K.3 Teori Konsumen
Transcript of K.3 Teori Konsumen
KONSEP DASAR PRILAKU KONSUMEN
K5
Tujuan yang ingin dicapai oleh konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk yang dijual di pasar adalah memaksimumkan kepuasan total (total satisfaction). Para ahli ekonomi menyebut kepuasan total ini sebagai utilitas total (total utility)Kepuasan konsumen berkaitan
dengan:
1. Pemilikan
2. Penggunaan
3. Konsumsi
4. Manfaat
Sumber dan Penyebab dari Utilitas adalah
Kualitas dalam arti luas
Bersifat Subyekti
f
Bersifat Obyektif
Tergantung sudut pandang
konsumen
Kepuasan adalah suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen dapat terpenui melalui produk yang dikonsumsi.
1. Kebutuhan dan Keinginan
2. Pengalaman Masalalu (terdahulu)
3. Pengalaman dari Teman-teman
4. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPEKTASI KONSUMEN
SEBELUM MEMBELI PRODUK
SAAT MEMBELI PRODUK
SESUDAH MEMBELI PRODUK
Image dan nama Merk perusahaan
Spesifikasi performansi
Kemudahan instalasi dan penggunaan
Pengalaman sebelumnya
Komentar dari penjual produk
Penanganan perbaikan, pengaduan, jaminan
Opini dari teman Kondisi atau persyaratan jaminan
Ketersediaan suku cadang (spare parts)
Reputasi toko/ tempat penjualan
Kebijaksanaan perbaikan dan pelayanan
Efektivitas pelayanan purna jual
Publikasi hasil-hasil pengujian produk
Program-program pendukung
Keadaan produk
Harga (untuk performansi) yang diiklankan
Harga (untuk performansi) yang ditetapkan
Performansi komaratif
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Persepsi Konsumen Tentang Kualitas
(Takeuchi dan Quelch, 1983)
Pemahaman Penuh
Terhadap Ekspektasi Konsumen
LEVEL 1
Menampung Keluhan
LEVEL 2
Hot Line, Networks, Service Desk, Survei Tidak Terstruktur,
Analisis Data Penjualan, Umpan Balik
dari Konsumen
LEVEL 3
Wawancara Pribadi Kelompok
Fokus Survei Terstruktur
Mystery Shopper Benchmarking
ProaktifReaktif
Rendah
Tinggi
Tin
gkat
Pem
ah
am
an
Eksp
ekta
si K
on
su
men
MEK
AN
ISM
E
MEM
AH
AM
I EK
SP
EK
TA
SI
KO
NS
UM
EN
PR
OS
ES
P
EM
BELIA
NPENGARUH KELOMPOK
PENGARUH-PENGARUH KELAS
BARANG
PENGARUH-PENGARUH
SITUASIONAL
KEBUTUHAN YANG
DISADARI
PENCARIAN ALTERNATI
F
EVALUASI ALTERNATI
F
KEPUTUSAN
PEMBELIAN
PERASAAN SETELAH PEMBELIA
N
UMPAN BALIK
PROSES PEMBELIAN
Sumber: J. Paul Peter dan James H. Donelly; Marketing Management, Knowledge and Skills. Text Analysis, Cases, Plans Business Publications, Inc. 1986.54.
