SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA...

94
KONTRIBUSI KE TERHADAP KE SEPAKB JURU FAK UN SKRIPSI ELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA-K EMAMPUAN DRIBBLING PEMAIN SEKOL BOLA (SSB) EXCELENT KABUPATEN TANAH DATAR Oleh: KHAIRUL RAHMAT NIM. 74523 / 2006 USAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN KULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN NIVERSITAS NEGERI PADANG 2012 KAKI LAH

Transcript of SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA...

Page 1: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATATERHADAP KEMAMPUAN

SEPAKBOLA (SSB) EXCELENT KABUPATEN

JURUSAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

1

SKRIPSI

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA-KAKI TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PEMAIN SEKOLAH

SEPAKBOLA (SSB) EXCELENT KABUPATENTANAH DATAR

Oleh:

KHAIRUL RAHMAT

NIM. 74523 / 2006

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG2012

KAKI PEMAIN SEKOLAH

Page 2: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

i

Page 3: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

ii

Page 4: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

iii

Tuhan memberikan Hikmah (ilmu yang bermanfaat)Kepada yang dikehendaki-Nya. Barang siapa mendapat Hikmah itu

Sesungguhnya ia telah mendapat kebajikan yang banyakDan tiadalah yang menerima peringatan

Melainkan orang-orang berakal.(QS. Al Baqarah : 269)

Langkah waktu terus bergulirSetapak demi setapak ku telusuri kehiupan iniDemi sebuah impian dan harapanDemi sebuah asa dan cita-citaWalau dengan jalan yang tertatih-tatih terus kulalui dengan tegarAda tetesan air mata, tetesan keringat, dan lantunan do’aKu tempuh tetesan keringat yang mengalir dari wajah orang tuakuYang mengiringi perjuangan yang berujung sebuah asa,Pernah ingin ku hentikan langkah,Pernah ingin hilangkan asa,Namun cinta dari orang tua buktikan seluruh asa….

Ya…Allah..Ku menyadari sepenuhnya apa yang kuperbuat sampai saat ini belum mampu

untuk membalas walau setetes keringat orang tuaku..Ya…Allah..

Hamba memohon jadikanlah tetesan keringat mereka menjadi kilauan ditengah kegelapan,

air mata yang telah menetes menjadi penyejuk dikala dahaga,dan lautan do’a mereka menjadi pengingat dikala lupa.

Dan kini Secercah cahaya telah kuraihSeteguk kesuksesan telah kucapaiBenih cita-cita telah kutuaiNamun kutau perjuangan belum selesaiDalam menelusuri lorong waktu yang tak kunjung usaiKuharus terus melangkahMelanjutkan perjalanan hidup dalam menggapai asa dan cita-cita

Page 5: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

iv

Dengan segenap kerendahan hati dan ketulusan jiwa, kupersembahkan sebuah karya kecil ku ini buat Ibunda tersayang (Suriyati ) dan Ayahanda tercinta (Awaludin) sebagai tanda cinta dan bakti ku padamu atas segala do’a dan curahan kasih sayangmu padaku. Kutau apa yang ku berikan tak sebanding dengan apa yang telah engkau limpahkan padaku. Buat kakakku (Zulham efendi), yang sebentar lagi jadi ayah,amin. Buat adek-adekku (Asri yulianti) dan (Dedek putra), teruslah berusaha dan rajin belajar, gapai cita2 setinggi mungkin, jangan lupa shalat, dan yang terpenting kita harus bisa bahagiakan ayah dan ibu kelak. Buat mamak2ku yang berada jauh di rantau orang, dan seluruh keluarga terima kasih atas bantua dan Do’a, dan motivasinya, akhirnya Khairul sarjana juga…Terima kasih buat :senior-senior : Rido (makasih bg do yang mirip Ariel),Modok (samo jo wak wisuda’y bg..) ,Rihul (yang mau nikah tahun ini,semoga langgeng bg), Ardi(alias anjal, lakukan perubahan lagi bg), Novico(yang semangat cari kerja), Roni kolong(kawin bg hehe..), Roni ejahtera(pak guru ganteng), Ikrar(alias coyyy), bg Parit(semoga sukses LPI’y bg..), Arpa gulat(song lai bg..), yang telah memberikan saran dan dukungannya.... rekan seperjuangan Keppel ’06 dan juniorku: Pandit(dulu wak wisuda dari kawan aa hehe..), Surya( rajin2 lah lai!!!), Ihsan(selamat menempuh hidup baru yo kawan), Indra( kama ma ilang kwan??), Gilang pon, Sari, Salmi, Toni, Dodi,(samo jo wk jdi’y idola..), Ando, Riki tando, Andro, Gilang angga, Rahdian(bg wisuda lu diak,hehe), Erik(jan dpturuik an bna main diak), Raju, Egi, Panji, Arpan, (rajin2 kuliah’y y dek!!! biar cepat wisuda,amin)terima kasih buat, mama Inis(wisuda jo wak jadi’y ma hehe..),Angga perdana(aman kwan..??), Dani adon(makasih semangat’y kwn..), Bulan(bg wisuda lai lan, rajin2 kul yo lan !!) mak jon, bg kempot,Niko, Munchen,Datuak, Joni, Lian, yang tidak pernah bosan beri dukungan dan motivasi’y...“ Bukan perpisahan yang kutangisi, tapi pertemuan lah yang ku sesali, buat namanya yg g’ disebutkan, maaf ya!! “kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi selalu mnyesali apa yang belum kita capai”

Page 6: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

iii

ABSTRAK

Khairul Rahmat (2012): Kontribusi Kelincahan dan Koordinasi Mata-Kaki Terhadap Kemampuan Dribbling Pemain Sekolah Sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar.

Sekolah sepakbola (SSB) Excelent adalah salah satu SSB yang ada di Kabupaten Tanah Datar. Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan menunjukkan bahwa masih rendahnya kemampuan dribbling pemain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kelincahan terhadap kemampuan dribbling, kontribusi koordinasi mata-kaki terhadap kemampuan dribbling, dan kontribusi kelincahan dan koordinasi mata-kaki secara bersama-sama terhadap kemampuan dribbling.

Penelitian ini bersifat korelasional. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah kelincahan (X1) dan koordinasi mata-kaki (X2) sebagai variabel bebas dan kemampuan dribbling (Y) sebagai variabel terikat. Populasi berjumlah 154 orangdan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga jumlah sampel sebanyak 34 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Kelincahan diukur dengan Zig Zag Run test dan Koordinasi Mata-Kaki diukur dengan tes koordinasi mata-kaki, sedangkan kemampuan dribbling di ukur dengan tes menggiring bola.Analisis data yang digunakan adalah rumus korelasi product moment untuk korelasi masing-masing variabel sedangkan untuk korelasi ganda menggunakan analisis korelasi Doolittle.

Hasil penelitian adalah 1) kelincahan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan dribbling, dengan kontribusi sebesar 12,67% 2) koordinasi mata-kaki memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan dribbling, dengan kontribusi sebesar 9,03% 3) kelincahan dan koordinasi mata-kaki memberikan kontribusi yang signifikan secara bersama-sama terhadap kemampuan dribbling dengan kontribusi sebesar 21,70%.

Kata kunci : Kelincahan, Koordinasi Mata-Kaki, dan Kemampuan Dribbling.

Page 7: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan proposal penelitian ini yang berjudul “Kontribusi Kelincahan dan

Koordinasi Mata-Kaki Terhadap Kemampuan dribbling Pemain Sekolah

Sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar”.

Dalam penulisan proposal ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dan

dorongan baik materil maupun moril dari berbagai pihak. Sehingga dengan itu

pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Arsil. M,Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Negeri Padang.

2. Bapak Drs. Maidarman, M. Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan kepelatihan

Fakultas Ilmu Keolahragaan yang telah menyetujui penulisan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Busli Jamal, selaku pembimbing I dan Bapak Roma Irawan, S. Pd,

M. Pd, selaku pembimbing II yang tanpa lelah dan penuh kesabaran dalam

membimbing penulis untuk penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Drs. Umar Nawawi, MS, AIFO, Bapak Drs. Maidarman, M.Pd, dan

Bapak Padli, S.Si, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberikan saran

dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Padang yang telah memotivasi dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Page 8: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

iv

6. Seluruh rekan dan sahabat-sahabatku yang telah memberikan bantuan moril

dan materil dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga bantuan, bimbingan dan arahan yang diberikan kepada penulis

menjadi amal dan ibadah di sisi-Nya dan mendapat balasan dari Allah SWT.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini masih

jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun

sangat penulis harapkan demi penyempurnaan proposal ini. Semoga Allah

memberikan petunjuk dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Padang, Juli 2012

Penulis

Page 9: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

v

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI....................................................... i

HALAMAN LULUS UJIAN SKRIPSI......................................................... ii

ABSTRAK ................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

DAFTAR ISI ................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. x

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah........................................................ 1

B. Identifikasi Masalah.............................................................. 6

C. Pembatasan Masalah ............................................................. 7

D. Perumusan Masalah .............................................................. 8

E. Tujuan Penelitian .................................................................. 8

F. Manfaat Penelitian ................................................................ 9

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAANA. Kajian Teori.......................................................................... 10

1. Sepakbola ........................................................................ 10

2. Kemampuan Dribbling..................................................... 11

3. Kelincahan....................................................................... 18

4. Koordinasi Mata-Kaki...................................................... 22

B. Kerangka Konseptual ............................................................ 29

C. Hipotesis ............................................................................... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIANA. Jenis Penelitian .................................................................... 33

Page 10: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

vi

B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................ 33

C. Populasi dan Sampel ............................................................. 33

D. Jenis dan Sumber Data .......................................................... 34

E. Definisi Opersionl ................................................................. 35

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ..................................... 36

G. Teknik Analisis Data............................................................. 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskriptif Data ..................................................................... 43

B. Analisis induktif ................................................................... 47

C. Pembahasan .......................................................................... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan........................................................................... 58

B. Saran-Saran .......................................................................... 59

DAFTAR PUSATAKA ............................................................................... 60

LAMPIRAN ................................................................................................ 62

Page 11: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

vii

DAFTAR TABEL

HalamanTabel 1. Populasi dan sampel penelitian ....................................................... 34

2. Tenaga Pembantu Penelitian............................................................ 36

3. Distribusi frekuensi kelincahan........................................................ 43

4. Distribusi frekuensi koordinasi mata-kaki........................................ 45

5. Distribusi Frekuensi Kemampuan dribbling..................................... 46

6. Rangkuman Hasil uji normalitas data .............................................. 47

7. Hasil analisa kontribusi kelincahan (X2) dengan kemampuan

Dribbling (X1)................................................................................. 49

8. Hasil analisa kontribusi koordinasi mata-kaki (X3) Dengan

Kemampuan dribbling (X1)........................................................... 50

9. Hasil analisa kontribusi kelincahan (X2) dan koordinasi mata-kaki (X3)

Secara bersama-sama terhadap kemampuan dribbling (X1) ........... 51

Page 12: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kontribusi kelincahan dan Koordinasi mata-kaki terhadap

kemampuan dribbling pemain sekolah sepakbola (SSB)

Excelent...................................................................................... 32

2. Tes kelincahan............................................................................. 37

3. Tes Koordinasi mata-kaki ............................................................ 39

4. Tes kemampuan dribbling ........................................................... 41

5. Histogram kelincahan .................................................................. 43

6. Histogram koordinasi mata-kaki ................................................. 45

7. Histogram kemampuan dribbling ............................................... 47

Page 13: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Data hasil penelitian ................................................................. 62

2. Analisis Interval Kelas .............................................................. 63

3. Analisis Uji Normalitas data Kelincahan melalui uji liliefors (X2) 64

4. Analisis Uji normalitas data Koordinasi mata-kaki melelui

uji liliefors (X3) ........................................................................ 65

5. Analisis Uji Normalitas data kemampuan dribbling melalui

uji liliefors ............................................................................... 66

6. Tabel Analisis T-Score data kelincahan (X2).............................. 67

7. Tabel Analisis T-Score data koordinasi mata-kaki (X3).............. 68

8. Tabel Analisis T-Score data kemampuan dribbling (X1) ............ 69

9. Tabel Analisis Korelasi Doolittle (X2, X3, X1) ........................... 70

10. Analisis Korelasi Doolittle........................................................ 72

11. Tabel Nilai Kritis L untuk uji Liliefors ...................................... 74

12. Tabel dari harga kritik dari product moment .............................. 75

13. Daftar luas dibawah lengkungan normal standar ........................ 76

13. Dokumentasi penelitian ............................................................. 77

14. Surat izin melaksanakan penelitian ............................................ 78

Page 14: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang giat-

giatnya melaksanakan pembangunan di segala bidang. Salah satu bidang yang

tidak kalah penting adalah pembangunan dibidang olahraga. Olahraga kini

telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Saat ini olahraga telah

memasuki semua aspek kehidupan seperti industri, perekonomian, pendidikan

dan lain sebagainya.

Salah satu langkah maju yang dibuat bangsa Indonesia adalah dengan

dilahirkannya Undang-Undang Republik Indonesia No 3 tahun 2005 tentang

Sistem Keolahragaan Nasional (2007:6). Tujuan pemerintah dalam bidang

olahraga terdapat dalam bab 2 pasal 4 yang berbunyi :

“Keolahragaan nasional bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportifitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkokoh ketahanan nasional, serta meningkatkan harkat, martabat dan kehormatan bangsa”.

