PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH...

93
PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN SUNGAI TARAB KABUPATEN TANAH DATAR SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) OLEH: NICO YULIANDRI 00005/2008 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

Transcript of PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH...

Page 1: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH

KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN SUNGAI TARAB

KABUPATEN TANAH DATAR

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

OLEH:

NICO YULIANDRI 00005/2008

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

Page 2: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan
Page 3: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan
Page 4: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan
Page 5: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan
Page 6: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

ABSTRAK

Judul : Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar

Penulis : Nico yuliandri Pembimbing : 1. Dra. Nelfia Adi, M. Pd

2. Nellitawati, S. Pd, M. Pd

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum maksimalnya pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala sekolah menengah pertama di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala sekolah menengah pertama. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan populasi adalah seluruh guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sungai Tarab yang berjumlah 98orang dengan sampel berjumlah 45 orang. Alat pengumpulan data adalah angket model skala Likert yang sudah diuji validitas dan realibilitasnya. Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan rumus rata-rata.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1). Pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala sekolah dalam hal perencanaan berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 4,06. (2) Pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala sekolah dalam hal pelaksanaan berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 4,08. (3). Pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala sekolah dalam hal evaluasi berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 3,96. Secara umum pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala sekolah menengah pertama di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar baik dengan skor rata-rata 4,03. Dengan ini demikian dapat dikatakan bahwa kepala sekolah menengah pertama di Kecamatan Sungai Tarabg Kabupaten Tanah Datar telah melaksanakan perannya dengan baik. Kepada kepala sekolah menengah pertama di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar hendaknya dapat lebih meningkatkan kemampuannya terhadap pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar di sekolahnya masing-masing.

i

Page 7: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam

Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan Sungai Tarab

Kabupaten Tanah Datar”. Selama menyusun skripsi ini, penulis telah banyak

menerima bantuan, bimbingan, serta fasilitas dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

pada kesempatan yang baik ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dra. Nelfia adi, M.Pd sebagai Pembimbing I dan Nellitawati, S. Pd, M.Pd

selaku Pembimbing II yang dengan penuh ketulusan dan kesabaran serta

kesediaannya meluangkan waktu ditengah-tengah kesibukan mereka untuk

membimbing, memberi arahan pada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai

dengan baik.

2. Bapak Dr. Ahmad Sabandi, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Administrasi

Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.

3. Para dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang yang telah

membimbing selama perkuliahan, serta segenap karyawan yang telah

memberikan pelayanan kepada penulis.

4. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Datar yang

telah bersedia memberikan waktu dan tempat serta izin dalam pelaksanaan

penelitian, serta seluruh staf pegawai Sekolah Menengah Pertama di

kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah datar yang telah membantu

pengisian angket atau kuesioner.

5. Kedua orangtua penulis, terimakasih penulis ucapkan atas segenap doa,

dukungan, nasehat dan curahan kasih sayang yang melimpah. Tak lupa juga

penulis ucapkan terima kasih kepada kaka-kakak dan adik-adik penulis yang

penulis sayangi.

ii

Page 8: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

6. Sahabat dan rekan-rekan mahasiswa Administrasi Pendidikan angkatan 2008,

yang telah memberikan bantuan yang tak ternilai dalam penyelesaian skripsi

ini.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi pembaca.

Padang, April 2013

Penulis

Nico Yuliandri

00005/2008

iiii

Page 9: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. viii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 4

C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 5

D. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

F. Kegunaan Penelitian ............................................................................ 6

BAB II. KERANGKA TEORITIS

A. Kajian Teori ......................................................................................... 7

1. Pengertian Pembinaan .................................................................... 7

2. Bentuk Pembinaan Oleh Kepala Sekolah ...................................... 9

3. Disiplin Kerja Guru ........................................................................ 13

B. KerangkaKonseptual ............................................................................ 31

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian .................................................................................. 33

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ............................................ 33

C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 34

D. Jenis Data dan Sumber Data ................................................................ 38

E. Instrumen Penelitian ............................................................................ 39

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 41

iv

Page 10: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ..................................................................................... 43

B. Pembahasan .......................................................................................... 50

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 57

B. Saran ..................................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 59 LAMPIRAN .................................................................................................... 61-78

v

Page 11: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1. Populasi Penilitian ................................................................................... 34

2. Penyebaran Sampel Berdasarkan Strata dan Masa Kerja ......................... 38

3. Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala Sekolah

Menengah Pertama Dalam Aspek Perencanaan ....................................... 44

4. Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala Sekolah

Menengah Pertama Dalam Aspek Pelaksanaan ....................................... 46

5. Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala Sekolah

Menengah Pertama Dalam Aspek Evaluasi .............................................. 48

6. Rekapitulasi Data Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh

Kepala Sekolah Menengah Pertama ......................................................... 50

vi

Page 12: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Peembinaan Disiplin Kerja Guru Oleh Kepala Sekolah Menegah

Pertama ................................................................................................... 32

vii vii

Page 13: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman 1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian .................................................................. 61

2. Pengantar Angket ..................................................................................... 62

3. Angket Penelitian ...................................................................................... 64

4. Analisis Hasil Uji Coba Angket Penelitian .............................................. 66

5. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................... 67

6. Surat Izin Penelitian .................................................................................. 73

7. Surat Permohonan Penelitian ................................................................... 74

8. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ......................................... 75

viii

Page 14: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

1  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru merupakan salah satu komponen pendidikan penting yang ikut

menentukan keberhasilan meningkatkan sumber daya manusia. Komponen-

komponen lain akan berfungsi dalam pendidikan bila difungsikan oleh guru.

Oleh karena itu, guru sebagai salah satu komponen pendidikan harus berperan

secara aktif dan menempatkan diri sebagai tenaga profesional. Di tangan guru

terletak tugas dan tanggung jawab untuk meletakkan dasar-dasar pengetahuan,

nilai dan sikap, keterampilan bagi siswanya sebagai bekal untuk melanjutkan

ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Tugas dan tanggung jawab guru ternyata cukup berat dan sangat

kompleks. Menurut UU nomor 14 tahun 2005 pasal 20 tentang guru dan dosen

, tugas guru yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses

pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran,

meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi

secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni, bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar

pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau

latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam

pembelajaran, menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan

kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan memelihara dan

memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

1

Page 15: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

2  

Guru juga mempunyai tugas sebagai seorang yang mengajar, mendidik

dan melatih peserta didik. Oleh karena itu, agar tujuan pembelajaran dapat

dicapai maka guru harus bisa merencanakan pembelajaran seperti menyusun

silabus dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), kemudian

melaksanakannya dengan baik secara sistematis yang dimulai dari kegiatan

pendahuluan atau membuka pelajaran, diteruskan dengan kegiatan inti

terakhir menutup pelajaran. Kemudian melaksanakan pembelajaran, setelah

itu guru melakukan evaluasi sebagaimana yang seharusnya, dalam hal ini

guru diminta membuat kisi-kisi, membuat soal, melaksanakan evaluasi,

mengolah data dan melakukan tindak lanjut karena pembelajaran dan hasil

belajar peserta didik sebagian besar ditentukan oleh pelaksanaan tugas

tersebut. Guru harus mampu melakukan segala kewajibannya dan

bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas yang diberikan kepadanya

sehingga pembelajaran yang dilakukan benar-benar dapat menambah

pengetahuan peserta didik, keterampilan dan merubah sikap kearah yang

lebih baik.

Tugas dan tanggung jawab guru di sekolah akan terlaksana dengan

baik bilamana guru melakukan disiplin dalam melaksanakan tugas. Disiplin

harus dimiliki oleh setiap guru, selain mempengaruhi keefektifan dan

keefesienan dalam pencapaian tujuan pendidikan, disiplin juga akan

mempengaruhi anak didik. Guru yang disiplin akan menjadi contoh teladan

bagi anak didiknya di sekolah. Guru yang disiplin adalah guru yang bekerja

dengan baik dan penuh tanggung jawab. Untuk menumbuhkan dan

Page 16: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

3  

menegakkan disiplin pada guru-guru dalam bekerja dibutuhkan pembinaan

secara kontinu dari pimpinan, karena pimpinan merupakan orang yang dapat

menggerakkan, mengatur, membina, melibatkan guru agar bekerja lebih baik

dan penuh disiplin. Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin di sekolah

mempunyai peranan penting dalam membina disiplin kerja guru agar guru

dapat melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab. Dengan

disiplin yang baik dalam bertugas diharapkan anak-anak dapat belajar dengan

baik sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai dengan baik. Karena inti

masalah disiplin perlu mendapat perhatian dalam rangka pembinaan guru.

Pembinaan disiplin merupakan upaya untuk menghindari terjadinya

pelanggaran-pelanggaran. Handoko (1994) menyatakan bahwa Pembinaan

disiplin kerja adalah usaha untuk memperbaiki efektifitas kerja guru dalam

mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan dengan maksud untuk

memperbaiki penguasaan keterampilan dan teknik-teknik pelaksanaan

pekerjaan tertentu terperinci dan rutin.

Berdasarkan pengamatan dan wawancara penulis pada bulan

september dengan beberapa orang guru yang mengajar pada beberapa SMP di

Kecamatan Sungai Tarab terlihat guru kurang disiplin dalam melaksanakan

tugas, hal ini terlihat dari fenomena-fenomena berikut : masih ada guru yang

sering terlambat masuk kelas, masih ada guru yang sering meninggal kelas

saat jam pelajaran berlangsung, masih ada guru yang belum bisa membuat

persiapan mengajar dan masih ada guru yang belum bisa membuat media

pembelajaran. Pada sisi lain kepala sekolah kurang melakukan pembinaan

Page 17: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

4  

terhadap guru-guru yang kurang disiplin, hal ini dapat dilihat dari gejala-gejala

seperti : masih ada kepala sekolah yang kurang tegas memberi teguran pada

guru-guru yang sering terlambat masuk kelas, masih ada kepala sekolah yang

kurang tegas memberi teguran kepada guru yang jarang melaksanakan

tugasnya dengan baik, masih ada kepala sekolah jarang memberikan penilaian

terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru, sehingga

pembelajaran tidak berjalan secara optimal dan kurang adanya pemantauan

atau pemeriksaan oleh kepala sekolah terhadap kegiatan atau proses

pembelajaran yang dilaksanakan guru sehingga pembelajaran tidak berjalan

semaksimal mungkin. Hal ini masih adanya kepala sekolah yang tidak

melakukan observasi langsung terhadap guru dalam pelaksanaan

pembelajaran.

Gejala-gajala diatas bila dibiarkan terus menerus akan sangat

berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikan di sekolah, khususnya di

Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar. Karena itu penulis tertarik

untuk meneliti dengan judul, ”Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam

Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama Di Kecamatan Sungai

Tarab Kabupaten Tanah Datar“.

B. Identifikasi masalah

Tugas kepala sekolah salah satunya adalah melakukan pembinaan terhadap

disiplin kerja guru. Permasalahan yang timbul berdasarkan fenomena di atas

dapat diidentifikasi masalah disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala

sekolah adalah :

Page 18: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

5  

1. Masih ada kepala sekolah yang kurang tegas dalam memberi teguran

pada guru-guru yang sering terlambat masuk kelas.

2. Masih ada kepala sekolah yang kurang tegas dalam memberi teguran

kepada guru yang jarang melaksanakan tugasnya dengan baik yaitu

memberikan pengarahan, bimbingan , motivasi dan pegawasan.

3. Kurangnya kepala sekolah memberikan penilaian terhadap pelaksanaan

pembelajaran yang dilakukan guru.

