Karbohidrat
description
Transcript of Karbohidrat
11
KarbohidratKarbohidrat
dra. Rita Dewi MSidra. Rita Dewi MSi..
Depart. Kimia-Biokimia FKUAJDepart. Kimia-Biokimia FKUAJ
2
KARBOHIDRAT PENDAHULUAN Terdapatnya karbohidrat : pada tumbuh-tumbuhan (daun
dan batang) Biosintesis : pada tumbuh-tumbuhan Kegunaannya : sandang, pangan, dan papan. Definisinya : polihidroksialdehid atau polihidriksiketon
Rumus molekul : Cn (H2O)m
C
HC
CH2OH
O
H
OH
CH2OH
C
HC
CH2OH
O
OH
KetosaAldosa
m: 1,2,3 dst
mm
3
PENGGOLONGAN KARBOHIDRATPembagian berdasarkan hasil hidrolisis• Monosakarida : tidak dapat dihidrolisis, KH paling
sederhana• Disakarida : jika dihidrolisis menghasilkan 2 molekul
monosakarida sejenis atau tidak• Polisakarida terbagi :
a. homopolisakarida : jika terhidrolisis menghasilkan banyak molekul monosakarida sejenisb. heteropolisakarida (mukopolisakarida asam = glikosaminoglikan) : jika terhidrolisis menghsilkan turunan glukosa /galaktosa seperti:
- asam glukuronat- glukosamin / N – asetil glukosamin- sulfat asam glukuronat
4
MONOSAKARIDAIstilah / Penamaan• Berdasarkan atas gugus fungsi yang terdapat pada
monosakarida tsb:> gol aldosa gugus -OH dan aldehid
> gol. Ketosa gugus -OH dan keton
• Berdasarkan jumlah atom C :> C = 3 aldotriosa atau ketotriosa> C = 4 aldotetrosa atau ketotetrosa (tetrulosa)> C = 5 aldopentosa atau ketopentosa (pentulosa)> C = 6 aldoheksosa atai ketoheksosa (heksulosa)
5
Monosakarida (2)….Rumus Struktur Umum monosakarida• Ketosa c/ : Fruktosa dan aldosa c/ : glukosa
• Stereokimia : susunan atom-atom/gugus-gugus dalam suatu molekul secara ruang, sebagai acuan aldosa / ketosa paling sederhana adalah : gliseraldehida/dihidroksi metilketon
• Bentuk D dan L ditentukan oleh letak gugus –OH pada C kiral terakhir. Jika gugus –OH berada di sebelah kanan konfigurasinya D (=dexter) dan bila disebelah kiri maka konfigurasinya L (=levous)
C
HC
CH
HC
HC
CH2OH
H
O
OH
HO
OH
OH
CH2OH
C
CH
HC
HC
CH2OH
O
OH
OH
OH
GlukosaFruktosa
6
Lanjutan Stereokimia…..Fisher menuliskan rumus struktur ruang 3 dimensi menjadi 2
dimensi dengan memproyeksikannya ke bidang datar.A. Rumus Struktur Proyeksi FisherProyeksi Fischer untuk D dan L gliseraldehid adalah dengan
meletakkan gugus aldehid sebelah atas atom C kiral, sedangkan atom hidrogen dan gugus hidroksil berada disebelah kanan atau kiri dan keduanya menghadap kedepan .
• Jumlah banyaknya isomer ruang adalah 2m ( dimana m = C*)• C* : atom C yang berikatan dengan ke-4 gugus yang berlainan
CHO
C
CH2OH
OHH H C OH
CHO
CH2OH
CHO
C HHO
CH2OH
CHO
C
CH2OH
HHO
D-gliseraldehida rumus struktur proyeksi Fischer
L-gliseraldehid
7
• D-gliseraldehid dengan L-gliseraldehid dikatakan merupakan sepasang antipoda atau merupakan enantiomernya.
• Semua turunan gula dengan gugus hidroksil pada C kiral terbawah dari rantai karbon berada disebelah kanan, merupakan bentuk (konfigurasi) D dan sebaliknya.
H
CHO
C OH
HC
CH2OH
OH
HO CH
CH OH
HO CH
CHHO
H C OH
CHHO
CHO CHO CHO
CH2OH CH2OH CH2OH
D-eritrosa D-treosa L-eritrosa L-treosa
8
Proyeksi fisher..
• D- dan L– eritrosa, merupakan sepasang enantiomer, demikian pula D-dan L-treosa merupakan sepasang enantiomer atau merupakan antipoda satu thd yang lain. Tetapi D-treosa merupakan diastereomer dari D-eritrosa dan L eritrosa. Jadi mempunyai rumus molekul sama, tetapi susunan atom/gugus atom secara ruang bukan merupakan bayangan cerminnya. Sepasang enantiomer mempunyai sifat kimia dan sifat fisiknya sama kecuali sifat keaktifan optiknya yang berbeda.
