Teori perilaku konsumen (kardinal)

14
“Teori Perilaku Konsumen” ( Pendekatan Kardinal )

description

 

Transcript of Teori perilaku konsumen (kardinal)

Page 1: Teori perilaku konsumen (kardinal)

“Teori Perilaku Konsumen”

( Pendekatan Kardinal )

Page 2: Teori perilaku konsumen (kardinal)

• KARDINAL ( Teori nilai subjektif – subjective value theory )

- WILLIAM STANLEY JEVONS - INGGRIS

- KARL MENGER - AUSTRIA

- LEON WALSON - PERANCIS

• ORDINAL (Analisis kurve indifferen – Indifference curve analysis )

- FRANCIS Y.EDGEWORTH -INGGRIS

- VILREDO PARETO - ITALY

- JOHN R.HICKS - INGGRIS

- R.G.D.ALLEN -INGGRIS

PERILAKU KONSUMEN

Page 3: Teori perilaku konsumen (kardinal)

KONSUMEN :- ANGGOTA MASYARAKAT YANG MENERIMA UANG

DAN KEMUDIAN MEMBELANJAKANNYA UNTUK PEMBELIAN BARANG DAN JASA.

- MENETAPKAN PERMINTAANNYA UNTUK SETIAP BARANG DAN JASA YANG ADA DI PASAR.

PRODUSEN : - MENGANALISIS PROSES TERBENTUKNYA

PERMINTAAN PASAR DARI SUATU JENIS BARANG/PRODUK

TERTENTU

- KEKUATAN PERMINTAAN PASAR ADALAH KONSUMEN

INDIVIDU YANG ADA DI PASAR

PERMINTAAN PASAR

PERILAKU KONSUMEN

Page 4: Teori perilaku konsumen (kardinal)

PENDEKATAN KARDINAL

Guna Total ( Total Utility )

Guna Batas ( Marginal Utility )* Guna

Barang-barang yang ada kaitannya maupun tidak ada kaitannya.

Kurva Guna TotalGuna Guna

JumlahA X0X1

C

E

TU2

TU1

C

E=Saturation point (titik jenuh) MU = TU2-TU1 ( 0TU2 – 0TU1)

E

MU

X0 (X+1)

D

Page 5: Teori perilaku konsumen (kardinal)

Kurva Guna Batas (Marginal)Kurva Guna Batas (Marginal)

• Guna batas/Marjinal, makin lama makin kecil.

• Pada saat jumlah yang dikonsumsi mencapai X3, maka guna marginal adalah 0 (Nol)

• Apabila terus ditambah, guna marginal menjadi negatif (Ekstrim)

Guna Batas

0X3 X

• * Dapat digunakan dalam analisis terhadap perilaku konsumen di pasar.

Page 6: Teori perilaku konsumen (kardinal)

GUNA BATAS X DAN Y PADA BERBAGAI TINGKAT KUANTITAS

JML(Rp)

Guna Batas

JML(Rp

)

Guna Batas

1 50 1 (40)

2 45 2 36

3 (40) 3 32

4 35 4 28

5 30 5 24

6 25 6 20

7 20 7 16

8 15 8 12

Barang X

Barang Y• Konsumen ingin membelanjakan penghasilan sebesar

Rp.13.000,-

• Harga barang X dan barang Y masing-masing Rp.1.000,-

• Konsumen berusaha memaksimumkan guna

(kepuasan)

• Selera dan preferensi (pilihan) konsumen terhadap barang X dan barang Y, sesuai tabel.

• Berapa barang X dan barang Y yang dibeli ?

1. Rp.1.000 pertama : barang X ( 50 )

2. Rp.1.000 kedua : barang X ( 45 )

3. Rp.1.000 ketiga : barang X ( 40 )

.

7. Rp.1000 ketujuh : barang X ( 20 ) + Rp.1.000, keenam barang Y ( 20 )

_________________________________________________________________________

Rp.7.000, barang X : 50 + 45 + 40 + 35 + 30 + 25 + 20 = 245 unit guna

Rp.6.000, barang Y : 40 + 36 + 32 + 28 + 24 + 20 = 180 unit guna

Rp.13.000, ( 7 barang X + 6 barang Y ) ------------------------------------------- = 425 unit guna ( Maksimum )

Y pertama= 40 keadaan indiferen

Page 7: Teori perilaku konsumen (kardinal)

PRINSIP UMUMDENGAN PENGHASILAN DAN TINGKAT HARGA BARANG TERTENTU, SEORANG KONSUMEN MEMAKSIMUMKAN KEPUASANNYA, APABILA MEMBELANJAKAN PENGHASILAN TERSEBUT UNTUK BARANG X DAN BARANG Y SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA GUNA BATAS X SENILAI Rp.1.000,- SAMA DENGAN GUNA BATAS Y SENILAI Rp.1.000.- JUGA

DAPAT DIPERLUAS UNTUK PEMBELIAN LEBIH DARI DUA MACAM BARANG

SECARA MATEMATIS :TINGKAT KESEIMBANGAN /KEPUASAN MAKS. TERJADI BILA :

MUa = MUb = MUz

Rp.1.000 Rp.1.000 Rp.1.000

A x Pa + B X Pb + -------Zx Pz = I

Dimana : I = Penghasilan KonsumenPa, Pb, Pc,-----Pz = Harga masing-masing barang A,B,C, ---

Z.