4. Kurang adanya pemantauan atau pemeriksaan oleh kepala sekolah

terhadap kegiatan atau proses pembelajaran yang dilaksanakan guru

C. Pembatasan Masalah

Pembinaan disiplin kerja guru dapat dilihat dari berbagai bentuk,

seperti : tujuan pembinaan, proses pembinaan, aspek yang dibina dan lain

sebagainya. Pembinaan disiplin kerja guru yang diteliti dalam penelitian ini

adalah pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar meliputi : pembinaan

disiplin dalam merencanakan program pengajaran, pembinaan disiplin dalam

mengajar dan pembinaan disiplin dalam melakukan evaluasi.

D. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah diatas, maka permasaalahan yang akan

diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pembinaan disiplin kerja guru dalam merencanakan pengajaran

oleh kepala sekolah di SMP Kecamatan Sungai Tarab.

2. Bagaimana pembinaan disiplin kerja guru dalam pelaksanaan pengajaran

oleh Kepala sekolah di Kecamatan Sungai Tarab.

Page 19: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

6  

3. Bagaimana pembinaan disiplin kerja guru dalam pelaksanan evaluasi

pengajaran oleh Kepala sekolah di Kecamatan Sungai Tarab.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang :

1. Pembinaan disiplin kerja guru dalam perencanaan program pengajaran

oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sungai Tarab.

2. Pembinaan disiplin kerja guru dalam pelaksanaan pengajaran oleh

Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sungai Tarab.

3. Pembinaan disiplin kerja guru dalam pelaksanaan evaluasi pengajaran

oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sungai Tarab.

F. Kegunaan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan masukan bagi :

1. Kepala sekolah dalam rangka pembinaan disiplin kerja guru.

2. Pengawas SLTP/SM dalam rangka pembinaan disiplin keja guru.

3. Guru-guru sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan disiplin

kerja.

Page 20: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

7  

BAB II

KERANGKA TEORITIS

A. Kajian Teori

1. Pengertian Pembinaan

Pembinaan dilakukan dalam rangka meningkatkan hasil pekerjaan

seseorang agar lebih baik. Pembinaan merupakan aspek yang sangat penting

untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam meningkatkan

mutu pendidikan, sebab pembinaan pada hakekatnya merupakan upaya yang

dilakukan untuk mengarahkan para pengikut memiliki pengetahuan, sikap

dan keterampilan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam membantu,

mendorong, serta mengkooordinasikan sesuatu hal terhadap orang lain agar

dapat terlaksana secara optimal, diperlukan suatu pembinaan yang efektif.

Pembinaan dapat diartikan sebagai upaya memelihara dan membawa

suatu keadaan yang seharusnya terjadi atau menjaga keadaan sebagaimana

seharusnya. Dalam manajemen pendidikan luar sekolah, pembinaan

dilakukan dengan maksud agar kegiatan atau program yang sedang

dilaksanakan selalu sesuai dengan rencana atau tidak menyimpang dari hal

yang telah direncanakan. Menurut Soetopo, H. dan Soemanto, W (1991: 43)

bahwa “pembinaan adalah suatu kegiatan mempertahankan dan

menyempurnakan apa yang telah ada”.

Menurut Widjaja (2000:14) pembinaan adalah suatu proses atau

pengembangan yang mencakup urutan-urutan pengertian, diawali dengan

mendirikan, membutuhkan, memelihara pertumbuhan tersebut yang disertai

7

Page 21: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

8  

usaha-usaha perbaikan, menyempurnakan, dan mengembangkannya.

Pembinaan tersebut menyangkut kegiatan perencanaan, pengorganisasian,

pembiayaan, koordinasi, pelaksanaan, dan pengawasan suatu pekerjaan

unutk mencapai tujuan hasil yang maksimal”.

Secara umum pembinaan disebut sebagai sebuah perbaikan terhadap

pola kehidupan yang direncanakan. Setiap manusia memiliki tujuan hidup

tertentu dan ia memiliki keinginan untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Apabila tujuan hidup tersebut tidak tercapai maka manusia akan berusaha

untuk menata ulang pola kehidupannya.

Pendapat diatas mengisarat bahwa pembinaan merupakan suatu

aktifitas yang diarahkan untuk memperbaiki membina, suatu aktifitas atau

kegiatan untuk mencapai suatu tujuan atau hasil yang lebih baik. Usaha atau

kegiatan atau tindakan yang akan dilakukan haruslah terencana dengan baik

dan terarah.

Dari pendapat-pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

pembinaan adalah merupakan suatu rangkaian kegiatan, rangkaian aktifitas

yang dilakukan secara berencana untuk mempertahankan, memperbaiki, dan

menyempurnakan sesuatu yang telah ada sesuai dengan apa yang

diharapkan.

Berkaitan dengan Pembinaan Pegawai Negeri Sipil. Dasar hukumnya

adalah UU Nomor 8 th 1974 tentang Kedudukan Kewajiban, Hak dan

pembinaan Pegawai Negeri Sipil. Salah satu kalimat dari penjelasan UU 8 th

1974 menyatakan bahwa pembinaan yang dilakukan merupakan usaha untuk

Page 22: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

9  

mewujudkan Pegawai Negeri yang penuh kesetiaan dan ketaatan kepada

Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah serta

bersatu padu, bermental baik, berwibawa, kuat, berdaya guna, berhasil guna,

bersih berkualitas tinggi, sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur

aparatur Negara, abdi Negara, dan abdi masyarakat.

Untuk mewujudkan pegawai seperti yang dikemukakan diatas perlu

dilakukan pembinaan secara terus menerus, terpprogram dan berkelanjutan,

tanta adanya pembunaan terprogram dan berkelanjutan sulit kiranya untuk

mendaptkan pegawai sepert yang dikemukakan diatas. Guru sebagai salah

satu unsur Pegawai Negeri perlu dibina secar terprogram dan terus menerus,

baik kemampuan kerjanya maupun gentang disiplin kerja dan guru itu

sendiri. Disiplin tidaknya guru dalam bertugas akan ikut mempengaruhi

anak didik dalam belajar dan akhirnya mempengaruhi pencapaian tujuan

pendidikan itu sendiri.

2. Bentuk Pembinaan Oleh Kepala Sekolah

Pelaksanaan pembinaan memberikan pengaruh yang positif terhadap

peningkatan kemampuan guru, oleh sebab itu pembinaan perlu dilaksanakan

dengan baik. Untuk melaksanakan pembinaan butuh suatu pengetahuan dan

keterampilan serta dukungan dari semua pihak. Tanpa adanya itu, kepala

sekolah akan mengalami hambatan dalam pelaksanaan pembinaan.

Pembinaan kepala sekolah terhadap guru dapat dilakukan dengan

berbagai cara atau teknik, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pembinaan disiplin kerja dapat dilakukan dengan berbagai cara, Soetopo dan

Page 23: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

10  

Soemanto ( 1988 : 55 ) melihat pembinaan merupakan kegiatan

mengarahkan, membimbing, memotivasi dan mengawasi aktivitas guru

dalam bertugas. Wijono (1989:2) pembinaan yang diberikan kepada guru

oleh kepala sekolah dapat dilakukan melalui; 1) bimbingan, 2) pengarahan,

3) motivasi/dorongan. Berdasarkan pengertian di atas, penulis

menyimpulkan bahwa bentuk-bentuk pembinaan meliputi bimbingan,

penagarahan dan motivasi. Selanjutnya bentuk-bentuk pembinaan

kompetensi guru tersebut di uraikan sebagai berikut:

a. Pembinaan Disiplin Kerja Guru Melalui Bimbingan

Pembinaan disiplin kerja guru melalui bimbingn-bimbingan dapat

diartikan sebagai bantuan yang diberikan kepada guru-guru dalam

melaksanakan tugas mengalami berbagai hambatan dan kedala, ia butuh

bantuan dari orang lain terutama Kepala Sekolah.

Kepala sekolah sebagai pimpinan harus memberi bantuan dan

bimbingan kepada guru dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam

melaksanakan tugasnya sehari-hari. Bantuan dan bimbingan yang

diberikan kepada guru-guru oleh Kepala Sekolah diharapkan dapat

meningkatkan kesadaran guru dalam bertugas diharapkan dapat

meningkatkan kesadaran guru dalam bertugas yang akhirnya disiplin kerja

guru dapat meningkat.

Bila guru menghadapi kendala atau masalah dalam menyusun

program pngajaran, melaksanakan kegiatan belajar maupun dalan

melaksanakan evaluasi pembelajaran. Kepala sekolah hendaknya

Page 24: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

11  

memberikan perhatian khsusus untuk memberikan bantuan dan

bimbingandalam menangai dan memecahkan masalah yang dihadapinya,

dengan adanya perhatian dan batuan dari kepala sekolah akan

meningkatkan rasa tanggung jawab dalan bertugas.

Bafadal (2003:44) bimbingan terbagi 2 yaitu : a) bimbingan

individual, b) bimbingan kelompok, dimana:

a. Bimbingan individual, yaitu digunakan untuk individu yang

menghadapi permasalahan yang bersifat pribadi yang memerlukan

kesadaran pemahaman, dapat dilakukan dengan cara kunjungan

kelas, observasi kelas, pertemuan individual, dan lain-lain.

b. Bimbingan kelompok, yaitu dilaksanakan apabila sejumlah guru

memiliki kebutuhan, permasalahan yang serupa, bimbingan dapat

dilakukan melalui instrument kemampuan guru, kerja kelompok,

demostrasi pengajaran.

b. Pembinaan Disiplin Kerja Guru melalui pengarahan

Pengarahan menurut Handoko ( 1998 : 25 ) adalah upaya untuk

membuat atau mendapatkan karyawan melakukan apa yang diinginkan.

Arahan merupakan suatu hal yang penting yang harus dilakukan pimpinan

kepada bawahan agar bawahan mengikuti dan memahami tugas yang

dikerjakan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Kepala sekolah harus memberikan arahan kepada guru-guru dalam

bekerja, denagn pengarahan yang diberikan, guru-guru tahu dan mengerti

tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakannya. Tidak semua guru,

Page 25: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

12  

kadang-kadang memahami dengan baik tugas dan tanggung jawab yang

harus dilaksanakannya, dengan pengarahan dari Kepala sekolah

diharapkan guru-guru dapat melaksanakan tugas sebagai mana mestinya.

c. Pembinaan Disiplin Kerja Guru Melalui Motivasi

Guru dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari tadah statis

kondisinya tapi dinamis, kadang-kadang guru bekrja dengan penuh

semangat dan bergairah, tapi kadang-kadang tidak bergairah dan tidak

bersemangat. Kehadirannya ke sekolah juga kadang-kadang rajin dan

kadang-kadang agak malas.

Untuk membina agar motivasi kerja guru tetap tinggi, Kepala

sekolah harus berupaya dan mencari upaya-upaya agar guru termotivasi

dalam bertugas. Kepala sekolah harus tahu apa yang menjadi kebutuhan

guru dalam bertugas, dengan menyediakan kebutuhan guru dalam bertugas

diharapkan guru akan termotivasi dalam bertugas, dengan demikian

disiplin kerja guru akan meningkat dengan baik. Pemberian insentif

material maupun bersifat non material perlu dipertimbangkan oleh kepala

sekolah dalam menjalankan disiplin kerja guru, hal ini harus disesuaikan

dengan situasi dan kondisi sekolah sendiri.

