JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU...

106
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DRIBBLING ZIGZAG DAN LATIHAN DRIBBLING BOLAK-BALIK TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PEMAIN SEPAKBOLA SSB TARUNA MANDIRI PADANG SKRIPSI Diajukan kepada tim penguji skripsi jurusan kepelatihan olahraga Sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana pendidikan (S.Pd) OLEH : IRPAN NOPRIANSAH NIM. 14270/2009 JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013 Diketahui, Ketua Jurusan Kepalatihan Olahraga

Transcript of JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU...

Page 1: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DRIBBLING ZIGZAG DAN LATIHAN

DRIBBLING BOLAK-BALIK TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING

PEMAIN SEPAKBOLA SSB TARUNA MANDIRI PADANG

SKRIPSI

Diajukan kepada tim penguji skripsi jurusan kepelatihan olahraga

Sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana pendidikan (S.Pd)

OLEH :

IRPAN NOPRIANSAH

NIM. 14270/2009

JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Diketahui,

Ketua Jurusan Kepalatihan Olahraga

Page 2: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).
Page 3: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).
Page 4: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Sebab sesungguhnya beserta (sehabis) kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya beserta (sehabis) kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.” (QS. Al-Insyirah, 5-8)

Dengan mengucap syukur alhamdulillah, ku persembahkan karya kecilku ini untuk orang yang aku sayangi :

Kedua orang tuaku Bapak Lili dan Mamah Esih, motivator besar dalam

hidupku yang selalu mendoakan dan menyayangiku, atas semua

pengorbanan, doa dan kesabaran bapak dan mamah ipan bisa

menyelesain semua ini ^_^

Saudaraku aa kohar, nadyia, aliya dan bella yang menjadi suntikan

penyemangat untuk menyelesaikan skripsi ini,, ^_^

Untuk dd,, heehe

Keluargaku yang berada di Baturaja, Ciamis dan Kayu Tanam Padang

Pariaman.

Tidak lupa ucapan terima kasih pada pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini :

Kepala SSB Taruna Mandiri Padang, Bapak Zuprinaldi yang telah

mengizinkan saya untuk meneliti di SSB yang bapak pimpin.

Bapak Drs. Masri, M.Pd sebagai Pamong PPLK, atas nasehat yang

diberikan pada saya.

Kawan seperjuangan Jurusan Kepelatihan Olahraga

Anak-anak Wisma Sriwijaya

Terkhusus untuk Anak Wisma Sriwijaya, oke dimulai dari : KAMAR 1 : aa fajar makasih y aa lah jadi sosok kk selamo ipan tinggal di wisma, yogi ck mno lah dapat ap pujaan hati tu =D? , rolitu jakarta banjir nah haha,,, KAMAR 2 : kak arbi marahi lah wonk yg masih maen PS pas magrib2,,wkwkwk, fauzil alias doyok langgeng be lah smo nduk ny tp kuliah

iii

Page 5: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

perioritaskn zil hehe,, Sulaiman VOLLLLLLEY sulaiman PUTRA BUNGSU wkwkwkwk,, KAMAR 3 : Ardo bareng kito do haha,, pokokny u best friend lah do bekawan dari kecik nyan kito ni, dari dak pacak nendang bola sampe sekarang nak jadi pelatih bola,,wkwkwk amin, alba pimpin wisma yo ba,,, debby tangkap bola by, walaupun kau anak ekonomi,, haaha KAMAR 4 : Palas bsok porprovny harus dpet mendali =) , pandi porprov kdepanny raih emas y ; ) *ngeri nyan aku, kawan sekamarku hebat belago galo wkwkwkwk =D KAMAR 5 : kak anton smga dpet pasangan yg pas, biar tamat S2 lngsung haaha,, herly smga lancar y ngider voucher ny hehe, ansari aku Like nyan smo ketawo awak tu,,, =D KAMAR 6 : samsul smngat y you can do it,,, haris ngapo kk ni tkut lw nak donor darah padahl pengen =( , febri menurut saya orang yg sngat amazing di wisma, lantunan suarany begitu khas meningkan palak =D wkwkwk KAMAR 7 : fredik smngat jg dong, kn lah PL,, =) , hafelzan lah six pack perut tuh,, haha, alfian suaro kau tu amzing nyan ck rizal armada, cbo duit samo Febri,, wkwkwk KAMAR 8 : kak sugar ni mantap nyan lw soal organisasi =D , kak didi bujang paling mapan di wisma,,, haaha , madun ni pakarny pangkas rambut di wisma,, =D KAMAR 9 : kak efran ayo, biso,,, ;) , fiko counter strike peh,,, =D haaha,, memed 3,5 jg y? PM lah selesai apolagi? Tinggal PL smo skripsi,, KAMAR 10 : kak mimin menurut aku kamarny perpustakaan mini d wisma =D haha bukuny kk ku pinjam dulu,, jefri kk ad kato2 untuk kau, ini nah “ku tinggalkan cinta demi cita-cita” haaha KAMAR 11 : Hengki messi wisma =D hehe, buce buatlah studio d wisma ;) KAMAR 12 : sepri dak nyangko kk ceng ternyato lincah jg kau ni soal cewe,, wkwkwk =D, richi oh bung, saya sangat merindukan umpan2 amazingmu,, KAMAR 13 : ,./<>?;’:”][}[{=-098&^54#@211230)(*&!&^ heehee,,,

I LOVE U ALL

Irpan Nopriansah

Page 6: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

ABSTRAK

Irpan Nopriansah : Perbedaan Pengaruh Latihan Dribbling zigzag dan

Latihan Dribbling Bolak-balik Terhadap

Kemampuan Dribbling Pemain Sepakbola SSB

Taruna Mandiri Padang.

Masalah dalam penelitian ini adalah lambannya peningkatan kemampuan

dribbling pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang, Penelitian ini

merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk melihat perbedaan hasil

latihan dribbling zigzag dan dribbling bolak-balik terhadap kemampuan dribbling

pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang. Yang merupakan variabel bebas

adalah dribbling zigzag (X1) dan dribbling bolak-balik (X2), sedangkan variabel

terikatnya adalah kemampuan dribbling (Y).

Populasi yang digunakan adalah pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri

Padang yang ikut aktif dalam latihan, sampel yang diambil kelompok umur U17-

U20 tahun karena didasari oleh program latihannya yang sudah mengacu kepada

kondisi fisik sepakbola, jadi teknik yang dilakukan dalam pemilihan sampel

penelitian adalah purposive sampling. Setelah dilakukan pre test seluruh sampel

dibagi menjadi 2 kelompok melalui teknik macthed ordinal pairing. Kedua

kelompok tersebut terdiri dari kelompok latihan dribbling zigzag dan kelompok

latihan dribbling bolak-balik, masing-masing kelompok terdiri dari 12 pemain.

Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 18 kali pertemuan, dalam seminggu latihan

dilaksanakan sebanyak 3 kali. Lamanya latihan dalam setiap pertemuan adalah 60-

70 menit. Adapun hasil pre test dan post test yang dicatat adalah lamanya waktu

yang diperoleh setiap testee setelah melakukan tes kemampuan dribbling.

Dari hasil penelitian pengaruhnya dapat dilihat dari uji t beda mean

dimana peningkatan kemampuan dribbling kelompok latihan zigzag adalah 2,50

detik yang lebih tinggi di bandingkan dengan kelompok yang menggunakan

latihan dribbling bolak-balik 2,13 detik. Dengan demikian nilai ini

mengindikasikan bahwa latihan dribbling zigzag dan latihan dribbling bolak-balik

yang diberikan memiliki perbedaan dalam meningkatkan kemampuan dribbling

pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang.

Kata Kunci : Latihan dribbling zigzag, Latihan dribbling bolak-balik,

Kemampuan dribbling

iv

Page 7: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada Peneliti sehingga dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini, dengan judul “ Perbedaan Pengaruh

Latihan dribbling zig-zag Dan Latihan dribbling bolak-balik Terhadap

kemampuan dribbling pemain Sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan di Jurusan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Padang.

Dalam penyelesaian skripsi ini Peneliti mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Drs.Masrun, M.Kes. AIFO. sebagai pembimbing I yang telah

menyediakan waktu, tenaga, pikiran dan kesabaran untuk membimbing

penulis selama dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Roma Irawan, S.Pd., M.Pd sebagai pembimbing II yang telah

menyediakan waktu, tenaga, fikiran dan kesabaran untuk membimbing

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Prof.Dr.Sayuti Syahara, M.S., AIFO., Bapak Drs. Hendri Irawadi,

M.Pd dan Bapak Padli, S.Si, M.Pd. sebagai dosen penguji.

v

Page 8: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

4. Bapak Drs.Masrun, M.Kes. AIFO., sebagai Penasehat Akademik (PA)

yang telah menyediakan waktu, tenaga pikiran dan kesabaran untuk

membimbing peneliti.

5. Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, serta seluruh staf

pengajar dan karyawan-karyawati Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

6. Kedua orang tua saya Bapak Lili dan Mamah Esih Cantiasih, S.Pd serta

kakak Hendri Puspa Ariana, S.Pd dan adik saya Nadyia tahzani, Alyia

Putri Mardiah, Meylia Cantya Bella yang telah memberikan dukungan dan

doa.

7. Rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Semoga bantuan, bimbingan dan arahan serta dorongan yang telah

diberikan kepada peneliti mendapat pahala dan balasan dari Allah SWT. Peneliti

menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan,

untuk itu Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangaun dari semua

pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini nantinya bermanfaat

bagi kita semua. Akhir kata Penulis ucapkan terima kasih.

Padang, Januari 2013

Peneliti

Page 9: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................ iii

ABSTRAK ......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................... v

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL.............................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 8

D. Perumusan Masalah .................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8

F. Kegunaan penelitian .................................................................... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ............................................................................ 10

1. Hakekat Sepakbola ................................................................ 10

2. Teknik Dribbling Dalam Sepakbola ..................................... 11

3. Hakekat Latihan .................................................................... 18

Page 10: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

B. Kerangka Koseptual .................................................................... 29

C. Hipotesis ...................................................................................... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 33

B. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 33

C. Rancangan Penelitian .................................................................. 33

D. Definisi Oprasional Variabel Penelitian...................................... 34

E. Variabel Penelitian ...................................................................... 35

F. Populasi Dan Sampel .................................................................. 35

G. Jenis Dan Sumber Data ............................................................... 36

H. Pelaksanaan Perlakuan ................................................................ 37

I. Validitas Rancangan Penelitian................................................... 38

J. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 40

K. Tes Kemampuan Dribbling ......................................................... 42

L. Teknik Analisa Data .................................................................... 43

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskriptif Data Penelitian ................................................................ 45

B. Uji Persyaratan Analisis .............................................................. 47

C. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 49

D. Pembahasan ................................................................................. 52

E. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 57

Page 11: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................ 58

B. Saran ............................................................................................ 59

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 60

LAMPIRAN ....................................................................................................... 62

Page 12: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tabel 1. Jumlah pemain SSB Taruna Mandiri Padang ................................. 35

2. Tabel 2. Tenaga pembantu ............................................................................ 41

3. Tabel 3. Distribusi frekuensi pre test ............................................................ 45

4. Tabel 4. Distribusi frekuensi post test ........................................................... 46

5. Tabel 5. Rangkuman Uji Normalitas data ..................................................... 48

6. Tabel 6. Uji Homogenitas Varians Perlakuan Data Pre Test X1 dan X2 ..... 49

7. Tabel 7. Rangkuman Uji Hipotesis 1 ............................................................ 50

8. Tabel 8. Rangkuman Uji Hipotesis 2 ............................................................ 51

9. Tabel 9. Rangkuman Uji Hipotesis 3 ............................................................ 52

10. Tabel 10. Kelemahan dan kelebihan kedua latihan ....................................... 56

Page 13: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar 1. Dribbling menggunakakan kaki kura-kura bagian dalam ........... 14

2. Gambar 2. Dribbling menggunakakan kaki kura-kura bagian luar............... 15

3. Gambar 3. Dribbling menggunakakan kaki kura-kura bagian atas............... 16

4. Gambar 4. Dribbling ..................................................................................... 17

5. Gambar 5. Latihan dribbling zigzag ............................................................. 25

6. Gambar 6. Latihan dribbling bolak-balik...................................................... 28

7. Gambar 7. Kerangka Konseptual .................................................................. 31

8. Gambar 8. Tes kemampuan menggiring bola ............................................... 42

9. Gambar 9. Histogram kemampuan dribbling (pre test) ................................ 46

10. Gambar 10. Histogrm kemampuan dribbling (post test) .............................. 47

Page 14: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lampiran 1. Data mentah tes kemampuan dribbling (detik) ........................ 62

2. Lampiran 2. Ranking Menggunakan teknik matched ordinal pairing .......... 63

3. Lampiran 3. Analisis mean dan standar deviasi ............................................ 64

4. Lampiran 4. Uji normalitas latihan dribbling zigzag (pre test) .................... 65

5. Lampiran 5. Uji normalitas latihan dribbling bolak-balik (pre test) ............. 66

6. Lampiran 6. Uji normalitas latihan dribbling zigzag (post test) ................... 67

7. Lampiran 7. Uji normalitas latihan dribbling bolak-balik (post test) ........... 68

8. Lampiran 8. Uji homogenitas varian X1 dan X2 (pre test).......................... 69

9. Lampiran 9. Uji t kelompok A latihan dribbling zigzag ............................... 70

10. Lampiran 10. Uji t kelompok B latihan dribbling bolak-balik ..................... 71

11. Lampiran 11. Uji t kelompok A dan B (data post test) ................................ 72

12. Lampiran 12. dokumentasi ............................................................................ 73

13. Lampiran program latihan ............................................................................. 81

14. Lampiran surat .............................................................................................. 93

Page 15: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari manusia yang

berguna membentuk jasmani dan rohani yang sehat. Sampai saat ini olahraga

telah memberikan kontribusi positif dan nyata bagi peningkatan kesehatan

masyarakat. Selain itu olahraga juga turut berperan dalam peningkatan

kemampuan bangsa dalam melaksanakan sistem pembangunan yang

berkelanjutan.

Dalam perkembangannya olahraga telah menjadi kebutuhan bagi

masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan kondisi fisik agar tetap

bersemangat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari serta memiliki

kemampuan untuk berprestasi. Hal ini sesuai dengan tujuan khusus olahraga

yang dinyatakan Muchtar (1992 : 7), yaitu “kegiatan olahraga di Indonesia

tidak hanya sekedar untuk kesegaran jasmani saja, atau rekreasi, namun harus

berfikir kearah peningkatan nama bangsa digelanggang Internasional”.