Tingkat Kepuasan Pelanggan
Harapan Pelanggan
Terhadap Produk
Tujuan Perusahaan
PRODUK
Nilai Produk Bagi
Pelanggan
Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
KO
NS
EP
KEP
UA
SA
N
PELA
NG
GA
N
KA
RA
KTER
ISTIK
PR
OD
UK
Y
AN
G D
IIN
GIN
KA
N
KO
NS
UM
EN
1.Lebih Cepat (Faster), menggambarkan kecepatan dan kemudahan atau kenyamanan untuk memperoleh produk
2.Lebih Murah (Cheaper), menggambarkan harga atau ongkos dari suatu produk yang harus dibayar oleh konsumen
3.Lebih Baik (Better), berkaitan dengan kualitas produk namun hal ini paling sulit digambarkan secara tepat
JEN
DELA
P
ELA
NG
GA
N
Don’t Worry Be
Happy
Cut or
Communicate
Attention Bravo
PELANGGAN MENGINGINKAN
PELA
NG
GA
N T
IDA
K
MEM
PER
OLEH
PELANGGAN TIDAK MENGINGINKAN
PELA
NG
GA
N M
EM
PER
OLEH
Berhenti menawarkan atau
mendidik pelanggan
tentang manfaat
Pelanggan tidak puas,
karakteristik yang diinginkan tidak diperoleh
SIS
TEM
KEP
UTU
SA
N
MEM
BELI
UANG/DAYA BELIPENGARUH DARI LUAR DAN DARI DALAM
USAHA PROMOSIFAKTOR LINGKUNGAN
PRILAKU PEMBELI
SIKAP
TINDAKAN
KEPUTUSAN
BALIKAN
SIS
TEM
KEP
UTU
SA
N
MEM
BELI
KEKUATAN KELOMPOK DAN KEBUDAYAAN
KEBUDAYAANKELAS SOSIALKELOMPOKKELUARGA
PENGARUH PSIKOLOGIPENGALAMANKEPRIBADIANSIKAP DAN KEPERCAYAANKONSEP DIRI (SELF CONCEPT)
PEMBENTUKAN PERSEPSI KONSUMEN
PEN
GA
RU
H
PRILAKU KONSUMEN
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
ADANYA KEBUTUHAN
IDENTIFIKASI ALTERNATIF
EVALUASI ALTERNATIF
KEPUTUSAN MEMBELI
PRILAKU SETELAH MEMBELI
1.Pendekatan nilai guna (utility) kardinal. Pendekatan kardinal dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif
2.Pendekatan ordinal tidak dinyatakan secara kuantitatif tetapi menggunakan bantuan kurva kepuasan sama (kurva indeferens), yaitu kurva yang menggambarkan gabungan barang yang akan memberikan nilai guna (kepuasan) yang sama
PENDEKATAN NILAI GUNA (UTILITY)
ATTRIBUTE ANALYSISModel yang sering dipakai dalam mengukur utilitas total
suatu produk terutama dibandingkan dengan produk-produk pesaing adalah analisis atribut. Attribute Analysis dikembangkan berdasarkan tesis bahwa:
Karakteristik Produk, performance features atau atribut-atribut dari produk, yang menciptakan utilitas, sehingga apa yang menyebabkan seorang konsumen lebih suka suatu merek tertentu dibandingkan merek lain ada kaitannya dengan atribut yang berbeda dari produk pesaing.
Misal seorang konsumen lebih suka membeli TOYOTA KIJANG seharga Rp 40 juta, dibandingkan membeli ISUZU PANTHER seharga Rp 38 juta. Karena di TOYOTA KIJANG misal ditemukan lebih banyak atribut seperti: kemudahan perawatan, kenyamanan dalam mengemudi, pelayanan purna jual, ergonomis, ruang dalam yang lebih luas, kegunaan dalam pemakaian, harga jual kembali yang tinggi, dll.
Maka preferensi konsumen terhadap produk merek A dibanding Merek B bersumber pada utilitas (kepuasan) yang dipertimbangkan dalam produk A dibandingkan produk B.
Brand/ Attribute
Drive-line
Handling
Ride
Ergonomic
Confort
Utility
Room
Syling
Value
Fun to drive
Total
FORD WINFSTAR LX
8 7 8 8 9 9 9 8 8 7 81
NISSAN QUEST GXE
8 8 7 7 7 8 7 8 7 8 75
PLYMOUTH GRAND VOYAGER LE
9 6 7 8 8 8 8 6 8 7 75
ATTRIBUTE ANALYSISAnalisis Atribut dari Tiga
Merek Mobil
Sumber: Majalah Car and Driver (Edisi Mei 1994)Skala pengukuran ordinal yang dipakai adalah 1-10 untuk setiap atribut. Merek FORD memberikan utilitas atau kepuasan total yang lebih tinggi berdasarkan atribut-atribut yang dipertimbangkan.