• Aldopentosa rumus struktur:
CHO
HC
CH2OH
OH m
9
Lanjutan.... • m=3 jadi ada (2)3 = 8 stereoisomer yakni 4 stereomer D,
dan 4 stereomer L . Kedelapan stereomer tersebut adalah :
C
HC OH
HC
HC
OH
CH2OH
OH
HO
C
CH
HC
HC
OH
CH2OH
OH
C
CH
CH
HC
HO
CH2OH
OH
C
HC OH
CH
HC
HO
CH2OH
OH
HO
H
O
H H H
O O O
D-ribosa D-arabinosa D-liksosa D-ksilosa
C
HC OH
CH
CH
HO
CH2OH
HO
HO
C
CH
CH
CH
HO
CH2OH
HO
C
HC OH
HC
CH
OH
CH2OH
HO
HO
C
CH
HC
CH
OH
CH2OH
HO
HHHH
O O O O
L-ribosa L-arabinosa L-liksosa L-ksilosa
10
Ketopentosa…
• Ketopentosa (pentulosa). Rumus struktur umumnya
adalah : CH2OH
C
HC
CH2OH
O
OH m
m=2 , jumlah steroisomer (2)2 =4
CH2OH
C
HC
HC
CH2OH
O
OH
CH2OH
C
CH
HC
CH2OH
O
CH2OH
C
CH
CH
CH2OH
O
HO
CH2OH
C
HC
CH
CH2OH
O
OH
HOOH
HO
OH
HO
D-ribulosa D-ksilulosa L-ribulosa L-ksilulosa
11
Aldoheksosa Rumus struktur umumnya adalah :
C
HC
CH3
OH
OH
m
m = 4 jadi ada 24 = 16 stereoisomer, 8 bentuk D dan 8 bentuk L
C
HC
HC
HC
HC
CH2OH
OH
OH
OH
OH
OH
C
HOC
HC
HC
HC
CH2OH
OH
H
OH
OH
OH
C
HOC
HOC
HC
HC
CH2OH
OH
H
H
OH
OH
C
HOC
HOC
HOC
HC
CH2OH
OH
H
H
H
OH
C
HC
HOC
HOC
HC
CH2OH
OH
OH
H
H
OH
C
HC
HC
HOC
HC
CH2OH
OH
OH
OH
H
OH
C
HOC
HOC
HC
HC
CH2OH
OH
H
H
OH
OH
C
HOC
HC
HOC
HC
CH2OH
OH
H
OH
H
OH
D-alosa D-altrosa D-manosa D-talosa D-galaktosa D-gulosa D-glukosa D-idosa
12
Aldoheksosa..C
HOC
HOC
HOC
HOC
CH2OH
OH
H
H
H
H
C
C
HOC
HOC
HOC
CH2OH
OH
OH
H
H
H
C
HC
HC
HOC
HOC
CH2OH
OH
OH
OH
H
H
C
HC
HC
HC
HOC
CH2OH
OH
OH
OH
OH
H
C
HOC
HC
HC
HOC
CH2OH
OH
H
OH
OH
H
C
HOC
HOC
HC
HOC
CH2OH
OH
H
H
OH
H
C
HOC
HC
HOC
HOC
CH2OH
OH
H
OH
H
H
C
HC
HOC
HC
HOC
CH2OH
OH
OH
H
OH
H
L-alosa L-altrosa L-manosa L-talosa L-galaktosa L-gulosa L-glukosa L-idosa
3 steroisomer yang terdapat dialam yakni, D-Glukosa , D-Galaktosa,D-Manosa, satu sama lain merupakan diastromernya D-galaktosa dengan D-glukosa konfigurasi atom/gugus atomnya sama, kecuali pada atom C asimetri ke-4. Demikian pula antara D-glukosa dengan D-manosa, perbedaan konfigurasi hanya terdapat pada C-asimetri ke-2. Sepasang diastereomer yang berbeda konfigurasinya hanya terdapat pada salah satu atom C-asimetri, disebut epimernya . Jadi D-galaktosa juga adalah epimer D-manosa dan D-glukosa adalah epimer D-manosa, tapi D-galaktosa bukan epimer D-manosa, melainkan diastereomernya
13
Ketoheksosa/ heksulosa.. mempunyai rumus struktur umumnya;
CH2OH
C
HC
CH2OH
O
OH m
m=3 , jadi ada (2)3 = 8 stereomer,4 bentuk D dan 4 bentuk L (= empat pasang antipoda).
CH2OH
C=O
HC
HC
HC
CH2OH
OH
OH
OH
CH2OH
C=O
HOC
HC
HC
CH2OH
H
OH
OH
CH2OH
C=O
HOC
HOC
HC
CH2OH
H
H
OH
CH2OH
C=O
HC
HOC
HC
CH2OH
OH
H
OH
CH2OH
C=O
HOC
HOC
HOC
CH2OH
H
H
CH2OH
C=O
HC
HC
C
CH2OH
OH
OH
H
CH2OH
C=O
HC
HC
HOC
CH2OH
OH
OH
H
CH2OH
C=O
HOC
HC
HOC
CH2OH
H
OH
HHO
D- sukosa D-fruktosa D-tagatosa D-sorbosa
L-sukosa L-fruktosa L-tagatosa L-sorbosa
H
14
• Diantara stereoisomer di atas yang terdapat di alam adalah D-Fruktosa. D-fruktosa memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kiri, karena itu fruktosa kerap kali disebut levulosa
Keaktifan Optik • Senyawa yang molekulnya mempunyai atom
C kiral menunjukkan keaktifan optik, yakni molekul-molekul senyawa tersebut dapat mengubah arah cahaya terpolarisasi.