Di Indonesia, olahraga dimasyarakat tidak hanya untuk

kepentingan pendidikan, rekreasi dan kesegaran jasmani, tetapi juga sebagai

ajang prestasi. Hal serupa juga di jelaskan dalam Undang-undang RI Nomor 3

Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Pada BAB II Pasal 4 di

jelaskan sebagai berikut:

Keolahragaan nasional bertujuan memelihara dan meningkatkan

kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas manusia, sportivitas,

disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa,

1

Page 16: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat

dan kehormatan bangsa.

Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah

memasyarakat di Indonesia. Hal itu dapat kita lihat begitu banyaknya orang

yang menggemarinya baik secara penonton maupun langsung sebagai

pemain. Mulai dari perkotaan sampai perdesaan. Dari kalangan anak-anak

sampai orang tua. Alasan merekapun beragam ada yang sekedar mengisi

waktu luang, sekedar berolahraga sampai yang ingin mencapai prestasi tinggi.

Hal ini ditandai dengan bertambahnya perkumpulan-perkumpulan atau klub-

klub sepakbola baik sekolah sepakbola, Pusdiklat dan sebagainya,

bertambahnya perkumpulan sepakbola ini tidak saja terjadi di kota-kota akan

tetapi pertambahannya juga terjadi di desa-desa. Sehingga bisa dikatakan

sepakbola adalah olahraga rakyat. (Djezed, 1985 : 9).

Untuk dapat bermain sepakbola dengan baik sangat dibutuhkan

penguasaan teknik sepakbola, karena kemampuan teknik bermain sangat

mendukung seorang pemain dalam bermain sepakbola. Untuk dapat

meningkatkan mutu permainan kearah prestasi maka masalah teknik

merupakan salah satu syarat menentukan. (Darwis, 1999 : 12).

Jeff Sneyers (1988 : 3) dalam (http://education- vionet. blogspot. Com

/2012/06/pengertian-keterampilan-menggiring-bola.html 4 oktober 2012)

menambahkan faktor terpenting lainnya dalam mencapai puncak prestasi

dalam cabang olahraga sepakbola adalah kondisi fisik dan kemampuan teknik

seperti menggiring bola. Menurut Timo Scheunemann (2005 : 47) dalam

(http://education-vionet.blogspot.com / 2012 / 06 / pengertian-keterampilan

Page 17: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

menggiring-bola.html, 4 oktober 2012) bahwa Memiliki skill menggiring

bola memang penting, tapi pemain hendaknya tidak lupa bahwa menggiring

bola sangat menguras tenaga dan sering kali memperlambat tempo

permainan. Menurut Robert Koger (2007 : 51) bahwa menggiring bola

(dribbling) adalah metode menggerakan bola dari satu titik ke titik lain di

lapangan dengan menggunakan kaki. Danny Mielke (2007 : 2) menambahkan

bahawa menggiring bola adalah keterampilan dasar dalam permainan sepak

bola karena semua pemain harus mampu menguasai bola saat bergerak,

berdiri atau bersiap melakukan operan atau tembakan. Ketika pemain telah

menguasai kemampuan dribbling secara efektif, sumbangan mereka di dalam

pertandingan akan sangat besar.

Dalam permainan sepakbola keterampilan utama yang pertama kali

yang akan membuat pemain terpacu dan merasa puas adalah bisa menggiring

bola melewati lawan tanpa bisa direbut dan bisa menciptakan sebuah peluang

untuk mencetak gol (Nurhadi, 2011 : 7) dalam (http://skripsifikum.com

/?mod=viewarticle&act=detail&ref=394, 4 oktober 2012). Menggiring bola

atau dribbling dalam permainan sepakbola adalah salah satu unsur penting

teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain, karena kemampuan

menggiring bola dalam permainan sepakbola bermanfaat bagi pemain untuk

menerobos pertahanan lawan, mendekati ruang tembak, menghindari

sergapan lawan, memperoleh ruang untuk mengoper ke temannya dan bisa

menciptakan sebuah peluang untuk mencetak gol.

Page 18: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Pada olahraga sepakbola banyak faktor yang menentukan kemampuan

dribbling seorang pemain diantaranya, motivasi pemain dalam latihan,

kemampuan pelatih, sarana dan prasarana, bakat serta kemampuan fisik

seperti kelincahan, kelentukan, kecepatan, daya tahan serta koordinasi. Selain

itu penguasaan teknik merupakan aspek yang perlu diperhatikan, karena

dalam dribbling memerlukan berapa prinsip yang harus dikuasai, antara lain

yaitu, bola harus dikuasai sepenuhnya yang berarti tidak mungkin dirampas

oleh lawan, dengan menggunakan seluruh bagian kaki sesuai tujuan apa yang

ingin dicapai serta dapat mengawasi situasi permainan pada waktu

menggiring bola. (Darwis, 1999 : 16).

Di SSB Taruna Mandiri Padang olahraga sepakbola telah berjalan

sesuai dengan program latihan yang telah dibuat oleh pelatih, akan tetapi

peningkatan permainan belum banyak dirasakan, hal ini terlihat pada waktu

diberikan materi bermain, pemain sering kehilangan bola, setiap individu

tidak mampu menguasai bola sepenuhnya sehingga mudah dirampas oleh

lawan. Hal ini terlihat terutama saat pemain sedang melakukan dribbling

pemain terlihat lamban dan tidak mampu merubah arah gerakan dribbling

sesuai arah yang diinginkan, sehingga bola mudah dirampas oleh lawan. Hal

ini menyebabkan tim SSB Taruna Mandiri Padang sering kali menderita

kekalahan dalam pertandingan.

Dalam usaha meningkatkan kemampuan dribbling di SSB Taruna

Mandiri Padang, telah diberikan latihan dribbling terhadap pemain, akan

tetapi hasil yang diharapkan belum juga didapatkan. Lambannya peningkatan

Page 19: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

tersebut diantaranya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu motivasi pemain

dalam latihan, kemampuan pelatih, sarana dan prasarana, bakat serta

kemampuan fisik.

Untuk mengatasi permasalah diatas, pelatih harus menciptakan

suasana latihan yang mengaktifkan pemain sehingga menguasai teknik

dribbling dengan baik. Oleh sebab itu, pelatih membutuhkan sebuah bentuk

latihan yang bisa mengaktifkan pemain dalam penguasaan teknik dribbling.

Salah satu bentuk latihan yang dapat meningkatkan kemampuan

dribbling adalah latihan dribbling zigzag dan latihan dribbling bolak-balik,

Pada latihan dribbling zigzag pemain menggiring bola dengan berkelok-kelok

melalui tonggak-tonggak atau cone yang dipasang pada jarak tertentu, pemain

dituntut untuk merubah arah gerakan sesuai dribbling dengan cepat dan

mampu menguasai bola dengan baik. Pemain mulai menggiring bola pada

cone yang pertama lalu menggiring bola masuk dan keluar dari cone itu

hingga mencapai cone yang terakhir, kemudian putar arah dan menggiring

bola kembali hingga posisi awal. (Luxbacher, 2001 : 49).

Sedangkan pada latihan dribbling bolak-balik, pemain menggiring

bola dari satu titik ketitik lainnya, kemudian kembali lagi ketitik\ semula.

(Coerver, 1987 : 30-31).

Apapun metode bentuk latihan merupakan metode yang

dipergunakan untuk memperbaiki elemen-elemen teknik baik secara terpisah

maupun dikombinasikan, dimana proses latihan berlangsung sama dari awal

sampai akhir. (Darwis, 1999 : 15-16).

Page 20: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Berdasarkan pendapat yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa

latihan dribbling zigzag dan dribbling bolak-balik dapat meningkatkan

kelincahan dan kecepatan pemain dalam melakukan dribbling, karena dalam

pelaksanaannya pemain bergerak dengan cepat dan dituntut mampu merubah

arah gerakan dribbling, dengan tidak mengesampingkan teknik-teknik dalam

dribbling itu sendiri. Dengan demikian bentuk latihan dribbling zigzag dan

dribbling bolak-balik ini dinilai dapat meningkatkan kemampuan dribbling

pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada

permasalahan ini. Oleh sebab itu penulis mengajukan judul penelitiannya

“Perbedaan pengaruh latihan dribbling zigzag dan latihan dribbling bolak-

balik terhadap kemampuan dribbling pemain Sepakbola SSB Taruna Mandiri

Padang”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang

masalah, maka permasalahan yang dapat di kemukakan adalah lambannya

peningaktan kemampuan dribbling pemain SSB Taruna Mandiri Padang,

yang berakibat pada lambannya peningkatan prestasi sepakbola.

Lambannya peningkatan kemampuan dribbling di SSB Taruna

Mandiri Padang tidak terlepas dari beberapa faktor yang menentukan

diantaranya, motivasi pemain dalam latihan, kemampuan pelatih, sarana dan

prasarana. Bakat dan kemampuan fisik seperti kelincahan, kelentukan,

kecepatan, daya tahan serta koordinasi. Dalam usaha meningkatkan

Page 21: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

kemampuan dribbling tersebut dibutuhkan bentuk latihan yang tepat, latihan

yang dapat dilakukan antara lain yaitu latihan dribbling zigzag dan latihan

dribbling bolak-balik.

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka

masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan

sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh latihan dribbling zigzag terhadap kemampuan

dribbling pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang?

2. Apakah ada pengaruh latihan dribbling bolak-balik terhadap kemampuan

dribbling pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang?

3. Manakah yang lebih baik antara latihan dribbling zigzag dan latihan

dribbling bolak-balik terhadap kemampuan dribbling pemain sepakbola

SSB Taruna Mandiri Padang?

4. Apakah pelatih dan motivasi pemain dalam latihan dapat mempengaruhi

kemampuan dribbling pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang?

5. Apakah sarana dan prasarana dapat mempengaruhi kemampuan dribbling

pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang?

C. Pembatasan masalah

Mengingat keterbatasan penulis dalam berbagai hal, maka segala

permasalah dalam penelitian ini penulis batasi pada latihan dribbling zigzag,

Page 22: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

latihan dribbling bolak-balik dan dribbling pemain SSB Taruna Mandiri

Padang Padang.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang, identifikasi dan pembatasan

masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada yaitu :

1. Apakah terdapat pengaruh latihan dribbling zigzag terhadap kemampuan

dribbling pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang.

2. Apakah terdapat pengaruh latihan dribbling bolak-balik terhadap

kemampuan dribbling pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang.

3. Manakah yang lebih baik antara latihan dribbling zigzag dan latihan

dribbling bolak-balik terhadap kemampuan dribbling pemain sepakbola

SSB Taruna Mandiri Padang.

E. Tujuan penelitian

1. Mengetahui pengaruh latihan dribbling zigzag terhadap kemampuan

dribbling pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang.

2. Mengetahui pengaruh latihan dribbling bolak-balik terhadap kemampuan

dribbling pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang.

3. Mengetahui bentuk latihan yang lebih baik antara latihan dribbling

zigzag dan latihan dribbling bolak-balik terhadap kemampuan dribbling

pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang.

Page 23: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

F. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini antara lain :

1. Sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk mendapatkan gelar sarjana

kependidikan.

2. Sebagai masukan bagi pelatih untuk memilih bentuk-bentuk latihan yang

tepat.

3. Sebagai bahan penelitian lebih lanjut.

4. Untuk mahasiswa FIK UNP, sebagai bahan referensi tambahan dalam

penulisan karya ilmiah.

Page 24: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Hakekat Sepakbola

Sepakbola merupakan satu cabang olahraga beregu yang masing-

masing terdiri dari 11 orang pemain dan salah satu diantaranya penjaga

gawang. Dimainkan diatas lapangan rumput berbentuk persegi panjang

dengan ukuran pajang 100-110 meter dan lebar 64 - 75 meter yang dibatasi

garis selebar 12 centimeter serta dilengkapi 2 buah gawang yang tingginya

2,44 meter dan lebar 7,32 meter. Permainan sepak bola berlangsung dalam

2 babak yang masing-masing babaknya 45 menit dengan waktu istirahat 15

menit. (PSSI, 2010 : 4-38). Ide permainan sepakbola adalah memasukan

bola kegawang lawan sebanyak mungkin dan mempertahankan gawang kita

dari kebobolan.

Jenjang pembinaan sepakbola dibagi menjadi 3 tahap, tahap

pembentukan dasar sepakbola usia muda dilakukan pada tingkat usia 6

tahun sampai dengan 18 tahun, tahap pembentukan keahlian sepakbola

amatir, mulai 18 tahun keatas, tahap pematangan professional, mulai usia 19

tahun keatas. Sedangkan tempat pembinaan usia 6 tahun sampai dengan 13

tahun yang merupakan fase hiburan dan pembentukan dasar sepakbola

berada dilingkungan masyarakat umum, sekolah dasar, SSB, atau

dimanapun mereka berada dan mau bermain sepakbola.

10

Page 25: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Tempat pembinaan usia 14 tahun sampai dengan 16 tahun yang

merupakan fase membentuk format sepakbola berada dilingkungan SSB,

atau Klub-Klub amatir/professional. Tempat pembinaan usia 17 tahun

sampai dengan 20 tahun fase akhir pembinaan yunior berada dilingkungan

perkumpulan-perkumpulan, Klub-Klub amatir/professional. Tempat

pembinaan sampai dengan usia 21 tahun dilingkungan Klub-Klub Divisi

Tiga. Tempat pembinaan sampai dengan usia 23 tahun dilingkungan Klub-

Klub Divisi Dua. Tempat pembinaan senior berada dilingkungan Klub

Divisi Satu, Divisi Utama dan Liga Super. Peraturan umum pertandingan

( PSSI, 2010 : 2).

Jadi permainan sepakbola berdasarkan uraian diatas adalah salah

satu cabang olahraga permainan yang masing-masing tim terdiri dari 11

pemain dan salah satu pemainnya menjadi penjaga gawang, Permainan

berlangsung pada satu lapangan yang berukuran panjang 100 sampai 110

meter dengan lebar 64 sampai 75 meter, berlangsung dalam 2 babak dan

waktu istirahat 15 menit untuk semua tingkat usia.

2. Teknik Dribbling dalam sepakbola

Dalam permainan sepakbola dribbling merupakan keterampilan

dasar dalam sepakbola karena semua pemain harus mampu menguasai bola

saat sedang bergerak, berdiri atau bersiap melakukan operan dan tembakan

(Danny Mielke, 2007 : 1) dan suatu teknik yang harus dikuasai agar mampu

mencapai prestasi yang maksimal. Karena teknik adalah cara khusus yang

dapat dilakukan atau direalisasikan untuk memecahkan suatu tugas gerakan

Page 26: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

olahraga dalam praktek berdasarkan kondisi manusia. (Syafruddin, 2011 :

178).

Teknik sebagai cara yang dikembangkan dalam praktek untuk

memecahkan suatu tugas gerakan tubuh dengan seefisien mungkin. Teknik

merupakan cara yang dikembangkan dalam praktek untuk memecahkan

suatu tugas gerakan tertentu dengan seefisien mungkin (Syafruddin, 2011 :

179). Teknik yang baik sama dengan efisiensi yang tinggi. (Bompa dalam

Syafruddin, 2011 : 180).