Nilai-nilai utilitas total apabila dihubungkan dengan tingkat konsumsi akan menghasilkan fungsi utilitas total, yaitu TU=f(X), dimana TU adalah total utility yang diperoleh konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk, X adalah kuantitas permintaan produk X
Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan manfaat-biaya
PENDEKATAN KARDINAL
Harga Baju/
helai (Rp)
Jumlah baju
Uang yang harus
dikeluarkan (Rp)
TU MU
25.000 1 25.000 50.000 50.000
25.000 2 50.000 125.000
75.000
25.000 3 75.000 185.000
60.000
25.000 4 100.000 225.000
40.000
25.000 5 125.000 250.000
25.000
25.000 6 150.000 250.000
0
25.000 7 175.000 200.000
-50.000
25.000 8 200.000 100.000
-100.000
PENDEKATAN KARDINAL
Kurva-Kurva Utilitas Total dan Utilitas Marginal
-150000
-100000
-50000
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
1 2 3 4 5 6 7 8
Baju
Bia
ya
TUMUA
MU=0;TUmaks
PENDEKATAN ORDINALMenurut teori ordinal kegunaan tidak dapat dihitung hanya dapat dibandingkan, sebagaimana kita menilai kecantikan atau kepandaian seseorang. Teori ordinal menggunakan kurva indeferensi (indifference curve). Yaitu kurva yang menunjukan kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen
Nilai Kepusan Dari makan Baso dan Sate
Makan Baso (mangkok/bl
n)
Makan Sate (porsi/bln)
Utility
25 4 100
20 5 100
10 10 100
5 20 100
4 25 100
U = X.Y Dimana U = tingkat kepuasanX = makan baso (mangkok per bulan)Y = makan sate (porsi per bulan)Misal untuk mencapai tingkat kepuasan 100 (U=100) berapa kombinasi yang mungkin dicapai?
PENDEKATAN ORDINAL
Kurva Indiferensi (Indifference Curve)
0
5
10
15
20
25
30
0 5 10 15 20 25 30
Makan Sate
Makan
Baso
U=X.Y
U=100
KURVA INDIFERENSIAsumsi-asumsi Kurva Indiferensi
Semakin jauh kurva indiferensi dari titik orgin, semakin tinggi tingkat kepuasannya. Asumsi ini penting, agar konsumen dapat membandingkan pilihannya. Makin kekanan atas, tingkat kepuasan makin tinggi
Makan Sate
Baso
0IC1
IC2
IC3
Himpunan Kurva Indifernsi
(Peta indiferensi)
Asumsi-asumsi Kurva IndiferensiKurva indeferensi menurun dari kiri atas ke kanan bawah
(downward sloping), dan cembung ketitik origin (convex to origin). Asumsi ini menggambarkan adanya kelangkaan, bila suatu barang semakin langka, harganya semakin mahal. Hal ini dijelaskan dalam konsep Marginal Rate of Substitution (MRSyx yang menjelaskan berapa banyak barang Y harus dikorbankan untuk menambah 1 unit barang X demi menjaga tingkat kepuasan yang sama) Ini juga menjelaskan kadar penggantian marginal (kelangkaan)
X
Y
0
IC
Marginal Rate of Subtitution (MRS)
KURVA INDIFERENSI
KENDALA ANGGARAN KONSUMENPrinsipnya setiap konsumen memiliki keinginan mengkonsumsi produk normal sebanyak-banyaknya guna memberikan utilitas atau kepuasan total sebesar-besarnya, masalah apakah konsumen memiliki anggaran yang cukup untuk membeli itu semua.Setiap Konsumen memiliki anggaran pengeluaran yang terbatas untuk mengkonsumsi produk-produk yang ada di pasar. Karenanya produk-produk yang perlu diperhatikan adalah produk-produk substitusi terutama yang dijual oleh pesaing-pesaing di pasar.
Garis anggaran (Budget line) adalah kurva yang menunjukan kombinasi konsumsi dua macam barang yang membutuhkan biaya (anggaran) yang sama besar.