• Cahaya terpolarisasi adalah cahaya yang bergetar hanya pada satu bidang ke segala arah .
• Apabila getaran cahaya itu dilalukan melalui suatu polarisator, maka arah getaran cahaya itu dipersatukan melalui satu bidang yang
dinamakan bidang cahaya terpolarisasi.
15
Optis aktif (2)…
• Pola getaran gelombang cahaya tunggal dalam seberkas cahaya biasa, bila dipandang dari samping .
Jika anda lihat getaran Getaran dalam saringan pengutubdari depan, seberkas cahaya menyebabkan chy tampak seperti ini biasa adalah bergetar hanya kesegala arah dalam satu arah
16
Optis aktif (3)….
• Polarimeter adalah alat untuk mengukur arah (ke kiri atau ke kanan) serta besarnya perubahan sudut (dalam derajat) cahaya terpolarisasi
• Senyawa aktif optik merubah arah bidang cahaya terpolarisasi sehingga cahaya tersebut tidak dapat melalui analisator, Agar mata dapat melihat cahaya, arah sumbu analisator harus diputar kekiri atau kekanan dengan besar sudut tertentu.
• Apabila analisator harus diputar kikiri, senyawa aktif optik dikatakan memutar bidang cahaya terpolarisasi kekiri, ditandai dengan huruf l (levorotatory) atau (-), sedangkan bila analisator harus diputar kekanan dikatakan cahaya tersebut memutar bidang cahaya terpolarisasi kekanan, ditandai d (dextrorotatory) atau (+) .
17
Struktur SiklikRumus struktur siklik (rantai tertutup Haworth)• Semula diduga senyawa glukosa berstruktur rantai
terbuka yang mengandung gugus aldehid bebas , ternyata dgn pereaksi Schiff (-); reaksi dgn Na- bisulfit sukar dan jika glukosa dikristalisasi dgn cara berbeda : ada 2 nilai rotasi spesifiknya. Mengapa ?
• Reaksi pembentukan struktur hemiasetala siklik ini terjadi pada struktur rantai terbuka. Gugus -OH yang bereaksi dengan gugus karbonil (-C=O ) mungkin berasal dari C4 ( membentuk lingkar lima), atau –OH dari C5 (membentuk lingkar 6). Akibatnya :
– Atom C1 mempunyai gugus –OH yang baru, dan sifat kimianya berbeda dengan gugus hidroksi alkohol.,dinamakan -OH hemiasetala (=-OH laktol = -OH glikosidik) . Gugus ini dapat kembali menjadi gugus aldehid kembali dan dapat bereaksi lagi dengan –OH alkohol lain membentuk asetala atau glikosida.
– Atom C1 sekarang menjadi C kiral sehingga membentuk isomer baru, yang berbeda dalam hal letak/ kedudukan gugus –OH laktol ini, diatas cincin ( anomer ) atau dibawah cincin (anomer ).
18
Struktur siklik (2)…W.N Haworth mengusulkan cara penulisan rumus struktur
siklik sebagai berikut :• Atom karbon (C) yang membentuk lingkar (cincin) dan
atom H yang terikat langsung pada atom C tersebut tidak di tulis.
• Gugus hidroksil (-OH) terletak di atas atau di bawah bidang segienam tersebut . Bila pada proyeksi Fhischer gugus hidroksil berada disebelah kanan, pada rumus struktur siklik berada disebelah bawah bidang dan sebaliknya .
• Struktur siklik beranggota enam diberinama berakhiran piranosa, sedangkan bila beranggota lima diberi akhiran furanosa
O
Piran
O
furan
19
Siklik (3)..• Contoh : D (+) glukosa dalam air
O
OH OH
OH
OH
CH2OHC
HC
HOC
HC
HC
CH2OH
H
O
OH
OH
OH
OH
O
OH
OH
OH
OH
CH2OH
anomer alfa
D( +) - glukosa
anomer beta
D ( +) -glukopiranosa D ( +)-glukopiranosa
H+ H+
Bentuk hemiasetala siklik akan kembali menjadi bentuk aldehida, jika kristal -D (+) glukopiranosa atau -D(+)
glukopiranosa dilarutkan (dalam air) dalam suasana asam dan dipanaskan.
20
Siklik (4)…
Contoh lain : fruktosa dan ribosa
OCH2OH
OH
HOH2C
C
C
C
C
HO
H
HOH2C CH2OH
OH
H
OOH
H+
OHOH2C
H
OH
OH
OH
CH2OH
H+
+ H+
OH
-D(-) –fruktofuranosa D-fruktosa -D(-)-fruktofuranosa
OHOH2C
OH OH
OH
HC
HC
HC
HC
CH2OH
H
OH
OH
O
OH
OHOH2C
OH OH
OH
-D(+)-Ribofuranosa
D(+)-Ribosa
-D(+)-Ribofuranosa
21
Mutarotasi Perubahan nilai rotasi spesifik secara spontan dan perlahan-
lahan ini dinamakan mutarotasi. Contohnya didalam larutan air, -D-glukopiranosa sebagian
akan berubah menjadi -D-glukopiranosa (demikian pula sebaliknya) hingga pada suatu saat tercapai keadaan seimbang. Perubahan anomer menjadi anomer dan sebaliknya berlangsung melalui struktur rantai terbuka.