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dijelaskan, dapat

disimpulkan bahwa teknik merupakan komponen yang penting untuk

membuat gerakan yang dilakukan menjadi lebih efisien. Ini akan berguna

untuk penggunaan energi yang dilakukan dalam setiap gerakan agar menjadi

lebih hemat. Dengan teknik yang baik juga dapat membantu dalam segi

penggunaan waktu dalam setiap gerakan. Orang yang memiliki teknik yang

lebih baik akan lebih cepat dalam mencapai tujuan dari suatu gerakan

dibandingkan dengan orang yang tekniknya kurang baik.

Teknik sepakbola merupakan salah satu pondasi untuk dapatnya

seseorang dalam bermain sepakbola, karena mutu permainan ditentukan

oleh teknik dasar yang lebih tentang sepakbola. Teknik sepakbola ini

merupakan segala sesuatu tindakan yang diperlukan agar pemain dapat

bermain sepakbola. (Djezed, 1985 : 5).

Menggiring atau membawa bola adalah metode menggerakkan bola

dari suatu tempat ke titik lain dilapangan dengan menggunakan kaki, bola

Page 27: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

harus selalu dekat dengan kaki agar mudah dikontrol. Pemain tidak boleh

terus menerus melihat bola, mereka harus melihat disekelilingnya dan

mengawasi gerak pemain lainnya. (Robert Koger, 2007 : 51)

Berdasarkan kutipan, penulis dapat menyimpulkan bahwa dribbling

adalah gerakan berlari sambil mendorong bola menggunakan kaki sehingga

adanya perpindahan bola dari suatu daerah ke daerah yang lain. Kedua kaki

ikut aktif dengan tendangan yang berulang-berulang menyentuh bola dan

bola selalu dalam penguasaan. Penguasaan teknik dribbling yang baik

merupakan salah satu persyaratan yang harus dimiliki untuk menjadi pemain

sepakbola yang berprestasi.

Dalam permainan sepakbola teknik dasar sepakbola merupakan

faktor penting dalam bermain dan dribbling merupakan salah satu dari

teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain sepakbola berprestasi,

adapun tujuan dari dribbling dalam sepakbola antara lain :

1. Meningkatkan daerah permainan.

2. Melewati lawan,

3. Memancing lawan agar mendekati bola sehingga daerah penyerangan

terbuka.

4. Memperlambat tempo permainan. (Zalfendi, 2010 : 139).

Selain itu dalam pelaksanaan dribbling ada beberapa prinsip yang

perlu diperhatikan agar dribbling dapat dilakukan dengan baik, prinsip-

prinsip tersebut antara lain, bola harus dikuasai sepenuhnya sehingga tidak

Page 28: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

mampu dirampas oleh lawan, dribbling dapat menggunakan seluruh bagian

kaki sesuai dengan tujuan apa yang ingin dicapai dan dalam melakukan

dribbling dapat megawasi situasi permainan pada waktu menggiring bola.

(Darwis, 1999 : 16).

Berorientasi dari pada beberapa tujuan serta prinsip-prinsip

menggiring bola (dribbling) dalam sepakbola maka terdapat beberapa jenis

menggiring bola yang dapat dilakukan pada situasi tertentu yaitu (Zalfendi,

2010 : 139) :

1. Menggiring bola dengan menggunakan kura-kura kaki bagian dalam.

Gambar 1. Dribbling menggunakan kaki kura-kura bagian dalam

(http://www.ehow.com/how_6127561_teach-kids-dribble-soccer-ball.html,

23 juni 2012)

Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian dalam berarti posisi

bola selalu berada dalam penguasaan pemain. Lawan akan kesulitan untuk

merampas bola. Selain itu pemain yang menggiring bola akan lebih mudah

merubah arah andaikan pemain lawan berusaha merebut bola. Dapat

diartikan cara menggiring bola seperti ini efektif digunakan saat pemain

sedang diikuti untuk dibayangi oleh lawan karena bola selalu berada

Page 29: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

diantara kedua kaki, dengan kata lain bola selalu dapat dilindungi. Selain itu

dengan menggiring bola seperti ini pemain dapat mengatur kecepatan pada

saat menggiring bola.

2. Menggiring bola dengan menggunakan kura-kura kaki bagian luar.

Gambar 2. Dribbling menggunakan kura-kura bagian luar

(http://www.becomebettersoccerplayer.com/dribbling-in-soccer, 23 juni

2012)

Menggiring bola dengan menggunakan kura-kura kaki bagian luar

memberikan kemudahan bagi pemain untuk merubah arah serta untuk

menghindari lawan yang ingin merampas bola. Merubah arah kekiri atau

kekanan berarti menghindari bola dengan lawan dengan cara yang demikian

tubuh pemain yang sedang menggiring bola dapat menutup atau membatasi

antara lawan dengan bola.

Menggiring bola dengan cara biasa dilakukan dengan langkah-

langkah pendek serta kecepatan yang bervariasi. Dengan melakukan

langkah-langkah pendek jarak bola dengan tubuh dapat dikontrol

sedemikian rupa sehingga bola akan sulit dirampas oleh lawan.

3. Menggiring bola dengan menggunakan kura-kura bagian atas.

Page 30: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Gambar 3. Dribbling menggunakan kura-kura bagian atas.

(http://pittnews.com/newsstory/soccer-panthers-season-comes-to-an-end, 23

juni 2012)

Menggiring bola dengan menggunakan kura-kura kaki bagian atas

biasanya dengan tujuan membawa bola lurus, dimana kemungkinan tidak

ada rintangan dari lawan. Membawa bola seperti ini dapat dilakukan dengan

cepat bahwa kalau memungkinkan bola bukan berarti digiring tapi

ditendang lalu dikejar (kick and run).

Menurut Alan Gibon (1972 : 37) analisa gerak menggiring bola

(dribbling) adalah sebagai berikut :

1. Posisi kaki menggiring bola sama dengan menendang bola,

2. Hanya kaki yang digunakan untuk menggirng bola tidak ditarik

kebelakang, hanya didorong kedepan,

3. Hingga impact dengan bola, dan jalannya bola bergulir sehingga bola

tetap ada dalam penguasaan. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada

gambar :

Gambar 4. Dribbling

Page 31: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

(repository.upi.eduoperatoruploadt_por_029327_chapter2.pdf, 16 mei 2012.

Alan Gibon, 1972 : 37)

Djezed (1985 : 15) menjelaskan tujuan menggiring bola adalah (1).

Memindahkan daerah permainan, (2). Melewati lawan, (3). Memancing

lawan agar mendekati bola sehingga daerah penyerangan terbuka, (4).

Memperlambat tempo permainan. Oleh sebab itu pemain dapat menguasai

jalannya pertandingan dan menciptakan peluang untuk menciptakan gol, serta

mampu menjaga pertahanan agar lawan tidak mampu membuat peluang dan

mencetak gol, hingga akhirnya diharapkan pemain dapat memenangkan

pertandingan.

3. Hakekat Latihan

Menurut Harsono (1988 : 89) Latihan atau training adalah suatu

proses berlatih yang sistematis yang dilakukan secara berulang-ulang, dan

kian hari beban latihannya kian bertambah. Astrand dan Rodhal dalam Arsil

(1999 : 27) menyatakan bahwa “Latihan olahraga merupakan aktivitas yang

sistematis dalam waktu yang lama, ditingkatkan secara progresif dan

individual yang mengarah pada ciri-ciri fungsi fisiologik dan psikologik

manusia untuk mencapai sasaran yang ditentukan”. Dari pernyataan tersebut

terungkap fakta bahwa proses mencapai jenjang prestasi puncak

memerlukan waktu yang panjang dan perjuangan yang berat, sesuai dengan

tuntutan cabang olahraga yang di tekuni dalam mencapai suatu standar yang

telah ditentukan”.

Untuk meningkatkan prestasi olahraga seperti yang telah

disebutkan, maka memerlukan pelaksanaan latihan yang memakan waktu

Page 32: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

yang lama, latihan dilaksanakan secara teratur, metodis, berkesinambungan

dari yang sederhana ke yang lebih kompleks.

Morehause dan Miller dalam Arsil (1999 : 28) menyatakan, melalui

latihan seseorang mempersiapkan diri untuk mencapai tujuan tertentu.

Disebutkan dalam istilah fisiologisnya, seseorang mengejar tujuan untuk

meningkatkan sistem organisme dalam meningkatkan kesegaran jasmani

sehingga diharapkan dapat mempermudah seseorang meningkatkan prestasi.

Perubahan yang terjadi akibat latihan yang teratur dan terprogram sesuai

dengan prinsip-prinsip latihan merupakan adaptasi tubuh terhadap beban

latihan yang diberikan.

Kondisi fisik merupakan kesiapan dasar yang paling dominan

untuk dapat melakukan penampilan fisik secara maksimal. Komponen fisik

ditinjau dari segi maskular meliputi daya tahan, kekuatan, daya ledak,

kecepatan, kelentukan, kelincahan,keseimbangan, dan koordinasi. Latihan

kondisi fisik sangat penting dalam tujuan meningkatkan kekuatan otot,

sedangkan kemampuan otot merupakan modal untuk mempelajari teknik,

mencegah terjadinya cedera dan dapat mencapai prestasi yang maksimal.

(Arsil, 1999 : 30).

Selain itu yang tidak boleh dilupakan dalam usaha meningkatkan

kemampaun pemain dalam bermain sepakbola adalah meningkatkan

kemampuan teknik pemain itu sendiri. Dalam meningkatkan mutu

permainan kearah prestasi maka masalah teknik merupakan salah satu

persyaratan yang menentuakan. (Darwis, 1999 : 2).

Page 33: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Mengingat pentingnya latihan teknik pada setiap cabang olahraga,

maka diperlukan bentuk latihan yang tepat untuk dilaksanakan dalam setiap

latihan. Serta dalam melaksanakan latihan tidak terlepas dari komponen-

komponen yang harus dipahami pada pelaksanaan latihan itu sendiri.

Dalam pelaksanaan latihan terdapat komponen-komponen yang

harus diperhatikan dalam latihan, komponen tersebut antara lain :

a. Intensitas latihan, merupakan kualitas atau tingkat kesukaran yang

dijalani atlet dipandang dari segi beban latihan. Ukuran intensitas

tergantung pada ciri khusus dari unsur yang dibina. Contohnya,

kecepatan lari di ukur dengan menit/detik, kekuatan diukur dengan

pound/kg. disamping itu diketahui juga bahwa efek latihan masih

dipengaruhi oleh tingkat kebugaran yang dimiliki oleh setiap pemain

masing-masing. Seorang yang mempunyai kebugaran yang tinggi.

Memerlukan intensitas yang lebih tinggi pula untuk mendapatkan hasil

latihan. Sedangkan yang tingkat kebugaran yang masih rendah, dengan

intensitas latihan yang lebih rendah sudah akan mendapatkan kemajuan

dalam tingkat kebugaran. Muchtar (1992 : 4). Pada olahraga permainan,

kebutuhan intensitas dalam setiap latihan akan sulit diketahui hal ini

disebabkan karena irama permainan relative sangat cepat sedangkan

intensitasnya selalu berubah-ubah antara maksimal dan rendah. Untuk

memenuhi tuntutan, maka dalam program latihan harus memasukan

sejumlah kerja dengan perubahan variasi intensitas yang dilakukan

terus-menerus (Syahara, 2006 : 35).

Page 34: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

b. Lama latihan (duration), lama latihan dapat digambarkan dengan waktu,

jarak, pemakaian kalori, lama waktu yang dibutuhkan untuk setiap

latihan, jarak tempuh latihan yang dilaksanakan, serta jumlah kalori

yang digunakan sangat berpengaruh terhadap hasil latihan yang

dilaksanakan.

c. Volume Latihan, pengertiannya adalah banyak kalinya latihan itu

dilakukan. Dalam hal ini termasuk repetisi dari setiap macam latihan dan

jumlah set dari repetisi.

Menggiring bola dengan kaki bagian dalam

Jarak 15 meter

Kecepatan sedang

Dilakukan 4 kali setiap orang sebanyak 3 set. Artinya 4 x 15 meter

berturut-turut, kemudian ada waktu istirahat, dan diulang lagi

sebanyak 3 kali. (Muchtar, 1992 : 6).

Menurut Rothing dan Grossing dalam Syafruddin (2004 : 27)

“memilih bentuk latihan merupakan hal yang penting dalam usaha

meningkatkan prestasi atlet pada setiap cabang olahraga”. Efektifitas

bentuk-bentuk latihan diperlukan dalam melaksanakan latihan sesuai dengan

tuntunan cabang olahraga yang akan dilatih.

Bertolak dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa latihan

sangat penting untuk usaha peningkatan keterampilan individu dalam

meningkatkan prestasi olahraga. Latihan juga mempunyai beberapa

Page 35: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

komponen pendukung untuk mencapai tujuan latihan yang efektif dan

mendapatkan hasil yang maksimal. Selanjutnya akan dibahas tentang bentuk

latihan yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan dribbling dalam

sepakbola.

Bentuk latihan yang dapat digunakan dalam peningkatan kemampuan

dribbling adalah latihan yang memiliki komponen mencakup perubahan

kecepatan dan arah yang mendadak, gerakan tipuan tubuh dan kaki serta

kontrol bola yang rapat. (Luxbacher, 2001 : 48).

Untuk meningkatkan kemampuan dribbling, banyak model-model

latihan dribbling yang baik untuk diberikan pada pemain SSB Taruna

Mandiri Padang, model-model latihan tersebut diantaranya :

1. Latihan dribbling dengan berkelok-kelok diantara cones biasa disebut

zigzag. (Luxbacher, 2001 : 49).

2. Latihan dribbling dengan sederet tonggak, dengan gerakan dribbling

menuju tonggak, lalu menjauhi, kemudian menghampiri lagi dan

seterusnya biasa disebut dengan bolak-balik. (Coerver, 1987 : 30-31)

3. Latihan dribbling didalam lingkaran mendekati tonggak dan

mengelilinginya tetapi tidak boleh menyentuh tonggak tersebut. Richard

widdows (1981 : 55-56) dalam (repository.upi.eduoperatoruploads_jkr_

060094_chapter.1.pdf, 16 mei 2012)

4. Latihan dribbling Home Base. (Robert Koger, 2007 : 53)

5. Latihan dribbling menuju ke sasaran. (Tom dan Ron Quinn, 2008 : 21)

Page 36: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Pada latihan dribbling zigzag pemain menggiring bola dengan

berkelok-kelok melalui tonggak-tonggak atau cone yang dipasang pada jarak

tertentu, pemain dituntut untuk merubah arah gerakan sesuai dribbling

dengan cepat dan mampu menguasai bola dengan baik. Pemain mulai

menggiring bola pada cone yang pertama lalu menggiring bola masuk dan

keluar dari cone itu hingga mencapai cone yang terakhir, kemudian putar arah

dan menggiring bola kembali hingga posisi awal. (Luxbacher, 2001 : 49).