Menurut Mulyasa (2007: 144) ada beberapa teknik motivasi yang

dapat digunakan oleh kepala sekolah antara lain : 1) Pemberian pujian dan

penghargaan. 2) Pemberian kepercayaan untuk melaksanakan sesuatu

pekerjaan tugas atau kegiatan. 3) Pemberian peluang atau kesempatan

untuk melakukan tindakan yang kreatif. 4) pemberian insentif atau

Page 26: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

13  

imbalan. 5) Menciptakan iklim kerja yang harmonis. 6) Memberikan

teladan yang baik. 7) memberikan petunjuk atau nasehat. 8) memberikan

teguran atau sanksi. 9) memberikan layanan yang layak untuk keperluan

naik pangkat/promosi. 10) memberitahukan hasil pekerjaan kepada guru

yang bersangkutan. 11) memberikan kesempatan untuk meningkatkan

pengetahuan atau keterampilan guru.

Jadi motivasi merupakan suatu upaya kepala sekolah untuk

menggerakkan guru dapat melakukan tugasnya dengan baik. Berdasarkan

uraian-uraian di atas dapat dilakukan bahwa pembinaan terhadap

kompetensi pedagogik dapat dilakukan kepala sekolah dalam bentuk

bimbingan, pengarahan dan motivasi terhadap kompetensi yang dibina.

3. Disiplin Kerja Guru

a. Pengertian Disiplin Kerja

Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan berbagai

cara untuk mencapai sesuatu dalam hidupnya. Oleh karena itu manusia

harus disiplin dalam melakukan sesuatu agar apa yang diharapkan dapat

tercapai dengan maksimal. Djauzak (1992:1) mengemukakan “ disiplin

adalah suatu keadaan tertip di mana orang-orang yang tergabung dalam

organisasi tunduk dan patuh pada peraturan-peraturan yang telah ada

dengan senang hati”. Selanjutnya Hasibuan (2007:193) mengatakan

“kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati

peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku”.

Page 27: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

14  

Disiplin dapat diartikan menurut Poerwadarmita (2003:297)

“disiplin adalah suatu ketaatan dan kepatuhan pada aturan tata tertib.

Anaroga (2001:46) mengemukakan disiplin adalah suatu sikap,

perbuatan untuk selalu mentaati tata tertip melalui disiplin, guru akan

dapat meningkatkan produktivitasnya. Selain itu guru akan bekerja tepat

waktu sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga setiap pekerjaan

tersebut dapat berjalan dengan efektif.

Menurut Wursanto (1989:108) disiplin merupakan keadaan yang

menyebabkan atau memberikan dorongan kepada guru untuk berbuat

dan melakukan segala kegiatan sesuai dengan norma-norma atau aturan-

aturan yang telah ditetapkan. Selanjutnya menurut Singodimedjo dalam

Sutrisno (2010:86) mengartikan disiplin suatu sikap kesediaan dan

kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma peraturan

yang berlaku disekitarnya.

Menurut Siswanto Sastrohadiwiryo (2005:291) disiplin kerja

merupakan suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhdap

peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak

tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk

menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang

yang diberikan kepadanya.

Menurut Veithzal Rivai (2005:444) menjelaskan ”Disiplin kerja

adalah suatu alat yang digunakan para manager untuk berkomunikasi

dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku

Page 28: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

15  

serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan

seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial

yang berlaku”. Selanjutnya menurut Edi Sutrisno (2010:95) mengartikan

disiplin kerja sebagai suatu sikap terhadap peraturan organisasi dalam

rangka pelaksanaan kerjanya, maka disiplin kerja dikatakan baik bila

guru mengikuti dengan sukarela aturan atasannya dan berbagai peraturan

oragnisasi.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa disiplin

kerja adalah suatu sikap yang didasari dengan penuh kesadaran dan

kesediaan seseorang untuk mematuhi dan taat pada aturan yang berlaku

dalam suatu organisasi.

b. Pembinaan Disiplin Kerja Guru Oleh Kepala Sekolah

1) Pembinaan disiplin kerja guru dalam Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan merupakan pedoman kerja bagi para pelaksana

terkait, baik manajer dalam hal ini adalah kepala sekolah maupun

staf dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing.

Perencanaan dapat diartikan sebagai proses menyusun materi

pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, penggunaan

pendekatan dan metode pembelajaran, dan penilaian dalam suatu

alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2) Pembinaan disiplin kerja guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Page 29: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

16  

Pelaksanaan pembelajaran merupakan dimana seorang guru

diharapkan dapat memotivasi, mendorong dan memberi

semangat/inspirasi kepada siswa, sehingga siswa dapat mencapai

tujuannya. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran di sekolah terutama

ditujukan kepada guru sebab merekalah yang terlibat lagi dalam

proses pendidikan dan pembelajaran. Kepala sekolah dalam hal ini

menekankan kegiatannya pada usaha mempengaruhi guru-guru

dalam melaksanakan tugas mengajar.

Terdapat beberapa kegiatan pelaksanaan pembelajaran.

Adapun kegiatan-kegiatan tersebut yaitu: (1) pengaturan

pelaksanaan kegiatan pembukaan tahun ajaran baru; (2)

pelaksanaan kegiatan pembelajaran; (3) pelaksanaan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan; (4) supervisi pelaksanaan

pembelajaran; dan (5) supervisi pelaksanaan bimbingan

penyuluhan.

3) Pembinaan disiplin kerja guru dalam Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran adalah menentukan standar nilai

kelulusan dan melakukan supervisi terhadap guru, dimana selain

memberikan pengarahan kepala sekolah juga melakukan

pengawasan terhadap kinerja guru (adakah kekurangan, perlukan

diadakan perbaikan, dan bagaimanakah keadaan/situasi di kelas,

apakah sudah sesuai pedoman atau tidak sehingga diharapkan guru

dapat meningkatkan kompetensi dan motivasinya dalam

Page 30: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

17  

melaksanakan tugas. Sedangkan untuk evaluasi proses kegiatan

belajar mengajar maupun hasil belajar siswa, kepala sekolah

menyerahkan sepenuhnya kepada guru.

c. Pentingnya Disiplin Kerja Guru

Jika seorang guru kurang mempunyai disiplin kerja yang baik

akan mempengaruhi tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan secara

umum dan tujuan pembelajaran secaara khusus. Jadi dapat dikatakan

disiplin itu sangat penting bagi guru dalam melaksanakan tugasnya. Hal

ini perlukan dalam rangka menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan

guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang aman dan tertib

sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal.

Menurut Siswanto (2002:292) disiplin kerja itu penting artinya

dalam hal-hal berikut:

1) Agar para tenaga kerja menepati segala peraturan dan kebijaksanaan

ketenagakerjaan maupun peraturan dan kebijaksanaan organisasi yan

berlaku baik tertulis dan tidak tertulis.

2) Dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya serta mampu

memberikan pelayanan yang maksimum kepada pihak tertentu yang

berkepentingan dengan organisasi sesuai dengan pekerjaan yang

diberikan kepadanya.

3) Dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana, barang

dan jasa organisasi sebaik-baiknya.

Page 31: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

18  

4) Dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma-norma yang

berlaku pada organisasi.

5) Agar tenaga kerja mampu menghasilkan prestasi kerja yang tinggi

sesuai dengan harapan organisasi, baik jangka pendek maupun

jangka panjang.

Oleh karena itu disiplin memang penting bagi guru dalam

melaksanakan tugas terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Tanpa adanya disiplin guru dalam pelaksanaan tugasnya, tidak mungkin

pelaksanaan tugas tersebut dapat berjalan dengan lancar dan baik, akan

tetapi dengan disiplin yang tinggi, maka guru itu akan menjadi guru yang

bertanggung jawab, lebih patuh dan taat pada peraturan yang sudah dibuat

dalam melaksanakan tugas sebagi seorang guru, sehingga pelaksanaan

proses pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang telah ada.

d. Tugas Guru Dalam Mengajar

Tugas guru dalam bidang pengajaran, berhubungan dengan

berbagai pengalaman belajar yang diterima oleh murid-murid di dalam

kelas yang menimbulkan perobahan dalam diri murid. Untuk

melaksanakan tugas pengajaran dengan baik, maka guru harus membuat

program pengajaran, melaksanakan proses belajar mengajar dan

melaksanakan evaluasi. Pengertian tugas dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) (2008 : 1942) memberikan pengertian tentang tugas

adalah sesuatu yang eajib dikerjakan atau yang ditentukan untuk

dilakukan, sedangkan Bafadal (2003 : 23) mengemukakan bahwa tugas

Page 32: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

19  

adalah segala aktifitas dan kewajiban yang harus diperfomansikan oleh

seseorang dalam memainkan peran tertentu. Selanjutnya Djamarah(2010 :

37) mengemukakan tugas guru sebagai suatu profesi menuntut kepada

guru untuk mengembangkan profesionalitas diri sesuai perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemudian Suryosubroto (2002:19) “proses belajar mengajar

meliputi kegiatan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan,

pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi dan program tindak lanjut yang

berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu yaitu

pengajaran”.

Tugas guru dalam proses belajar mengajar di atas satu persatu

diuraikan dengan ringkas.

1) Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pengajaran sangat dibutuhkan untuk memantapkan

proses belajar mengajar. Menurut Syaiful dalam Eflidarma (2007:18)

menyatakan bahwa tujuan penyusunan penyusunan perencanaan

pembelajaran (intructional desing) secara ideal adalah agar guru

menguasai sepenuhnya bahan dan materi ajar, metode dan penggunaan

alat dan media pembelajaran, menyampaikan kurikulum atas dasar

bahasan dan mengelola alokasi yang tersedia dan membelajarkan

peserta didik sesuai dengan yang diprogramkan.

Menurut Mulyasa (2008:148) kegiatan-kegiatan yang dilakukan

guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran meliputi:

Page 33: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

20  

a) Penyusunan program pembelajaran

Menurut Suryosubroto (2002:9) yang perlu disusun dalam

program pembelajaran adalah program tahunan, program

semester, program satuan pelajaran dan perencanaan program

mengajar. Seiring dengan itu Kunandar (2008:235) juga

mengemukakan pengembangan kurikulum mencakup

pengembangan program tahunan, program semester, program

modul, program mingguan dan program harian.

(1) Program tahunan

Menurut Kunandar (2008:236) Program tahunan

disusun setahun sekali untuk setiap mata pelajaran. Program

tahunan merupakan gabungan dari dua program semester yang

berisi pokok bahasan/sub pokok bahasan, alokasi waktu serta

rencana pengajaran.

(2) Program semester

Kunandar (2008:236) mengemukakan Program

semester adalah program yang berisikan garis-garis besar

mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai

dalam semester tersebut. Penyusunan Program semester

sebagai bagian tugas dari guru yang dibuat sebagai

bahan/pedoman praktis untuk digunakan guru dalam

mempersiapkan atau merencanakan pengajaran dalam kurun

waktu satu semester. Perencanaan pengajaran yang dibuat

tersebut digunakan sebagai bahan penyusunan persiapan

Page 34: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

21  

mengajar sebagai pedoman yang akan digunakan dalam waktu

1 (satu) semester.

b) Penyusunan Silabus

Silabus sebagai bagian dari rencana pembelajaran. Menurut

Kunandar (2008:244) silabus adalah rencana pembelajaran pada

suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang

mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi

pelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar

yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Agar pengembangan

silabus yang dilakukan oleh setiap satuan pendidikan tetap berada

dalam bingkai pengembangan kurikulum nasional, maka dalam

pengembangan silabus perlu diperhatikan prinsip-prinsip

pengembangannya. Menurut Mulyasa (2009:191) prinsip tersebut

adalah 1) ilmiah, 2) relevan, 3) fleksibel, 4) kontiniutas, 5)

konsisten, 6) memadai, 7) aktual dan konsektual, 8) efektifitas, 9)

efisien. Jadi ke sembilan prinsip-prinsip tersebut perlu

diperhatikan dalam pengembangan silabus.

c) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Menurut Kunandar (2008:262) rencana pelaksanaan

pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan

pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi

dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan di jabarkan melalui

silabus.