O
OH OH
OH
OH
CH2OHC
HC
HOC
HC
HC
CH2OH
H
O
OH
OH
OH
OH
O
OH
OH
OH
OH
CH2OH
anomer alfa
D( +) - glukosa
anomer beta
D ( +) -glukopiranosa D ( +)-glukopiranosa
H+ H+
22
Struktur konformasi..• Bentuk lingkar 6 sesungguhnya tidaklah datar (planar), tapi
berlekuk. Bentuk konformasi lingkar enam dari piranosa adalah sebagai berikut :
HOO
H
HO
HO
OHH
HOO
H
HO
H
OHOH
H H
HOH2C HOH2CH H
HH
Pada anomer letak gugus –OH yang terikat pada C1 dan C2 lebih berjauhan dibandingkan dengan pada anomer , sehingga interaksi antara gugus-gugus -OH pada anomer lebih kecil pengaruhnya dibandingkan pada anomer . Oleh karena itu anomer lebih stabil dari anomer .
23
Gula Dioksi• Gula deoksi adalah gula yang jumlah atom oksigennya
kurang dari gula biasa. Misalnya gula yang terikat / terdapat pada DNA (=deoxy ribonucleid acid ) merupakan gula 2-deoksi -D- ribofuranosa
C
HC
HC
C
CH2OH
OHH
H
OHO
OH
OH
HOH2C
H H
OH
H
H
24
Gula dioksi (2)• Demikian pula bagian dari polisakarida yang terdapat pada
glikoprotein plasma, merupakan gula deoksi yakni 6–deoksi -β -L-galaktopiranosa (=fukosa)
C
C
HC
HC
C
CH2
HHO
H
OH
OH
H
HO
O
O
OH
OH
OH
OH
H
CH3
6-deoksi - β-L-galaktopiranosa = L- fukosa
25
Gula amino• Gula amino adalah gula yang satu atau lebih gugus –OH
nya digantikan oleh gugus – NH2 ( gugus amino )
C
HC
HOC
HC
HC
CH2OH
H
NH2
H
OH
O
OH OH
NH2
CH3
OHO
OH
2-amino-2-deoksi--D-glukopiranosa (=glukosamin )
26
Glikosida
Ikatan antara –OH laktol (= -OH–glikosidik) dengan –OH
alkohol dinamakan ikatan glikosidik. Enzim yang dapat memutus ikatan - glikosidik dinamakan enzim -glikosidase.
Monosakarida yang telah kehilangan gugus –OH laktolnya diberi nama umum gugus glikosil, sedangkan monosakarida yang berikatan dengan glikosil tersebut tetap namanya. Contohnya: O
OH O
OH
OH
CH2OH
O
OH OH
OH
OH
CH2
O
OH
OH
OHO
OH
OH
CH2OH
O
CH2OHO
OH O
OH
OH
CH2OH
O
OH OH
OH
OH
CH2
O
OH
OH
OHO
OH
OH
CH2OH
O
CH2OH
1
234
56
1
24
54
2
1
234
56
1
34
54
2
6-O- -D-glukopiranosil- -D-glukopiranosaikatan glukosidik ( 1 6 )
4-O- -D-glukopiranosil- - D-glukopiranosa ikatan glikosidik ( 1 4 )
27
Glikosida (2)…• Contoh glikosida
O
OHOH
OH
CH2OH
OHOH2C
OH
CH2OH
O
HO
-D-glukopiranosil--D-fruktofuranosida atau -D- fruktofuranosil- D-glukopiranosida ( ikatan glikosidik ( 1 2 )
28
Sifat fisik monosakarida• Larut dalam air, optis aktif dan bermutarotasi
Sifat Kimia monosakarida :• Epimerasi dari monosakarida dalam suasana basa encer• Monosakarida dalam bentuk rantai terbuka juga dapat
diepimerasi Contohnya, larutan glukosa dalam suasana basa encer, berada dalam keseimbangan dengan manosa dan fruktosa. Epimerasi ini melalui pembentukan ion enolat dan inediol.
• Perubahan (tranformasi) tersebut diamati oleh Lobry de Bruyn van Ekenstein
glukosa OH- ion enolat manosa
63,4% 2,4 %
1,2 enediol
fruktosa30,9 %
29
•Oksidasi oleh Cu++ + OH– dan Ag+
+ OH– • Gugus pereduksi (aldehid dan -hidroksi keton) dapat dioksidasi
oleh pereaksi Benedict, Fehling (Cu++ + OH-) dan pereaksi Tollens (Ag + + OH- dalam NH3), sehingga pereaksi tersebut berguna untuk menguji adanya gula pereduksi.
• Cu++ dan OH– inilah yang akan mengoksidasi gugus aldehid dari aldosa atau - hidroksi keton dari ketosa menjadi asam aldonat.