Sedangkan pada latihan dribbling bolak-balik, pemain menggiring

bola dari satu titik ketitik lainnya, kemudian kembali lagi ketitik\ semula.

(Coerver, 1987 : 30-31).

1. Latihan dribbling zigzag

Menggiring bola (dribbling) merupakan teknik dalam usaha

membawa bola dari suatu daerah kedaerah lain pada saat permainan

sedang berlangsung dengan prinsip bola harus dikuasai sepenuhnya,

dapat menggunakan seluruh bagian kaki serta dapat mengawasi

situasi permainan. (Darwis, 1999 : 15 ).

Dalam kamus lengkap bahasa Indonesia yang ditulis oleh

Aditya A. Pratama, kata zigzag berarti berbelok-belok, atau dengan

kata lain zigzag merupakan gerakan dari suatu tempat ketempat lain

yang dilakukan dengan berbelok-belok.

Latihan dribbling zigzag pemain menggiring bola dengan

berbelok-belok melalui tonggak-tonggak atau cone yang dipasang

pada jarak tertentu, pemain dituntut untuk merubah arah gerakan

Page 37: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

dribbling dengan cepat dan mampu menguasai bola dengan baik.

Pemain mulai menggiring bola dengan cone itu hingga mencapai

cone yang terakhir, kemudian berputar arah dan menggiring bola

kembali hingga posisi awal. (Luxbacher, 2001 : 50).

Dari beberapa pendapat diatas penulis menyimpulkan,

latihan dribbling zigzag merupakan bentuk latihan dribbling dengan

menggunakan tonggak atau patok, dalam pelaksanaannya pemain

menggiring bola dengan berbelok-belok melewati beberapa tonggak

atau patok yang ada dengan tidak melupakan prinsip-prinsip dalam

menggiring bola.

Latihan ini merupakan bentuk latihan yang biasa digunakan

untuk meningkatkan kemampuan dribbling dalam sepakbola.

Bentuk latihan ini berguna untuk menggiring bola dengan kontrol

yang rapat, pemain harus menggontrol bola dengan rapat dalam

situasi ruang gerak yang terbatas karena dalam melakukan dribbling

pemain harus bergerak zigzag untuk melewati tonggak yang ada.

Untuk menggiring bola dengan cara ini terdapat beberapa prinsip

yang harus diperhatikan oleh pemain antara lain : (a) Sebaiknya

posisi lutut ditekukkan, (b) Posisi badan dirundukan, (c) Tubuh

diatas bola, (d) Fokus perhatian pada bola, (e) Membawa bola

dengan bagian kaki yang tepat, (f) Merubah arah gerakan, (g)

Melihat kedepan. (Luxbacher, 2001 : 49).

Page 38: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Dalam Latihan ini pemain menggiring bola melintasi

beberapa patok yang telah ada, mula-mula pemain berdiri

dibelakang garis start, dan selanjutnya pelatih memberi aba-aba

kepada pemain untuk menggiring bola melintasi patok atau tonggak

yang telah terpasang sesuai jarak dan ukuran yang telah ditentukan,

jarak antara satu patok dengan patok yang lain sekitar 1,5 sampai 2

meter. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 5 . Latihan dribbling zigzag

(Luxbacher, 2001 : 49 - 50)

Jika dilihat dari cara pelaksanaan dalam dribbling zigzag,

maka akan terdapat keuntungan dan kelemahan dari bentuk latihan

ini. Kelebihan dan kelemahan tersebut antara lain :

1. Kelebihan dari bentuk latihan dribbling zigzag antara lain :

a. Seluruh bagian kaki dapat aktif menyentuh bola karena

pemain dituntut melewati beberapa patok yang ada,

sehingga pemain harus merubah arah gerakan dribbling

yang dilakukan.

b. Kelincahan dalam menggiring bola akan lebih meningkat.

Page 39: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

c. Latihan ini akan terkesan lebih menarik karena terdapat

beberapa patok yang harus dilewati.

d. Tidak memakai banyak tempat dan alat.

2. Kelemahan dari latihan dribbling zigzag antara lain :

a. Bola sering tidak terkontrol karena pemain harus berbelok-

belok saat menggiring bola.

b. Ruang gerak dibatasi oleh beberapa patok yang harus

dilewati.

c. Intensitas latihan sulit diukur.

2. Latihan Dribbling bolak-balik.

Latihan dribbling bolak-balik merupakan bentuk latihan

dimana pemain menggiring bola dari suatu titik ke titik yang lainnya

kemudian kembali lagi menggiring bola ketitik semula. Pada dasarnya

bentuk latihan ini tidak jauh beda dengan bentuk latihan dribbling

zigzag, hanya saja dalam latihan ini pemain menggiring bola tanpa

harus melewati patok denga berbelok-belok seperti pada latihan

dribbling zigzag.

Pelaksanaan latihan dribbling bolak-balik dilakukan dengan

sederetan tonggak, dengan gerakan sekali menuju tonggak, lalu

Page 40: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

menjauhi, kemudian menghampiri lagi, dan seterusnya. (Coerver, 1987

: 30-31).

Jika dilihat dari cara pelaksanaannya, bentuk latihan

dribbling bolak-balik berguna untuk menggiring bola dengan cepat,

karena dalam latihan ini pemain tidak dituntut banyak dalam merubah

arah gerakan dribbling, tetapi pemain dituntut untuk menggiring bola

dengan cepat dari satu titik ke titik yang lainnya. Untuk menggiring

bola dengan cepat terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan,

antara lain : (a) Postur tubuh tegak, (b) Fokuskan perhatian pada bola,

(c) Dorong bola kedepan, (d) Bergerak mendekati bola, dan (e)

Pandangan kedepan. (Luxbacher, 2001 : 49).

Pada latihan ini pemain menggiring bola dari satu titik

ketitik yang lainnya. Mula-mula pemain berdiri di belakang garis start

untuk bersiap-siap menggiring bola, selanjutnya pelatih memberikan

aba-aba pada pemain untuk menggiring bola, lalu pemain menggiring

bola kedepan menuju titik berikutnya kemudian berbalik arah dengan

menggiring bola kearah titik semula dan menggiring bola lagi ke arah

titik terakhir dan kembali ke titik semula. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada gambar :

Gambar 6 . Latihan Dribbling bolak- balik.

(Coerver, 1987 : 30-31).

Page 41: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Berdasarkan penjelasan serta cara pelaksanaan yang

dilakukan dalam dribbling bolak-balik, maka akan terdapat beberapa

kelebihan dan kelemahan bentuk latihan ini.

1. Kelebihan dari bentuk latihan dribbling bolak-balik antara lain :

a. Latiahan ini sederhana dan mudah dilakukan.

b. Pemain dapat menggiring bola dengan cepat karena tidak

melewati banyak patok.

c. Saat menggiring bola, bola lebih mudah dikuasai.

d. Tidak memakai banyak tempat dan alat.

2. Kelemahan dari bentuk latihan dribbling bolak-balik antara lain :

a. Terlalu menoton karena tidak ada variasi gerakan.

b. Tidak banyak bagian kaki yang aktif menyentuh bola karena

bola lebih banyak didorong kedepan.

c. Intensitas latihan sulit di ukur.

Berdasarkan pembahasan tentang dribbling yang telah diuraikan

diatas maka penulis melihat bahwa dibutuhkannya latihan khusus untuk

meningkatkan kemampuan dribbling. Dengan meningkatnya kemampuan

dribbling pemain diharapkan keterampilan bermain pemain juga dapat

ditingkatkan sehingga prestasi yang maksimal juga tercapai.

B. Kerangka Konseptual

Page 42: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

1. Pengaruh Latihan Dribbling Zigzag Terhadap Kemampuan

Dribbling

Latihan dribbling zigzag adalah menggiring bola dengan berkelok-

kelok melalui tonggak-tonggak atau cone yang dipasang pada jarak tertentu,

pemain dituntut untuk merubah arah gerakan sesuai dribbling dengan cepat

dan mampu menguasai bola dengan baik. Pemain mulai menggiring bola

pada cone yang pertama lalu menggiring bola masuk dan keluar dari cone

itu hingga mencapai cone yang terakhir, kemudian putar arah dan

menggiring bola kembali hingga posisi awal. (Luxbacher, 2001 : 49).

Pemberian latihan dribbling zigzag akan memberikan dampak positif

terhadap pemain untuk meningkatkan kelincahan serta kecepatan pada saat

mendribbling bola, karena dilatihan dribbling zigzag ini pemain dituntut

untuk merubah-rubah arah dengan cepat melewati cone.

2. Pengaruh Latihan Dribbling Bolak-Balik Terhadap Kemampuan

Dribbling

Latihan dribbling bolak-balik adalah bentuk latihan dimana pemain

menggiring bola dari suatu titik ke titik yang lainnya kemudian kembali lagi

menggiring bola ketitik semula. Pada dasarnya bentuk latihan ini tidak jauh

beda dengan bentuk latihan dribbling zigzag, hanya saja dalam latihan ini

pemain menggiring bola tanpa harus melewati patok dengan berbelok-belok

seperti pada latihan dribbling zigzag.

Page 43: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Pelaksanaan latihan dribbling bolak-balik dilakukan dengan

sederetan tonggak, dengan gerakan sekali menuju tonggak, lalu menjauhi,

kemudian menghampiri lagi, dan seterusnya. (Coerver, 1987 : 30-31).

Pemberian latihan dribbling bolak-balik akan memberikan dampak

positif terhadap pemain untuk meningkatkan kecepatan pada saat

mendribbling bola, karena dilatihan dribbling bolak-balik ini pemain

dituntut untuk mendribbling bola dari satu cones ke cone yang lain dengan

cepat.

3. Pengaruh Latihan Dribbling Zigzag Dan Latihan Dribbling Bolak-

Balik Terhadap Kemampuan Dribbling

Latihan dribbling zigzag dan latihan dribbling bolak-balik

merupakan bentuk latihan yang dapat meningkatkan kemampuan dribbling.

Namun demikian, terdapat kemungkinan hasil latihan yang berbeda

disebabkan adanya kekurangan dan kelebihan dari masing-masing bentuk

latihan tersebut.

Berdasarkan kajian teori akan terlihat hasil latihan yang

menggambarkan adanya perbedaan pengaruh dari efektifitas bentuk latihan

dribbling zigzag dan latihan dribbling bolak-balik terhadap peningkatan

kemampuan dribbling dalam sepakbola.

Sehingga dapat digambarkan skematis perbedaan pengaruh

terhadap peningkatan kemampuan dribbling antara lain latihan dribbling

zigzag dan bentuk latihan dribbling bolak-balik, yaitu sebagai berikut :

Latihan Dribbling zigzag

(X1)

Kemampuan

Dribbling

(Y)

Page 44: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Gambar 7. Kerangka Konseptual

Penjelasan diatas menunjukan bahwa penelitian ini terdiri dari dua

variabel bebas yaitu bentuk latihan dribbling zigzag (X1) dan bentuk latihan

dribbling bolak-balik sebagai (X2). Sedangkan variabel terikat (Y) adalah

kemampuan dribbling.

C. Hipotesis

Sesuai dengan penelitian ini serta berdasarkan kajian pustaka, maka

dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut :

1. Ada pengaruh latihan dribbling zigzag terhadap kemampuan dribbling

pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang.

2. Ada pengaruh latihan dribbling bolak-balik terhadap kemampuan

dribbling pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang.

3. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara hasil latihan

dribbling zigzag dengan latihan dribbling bolak-balik terhadap

kemampuan dribbling pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang.

Latihan Dribbling bolak-balik

(X2)

Page 45: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen

lapangan. Metode eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan

sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan

oleh sipeneliti dengan mengeliminisasi atau mengurangi atau menyisihkan

faktor-faktor lain yang bisa menggangu, eksperimen selalu dilakukan

dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. ( Arikunto,

2002 : 3).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 November 2012 – 12

desember 2012. Tempat penelitian di SSB Taruna Mandiri Padang. SSB

ini sebagai tempat dilaksanakan penelitian tentang perbedaan pengaruh

latihan dribbling zigzag dan latihan dribbling bolak-balik terhadap

kemampuan dribbling pemain sepakbola.

C. Rancangan Penelitian

Adapun rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian

adalah ”Desain Pre-test and Post-test group Design” Arikunto (2002 : 78).

Rancangan penelitian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Page 46: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

X1- - - - - - PL(X1) - - - - - Post-test

P- - - S - - - Pre-test - - -OP t

X2- - - - - - PL(X2) - - - - - Post-test

Keterangan :

P = Populasi

S = Sampel

Pre-test = Test awal kemampuan dribbling.

OP = Ordinal Pairing.

X1 = Kelompok Eksperimen A (Latihan Dribbling zigzag).

X2 = Kelompok Eksperimen B (Latihan Dribbling bolak-balik).

PL(X1) = Perlakuan latihan dribbling zigzag.

PL(X2) = Perlakuan latihan dribbling bolak-balik.

Post-Test = Test akhir kemampuan dribbling.

t = Perbedaan hasil kedua kelompok latihan.

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian

1. Latihan dribbling zigzag adalah bentuk latihan dimana pemain menggiring

bola dengan berbelok-belok melalui cones atau patok yang dipasang pada

jarak tertentu.

2. Latihan dribbling bolak-balik adalah menggiring bola bolak-balik, dimana

pemain menggiring bola dengan cara bolak-balik dari suatu titik ke titik

lainnya kemudian kembali ketitik semula.

3. kemampuan dribbling adalah kemampuan seseorang dalam menggiring

bola dari suatu daerah ke daerah lain diukur dengan tes dribbling.

E. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X1 dan X2) dan

variabel terikat (Y). variabel bebas merupakan faktor yang menjadi pokok

permasalahan yaitu bentuk latihan, sedangkan variabel terikat yaitu variabel

32

Page 47: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

yang sangat tergantung pada manipulasi variabel bebas yang diberikan

(Arikunto, 2002 : 96).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dribbling zigzag (X1)

dan latihan dribbling bolak-balik (X2). Sementara variabel terikat (Y) adalah

dribbling.

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan pemain SSB

Taruna Mandiri Padang yang terdaftar dan aktif mengikuti latihan, seperti

terlihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Jumlah Pemain SSB Taruna Mandiri Padang

No. Kelompok Umur Jumlah

1.

2.

3.

4.