Page 35: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

22  

Perencanaan dalam bentuk persiapan mengajar merupakan

penjabaran dari setiap pokok pembahasan yang ada dalam program

semester. Persiapan mengajar merupakan bentuk persiapan

kongkrit untuk melaksanakan pembelajaran yang bentuknya

ringkas, langkah kegiatan jelas, mudah dikuasai, dimengerti dan

dipahami oleh guru.

Fungsi rencana pelaksanaan pembelajaran digunakan

sebagai acuan untuk menyusun rencana pembelajaran sehingga

dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dapat lebih terarah

secara efekif dan efisien. Langkah dalam pengembangan RPP

menurut Mulyasa (2009: 224) adalah:

a. Mengidentifikasi dan mengelompokkan kompetensi yang ingin

dicapai setelah proses pembelajaran. Kompetensi yang

dikembangkan harus mengandung muatan yang menjadi materi

standar yang dapat diidentifikasi berdasarkan kebutuhan

peserta didik, kebutuhan masyarakat, ilmu pengetahuan dan

filsafat.

b. Mengembangkan materi standar. Materi standar merupakan

bahan pembelajaran yang berkenaan dengan apa yang harus

dipelajari oleh siswa untuk membentuk kompetensinya. Materi

standar merupakan isi kurikulum yang diberikan kepada siswa

dalam proses pembelajaran. Mulyasa (2009: 225) secara umum

materi standar mencakup tiga komponen utama yaitu: Ilmu

Page 36: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

23  

pengetahuan, proses dan nilai- nilai. Guru sebagai manajer

kurikulum di sekolah diharapkan dapat memiliki materi

standar sesuai dengan kebutuhan, minat, kemampuan dan

perkembangan siswa.

c. Menentukan metode. Penentuan metode pembelajaran erat

kaitannya dengan pemilihan strategi pembelajaran yang paling

efisien dan efektif dalam memberikan pengalaman belajar

yang diperlukan untuk membentuk kompetensi dasar.

d. Langkah terakhir dalam pengembangan RPP adalah

merencanakan penilaian. Penilaian hendaknya dilakukan

berdasarkan apa yang dilakukan oleh peserta didik selama

proses pembelajaran. Oleh karena itu penilaian hendaknya

dilakukan berbasis kelas (PBK) , dan ujian dilakukan berbasis

sekolah (SBE). Tyler dalam Mulyasa (2009: 226) mengatakan

bahwa penilaian pembelajaran dimaksudkan untuk mengetahui

tercapai tidaknya pembelajaran yang telah dilaksanakan yang

mencakup seluruh komponen baik pembelajaran, proses

maupun hasilnya.

2) Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar merupakan implementasi

dari rencana pengajaran yang telah disusun sebelumnya. Dalam

pelaksanaan proses pembelajaran tugas guru mencakup tiga hal yaitu

melakukan kegiatan pembuka, melakukan kegiatan inti, dan melakukan

Page 37: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

24  

kegiatan penutup. Hal ini sesuai dengan pendapat Usman (2005:129)

menambahkan, tugas guru dalam mengajar meliputi memulai

pembelajaran, mengelola kegiatan inti, mengorganisasikan waktu, siswa

dan fasilitas mengajar, melaksanakan proses penilaian dan hasil belajar

dan mengakhiri pembelajaran. Seiring dengan itu Mulyasa (2009:181)

“pelaksanaan pembelajaran mencakup tiga kegiatan yakni pembukaan,

pembentukan kompetensi dan penutup”.

Proses pembelajaran merupakan kegiatan melaksanakan apa

yang telah direncanakan sebelumnya. Dalam kegiatan ini guru

memegang peranan penting. Sebaik apapun perencanaan yang telah

disusun, jika dalam pelaksanaan tidak berjalan dengan baik, maka

tujuan pembelajaran tidak akan tercapai secara optimal.

1) Kegiatan Pembuka

Melaksanakan pengajaran pada dasarnya adalah proses

interaksi antara siswa dengan guru dan lingkungan, sehingga

terjadi perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik.

Pelaksanaan pengajaran berpegang pada apa yang tertuang dalam

perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Kegiatan pembuka,

sebelum menyajikan pelajaran seseorang guru perlu

menyampaikan bahan pengait atau apersepsi dengan cara

menghubungkan dengan pengetahuan dan pengalaman yang

dimiliki oleh siswa.

Page 38: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

25  

Menurut Mulyasa (2009:181) mengatakan bahwa kegiatan

guru dalam membuka pelajaran adalah:

a) Menghubungkan kompetensi yang telah dimiliki peserta

didik dengan materi yang akan disajikan.

b) Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan garis besar

materi yang akan dipelajari.

c) Menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan

tugas-tugas yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan

yang telah dirumuskan.

d) Menggunakan media dan sumber belajar yang bervariasi

sesuai dengan materi yang disajikan.

e) Mengajukan pertanyaan, baik untuk mengetahui pemahaman

peserta didik terhadap pelajaran yang telah lalu maupun

untuk menjajagi kemampuan awal berkaitan dengan bahan

yang akan dipelajari. Dalam hal ini guru dapat melakukan pre

tes atau tes awal. Mulyasa (2009: 217) menyebutkan fungsi

pre tes antara lain:

1) Untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar

mengajar.

2) Untuk mengetahui tingkat kemajuan peserta didik

sehubungan dengan proses pembelajaran yang dilakukan.

3) Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki

oleh peserta didik.

Page 39: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

26  

4) Untuk mengetahui dari mana seharusnya proses belajar

mengajar dimulai.

Jadi dengan dilakukan pre tes dapat menyiapakan siswa

dalam proses belajar mengajar dan dapat mengetahui tingkat

kemajuan siswa terhadap pembelajaran yang akan dilakukan dan

mengetahui kemampuan awal terhadap pembelajaran yang akan

dilakukan dan mengetahui kemampuan awal siswa.

2) Kegiatan inti

Kegiatan inti pembelajaran adalah proses interaksi peserta

didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan

belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan,

dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien.

Berdasarkan Permendiknas No 41 Tahun 2007 tentang Standar

Proses Pembelajaran bahwa pelaksanaan kegiatan inti merupakan

proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang

yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis

peserta didik.

Dalam lampiran Permendiknas no 41 tahun 2007 tanggal 23

November 2007 tentang Standar Proses Untuk Pendidikan Dasar dan

Menengah, kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan

Page 40: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

27  

dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat

meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi

a) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi yang dilakukan guru adalah:

1) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas

dan dalam tentang topik/tema materi yang akan

dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang

jadi guru dan belajar dari aneka sumber.

2) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media

pembelajaran, dan sumber belajar lain.

3) memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik

serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan

sumber belajar lainnya.

4) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap

kegiatan pembelajaran.

5) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di

laboratorium, studio, atau lapangan.

b) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi guru harus:

1) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang

beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna.

2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,

diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru

Page 41: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

28  

baik secara lisan maupun tertulis.

3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,

menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa

takut.

4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran

kooperatif dan kolaboratif.

5) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat

untuk meningkatkan prestasi belajar.

6) rnenfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi

yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara

individual maupun kelompok.

c) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi guru harus:

1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam

bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap

keberhasilan peserta didik.

2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan

elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber.

3) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk

memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan.

4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh

pengalaman yang bermakna dalam mencapai

kompetensi dasar:

Page 42: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

29  

a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam

menjawab pertanyaan peserta didik yang

menghadapi kesulitan, dengan menggunakan

bahasa yang baku dan benar.

b) membantu menyelesaikan masalah.

c) memberi acuan agar peserta didik dapat

melakukan pengecekan hasil eksplorasi.

d) memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.

e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang

kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3) Kegiatan penutup

Penutup merupakan kegiatan akhir yang dilakukan guru

untuk mengakhiri pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh guru menurut Mulyasa (2009:186) adalah :

a) Meninjau kembali

Dapat dilakukan dengan cara merangkum materi pokok atau

menarik suatu kesimpulan yang mengacu pada kompetensi

dasar dan tujuan yang telah dirumuskan.

b) Mengevaluasi

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui keefektifan

pembelajaran dan pembentukan kompetensi yang dilakukan,

serta untuk mengetahui apakah kompetensi dasar dan tujuan

Page 43: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

30  

yang telah dirumuskan dapat dicapai oleh peserta didik melalui

pembelajaran.

c) Tindak lanjut

Tindak lanjut merupakan kegiatan yang harus dilakukan

peserta didik setelah pembelajaran dan pembentukan

kompetensi. Kegiatan ini perlu diberikan oleh guru agar terjadi

pemantapan pada diri peserta didik terhadap pembentukan

kompetensi dasar dan pencapaian tujuan pembelajaran yang

telah dirumuskan.

Selain itu, menurut Mulyasa (2009:185) guru juga dapat

melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1) Menarik kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari.

2) Mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengukur tingkat

pencapaian tujuan dan keefektifan pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

3) Menyampaikan bahan-bahan pendalaman yang harus dipelajari

dan tugas-tugas yang harus dikerjakan sesuai dengan pokok

bahasan yang telah dipelajari.

4) Memberikan postes baik secara lisan, tulisan maupun

perbuatan.

3) Melakukan Evaluasi Pembelajaran

Kegiatan evaluasi berguna untuk mengetahui apakah tujuan

pembelajaran sudah tercapai atau belum, apakan materi yang diajarkan

Page 44: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

31  

sudah cukup tepat, serta apakah dalam menggunakan metode mengajar

sudah tepat atau belum. Semua itu akan terjawab pada kegiatan

evaluasi, serta tujuan lain penilaian adalah dapat mengetahui kedudukan

siswa di dalam kelas atau kelompok.

Menurut Nirwana dkk (2008:198) evaluasi pengajaran

merupakan suatu proses untuk menentukan jasa, nilai atau manfaat

kegiatan pembelajaran melalui kegiatan penilaian dan pengukuran.

Selanjut Mulyasa (2009:217) mengatakan “penilaian pembelajaran pada

umumnya mencakup pre tes, penilaian proses, dan post tes”.

Dari hasil evaluasi tersebut guru dapat mengambil tindakan apa

yang harus dilakukan terhadap peserta didik tersebut, penilaian/evaluasi

juga bermanfaat bagi guru sebagai pedoman dan masukan untuk

memperbaiki pelaksanaan pembelajaran berikutnya. Jadi dapat

disimpulkan bahwa evaluasi penting dilakukan untuk pengukuran

kemampuan siswa dalam mempelajari keterampilan dan pengetahuan

serta sebagai masukan dan membuat perencanaan pembelajaran

kedepannya.

B. Kerangka Konseptual

Pembinaan disiplin kerja guru oleh Kepala sekolah akan dapat

meningkatkan mutu proses belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu

Kepala sekolah selaku pimpinan harus membina guru-guru agar mereka

berdisplin dalam bertugas. Proses pembinaan disiplin kerja guru da;pat

dilakukan dengan memberi arahan, membimbing, dan memotivasi guru-guru

Page 45: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

32  

dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan

mengevaluasi pembelajaran. Untuk lebih jelasnya pembinaan disiplin kerja

guru oleh kepla sekolah ini akan di teliti pada kerangka konseptual

penelitiannya adalah sebagai berikut:

Proses Pembinaan

Gambar I Kerangka konseptual Penelitian ini tentang Pembinaan Disiplin Kerja

Guru Dalam Mengajar OLeh Kepala Sekolah Di SMP N Kecamatan Sungai tarab Kabupaten Tanah Datar

Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi

Guru Yang Disiplin Dalam Bekerja

Mengarahkan Membimbing Memotivasi

Pembinaan Disiplin Kerja Guru

Page 46: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

33  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif. Menurut

Arikunto (2010:3) istilah “deskriptif” berasal dari istilah bahasa inggris to

describe yang berarti memamaparkan atau menggambarkan suatu hal,

misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan lain-lain. Dengan

demikian penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk

menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sedang disebutkan, yang

hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.