Berdasarkan ketentuan di atas, dijelaskan bahwa salah satu bidang

pembangunan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia adalah munculnya

prestasi-prestasi nasional diberbagai cabang olahraga. Tercapainya tujuan

keolahragaan nasional akan tumbuh generasi yang sehat jasmani dan rohani,

bugar, berkualitas, bermoral dan berakhlak mulia, sportif, disiplin, yang

nantinya akan berdampak positif terhadap pembangunan nasional dibidang-

Page 15: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

2

bidang lainnya. Agar hal tersebut dapat tercapai, dibutuhkan totalitas dan

kerjasama yang baik antara pemerintah, insan-insan olahraga dan semua

lapisan masyarakat.

Masalah peningkatan prestasi dibidang olahraga sebagai sasaran yang

ingin dicapai dalam pembinaan dan pengembangan di Indonesia akan

membutuhkan waktu yang lama. Latihan dimulai di usia dini dan harus

dilakukan secara berkesinambungan sampai mencapai puncak prestasi pada

cabang olahraga yang ditekuninya, dengan demikian pembinaan olahraga

sejak dini sangatlah penting, supaya kelak atlet mampu mencapai kesuksesan.

Untuk mengikuti perkembangan itu, maka segala usaha kearah pembinaan

terus dipacu dan ditumbuh kembangkan oleh semua pihak yang terkait

terhadap cabang olahraga masing-masing.

Sepak bola sebagai salah satu cabang olahraga yang digemari oleh

masyarakat diharapkan mampu mewujudkan tujuan undang-undang sistem

keolahragaan nasional. Oleh sebab itu wajar keberadaan sepak bola mendapat

perhatian pemerintah, sehingga selalu diupayakan prestasinya melalui

pembelajaran dan latihan pada sekolah dan klub-klub sepak bola.Popularitas

sepak bola bukan hanya bagi masyarakat umum, namun juga menjadi milik

masyarakat intelektual, ini terbukti dengan banyaknya penulisan buku-buku

dan penelitian yang dilakukan para ilmuwan olahraga mengenai kepelatihan,

pembinaan, dan ilmu pendukung lain yang berkaitan dengan sepakbola.

Ide Permainan sepakbola adalah memasukan bola ke gawang lawan

sebanyak-banyaknya dan mempertahankan gawang sendiri dari kebobolan.

Page 16: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

3

Untuk melakukan itu pemain sepakbola harus memiliki teknik, fisik, taktik

yang bagus. Teknik seperti passing, dribbling, heading, dan shooting harus

dikuasai dengan baik, ini digunakan untuk melewati lawan dan mencetak gol

kegawang lawan. Ketika melakukan teknik, unsur-unsur fisik seperti

kelincahan, kelenturan, koordinasi, kekuatan, dan daya tahan sangat

mendukung. Selain itu pemain harus meiliki mental yang bagus, ketika

dikasari lawan dia harus mampu menahan emosinya. Jika semua

dikolaborasikan dengan baik, seorang pemain akan mampu menjalankan ide

permainan sepakbola dalam usaha untuk memenangkan pertandingan.

Di Sumatera Barat perkembangan sepak bola sangat pesat, terutama

Kabupaten Tanah Datar. Hal ini terbukti dengan banyaknya klub-klub serta

sekolah-sekolah sepakbola (SSB) di Kabupaten Tanah Datar melakukan

pembinaan secara teratur, terarah, dan kontinue. Salah satu sekolah sepakbola

yang konsekuen melakukan pembinaan adalah sekolah sepakbola (SSB)

Excelent. SSB ini membina pemain sepakbola dari mulai dari usia dini sampai

remaja yang terdiri dari kelompok U-12, U-13, U-15, U-17, U-18 dan U-21

tahun. Pelatih klub ini adalah pelatih yang berpengalaman dan memiliki

lisensi kepelatihan yang diakui oleh induk organisasi sepakbola Indonesia

(PSSI). Selain itu pemain memiliki sarana dan prasarana yang lengkap untuk

latihan, seperti lapangan yang memenuhi standar, bola, cones, dan rompi.

Jadwal latihan pun terkoordinir dengan baik.

Idealnya dengan sarana dan prasarana yang lengkap serta jadwal

latihan yang terkoordinir pemain SSB Excelent mampu menguasai teknik-

Page 17: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

4

teknik sepak bola dengan baik dan memiliki kondisi fisik yang prima. Dengan

teknik yang bagus dan kondisi fisik yang prima diharapkan pemain mampu

meraih prestasi yang bagus baik ditingkat daerah maupun ditingkat nasional.

Namun kenyataan yang kita lihat prestasi pemain SSB Excelent cenderung

tidak stabil bahkan cenderung menurun. Mereka tidak mampu

mempertahankan prestasi bagus yang telah diraih. Setelah menjuarai turnamen

Bengkawas Cup tahun 2010 dan 2011, mereka tidak mampu

mmpertahankannya ditahun 2012. Selain itu di ajang Singgalang Cup Padang

Panjang tahun 2012 mereka hanya mampu mencapai perempatfinal.

Dari pengamatan penulis saat melihat pemain SSB Excelent latihan

dan bertanding serta dari wawancara dengan pelatih, terlihat kemampuan

dribbling nya masih kurang bagus. Di saat ketinggalan gol oleh lawan,

pemainnya tidak mampu melakukan dribbling dengan baik dan cepat saat

melakukan serang balik ke daerah lawan. Sehingga peluang untuk mencetak

gol seringkali gagal karena lambat melakukan serangan balik. Selain itu,

pemain terlihat kaku dalam melakkan dribbling, sehingga sering terjadi

benturan dengan lawan yang menyebabkan cidera pada pemain itu sendiri. Hal

ini mengakibatkan pemain menjadi kurang percaya diri dengan

kemampuannya sehingga seringkali gagal dan terlambat menyusun serangan

terutama pada saat terjadinya serangan balik.

Menurut Tim Pengajar Sepakbola (2005:47) menjelaskan bahwa :

“Dribbling berguna untuk memindahkan bola dari daerah sendiri ke daerah permainan lawan, untuk melewati lawan, memancing lawan untuk mendekati bola sehingga daerah penyerangan terbuka, untuk mempelambat tempo permainan, disamping itu juga berguna untuk

Page 18: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

5

mencetak gol ke gawang lawan dengan cara melewati kiper jika sudah berhadapan langsung dengan kiper tersebut.”

Berdasarkan pendapat di atas, dapat kita pahami bahwa dribbling

merupakan salah satu elemen penting yang harus dikuasai oleh pemain sepak

bola. Untuk dapat menguasai dribbling banyak faktor yang mempengaruhinya.

Ada faktor eksternal dan ada faktor internal. Faktor eksternal seperti sarana

dan prasarana dalam latihan, salah satunya lapangan. Lapangan yang baik

akan mempengaruhi proses latihan dribbling, apabila permukaan lapangan

tidak datar ini akan mempengaruhi jalan bola. Faktor internal yang

mempengaruhi seperti kondisi fisik pemain. Banyak unsur kondisi fisik yang

mempengaruhinya seperti, kelenturan, kelincahan, daya tahan, koordinasi

tubuh, kekuatan, kecepatan dan lain sebagainya.

Dari sekian banyak kondisi fisik yang mempengaruhi, salah satunya

adalah kelincahan. Harsono (1988:172) mengatakan bahwa “orang yang lincah

adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk mengubah arah dan posisi

tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan

keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya”. Jadi, dengan kelincahan

yang baik pemain akan memiliki gerakan yang fleksibel, dinamis, dan tidak

kaku, sehingga akan mudah melakukan dribbling. Disaat satu lawan satu

dengan lawan, pemain yang lincah akan mudah melewatinya.

Selain kelincahan, koordinasi mata-kaki juga mempunyai peranan

yang penting dalam melakukan dribbling yang baik. Menurut Irawadi

(2011:103) “Koordinasi merupakan suatu proses kerjasama otot yang akan

menghasilkan suatu gerakan yang tersusun dan terarah, yang bertujuan untuk

Page 19: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

6

membentuk gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan suatu

keterampilan teknik”. Dari pendapat ahli tersebut, dapat kita pahami bahwa

koordinasi mata-kaki mempunyai peranan yang penting dalam melaksanakan

teknik olahraga, dalam hal ini teknik dribbling dalam sepakbola. Dengan

koordinasi mata-kaki yang baik, pemain akan memiliki gerakan yang tersusun

dan terarah sehingga akan mudah melakukan gerakan dribbling.

Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang ada, maka penulis

ingin mengadakan suatu penelitian untuk mendapatkan informasi yang lebih

jelas dan siknifikan dengan judul penelitian “Kontribusi kelincahan dan

koordinasi mata-kaki terhadap kemampuan dribbling pemain sekolah

sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar”.

B. Identifikasi Masalah

Mengingat banyaknya permasalahan yang dapat dikemukakan dalam

latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah

terlebih dahulu sebelum menetukan faktor mana yang dianggap paling

menetukan dalam kemampuan dribbling para pemain sekolah sepakbola

(SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar, sebagai berikut :

1. Apakah kelenturan berkontribusi terhadap kemampuan dribbling pemain

sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar?

2. Apakah kelincahan berkontribusi terhadap kemampuan dribbling pemain

sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar?

3. Apakah daya tahan berkontribusi terhadap kemampuan dribbling pemain

sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar?

Page 20: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

7

4. Apakah ketersedian sarana dan prasarana memberikan kontribusi terhadap

kemampuan dribbling pemain sekolah sepakbola (SSB) Excelent

Kabupaten Tanah Datar?

5. Apakah teknik berkontribusi terhadap kemampuan dribbling pemain

sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar?

6. Apakah koordinasi mata-kaki berkontribusi terhadap kemampuan

dribbling pemain sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah

Datar?

7. Apakah mental berkontribusi terhadap kemampuan dribbling pemain

sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar?

8. Apakah kekuatan berkontribusi terhadap kemampuan dribbling pemain

sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar?

9. Apakah kecepatan berkontribusi terhadap kemampuan dribbling pemain

sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, banyak

faktor yang mempengaruhi kemampuan dribbling . Maka dalam penelitian ini

penulis membatasi masalah pada kelincahan, koordinasi mata-kaki, dan

kemampuan dribbling pemain sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten

Tanah Datar.

Page 21: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

8

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah yang telah di kemukakan, maka penelitian ini dapat di

rumuskan sebagai berikut :

1. Apakah kelincahan berkontribusi terhadap kemampuan dribbling pemain

sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar?

2. Apakah koordinasi-mata kaki berkontribusi terhadap kemampuan

dribbling pemain sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah

Datar?

3. Apakah kelincahan dan koordinasi mata kaki berkontribusi secara

bersama-sama terhadap kemampuan dribbling pemain sekolah sepakbola

(SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui:

1. Seberapa besar kontribusi kelincahan terhadap kemampuan dribbling

pemain sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar.

2. Seberapa besar kontribusi koordinasi mata kaki terhadap kemampuan

dribbling pemain sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah

Datar.

3. Seberapa besar kontribusi kelincahan dan koordinasi mata kaki secara

bersama-sama terhadap kemampuan dribbling pemain sekolah sepakbola

(SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar.

Page 22: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

9

F. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna untuk :

1. Para pemain sepak bola khususnya pemain sekolah sepakbola (SSB)

Excelent dalam meningkatkan kemampuan dribbling untuk menggapai

prestasi.

2. Pengurus daerah dan pengurus cabang Persatuan Sepak bola Seluruh

Indonesia Sumatera Barat dan Indonesia.

3. Pelatih-pelatih sepak bola khususnya yang ada di Sumatera Barat dalam

meningkatkan prestasi olahraga sepak bola.

4. Staf pengajar mata kuliah sepak bola sebagai acuan dalam perkuliahan

sepak bola itu sendiri.

5. Bagi penulis sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana

pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

Page 23: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

10

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A. Kajian Teori

1. Sepakbola

Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu,

masing-masing regu terdiri dari sebela orang pemain termasuk penjaga

gawang. (Sucipto, dkk. 2000:7). Sedangkan Suharno (1982:79)

berpendapat bahwa “sepakbola tediri dari 11 orang pemain”.

Sepakbola dapat dimainkan di luar ruangan (out door) dan di

dalam ruangan (in door). Pengertian sepakbola dalam penelitian ini adalah

out door atau sepakbola yang dimainkan di luar ruangan. Selain untuk

mengenalkan aturan-aturan yang tertuang dalam peraturan PSSI supaya

seorang pemain bisa mengenal peraturan yang ada.

Banyak cara dan usaha dalam meningkatkan prestasi olahraga

seorang pemain yaitu dengan melaksanakan dan melakukan penerapan

berbagai model latihan, baik latihan fisik maupun teknik. Selain itu dapat

juga melalui pendekatan ilmiah dengan memanfaakan ilmu penunjang

olahraga seperti biomekanik, fisiologis dan ilmu faal lainnya.

Setiap cabang olahraga mempunyai tujuan dari permainannya.

Tujuan permainan sepakbola adalah pemain memasukkan bola sebanyak-

banyaknya ke gawang lawan dan berusaha menjaga gawangnya sendiri

agar tidak kemasukan (Djezed, 1985:8). Suatu regu dinyatakan menang

Page 24: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

11

apabila regu tersebut dapat memasukkan bola terbanyak ke gawang

lawannya dan apabila sama maka permainan dinyatakan draw atau seri.

