mengenai HIV/AIDS dan sayangnya masih banyak mitos tentang penyakit tersebut. Pasien yang menhidapi penyakit ini sering mengalami tekanan perasaan dan rasa ingin menyendiri akibat penyakit yang masih tiada obatnya ini. Faktor keluarga dan teman merupakan faktor utama dalam membantu memulihkan semangat dan kekuatan bagi penderita HIV ini.

Di Indonesia, tingkat pengetahuan dan penerimaan keluarga penderita HIV terhadap penderita HIV masih rendah. Banyaknya orang yang terjangkit virus tersebut disebabkan kurangnya kesadaran atau pengetahuan orang mengenai bahaya virus Hiv bagi tubuh khususnya bagi kekebalan tubuh penderita. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk menyampaikan atau memberitahu tentang pengetahuan Hiv agar pembaca dapat mengetahui bahaya atau dampak yang disebabkan virus tersebut bagi tubuh khususnya kekebalan tubuh kita. Dalam hal inilah penulis memilih judul : Manifestasi AIDS terhadap sistem kekebalan tubuh.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

AIDS

2.1.1. Pengertian AIDSAIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang ditandai dengan rusaknya sistem kekebalan tubuh sehingga mudah diserang berbagai macam infeksi. AIDS disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). (Prof Dr drg Diah Savitri MSi Sp.PM)

2.1.1. Penularan AIDSSampai saat ini belum dapat diketahui dengan pasti dari mana mulai

berjangkitnya penyakit AIDS. Penyakit AIDS tidak ditularkan melalui kontak biasa, namun ditularkan melalui hubungan seksual (mulut) , kontak dengan darah yang tercemar HIV dan melalui jarum suntik atau alat kedokteran lainnya yang tercemar HIV. Sebaliknya AIDS tidak dapat ditularkan melalui gigitan serangga, minuman, atau kontak biasa dalam keluarga, sekolah, kolam renanng, WC umum atau tempat kerja dengan penderita AIDS.

2.1.3. Gejala Klinis AIDS AIDS mempunyai spektrum yang luas pada gambaran klinis. Pada awal permulaan terdapat gejala-gejala seperti terkena flu. Penderita merasa lelah yang berkepanjangan dan tanpa sebab, kelenjar-kelenjar getah bening dileher, ketiak, pangkal paha membengkak selama berbulan bulan, nafsu makan menurun/hilang, demam yang terus menerus mencapai 39 derajat Celcius atau berkeringat pada malam hari, diarrhea, berat badan turun tanpa sebab, luka-luka hitam pada kulit atau selaput lendir yang tidak bisa sembuh, batuk-batuk yang berkepanjangan dan dalam kerongkongan, mudah memar atau pendarahan tanpa sebab. Gejala-gejala

awal ini sering disebut AIDS Related Complex (ARC). Bila keadaan penyakit ini meningkat, penyakit ganas lain berkembang seperti: radang paru (penumocytis

carinii), kandiasis oesophagus, cytomegalovirus atau herpes, sarcoma kaposi, tumor ganas yang dapat mengenai sistem pembuluh darah.

2.1.4. Manifestasi AIDS di rongga mulut Manifestas mulut merupakan tanda awal dari infeksi oleh HIV. Kumpulan manifestasididalam mulut pada penderita AIDS dapat berupa :

1. Infeksi jamur:1.1.Stomatitis angularis/ perleche 1.2.Oral thrush

2. Infeksi oleh virus :2.1 Stomatitis herpetika 2.2 Leukoplakia 2.3 Herpes zoster 3. Infeksi oleh bakteri : 3.1 HIV periodontitis 3.2 HIV necrotizing gingivitis 4. Neoplasma : 4.1 Oral kaposis sarkoma 4.2 Oral squamos cell carcinoma 5. Ke;lainan-kelainan lain oleh sebab yang sudah diketahui : 5.1 Ulserasi aptosa rekuren 5.2 Pembesaran kelenjar ludah 5.3 Xerostomia 5.4 Penyembuhan luka yang lama

Sekitar 95% penderita AIDS mengalami manifestasi pada daerah kepala dan leher sebagaimana juga menurut Shiod dan Pinborg 1987. Manifestasi di mulut seringkali merupakan tanda awal infeksi HIV.