X
Y
0
BL=PxQx + PyQy
Budget Line Curve
BL = PXQX + PY.QY
PERUBAHAN HARGA BARANG DAN PENDAPATANPerubahan harga dan pendapatan akan mempengaruhi daya beli. Bila luas segitiga makin luas, daya beli meningkat. Begitu juga sebaliknya, jika harga x turun, dengan jumlah pendapatan nominal yang sama, jumlah x yang dapat dibeli makin banyak (pendapatan nyata meningkat).
BL1
X
Y
0
Harga X Turun
Harga X Naik
Pengaruh Perubahan harga terhadap garis anggaran
BL2
BL3
Y
Pengaruh Perubahan harga terhadap garis anggaran
BL4
BL2
Pendapatan Nominal Naik
X0
Pendapatan Nominal Turun
BL3
KESEIMBANGAN KONSUMENPeta indiferen memberikan gambaran tentang selera konsumen dan intensitas keinginan untuk mengkonsumsi produk yang berbeda. Sedang garis anggaran menggambarkan daya beli konsumen terhadap produk yang dipertimbangkan untuk dibeli.Kondisi keseimbangan adalah kondisi dimana konsumen telah mengalokasikan seluruh pendapatannya untuk konsumsi. Uang yang ada (jumlah tertentu) dipakai untuk mencapai tingkat kepuasan tertinggi (maksimalisasi kegunaan), atau tingkat kepuasan tertentu dapat dicapai dengan anggaran paling minim (minimalisasi biaya).
X
Y
0Memaksimalisasi
Kepuasan
IC2
IC3
IC1 X
Y
0Minimalisasi
Biaya
IC2BL2
RISET KEPUASAN KONSUMENRiset kepuasan konsumen dapat dilakukan menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara langsung, melalui surat, melalui telpon, dll. Pilihan terhadap instrumen pendekatan ini sangat tergantung pada berbagai pertimbangan berikut:1. Kebutuhan untuk memperoleh data dari segmen yang
berbeda dalam populasi.
2. Lingkupan atau cakupan geografi
3. Kebutuhan untuk mengetahui identitas responden sebagai refrensi dimasa yang akan datang
4. Kompleksitas dari informasi yang dibutuhkan
5. Banyaknya tenaga bantuan sebagai pewawancara yang tersedia
6. Kuantitas dari informasi yang diperlukan
7. Kecepatan untuk memperoleh data
8. Dana yang tersedia untuk pengumpulan data
9. Preferensi personal dari pewawancara atau peneliti
LANGKAH DALAM PROSES RISET KEPUASAN KONSUMEN1. DEFINISIKAN MASALAH MANAJEMEN KUALITAS
YANG DIHADAPI
2. MENETAPKAN SASARAN ATAU TUJUAN DARI RISET ITU
3. MENCARI DATA SEKUNDER
4. MELAKSANAKAN RISET EKSPLORASI
5. MERENCANAKAN STRATEGI PENGUMPULAN DATA PRIMER
6. MERANCANG INSTRUMEN RISET KEPUASAN KONSUMEN
7. MELAKSANAKAN PENGUMPULAN DATA PRIMER
8. PROSES DAN ANALISIS DATA
9. INTERPRESTASI DAN IMPLEMENTASI HASIL RISET
RISET KEPUASAN KONSUMEN OLEH GOODYEAR
1. HARGA
2. MENAWARKAN PELAYAN CEPAT
3. ORANG DAPAT DIPERCAYA
4. TOKO ATAU TEMPAT YANG MENARIK
5. MENAWARKAN JAMINAN TERHADAP PRODUK BAN
6. PEMILIHAN BERDASARKANNAMA ATAU MERK BAN
7. MEMPERTAHANKAN WAKTU YANG TEPAT
Goodyer perusahaan yang berorientasi kepada kepuasan konsumen, secara teratur melakukan survei pasar terhadap pemilik mobil. Survey yang dilakukan berkaitan dengan kriteria konsumen di dalam memilih penjual atau distributor ban. Terdapat 7 kriteria terpenting yang disusun dari yang tertinggi sampai terendah, sebagai berikut:
LATIHAN SOALTingkat utilitas yang diperoleh Ardila dari minimum es teh manis adalah U=9X2-X3 dimana U adalah utilitas dan X adalah jumlah es teh manis yang dikonsumsi (satuan per unit=gelas)