Hampir seluruh permainan dimainkan dengan keterampilan kaki,

badan, dan kepala untuk memainkan bola. Namun demikian agar dapat

bermain sepakbola yang baik perlu bimbingan dan tuntutan tentang

kondisi fisik dan teknik dasar sepakbola agar tujuan tercapai. Sasaran

utama dalam setiap serangan adalah mencetak gol. Agar dapat mencetak

gol ke gawang lawan, maka pemain dituntut untuk mampu memiliki

kondisi fisik yang baik dan teknik dasar sepakbola yang baik. Kondisi fisik

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kelincahan dan koordinasi,

sedangkan teknik dasar sepakbola yang dimaksudkan adalah kemampuan

dribbling.

2. Kemampuan Dribbling

a. Pengertian dribbling

Di dalam permainan sepakbola dribbling merupakan suatu teknik

yang harus dikuasai agar mampu mencapai prestasi maksimal. Menurut

Diknas (1984:12) mengatakan bahwa : “dribbling merupakan teknik dalam

usaha memindahkan bola dari suatu daerah ke daerah lain pada saat

permainan berlangsung”. Selanjutnya menurut Darwis (1999 : 59) :

“menggiring bola adalah merupakan teknik atau usaha memindahkan bola

dari suatu daerah ke daerah lain pada permainan yang sedang

berlangsung”.

Page 25: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

12

Dalam kesempatan lain Tim mata kuliah sepakbola (2012:138)

mengatakan “menggiring bola merupakan teknik dalam usaha

memindahkan bola dari suatu daerah ke daerah lain pada saat permainan

sedang berlangsung”. Kemudian Djezed (1985:15) menjelaskan

“menggiring bola atau membawa bola adalah kelanjutan atau tidak

mengontrol bola, oleh sebab itu prinsip-prinsip bola pada saat menggiring

bola, agar kedua kaki ikut aktif menyentuh bola dengan tendangan pendek-

pendek baik dengan kaki bagian dalam, bagian luar atau bagian atas”.

Dari pendapat ahli di atas dapat dikemukakan bahwa dribbling

merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang harus

dimiliki oleh seorang pemain. Dribbling dilakukan dengan mendorong

bola pendek-pendek dengan kaki dimana bola selalu dalam penguasaan.

Dribbling yang baik dapat membantu pemain untuk memindahkan bola

kedaerah lain pada saat permainan sedang berlangsung. Selain itu

kemampuan menggiring bola (dribbling) yang baik dapat dilakukan atau

direalisasikan untuk memecahkan suatu tujuan gerak olahraga permainan

sepakbola itu sendiri.

b. Jenis-jenis dribbling.

Dribbling adalah salah satu teknik yang harus dikuasai oleh

seorang pemain sepakbola. Ada beberap bentuk dribbling yang bisa

dilakukan oleh pemain sepakbola. Menurut Tim mata kuliah sepakbola

(2012: 139-141) mengemukakan beberapa cara dalam melakukan

dribbling, yaitu :

Page 26: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

13

a. Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian dalam.

Dengan menggunakan bagian kura-kura kaki bagian dalam berarti

posisi dari bola selalu berada dalam penguasaan pemain. Hal ini akan

menyebabkan lawan menemui kesukaran untuk merampas bola. Selain itu

pemain yang menggiring bola tersebut dapat dengan mudah merubah arah

andaikan pemain lawan berusaha merebut bola. Jadi hal seperti ini dapat

diartikan jika pemain yang menggiring bola selalu diikuti atau dibayangi

oleh lawan maka cara menggiring bola seperti inilah yang lebih baik

dilakukan karena bola selalu berada diantara kedua kaki. Di samping itu

kalau menggiring bola menggunakan kura-kura bagian dalam pemain

dapat merubah-ubah kecepatan sewaktu menggiring bola.

b. Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian luar.

Menggiring bola dengan menggunakan kura-kura bagian luar

memberi kesempatan bagi pemain untuk berubah-ubah arah serta dapat

menghindari lawan yang berusaha merampas bola. Merubah arah atau

membelok ke kiri maupun ke kanan berarti menghindarkan bola dari lawan

karena dengan cara demikian tubuh pemain yang sedang mengiring bola

dapat menutup atau membatasi antara lawan dengan bola.

Pelaksanaan dari cara ini biasanya dilakukan dengan langkah--

langkah pendek dan dengan kecepatan yang bervariasi. Dengan melakukan

langkah-langkah pendek jarak antara bola tubuh dapat dikontrol

sedemikian rupa sehingga sukar bagi lawan untuk merampas bola tersebut.

Page 27: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

14

Dengan demikian cara mengiring bola ini merupakan suatu usaha

melindungi bola dari hadangan lawan.

c. Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian atas.

Mengiring bola dengan menggunakan kura-kura kaki bagian atas

biasanya dengan tujuan membawa bola lurus, dimana kemungkinan tidak

ada rintangan dart lawan. Membawa bola seperti ini dapat dilakukan

dengan cepat bahkan kalau memungkinkan bola berarti digiring tapi

ditendang lalu dikejar atau (Kick and Run). Bagi pemain yang mempunyai

kecepatan lari hal tersebut sangat menguntungkan karena dapat

meninggalkan lawan dalam melakukan serangan ke daerah pertahanan

lawan.

Selain itu Luxbacher (2001:48) menyatakan cara menggirng bola

ke dalam dua jenis;

1) menggiring boa dengan kontrol yang rapat

menggiring bola dengan kontrol rapat dilakukan dengan cara

mendorong bola pelan-pelan dan bola selalu dibawah badan.

2) menggirng bola dengan cepat

menggiring bola dengan cepat dilakukan dengan cara

mendorong bola kedepan dengan cepat tetapi bola masih dalam

penguasaan.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas pada hakekatnya dribbling

merupakan suatu teknik gerakan dalam permainan sepakbola yang

mengerahkan seluruh tubuh untuk bergerak, dimana pergerakan kaki

Page 28: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

15

mendorong bola dengan cara berlari berpindah tempat dari suatu tempat ke

tempat lain sesuai dengan yang diharapkan dan selalu tepat dalam

penguasaan.

c. Tujuan dribbling

Teknik dribbling memiliki peran tersendiri dalam suatu

pertandingan. Menurut Sneyers (1988 : 55) “dribbling berguna untuk

mengadakan serangan balik, menarik perhatian lawan dan memberi

kesempatan untuk membebaskan diri dari kawalan lawan, disamping itu

dribbling juga berguna untuk mencetak gol ke gawang lawan dengan cara

melewati kipper jika sudah berhadapan langsung dengan kipper tersebut”.

Selain itu Luxbacher (2001:47) menyatakan bahwa “penggiringan bola

dalam sepakbola memiliki fungsi yang sama dengan bola baket yaitu

memungkinkan anda untuk mempertahankan bola saat berlari melintasi

lawan atau maju keruang yang terbuka”.

Selaras dengan pendapat di atas, tim mata kuliah sepakbola

(2012:139) mengemukakan tujuan dari menggiring bola adalah:

1) Untuk memindahkan daerah permainan

2) Untuk melewati lawan

3) Memancing lawan untuk mendekati bola hingga daerah

penyerangan terbuka

4) Untuk memperlambat tempo permainan.

Berdasaran pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat kita

pahami bahwa dribbling merupakan suatu teknik yang sering digunakan

Page 29: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

16

untuk mengadakan serangan balik, melewati lawan, memancing lawan,

mengatur tempo permainan, serta mencetak gol ke gawang lawan. Dengan

demikian jelas bahwa dribbling merupakan salah satu syarat yang harus

dipenuhi untuk meraih prestasi yang baik dalam sepakbola. Dribbling

dapat diperoleh dari latihan yang kontinu dan terarah. Tanpa adanya

latihan yang kontinu dan terarah, kemampuan dribbling seorang pemain

sepakbola tidak akan bagus. Hal ini sangat mempengaruhi dalam

permainan sepakbola, karena melalui dribbling dapat mencetak gol ke

gawang lawan dengan cara melewati kiper lawan.

Dapat kita pahami bahwa teknik dribbling adalah salah satu teknik

yang harus dikuasai oleh seorang pemain sepakbola. Dengan teknik

dribbling yang baik seorang pemain sepakbola akan mampu mengecoh

lawan ketika satu lawan satu, mampu melakukan serangan balik dengan

cepat, dan bisa juga mencetak gol ke gawang lawan dengan cara melewati

penjaga gawang. Jadi, dengan teknik dribbling yang baik diduga seorang

pemain akan mampu berprestasi lebih baik.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dribbling

Dribbling merupakan salah satu teknik yang harus dimiliki oleh

seorang pemain sepakbola. Dengan dribbling yang baik, seorang pemain

memiliki kesempatan untuk memecah konsentrasi pertahanan lawan,

bahkan dribbling yang baik juga bisa digunakan untuk mencetak gol,

engan cara melewati penjaga gawan. Untuk mendapatkan dribbling yang

baik banyak faktor yang mempengaruhinya. Beberapa faktor yang

Page 30: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

17

mungkin mempengaruhi kemampuan dribbling pemain sepakbola antara

lain :

1. Teknik

Teknik merupakan hal yang berpengaruh terhadap kemampuan

dribbling seorang pemain sepakbola. Tanpa teknik yang bagus mustahil

akan didapat kemampuan dribbling yang baik. Teknik dribbling dapat

dilakukan dengan menggunakan kura-kura kaki bagian dalam, kura-

kura kaki bagian luar, dan kura-kura atas, tergantung kondisi didalam

pertandingan. Namun, teknik yang biasa digunakan oleh pemain adalah

dribbling dengan menggunakan kaki bagian luar atau kura-kura atas.

2. Latihan

Latihan adalah suatu proses yang terprogram secara sistematis

dalam mempersiapkan atlet pada tingkat penampilan tertinggi yang

dilakukan berulang-ulang dengan beban latihan yang semakin lama

semakin meningkat. Tanpa latihan yang baik mustahil kemampuan

dribbling bola akan menjadi baik. Dengan latihan yang terprogram dan

sistematis diharapkan kemampuan dribbling akan semakin baik.

Banyak metode latihan yang bisa digunakan oleh pelatih untuk

meningkatkan kemampuan dribbling pemain. Seperti latihan dengan

menggunakan rangkaian latihan ataupun dengan rangkaian bermain.

Namun, semua metode latihan yang digunakan harus dilaksanankan

secara teratur dan sistematis berdasarkan prinsi-prinsip latihan yang

ada.

Page 31: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

18

3. Sarana dan Prasarana

Faktor lain yang juga mempengaruhi kemampuan dribbling

seorang pemain sepak bola adalah sarana dan prasarana, walaupun tidak

dominan. Sarana dan prasrana yang dimaksud adalah kondisi lapangan,

dengan kondisi permukaan lapangan yang tidak baik maka susah untuk

melakukan dribbling bola dengan baik dan benar.

3. Kelincahan

a. Pengertian kelincahan

Menurut pendapat Arsil (2008:138) “kelincahan (agility)

merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan cepat dan

mengubah arah dengan tangkas”. Lebih dijelaskan Sajoto (1988: 60)

“kelincahan adalah kemampuan seseorang dalam merubah arah dari satu

posisi ke posisi yang lain di area tertentu, atau seseorang yang mampu

merubah satu posisi yang berbeda dengan kelentukan tinggi dan koordinasi

gerak yang baik, berarti kelincahannya cukup tinggi”.

Selaras dengan pendapat para ahli di atas Irawadi (2011:108)

menyatakan bahwa “kata “kelincahan” merupakan terjemahan dari kata

“agility” yang di artikan sebagai kemampuan tubuh dalam bergerak dan

merubah arah dalam waktu yang sesingkat-singkatnya tanpa kehilangan

keseimbangan”.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, jelas bahwa kelincahan

adalah salah satu unsur yang penting dimiliki oleh seorang atlet. Dengan

kelincahan yang dimilikinya atlet akan mudah beradaptasi dengan teknik

Page 32: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

19

yang diberikan pelatih saat latihan dan disaat pertandingan atlet akan

mudah menghindar dari serangan lawan. Dalam permainan sepakbola

kelincahan sangat penting dimiliki oleh pemain. Pemain yang lincah akan

terlihat gesit dilapangan, baik saat menjaga lawan maupun disaat

menguasai bola. Salah satu teknik sepakbola yang membutuhkan

kelincahan adalah dribbling.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelincahan.

Pada hakikatnya kelincahan pada permainan sepakbola adalah

kegiatan dalam menggerakkan badan atau anggota badan untuk

menyelesaikan gerak secara lengkap dengan waktu yang singkat dalam

situasi yang berbeda dan arah yang berubah di mana kegiatan tersebut

diperoleh selama mengikuti latihan atau pun bermain.

Kelincahan seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang terdapat

dalam tubuhnya. Menurut Irawadi (2011:111) kelincahan dipengaruhi

oleh:

1) Sistem saraf pusat2) Kekuatn otot3) Bentuk, jenis serabut otot, struktur sendi4) Tingkat elastisitas otot5) Keluasan gerak sendi6) Koordinasi intermuskular7) Koordinasi intra muskular8) Kelelahan9) Jenis kelamin10) Suhu otot

Dari pendapat di atas dapat kita pahami bahwa banyak faktor yang

mempengaruhi kelincahan seseorang. Semua faktor tersebut saling

berkaitan antar satu dengan yang lainnya. Sistem saraf pusat merupakan

Page 33: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

20

sumber pengendalian kegiatan melalui peran yang diberikan saraf.