C
HC
CH2OH
H
O
OH
C
HC
CH2OH
OH
O
OHn + Cu ++ + 2 OH -
n
+ Cu 2O
merah
aldosa asam aldonat
30
•Larutan Ag(NH3)2OH ini sifatnya sama dengan Ag+
dan OH – dalam NH3 . • Reaksinya:
C
HC
CH2OH
O
C
HC
CH2OH
O
+ Ag ++ 2 OH- + Ag + H2OOH
H
OH
OH
n n
asam aldonat
Endapan perak dalam test ini akan muncul sebagai cairan perak yang menempel dibagian dalam tabung reaksi .
31
Oksidasi oleh Cu++ dalam suasana asam lemah
• Monosakarida dalam suasana asam lebih cepat dioksidasi oleh Cu++ dari pada disakarida., dan membentuk asan aldonat
Oksidasi oleh HNO3 pekat• Aldosa akan dioksidasi pada gugus fungsi aldehid dan
alkohol pada C6 diujung, sedangkan pada ketosa ikatan -C-C- disekitar gugus
-C=O akan putus
• Glukosa as glukarat / asam shakarat• Galaktosa asam galaktarat / asam musat (tidak larut
dalam air)
C
HC
CH2OH
H
O
OH
C
HC
C
H
O
OHn
aldosa asam aldarat
HNO3 (P)
O
OH
n
32
•Ketosa bila dioksidasi oleh HNO3 (p) menghasilkan campuran asam-asam dikarboksilat
• Contoh:
C=O
HC
CH2OH
OH n
COOH
HC
COOH
OH n
COOH
HC
COOH
OH n-1+
CH2OH
HNO3 ( p ) CO2 + H2O +
Campuran asam-asam dikarboksilat• Oksidasi dikatalis oleh enzim ( dalam tubuh ) • Oksidasi enzimatik glukosa menghasilkan asam glukuronat.
•
O
OH
OH
OH
CH2OH
OH
O
OH
OH
OH
COOH
OH(O)
D-glukopiranosa asam-D-glukuronat
33
Reduksi oleh NaBH4 (Natrium borohidrida) • Aldosa maupun ketosa bila direduksi oleh NaBH4
menghasilkan gula alkohol dan dinamai sesuai dengan nama gula asalnya dengan diberi akhiran itol.
• Reduksi galaktosa menghasilkan galaktitol atau nama lain dulsitol, sedangkan reduksi fruktosa menghasilkan glukitol dan manitol.
O
OH
OH
OH
CH2OH
ODH2Ni
H2COH
HC
C
C
C
CH2OH
OH
OH
OH
HHO
D-glukopiranosa
glukitol (= sorbitol)
34
Reaksi pembentukkan Osazon • Senyawa yang mempunyai gugus -hidrosiketo dengan
fenilhidrasin dapat membentuk senyawa osazon .• Reaksi fenilhidrazin dengan aldosa dan ketosa hanya
menyerang atom C1 dan C2 dari aldosa atau ketosa tersebut sehingga glukosa, fruktosa dan manosa akan menghasilkan bentuk kristal yang sama . Semua gula dengan fenilhidrazin dapat membentuk osazon kecuali sukrosa ( karena tidak mempunyai gugus karbonil)
C
C
C
HC
HC
CH2OH
HO
OHH
HHO
OH
OH
2C6H5-NH-NH2
HC
C
C
HC
HC
CH2OH
OH
OH
H
N-N-C6H5
N-N-C6H5
H
H
D-glukosa glukosazon
HO
35
Reaksi dehidrasi oleh HCl (p) atau H2SO4
(p) • Akan membentuk senyawa furfural atau turunannya.• Furfural dan turunannya dengan beberapa senyawa
aromatik seperti -naftol, resorsinol ,orsinol dan anthron menimbulkan warna tertentu
• Terbentuknya senyawa yang berwarna itu digunakan sebagai uji identifikasi bagi adanya karbohidrat.
• Pada pentosa
O
OH OH
O
H
HOH2C
H
HH+
C
HOC
C
C
H
H
C
HOH
HH
OH HO
O
HHC
HC
O
C
CH
C
H
O
H+ dehidrasiQ
-D-ribofuranosa 2-furaldehid (=furfural)
36
• Pada heksosa
O
OH H
OH
OH
CH2OH H+
O
H CH2OH
C
CH CH
HOC CHH
OH
HO OH
O
H
O C
O
H
CH2OH
H+
Q
5-hidroksimetil-2furaldehid• Uji identifikasi karbohidart al :
• tes Mollisch
• tes Seliwanoff
• tes Bial
• tes Fermentasi
37
DISAKARIDA• Disakarida adalah suatu senyawa yang tersusun dari dua
molekul monosakarida, jika dihidrolisis akan menghasilkan monosakarida sejenis atau tidak , yang berikatan dengan ikatan glikosidik . Jadi disakarida merupakan glikosida.
• Rumus molekul C12H22O11 . • Disakarida berbeda satu dengan lain dalam hal satuan
monosakaridanya dan jenis/tipe ikatan glikosidiknya. • Tiga disakarida yang dijumpai dialam yakni maltosa,
sukrosa dan laktosa .• Hidrolisis akan lebih cepat bila dikatalisis oleh asam dan
pemanasan.