1. Berapa gelas es teh manis yang harus Ardila minum agar utilitasnya maksimum?
2. Gelas keberapa yang memberi utilitas marginal maksimum?
3. Gelas ke berapa yang menyebabkan utilitas marginal minum es teh manis = 0
0X
U 0
X
MU1. Utilitas maksimum, jika
18X – 3X2 = 0(18 – 3X)X= 0X1 = 0X2 = 6Jika X = 6 maka U=9X2-X3 = 9(62) – (63) = 108Jumlah es teh manis yang harus ardila minum agar utilitas maksimum (108) adalah 6 gelas.
2. Utilitas marginal (MU) maksimum, bila
MU = 18X – 3X2 sehingga 0
X
MU
yaitu: adalah 18-6X=0, X=3. Jika X=3 maka MU = 18 (3) – 3 (32) = 27.
Gelas ke 3 memberikan marginal utilitas tinggi.
3. Utilitas akan sama dengan nol bila 9X2-X3=0 sehingga X = 9. Gelas ke-9 menyebabkan utilitas minum es teh manis sama dengan nol.
JAWAB
LATIHAN SOALHendriaaty mengalokasikan dana setiap tahunnya sebesar Rp 2 juta untuk membeli pakaian dan kosmentik. Utilitas yang diperoleh dari konsumsi kedua barang tersebut adalah U=XY, dimana U adalah Utilitas, X=Pakaian, dan Y=kosmetik. Harga satu stel pakaian adalah Rp 200.000 sedangkan satu set kosmetik adalah Rp 100.000.1. Jika kosmentik dan pakaian dianggap substitusi
sempurna, hitunglah kombinasi konsumsi yang optimal dan tingkat utilitas yang tercapai.
2. Jika harga satu set kosmetik naik menjadi Rp 200.000, hitunglah kombinasi konsumsi dan tingkat utilitas pada keseimbangan baru.
3. Gambarkan kondisi a dan b?
LATIHAN SOALJawab
200Yλ0200λY
XL
100Xλ0100λX
YL
2.000100Y200X02.000 100Y -200X λL
Y21
Xatau 100X
200Y
10 Ymaka 2.000200Y sehingga 2.000100YY)21
200(
Perumusan masalah: Max U = XYDengan kendala: St: 2.000 = 200X + 100Y atau 200X + 100Y - 2.000=0Fungsi Lagrange: L = XY – λ(200X + 100Y – 2.000)Syarat optimalisasi:
Dari persamaan di atas diperoleh
Sehingga :200X + 100Y = 2.000
200X + 100(10) = 2.000 sehingga 200X= 1.000 maka X = 5Jadi kombinasi konsumsi yang membuat utilitas Hendriaty maksimum adalah 5 stel pakaian dan 10 set kosmetik per tahun. Dengan kombinasi tersebut, utilitas yang dinikmati hendriati adalah U=XY=5.10=50.
LATIHAN SOALJawabPerubahan harga pakaian menyebabkan persamaan garis
anggaran berubah menjadi 200X + 200Y = 2.000. Dengan demikian perumusan masalah menjadi:
Max = U = XYSt. 200X + 200Y = 2.000 atau 200X - 200Y – 2.000 = 0Fungsi Lagrange menjadi : L = XY – λ(200X + 200Y – 2.000)Dengan cara yang sama di atas diperoleh X=Y.Sehingga:200X + 200Y = 2.000200Y + 200Y = 2.000 sehingga 400Y=2.000 maka Y = 5 maka X = 5Jadi kombinasi konsumsi yang membuat utilitas Hendriaty maksimum adalah 5 stel pakaian dan 5 set kosmetik per tahun. Dengan kombinasi tersebut, utilitas yang dinikmati hendriati adalah U=XY=5.5=25.
LATIHAN SOAL
B(5X, 5y)
X
Y
0
BL1=200X + 100Y=2.000
BL2=200X + 200Y=2.000
A(5X, 10y)
U1 = 50=XY
U2 = 25=XY
terima kasih !