Menurut Irawadi (2011:112)

“semakin baik peran dari saraf-saraf pusat dalam menjalankan atau mengkoordinasikan perintah untuk suatu kegiatan, maka semakin baik pulalah seharusnya hasil gerakan yang dilakukan. Sebaliknya, jika fungsi SSP tidak maksimal, maka kemungkinan perintahnya tidak sempurna, dan pada akhirnya gerakan yang dilakukan jadi tidak sempurna. Ini berarti bahwa fungsi SSP sangat berpengaruh terhadap kelincahan”.Dari kutipan di atas, jelas bahwa sistem saraf pusat memiliki peran

yang sangat penting dalam proses pelaksanaan perintah untuk suatu

kegiatan, dalam hal ini kelincahan. Selain SSP banyak faktor lain yang

mempengaruhi kelincahan seseorang seperti yang telah disebutkan di atas.

Kesemua unsur tersebut mempunyai peran masing-masing dalam

mempengaruhi proses pelaksanaan kelincahan.

Dalam permainan sepakbola kelincahan diperlukan untuk

mengontrol bola, menggiring bola, saat melewati lawan dan berbalik

dalam waktu yang singkat untuk mengatasi rampasan bola dari lawan.

Pemain sepakbola yang memiliki kelincahan yang baik cenderung

memiliki koordinasi gerakan yang lancar, karena koordinasi merupakan

kerjasama antara system syaraf pusat dan otot-otot yang dipergunakan

dalam melakukan gerakan. Dalam permainan sepakbola akan kelihatan

koordinasi gerakan yang baik, pemain akan mudah bergerak ke arah bola

yang datang sambil melakukan gerakan menahan bola, menendang dan

merubah arah sesuai dengan keinginan saat bermain.

Page 34: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

21

c. Metode latihan kelincahan

Melakukan gerak tipu dengan bola atau menggiring bola. Zig-zag

melewati lawan tidak dapat dilakukan dengan pelan tetapi dengan gerakan

yang tiba-tiba dan cepat dalam merubah arah. Kelincahan dalam

memainkan atau menggiring bola sering membantu pemain dalam

mengatasi situasi yang sulit seperti saat di kepung oleh beberapa pemain

lawan. Sedikit saja bola jauh dari jangkauan, bola akan direbut lawan.

Pemain bola yang baik adalah pemain yang gesit dan lincah. Dengan

kelincahannya pemain akan mudah bergerak, merubah arah posisi badan

sambil menggiring bola dengan kencang. Selain itu ketika berhadapan satu

lawan satu dengan lawan, pemain yang lincah akan dengan mudah

melewati lawan yang menghadangnya.

Untuk mendapatkan kelincahan yang baik perlu dilatih secara

kontinue dan teratur. Banyak cara yang bisa dilakukan seseorang untuk

mendapatkan kelincahan yang bail. Menurut Irawadi (2011:114) “bentuk

latihan kelincahan pada dasarnya adalah latihan pergerakan-pergerakan

kaki. Latihan bisa berbentuk melangkah kecil cepat-cepat, mengangkat

lutut lebih tinggi, menggabungkan beberapa variasi gerakan kaki, dan

kadangkala digabungkan dengan lari cepat”.

Selain itu Harsono (1988:172) memberikan beberapa bentuk

latihan kelincahan, antara lain:

1) Lari bolak-balik (shuttle run)Atlet lari bolak-balik secepatnya dari titik yang satu ke titik yang lain sebanyak kira-kira 10 kali. Setiap kali sampai pada suatu titik, dia harus berusaha untuk secepatnya membalikkan diri untuk lari menuju ke titik yang lain.

2) Lari zig zag

Page 35: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

22

Latihan ini hampir sama dengan lari bolak-balik, kecuali atlet harus lari melalui beberapa titik, misalnya 10 titik.

3) Squat thrust atau modifikasinyaContoh latihan: berdiri tegak – jongkok, tangan di lantai –lempar kaki ke belakang sehingga seluruh tubuh lurus dalam sikap push up – dengan kedua lengan tetap bersandar di lantai, lempar kedua kaki ke depan diantara kedua lengan – luruskan seluruh badan (menghadap ke atas) – satu tangan lepaskan dari lantai dan segera balikkan badan hingga berada dalam sikap push up kembali – kembali berdiri tegak. Seluruh rangkaian gerakan dilakukan secepatnya.

4) lari rintangan (obstacle run)Di suatu ruang atau lapangan ditempatkan beberapa rintangan. Tugas atlet adalah untuk secepatnya melalui rintangan-rintangan tersebut, baik dengan cara melompatinya, menerobos (di kolong meja), memanjat, dan sebagainya.

Dari pendapat di atas dijelaskan bahwa banyak cara untuk melatih

kelincahan atlet. Ini juga bisa digunakan untuk melatih kelincahan pemain

sepakbola. Tergantung bagaimana pelatih memilih metode mana yang

paling tepat digunakan. Apabila kelincahan pemain sudah bagus, diduga

kemampuan dribbling nya akan lebih baik, karena gerakan pemain tidak

kaku lagi.

4. Koordinasi Mata-Kaki

a. Pengertian Koordinasi

Koordinasi merupakan salah satu elemen kondisi fisik. Kondisi

yang dimaksud disini adalah koordinasi yang berkaitan dengan gerak.

Menurut Irawadi (2011:103) “Koordinasi merupakan suatu proses

kerjasama otot yang akan menghasilkan suatu gerakan yang tersusun dan

terarah, yang bertujuan untuk membentuk gerakan-gerakan yang

dibutuhkan dalam pelaksanaan suatu keterampilan teknik”. Sedangkan

Kiram (2000:87) menjelaskan bahwa “koordinasi merupakan hubungan

Page 36: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

23

timbal balik antara syaraf pusat dengan otot gerak dan mengatur

pengendalian impuls dan kerja otot untuk melaksanakan suatu gerak”.

Selaras dengan pendapat ahli di atas Jonath dan Krempel dalam

Syafruddin (2011:169) menyatakan bahwa “Koordinasi merupakan

kerjasama sistem persyarafan pusat sebagai sistem yang telah diselaraskan

oleh proses ransangan dan hambatan serta otot rangka pada waktu jalannya

suatu gerakan secara terarah”. Sedangkan Syafruddin (2011:170)

mendefinisikan koordinasi sebagai berikut: “Koordinasi merupakan

kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas motorik secara cepat dan

terarah yang ditentukan oleh proses pengendalian dan pengaturan gerakan

serta kerja sama sistem persarafan pusat”.

Dari pendapat di atas jelas bahwa koordinasi merupakan hal yang

sangat penting dimiliki oleh seorang atlet, karena koordinasi seringkali

dikaitkan dengan kualitas gerakan. Hal ini sesuai dengan apa yang

dikemukakan oleh Syafruddin (2011:171) “Semakin baik tingkat

koordinasi seseorang maka semakin baik pula kualitas gerakan yang

ditampilkan”.

Gerakan yang terkoordinasi dengan baik tidak banyak menguras

tenaga. Jika dituntut untuk melakukan gerakan dengan cepat, maka ia akan

sanggup melakukannya dengan baik. Sebaliknya orang yang tidak

memiliki koordinasi yang baik cenderung lebih susah mempelajari dan

melakukan suatu keterampilan gerak tertentu. Geraknya kelihatan kaku,

Page 37: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

24

tidak berirama. Akibatnya ia membutuhkan banyak tenaga dalam

menampilkan suatu gerakan.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi koordinasi

Tingkat koordinasi gerak seseorang tercermin dalam

kemampuannya untuk melakukan suatu gerakan secara mulus, tepat dan

efisien. Seorang atlet dengan koordinasi yang baik bukan hanya mampu

melakukan suatu keterampilan secara sempurna, akan tetapi juga mudah

dan cepat dapat melakukan keterampilan yang masih baru baginya. Dia

juga dapat mengubah dan berpindah secara cepat dari pola gerak yang satu

ke pola gerak yang lainnya sehingga gerakannya menjadi efisien.

Koordinasi seseorang juga dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Menurut Jonath/Krempel dalam Syafruddin (2011:173) “faktor –faktor

yang membatasi kemampuan koordinasi gerakan adalah kemampuan

fisiologi saraf, otot-otot saraf sensoris dan mekanis.

Koordinasi dapat dibedakan atas beberapa jenis. Menurut Weineck

dalam Syafruddin (2011:172) “kemampuan koordinasi dapat dibedakan

melalui dua sudut pandang yaitu: (1) dari sudut pandang kebutuhan

olahraganya, dan (2) melalui fungsi otot secara fisiologi. Berdasarkan

kebutuhan olahraganya, kemampuan koordinasi dapat dibedakan atas

kemampuan koordinasi umum dan koordinasi khusus”. Kemampuan

koordinasi umum merupakan hasil dari latihan dalam berbagai cabang

olahraga. Koordinasi khusus adalah kemampuan koordinasi yang terkait

langsung dengan kebutuhan olahraganya.

Page 38: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

25

Dalam permainan sepakbola koordinasi sangat diperlukan oleh

seorang pemain. Koordinasi yang baik akan memudahkan pemain

menjalani proses latihan dan mempraktekan teknik-teknik sepakbola.

Salah satu teknik yang membutuhkan koordinasi yang baik adalah

dribbling. Ketika seorang pemain sepakbola mampu melakukan suatu

rangkaian gerakan seperti melakukan teknik dribbling dengan baik dan

lancar, maka berarti pemain tersebut telah memiliki koordinasi gerakan

yang baik.

Koordinasi yang tinggi akan mendukung penampilan dalam

melakukan dribbling yang efektif dan efisien, khususnya apabila

keterampilan tersebut berada dalam situasi bermain. Tanpa memiliki

koordinasi yang baik, maka kesesuaian dan keselarasan irama gerakan

dribbling menjadi sulit untuk diterapkan dalam situasi bermain. Semakin

komplek gerak yang dilakukan, semakin tinggi koordinasi yang diperlukan

untuk melaksanakan teknik-teknik lainnya dalam permainan sepakbola.

c. Metode latihan koordinasi

Kemampuan koordinasi hanya bisa diperbaiki melalui latihan. oleh

karena itu ketepatan penggunaan metode latihan akan sangat menetukan

peningkatan kualitas koordinasi. Jonath/Krempel dalam Syafruddin

(2011:175) menyatakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas

koordinasi gerakan perlu diperhatikan beberapa prinsip latihan berikut ini :

1) Pelajari koordinasi gerakan yang baru dan beraneka ragam dengan tujuan untuk menguasai keterampilan-keterampilan yang kompleks.

Page 39: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

26

2) Pelajari keterampilan-keterampilan gerakan yang baru secara bervariasi. Gerakan-gerakan yang terotomatisasi sebaiknya dikonfrontasi karena gerakan tersebut menghambat perkembangan koordinasi.

3) Latihan-latihan untuk mengembangkan koordinasi harus menunjukkan suatu tingkat kesulitan tertentu dalam arti koordinasi motorik.

4) Pengembangan koordinasi yang lebih baik adalah pada usia anak-anak dan remaja, yang merupakan dasar untuk mempelajari keterampilan-keterampilan yang baru dan kompleks.

5) Latihan-latihan yang bertujuan untuk memperbaiki kemampuan koordinasi sebaiknya diberikan pada awal suatu unit (sesi) latihan, dimana volume latihannya tidak begitu besar dan sebaiknya dilakukan dengan frekwensi yang tinggi.

Selain memperhatikan prinsip-prinsip latihan di atas, pelatih harus

bisa mencari bentuk-bentuk latihan yang tepat untuk meningkatkan

koordinasi para pemain. Syafruddin (2011:176) memberikan bentuk-

bentuk latihan koordinasi sebagai berikut :

1) Latihan dengan merubah kecepatan gerakan2) Latihan dengan merubah batas ruangan untuk bergerak

(misalnya memperkecil lapangan permainan)3) Merubah alat-alat yang digunakan dalam latihan4) Mempersulit gerakan-gerakan yang dilakukan seperti

memperbanyak putaran pada lempar cakram, manambah putaran sebelum mendarat pada senam lantai

5) Latihan-latihan keseimbangan6) Mempersulit gerakan-gerakan yang dilakukan melalui

perubahan pelaksanaan gerakan (misalnya gerakan maju, mundur, ke samping, gerakan menangkat satu kaki atau dua kaki)

7) Latihan-latihan yang dikombinasikan seperti lari-lari di tempat, squat thruss, lompat dengan mengangkat kedua paha tinggi ke atas, lompat-lompat dengan menyentuh kedua telapak kaki dengan tangan yang berlawanan di depan dan di belakang badan, dan masih banyak lagi latihan kombinasi yang lain. Selain itu juga dapat dilakukan dengan dan tanpa alat.

Page 40: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

27

Dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa ada prinsip-prinsip

latihan yang harus diperhatikan dalam melatih koordinasi seorang pemain

sepakbola. Prinsip-prinsip ini harus dilaksanakan agar nanti tidak terjadi

permasalahan atau cedera pada pemain. Setelah prinsip ini dapat dipahami,

bentuk-bentuk latihan yang telah dikemukakan di atas bisa menjadi acuan

untuk meningkatkan koordinasi pemain. Apabila koordinasi baik maka

kemampuan dribbling akan lebih mudah dipelajari oleh pemain, bahkan

pemain akan lebih mantap dalam melakukan teknik dribbling.

d. Koordinasi Mata-kaki

Di dalam pelaksanaan dribbling koordinasi yang dominan

dibutuhkan adalah koordinasi mata-kaki. Menurut Sajoto (1995 : 53)

koordinasi mata-kaki adalah :

“gerakan yang terjadi dari informasi yang diintegrasikan ke dalam gerak anggota badan. Semua gerak yang terjadi harus dapat di kontrol dengan penglihatan dan harus tepat, sesuai dengan aturan yang direncanakan dalam pikiran. Memantul-memantul bola,melempar, menendang dan menghentikannya, semua memerlukan sejumlah input yang dapat dilihat, kemudian input tersebut diintegrasikan ke dalam gerak motorik sebagai output, agar hasilnya benar-benar terkoordinir secara rapi dan luwes”.