2.1.4.1. Infeksi karena jamur (Oral Candidiasis)Kandiasis mulut sejauh ini merupakan tanda didalam mulut yang paling sering dijumpai baik pada penderita AIDS maupun AIDS related complex (ARC) dan merupakan tanda dari manifestasi klinis pada penderita kelompok resiko tinggi pada lebih 59% kasus. Kandiasis mulut pada penderita AIDS dapat terlihat berupa oral thrush, acute atrophic candidiasis, chronic hyperplastic candidiasis, dan stomatis

angularis (Perleche). Terkadang memang sulit untuk mendeteksi adanya HIV/AIDS pada seseorang. Tapi jika seorang mengidap mulut berjamur hingga menimbulkan bau mulut, sebaiknya segera dilakukan tes HIV terhadap orang tersebut. Karena menurut penelitian, mulut berjamur adalah salah satu gejala klinis HIV/AIDS. Orang yang terinfeksi HIV biasanya tidak menimbulkan gejala, tapi setelah 5-10 tahun terinfeksi baru timbul gejala, (Dr. Fonny J Silfanus, Mkes Deputi Sekretaris KPAN). Gejala yang muncul seperti adanya jamur di mulut (oral candidiasis), berat badan yang menurun serta adanya radang di paru-paru. Kumpulan dari gejala-gejala inilah yang disebut dengan AIDS (Acquired immune deficiency syndrome). Sebagai contoh di daerah Papua para perawat bisa mengetahui apakah seseorang terkena HIV atau tidak hanya dengan mencium bau mulut pasiennya. Jika seseorang memiliki bau mulut dan ada jamur di sekitar mulut maka ia akan disarankan untuk melakukan tes HIV. Hal ini karena sudah seringnya perawat disana menangani pasien HIV. Munculnya jamur di mulut atau oral candidiasis menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh orang tersebut sudah sangat rendah, jadi kalau ada orang dewasa yang mulutnya berjamur, sebaiknya disarankan untuk melakukan tes HIV.

Hampir 80 persen seseorang dinyatakan memiliki jamur di mulut menderita HIV. Tapi meski begitu untuk melakukan diagnosis secara pasti tetap diperlukan pemeriksaan darah. HIV AIDS merupakan salah satu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga bisa menurunkan kualitas hidup orang tersebut. Untuk itu diperlukan langkah-langkah yang tepat agar bisa membantu mengurangi angka pengidap HIV AIDS. (DrFonny)

2.1.4.2. Infeksi karena virus Infeksi karena virus golongan herpes paling sering dijumpai pada penderita AIDS dan ARC. Infeksi virus pada penderita dapat terlihat berupa stomatis herpetiformis, herpes zoster, hairy leukoplakia, cytomegalovirus. Infeksi karena bakteri Infeksi karena bakteri dapat berupa HIV necrotizing gingivitis maupun HIV periodontitis.

2.2. Jenis AIDS yang Bermanifestasi Didalam Rongga Muluta. HIV Necrotizing Gingivitis HIV necrotizing gingivitis dapat dijumpai pada penderita AIDS maupun ARC. Lesi ini dapat tersembunyi atau mendadak disertai pendarahan waktu menggosok gigi, rasa sakit dan halitosis. Necrotizing gingivitis paling sering mengenai gingiva bagian anterior. Pada situasi ini, interdental dan tepi gingiva akan tampak berwarna merah, bengkak, atau kuning keabu-abuan karena nekrosis, bahkan sering terjadi necrotizing ulcerative gingivitis yang parah dan penyakit periodontal yang progresif sekalipun kebersihan mulut terjaga dengan baik dan walaupun telah diberikan antibiotika. b. HIV Periodontitis Penyakit periodontal yang berlangsung secara progresif mungkin

merupakan indikator awal yang dapat ditemukan pada infeksi HIV. Dokter gigi seyogyanya mendiagnosa secara dini proses kerusakan tulang alveolar

tersebut Hal ini

dengan

tetap

mempertimbangkan terutama oleh

kemungkinan fakta

adanya

infeksi

HIV.

