KAK Lab Lapangan Diklat Kesling

download KAK Lab Lapangan Diklat Kesling

of 6

description

kerangka acuan kerja laboratorium di lapangan

Transcript of KAK Lab Lapangan Diklat Kesling

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

PENGELOLAAN LABORATORIUM LAPANGAN DIKLAT KESEHATAN LINGKUNGANKementerian negara/lembaga: KEMENTERIAN KESEHATAN

Unit Eselon I : BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM

KESEHATAN

Program

: Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK)

Hasil: Meningkatnya ketersediaan dan mutu sumber daya

Unit Eselon II/Satker: Bapelkes Cikarang

Kegiatan : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan

Sumber Daya Manusia Kesehatan Indikator Kinerja Kegiatan: Tersedianya pengelolaan laboratorium lapangan

Output/ Keluaran: Dokumen laporan kegiatan dan pembinaan

Volume:1 (satu) dokumenA. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerahb. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

c. Sistem Kesehatan Nasional (SKN) tahun 2009: Bentuk Dan Cara Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatand. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 574/Menkes/SK/V/2000 tentang pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2361/Menkes/ PER/XI/2011 tentang Organisasi & Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan

f. Millenium Development Goals Tahun 2015 (MDGs)B. GAMBARAN UMUM

Bapelkes Cikarang sebagai unit sentra pelatihan kesehatan lingkungan nasional mempunyai tupoksi dalam penyelenggaran pelatihan bagi aparatur maupun non aparatur dengan lingkup kerja nasional dari sabang sampai merauke. Diperlukan suatu terobosan baru dalam pengembangan metodologi dan teknologi diklat agar diklat yang dilaksanakan dapat mempunyai daya ungkit yang benar-benar dapat dirasakan bagi para peserta diklat maupun tempat kerja para peserta diklat. Diharapkan pengembangan laboratorium lapangan diklat kesehatan lingkungan dapat memberikan kontribusi penting bagi para peserta diklat dalam mendalami ilmu kesehatan lingkungan beserta penerapannya di masyarakat.

Pengembangan laboratorium lapangan diklat kesehatan lingkungan pada tahun 2013 diharapkan dapat menjadi pilot project bagi Bapelkes Cikarang dalam mewujudkan konsep pelatihan yang paripurna dan juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial bapelkes Cikarang untuk masyarakat.

Dalam pelaksanaannya penyelenggaraan pengembangan laboratorium lapangan dilaksanakan berintegrasi dengan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh seksi penyelenggaran pendidikan dan pelatihan (P3) melalui praktek kerja lapangan berupa SMD dan MMD. Adapun peranan seksi pengkajian & pengembangan adalah dalam melakukan pendampingan sehingga kegiatan laboratorium lapangan diklat kesehatan lingkungan dapat berjalan secara berkelanjutan1. Alasan kegiatan dilaksanakan

Kegiatan ini perlu dilaksanakan dengan alasan sebagai berikut :

a. Sebagai bentuk pengembangan metodologi teknologi diklat untuk mendukung penyelenggaraan pelatihan kesehatan lingkunganb. Sebagai salah satu mata rantai yang mempunyai peranan penting dalam proses diklat karena dengan adanya laboratorium lapangan diklat kesehatan lingkungan, peserta latih selain mendapatkan ilmu teoritis juga akan mendapat suatu pengalaman nyata pembelajaran dalam mengejawantahkan ilmu yang diperoleh selama pelatihan kepada masyarakat secara langsung sehingga peserta akan mendapatkan pengetahuan yang sangat mendalam terhadap ilmu yang ia peroleh.

c. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial Bapelkes Cikarang kepada masyarakatC. Penerima Manfaat

Penerima manfaat dari kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :

1. Tersedianya Petugas sanitarian/ kesehatan lingkungan di lingkungan dinas-dinas kesehatan dan kementerian Kesehatan.2. Bapelkes Cikarang

3. Masyarakat secara langsung maupun tidak langsung

D. Strategi Pencapaianan Keluaran

1. Metode Pelaksanaan

a. Persiapan, perencanaan dan pembuatan instrumen untuk pendampingan pengembangan laboratorium untuk penerapan tenknologi tepat guna di desa binaan dilaksanakan dengan mengundang narasumber yang berkompeten.