Selanjutnya Sumosardjono (1986:125) mengatakan fungsi

kordinasi mata-kaki adalah “ integrasi antara mata sebagai pemegang

fungsi utama, dan kaki sebagai pemegang fungsi yang melakukan suatu

gerakan tertentu. Dalam hal ini, kedua mata akan memberitahukan kapan

bola berada disuatu titik agar kaki langsung bergerak untuk melakukan

giringan bola”.

Page 41: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

28

Berdasarkan dari kutipan di atas, maka dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa koordinasi mata-kaki merupakan kerjasama antara

penglihatan dengan pikiran dan diteruskan ke anggota badan, sehingga

terjadinya suatu gerakan atau dapat juga dikatakan input yang diterima

mata karena adanya perintah dari pikiran dan diintegrasikan dalam bentuk

gerak motorik yang terkoordinir dengan baik.

Koordinasi mata-kaki merupakan salah satu faktor penting yang

mempengaruhi gerak. Koordinasi mata-kaki merupakan unsur kemampuan

gerak yang harus dimiliki seorang pemain sepakbola sebab dengan

koordinasi mata-kaki yang bagus, pemain yang melakukan dribbling dapat

menerobos dan melemahkan daerah pertahanan lawan. Koordinasi mata-

kaki bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, akan

tetapi dapat pula terbatas pada menggerakkan seluruh tubuh dalam waktu

yang sesingkat-singkatnya.

Koordinasi mata-kaki melibatkan koordinasi otot-otot besar pada

tubuh dengan cepat dan tepat dalam suatu aktifitas tertentu. Koordinasi

mata-kaki dapat dilihat dari sejumlah besar kegiatan dalam olahraga

meliputi kerja kaki (footwork) yang efisien dan perubahan posisi tubuh

dengan cepat. Seseorang yang mampu bergerak dengan koordinasi seperti

tersebut diatas yang cepat dan tepat berarti memiliki koordinasi mata-kaki

yang baik. Koordinasi mata-kaki sangat diperlukan dalam melakukan

dribbling, karena dengan adanya koordinasi mata-kaki yang baik kita akan

mempunyai kecepatan dan ketepatan dalam melakukan dribbling.

Page 42: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

29

B. Kerangka Konseptual

1. Kontribusi kelincahan terhadap kemampuan dribbling

Kelincahan merupakan salah satu unsur yang penting dimiliki oleh

seorang atlet. Dengan kelincahan yang dimilikinya atlet akan mudah

beradaptasi dengan teknik yang diberikan pelatih saat latihan dan disaat

pertandingan atlet akan mudah menghindar dari serangan lawan. Dalam

permainan sepakbola kelincahan sangat penting dimiliki oleh pemain.

Pemain yang lincah akan terlihat gesit dilapangan, baik saat menjaga

lawan maupun disaat menguasai bola.

Dalam melakukan teknik dribbling, kelincahan sangat penting

dimiliki oleh pemain sepakbola. Pemain yang lincah akan lebih mudah

melakukan rangkaian gerakan dribbling. Disaat pertandingan berlangsung

pemain yang lincah akan sulit dijaga oleh lawan karena pergerakannya

lebih gesit. Begitu juga saat melakukan dribbling, pemain yang lincah

akan terlihat lebih mudah melakukan rangkaian gerakan dribbling, selai itu

ketika berhadapan satu lawan satu dengan lawan pemain yang lincah akan

lebih mudah melewati lawannya.

Dari penjelasan di atas, maka dapat diduga bahwa kelincahan

memberikan kontribusi terhadap kemampuan dribbling seorang pemain

sepakbola.

2. Kontribusi koordinasi mata-kaki terhadap kemampuan dribbling

Koordinasi merupakan salah satu elemen kondisi fisik yang sangat

penting dimiliki oleh pemain sepakbola. Koordinasi yang dominan dalam

Page 43: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

30

pelaksanaan teknik sepakbola adalah koordinasi mata-kaki. Koordinasi

mata-kaki merupakan kerjasama antara penglihatan dengan pikiran dan

diteruskan ke anggota badan, sehingga terjadinya suatu gerakan atau dapat

juga dikatakan input yang diterima mata karena adanya perintah dari

pikiran dan diintegrasikan dalam bentuk gerak motorik yang terkoordinir

dengan baik.

Dalam permainan sepakbola koordinasi yang baik sangat penting

dimiliki oleh seorang pemain. Dengan koordinasi yang baik pemain akan

mudah melakukan gerakan-gerakan teknik sepakbola. Salah satu teknik

yang membutuhkan koordinasi mata-kaki yang baik adalah kemampuan

dribbling. Pemain yang memiliki koordinasi mata-kaki yang baik akan

terlihat lebih mudah melakukan dribbling, selain itu gerakannya tidak

kaku. Koordinasi mata-kaki yang tinggi akan mendukung penampilan

dalam melakukan dribbling yang efektif dan efisien, khususnya apabila

keterampilan tersebut berada dalam situasi bermain. Tanpa memiliki

koordinasi mata-kaki yang baik, maka kesesuaian dan keselarasan irama

gerakan dribbling menjadi sulit untuk diterapkan dalam situasi bermain.

Berdasarkan hal yang dikemukakan di atas, maka dapat diduga

bahwa koordinasi mata-kaki memberikan kontribusi yang signifikan

terhadap kemampuan dribbling pemain sepakbola.

3. Kontribusi kelincahan dan koordinasi mata-kaki secara bersama-sama terhadap kemampuan dribbling.

Kelincahan merupakan salah satu unsur yang penting dimiliki oleh

seorang atlet. Dengan kelincahan yang dimilikinya atlet akan mudah

Page 44: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

31

beradaptasi dengan teknik yang diberikan pelatih saat latihan dan disaat

pertandingan atlet akan mudah menghindar dari serangan lawan. Sedangkan

koordinasi mata-kaki merupakan kerjasama antara penglihatan dengan pikiran

dan diteruskan ke anggota badan, sehingga terjadinya suatu gerakan atau dapat

juga dikatakan input yang diterima mata karena adanya perintah dari pikiran

dan diintegrasikan dalam bentuk gerak motorik yang terkoordinir dengan baik.

Dalam permainan sepakbola kedua unsur kondisi fisik ini sangat penting

dimiliki oleh seorang pemain, baik dalam pelaksanaan teknik maupun taktik.

Salah satu teknik yang membutuhkan unsur kelincahan dan koordinasi mata-

kaki adalah dribbling.

Apabila kelincahan dan koordinasi mata-kaki dikombinasikan dengan

baik, akan membuat gerakan dribbling terlihat lebih tersusun dan tertata

dengan rapi, karena pemain tidak terlihat kaku dalam melakukan dribbling.

Disaat melewati lawan, pemain akan lebih mudah mengecohnya karena

gerakannya lebih gesit dan lincah. Dalam suatu pertandingan, kombinasi

kelincahan dan koordinasi mempunyai peranan yang penting saat melakukan

dribbling. Pemain akan lebih cepat melakukan serangan balik ke daerah

lawan.

Berdasarkan uraian di atas diduga unsur kelincahan dan koordinasi

mata-kaki secara bersama-sama memiliki kontribusi yang signifikan terhadap

kemampuan dribbling pemain sepakbola, terutama pada pemain sekolah

sepakbola (SSB) Excelent. Agar lebih jelasnya bentuk kontribusi dari

Page 45: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

32

kelincahan dan koordinasi mata-kaki dengan kemampuan dribbling dapat

dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 1 : Kontribusi kelincahan dan koordinasi mata-kaki terhadap kemampuan dribbling pemain sekolah sepakbola (SSB) Excelent.

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka konseptual di atas, maka dapat

diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Kelincahan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan

dribbling pemain sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah

Datar.

2. Koordinasi mata-kaki memberikan kontribusi yang signifikan terhadap

kemampuan dribbling pemain sekolah sepakbola (SSB) Excelent

Kabupaten Tanah Datar.

3. Kelincahan dan koordinasi mata-kaki secara bersama-sama memberikan

kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan dribbling pemain sekolah

sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar.

KELINCAHAN(X1)

Kemampuan Dribbling(Y)

KOORDINASIMATA-KAKI (X2)

Page 46: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitianan

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat serta melihat

seberapa besar kontribusinya. Adapun variabel bebasnya adalah 1) Kelincahan

(X1), dan 2) Koordinasi mata-kaki (X2), sedangkan variabel terikatnya adalah

3) Kemampuan dribbling (Y).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lapangan sepak bola sekolah sepakbola

(SSB) Excelent yang bertempat di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.

Waktu pengambilan data dilakukan pada tanggal 1 Juli 2012.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2010:117) “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitit untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Pada penelitian ini yang dijadikan

populasi adalah pemain sekolah sepakbola (SSB) Excelent yang berjumlah

154 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 47: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

34

Tabel 1. Populasi penelitian

No Kelompok Umur Jumlah (orang)

1 U-12 Tahun 15

2 U-13 Tahun 24

3 U-14 Tahun 40

4 U-15 Tahun 27

5 U-17 Tahun 26

6 U-18 Tahun 22

Jumlah 154

Sumber : Pengurus SSB Excelent (Terlampir)

2. Sampel

Penetapan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik

purposive sampling. Menurut Arikunto (1990:128) “purposive sampling yaitu

teknik sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai

pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampel”. Dari

populasi yang ada maka diambil kelompok U-17 dan U-18 yang berjumlah

48 orang sebagai sampel dengan pertimbangan bahwa kelompok ini sudah

lama menjalani proses latihan dan mampu melaksanakan dribbling dengan

baik. Namun, pada saat pengambilan data yang hadir hanya 34 orang, maka

sampel dalam penelitian ini 34 orang.

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder. Data primer adalah data yang berasal dari sampel

sedangkan data sekunder adalah data yang bukan dari sampel. Data primer

Page 48: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

35

diperoleh dari hasil tes dan pengukuran terhadap pemain yang meliputi : 1)

tes kelicahan, 2) tes koordinasi mata-kaki, dan 3) tes kemampuan

dribbling. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen

yang diberikan oleh pengurus sekolah sepakbola (SSB) Excelent.

2. Sumber data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari hasil tes

kelincahan, koordinasi tubuh, dan kemampuan dribbling pemain sekolah

sepakbola (SSB) Excelent.

E. Definisi Operasional

1. Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk bergerak dan merubah

arah secepat mungkin tanpa kehilangan keseimbangan. Kelincahan disini

diukur dengan zig zag run test dengan satuan detik.

2. Koordinasi mata-kaki adalah kerjasama antara penglihatan dengan pikiran

dan diteruskan ke anggota badan, sehingga terjadinya suatu gerakan atau

dapat juga dikatakan input yang diterima mata karena adanya perintah dari

pikiran dan diintegrasikan dalam bentuk gerak motorik yang terkoordinir

dengan baik. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

koordinasi mat-kaki dengan satuan jumlah atau total dari keberhasilan

pemain melakukan tes koordinasi mata-kaki.

3. Kemampuan dribbling adalah kemampuan pemain untuk mendorong bola

menggunakan kaki agar bergulir terus-menerus di atas tanah. Tes yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan dribbling dengan

satuan detik.

Page 49: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

36

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Berhubung data yang diperlukan dalam penelitian ini merupakan data

primer maka pengambilan data dilakukan dengan cara melaksanakan tes.

Sebelum tes dilakukan disiapkan perlengkapan dan tenaga pembantu dalam

penelitian ini. Adapun tenaga pembantu dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Tabel 2. Tenaga Pembantu PenelitianNo Nama Jabatan

1 Robi Alta Pelatih/pengawas

2 Khairul Rahmat Peneliti

3 Jepri Tenaga pembantu/Perlengakapan

4 Gilang Tenaga Pembantu/Pencatat Skor

Dan tes yang dilakukan yakni : 1) tes kelincahan, 2) tes koordinasi

koordinasi, dan 3) tes .kemampuan dribbling.

1. Tes Kelincahan

Untuk mendapatkan data kelincahan dilakukan tes Zig zag run

(Nurhasan, 1984:55).

Tujuan : - Untuk mengukur kelincahan

Perlengkapan : - Lintasan yang datar, Stopwatch, pluit dan alat-alat tulis.

Pelaksanaan : 1) Testee berdiri dibelakang garis start.

2) Bila ada aba-aba “ya”, testee lari secepat mungkin

mengikuti arah panah sesuai dengan diagram sampai

batas finish.

Page 50: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

37

3) Masing-masing testee diberi kesempatan melakukan tes

ini sebanyak 2 kali kesempatan, dan diambil waktu

terbaiknya.