disebabkan

adanya

bahwa

sejumlah

penderita

AIDS yang mengalami kerusakan tulang alveolar yang cepat. Neoplasma Sarkoma kaposi yang berhubungan dengan AIDS tampak sebagai penyakit yang lebih ganas dan biasanya telah menyebar pada saat dilakukan diagnosa awal. Sarkoma Kaposi adalah tumor yang disebabkan oleh virus human herpesvirus 8 (HHV8). Sarkoma Kaposi pertama kali dideskripsikan oleh Moritz Kaposi, seorang ahli ilmu penyakit kulit Hongaria di Universitas Wina tahun 1872. Sarkoma Kaposi secara luas diketahui sebagai salah satu penyakit yang muncul akibat dari AIDS pada tahun 1980-an. Kira-kira 40% penderita AIDS dengan sarcoma kaposi akan meninggal dalam waktu kurang lebih satu tahun dan biasanya disertai dengan infeksi opotunistik yang lain (misalnya pneumocystic carinii, jamur, virus, bakteri).

Manifestasi mulut sarcoma

kaposi biasanya merupakan tanda awal AIDS dan

umumnya (50%) ditemukan dalam mulut pria homoseksual. Selain mulut, sarcoma ini juga dapat ditemukan dikulit kepala dan leher. Sarkoma kaposi pada mulut biasanya terlihat mula mula sebagai macula, nodul dan plak yang datar atau menonjol, biasanya berbentuk lingkaran dan Terletak pada berwarna palatum dan merah besarnya dari hanya atau beberapa keunguan. millimeter sampai

centimeter.

Bentuknya tidak teratur, dapat tunggal atau multiple dan biasanya

asintomatik, sehingga baru disadari oleh pasien bila lesi sudah menjadi agak besar.

2.3.

Pencegahan dan Penanggulangn AIDSPencegahan dan penanggulangan AIDS dapat dilakukan dengan : 1. Penyuluhan 2. Konseling 3. Anjuran penggunaan kondom

Tindakan yang dilakukan terhadap pengidap AIDS : 1. Pengidap potensial dapat bekerja seperti biasa 2. Pemberian konseling 3. Pemeliharaan kesehatan 4. Pengobatan terhadap infeksi oportunistik.

KESIMPULAN AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang ditandai dengan rusaknya sistem kekebalan tubuh sehingga mudah diserang berbagai macam infeksi. AIDS disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Manifestasi AIDS didalam mulut, seperti HIV necrotizing gingivitis dan HIV periodontitis merupakan yang paling sering menyerang dan sangat mudah menyebar melalui. Sampai saat ini belum dapat diketahui dengan pasti dari mana mulai

berjangkitnya penyakit AIDS. Penyakit AIDS tidak ditularkan melalui kontak biasa, namun ditularkan melalui hubungan seksual (dapat melalui mulut), kontak dengan darah yang tercemar HIV dan melalui jarum suntik atau alat kedokteran lainnya yang tercemar HIV. Sebaliknya AIDS tidak dapat ditularkan melalui gigitan serangga, minuman, atau kontak biasa dalam keluarga, sekolah, kolam renanng, WC umum atau tempat kerja dengan penderita AIDS.

SARAN Manifestasi AIDS merupakan suatu rangkaian penyakit yang dengan cepat/ mudah menyebar baik dengan sendirinya maupun lewat penularan antar individu. Meski begitu melakukan diagnosis secara pasti tetap diperlukan pemeriksaan darah. HIV AIDS merupakan salah satu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga bisa menurunkan kualitas hidup orang tersebut. Untuk itu diperlukan langkah-langkah yang tepat agar bisa membantu mengurangi angka pengidap HIV AIDS. HIV ini tidak akan stop, tapi akan naik. Namun bukan tidak mungkin kita untuk harus tetap berusaha agar naiknya tidak terlalu signifikan dan kalau perlu stabil (seimbang) saja. Selain itu seharusnya tidak ada pengecualian yang berlebihan lagi di pelayanan kesehatan dan masyarakat terhadap penderita HIV.

MANIFESTASI AIDS DIDALAM RONGGA MULUT

Untuk memenuhi tugas Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut Jurusan Kesehatan Gigi

OLEH : RICARDO SINAGA P07525009035

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN KESEHATAN GIGI 2011