Menurut Sugiyono (2007:11) penelitian diskriptif adalah penelitian

yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, lebih satu variabel

atau lebih (intenpenden) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan

antara variabel satu dengan variabelnya. Penelitian ini bermaksud untuk

mengungkapkan tentang “ Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar

Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sungai Tarab

Kabupaten Tanah Datar“.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini merupakan penalitian dengan satu variabel

yaitu Pembinaan Disiplin Kerja Guru dalam Mengajar Oleh Kepala

Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sungai Tarab dengan

indikatornya mengarahkan, membimbing dan memotivasi

C. Populasi & Sampel

33

Page 47: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

34  

a. Populasi

Populasi merupakan keseluruh subjek penelitian. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh guru-guru SMP Negeri di Kecamatan Sungai

Tarab Kabupaten Tanah Datar. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa

jumlah populasi adalah 98 orang dan tersebar 4 buah SMP. Untuk lebih

jelasnya populasi penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Populasi Penelitian

No Nama Sekolah Jumlah Guru

Total L P

1 SLTPN 1 Sungai Tarab 8 29 37

2 SLTPN 2 Sungai Tarab 6 15 21

3 SLTPN 3 Sungai Tarab 7 11 18

4 SLTPN 4 Sungai Tarab 6 16 22

Jumlah 27 71 98

b. Sampel

Menurut Sugiono (2005:57) sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk itu sampel yang

diambil dari populasi harus betul-betul refresentatif (mewakili). Sampel

penelitian ini ditentukan dengan menggunakan Teknik Proportionate

Stratified Random Sampling. Untuk memperoleh sampel penelitian

menurut teknik di atas maka dilakukan langkah sebagai berikut :

Page 48: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

35  

1) Melakukan identifikasi strata populasi dan mengelompokkannya

berdasarkan strata

2) Mencari besar populasi pada setiap strata

3) Menentukan jumlah sampel

4) Menentukan subjek yang menjadi anggota sampel penelitian

Tahap-tahap di atas diuraikan sebagai berikut:

1) Identifikasi Strata

Strata yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah : strata menurut jenis

kelamin. Strata di atas diasumsikan berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

Menurut jenis kelamin dibedakan atas laki-laki dan perempuan.

2) Proporsi pada setiap strata

Berdasarkan strata populasi yang telah ditetapkan, ditentukan proporsi

pada setiap strata. Perhitungan proporsi tersebut dilakukan dengan cara

berikut:

p. L =

= 0,27

q. = 1 – p

= 1 – 0,27

= 0,73

Page 49: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

36  

3) Menetukan jumlah sampel

Untuk menentukan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan

persamaan Cochran (1991:85):

no. .

Jika jumlah sampel no lebih besar 5% dari jumlah populasi, maka

pengambilan dilakukan dengan menggunakan rumus koreksi:

n=

keterangan:

no = besarnya sampel tahap pertama

N = jumlah populasi penelitian

n = besar sampel tahap kedua

t = taraf kepercayaan dalam penelitian ; hal ini ditetapkan 95% dan karena

itu Z = 1.96

d = pertimbangan kesalahan penarikan sampel pada situasi tertentu atau

batas toleransi kesalahan pengambilan sampel ditetapkan 10%

p = besar populasi kelompok strata

q = (1-p)

Perhitungan sampel dengan menggunakan rumus Cochran (1991:85)

dimana d = 0,1 atau batas toleransi kesalahan sampling 10% dilakukan

dengan sebagai berikut:

Page 50: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

37  

no. .

= . . . . .

.

= 76

Koreksi terhadap sampel di atas adalah:

n=

=

= 43

Berdasarkan data di atas maka besar sampel ditetapkan menjadi 43.

Dengan demikian sampel penelitian mencapai 43/98 x 100% = 44% dari

populasi.

4) Penentuan subjek penelitian

Pengambilan anggota sampel dilakukan secara acak dengan teknik lotrek

sebanyak 44% dari masing-masing strata jumlah sampel yang terpilih

setelah pembulatan bilangan dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 51: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

38  

Tabel 2. Penyebaran Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

No Nama Sekolah Jenis Kelamin Sampel 44%

JumlahL P L P

1 SLTPN 1 Sungai Tarab 8 29 4 13 17

2 SLTPN 2 Sungai Tarab 6 15 3 7 10

3 SLTPN 3 Sungai Tarab 7 11 3 5 8

4 SLTPN 4 Sungai Tarab 6 16 3 7 10

Jumlah 45

D. Jenis Data & Sumber Data

a. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer,

yaitu data langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumbernya. Data primer

meliputi data tentang Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh

Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten

Tanah Datar yang langsung akan dikumpulkan oleh peneliti dari sumbernya.

b. Sumber Data

Data yang dikumpulkan untuk keperluan penelitian ini bersumber dari

seluruh guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sungai Tarab

Kabupaten Tanah Datar yang menjadi responden penelitian berjumlah 45

orang.

Page 52: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

39  

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah angket yang disusun menggunakan model skala Likert

dengan alternatif jawaban yaitu Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang

(KK), Jarang (JR) dan Tidak Pernah (TP). Penyusunan instrumen penelitian

ini dilakukan melalui beberapa tahap:

1. Menentukan indikator dari variabel yang ak an diteliti

2. Membuat kisi-kisi angket

3. Menyusun butir pertanyaan berdasarkan indikator yang telah ditetapkan

dari variabel penelitian sesuai dengan kebutuhan yang dibuat dengan

berpedoman pada indikator masing-masing variabel

4. Melakukan uji coba angket

Uji coba dilakukan terhadap 10 orang dari populasi guru Sekolah

Menengah Pertama di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar

yang tidak terpilih sebagai sampel pada populasi. Uji coba angket

dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan realibilitasnya.

a) Validitas

Untuk menguji validitas data diolah menggunakan rumus korelasi tata

jenjang Arikunto (2006:278), yaitu

rhoxy = 1 - ∑ ² ²

Page 53: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

40  

keterangan:

rho = korelasi validitas yang dicari

∑D = jumlah beda (rank total-rank maksimal)

N = jumlah sampel

Dari hasil perhitungan untuk variabel pembinaan disiplin kerja guru

dalam mengajar oleh kepala sekolah diperoleh nilai =

0,876 sedangkan taraf kepercayaan 99% dengan N = 10 adalah

0,632. Dikarenakan yaitu 0,876 > 0,632 maka

instrumen tersebut adalah valid.

b) Reliabilitas

Untuk mengetahui reliabilitas angket digunakan rumus Alpha,

Suharsimi (2006:109):

= ∑∑

Dimana:

r = Reliabilitas yang dicari

∑ σb = Jumlah varian butir

∑ σ t = Varian total

n = Jumlah butir

Dari hasil perhitungan reliabilitas pengawasan pimpinan diperoleh

hasil = 0,9035, sedangkan dengan 0,01 dengan N = 10

adalah 0,632. Karena atau 0,9035 > 0,632 maka

instrumen tersebut reliabel.

Page 54: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

41  

F. Teknik Analisis Data

Teknik untuk menganalisis data dapat digunakan skor rata – rata

(Mean).

Adapun proses analisis dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Verifikasi data yaitu memeriksa kembali kelengkapan data yang telah

dikumpulkan dari sampel

2. Melakukan tabulasi data yaitu meneliti semua jawaban yang diberikan

sampel.

3. Menghitung skor rata – rata, dengan rumus yang dikemukakan Arikunto

(2003:236) sebagai berikut :

M ∑

Keterangan:

M= Skor rata-rata yang dicari

∑ = Jumlah perkalian frekuensi jawaban dengan skor

Sampel/responden penelitian

4. Mendeskripsikan data yang telah diolah dalam tabel

5. Memberi skor masing – masing jawaban. Untuk jawaban SL = 5, SR =

4, KD = 3, JR = 2, dan TP = 1

6. Mengetahui pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala

sekolah menengah pertama di Kecamatan Sungai Tarab dengan

menggunakan kriteria batas nyata skor Skala Likert yang dikemukakan

Widodo (2004:78) dengan perincian sebagai berikut :

Page 55: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

42  

Mean Kategori

4,6 - 5 = Sangat Baik

3,6 - 4,5 = Baik

2,6 - 3,5 = Cukup

1,6 - 2,5 = Kurang

1 - 1,5 = Sangat Kurang

Page 56: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

43  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data hasil penelitian mengenai Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam

Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sungai

Tarab Kabupaten Tanah Datar meliputi data tentang disiplin dalam

merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi

pembelajaran. Deskripsi data hasil penelitiannya dapat dilihat pada bagian

berikut:

1. Pembinaan Disiplin Kerja Guru dalam Merencanakan Pembelajaran

Hasil pengolahan data Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam

Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama dalam Aspek

perencanaan di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten tanah Datar dapat

dilihat pada Tabel 3 berikut:

43

Page 57: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

44  

Tabel 3 Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala

Sekolah Menengah Pertama dalam Aspek Perencanaan di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar

No

Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama dalam Merencanakan

Alternatif Jawaban Responden Jumlah Skor rata-rata

SL SR KK JR TP

F Fx F Fx F Fx F Fx F Fx F Fx

1 Kepala sekolah memberi arahan agar membuat program tahunan tepat waktu.

25 125 15 60 5 15 - - - - 45 145 3,22

2 Kepala sekolah mengingatkan untuk membuat program semester sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

24 120 17 68 3 9 1 2 - - 45 199 4,42

3 Kepala sekolah mengingatkan untuk menganalis materi pelajaran dalam menyusun program pengajaran sesuai dengan petunjuk yang ada.

19 95 20 60 6 18 - - - - 45 173

3,84

4 Kepala sekolah memberi contoh agar membuat tes yang baik dan benar.

13 65 21 84 11 33 - - - - 45 182 4,04

5 Kepala sekolah membimbing menyusun program tahunan sesuai pedoman yang digunakan.

17 85 22 88 5 15 1 2 - - 45 190 4,22

6 Kepala sekolah memberi contoh cara menyusun program semester agar dengan ketentuan yang berlaku.

12 60 27 108 6 18 - - - - 45 186 4,13

7 Kepala sekolah memberi bimbingan agar membuat persiapan mengajar setiap akan mengajar.

10 50 24 96 9 27 2 4 - - 45 177 3,93

8 Kepala sekolah mendorong agar membuat program tahunan setiap awal tahun ajaran.

25 125 15 60 5 15 - - - - 45 200 4,44

9 Kepala sekolah mendorong agar membuat program semester tepat waktu.

22 110 16 64 7 21 - - - - 45 195 4,33

Skor Rata-rata 4,06

Dari tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa Pembinaan Disiplin Kerja

Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama dalam

aspek perencanaan, skor rata-rata tertinggi adalah kepala sekolah

Page 58: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

45  

mendorong agar membuat program tahunan setiap awal tahun ajaran

dengan skor (4,44) dan skor rata-rata yang rendah adalah kepala sekolah

memberi arahan agar membuat program tahunan tepat waktu.dengan skor

(3,22).

Secara umum skor rata-rata Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam

Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama dalam aspek

perencanaan adalah 4,06, skor rata-rata ini berada pada kategori Baik. Hal

ini berarti Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala

Sekolah Menengah Pertama dalam aspek perencanaan sudah cukup

terlaksana di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar.