3 meter

Start/finish4,85 meter

Gambar 2. Tes Kelincahan

ket : = Cones

= arah lari

2.Tes Koordinasi Mata-Kaki

Untuk mendapatkan data tentang koordinasi dilaksanakan tes koordinasi

mata-kaki (Winarno, 2006:127-128)

Tujuannya : untuk mengukur koordinasi mata-kaki

Perlengkapan : 1) Kapur atau pita untuk membuat garis

2). Formulir dan alat tulis

4) Sasaran berbentuk lingkaran terbuat dari kertas dengan

diameter (garis tengah) 65 cm. Tinggi sasaran dari

permukaan tanah adalah + 1,25 meter

Page 51: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

38

5) Bola

6) Jarak antara teste dan sasaran 2 meter.

Pelaksanannya : 1) Sasaran ditempelkan pada tembok dengan ketinggian

dari permukaan tanah setinggi + 1,25 meter, teste

berdiri di belakang garis pembatas dengan jarak 2

meter dari tembok sasaran

2) Testee melaksanakan tes dengan cara melambungkan

bola ke atas, menendang bola ke sasaran, menimang

bola yang memantul dari sasaran dengan kaki sebelum

bola jatuh di lantai dan menangkapnya kembali.

3) Sebelum dilaksanakan tes teste diberi kesempatan untuk

mencoba agar mereka beradaptasi dengan tes tersebut.

4) Tes dianggap berhasil apabila bola yang ditendang

mengenai sasaran, bola dapat memantul, dapat ditimang

dan ditangkap kembali. Testee tidak boleh menimang

dan menangkap bola yang memantul didepan garis

batas.

5) Testee memperoleh kesempatan melakukan tes sepuluh

kali kaki kanan dan sepuluh kali ulangan menggunakan

kaki kiri.

Penilaian : 1) Satu tendangan yang mengenai sasaran dan dapat

ditangkap dengan benar memperoleh skor 1 (satu).

Page 52: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

39

2) Jumlah skor yang diperoleh siswa atau teste adalah

tendangan yang mengenai sasaran ditimang dan

mampu ditangkap kembali.

65cm

± 1,25 meter

Testee

2 meter

Gambar 3. Tes Koordinasi mata-kaki

3. Tes .kemampuan dribbling

Untuk mendapatkan data tentang dilakukan tes yang disebut tes

kemampuan dribbling (Dinas Pendidikan Nasional untuk Diktat Sepakbola

dalam Poerwono, 1985:13)

Tujuan : Untuk mengukur kemampuan dribbling pemain

Perlengkapan : 1) Lapangan sepakbola dengan lintasan dribbling 13,5

meter

2) Patok (cones) sebanyak 10 buah

3) Stopwatch (alat ukur waktu)

4) Meteran (alat ukur panjang lintasan)

5) Pluit

Pelaksanaan : 1) pemain berdiri di depan garis start dengan sebuah

bola di kakinya dalam keadaan siap.

Page 53: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

40

2) Starter dan pencatat waktu memberikan aba-aba

siap (pluit).

3) Apabila “pluit” dibunyikan, atlet segera

menggiring bola melewati patok-patok yang sudah

disusun dan setelah sampai pada patok terakhir

kembali ke darah start.

Penilaian : - Tester mengambil kecepatan waktu atlet dalam

melakukan keterampilan dribbling bola.

Catatan : - Apabila di saat melakukan dribbling, bola menjauh

dari patok yang disediakan (tidak terjangkau lagi)

maka testee dianggap gagal.

Startdanfinish

Gambar 3. Tes kemampuan dribbling.

G. Teknik Analisis Data

Sesuai dengan tujuan serta hipotesis maka penelitian ini

menggunakan teknik analisis statistik korelasi sederhana dan korelasi ganda.

Page 54: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

41

Namun sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji

persyaratan analisis data, yaitu uji normalitas data dengan menggunakan uji

lilifors. Setelah data berdistribusi normal, karena jenis data berbeda maka

sebelumnya diubah dalam bentuk T-score :

T-score = 50 10 X-X

SD

X= Angka Mentah

X= Angka rata-rata

Sd= Standar Devisiasi

Uji Interkorelasi

Untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas menggunakan

rumus korelasi sederhana. Korelasi masing-masing variabel menggunakan

korelasi pearson dengan rumus sebagai berikut:

Korelasi X2 X3 X1

X2 ----- X2 X3 X2. X1

X3 ------ X3. X1

X1 ------

Ket: X2 : KelincahanX3 : Koordinasi mata-kakiX1: Kemampuan dribbling

2222

YYNXXN

YXXYNrxy

Sudjana (1992)

Page 55: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

42

keterangan:

xyr = koefisien antara X dan Y

X = jumlah X2

Y = jumlah Y2

N = jumlah data

Rumus korelasi ganda antara variabel (X1) dan (X2) terhadap variabel

Y, menggunakan analisis korelasi Doolittle dengan rumus:

= 1 1Sumber: Guild Ford dalam Aryadie (2002)

Untuk mencari kofisien determinan dilakukan dengan rumus:

Kontribusi = β1.K x r 2 K x 100%

Page 56: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

43

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Dalam bab IV ini akan dibahas dan disajikan hasil pengukuran

Kelincahan, koordinasi mata-kaki, dan kemampuan dribbling. Untuk lebih

jelasnya masing-masing data dideskripsikan sebagai berikut :

1. Kelincahan

Dari pengambilan data yang dilakukan terhadap 34 orang sampel,

didapat skor tercepat 5,79 detik, skor terlambat 7,90 detik, rata-rata (mean)

adalah 6,81 detik, median 6,73 detik, simpangan baku (standar deviasi) 0,55

detik, dan modus 6,50 detik. Untuk lebih jelasnya data kelincahan dari 34

orang sampel dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.Distribusi Frekuensi Kelincahan

No Interval Kelas(Detik)

FrekuensiAbsolut (org) Relatif (%)

1. 5,79 - 6,14 3 8,822. 6,15 - 6,50 8 23,533. 6,51 - 6,86 8 23,534. 6,87 - 7,22 7 20,595. 7,23 - 7,58 4 11,766 7,59 - 7,94 4 11,76

Jumlah 34 100Ket: Analisis Interval Pada Lampiran 2 Halaman 63

Berdasarkan tabel 2 terlihat bahwa distribusi frekuensi dari 34 sampel,

3 orang (8,82%) memiliki kelincahan dalam rentang waktu 5,79 – 6,14 detik,

8 orang (23,53%) memiliki kelincahan antara 6,15 – 6,50 detik, 8 orang

Page 57: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

44

(23,53%) memiliki kelincahan antara 6,51 – 6,86, 7 orang (20,59%) memiliki

kelincahan antara 6,87 – 7,22, 4 orang (11,76%) memiliki kelincahan antara

7,23 – 7,58, dan 4 orang (11,76%) yang memiliki kelincahan pada interval

7,59 – 7,94. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram berikut ini:

Gambar 5: Histogram kelincahan

2. Koordinasi Mata-Kaki

Dari pengambilan data yang dilakukan terhadap 34 orang sampel,

didapat skor terbanyak 16, skor paling sedikit 8, rata-rata (mean) adalah

11,15, median 10 detik, simpangan baku (standar deviasi) 2,43 detik, dan

modus 8 detik. Untuk lebih jelasnya data koordinasi mata-kaki dari 34 orang

sampel dapat dilihat pada tabel berikut:

8.82

23.53 23.53

20.59

11.76 11.76

0

5

10

15

20

25

5,79 - 6,14 6,15 - 6,50 6,51 - 6,86 6,87 - 7,22 7,23 - 7,58 7,59 - 7,94

Page 58: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

45

Tabel 4.Distribusi Frekuensi Koordinasi Mata-Kaki

No Interval Kelas( Detik)

FrekuensiAbsolut (org) Relatif (%)

1. 8 - 9,32 10 29,412. 9,33 - 10,65 8 23,533. 10,66 - 11,98 5 14,714. 11,99 - 13,31 5 14,715. 13,32 - 14,64 1 2,946 14,65 - 15,97 2 5,887 15,98 - 17,30 3 8,82

Jumlah 34 100Ket: Analisis Interval Pada Lampiran 2 Halaman 60

Berdasarkan tabel 3 terlihat bahwa distribusi frekuensi dari 34

sampel, 10 orang (29,41%) memiliki koordinasi mata-kaki pada interval 8-

9,32, 8 orang (23,53%) pada interval 9,33-10,65, 5 orang (14,71%) pada

interval 10,66 – 11,98, 5 orang (14,71%) pada interval 11,99 – 13,31, 1 orang

(2,94%) pada interval 13,32 – 14,64, 2 orang (5,88%) pada interval 14,65 –

15,97, dan 3 orang (8,82%) memiliki koordinasi mata-kaki pada interval

15,98 – 17,30. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram berikut ini :

Gambar 6: Histogram Koordinasi Mata-Kaki

29.41

23.53

14.71 14.71

2.945.88

8.82

0

5

10

15

20

25

30

35

8 - 9,32 9,33 -10,65

10,66 -11,98

11,99 -13,31

13,32 -14,64

14,65 -15,97

15,98 -17,30

Page 59: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

46

3. Kemampuan Dribbling

Dari pengambilan data terhadap 34 orang sampel, didapat skor

tercepat 15,32 detik, skor terlambat 19,07 detik, rata-rata (mean) 17,45 detik,

median 17,45 detik, simpangan baku (standar deviasi) 0,96 detik, dan modus

17,33 detik. Untuk lebih jelasnya data kemampuan dribbling dari 34 sampel

dapat dilihat pada table berikut ini :

Tabel 5.Distribusi Frekuensi Kemampuan Dribbling

No Keterampilan Menggiring Bola

(Detik)

FrekuensiAbsolut

(org)Relatif (%)

1. 15,32 - 15,94 2 5,882. 15,95 - 16,57 6 17,653. 16,58 - 17,20 2 5,884. 17,21 - 17,83 12 35,295. 17,84 - 18,46 7 20,596 18,47 - 19,09 5 14,71

Jumlah 34 100Ket: Analisis Interval Pada Lampiran 2 Halaman 60

Berdasarkan tabel 4 distribusi frekuensi dari 34 orang sampel, terlihat

bahwa 2 orang (5,88%) dari sampel memiliki kemampuan dribbling pada

interval waktu 15,32 - 15,94 detik, 6 orang (17,65%) memiliki kemampuan

dribbling pada interval 15,95 - 16,57 detik, 2 orang (5,88%) memiliki

kemampuan dribbling pada interval 16,58 - 17,20 detik, 12 orang (35,29%)

memiliki kemampuan dribbling pada interval 17,21 – 17,83, 7 orang

(20,59%) memiliki kemampuan dribbling pada interval pada interval 17,84 -

18,46 detik, dan 5 orang (14,71%) yang memiliki kemampuan dribbling pada

interval pada interval 18,47 - 19,09 detik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada histogram berikut ini:

Page 60: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

47

Gambar 7: Histogram Kemampuan Dribbling

B. Analisis Induktif

Sebelum melakukan pengujian hipotesis tentang kelincahan (X2) dan

koordinasi mata-kaki (X3) terhadap kemampuan dribbling (X1) terlebih dahulu

dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas sebaran data. Setelah

data diuji dengan persyaratan analisis dilakukan uji hipotesis.

1. Uji normalitas sebaran data

Hasil analisis normalitas sebaran data masing-masing variabel

disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 6Rangkuman uji normalitas sebaran data dengan uji liliefors

No Variable Lo Lt 0,05 Keterangan

1 Kelincahan (X2) 0,0884 0,138 Normal

2 Koordinasi mata-kaki (X3) 0,1111 0,138 Normal

3 Kemampuan dribbling (X1) 0,1135 0,138 Normal

5.88

17.65

5.88

35.29

20.59

14.71

0

5

10

15

20

25

30

35

40

15,32 -15,94

15,95 -16,57

16,58 -17,20

17,21 -17,83

17,84 -18,46

18,47 -19,09

Page 61: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

48

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian untuk

kelincahan (X2), skor Lo = 0,0884 dengan n = 34, sedangkan Ltab pada

taraf pengujian signifikan α = 0,05 diperoleh 0,138 yang lebih besar dari

Lo sehingga dapat disimpulkan bahwa skor yang diperoleh dari kelincahan

berdistribusi normal. (Lampiran 3, halaman 64)

Dan koordinasi mata-kaki (X3), skor Lo = 0,1111 dengan n = 34,

sedangkan Ltab pada taraf pengujian signifikan α = 0,05 diperoleh 0,138

yang lebih besar dari Lo sehingga dapat disimpulkan bahwa skor yang

diperoleh dari koordinasi mata-kaki berdistribusi normal. Selanjutnya hasil

tes kemampuan dribbling (X1), skor Lo = 0,1135 dengan n = 34,

sedangkan Ltab pada taraf pengujian signifikan α = 0,05 diperoleh 0,138

yang lebih besar dari Lo sehingga dapat disimpulkan bahwa skor yang

diperoleh berdistribusi normal. (Lampiran 4, halaman 65)

Berdasarkan uraian di atas ternyata semua variabel X2. X3 dan X1

datanya tersebut secara normal, karena masing-masing variabel Lo nya

kecil dari pada Ltab pada taraf pengujian signifikan α = 0,05. hal ini berarti

bahwa data masing-masing variabel penelitian ini tersebut secara normal

atau populasi dari mana data sampel diambil berdistribusi normal.