Page 8: Teori perilaku konsumen (kardinal)

PENJELASAN1. Fungsi Kepuasan Konsumen :TU = f ( A, B, C, ----Z ) (1)2. Pengeluaran Konsumen : A x Pa + B x Pb + C x Pc + -----Z x Pz--- -(2)3. Konsumen yang rasional akan memaksimumkan selisih antara kepuasan

yang ia peroleh dan pengeluarannya : (1) – (2) = V

V = f ( A,B,C,---Z) – (A x Pa + B x Pb + C x Pc + -----Z x Pz- )

V Maksimum bila :∆V = ∆ TU - Pa = 0 MUa = Pa ∆A ∆ A

∆V = ∆ TU - Pb = 0 MUb = Pb

∆B ∆ B

∆V = ∆ TU - Pc = 0 MUc = Pc

∆C ∆ C . . ∆V = ∆ TU - Pz = 0 MUz = Pz ∆Z ∆ Z

MUa = MUb = MUc

Pa Pb Pc

=…….MUz

Pz

Page 9: Teori perilaku konsumen (kardinal)

CONTOH

JUMLAH(Kg)

GUNA BATAS(UNIT GUNA)

JUMLAH(LT)

GUNA BATAS(UNIT GUNA)

1 40 1 30

2 35 2 26

3 30 3 22

4 25 4 18

5 (20) 5 14

6 15 6 (10)

7 10 7 6

8 5 8 2

Seorang konsumen berpenghasilan Rp.16.000,- akan membelanjakan penghasilan tersebut untuk barang X dan Y dengan harga masing-masing Rp.2.000,- dan Rp.1.000,- selera dan preferensi konsumen tersebut terhadap barang X dan barang Y sesuai tabel sebagai berikut :

BARANG - X BARANG - Y

• Konsumen dalam keadaan titik keseimbangan bila membeli : 5 Unit X dan 6 Unit Y. 5 x Rp.2.000,- + 6 x Rp.1.000 = Rp.16.000

MUx = MUy 20 = 10 Px Py 2 1

Page 10: Teori perilaku konsumen (kardinal)

PENENTUAN KURVA PERMINTAAN KONSUMEN PENENTUAN KURVA PERMINTAAN KONSUMEN INDIVIDUALINDIVIDUAL

(PENDEKATAN KARDINAL)(PENDEKATAN KARDINAL)ANGGAPAN DASARANGGAPAN DASAR : : Perilaku konsumen di pasar “rasional”, dalam arti bahwa pada tingkat Perilaku konsumen di pasar “rasional”, dalam arti bahwa pada tingkat

penghasilan, harga barang dan kondisi selera yang tertentu, konsumen penghasilan, harga barang dan kondisi selera yang tertentu, konsumen selalu berusaha untuk memaksimumkan kepuasannya.selalu berusaha untuk memaksimumkan kepuasannya.

Konsumen dapat mengukur kepuasannya secara kardinal. Besarnya Konsumen dapat mengukur kepuasannya secara kardinal. Besarnya kepuasan marginal dari suatu barang semakin lama semakin kecil.kepuasan marginal dari suatu barang semakin lama semakin kecil.

Fungsi kepuasan total konsumen adalah penjumlahan (addition) dari Fungsi kepuasan total konsumen adalah penjumlahan (addition) dari fungsi-fungsi kepuasan atas barang-barang yang dikonsumsinya :fungsi-fungsi kepuasan atas barang-barang yang dikonsumsinya :

Simbol Matematika :Simbol Matematika :

TU = f ( XTU = f ( X11, X, X22, X, X33 ………..X ………..Xmm ) ) atauatau

TU = fTU = f11 (X (X11) + f) + f22 ( X ( X22) + f) + f33 (X (X33 ) + ………….fn ( Xn ) ) + ………….fn ( Xn )

Page 11: Teori perilaku konsumen (kardinal)