2. Pembinaan Disiplin Kerja Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran

Hasil pengolahan data Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam

Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama dalam aspek

pelaksanaan di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar dapat

dilihat pada Tabel 4 berikut:

Page 59: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

46  

Tabel 4 Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala

Sekolah Menengah Pertama dalam Aspek Pelaksanaan di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar

No

Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama dalam Melaksanakan

Alternatif Jawaban Responden Jumlah Skor rata-rata

SL SR KD JR TP

F Fx F Fx F Fx F Fx F Fx F Fx

1 Kepala sekolah memberi arahan agar dalam mengajar berpedoman kepada persiapan mengajar yang dibuat.

19 95 17 68 7 21 2 4 - - 45 188 4,18

2 Kepala sekolah mengingatkan agar masuk ke kelas saat mengajar tepat waktu.

18 90 23 92 3 9 1 2 - - 45 193

4,29

3 Kepala sekolah menjelaskan agar dalam penyampaian materi pelajaran disesuaikan dengan waktu yang direncanakan.

15 75 26 104 4 12 - - - - 45 191 4,24

4 Kepala sekolah memberi arahan agar dalam mengajar menggunakan berbagai media yang telah direncanakan.

9 45 29 116 6 18 1 2 - - 45 181 4,02

5 Kepala sekolah membimbing agar menggunakan berbagai metoda dalam mengajar sesuai pedoman yang ada.

11 55 26 104 7 21 1 2 - - 45 182 4,04

6 Kepala sekolah memberi bimbingan dalam melakukan interaksi belajar mengajar dikelas.

10 50 27 108 7 21 1 2 - - 45 181 4,02

7 Kepala sekolah membimbing dalam melaksanakan pelajaran remedial bagi siswa yang yang belum mencapai tujuan pembelajaran.

11 55 26 104 7 21 1 2 - - 45 182

4,04

8 Kepala sekolah memberi peluang untuk berkreasi dalam mengajar sesuai dengan ketentuan yang ada.

16 80 25 100

3 9 1 2 - - 45 191

4,24

9 Kepala sekolah membimbing dalam menggunakan berbagai media dalam mengajar.

6 30 28 112 8 24 3 6 - - 45 172 3,82

10 Kepala sekolah menuntut untuk menganalisis tes yang telah digunakan.

10 50 27 108 7 21 1 2 - - 45 181 4,02

11 Kepala sekolah meminta mengisi daftar hadir setiap hari sesuai denan ketentuan yang berlaku.

25 125 16 64 4 12 - - - - 45 201 4,47

Skor rata-rata 4,08

Dari Tabel 6 di atas dapat dilihat bahwa Pembinaan Disiplin

Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah

Pertama dalam aspek pelaksanaan, skor rata-rata tertinggi adalah

Kepala sekolahmeminta mengisi daftar hadir setiap hari sesuai

Page 60: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

47  

dengan ketentuan yang berlaku dengan skor (4,47) dan skor rata-rata

yang rendah adalah Kepala sekolah membimbing dalam

menggunakan berbagai media dalam mengajar dengan skor (3,82).

Secara umum skor rata-rata Pembinaan Disiplin Kerja Guru

Dalam Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama dalam

aspek pelaksanaan adalah 4,08, skor rata-rata ini berada pada kategori

Baik. Hal ini berarti Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar

Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama dalam aspek pelaksanaan

sudah cukup terlaksana di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten

Tanah Datar.

3. Pembinaan Disiplin Kerja Guru dalam Mengevaluasi Pembelajaran

Hasil pengolahan data Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam

Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama dalam aspek

evaluasi sudah cukup terlaksana di Kecamatan Sungai Tarab

Kabupaten Tanah Datar dapat dilihat pada Tabel 5 berikut

Page 61: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

48  

Tabel 5 Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala

Sekolah Menengah Pertama dalam Aspek Evaluasi di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar

No

Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama dalam Mengevaluasi

Alternatif Jawaban Responden Jumlah Skor rata-rata

SL SR KD JR TP

F Fx F Fx F Fx F Fx F Fx F Fx

1 Kepala Sekolah membimbing dalam membuat kisi-kisi sesuai dengan ketentuan yang ada.

11 55 22 88 11 33 1 2 - - 45 178 3,96

2 Kepala Sekolah membimbing dalam memberikan tes tertulis kepada siswa

12 60 19 76 12 36 2 4 - - 45 176 3,91

3 Kepala Sekola memberi contoh agar membuat tes yang baik dan benar.

10 50 22 88 11 33 2 4 - - 45 175 3,89

4 Kepala Sekolah memberi bimbingan dalam membuat laporan penilaian terhadap hasil belajar siswa.

8 40 29 116 8 24 - - - - 45 180 4,00

5 Kepala Sekolah meminta memberikan tugas pengayaan siswa yang cepat dalam belajar.

9 45 30 120 6 18 - - - - 45 183 4,07

6 Kepala Sekolah membimbing menggunakan soal-soal pada Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai bahan untuk soal tes yang akan diberikan kepada siswa

4 20 30 120 11 33 - - - - 45 173

3,84

7 Kepala Sekolah memotivasi Bapak/Ibu meneentukan batas pelajaran guna mengetahui tugas mengajar yang dilakukan.

11 55 22 88 11 33 1 2 - - 45 178

3,96

8 Kepala Sekolah menanyakan tentang kesulitan yang dihadapi siswa dalam belajar.

9 45 26 104 10 30 - - - - 45 179

3,98

9 Kepala Sekolah memotivasi Bapak/ Ibu dalam membuat persiapan dalam mengajar.

13 65 26 104 6 18 - - - - 45 187

4,16

10 Kepala Sekolah memotivasi Bapak/ibu membuat bentuk tes yang digunakan dalam menggunakan penilaian.

7 35 21 84 17 51 - - - - 45 170 3,78

Skor rata-rata 3,96

Dari Tabel 7 di atas dapat dilihat bahwa Pembinaan Disiplin

Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah

Pertama dalam aspek evaluasi, skor rata-rata tertinggi adalah Kepala

Sekolah menegur yang tidak membuat persiapan dalam mengajar

dengan skor (4,16) dan skor rata-rata yang rendah adalah berusaha

Page 62: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

49  

menjadi contoh bagi rekan lain dalam melaksanakan tugas Kepala

Sekolah memeriksa bentuk tes yang digunakan dalam menggunakan

penilaian dengan skor (3,78).

Secara umum skor rata-rata Pembinaan Disiplin Kerja Guru

Dalam Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama dalam

aspek evaluasi adalah 3,96, skor rata-rata ini berada pada kategori

Baik. Hal ini berarti Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar

Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama dalam aspek evaluasi sudah

cukup terlaksana di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah

Datar.

4. Rekapitulasi data tentang pembinaan disiplin kerja guru dalam

mengajar oleh kepala sekolah menengah pertama

Rekapitulasi data tentang pembinaan disiplin kerja guru dalam

mengajar oleh kepala sekolah menengah pertama di kecamatan Sungai

Tarab Kabupaten Tanah Datar dapat dilihat pada Tabel 6 berikut:

Page 63: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

50  

Tabel 6 Rekapitulasi Data Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh

Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar

No Aspek yang Diamati (Sub variabel) Skor Nilai

1 Pembinaan Disiplin Kerja Guru dalam Merencanakan Pembelajaran

4,06

2 Pembinaan Disiplin Kerja Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran

4,08

3 Pembinaan Disiplin Kerja Guu dalam Mengevaluasi Pembelajaran

3,96

Skor Rata-Rata 4,03

Pada Tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa pembinaan disiplin kerja

guru dalam mengajar oleh kepala sekolah, skor rata-rata tertinggi adalah

aspek Disiplin Dalam Pelaksanakan (4,08) dan skor rata-rata terendah

adalah aspek Disiplin Dalam Evaluasi(3,96).

Dapat dilihat bahwa skor rata-rata tentang Pembinaan Disiplin

Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala sekolah menengah pertama

adalah 4,03, skor rata-rata ini berada pada kategori Baik. Hal ini berarti

Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala sekolah

menengah pertama sudah berjalan Baik di Kecamatan Sungai Tarab

Kabupaten Tanah Datar.

Page 64: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

51  

B. Pembahasan

Pada bagian ini akan dibahas hasil penelitian yang telah

dideskripsikan pada bagian sebelumnya yang mencakup Pembinaan Disiplin

Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama di

Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar meliputi data tentang

Disiplin Dalam perencanaan, pelaksanaaan, dan evaluasi.

1. Pembinaan disiplin guru dalam mengajar oleh kepala sekolah di

lihat dari aspek perencanaan

Pembinaan disiplin guru dalam mengajar oleh kepala Sekolah

menengah Pertama di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten tanah Datar

dalam perencanaan berada pada skor rata-rata adalah 4,06 skor ini berada

pada kategori baik. Ini berarti bahwa pembinaan disiplin kerja guru

dalam mengajar oleh kepala sekolah menengah pertama dalam

perencanaannya sudah terlaksana dengan baik.

Menurut Kunandar (2011:235) “pengembangan kurikulum

mencakup pengembangan program tahunan, program semester, program

modul (pokok bahasan ), program mingguan dan harian, program

remedial, program bimbingan dan konseling, pengembangan silabus,

serta penyusunan rencana pembelajaran”.

Pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala

sekolah menengah pertama pada aspek perencanaan masih terlihat rendah

pada pernyataan Kepala Sekolah memberi arahan agar membuat program

tahunan tepat waktu.dengan skor (3,22). Hal ini bisa terjadi karena kepala

sekolah masih kurang memberikan arahan kepada guru tentang

Page 65: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

52  

mennyusun program tahunan tepat waktu. Serta kepala sekolah kurang

memiliki waktu untuk mengawasi kegitan guru dalam penyusunan

program tahunan tersebut. Namun hal ini bisa teratasi apabila kepala

sekolah lebih sering memberikan arahan dan menjadi contoh kepada guru

tentang bagaimana cara menyusun program tahunan secara tepat waktu.

Pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala

sekolah menengah pertama mendapat skor tertinggi pada pernyataan

Kepala Sekolah mendorong agar membuat program tahunan setiap awal

tahun ajaran dengan skor (4,44). Hal ini dikarenakan kepala sekolah

selalu mendorong guru-guru dalam membuat program tahunan setiap

awal tahun ajaran. Kemudian kepala sekolah selalu menekankan kepada

guru-guru bahwa dengan adanya program tahunan masing-masing guru

akan bisa jadi pedoman guru-guru dalam mengajar.

Secara keseluruhan pembinaan disiplin kerja guru dalam

mengajar oleh kepala sekolah menengah pertama dalam aspek

perencanaan berada pada skor 4,06. Berdasarkan skor ini dikategorikan

pembinaan disiplin keja guru dalam mengajar oleh kepala sekolah dalam

aspek perencanaan adalah baik. Jadi pembinaan disiplin kerja guru dalam

mengajar oleh kepala sekolah menengah pertama dalam aspek

perencanaan harus lebih meningkatkan lagi strategi yang tepat untuk

memberikan motivasi kepada guru dalam melakukan berbagai tugas dan

fungsinya.

Page 66: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

53  

2. Pembinaan disiplin guru dalam mengajar oleh kepala sekolah

menengah pertama dalam aspek pelaksanaan

Pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala

sekolah menengah pertama di kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah

Datar dalam aspek pelaksanaan berada pada skor rata-rata adalah 4,08

skor ini berada pada kategori baik. Ini berarti bahwa pembinaan disiplin

kerja guru dalam mengajar oleh kepala sekolah menengah pertama dalam

aspek pelaksanaan bagi guru di sekolah sudah terlaksana dengan baik.