< U12 tahun

U13-U16 tahun

U17-U20 tahun

U21-U23 tahun

44 orang

53 orang

24 orang

6 orang

Jumlah 127 orang

2. Sampel

Berpedoman kepada populasi penelitian dari keempat kelompok

umur yang terdapat di SSB Taruna Mandiri Padang, maka yang memenuhi

syarat untuk dijadikan sampel dalam penelitian adalah kelompok umur U17-

U20 tahun. Pemilihan kelompok U17-U20 sebagai sampel didasari oleh

program latihannya yang sudah mengacu kepada kondisi fisik sepakbola.

Page 48: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Jadi teknik yang dilakukan dalam pemlihan sampel penelitian

adalah Purposive sampling. Menurut Arikunto (2002 : 117) yaitu teknik

yang dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata,

random atau daerah tapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu karena

keterbatasan waktu, dana dan tenaga, maka yang menjadi sampel dalam

penelitian adalah sebanyak 24 orang.

G. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data primer

dan data sekunder. Data primer yang diperoleh adalah data hasil tes yang

dilakukan. Data primer yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data hasil

tes kemampuan dribbling yang dilakukan oleh pemain. Sedangkan data

sekunder merupakan data yang diperolah secara tidak langsung atau data

yang telah ada sebelumnya. (Suryabrata, 2005 : 39).

2. Sumber data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berasal dari tes

dribbling pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang, yang dijadikan

sampel.

H. Pelaksanaan Perlakuan

1. Pengelompokan dan perlakuan sampel

Page 49: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Sebelum kegiatan eksperimen dilakukan, terlebih dahulu sampel

dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan pada hasil tes kemampuan

dribbling. Pembagian kelompok ini dilakukan berdasarkan matched ordinal

pairing penyusunan peringkat tersebut, sampel akan dibagi menjadi dua

kelompok. Hasil pembagian kelompok ini mencerminkan kemampuan yang

sama, sehingga kemampuan dua kelompok tidak memiliki perbedaan

kemampuan berarti. (Sutrisno, 2004 : 504).

Selanjutnya kedua kelompok ini diberinama kelompok A dan B.

Dalam perlakuannya kelompok A diberi latihan dribbling zigzag sedangkan

kelompok B diberi latiahan dribbling bolak-balik

2. Penyusunan jadwal latihan

Agar pelaksanaan penelitian dapat berjalan dengan lancar dan

sesuai dengan apa yang diharapkan, maka perlu disusun beberapa perlakuan

terhadap sampel. Rancangan tersebut harus sesuai dengan asumsi penelitian,

yaitu perlakuan terhadap sampel sama. Rancangan tersebut meliputi :

a. Lama latihan secara keseluruhan

Lama latihan secara keseluruhan dalam penelitian ini sebanyak

18 kali pertemuan. Hal ini sesuai dengan pendapat Dede Kusuma

dalam Ronaldi (1998 : 22), yaitu latihan akan memberikan efek

setelah enam minggu dan akan terlihat perubahan kemampuan

sebanyak 30 % apabila dilakukan selama 3 kali pertemuan dalam

seminggu.

b. Banyaknya latihan secara keseluruhan

Page 50: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Dalam penelitian ini latihan dilaksanakan 3 kali dalam

seminggu, ini disesuaikan dengan pendapat di atas. Adapun

pelaksanaan latihan pada hari rabu, jum’at dan minggu dimulai dari

jam 15:00 wib - selesai.

c. Lama latihan dalam setiap pertemuan

Lamanya pelaksanaan latihan dalam setiap pertemuan adalah 60

menit untuk latihan inti. Hal ini disesuaikan dengan pendapat Suhairi

(1976 : 34) yang mengatakan bahwa lamanya latihan idealnya selama

60 menit sampai 70 menit.

I. Validitas Rancangan Penelitian

Untuk memperoleh keyakinan tentang rancangan penelitian ini

dilakukan pengontrolan melalui validitas internal dan eksternal, sebagai

berikut :

1. Validitas Internal

Pengontrolan validitas internal pada rancangan penelitian dilakukan

agar dapat diyakini bahwa hasil yang diperoleh dari penelitian adalah

pengaruh dari perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen.

Aspek-aspek yang dikontrol untuk validitas internal adalah :

a. Aspek pengaruh tes awal, dikontrol dengan menjaga agar pemain

coba tidak mengetahui bahwa pada masa akhir percobaan akan

diadakan tes yang sama, sehingga pemain coba tidak mempersiapkan

Page 51: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

diri secara khusus untuk mengahadapi tes akhir tersebut selama

mereka masih dalam perlakuan.

b. Aspek pengaruh instrument, dikontrol dengan tidak mengadakan

perubahan pada instrument yang di gunakan, pada tes awal dan tes

akhir tetap menggunakan instrument yang sama.

c. Aspek sikap, dikontrol dengan menjaga kehadiran secara ketat dalam

masa perlakuan dan latihan serta dilakukan bimbingan terhadap

gerakan yang dilakukan agar pelaksanaan sesuai dengan yang

seharusnya, selain itu kehadiran pemain juga di kontrol dengan

meminta pemain untuk datang 15 menit sebelum perlakuan dimulai.

2. Validitas Eksternal

Validitas eksternal dilakukan agar hasil penelitian dapat di

generalisasi kepada populasi penelitian, pengontrolan tersebut meliputi :

a. Validitas sampel, dikontrol dengan cara (1) mengambil sampel sesuai

dengan karakteristik populasi yang ditetapkan dalam penelitian ini. (2)

pembagian kelompok sampel dengan cara matched ordinal pairing.

b. Validitas ekologi, dikontrol dengan cara mengatakan kepada pemain

bahwa mereka sedang dijadikan sebagai objek penelitian.

c. Pemain tidak boleh melakukan latihan diluar jadwal latihan.

Page 52: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

J. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah hasil dribbling

yang dilakukan pemain. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini,

terlebih dahulu dibuat langkah-langkah sebagai berikut :

1. Langkah persiapan

a) Mengajukan judul kepada dosen penasehat akademik peneliti.

b) Setelah judul disetului oleh dosen penasehat akademik dilanjutkan

kepada ketua jurusan untuk menentukan dosen pembimbing.

c) Konsultasi dengan dosen pembimbing.

d) Melakukan seminar proposal penelitian.

e) Mendapatkan surat izin penelitian dari Dekan Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

2. Menetapkan Peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian

Sebelum dilakukan tes, terlebih dahulu di persiapkan alat-alat

pengumpul data, adapun alat-alat yang dibutuhkan antara lain : (a) Meteran,

(b) Stopwatch, (c) cone/patok, (d) Peluit, (e) Bola, (f) Format isian, (g)

Alat-alat tulis

3. Menyiapkan tenaga pembantu dan pengawas .

Berikut daftar pembantu dan pengawas dalam penelitian ini :

Page 53: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Tabel 2. Tenaga Pembantu

No Nama Jabatan Tugas

1 Zulprinaldi Pelatih kepala SSB Pengawas Jalannya Tes

2 Ardo Okilanda Mahasiswa Pembaca Skor

3 Fredick Apliansah Mahasiswa Pencatat Skor

4 Samsul Azhar Mahasiswa Pengukur Jarak Patok

4. Pelaksanaan tes awal (pre-test)

Pelaksanaan tes terdiri dari tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-

test). Pre-test yaitu tes yang dilakukan sebelum diberikan perlakuan.

5. Memberikan latihan (perlakuan)

Latihan dilaksanakan selama 16 kali pertemuan selama 6 minggu

dengan jadwal latihan 3 kali seminggu.

6. Melaksanakan tes akhir (post-test)

Setelah pemberian latihan dribbling zigzag dan dribbling bolak-balik

selama 16 kali pertemuan. Kemudian dilakukan tes kemampuan dribbling.

K. Tes kemampuan dribbling

Page 54: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Gambar 8. Tes Kemampuan Menggiring Bola

(Nurhasan, 2001 : 161)

Prosedur pelaksanaan :

a. Pada aba-aba “siap” pemain berdiri dibelakang garis start dengan bola

dalam penguasaan kakinya.

b. Pada aba-aba “ya” pemain mulai menggiring bola kearah kiri melewati

rintangan pertama dan berikutnya menuju rintangan berikutnya sesuai

dengan arah panah yang telah ditetapkan sampai melewati garis finish.

c. Jika salah arah dalam menggiring bola, maka pemain harus

memperbaikinya tanpa menggunakan anggota badan selain kaki, dimana

kesalahan itu dilakukan dan selama itu pula stopwatch tetap jalan.

d. Menggiring bola dilakukan dengan kaki kanan dan kaki kiri bergantian atau

minimal salah satu kaki pernah menyentuh bola satu kali sentuh.

(Nurhasan, 2001 : 161)

L. Teknik Analisa Data

Untuk mengetahui sejauh mana perbedaan pengaruh latihan dribbling

zigzag dan dribbling bolak-balik terhadap peningkatan kemampuan dribbling.

Maka data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus statistik

menggunakan teknik analisis “t-test”.

Page 55: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Sebelum data diolah terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dan

uji homogenitas data. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah

kelompok sampel berasal dari yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk

menguji normalitas tersebut dilakukan uji Kolmogrov Smirnov (Uji K-S).

Sedangkan uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah kedua kelompok

data mempunyai variasi yang homogen atau tidak. Untuk mendapatkan hal

tersebut digunakan uji variasi.

Jika populasi berdistribusi normal dan kelompok data bervariasi

homogen maka dipakai t-test menurut (Fardi, 2011 : 51) sebagai berikut :

Dengan keterangan :

X1 : mean sampel pertama

X2 : mean sampel kedua

D : beda antara skor sampel pertama dan kedua

D2 : kuadrat beda

∑ D2

: jumlah kuadrat beda

n : jumlah pasangan sampel

Page 56: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

1. Kemampuan dribbling sebelum diberikan perlakuan

Dari data penelitian pre test diperoleh rentang sebesar 5,5 dengan skor

terendah 23,29 dan skor tertinggi 17,79. Dari analisa di keterangan skor rata-rata

20 dan standar deviasi 1,4. Adapun distribusi frekuensi pre test dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel. 3 Distribusi frekuensi pre test

Interval F (absolut) F (relatif)

17 - 18 7 29,2%

19 - 20 13 54,2%

21 - 22 3 12,5%

23 - 24 1 4,1%

Jumlah 24 100%

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi dari 24 orang sampel dengan 7

orang (29,2 %) memiliki kemampuan dribbling 17 – 18, 13 orang (54,2 %)

memiliki kemampuan dribbling 19 – 20, 3 orang (12,5 %) memliki kemampuan

dribbling 21 – 22, 1 orang (4,1 %) memiliki kemampuan dribbling 23 – 24.

Jadi kesimpulan data pre test didapatkan 7 orang berada diatas rata-rata

dan 4 orang berada di bawah rata-rata.

Page 57: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Gambar 9. Histogram Kemampuan Dribbling (Pre Test)

Dari hasil pre test yang telah dilakukan pada saat melakukan tes

kemampuan dribbling sebelum diberi perlakuan diperoleh dengan jumlah 479,644

detik, rata-ratanya adalah 20 dan standar deviasinya adalah 1,4.

2. Kemampuan dribbling setelah diberi perlakuan Post test

Dari data penelitian post test diperoleh rentang sebesar 2,5 dengan skor

terendah 19,02 dan skor tertinggi 16,54. Dari analisa di keterangan skor rata-rata

17,6 dan standar deviasi 0,4. Adapun distribusi frekuensi post test dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel. 4 Distribusi frekuensi post test

Interval F (absolut) F (relatif)

16,5 - 17 7 29,2%

17,5 - 18 15 62,5%

18,5 - 19 2 8,3%

19,5 - 20 0 0%

Jumlah 24 100%

Page 58: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi dari 24 orang sampel dengan 7

orang (29,2 %) memiliki kemampuan dribbling 16,5 – 17, 15 orang (54,2 %)

memiliki kemampuan dribbling 17,5 – 18, 2 orang (8,3 %) memliki kemampuan

dribbling 18,5 – 19, 0 orang (0 %) memiliki kemampuan dribbling 19,5 – 20.

Jadi kesimpulan data post test didapatkan 7 orang berada diatas rata-rata

dan 2 orang berada di bawah rata-rata.

Gambar 10. Histogram Kemampuan Dribbling (Post Test)

Dari hasil post test yang telah dilakukan pada saat melakukan tes

kemampuan dribbling setelah diberi perlakuan diperoleh dengan jumlah 424,07

detik, rata-ratanya adalah 17,6 dan standar deviasinya adalah 0,6.

B. Uji Persyaratan Analisis

Hipotesis penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis t-test. Sebelum

dilakukan analisis t-tes, terlebih dahulu akan dilakukan uji normalitas dan uji

homogenitas. Sebelum melakukan t-test terlebih dahulu yang harus dipenuhi

menurut Fardi (2011 : 31-38) adalah data harus berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

Page 59: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji lillefors dengan taraf

nyata (α) = 0,05. Kriteria pengujiannya adalah bahwa tolak jika Lhitung (Lh) yang

diperoleh dari data pengamatan melebihi Ltabel (Lt) dan sebaliknya terima apabila

Lhitung (Lh) yang diperoleh lebih kecil dari Ltabel (Lt) secara sederhana dapat

digunakan rumus sebagai berikut :

tolak jika, Lhitung (Lh) > Ltabel (Lt)

terima jika, Lhitung (Lh) < Ltabel (Lt)

Tabel 5. Rangkuman Uji Normalitas data

Kelompok N Lh Lt

Latihan dribbling zigzag Pre test 12 0,1112

0.242 Post test 12 0,1669

Latihan dribbling bolak-balik Pre test 12 0,1243

Post test 12 0,1597

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas kedua kelompok penelitian

diatas ditemukan harga Lhitung (Lh) yang diperoleh lebih kecil dari harga Ltabel (Lt)

pada taraf nyata α = 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua

kelompok data pada penelitian ini diambil dari populasi yang berdistribusi normal

sehingga dapat digunakan untuk pengujian hipotesis penelitian.

b. Uji Homogenitas Varians

Page 60: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Persyaratan analisis lainnya yang diperlukan dalam penelitian ini adalah

pengujian homogenitas varians. Pengujian homogenitas varians yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah : pengujian homogenitas data awal (pre test)

kemampuan dribbling dari dua kelompok perlakuan yaitu antara kelompok latihan

dribbling zigzag dan latihan dribbling bolak-balik (X1 dan X2).

Uji homogenitas ini dilakukan untuk melihat apakah data yang diperoleh

berasal dari data yang homogen. Uji homogenitas varians menyatakan bahwa

apabila Fhitung (Fh) lebih kecil dari Ftabel (Ft) (Fh < Ft) sesuai dengan taraf signifikan

α = 0,05 maka kedua kelompok data berasal dari varians yang homogen.