b. Launching laboratorium lapangan dilaksanakan pada akhir kegiatan dengan mengundang praktisi, widyaiswara, tenaga sanitarian, perwakilan dinas kesehatan, industri dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan

2. Maksud dan tujuan

a. Maksud

Tersedianya laboratorium lapangan untuk mendukung pelatihan kesehatan lingkungan

b. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

Sebagai bentuk pengembangan metodologi teknologi diklat untuk mendukung penyelenggaraan pelatihan kesehatan lingkungan Sebagai salah satu mata rantai yang mempunyai peranan penting dalam proses diklat karena dengan adanya laboratorium lapangan diklat kesehatan lingkungan, peserta latih selain mendapatkan ilmu teoritis juga akan mendapat suatu pengalaman nyata pembelajaran dalam mengejawantahkan ilmu yang diperoleh selama pelatihan kepada masyarakat secara langsung sehingga peserta akan mendapatkan pengetahuan yang sangat mendalam terhadap ilmu yang ia peroleh

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial Bapelkes Cikarang kepada masyarakat3. Indikator keluaran

Laboratorium Lapangan Diklat Kesehatan Lingkungan dapat mendukung penyelenggaraan diklat kesehatan lingkungan dalam penerapan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan selama pelatihan kepada masyarakat.

4. Keluaran

Tersedianya Laboratorium Lapangan di 2 Desa sebagai lahan praktek bagi pelaksanaan diklat kesehatan lingkungan

5. Tahapan dan Waktu pelaksanaan

Kegiatan pengembangan Laboratorium Lapangan Diklat Kesling diselenggarakan dengan tahapan sebagai berikut :

6. Tempat pelaksanaan kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan di 2 Desa/Kelurahan yang memiliki permasalahan kesehatan lingkungan dengan aspek lingkungan air, udara dan tanah/persampahan.

7. Pelaksanaan dan penanggung jawab kegiatan

a. Pelaksana kegiatan

Rapat persiapan dilaksanakan di dalam kantor pada jam kerja berjumlah 18 orang melibatkan pejabat Struktural Bapelkes Cikarang, Staf Seksi Pengkajian dan Pengembangan, Staf Seksi Pengendalian Mutu, dan Staf Seksi Penyelenggara Diklat. Tahap Pelaksanaan Pengembangan Lab Lapangan Kesling di Lokasi berupa pelaksanaan SMD/MMD yang dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk dengan melibatkan peserta dari masing-masing Desa/Kelurahan selama 4 kali dengan jumlah peserta 25 orang (terdiri dari Tim dan masyarakat dan jajarannya), dan 1 orang narasumber dari stakeholder terkait (desa/kelurahan/dinkes dll). Tahap Seminar/Launching binaan Bapelkes Cikarang ini dilaksanakan dengan melibatkan peserta dari ke-2 desa tersebut selama 1 hari dengan jumlah peserta 25 orang (terdiri dari Tim Bapelkes, masyarakat desa dan stakeholder terkait dinkes/kelurahan/desa) dan 1 orang Narasumber. Kegiatan ini dilaksanakan di lokasi Desa/Kelurahan. Penyusunan akhir laporan kegiatan dilaksanakan diluar kantor selama 2 hari dengan jumlah peserta 11 orang diantaranya dari Tim Bapelkes Cikarang, Peserta Aktif dan Narasumber (dari stakeholder terkait).b. Penanggung jawab kegiatan

Sebagai Penanggung jawab kegiatan ini adalah Kepala Bapelkes Cikarang

E. Jadual Kegiatan

NoKegiatanWaktu pelaksanaan

Bulan

AprilMeiJuniJuliAgust

1Persiapan

2Pendampingan

3Launching/seminar

4Penyusunan laporan

F. Biaya Yang Diperlukan

Biaya yang diperlukan sebesar Rp 112.522.000,- (Seratus Dua Belas Juta Lima Ratus Dua Puluh Dua Ribu Rupiah) sebagaimana RAB terlampir.