Menurut Usman (2005:129) tugas guru dalam mengajar meliputi

memulai pembelajaran, mengelola kegiatan inti, mengorganisasikan

waktu, siswa dan fasilitas mengajar, melaksanakan proses penilaian dan

hasil belajar dan mengakhiri pembelajaran.

Pembinaan disiplin guru dalam mengajar oleh kepala sekolah

menengah pertama dalam aspek pelaksanaan masih terlihat rendah pada

pernyataan Kepala sekolah membimbing dalam menggunakan berbagai

media dalam mengajar dengan skor (3,82). Hal ini bisa terjadi karena

kepala sekolah kurang memberikan contoh kepada guru untuk

menggunakan media dalam mengajar dan kurang berpartisipasi dalam

memberikan pendapatnya terhadap masalah guru dalam mengajar.

Namun hal ini bisa diatasi apabila kepala sekolah lebih sering

memberikan contoh kepada guru dalam menggunakan media dalam

mengajar. Serta kepala sekolah lebih berpartisipasi dalam memberikan

pedapat terhadap masalah guru dalam mengajar.

Page 67: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

54  

Pembinaan disiplin guru dalam mengajar oleh kepala seokah

dalam aspek pelaksanaan mendapat skor tertinggi pada pernyataan

Kepala Sekolah meminta mengisi daftar hadir setiap hari sesuai dengan

ketentuan yang berlaku dengan skor (4,47). Hal ini dikarenakan kepala

sekolah selalu melihat daftar hadir guru-guru setiap hari. Kemudian

kepala sekolah selalu memngingatkan guru-guru untuk mengisi daftar

hadir setiap hari. Maka dalam hal ini guru-guru akan selalu mengisi

daftar hadirnya.

Secara keseluruhan pembinaan disiplin guru dalam mengajar oleh

kepala sekolah dalam aspek pelaksanaan berada pada skor 4,08.

Berdasarkan skor ini dikategorikan pembinaan disiplin kerja guru dalam

mengajar oleh kepala sekolah dalam aspek pelaksanaan adalah baik. Jadi

kepala sekolah sebagai pembinaan disiplin dalam aspek pelaksanaan

harus lebih ditingkatkan lagi karena bertujuan untuk menningkatkan

memotivasi guru dalam pelaksanaannya waktu mengajar agar pelajaran

yang disampaikannya dapat ditangkap dengan baik oleh siswa.

3. Pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala sekolah

menengah pertama dalam aspek evaluasi

Pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala sekolah

menengah pertama di Kecamatan Sungai Tarab abupaten Tanah Datar

dalam aspek evaluasi berada pada skor rata-rata adalah 3,96 skor ini

berada pada kategori baik. Ini berarti bahwa pembinaan disiplin kerja guru

Page 68: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

55  

dalam mengajar oleh kepala sekolah dalam aspek evaluasi sudah

terlaksana dengan baik.

Menurut Mulyasa (2008:377) evaluasi adalah “suatu tindakan,

suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu”. Evaluasi hasil belajar

adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai

keberhasilan belajar selama satu periode tertentu. Kegiatan evaluasi

berguna untuk mengetahui apakan tujuan pembelajaran sudah tercapai atau

belum, apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat, serta apakah

dalam menggunakan metode mengajar sudah tepat atau belum.

Pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala sekolah

dalam aspek evaluasi masih terlihat rendah pada pernyataan Kepala

Sekolah memeriksa bentuk tes yang digunakan dalam menggunakan

penilaian dengan skor (3,78). Hal ini bisa terjadi karena kepala sekolah

kurang memeriksa bentuk tes yang dibuat oleh guru-guru dan belum bisa

memberi contoh yang baik bagi guru dalam membuat tes yang baik.

Namun hal ini bisa diatasi apabila kepala sekolah lebih lebih sering

memeriksa tes yang dibuat oleh guru dalam melaksanakan tugasnya. Serta

kepala sekolah meningkatkan kedisiplinannya dalam mengevaluasi bentuk

tes yang dibuat oleh guru-guru.

Pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala sekolah

dalam aspek evaluasi mendapat skor tertinggi pada pernyataan Kepala

Sekolah menegur yang tidak membuat persiapan dalam mengajar dengan

skor (4,16). Hal ini dikarenakan kepala sekolah selalu melakukan evaluasi

Page 69: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

56  

setiap persiapan yang guru-guru buat demi lancarnya proses belajar

mengajar. Karena kepala sekolah juga sering menegur dengan tegas guru-

guru yang tidak membuat persiapan mengajar. Namun begitu kepala

sekolah harus selalu membarikan motivasi kepada guru untuk disiplin

dalam bekerja agar tujuan dapat tercapai secata efektif dan efisien.

Secara keseluruhan pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar

oleh kepala sekolah dalan aspek evaluasi berada pada skor 3,39.

Berdasarkan skor ini dikategorikan pembinaan disiplin kerja guru dalam

mengajar oleh kepala sekolah dalam aspek evaluasi adalah baik. Jadi

kepala sekolah sebagai pembina terhadap disiplin kerja guru dalam

mengajar harus lebih ditingkatkan lagi, karena bertujuan untuk

meningkatkan kedisiplinan guru dalam bekerja untuk lebih baik. Karena

disiplin adalah suatu sikap yang diwujudkan dalam tingkah laku individu

maupun kelompok dalam bentuk kesadaran, kesediaan, dan kepatuhan

pada peraturan yang berlaku serta ketepatan waktu dalam bekerja. Jadi

kepala sekolah sebagai pembinaan disiplin harus lebih meningkatkan lagi

kedisiplinan agar bisa menjadi contoh bagi guru.

Page 70: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

57  

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dalam penelitian, maka dapat diambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala sekolah

menengah pertama dilihat dari aspek perencanaan di Kecamatan

Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar berada pada kategori baik

dengan skor rata-rata 4,06

2. Pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala sekolah

menengah pertama dilihat dari aspek pelaksanaan di Kecamatan

Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar berada pada kategori baik

dengan skor rata-rata 4,08

3. Pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala sekolah

menengah pertama dilihat dari aspek evaluasi di Kecamatan Sungai

Tarab Kabupaten Tanah Datar berada pada kategori baik dengan skor

rata-rata 3,96

4. Secara umum pembinaan disiplin kerja guru oleh kepala sekolah

menengah pertama berada pada kategori baik dengan skor rata-rata

4,03.

57

Page 71: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

58  

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka

peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut pada:

1. Kepala sekolah hendaknya dapat lebih meningkatkan kemampuannya

dalam pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar di sekolah,

paling tidak dapat mempertahankan kondisi yang ada sekarang.

2. Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar dapat memberikan pelatihan

kepada kepala sekolah, sehingga kepala sekolah dapat lebih

meningkatkan kemampuannya dalam pembinaan disiplin kerja guru

dalam mengajar di sekolah.

3. Kepada peneliti lanjutan diharapakan untuk dapat meneliti lebih lanjut

tentang pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar oleh kepala

sekolah menengah pertama di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten

Tanah Datar.

Page 72: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

59  

DAFTAR PUSTAKA

Anaroga, Panji. 2001. Prilaku Organisasi. Jakarta : Pustaka Jaya Bafadal, Ibrahim. 2003. Peningkatan Profesional Guru Sekolah Dasar. Jakarta :

Bumi Aksara Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta : Pt Gramedia

Pustaka Utama Djamarah, Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta :

Rineka Cipta Djuzak, Ahmad. 1992. Disiplin Dan Tata Tertip Sekolah. Mutu No I, No III Edisi

Oktober-Desember 1992 Eflidarma. 2007. Pelaksanaan Tugas Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Di

SMP N 2 Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu (Tesis). Padang : UNP

Handoko, Hani. 1998. Manajemen Personalia di SD. Yogyakarta BPFT. Handoko. 1994. http://pelitapascasarjana.blogspot.com/2008/12/pembinaan

disiplin.html Hasibuan, S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara

Hasibuan, Malayu. 2003. Manajemen : Dasar, Pengertian, Dan Masalah. Jakarta : Bumi Aksara

Kunandar. 2008. Guru Profesional: Implementasi KTSP dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kunandar. 2011. Guru Profesional. Jakarta : P.T Raja Grafindo

Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Remaja Rosda Karya

Mulyasa. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2009. Implementasi KTSP Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah.

Jakarta : Bumi Aksara. Nirwana, dkk. 2008. Bahan Ajar Belajar dan Pembelajaran. Padang : UNP.

Rivai, Veithzal. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktek. Jakarta: Radja Graffindo Persada.

Sastrohadiwiryo, Siswanto. (2005). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia

Pendekatan Administrasi dan Operasion. Jakarta: Bumi Aksara Soetopo, Soemanto. 1988. Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan. Jakarta :

Bumi Aksara. Soetopo, Soemanto. 1991. http://www.masbied.com/2012/04/09/pengertian-

pembinaan-menurut-psikologi/

Page 73: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

60  

Suryosubroto. 2002. Proses Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta. Siswanto, Sastrohadiwiryo. (2002). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta :

Rineka Cipta. Suharsimi, Arikunto. ( 2010 ). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta : Rineka Cipta. Undang-Undang No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen User, Usman. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Widjaja.2004.http://www.google.com/url+pentingnya+pembinaan+disiplin+kerja.

widyama.ac.id.bmk

Wursanto. (1989). Manajemen Kepegawaian 2. Yokyakarta: Kanisius.

Page 74: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

61  

Lampiran 1 PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH

KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN SUNGAI TARAB KABUPATEN TANAH DATAR

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Variabel Sub variabel Indikator Item

Pembinaan Disiplin

Kerja Guru Dalam

Mengajar

1. Pembinaan Disiplin Dalam

Merencanakan Pembelajaran

1. Mengarahkan

2. Membimbing 3. Memotivasi

1 - 3

4 – 7

8 - 9

2. Pembinaan Disiplin Dalam Melaksanakan Pembelajaran

1. Mengarahkan

2. Membimbing 3. Memotivasi

10 – 13

14 – 16

17 -20

3. Pembinaan Disiplin Dalam Mengevaluasi Pembelajaran

1. Mengarahkan

2. Membimbing 3. Memotivasi

21 - 23

24 – 26

27 - 30

Padang, Januari 2013

Hormat saya Nico Yuliandri Peneliti

Page 75: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

62  

Lampiran 2 PENGANTAR ANGKET PENELITIAN

Padang,

Januari 2013

Kepada Yth, Bapak/Ibu Guru SMP Negeri Se-Kecamatan Sungai Tarab Kota Batusngkar di Tempat Assalamu‘alaikum Wr. WB. Dengan hormat, terlebih dahulu saya mendo’akan semoga Bapak/Ibu selalu dalam keadaan sehat wal’afiat dan sukses dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Amin.

Dalam kesibukan Bapak/Ibu melaksanakan tugas sehari-hari, perkenanlah saya meminta sedikit waktu untuk mengisi angket ini (terlampir). Angket yang saya berikan kepada Bapak/ Ibu bertujuan untuk memperoleh data dan informasi yang berkenaan dengan “Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama Di kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar” yang nantinya akan digunakan untuk menyusun skripsi penulis serta untuk meningkatkan partisipasi guru dalam meningkatkan kemampuan guru terhadap tugas, dan tidak ada maksud lain yang dapat merugikan Bapak/ Ibu.

Oleh sebab itu, untuk keperluan tersebut maka dengan segala kerendahan hati saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk berkenan meluangkan waktu mengisi angket ini sesuai dengan apa yang Bapak/Ibu alami sesungguhnya. Selanjutnya data dan informasi yang Bapak/ Ibu berikan akan dijaga kerahasiannya. Demikianlah harapan saya, atas kesediaan dan bantuan yang Bapak/ Ibu berikan telebih dahulu saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Nico Yuliandri Peneliti

Page 76: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

63  

PETUNJUK PENGGUNAAN ANGKET

1. Sebelum menjawab bacalah dengan teliti setiap pernyataan yang telah

disediakan.