C12H22O11 + H2O C6H12O6 + C6H12O6H+
38
Maltosa• Maltosa tersusun dua molekul D-glukosa dengan ikatan
glikosidik ( 1 4 )• Disakarida ini masih memiliki –OH hemiasetala berarti
struktur sikliknya dapat membentuk struktur terbuka (aldehid) sehingga dapat bermutararotasi dan merupakan pereduksi.
• Maltosa digunakan dalam makanan bayi dan susu malt. • Hidrolisis enzimatik pati menghasilkan maltosa. Enzim
tersebut adalah enzim amilase (malt amilase dalam gandum, ptyalin dalam air liur, amilopsin dalam cairan pankreas). – Enzim amilase menguraikan pati menjadi maltosa . – Enzim lain yaitu maltase ( terdapat pada jelai, ragi dan
cairan usus) mengubah maltosa menjadi D-glukosa. • Didalam ragi ada enzim yang dapat mengubah glukosa
menjadi etanol dan CO2. Penguraian/perombakan gula oleh bakteri atau ragi ini dinamakan fermentasi (peragian).
39
Struktur maltosa adalah:
C
HC
CH
HC
C
CH2OH
OH
OH
HO
H
O
C
C
C
C
C
CH2OH
OHH
OH
OO
OHOH
OH
CH2OHO
OH
OH
CH2OH
O OH
4-O- -D-glukopiranosil- -D glukopiranosa (=maltosa )
40
Selobiosa
• dihasilkan dari hidrolisis sebagian (parsial) selulosa oleh larutan HCl encer. Seperti maltosa selebiosa juga tersusun dari dua satuan (unit) glukosa dengan ikatan glikosidik ( 1 4 )
• Selobiosa dapat dihidrolisis menjadi glukosa oleh enzim yang terdapat dalam buah badan, pahit (bittler almond) yakni emulsin (=suatu -glikosidase)
C
HC
C
HC
HC
CH2OH
OH
OH
O
OC
HC
C
HC
HC
CH2OH
OHH
OH
OO
OHOH
OH
CH2OHO
OH
OH
CH2OH
OH
H
HOHOO
4-O- -D-glukopiranosil -/ -D-glukopiranosa (=selobiosa )
41
Sukrosa Sukrosa dikenal sebagai gula tebu, gula bit atau gula
putih. Kegunaan sebagai pemanis dan pengawet makanan (untuk
jelli, jam dan susu manis), karena sukrosa tidak langsung dapat difermentasi.
Umumnya diperoleh dari sari atau getah tebu, bit, yang mengandung 14 % sampai 16% sukrosa).
tersusun dari satu molekul -D- glukopiranosa dengan -D- fruktofuranosa yang terikat dengan ikatan glikosidik ( 1 2 )C
HC
CH
HC
HC
CH2OH
OH
OH
CH2OH
C
CH
HC
HC
CH2OH
HO
OH
HOO
O
O
O
OHOH
CH2OH
O
HO
CH2OH
O
O
OHOH
CH2OH
OH
OH
O
OH
OH
H
CH2OHOH
O
atauHOH2C
HOH2C
-D-glukopiranosil - -D-fruktofuranosida = -D-fruktofuranosil --D-glukopiranosida =sukrosa
42
Sukrosa (2)..
• Ikatan glikosisdik disini berbeda dengan yang terdahulu karena dibentuk oleh -OH laktol dari glukosa dan fruktosa, sehingga kedua unit gula tidak lagi memiliki –OH laktol bebas. Hal ini memberikan sifat tersendiri pada sukrosa, yakni:
– sukrosa bukan gula pereduksi – sukrosa tidak bermutarotasi – sukrosa hanya mempunyai satu bentuk struktur, dan ini
menyebabkan sukrosa lebih mudah dikristalisasi dari gula lainnya.
• Hidrolisis sukrosa adalah glukosa dan fruktosa dan akibatnya adalah terjadinya perubahan rotasi spesifik dari larutan sukrosa. Sebelum dihirdolisis larutan itu memutar bidang cahaya terpolarisasi kekanan, setelah terjadi hidrolisis larutan jadi memutar kekiri. Campuran equimolar larutan D-glukosa dan D-fruktosa dinamakan juga gula invert.
• Didalam tubuh hirolisis sukrosa berlangsung dengan bantuan enzim invertase (=sukrase) yang terdapat dalam cairan usus
43
Laktosa• Laktosa dikenal sebagai gula susu. Laktosa dapat
diperoleh dari susu dengan cara memisahkan lemak dan kasein dari susu.
• Hidrolisis laktosa menghasilkan D-galaktosa dan D-glukosa . Kedua unit monosakarida itu dihubungkan dengan ikatan galaktosidik
( 1 4)• Didalam tubuh hidrolisis dikatalis oleh enzim
laktase yang terdapat dalam usus. • Bakteri tertentu (lactobacillus) mengeluarkan
enzim yang menyebabkan laktosa mengalami farmentasi menjadi laktat , sehingga susu menjadi asam.