Tabel 6. Uji Homogenitas Varians Perlakuan Data Pre Test X1 dan X2

Kelompok Varians Fhitung Ftabel Keterangan

Data awal

(pre test)

2,24 1,30 2,82 Homogen

1,72

C. Pengujian Hipotesis

Hipotesis penelitian ini terdiri atas 3 buah hipotesis. Uji hipotesis

menggunakan uji t, yang dijelaskan sebagai berikut :

1. Hipotesis pertama

Hipotesis yang diajukan pertama adalah “ ada pengaruh latihan dribbling

zigzag terhadap kemampuan dribbling pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri

Padang”. Hipotesis ini diuji dengan uji t menggunakan rumus t-test. Hasil analisis

hipotesis ini uraiannya terdapat dilampiran pada halaman 69 dan terangkum pada

tabel :

Page 61: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Tabel 7. Rangkuman Uji Hipotesis 1

Variabel N thitung ttabel Keterangan

Latihan dribbling

zigzag

pre test

12 6,95 2,20 signifikan

post test

Tabel di atas menunjukan besar pengaruh latihan dribbling zigzag

terhadap kemampuan dribbling pemain SSB Taruna Mandiri Padang sebesar

thitung 6,95 sedangkan ttabel sebesar 2,20 dengan taraf signifikan α = 0,05 dan n =

12. Berdasarkan pengambilan keputusan diatas maka thitung > ttabel (6,95 >

2,20). Dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang berarti dengan

menggunakan metode latihan dribbling zigzag terhadap kemampuan dribbling

pemain SSB Taruna Mandiri Padang.

2. Hipotesis kedua

Hipotesis yang diajukan kedua adalah “ ada pengaruh latihan dribbling

bolak-balik terhadap kemampuan dribbling pemain sepakbola SSB Taruna

Mandiri Padang”. Hipotesis ini diuji dengan uji t menggunakan rumus t-test. Hasil

analisis hipotesis ini uraiannya terdapat dilampiran pada halaman 70 dan

terangkum pada tabel :

Tabel 8. Rangkuman Uji Hipotesis 2

Variabel N thitung ttabel Keterangan

Latihan dribbling

zigzag pre test 12 6,53 2,20 signifikan

Page 62: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

post test

Tabel di atas menunjukan besar pengaruh latihan dribbling bolak-balik

terhadap kemampuan dribbling pemain SSB Taruna Mandiri Padang sebesar

thitung 6,53 sedangkan ttabel sebesar 2,20 dengan taraf signifikan α = 0,05 dan n =

12. Berdasarkan pengambilan keputusan diatas maka thitung > ttabel (6,53 >

2,20). Dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang berarti dengan

menggunakan metode latihan dribbling bolak-balik terhadap kemampuan

dribbling pemain SSB Taruna Mandiri Padang.

3. Hipotesis ketiga

Hipotesis yang diajukan ketiga adalah “terdapat perbedaan pengaruh yang

signifikan antara hasil latihan dribbling zigzag dengan latihan dribbling bolak-

balik terhadap kemampuan dribbling pemain SSB Taruna Mandiri Padang”.

Hipotesis ini diuji dengan uji t menggunakan rumus t-test. Hasil analisis

hipotesis ini uraiannya terdapat dilampiran pada halaman 71 dan terangkum pada

tabel :

Tabel 9. Rangkuman Uji Hipotesis 3

Variabel N thitung ttabel Keterangan

Latihan dribbling

zigzag

dan

latihan dribbling

bolak-balik

post test 12 3,10 2,20 Signifikan

Page 63: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Tabel diatas menunjukan terdapatnya perbedaan latihan dengan

menggunakan latihan dribbling zigzag dan latihan dribbling bolak-balik tehadap

kemampuan dribbling pemain SSB Taruna Mandiri Padang sebesar thitung 3,10

sedangkan ttabel sebesar 2,20 dengan taraf signifikan α = 0,05 dan n = 12.

Berdasarkan pengambilan keputusan diatas maka thitung > ttabel (3,10 > 2,20),

dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara hasil

latihan dribbling zigzag dengan latihan dribbling bolak-balik terhadap

kemampuan dribbling pemain SSB Taruna Mandiri Padang.

D. Pembahasan

1. Ada pengaruh latihan dribbling zigzag terhadap kemampuan dribbling

pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang.

Hasil pengujian hipotesis yang pertama berdasarkan hasil perhitungan data

pre test dan post test dengan menggunakan pendekatan statistik uji-t kelompok

metode latihan dribbling zigzag memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

peningkatan kemampuan dribbling pemain thitung 6,95 sedangkan ttabel sebesar

2,20 dengan taraf signifikan α = 0,05 dan n = 12, maka thitung > ttabel (6,95 >

2,20). Dengan kata lain hipotesis penelitian yang diajukan secara signifikan teruji

kebenarannya.

Sebagai mana telah dikemukakan pada kajian teori sebelumnya Latihan

dribbling zigzag adalah pemain menggiring bola dengan berbelok-belok melalui

tonggak-tonggak atau cone yang dipasang pada jarak tertentu, pemain dituntut

Page 64: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

untuk merubah arah gerakan dribbling dengan cepat dan mampu menguasai bola

dengan baik. Pemain mulai menggiring bola dengan cone itu hingga mencapai

cone yang terakhir, kemudian berputar arah dan menggiring bola kembali hingga

posisi awal. (Luxbacher, 2001 : 50).

Dengan cara latihan ini maka pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri

Padang dapat memperbaiki kemampuan dribblingnya, Pemberian latihan

dribbling zigzag akan memberikan dampak positif terhadap pemain untuk

meningkatkan kelincahan serta kecepatan pada saat mendribbling bola, karena

dilatihan dribbling zigzag ini pemain dituntut untuk merubah-rubah arah dengan

cepat melewati cones.

2. Ada pengaruh latihan dribbling bolak-balik terhadap kemampuan

dribbling pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang.

Hasil pengujian hipotesis yang kedua berdasarkan hasil perhitungan data

pre test dan post test dengan menggunakan pendekatan statistik uji-t kelompok

metode latihan dribbling bolak-balik memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap peningkatan kemampuan dribbling pemain thitung 6,53 sedangkan ttabel

sebesar 2,20 dengan taraf signifikan α = 0,05 dan n = 12, maka thitung > ttabel

(6,53 > 2,20). Dengan kata lain hipotesis penelitian yang diajukan secara

signifikan teruji kebenarannya.

Sebagai mana telah dikemukakan pada kajian teori sebelumnya Latihan

dribbling bolak-balik merupakan bentuk latihan dimana pemain menggiring bola

dari suatu titik ke titik yang lainnya kemudian kembali lagi menggiring bola

ketitik semula. Pada dasarnya bentuk latihan ini tidak jauh beda dengan bentuk

Page 65: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

latihan dribbling zigzag, hanya saja dalam latihan ini pemain menggiring bola

tanpa harus melewati patok denga berbelok-belok seperti pada latihan dribbling

zigzag.

Pelaksanaan latihan dribbling bolak-balik dilakukan dengan sederetan

tonggak, dengan gerakan sekali menuju tonggak, lalu menjauhi, kemudian

menghampiri lagi, dan seterusnya. (Coerver, 1987 : 30-31).

Dengan cara latihan ini maka pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri

Padang dapat memperbaiki kemampuan dribblingnya, Pemberian latihan

dribbling bolak-balik akan memberikan dampak positif terhadap pemain untuk

meningkatkan kecepatan pada saat mendribbling bola, karena dilatihan dribbling

bolak-balik ini pemain dituntut untuk mendribbling bola dari satu cones ke cones

yang lain dengan cepat.

3. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara hasil latihan

dribbling zigzag dengan latihan dribbling bolak-balik terhadap

kemampuan dribbling pemain SSB Taruna Mandiri Padang

Hasil pengujian hipotesis yang ketiga berdasarkan hasil perhitungan data

post test kedua kelompok dengan menggunakan pendekatan statistik uji-t thitung

3,10 sedangkan ttabel sebesar 2,20 dengan taraf signifikan α = 0,05 dan n = 12,

maka thitung > ttabel (3,10 > 2,20). Dengan kata lain hipotesis penelitian yang

diajukan secara signifikan teruji kebenarannya.

Page 66: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Berdasarakan besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap

variabel terikat maka antara variabel latihan dribbling zigzag dan latihan dribbling

bolak-balik sama-sama memiliki pengaruh terhadap kemampuan dribbling

pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang, hal ini dapat dilihat dari rerata

peningkatan kemampuan dribbling melalui data tes awal dan tes akhir.

Peningkatan rata-rata kemampuan dribbling menggunakan latihan dribbling

zigzag, tes awalnya 20,03 meningkat atau lebih cepat waktunya saat tes akhir

menjadi 17,53 (meningkat 2,50 detik) sedangkan pada latihan yang menggunakan

dribbling bolak-balik, rata-rata tes awalnya 19,94 meningkat atau lebih cepat

waktunya saat tes akhir menjadi 17,81 (meningkat 2,13 detik).

Kedua bentuk latihan ini dapat meningkatkan kecepatan saat melakukan

dribbling tapi diantara kedua latihan tersebut menurut peneliti dan sesuai dengan

data dan kenyataan dilapangan bahwa latihan dribbling zigzag lebih berpengaruh

dari pada latihan dribbling bolak-balik terhadap kemampuan dribbling, dimana

latihan dribbling zigzag dituntuk dalam pelaksanaan latihannya untuk menggiring

bola dengan lincah dan cepat sedangkan pada latihan dribbling bolak-balik hanya

dituntut untuk cepat saja. Akan tetapi dalam melakukan latihan meningkatkan

kemampuan dribbling tidak lepas dari peranan pemain itu sendiri, maksudnya

pemain dituntut disiplin dalam melaksanakan program latihan agar tujuan latihan

dapat diperoleh secara maksimal.

Tabel 10. Kelemahan dan kelebihan kedua latihan

Latihan dribbling zigzag Latihan dribbling bolak-balik

Kelebihan dari bentuk latihan dribbling Kelebihan dari bentuk latihan dribbling

Page 67: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

zigzag antara lain :

1. Seluruh bagian kaki dapat aktif

menyentuh bola karena pemain

dituntut melewati beberapa patok

yang ada, sehingga pemain harus

merubah arah gerakan dribbling

yang dilakukan.

2. Kelincahan dalam menggiring bola

akan lebih meningkat.

3. Latihan ini akan terkesan lebih

menarik karena terdapat beberapa

patok yang harus dilewati.

4. Tidak memakai banyak tempat dan

alat.

bolak-balik antara lain :

1. Latiahan ini sederhana dan mudah

dilakukan.

2. Pemain dapat menggiring bola

dengan cepat karena tidak melewati

banyak patok.

3. Saat menggiring bola, bola lebih

mudah dikuasai.

4. Tidak memakai banyak tempat dan

alat.

Kelemahan dari latihan dribbling

zigzag antara lain :

1. Bola sering tidak terkontrol karena

pemain harus berbelok-belok saat

menggiring bola.

2. Ruang gerak dibatasi oleh beberapa

patok yang harus dilewati.

3. Intensitas latihan sulit diukur.

Kelemahan dari bentuk latihan

dribbling bolak-balik antara lain :

1. Terlalu menoton karena tidak ada

variasi gerakan.

2. Tidak banyak bagian kaki yang

aktif menyentuh bola karena bola

lebih banyak didorong kedepan.

3. Intensitas latihan sulit di ukur.

Sumber : Luxbacher, 2001 : 49 – 50 dan Coerver, 1987 : 30-31

E. Keterbatasan penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menyadari keterbatasan sebagai manusia,

walaupun sudah dicoba untuk mengatasi kemungkinan gangguan terhadap

variabel penelitian, tetapi dalam kenyataan sulit untuk menghindari munculnya

Page 68: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

permasalahan selama penelitian dilakukan antara lain : sulitnya melakukan

kontrol secara ketat terhadap sampel, karena sampel tinggal dirumah masing-

masing.

Kemudian kelihatan dalam melakukan perlakuan masih ada yang kurang

serius, tetapi peneliti berusaha memberi motivasi secara maksimal agar bisa

melakukan dengan baik, dan peneliti juga tidak bisa mengontrol aktifitas diluar

dan gizi sampel.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada pengaruh latihan dribbling zigzag terhadap kemampuan dribbling pemain

sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang. Dengan nilai thitung 6,95 sedangkan

ttabel sebesar 2,20 dengan taraf signifikan α = 0,05 dan n = 12, maka thitung >

ttabel (6,95 > 2,20). Dengan pengaruhnya dapat dilihat dari uji beda mean

dimana mean pre test kemampuan dribbling kelompok latihan dribbling

zigzag 20,03 sedangkan post testnya meningkat atau lebih cepat waktunya

Page 69: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

menjadi 17,53 (meningkat 2,50 detik). Ini berarti terjadi peningkatan

kemampuan dribbling dengan menggunakan latihan dribbling zigzag.

2. Ada pengaruh latihan dribbling bolak-balik terhadap kemampuan dribbling

pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri Padang. Dengan nilai thitung 6,53

sedangkan ttabel sebesar 2,20 dengan taraf signifikan α = 0,05 dan n = 12,

maka thitung > ttabel (6,53 > 2,20). Dengan pengaruhnya dapat dilihat dari

uji beda mean dimana mean pre test kemampuan dribbling kelompok latihan

dribbling bolak-balik 19,94 sedangkan post testnya meningkat atau lebih cepat

waktunya menjadi 17,81 (meningkat 2,13 detik). Ini berarti terjadi

peningkatan kemampuan dribbling dengan menggunakan latihan dribbling

bolak-balik.

3. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara hasil latihan dribbling

zigzag dengan latihan dribbling bolak-balik terhadap kemampuan dribbling

pemain SSB Taruna Mandiri Padang. Dengan thitung 3,10 sedangkan ttabel

sebesar 2,20 dengan taraf signifikan α = 0,05 dan n = 12, maka thitung > ttabel

(3,10 > 2,20). Dimana perbedaan pada kelompok latihan dribbling zigzag

meningkat 2,50 detik sedangkan pada latihan dribbling bolak-balik 2,13 detik.

B. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan

saran yang dapat membantu mengatasi masalah yang ditemui dalam

meningkatkan kemampuan dribbling, diantaranya :

58

Page 70: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

1. Bagi pelatih dan guru penjas yang memiliki atlet sepakbola ataupun pemula

untuk menggunakan latihan dribbling zigzag dan dribbling bolak-balik atau

salah satunya dalam meningkatkan kemampuan dribbling.

2. Disarankan untuk lebih memperhatikan variabel lain yang juga dapat

mempengaruhi kemampuan dribbling seperti, postur tubuh, kondisi fisik dan

sebagainya.

3. Penelitian ini hanya terbatas pada pemain sepakbola SSB Taruna Mandiri

Padang, untuk itu perlu diadakan penelitian pada sampel yang memiliki

jumlah sampel yang lebih banyak.