2. Tidak perlu mencantumkan nama dan identitas lain pada lembar jawaban.

3. Berilah tanda Check Clist (√) pada jawaban yang dianggap benar pada

kolom ( SL ) selalu, ( SR ) sering, (KD ) Kadang-kadang ,( JR ) jarang, dan

( TP ) tidak pernah.

4. Diharapkan Bapak/Ibu, mengawasi jawaban dengan jujur, karena dapat

membantu dalam pengolahnt angket ini.

5. Jawaban bapak ibu dijaga kerahasiaannya tanpa ada risiko dari pengisian

angket ini.

6. Dalam memberikan jawaban Bapak/Ibu tidak perlu mendiskusikannya

denagn teman lain.

7. Terima kasih atas partisipasi bapak ibu.

Padang, Januari 2013 Hormat saya

Nico Yuliandri Peneliti

Page 77: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

64  

Lampiran 3

INSTRUMEN PENELITIAN

PEMBINAAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN

SUNGAI TARAB KABUPATEN TANAH DATAR

NO. BUTIR

PERNYATAAN

JAWABAN

SL SR KD JR TP

5 4 3 2 1

Pembinaan Disiplin Dalam Merencanakan Pembelajaran

Mengarahkan

1 Kepala Sekolah memberi arahan kepada Bapak / Ibu agar membuat program tahunan tepat waktu.

2 Kepala sekolah mengingatkan Bapak / Ibu untuk membuat program semester sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

3 Kepala sekolah mengingatkan kepada Bapak / Ibu untuk menganalis materi pelajaran dalam menyusun program pengajaran sesuai dengan petunjuk yang ada.

Membimbing

4 Kepala sekolah memberi contoh kepada Bapak /Ibu agar membuat tes yang baik dan benar.

5 Kepala Sekolah membimbing Bapak /Ibu menyusun program tahunan sesuai pedoman yang digunakan.

6 Kepala Sekolah memberi contoh cara menyusun program semester agar dengan ketentuan yang berlaku.

7 Kepala Sekolah memberi bimbingan agar Bapak / Ibu membuat persiapan mengajar setiap akan mengajar.

Memotivasi

8 Kepala Sekolah mendorong Bapak / Ibu agar

Page 78: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

65  

membuat program tahunan setiap awal tahun ajaran.

9 Kepala Sekolah mendorong Bapak /Ibu agar membuat program semester tepat waktu.

Pembinaan Disiplin Dalam Melaksanakan Pembelajaran

Mengarahkan

10 Kepala Sekolah memberi arahan kepada Bapak / Ibu agar dalam mengajar berpedoman kepada persiapan mengajar yang dibuat.

11 Kepala Sekolah mengingatkan kepada Bapak / Ibu agar masuk ke kelas saat mengajar tepat waktu.

12 Kepala sekolah menjelaskan kepada Bapak / Ibu agar dalam penyampaian materi pelajaran disesuaikan dengan waktu yang direncanakan.

13 Kepala Sekolah memberi arahan agar dalam mengajar Bapak / Ibu menggunakan berbagai media yang telah direncanakan.

Membimbing

14 Kepala Sekolah membimbing Bapak / ibu agar menggunakan berbagai metoda dalam mengajar sesuai pedoman yang ada.

15 Kepala Sekolah memberi bimbingan kepada Bapak / Ibu dalam melakukan interaksi belajar mengajar dikelas.

16 Kepala Sekolah membimbing Bapak / Ibu dalam melaksanakan pelajaran remedial bagi siswa yang yang belum mencapai tujuan pembelajaran.

Memotivasi

17 Kepala Sekolah memberi peluang kepada Bapak / Ibu untuk berkreasi dalam mengajar sesuai dengan ketentuan yang ada.

18 Kepala sekolah membimbing Bapak/ Ibu dalam menggunakan berbagai media dalam mengajar.

19 Kepala Sekolah menuntut Bapak / Ibu untuk menganalisis tes yang telah digunakan.

20 Kepala Sekolah meminta Bapak / Ibu mengisi daftar hadir setiap hari sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 79: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

66  

Pembinaan Disiplin Dalam Mengevaluasi Pembelajaran

Mengarahkan

21 Kepala Sekolah membimbing Bapak / Ibu dalam membuat kisi-kisi sesuai dengan ketentuan yang ada.

22 Kepala Sekolah membimbing Bapak/Ibu dalam memberikan tes tertulis kepada siswa

23 Kepala Sekolah memberi contoh kepada Bapak/Ibu agar membuat tes yang baik dan benar.

Membimbing

24 Kepala Sekolah memberi bimbingan kepada Bapak/Ibu dalam membuat laporan penilaian terhadap hasil belajar siswa.

25 Kepala Sekolah menuntun Bapak/Ibu memberikan tugas pengayaan pada siswa yang cepat dalam belajar.

26 Kepala Sekolah membimbing Bapak/Ibu menggunakan soal-soal pada Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai bahan untuk soal tes yang akan diberikan kepada siswa.

Memotivasi

27 Kepala Sekolah memotivasi Bapak/Ibu meneentukan batas pelajaran guna mengetahui tugas mengajar yang dilakukan.

28 Kepala Sekolah menanyakan kepada Bapak/Ibu tentang kesulitan yang dihadapi siswa dalam belajar.

29 Kepala Sekolah memotivasi Bapak/ Ibu dalam membuat persiapan dalam mengajar.

30 Kepala Sekolah memotivasi Bapak/ibu membuat bentuk tes yang digunakan dalam menggunakan penilaian.

Page 80: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

67  

Page 81: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

68  

Lampiran 5

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR

A. Uji Validitas Dengan Rumus Rho Spearmen Atau Tata Jenjang

1. Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar

Mencari validitas instrumen Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar dengan menggunakan rumus Rho Spearman atau tata jenjang sebegai berikut:

rhoxy = 1- )1(

62

2

−ΣNN

D

2. Tabel Pembantu Penggunaan Rumus untuk Validitas Angket

Variabel Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar

Responden Total Skor Rank Rank D D2 Max Total Max 1 195 60 3 3 0 0 2 183 45 4 4,5 -0,5 0,25 3 199 85 2 2 0 0 4 167 40 7 6,5 1,5 2,25 5 167 40 7 6,5 1,5 2,25 6 177 30 5 8 -3 9 7 216 95 1 1 0 0 8 129 10 10 9,5 0,5 0,25 9 167 45 7 4,5 2,5 6,25

10 130 10 9 9,5 -0,5 0,25

Jumlah 1730 2 20,5

rhoxy = 1- )1(

62

2

−ΣNN

D

Page 82: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

69  

= 1- . ,

= 1-

= 1- 0,124 = 0,876

Dari hasil perhitungan diperoleh Rho = 0,876 sedangkan taraf kepercayaan 99% dengan N = 10 adalah 0,632 karena yaitu 0,876 > 0,632 maka instrumen pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar ini Valid

B. Uji Reliabilitas Angket Dengan Rumus Alpha

1. Variabel Pembinaan Disiplin Kerja Guru Dalam Mengajar

= ∑∑

Keterangan : r = reliabilitas yang dicari ∑ = jumlah varians item σ t = varians total n = jumlah item a. Langkah pertama mencari varians masing-masing item, Suharsimi

(2006:196) yaitu:

= ∑ x² - (∑ x)² N N

Contoh mencari soal:

1. σt = 232 – (48)²

10

10

= 232 – 230,4

16. σt = 173 – (41)²

10

10 = 173 – 168,1

Page 83: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

70  

10 = 0,16

2. σt = 232 – (48)²

10

10 = 232 – 230,4 10 = 0,16

3. σt = 223 – (47)²

10

10 = 223 – 220,9 10 = 0,21

4. σt = 150 – (38)²

10

10 = 150 – 144,4 10 = 0,56

5. σt = 202 – (44)²

10

10 = 202 – 193,6 10 = 0,84

6. σt = 182 – (42)²

10

10

10 = 0,49

17. σt = 189 – (43)²

10

10 = 189 – 184,9 10 = 0,41

18. σt = 143 – (37)²

10

10 = 143 – 136,9 10 = 0,61

19. σt = 173 – (41)²

10

10 = 173 – 168,1 10 = 0,49

20. σt = 250 – (50)²

10

10 = 250 – 250 10 = 0

21. σt = 136 – (36)²

10

10 = 136 – 129,6 10 = 0,64

22. σt = 120 – (34)²

10

Page 84: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

71  

= 182 – 176,4 10 = 0,56

7. σt = 193 – (43)²

10

10 = 193 – 184,9 10 = 0,81

8. σt = 250 – (50)²

10

10 = 250 –250 10 = 0

9. σt = 232 – (48)²

10

10 = 232 – 230,4 10 = 0,16

10. σt = 232 – (48)²

10

10 = 232 – 230,4 10 = 0,16

11. σt = 223 – (47)²

10

10 = 223 – 220,9 10 = 0,21

10 = 120 – 115,6 10 = 0,44

23. σt = 148 – (38)²

10

10 = 148 – 144,4 10 = 0,36

24. σt = 157 – (39)²

10

10 = 157 – 152,1 10 = 0,49

25. σt = 155 – (39)²

10

10 = 155 – 152,1 10 = 0,29

26. σt = 139 – (37)²

10

10 = 139 – 136,9 10 = 0,21

27. σt = 173 – (41)²

10

10 = 173 – 168,1 10 = 0,49

Page 85: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

72  

12. σt = 205 – (45)²

10

10 = 205 – 202,5 10 = 0,25

13. σt = 196 – (44)²

10

10 = 196 – 193,6 10 = 0,24

14. σt = 166 – (40)²

10

10 = 166 – 160 10 = 0,6

15. σt = 173 – (41)²

10

10 = 173 – 168,1 10

= 0,49

28. σt = 180 – (42)²

10

10 = 180 – 176,4 10 = 0,36

29. σt = 189– (43)²

10

10 = 189 – 184,9 10 = 0,41

30. σt = 136 – (36)²

10

10 = 136 – 129,6 10

= 0,64

b. Langkah kedua menjumlahkan hasil varians semua item (∑σ t) Rumus : (∑σ t) = σ + σ + ............... σ = 0,16 + 0,16 + 0,21 + 0,56 + 0,84 + 0,56 + 0,81 + 0 + 0,16 + 0,16 + 0,21 + 0,25 + 0,24 + 0,6 + 0,49 + 0,49 + 0,41 + 0,61 + 0,49 + 0 + 0,64 + 0,44 + 0,36 + 0,49 + 0,29 + 0,21 + 0,49 + 0,36 + 0,41 + 0,64 =11,74

Page 86: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

73  

c. Langkah ketiga, menggunakan rumus varians total (σ t) Rumus :

σ²t = ∑ ² - (∑ )² N N

= 162218– (1270)² 10

10 = 162218 – 161290  10 = 92,8 

d. Langkah keempat, menggunakan rumus Alpha concbach

= ∑∑

= 1 ,,

= 1 0,1265

= (1,0344) (0,8735) = 0,9035 Dari hasil perhitungan di atas diperoleh hasil = 0,9035, sedangkan dengan 0,01 dengan N = 10 adalah 0,632. Karena atau 0,9035 > 0,632 maka instrumen pembinaan disiplin kerja guru dalam mengajar Reliabel.

Page 87: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

74  

Page 88: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

75  

Page 89: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

76  

Page 90: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

77  

Page 91: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

78  

Page 92: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

79  

Page 93: PEMBINAAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR OLEH …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/1_NICO_YULIAND… · Mengajar Oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama doi Kecamatan

80