44
Laktosa (2)…
• Struktur laktosa
C
C
C
C
HC
CH2OH
H OH
OH
HO
C
HC
C
C
HC
H
OH
HHO
HHO
CH2OH
OO
O
OH O
OH
CH2OH
OH
O
OH
CH2OH
OH
O OH
4-O- -D-galaktopiranosil-/-D-glukopiranosa=laktosa
45
POLISAKARIDA• Masa molekul poliosakarida sangat besar (25.000-
15.000.000), karena polisakarida merupakan polimer kondensasi dari monosakarida-monosakarida, yang berikatan dengan ikatan glikosidik.
• Polimer tersebut ada yang merupakan homopolimer (=tepung (pati), selulosa, glikogen, dan heteropolimer (gom, pektin, dan asam hialuronat).
• Homopolimer itu sering disebut dengan nama monosakaridanya yang diakhiri akhiran an, misalnya glukosan, galaktan dan sebagainya.
• Fungsi polisakarida dapat digolongkan sebagai:– Polisakarida nutrisi – Polisakarida struktural– Polisakarida dengan fungsi lain
46
Polisakarida nutrisi:
Amilum (Pati)
• Pati (amilum) merupakan sumber karbohidrat penting dan makanan utama bagi sebagian besar manusia.
• Pati umumnya dijumpai pada tumbuh-tumbuhan berumbi atau biji-bijian yg merupakan cadangan makanan
• Pati dapat di pisahkan menjadi dua bagian yaitu : amilosa dan amilopektin.
• Amilosa merupakan 20% penyusun pati, terdiri dari unit-unit glukosa (50-300) membentuk rantai lurus yang berikatan glikosidik ( 1 4) . Dalam larutan, rantai ini berbentuk spiral (heliks).
47
Amilum (2)…• Struktur amilosa
OO
OHH
HOH
O
HH
4 O
OHH
H
O
HH
CH2OHH
O
OHH
HOH
O
HH
H
O
OHH
H
O
HH
H
CH2OH
CH2OH
HO
HO
O
O
O
O
O
OCH2OH
unit maltosa
amilosa
OH
Struktur sebagian amilosa dari pati ( Dari R.J. Ferrier dan P.M. Collins, Monosaccharide Chemistry, Penguin Books, Ltd., England
1
4
1
4
1
1
CH2OH4
48
amilum (3)..
• Bentuk seperti spiral ( kumparan ) dengan enam unit glukosa setiap putaran heliks, menyebabkan amilosa dapat membentuk kompleks dengan bermacam-macam molekul kecil yang dapat masuk kedalam kumparan seperti I2 .
• • Warna biru tua yang timbul apabila I2 ditambahkan pada
pati disebabkan pembentukkan kompleks amilosa Iodium. Yang bersifat sangat spesifik.
• Amilopektin adalah polisakarida bercabang banyak, tersusun dari glukosa (300-500 unit) dihubungkan dengan ikatan glikosidik ( 1 4) setiap 25-30 unit dan mempunyai ikatan glikosidik ( 1 6) yang merupakan rantai cabang.
•
49
Amilum (4)..
• Struktur amilopektin
OO
OHH
HOH
O
HH 1
CH2OHH4
O
OHH
HOHHH 1
CH2OHH4
OO
OHH
HOH
O
HH 1
CH2OHH4
O
OHH
HOH
O
HH 1
6CH3H4
O
OHH
HOH
O
HH 1
CH2OHH4
O
ikatan 1-6 (pada titik percabangan)
amilopektin
sebagian struktur amilopektin dari pati
50
Amilum (5)..
• Hidrolisis pati ( baik amilosa maupun amilopektin )dengan HCl encer berturut-turut akan menghasilkan senyawa –senyawa berikut :
Amilum ( + I2 biru)
H+
amilasedekstrin ( amilodekstrin, eritrodekstrin, akroodekstrin )
+ I2 merah( )
maltosa( + I2 tak berwarna )maltase/diastase
H+glukosa
( + I2 tak berwarna )
51
Glikogen• merupakan cadangan karbohidrat pada hewan • tersusun dari unit-unit glukosa yang berikatan glikosidik
α (1--> 4) dan α ( 1--> 6).• mempunyai bobot melekul tinggi (sekitar 100.000 unit
glukosa) dan • strukturnya lebih bercabang dibandingkan dengan
amilopektin, percabangan terdapat pada setiap 8-12 unit glukosa.
52
Polisakarida strukturalSelulosa• komponen struktural pada dinding sel tumbuh-
tumbuhan, pada daun, batang dan lain-lain. • polimer tidak bercabang dan tersusun dari unit-
unit D-glukosa (2000-3000 satuan) yang berikatan dengan ikatan glikosidik (1 4) .
• bentuk rantainya lurus benar , berikatan dengan ikatan hidrogen antara gugus –OH dari rantai lain sehingga membentuk serat yang kuat, terdiri dari unit selobiosa yang oksigennya dalam cincin secara berseling berkedudukan maju-mundur.
• beberapa hewan seperti kuda, sapi, kerbau memiliki enzim - glukosidase sehingga selulosa dapat dicerna menjadi glukosa .