Page 71: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur penelitian. PT. BINEKA CIPTA, Jakarta.

Arsil. 1999. Pembinaan Kondisi Fisik. Padang: FIK UNP.

Coerver (1987). Sepakbola Program Pembinaan Pemain Ideal. PT. Gramedia,

Jakarta

Darwis, Ratinus. 1999. Sepakbola. Padang : FIK UNP.

Djezad, Zulfar dan Darwis, Ratinus. 1985. Buku Pelajaran Sepakbola. Padang :

FPOK IKIP Padang.

Djezad, Zulfar. 1988. Buku Pelajaran Sepakbola. Padang : FPOK IKIP Padang.

Fardi, Adnan, 2011. Silabus dan Hand-out Statistik Program Pasca Sarjana. UNP

Gusril. 1992. Pembinaan Pelatih Olahraga. Padang : FPOK IKIP Padang.

Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Offset.

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-AspekPsikologis dalam Coaching. Jakarta :

P2PLTK

Koger, Robert. 2007. Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Jakarta : Saka

Mitra Kompetensi.

Luxbacher, Joseph A (1998) Sepakbola, Langkah-langkah Menuju sukses. PT.

Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Medika. 2012. Pengaruh Latihan Push Up dan Bench Press Terhadap

Kemampuan Pukulan Lurus Atlet Pencak Silat PPS Satria Muda

Indonesia (SMI) Polresta Padang. (Laporan Hasil Penelitian). Padang :

FIK UNP.

Mielke, Danny. 2007. Dasar-Dasar Sepak Bola. Jakarta : Pakar Raya.

Muchtar, Remmy. 1992. Olahraga Pilihan Sepakbola. Jakarta : Depdikbud Dirjen

Pendidikan Tinggi proyek pembinaan tenaga pendidikan.

Pratama, Aditya A. 2002. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Ikhtiar

Surabaya.

PSSI. (2010/2011). Peraturan Permainan Sepakbola. Jakarta : PSSI.

Page 72: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Ronaldi. 1998. Pengaruh Metode Latihan Terhadap Prestasi Belajar

Groundstroke Dalam Permainan Tenis Lapangan (Laporan Hasil

Penelitian). Padang : FPOK IKIP Padang.

Suhairi. 1976. Conditioning and Training. P dan K : Sumatera Barat.

Suryabrata, Sumadi. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada.

Syafruddin, 2011. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang : UNP Press.

Syahara, Sayuti. 2006. Volume, Intensitas dan Densitasi Latihan. Padang.

Tom & Quinn, Ron. 2008. Panduan Latihan Sepak Bola Andal. Bandung : Sunda

Kelapa Pustaka.

Undang-Undang RI No. 3. 2005. Sistem Keolahragaan Nasional. Bandung : Citra

Umbara.

UNP. 2011. Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir atau Skripsi.

http://education-vionet.blogspot.com/2012/06/pengertian-keterampilan-

menggiring-bola.html, 4 oktober 2012

http://pittnews.com/newsstory/soccer-panthers-season-comes-to-an-end.html, 23

juni 2012

http://skripsifikum.com/?mod=viewarticle&act=detail&ref=394, 4 oktober 2012

http://www.becomebettersoccerplayer.com/dribbling-in-soccer.html, 23 juni 2012

http://www.ehow.com/how_6127561_teach-kids-dribble-soccer-ball.html, 23 juni

2012

repository.upi.eduoperatoruploads_jkr_ 060094_chapter.1.pdf, 16 mei 2012

repository.upi.eduoperatoruploadt_por_029327_chapter2.pdf, 16 mei 2012

Page 73: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

SSB TARUNA MANDIRI PADANG

DATA MENTAH TES KEMAMPUAN DRIBBLING (detik)

No. Nama Test Awal Test Akhir

1 Ronal Fernando 20,711 19,339 18,216 16,713

2 Jovi Novan Herman 20,018 22,327 17,921 18,665

3 M. Rafi 18,771 20,098 19,816 18,016

4 Dino Setiawan 17,791 18,065 19,012 17,581

5 Ikhsan Septiaji 20,829 21,831 17,713 17,768

6 Zanzi lee 20,659 19,812 17,821 18,217

7 Rizki Ramadhan 23,298 24,566 19,022 20,114

8 Ali Alvitra 19,924 18,838 18,342 19,556

9 Muhammad Bintang 22,318 21,605 17,143 19,965

10 Bagaskara 20,899 21,959 18,205 21,013

11 Bayu Prasetyo 21,781 22,569 19,642 18,005

12 M. Ravi 22,309 22,812 18,807 20,341

13 Dimas trisnanda 20,703 21,565 17,591 20,447

14 Farhan Khairul 21,755 19,815 17,512 18,963

15 Verondhika Saldi 19,281 21,315 17,624 18,323

16 Aldi Alfian 20,146 21,229 17,434 19,154

17 Genta Asvadara 21,949 20,736 17,525 18,462

18 Yopi Lailatul Qadri 22,185 20,517 19,795 17,043

19 Geri Aspari Putra 19,477 20,833 19,325 17,828

20 Ferby Kurniawan 19,476 18,486 18,623 16,543

21 Gevin Apriofaldo 18,769 19,664 18,864 17,782

22 Joni Irawan 18,157 19,543 17,274 19,645

23 Dion Septiadi 20,921 19,899 17,641 19,012

24 Yogi Febrianto 18,368 19,112 18,672 16,992

Page 74: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

SSB TARUNA MANDIRI PADANG

RANKING PRE TEST DARI YANG TERCEPAT (detik)

MENGGUNAKAN TEKNIK MATCHED ORDINAL PAIRING

Ranking Nama Waktu

Tercepat Kelompok

1 Dino Setiawan 17,791 A

2 Joni Irawan 18,157 B

3 Yogi Febrianto 18,368 B

4 Ferby Kurniawan 18,486 A

5 Gevin Apriofaldo 18,769 A

6 M. Rafi 18,771 B

7 Ali Alvitra 18,838 B

8 Verondhika Saldi 19,281 A

9 Ronal Fernando 19,339 A

10 Geri Aspari Putra 19,477 B

11 Zanzi lee 19,812 B

12 Farhan Khairul 19,815 A

13 Dion Septiadi 19,899 A

14 Jovi Novan Herman 20,018 B

15 Aldi Alfian 20,146 B

16 Yopi Lailatul Qadri 20,517 A

17 Dimas trisnanda 20,703 A

18 Genta Asvadara 20,736 B

19 Ikhsan Septiaji 20,829 B

20 Bagaskara 20,899 A

21 Muhammad Bintang 21,605 A

22 Bayu Prasetyo 21,781 B

23 M. Ravi 22,309 B

24 Rizki Ramadhan 23,298 A

Page 75: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

SSB TARUNA MANDIRI PADANG

Kelompok Latihan dribbling zigzag (analisis mean dan standar deviasi)

No. Kelompok A Tes Awal Tes Akhir

1 Dino Setiawan 17,791 17,581

2 Ferby Kurniawan 18,486 16,543

3 Gevin Apriofaldo 18,769 17,782

4 Verondhika Saldi 19,281 17,624

5 Ronal Fernando 19,339 16,713

6 Farhan Khairul 19,815 17,512

7 Dion Septiadi 19,899 17,641

8 Yopi Lailatul Qadri 20,517 17,043

9 Dimas trisnanda 20,703 17,591

10 Bagaskara 20,899 18,205

11 Muhammad Bintang 21,605 17,143

12 Rizki Ramadhan 23,298 19,022

∑ 240,40 210,40

Kelompok Latihan dribbling bolak-balik (analisis mean dan standar deviasi)

No. Kelompok B Tes Awal Tes

Akhir

1 Joni Irawan 18,157 17,274

2 Yogi Febrianto 18,368 16,992

3 M. Rafi 18,771 18,016

4 Ali Alvitra 18,838 18,342

5 Geri Aspari Putra 19,477 17,828

6 Zanzi lee 19,812 17,821

7 Jovi Novan Herman 20,018 17,921

8 Aldi Alfian 20,146 17,434

9 Genta Asvadara 20,736 17,525

10 Ikhsan Septiaji 20,829 17,713

11 Bayu Prasetyo 21,781 18,005

12 M. Ravi 22,309 18,807

∑ 239,24 213,68

Page 76: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Uji normalitas kelompok latihan dribbling zigzag (data pre test)

No X f fk Zi Peluang f(Zi) Sn(Xi) Sn(Xi) - F(Zi)

1 17,791 1 1 -1,47 0,4292 0,0708 0,0833 0,0125

2 18,486 1 2 -1,01 0,3438 0,1562 0,1667 0,0105

3 18,769 1 3 -0,82 0,2939 0,2061 0,2500 0,0439

4 19,281 1 4 -0,48 0,1844 0,3156 0,3333 0,0177

5 19,339 1 5 -0,44 0,1700 0,3300 0,4167 0,0867

6 19,815 1 6 -0,12 0,0478 0,4522 0,5000 0,0478

7 19,899 1 7 -0,07 0,0279 0,4721 0,5833 0,1112

8 20,517 1 8 0,34 0,1331 0,6331 0,6667 0,0336

9 20,703 1 9 0,47 0,1808 0,6808 0,7500 0,0692

10 20,899 1 10 0,60 0,2258 0,7258 0,8333 0,1075

11 21,605 1 11 1,07 0,3577 0,8577 0,9167 0,0590

12 23,298 1 12 2,20 0,4861 0,9861 1,0000 0,0139

Lhitung = 0,1112

Ltabel = 0,242

Lhitung = 0,1112 < Ltabel = 0,242

Kesimpulan : Data berdistribusi Normal

Page 77: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Uji normalitas kelompok latihan dribbling bolak-balik (data pre test)

No X f fk Zi Peluang f(Zi) Sn(Xi) Sn(Xi) - F(Zi)

1 18,157 1 1 -1,33 0,4082 0,0918 0,0833 -0,0085

2 18,368 1 2 -1,17 0,3790 0,121 0,1667 0,0457

3 18,771 1 3 -0,86 0,3051 0,1949 0,2500 0,0551

4 18,838 1 4 -0,81 0,2910 0,209 0,3333 0,1243

5 19,477 1 5 -0,32 0,1255 0,3745 0,4167 0,0422

6 19,812 1 6 -0,07 0,0279 0,4721 0,5000 0,0279

7 20,018 1 7 0,09 0,0359 0,5359 0,5833 0,0474

8 20,146 1 8 0,19 0,0754 0,5754 0,6667 0,0913

9 20,736 1 9 0,64 0,2389 0,7389 0,7500 0,0111

10 20,829 1 10 0,71 0,2612 0,7612 0,8333 0,0721

11 21,781 1 11 1,44 0,4251 0,9251 0,9167 -0,0084

12 22,309 1 12 1,84 0,4671 0,9671 1,0000 0,0329

Lhitung = 0,1243

Ltabel = 0,242

Lhitung = 0,1243 < Ltabel = 0,242

Kesimpulan : Data berdistribusi Normal

Uji normalitas kelompok latihan dribbling zigzag (data post test)

No X f fk Zi Peluang f(Zi) Sn(Xi) Sn(Xi) - F(Zi)

1 16,543 1 1 -1,45 0,4265 0,0735 0,0833 0,0098

2 16,713 1 2 -1,19 0,3830 0,117 0,1667 0,0497

3 17,043 1 3 -0,69 0,2549 0,2451 0,2500 0,0049

4 17,143 1 4 -0,54 0,2054 0,2946 0,3333 0,0387

5 17,512 1 5 0,02 0,0080 0,5080 0,4167 -0,0913

6 17,581 1 6 0,12 0,0478 0,5478 0,5000 -0,0478

7 17,591 1 7 0,14 0,0557 0,5557 0,5833 0,0276

8 17,624 1 8 0,19 0,0754 0,5754 0,6667 0,0913

9 17,641 1 9 0,21 0,0832 0,5832 0,7500 0,1668

10 17,782 1 10 0,43 0,1664 0,6664 0,8333 0,1669

11 18,205 1 11 1,07 0,3577 0,8577 0,9167 0,0590

12 19,022 1 12 2,31 0,4896 0,9896 1,0000 0,0104

67

Page 78: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

= 0,1669

Ltabel = 0,242

Lhitung = 0,1669 < Ltabel = 0,242

Kesimpulan : Data berdistribusi Normal

Uji normalitas kelompok latihan dribbling bolak-balik (data post test)

No X f fk Zi Peluang f(Zi) Sn(Xi) Sn(Xi) - F(Zi)

1 16,992 1 1 -1,68 0,4535 0,0465 0,0833 0,0368

2 17,274 1 2 -1,10 0,3643 0,1357 0,1667 0,0310

3 17,434 1 3 -0,76 0,2764 0,2236 0,2500 0,0264

4 17,525 1 4 -0,57 0,2157 0,2843 0,3333 0,0490

5 17,713 1 5 -0,18 0,0714 0,4286 0,4167 -0,0119

6 17,821 1 6 0,04 0,0169 0,5169 0,5000 -0,0169

7 17,828 1 7 0,06 0,0239 0,5239 0,5833 0,0594

8 17,921 1 8 0,25 0,0987 0,5987 0,6667 0,0680

9 18,005 1 9 0,43 0,1664 0,6664 0,7500 0,0836

10 18,016 1 10 0,45 0,1736 0,6736 0,8333 0,1597

11 18,342 1 11 1,13 0,3708 0,8708 0,9167 0,0459

12 18,807 1 12 2,10 0,4821 0,9821 1,0000 0,0179

Lhitung = 0,1597

Ltabel = 0,242

Lhitung = 0,1597 < Ltabel = 0,242

Kesimpulan : Data berdistribusi Normal

Page 79: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Uji homogenitas varian kelompok X1 dan X2 (data pre test)

No Dribbling zigzag Dribbling bolak-balik

X1 (X1)² X2 (X2)²

1 17,791 316,52 18,157 329,68

2 18,486 341,73 18,368 337,38

3 18,769 352,28 18,771 352,35

4 19,281 371,76 18,838 354,87

5 19,339 374,00 19,477 379,35

6 19,815 392,63 19,812 392,52

7 19,899 395,97 20,018 400,72

8 20,517 420,95 20,146 405,86

9 20,703 428,61 20,736 429,98

10 20,899 436,77 20,829 433,85

11 21,605 466,78 21,781 474,41

12 23,298 542,80 22,309 497,69

Σ 240,402 4840,79 239,242 4788,66

VAR 2,24 1,72

Fhitung = 1,30

Ftabel = 2,82

Fhitung = 1,30 < Ftabel = 2,82

Kesimpulan : Data dinyatakan homogen

Fhitung

Page 80: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Uji t kelompok A latihan dribbling zigzag