(Lampiran 5, halaman 66)

2. Pengujian Hipotesis Interkorelasi

Adapun hasil analisis korelasi antara kelincahan (X2) dan

koordinasi mata-kaki (X3) terhadap kemampuan dribbling pemain sekolah

Page 62: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

49

sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar (X1) dapat dilihat pada

tabel di bawah ini :

a. Uji Hipotesis Satu

Dari Hipotesis yang diajukan dapat disimpulkan bahwa Terdapat

hubungan yang signifikan antara kelincahan (X2) dengan kemampuan

dribbling pemain sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah

Datar (X1) Setelah dilakukan analisis data terhadap kedua variabel maka

didapat hasil sebagai berikut :

Tabel 7Analisis Korelasi Antara Kelincahan (X2) dengan Kemampuan

Dribbling (X1) Pemain Sekolah Sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar

Hipotesis ro rtab

= 0.05Kd

Kesimpulan

X2X1 0,4475 0,339 12,67% Signifikan

Berdasarkan hasil analisis korelasi dari tabel di atas diperoleh ro

(0,1267) pada taraf signifikan α = 0,05, akibatnya Ho ditolak (Ha

diterima). Artinya, terdapat kontribusi yang signifikan antara kelincahan

(X2) dengan kemampuan dribbling (X1) pada taraf signifikan α = 0,05. Hal

ini berarti hipotesis diterima. Dan kemudian setelah dilanjutkan dengan

analisi korelasi dolittle kelincahan (X2) berkontribusi sebesar 12,67%

terhadap kemampuan dribbling pemain sekolah sepakbola (SSB) Excelent

Kabupaten Tanah Datar (X1). (Lampiran 9, halaman 70)

b. Uji Hipotesis Dua

Dari Hipotesis yang diajukan dapat disimpulkan bahwa Terdapat

kontribusi yang signifikan antara koordinasi mata-kaki (X3) dengan

Page 63: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

50

kemampuan dribbling pemain sekolah sepakbola (SSB) Excelent

Kabupaten Tanah Datar (X1). Setelah dilakukan analisis data terhadap

kedua variabel maka didapat hasil sebagai berikut.

Tabel 8Analisis Korelasi Antara Koordinasi Mata-Kaki (X3) TerhadapKemampuan Dribbling (X1) Pemain Sekolah Sepakbola (SSB)

Excelent KabupatenTanah DatarHipotesis ro rtab

= 0.05Kd

Kesimpulan

X3X1 0,394 0,339 9,03% Signifikan

Berdasarkan hasil analisis korelasi dari tabel di atas diperoleh ro

(0,394) pada taraf signifikan α = 0,05, akibatnya Ho ditolak (Ha diterima).

Artinya, terdapat kontribusi yang signifikan antara koordinasi mata-kaki

(X3) dengan kemampuan dribbling (X1) pada taraf signifikan α = 0,05. Hal

ini berarti hipotesis diterima. Dan kemudian setelah dilanjutkan dengan

analisis korelasi dolittle koordinasi mata-kaki (X3) berkontribusi sebesar

09,03% terhadap kemampuan dribbling pemain sekolah sepakbola (SSB)

Excelent Kabupaten Tanah Datar. (Lampiran 9, halaman 70)

c. Uji Hipotesis Tiga

Dari Hipotesis yang diajukan dapat disimpulkan bahwa Terdapat

kontribusi yang signifikan antara kelincahan (X2) dan koordinasi mata-

kaki (X3) secara bersama-sama terhadap kemampuan dribbling pemain

sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar (X1).

Page 64: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

51

Tabel 9Analisis Korelasi Antara Kelincahan (X2) dan Koordinasi Mata-Kaki (X3) dengan Kemampuan Dribbling Pemain Sekolah Sepakbola (SSB)

Excelent Kabupaten Tanah Datar (X1)

Hipotesis ro Kd KesimpulanX2 X3 X1 0,2170 21,70% Signifikan

Berdasarkan hasil analisis korelasi dari tabel di atas diperoleh ro

(0,2167) pada taraf signifikan α = 0,05, akibatnya Ho ditolak (Ha

diterima). Artinya, terdapat kontribusi yang signifikan kelincahan (X2) dan

koordinasi mata-kaki (X3) secara bersama-sama dengan kemampuan

dribbling (X1) pada taraf signifikan α = 0,05. Hal ini berarti hipotesis

diterima. Dan kemudian kelincahan (X2) dan koordinasi mata-kaki (X3)

secara bersama-sama berkontribusi sebesar 21,67% terhadap kemampuan

dribbling pemain sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah

Datar. (Lampiran 9 halaman 70)

C. Pembahasan

Melihat masalah pada pemain sekolah sepakbola (SSB) Excelent yaitu

masih rendahnya kemampuan dribbling para pemain, maka perlu diketahui

kondisi fisik apa yang mempengaruhinya. Dari sekian banyak kondisi fisik

yang mempengaruhinya, kelincahan dan koordinasi mata-kaki adalah

beberapa kondisi fisik yang mempengaruhinya.

Untuk mendapatkan data yang lebih akurat maka perlu kiranya

dilakukan pengkajian tentang metodologi dan kajian teori yang mendukung

terhadap suatu penelitian. Dengan menggunakan pengetahuan yang diperoleh

melalui pendekatan ilmiah dan dibuat berdasarkan teori tertentu serta

Page 65: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

52

dilakukan dalam suatu metode yang sistematis dengan langkah-langkah

maupun prosedur yang benar, maka diharapkan hasil penelitian ini dapat

diterima kebenarannya.

1. Kontribusi Kelincahan Terhadap Kemampuan Dribbling Pemain Sekolah Sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar.

Dari Hasil analisis korelasi antara kelincahan (X2) terhadap

kemampuan dribbling (X1) terlihat bahwa kelincahan memberikan

kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan dribbling, dengan

kontribusi sebesar 12,67%. Dengan demkian hipotesis satu dalam

penelitian ini diterima.

Dari hasil penelitian tersebut jelas bahwa kelincahan memberikan

kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan dribbling. Jika kelincahan

terus dilatih ini akan berdampak positif terhadap kemampuan dribbling,

karena dengan kelincahan yang dimilikinya pemain akan terlihat lincah

dan gesit di lapangan. Selain itu, ketika melakukan dribbling lawan akan

susah untuk mengejar dan merebut bola dari kakinya.

Menurut Arsil (2008:141) “kelincahan adalah kemampuan

seseorang untuk mengubah posisi arah secepat mungkin sesuai dengan

situasi yang dihadapi dan dikehendaki”. Berarti pemain yang lincah akan

dengan cepat merupah posisinya ketika dijaga oleh lawan. Kelincahan

sangat penting fungsinya untuk meningkatkan prestasi maksimal dalam

cabang olahraga terutama cabang sepakbola.

Kelincahan salah satu unsur yang sangat penting dimiliki oleh

pemain, terutama saat melakukan berbagai teknik sepakbola. Salah satu

Page 66: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

53

teknik yang membutuhkan kelincahan adalah dribbling. Seorang pemain

dalam dribbling mempunyai waktu yang sedikit untuk berpindah tempat,

rnengubah arah dan memiliki ruang yang terbatas, jadi pemain yang

memiliki kelincahan yang baik dapat memanfaatkan waktu yang sedikit

dan ruang yang terbatas dengan sebaik-baiknya. Ketika dijaga lawan

pemain yang lincah akan dengan mudah menghindar tanpa harus

kehilangan bola darim kakinya.

2. Kontribusi Koordinasi Mata-Kaki Terhadap Kemampuan DribblingPemain Sekolah Sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar

Selain kelincahan, koordinasi mata-kaki merupakan salah unsur

yang harus dimiliki oleh pemain. Hasil analisis data antara koordinasi

mata-kaki (X3) terhadap kemampuan dribbling (X1) terlihat bahwa

koordinasi mata-kaki memberikan kontribusi yang signifikan terhadap

kemampuan dribbling, dengan kontribusi sebesar sebesar 9,03%. Dengan

demikian hipotesis dua dalam penelitian ini diterima.

Dari hasil penelitian ini dapat kita simpulkan bahwa semakin baik

koordinasi mata-kaki seorang pemain sepakbola maka semakin baik pula

kemampuan dribblingnya. Dengan demikian koordinasi mata-kaki perlu

dilatih serius, agar kemampuan dribbling pemain bertambah baik. Semakin

baik teknik yang dimiliki oleh pemain maka semakin besar peluang untuk

memenangkan pertandingan.

Menurut Sumosardjono (1986:125) fungsi kordinasi mata-kaki

adalah “ integrasi antara mata sebagai pemegang fungsi utama, dan kaki

sebagai pemegang fungsi yang melakukan suatu gerakan tertentu. Dalam

Page 67: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

54

hal ini, kedua mata akan memberitahukan kapan bola berada disuatu titik

agar kaki langsung bergerak untuk melakukan giringan bola”.

Berdasarkan dari kutipan di atas, maka dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa koordinasi mata-kaki merupakan kerjasama antara

penglihatan dengan pikiran dan diteruskan ke anggota badan, sehingga

terjadinya suatu gerakan atau dapat juga dikatakan input yang diterima

mata karena adanya perintah dari pikiran dan diintegrasikan dalam bentuk

gerak motorik yang terkoordinir dengan baik.

Koordinasi mata-kaki merupakan salah satu faktor penting yang

mempengaruhi gerak. Koordinasi mata-kaki merupakan unsur kemampuan

gerak yang harus dimiliki seorang pemain sepakbola sebab dengan

koordinasi mata-kaki yang bagus, pemain yang melakukan dribbling dapat

menerobos dan melemahkan daerah pertahanan lawan. Koordinasi mata-

kaki bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, akan

tetapi dapat pula terbatas pada menggerakkan seluruh tubuh dalam waktu

yang sesingkat-singkatnya.

Koordinasi mata-kaki melibatkan koordinasi otot-otot besar pada

tubuh dengan cepat dan tepat dalam suatu aktifitas tertentu. Koordinasi

mata-kaki dapat dilihat dari sejumlah besar kegiatan dalam olahraga

meliputi kerja kaki (footwork) yang efisien dan perubahan posisi tubuh

dengan cepat. Seseorang yang mampu bergerak dengan koordinasi seperti

tersebut diatas yang cepat dan tepat berarti memiliki koordinasi mata-kaki

yang baik. Koordinasi mata-kaki sangat diperlukan dalam melakukan

Page 68: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

55

dribbling, karena dengan adanya koordinasi mata-kaki yang baik kita akan

mempunyai kecepatan dan ketepatan dalam melakukan dribbling.

3. Kontribusi Kelincahan dan Koordinasi Mata-Kaki Secara Bersama-sama Terhadap Kemampuan Dribbling Pemain Sekolah Sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar.

Dalam keterampilan dribblinga, kelincahan dan koordinasi mata-

kaki adalah salah satu unsur yang sangat penting. Apabila dikombinasikan

antara kelincahan dan koordinasi mata-kaki akan menjadi salah satu

elemen yang baik dalam permainan sepakbola. Dengan kelincahan yang

dimiliki saat melakukan dribbling, pemain akan mudah menghindar dari

hadangan lawan. Begitu juga dengan koordinasi mata-kaki yang dimiliki,

pemain akan dengan mudah melindungi bola, serta lawan akan sulit

merampas boa dari kakinya. Jadi, ketika kelincahan dan koordinasi mata-

kaki dipadukan saat menggiring bola lawan akan semakin sulit untuk

menghadangnya.

Hasil analisis korelasi ganda antara kecepatan (X2) dan kelincahan

(X3) terhadap kemampuan dribbling (X1) terlihat bahwa kelincahan dan

koordinasi mata kaki secara bersama-sama memberikan kontribusi yang

signifikan terhadap kemampuan dribbling, dengan kontribusi sebesar

21,70%. Dengan demkian hipotesis tiga dalam penelitian ini diterima.

Dari hasil penelitian terlihat bahwa sumbangan yang cukup besar

antara kelincahan dan koordinasi mata-kaki terhadap kemampuan

dribbling yaitu 21,70%. Namun, apabila kelincahann dan koordinasi mata-

kaki dilatih terus-menerus akan bertambah besar sumbangan yang

Page 69: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

56

diberikan terhadap kemampuan dribbling. Dengan kemampuan dribbling

bola yang baik, pemain sepakbola mempunyai kesempatan untuk

pencapaian prestasi maksimal bagi dirinya.

Dari sumbangan yang hanya 21,70% terhadap kemampuan

dribbling, berarti ada 78,3% unsur lain yang mempengaruhinya. Beberapa

faktor yang mungkin mempengaruhi kemampuan dribbling pemain

sepakbola antara lain :

4. Teknik

Teknik merupakan hal yang berpengaruh terhadap kemampuan dribbling

seorang pemain sepakbola. Tanpa teknik yang bagus mustahil akan

didapat kemampuan dribbling yang baik. Teknik dribbling dapat

dilakukan dengan menggunakan kura-kura kaki bagian dalam, kura-kura

kaki bagian luar, dan kura-kura atas, tergantung kondisi didalam

pertandingan.

5. Latihan

Latihan adalah suatu proses yang terprogram secara sistematis dalam

mempersiapkan atlet pada tingkat penampilan tertinggi yang dilakukan

berulang-ulang dengan beban latihan yang semakin lama semakin

meningkat. Tanpa latihan yang baik mustahil kemampuan dribbling bola

akan menjadi baik. Dengan latihan yang terprogram dan sistematis

diharapkan kemampuan dribbling akan semakin baik.

Page 70: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

57

6. Sarana dan Prasarana

Faktor lain yang juga mempengaruhi kemampuan dribbling seorang

pemain sepak bola adalah sarana dan prasarana, walaupun tidak dominan.

Sarana dan prasrana yang dimaksud adalah kondisi lapangan, dengan

kondisi permukaan lapangan yang tidak baik maka susah untuk melakukan

dribbling bola dengan baik dan benar.