53
Selulosa (2)
• Struktur selulosa sbb:
O
O
H
HO
H
O
OH
H
O
O
HHO
H
O
OHH
O
H
H
HO
OHH
O
H
OHH
CH2OHCH2OH
CH2OHCH2OH
4
1
1
4
4
1
1
4
cellobiose unit
rantai selulosa
Sebagian struktur selulosa yang menunjukkan diantara unit-unit glukosa
HHO
HH H H H HH H
54
Kitin (chitin) • merupakan polisakarida struktural yang menyusun
kerangka dalam crustacea dan kerangka luarnya. • Strukturnya seperti selulosa, kecuali gugus hidroksil pada
C2 di setiap unit glukosa diganti dengan gugus asetilamino (CH3CONH-). Unit N-asetil--D-glukosamin tersebut berikatan dengan ikatan glikosidik (1 4).
• Struktur kitin :
O
CH2OH
OOH
NH
O
O
CH2OH
OH
NH
O
C
O CH3
C
O CH3
55
Polisakarida dengan fungsi lain
Pektin (pectin) • terdapat pada buah-buahan • polisakarida yang digunakan untuk pembuatan selai. • polimer linier dari asam D-galakturonat yang dihubungkan
dengan ikatan glikosidik ( 1 4)• Struktur pektin :
O
OH
OH
COOH
O
OH
OH
COOH
OO
O
56
Mukopolisakarida asam
(=glikosaminoglikan ) • adalah polisakarida yang mengandung unit N-
asetilglukosamin dan asam glukuronat.
Asam hyaluronat • terdapat pada jaringan penghubung berfungsi sebagai
perekat sel dan sebagai pelumas persendian. • N-asetilglukosamin dan asam glukuronat berikatan
glikosidik (1 4) sedangkan asam glukuronat dengan N- asetilglukosamin berikatan glikosidik ( 1 3 ).
O
CH2OH
NH
C
O CH3
O
O
CO2H
OH
OH
O
O
O
CH2OH
NH
C
O CH3
O
O
CO2H
OH
OH
O
HO
HO
Asam hyaluronat
57
Heparin
• merupakan kelompok polimer-polimer sehingga merupakan polisakarida heterogen .
• Pada heparin, beberapa gugus hidroksil dari glukosamin maupun asam glukuronat telah disulfatkan.
• Heparin merupakan asam organik paling kuat yang ada dalam tubuh.
• berperan menghalangi pembentukkan trombin dari protombin, sehingga turut berperan sebagai anti koagulan.
O
CO2H
OH
OSO3H
O O
O
CH2OSO3H
OH
NHSO3H
O
Unit glukosamina sulfat
Heparin
Unit sulfat asam glukuronat
58
Kondroitin-4-sulfat dan
kondroitin –6-sulfat • terdapat dalam tulang rawan • mengandung unit ulangan disakarida yang terdiri dari -D-
asam glukuronat dan N-asetil --D-galaktosamin sulfat dengan ikatan glikosidik ( 1 3).
• Yang mebedakan kedua senyawa tersebut adalah letak gugus sulfatnya.
• Kondroitin-4-sulfat
O
OH
OH
C
O
HN-C-CH3
CH2OH
O
O
O
OH
O
O
HO3SO
Kondroitin-4-sulfat
59
kondroitin –6-sulfat
• Strukturnya :
•
O
OH
OH
C
OH O
N-C-CH3
O
O
OOH
O
O
H2C-OSO3H
Kondroitin-6-sulfat
60
Diabetes militus• dalam tubuh fruktosa dan galaktosa --> glukosa (di
dalam usus kecil dan hati)• metabolisme glukosa berperan dalam pengaturan
kadar glukosa di dalam darah.• Saat kadar gula darah di atas normal (=hiperglikemia)
maka sel-sel hati dan otot akan merubah glukosa menjadi glikogen sebagai cadangan makanan --> disebut glikogenesis
• ketika kadar gula dalam darah di bawah kondisi normal (=hipoglikemia) karena puasa atau kelaparan maka glikogen hati akan diubah kembali menjadi glukosa untuk memperoleh energi --> disebut glikogenolisis
• Proses perubahan bahan-bahan non karbohidrat (spt: asam amino, gliserol dan asam laktat) menjadi glukosa --> disebut glukoneogenesis
61
• mekanisme pengaturan kadar glukosa darah dikendalikan oleh berbagai hrmon dan enzim antara lain:– Insulin: berperan dalam mengbah glukosa menjadi
glikogen– Adrenalin : mempercepat perunahan glikogen menjadi
glukosa– Hormon adrenal kortikoid yaitu kortison dan kortisol :
mendorong terjadinya proses glukoneogenesis terutama yang berasal dari asam-amino
– Tiroksin : meningkatkan oksidasi karbohidrat dan meningkatkan penyerapan glukoda dari usus
Penderita DM mengalami gangguan mekanisme pengaturan tsb di atas karena kurangnya produksi insulin, shg kadar gula darah meningkat sampai 0,3% atau lebih.
Renalthreshold (ambang batas ginjal) --> kadar gula darah di atas 180 mg/ 100 ml dimana ginjal tidak bisa lagi menyerap glukosa dan akan keluar melalui urine.
6262