No (PRE TEST)X1 (POST TEST)X1 D D2

1 17,791 17,581 0,210 0,0441

2 18,486 16,543 1,943 3,775249

3 18,769 17,782 0,987 0,974169

4 19,281 17,624 1,657 2,745649

5 19,339 16,713 2,626 6,895876

6 19,815 17,512 2,303 5,303809

7 19,899 17,641 2,258 5,098564

8 20,517 17,043 3,474 12,068676

9 20,703 17,591 3,112 9,684544

10 20,899 18,205 2,694 7,257636

11 21,605 17,143 4,462 19,909444

12 23,298 19,022 4,276 18,284176

Σ 240,402 210,4 30,002 92,041892

20,03 17,53

(α) = 0,05 thitung = 6,95

ttabel = 2,20

thitung = 6,95 > ttabel = 2,20

Kesimpulan : karena thitung = 6,95 > ttabel = 2,20 Hipotesis diterima dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa latihan dribbling zigzag berpengaruh terhadap

tes kemampuan dribbling pemain SSB Taruna Mandiri Padang.

t

Page 81: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Uji t kelompok B latihan dribbling bolak-balik

No (PRE TEST)X2 (POST TEST)X2 D D2

1 18,157 17,274 0,883 0,779689

2 18,368 16,992 1,376 1,893376

3 18,771 18,016 0,755 0,570025

4 18,838 18,342 0,496 0,246016

5 19,477 17,828 1,649 2,719201

6 19,812 17,821 1,991 3,964081

7 20,018 17,921 2,097 4,397409

8 20,146 17,434 2,712 7,354944

9 20,736 17,525 3,211 10,310521

10 20,829 17,713 3,116 9,709456

11 21,781 18,005 3,776 14,258176

12 22,309 18,807 3,502 12,264004

Σ 239,242 213,678 25,564 68,466898

19,94 17,81

(α) = 0,05 thitung = 6,53

ttabel = 2,20

thitung = 6,53 > ttabel = 2,20

Kesimpulan : karena thitung = 6,53 > ttabel = 2,20 Hipotesis diterima dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa latihan dribbling bolak-balik berpengaruh

terhadap tes kemampuan dribbling pemain SSB Taruna Mandiri Padang.

t

X

Page 82: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Uji t kelompok A dan B (data post test)

No X1 X2 D D2

1 17,581 17,274 0,307 0,094249

2 16,543 16,992 0,449 0,201601

3 17,782 18,016 0,234 0,054756

4 17,624 18,342 0,718 0,515524

5 16,713 17,828 1,115 1,243225

6 17,512 17,821 0,309 0,095481

7 17,641 17,921 0,280 0,078400

8 17,043 17,434 0,391 0,152881

9 17,591 17,525 0,066 0,004356

10 18,205 17,713 0,492 0,242064

11 17,143 18,005 0,862 0,743044

12 19,022 18,807 0,215 0,046225

Σ 210,4 213,678 5,438 3,471806

17,53 17,81

(α) = 0,05 thitung = 3,10

ttabel = 2,20

thitung = 3,10 > ttabel = 2,20

Kesimpulan : karena thitung = 3,10 > ttabel = 2,20 Hipotesis diterima dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara latihan

dribbling zigzag dan dribbling bolak-balik terhadap kemampuan dribbling pemain

SSB Taruna Mandiri Padang.

t

X

Page 83: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).
Page 84: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).
Page 85: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).
Page 86: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).
Page 87: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).
Page 88: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).
Page 89: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).
Page 90: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).
Page 91: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

PROGRAM LATIHAN

KELOMPOK DRIBBLING ZIGZAG MINGGU PERTAMA

No. Kegiatan Waktu Tujuan Intensitas

1. Pemanasan (warming-up) 10

menit

Meningkatkan suhu tubuh,

mengalirkan nutrisi dan oksigen

keotot.

Rendah

(140-150

dn/menit)

2. Latihan inti :

Dribbling zigzag

Menggiring bola

menggunakan :

kura-kura kaki bagian

dalam

kura-kura kaki bagian

luar

kura-kura kaki bagian

atas

(60

menit)

20

menit

20

menit

20

menit

Melatih teknik dasar menggiring

bola dengan menggunakan kura-

kura kaki bagian dalam, luar dan

atas.

3. Pendinginan (cooling-

down)

10

menit

Menurunkan suhu tubuh

Page 92: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

KELOMPOK DRIBBLING BOLAK-BALIK MINGGU PERTAMA

No. Kegiatan Waktu Tujuan Intensitas

1. Pemanasan (warming-up) 10

menit

Meningkatkan suhu tubuh,

mengalirkan nutrisi dan oksigen

keotot.

Rendah

(140-150

dn/menit)

2. Latihan inti :

Dribbling bolak-balik

Menggiring bola

menggunakan :

kura-kura kaki bagian

dalam

kura-kura kaki bagian

luar

kura-kura kaki bagian

atas

(60

menit)

20

menit

20

menit

20

menit

Melatih teknik dasar menggiring

bola dengan menggunakan kura-

kura kaki bagian dalam, luar dan

atas.

3. Pendinginan (cooling-

down)

10

menit

Menurunkan suhu tubuh

Minggu ke Hari

ke Set Repitisi jarak Recovery

1 (2 – 7 November 2012)

1 TEST AWAL (Pre - Test)

2 2 3 x 10 m 2 menit

3 2 3 x 10 m 2 menit

Page 93: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

KELOMPOK DRIBBLING ZIGZAG MINGGU KEDUA

No. Kegiatan Waktu Tujuan Intensitas

1. Pemanasan (warming-up) 10

menit

Meningkatkan suhu tubuh,

mengalirkan nutrisi dan oksigen

keotot.

Sedang

(150-165

dn/menit)

2. Latihan inti :

Dribbling zigzag

Kaki aktif menyentuh bola

dengan tendangan pendek,

Menggiring bola

menggunakan :

kura-kura kaki bagian

dalam

kura-kura kaki bagian

luar

kura-kura kaki bagian

atas

(60

menit)

20

menit

20

menit

20

menit

Latihan menggiring bola dengan

sentuhan kaki terhadap bola serta

mengatur sentuhan kaki terhadap

bola agar bola selalu dalam

penguasaan.

3. Pendinginan (cooling-

down)

10

menit

Menurunkan suhu tubuh

Page 94: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

KELOMPOK DRIBBLING BOLAK-BALIK MINGGU KEDUA

No. Kegiatan Waktu Tujuan Intensitas

1. Pemanasan (warming-up) 10

menit

Meningkatkan suhu tubuh,

mengalirkan nutrisi dan oksigen

keotot.

Sedang

(150-165

dn/menit)

2. Latihan inti :

Dribbling bolak-balik

Kaki aktif menyentuh bola

dengan tendangan pendek,

Menggiring bola

menggunakan :

kura-kura kaki bagian

dalam

kura-kura kaki bagian

luar

kura-kura kaki bagian

atas

(60

menit)

20

menit

20

menit

20

menit

Latihan menggiring bola dengan

sentuhan kaki terhadap bola serta

mengatur sentuhan kaki terhadap

bola agar bola selalu dalam

penguasaan.

3. Pendinginan (cooling-down) 10

menit

Menurunkan suhu tubuh

Page 95: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

Minggu ke Hari

ke Set Repitisi jarak Recovery

2 (9 – 14 November

2012)

1 3 3 x 10 m 2 menit

2 3 3 x 10 m 2 menit

3 3 3 x 10 m 2 menit

KELOMPOK DRIBBLING ZIGZAG MINGGU KETIGA

No. Kegiatan Waktu Tujuan Intensitas

1. Pemanasan (warming-up) 10

menit

Meningkatkan suhu tubuh,

mengalirkan nutrisi dan oksigen

keotot.

Sedang

(150-165

dn/menit)

2. Latihan inti :

Dribbling zigzag

Kedua kaki aktif menyentuh

bola, Menggiring bola

menggunakan :

kura-kura kaki bagian

dalam

kura-kura kaki bagian

luar

kura-kura kaki bagian

atas

(60

menit)

20

menit

20

menit

20

menit

Bola dapat dikuasai sepenuhnya

dan untuk mempermudah merubah

arah gerakkan dribbling.

3. Pendinginan (cooling-down) 10 Menurunkan suhu tubuh

Page 96: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

menit

KELOMPOK DRIBBLING BOLAK-BALIK MINGGU KETIGA

No. Kegiatan Waktu Tujuan Intensitas

1. Pemanasan (warming-up) 10

menit

Meningkatkan suhu tubuh,

mengalirkan nutrisi dan oksigen

keotot.

2. Latihan inti :

Dribbling bolak-balik

Kedua kaki aktif menyentuh

bola, Menggiring bola

menggunakan :

kura-kura kaki bagian

dalam

kura-kura kaki bagian

luar

kura-kura kaki bagian

atas

(60

menit)

20

menit

20

menit

20

menit

Sedang

(150-165 dn/menit)

3. Pendinginan (cooling-down) 10

menit

Minggu ke Hari

ke Set Repitisi jarak Recovery

3 (16 – 21 November

2012)

1 3 3 x 13 m 2 menit

2 3 3 x 13 m 2 menit

3 3 3 x 13 m 2 menit

Page 97: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

KELOMPOK DRIBBLING ZIGZAG MINGGU KEEMPAT

No. Kegiatan Waktu Tujuan Intensitas

1. Pemanasan (warming-up) 10

menit

Meningkatkan suhu tubuh,

mengalirkan nutrisi dan oksigen

keotot.

Berat

(165-180

dn/menit)

2. Latihan inti :

Dribbling zigzag

Pandangan ke depan,

Menggiring bola

menggunakan :

kura-kura kaki bagian

dalam

kura-kura kaki bagian

luar

kura-kura kaki bagian

atas

(60

menit)

20

menit

20

menit

20

menit

Melatih penguasaan bola dan

melatih penggunaan teknik yang

benar.

3. Pendinginan (cooling-

down)

10

menit

Menurunkan suhu tubuh

Page 98: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

No. Kegiatan Waktu Tujuan Intensitas

1. Pemanasan (warming-up) 10

menit

Meningkatkan suhu tubuh,

mengalirkan nutrisi dan oksigen

keotot.

Berat

(165-180

dn/menit)

2. Latihan inti :

Dribbling bolak-balik

Pandangan ke depan,

Menggiring bola menggunakan

:

kura-kura kaki bagian

dalam

kura-kura kaki bagian luar

kura-kura kaki bagian atas

(60

menit)

20

menit

20

menit

20

menit

Melatih penguasaan bola dan melatih

penggunaan teknik yang benar.

3. Pendinginan (cooling-down) 10

menit

Menurunkan suhu tubuh

Page 99: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

KELOMPOK DRIBBLING BOLAK-BALIK MINGGU KEEMPAT

Minggu ke Hari

ke Set Repitisi jarak Recovery

4 (23 – 28 November

2012)

1 3 4 x 13 m 2 menit

2 3 4 x 13 m 2 menit

3 3 4 x 13 m 2 menit

No. Kegiatan Waktu Tujuan Intensitas

1. Pemanasan (warming-up) 10

menit

Meningkatkan suhu tubuh, mengalirkan

nutrisi dan oksigen keotot.

Berat

(165-180

dn/menit)

2. Latihan inti :

Dribbling zigzag

Kedua kaki aktif menyentuh secara

bergantian, Menggiring bola

menggunakan :

kura-kura kaki bagian dalam

kura-kura kaki bagian luar

kura-kura kaki bagian atas

(60

menit)

20

menit

20

menit

20

menit

Melatih penguasaan bola dan

memperhalus sentuhan kaki terhadap bola

saat dribbling.

3. Pendinginan (cooling-down) 10

menit

Menurunkan suhu tubuh

Page 100: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

KELOMPOK DRIBBLING ZIGZAG MINGGU KELIMA

No. Kegiatan Waktu Tujuan Intensitas

1. Pemanasan (warming-up) 10

menit

Meningkatkan suhu tubuh,

mengalirkan nutrisi dan oksigen keotot.

Berat

(165-180

dn/menit)

2. Latihan inti :

Dribbling bolak-balik

Kedua kaki aktif menyentuh

secara bergantian, Menggiring

bola menggunakan :

kura-kura kaki bagian dalam

kura-kura kaki bagian luar

kura-kura kaki bagian atas

(60

menit)

20

menit

20

menit

20

menit

Melatih penguasaan bola dan

memperhalus sentuhan kaki terhadap

bola saat dribbling.

3. Pendinginan (cooling-down) 10

menit

Menurunkan suhu tubuh

Page 101: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

KELOMPOK DRIBBLING ZIGZAG MINGGU KELIMA

Minggu ke Hari

ke Set Repitisi jarak Recovery

5 (30 Nov – 5 Des 2012)

1 3 4 x 15 m 2 menit

2 3 4 x 15 m 2 menit

3 3 4 x 15 m 2 menit

KELOMPOK DRIBBLING ZIGZAG MINGGU KEENAM

No. Kegiatan Waktu Tujuan Intensitas

1. Pemanasan (warming-up) 10

menit

Meningkatkan suhu tubuh,

mengalirkan nutrisi dan oksigen

keotot.

Berat

(165-180

dn/menit)

2. Latihan inti :

Dribbling zigzag

Jarak antar cones di

persempit dan kedua kaki

aktif, Menggiring bola

menggunakan :

kura-kura kaki bagian

dalam

kura-kura kaki bagian

luar

kura-kura kaki bagian

atas

(60

menit)

20

menit

20

menit

20

menit

Melatih penguasaan bola dan

merubah arah gerakan dribbling

serta melatih penggunaan teknik

yang benar.

Page 102: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

3. Pendinginan (cooling-down) 10

menit

Menurunkan suhu tubuh

KELOMPOK DRIBBLING ZIGZAG MINGGU KEENAM

No. Kegiatan Waktu Tujuan Intensitas

1. Pemanasan (warming-up) 10

menit

Meningkatkan suhu tubuh,

mengalirkan nutrisi dan oksigen

keotot.

Berat

(165-180

dn/menit)

2. Latihan inti :

Dribbling bolak-balik

Jarak antar cones di

perpanjang dan kedua kaki

aktif, Menggiring bola

menggunakan :

kura-kura kaki bagian

dalam

kura-kura kaki bagian luar

kura-kura kaki bagian atas

(60

menit)

20

menit

20

menit

20

menit

Melatih penguasaan bola dan

merubah arah gerakan dribbling

serta melatih penggunaan teknik

yang benar.

3. Pendinginan (cooling-down) 10

menit

Menurunkan suhu tubuh

Minggu ke Hari

ke Set Repitisi jarak Recovery

6 (7 – 12 Desember

2012)

1 4 4 x 15 m 2 menit

2 4 4 x 15 m 2 menit

TEST AKHIR (Post – Test)

Page 103: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).
Page 104: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).
Page 105: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).
Page 106: JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_IRPAN...telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah).

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya

sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang

ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan

mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang lazim.

Padang, Januari 2013

Yang menyatakan,

Irpan Nopriansah