KURVA PERMINTAAN KONSUMEN INDIVIDUALKURVA PERMINTAAN KONSUMEN INDIVIDUAL

Diturunkan dari berbagai titik keseimbangan yang terjadi pada berbagai tingkat harga.Diturunkan dari berbagai titik keseimbangan yang terjadi pada berbagai tingkat harga. Tingkat keseimbangan terjadi pada saat memperoleh kepuasan maksimum pada tingkat Tingkat keseimbangan terjadi pada saat memperoleh kepuasan maksimum pada tingkat

penghasilan, harga barang, dan selera tertentu.penghasilan, harga barang, dan selera tertentu. Jumlah X dan Y yang memenuhi syarat keseimbangan konsumen mempunyai Jumlah X dan Y yang memenuhi syarat keseimbangan konsumen mempunyai

perbandingan yang proposional dengan tingkat harga X dan harga Yperbandingan yang proposional dengan tingkat harga X dan harga Y

MisalMisal : Harga X = 2 x harga Y : Harga X = 2 x harga Y MU MUX1X1 = 2 MU = 2 MUY1Y1

PPX1X1 P PX2X2 = = MU MUX1X1 < < MUMUY1Y1

naik Pnaik PX2X2 P Py1y1

MUX2

MUX1

MUY

MUY1

MUY2

0 Y Y1

YX0 X1

X2 Y2

Guna Batas X Guna Batas Y

Page 12: Teori perilaku konsumen (kardinal)

Contoh :Contoh :

Seorang konsumen berpenghasilan Rp.20.000,-/minggu. Dalam pola Seorang konsumen berpenghasilan Rp.20.000,-/minggu. Dalam pola konsumsinya dia hanya membutuhkan 2 (dua) macam barang yaitu X konsumsinya dia hanya membutuhkan 2 (dua) macam barang yaitu X dan Y yang harganya masing-masing Rp.2.000/unit. Tingkat kepuasan dan Y yang harganya masing-masing Rp.2.000/unit. Tingkat kepuasan konsumen yang diperoleh pada berbagai tingkat konsumsi X dan Y, konsumen yang diperoleh pada berbagai tingkat konsumsi X dan Y, sebagai berikut :sebagai berikut :

Jumlah Barang X Jumlah Barang X dan Y yang dan Y yang dikonsumsidikonsumsi

11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 1212

MUMUXX 1616 1414 1111 1010 99 (8)(8) 77 66 55 (3)(3) 11 00

MUMUYY 1515 1313 1212 (8)(8) (6)(6) 55 44 33 22 00 00 00

Konsumen pada titik keseimbangan akan memperoleh kepuasan Konsumen pada titik keseimbangan akan memperoleh kepuasan maksimum apabila ia membeli :maksimum apabila ia membeli :

- 6 barang X - 6 barang X = 16 + 14 + 11 + 10 + 9 + 8 = 68= 16 + 14 + 11 + 10 + 9 + 8 = 68

- - 4 barang Y4 barang Y = 15 + 13 + 12 + 8= 15 + 13 + 12 + 8 = 48= 48

10 x Rp.2.000,-10 x Rp.2.000,- = Rp. 20.000,- ---------= Rp. 20.000,- --------- = 116 satuan = 116 satuan kepuasankepuasan

SOAL LATIHANSOAL LATIHAN : :

- Bagaimana kalau harga barang X harganya turun menjadi - Bagaimana kalau harga barang X harganya turun menjadi Rp.1.000,-/unit ?Rp.1.000,-/unit ?

Page 13: Teori perilaku konsumen (kardinal)

JAWABAN :JAWABAN :10 Barang X10 Barang X = 16 + 14 + 11 + 10 + 9 + 8 + 7 + 6 + 5 + 3 = 102= 16 + 14 + 11 + 10 + 9 + 8 + 7 + 6 + 5 + 3 = 102

5 Barang Y5 Barang Y = 15 + 13 + 12 + 8 + 6 = 15 + 13 + 12 + 8 + 6 = 54= 54

10 x Rp.1.000,- + 5 x Rp.2.000,- = Rp.20.000,- ----------10 x Rp.1.000,- + 5 x Rp.2.000,- = Rp.20.000,- ---------- = 156 = 156

Unit kepuasanUnit kepuasan

Tingkat Tingkat Harga Harga

Barang X Barang X

(PX / U )(PX / U )

Jumlah Jumlah Barang X Barang X

yang yang dimintadiminta

( Qd / U )( Qd / U )

Rp.2.000Rp.2.000

Rp.1.000Rp.1.000

55

1010

Kurva Permintaan Konsumen untuk Barang X

PX

2000

1000

0 2 4 6 8 10 12Qdx

(5)

Page 14: Teori perilaku konsumen (kardinal)

““TERIMA KASIH”TERIMA KASIH”