Page 71: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap kelincahan dan

koordinasi mata-kaki terhadap kemampuan dribbling pemain sekolah

sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Kelincahan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan

dribbling pemain sekolah sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah

Datar, dengan sumbangan sebesar 12,67%.

2. Koordinasi mata-kaki memberikan kontribusi yang signifikan terhadap

kemampuan dribbling pemain sekolah sepakbola (SSB) Excelent

Kabupaten Tanah Datar, dengan sumbangan sebesar 9,03%.

3. Kelincahan dan koordinasi mata-kaki secara bersama-sama memberikan

kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan dribbling pemain sekolah

sepakbola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar, dengan sumbangan

sebesar 21,70%.

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat

dikemukakan saran sebagai berikut :

Page 72: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

59

1. Kepada pemain sekolah sepak bola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah

Datar agar dapat meningkatkan kelincahan dan koordinasi mata-kaki serta

memperhatikan teknik dalam menggiring bola guna mendapatkan

kemampuan dribbling yang lebih baik.

2. Bagi pelatih sekolah sepak bola (SSB) Excelent Kabupaten Tanah Datar

dan para pelatih sepak bola di Sumatera Barat umumnya, agar dapat

memperhatikan dan melatih kelincahan, koordinasi mata-kaki, dan teknik

dalam menggiring bola para atlet untuk mendapatkan kemampuan

dribbling yang lebih baik.

3. Diharapkan kepada peneliti lain agar dapat melanjutkan penelitian ini,

dengan melihat variable-variabel lainnya yang berhubungan dengan

kemampuan dribbling.

Page 73: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (1990). Manajemen Penelitian. Jakarta; PT. Rineka Cipta

-----------------. (1996). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta; PT. Rineka Cipta

Arsil. (2008). Pembinaan kondisi fisik. Padang; Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Darwis, Ratinus. (1999). Sepakbola. Padang; Fakultas Ilmu Keolahragaa Universitas Negeri Padang

Dinata, Marta. (2007). Dasar-Dasar Mengajar Sepakbola. Jakarta: Cerdas Jaya.

Diknas, Depdikbud. (1984). Paket penelitian kesegaran jasmani dan rekreasidi pusdiklat olahraga pelajar khusus sepak bola. Jakarta; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Djezed, Zulfar. (1985). Buku pelajaran sepak bola. Padang; Fakultas Pendidikan Olahraga Kesehatan Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Padang.

Harsono. (1988). Choaching dan aspek-aspek dalam choaching. Jakarta; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Irawadi, Hendri (2011). Kondisi Fisik dan Pengukurannya. Padang; FIK UNP

Kiram, Yanuar. (2000). Belajar Motorik. Padang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Luxbacher, Joseph. (2001). Sepakbola. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Nurhasan. (1984). Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani: Prinsip-Prinsip dan Penerapannya. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga

Poerwono, dkk. (1985). Tes Kecakapan Bermain Sepakbola Bagi Mahasiswa Putera. Yogyakarta; Fakultas Pendidikan Olahraga da Kesehatan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidika Yogyakarta

Sajoto, M. (1988). Peningkatan dan pembinaan kondisi fisik dalam olahraga. Semarang ; Dahara Prize

Sajoto. M. (1995). Pembinaan Kondisi Fisik Olahraga. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti PPLPTK

Sneyers, Jef. (1988). Sepakbola (Latihan dan Strategi Bermain). Jakarta; PT. Rosda Jaya Putra

Page 74: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

61

Sucipto, dkk. (2000). Sepakbola. Jakarta; Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Syafruddin, (2011). Ilmu Kepelatihan Olahraga Teori dan Aplikasinya dalamPembinaan Olahraga. Padang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Tim Sepak bola FIK UNP. (2005). Sepak bola. Padang.; Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

Tim Sepak bola FIK UNP. (2012). Buku Ajar Sepakbola. Padang.; Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

UU RI. No. 3 (2005). Sistem Keolahragaan Nasional. Bandung; Citra Umbara

Winarno. (2006). Tes Keterampilan Olahraga. Malang: Laboratorium Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas NegeriMalang.

Page 75: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

62

Lampiran 1

Data Hasil Penelitian

No NamaKelincahan

(Detik)

Koordinasi KeterampilanMenggiring Bola

(Detik)Mata-Kaki1 Defri Efendi 6,53 15 17,392 Mardian 6,87 11 16,413 Andre Adijon 6,6 13 17,334 Andra Aresta 6,33 16 15,745 Anggin Septian 6,5 13 16,786 Mulyadi 6,26 11 16,627 Jefri Junaidi 5,79 9 16,438 Afdal Pranata 6,7 13 17,589 Rudi 5,84 16 16,34

10 Remi Janisal 6,52 8 17,5011 Erik Saputra 6,8 9 17,6312 Dian Saputra 6,93 8 18,3413 Ilham 7,82 11 18,2814 Taufik 7,61 8 18,7315 Wahyu Pratama 6,58 8 17,2816 Aprinaldi 6,87 11 17,5017 Candra Putra 6,41 13 18,6818 Abdul Rahman 7,2 9 18,4219 Rahmat Kadri 6,62 12 17,8020 Syahdat Fauzi 6,25 10 17,3321 Danil Ilham 7,36 8 18,2222 Dian 7,37 10 17,3823 Ikhsan 7,19 10 18,6124 Iqbal Joni 7,28 12 18,1225 Yoga Nanda 7,53 11 18,2726 Faznil Ariyanto 7,13 9 19,0727 Deri Andrean 6,76 12 18,6428 M. Fauzi 7,64 8 18,3929 Ismael 6,25 10 17,3330 Putra Pradana 7,9 10 16,1631 Teguh Aryanto 6,5 14 17,3732 David Junaidi 6,53 15 15,3233 Bayu Arianto 6,87 11 16,2034 Faisal 6,6 13 16,25

Page 76: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

63

Lampiran 2Analisis Interval Kelas

1. KelincahanR = 7,90-5,79 = 2,11Banyak Kelas (K) = 1 + 3,3 x Log N

= 1 + 3,3 x Log 34= 1 + 3,3 x 1,53= 1 + 5,05= 6,05

Lebar Kelas (I) = R K= 2,11

6,05= 0,35

Jadi, lebar kelas kelincahan adalah 0,35 detik

2. Koordinasi Mata-KakiR = 16 – 8 = 8Banyak Kelas (K) = 1 + 3,3 x Log N

= 1 + 3,3 x Log 34= 1 + 3,3 x 1,53= 1 + 5,05= 6,05

Lebar Kelas (I) = R K= 8

6,05= 1,32

Jadi, lebar kelas interval koordinasi mata-kaki adalah 1,32

3. Kemampuan DribblingR = 19,07 – 15,32 = 3,75Banyak Kelas (K) = 1 + 3,3 x Log N

= 1 + 3,3 x Log 34= 1 + 3,3 x 1,53= 1 + 5,05= 6,05

Lebar Kelas (I) = R K= 3,75

6,05= 0,62

Jadi, lebar kelas interval kemampuan dribbling adalah 0,62

Page 77: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

64

Lampiran 3Tabel

Analisis uji normalitas data kelincahanmelalui uji liliefors (X2)

No Xi Fi Zi Peluang F(Zi) S(Zi) IF(Zi)-S(Zi)

1 5,79 1 -1,02 -1,85 0,4678 0,0322 0,0323 0,00012 5,84 1 -0,97 -1,76 0,4608 0,0392 0,0645 0,02533 6,10 1 -0,71 -1,29 0,4015 0,0985 0,0968 0,00174 6,25 2 -0,56 -1,02 0,3461 0,1539 0,129032 0,02495 6,26 1 -0,55 -1,00 0,3413 0,1587 0,1613 0,00266 6,28 1 -0,53 -0,96 0,3315 0,1685 0,1935 0,02507 6,33 1 -0,48 -0,87 0,3078 0,1922 0,225806 0,03368 6,41 1 -0,4 -0,73 0,2673 0,2327 0,2581 0,02549 6,50 2 -0,31 -0,56 0,2123 0,2877 0,2903 0,002610 6,52 1 -0,29 -0,53 0,2019 0,2981 0,322581 0,024511 6,53 1 -0,28 -0,51 0,195 0,305 0,3548 0,049812 6,58 1 -0,23 -0,42 0,1628 0,3372 0,3871 0,049913 6,60 1 -0,21 -0,38 0,148 0,352 0,419355 0,067414 6,62 1 -0,19 -0,35 0,1368 0,3632 0,451613 0,088415 6,70 1 -0,11 -0,20 0,0793 0,4207 0,483871 0,063216 6,76 1 -0,05 -0,09 0,0359 0,4641 0,516129 0,052017 6,80 1 -0,01 -0,02 0,008 0,492 0,548387 0,056418 6,87 2 0,06 0,11 0,0438 0,5438 0,580645 0,036819 6,93 1 0,12 0,22 0,0871 0,5871 0,612903 0,025820 7,13 1 0,32 0,58 0,219 0,719 0,645161 0,073821 7,15 1 0,34 0,62 0,2324 0,7324 0,677419 0,055022 7,19 1 0,38 0,69 0,2549 0,7549 0,709677 0,045223 7,20 1 0,39 0,71 0,2612 0,7612 0,741935 0,019324 7,28 1 0,47 0,85 0,3023 0,8023 0,774194 0,028125 7,36 1 0,55 1,00 0,3413 0,8413 0,806452 0,034826 7,37 1 0,56 1,02 0,3461 0,8461 0,83871 0,007427 7,53 1 0,72 1,31 0,4049 0,9049 0,870968 0,033928 7,61 1 0,8 1,45 0,4265 0,9265 0,903226 0,023329 7,64 1 0,83 1,51 0,4345 0,9345 0,935484 0,001030 7,82 1 1,01 1,84 0,4671 0,9671 0,967742 0,000631 7,90 1 1,09 1,98 0,4761 0,9761 1 0,0239

Jumlah 34

Lo tertinggi = 0,0884Dengan n = 34 dan taraf nyata α = 0,05 didapat Ltab = 0,138Berarti Lo < Ltab, sehingga hipotesis nol diterima bahwa populasi dari mana data sampel diambil berdistribusi normalJumlah = 231,47Mean = 6,81Standar deviasi = 0,55Max = 7,90Min = 5,79.

X-Xi

Page 78: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

65

Lampiran 4Tabel

Analisis uji normalitas sebaran data koordinasi mata dan kakimelalui uji liliefors (X3)

No Xi Fi Zi Peluang F(Zi) S(Zi) IF(Zi)-S(Zi)

1 8 6 -3,15 -1,30 0,4032 0,0968 0,11111 0,01432 9 4 -2,15 -0,88 0,3106 0,1894 0,22222 0,03283 10 5 -1,15 -0,47 0,1808 0,3192 0,33333 0,01414 11 5 -0,15 -0,06 0,0239 0,4761 0,44444 0,03175 12 4 0,85 0,35 0,1368 0,6368 0,55556 0,08126 13 4 1,85 0,76 0,2764 0,7764 0,66667 0,10977 14 2 2,85 1,17 0,379 0,879 0,777778 0,10128 15 2 3,85 1,58 0,4429 0,9429 0,88889 0,05409 16 2 4,85 2,00 0,4772 0,9772 1,00000 0,0228Jumlah 34 -3,15 -1,30 0,4032 0,0968 0,11111

Lo tertinggi = 0,11111Dengan n = 34 dan taraf nyata α = 0,05 didapat Ltab = 0,138Berarti Lo < Ltab, sehingga hipotesis nol diterima bahwa populasi dari mana data sampel diambil berdistribusi normal

Sum = 379Mean = 11,15Standar deviasi = 2,43Max = 16Min = 8

X-Xi

Page 79: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

66

Lampiran 5Tabel

Analisis uji normalitas Kemampuan Dribblingmelalui uji liliefors (X1)

No Xi Fi Zi Peluang F(Zi) S(Zi) IF(Zi)-S(Zi)

1 15,32 1 -2,13 -2,22 0,4868 0,0132 0,0323 0,01912 15,74 1 -1,71 -1,78 0,4625 0,0375 0,0645 0,02703 16,16 1 -1,29 -1,34 0,4099 0,0901 0,0968 0,00674 16,20 1 -1,25 -1,30 0,4032 0,0968 0,129032 0,03225 16,25 1 -1,2 -1,25 0,3944 0,1056 0,1613 0,05576 16,34 1 -1,11 -1,16 0,377 0,123 0,1935 0,07057 16,41 1 -1,04 -1,08 0,3599 0,1401 0,225806 0,08578 16,43 1 -1,02 -1,06 0,3554 0,1446 0,2581 0,11359 16,62 1 -0,83 -0,86 0,3051 0,1949 0,2903 0,095410 16,78 1 -0,67 -0,70 0,258 0,242 0,322581 0,080611 17,28 1 -0,17 -0,18 0,0714 0,4286 0,3548 0,073812 17,33 3 -0,12 -0,13 0,0517 0,4483 0,3871 0,061213 17,37 1 -0,08 -0,08 0,0319 0,4681 0,419355 0,048714 17,38 1 -0,07 -0,07 0,0279 0,4721 0,451613 0,020515 17,39 1 -0,06 -0,06 0,0239 0,4761 0,483871 0,007816 17,50 2 0,05 0,05 0,0199 0,5199 0,516129 0,003817 17,58 1 0,13 0,14 0,0557 0,5557 0,548387 0,007318 17,63 1 0,18 0,19 0,0754 0,5754 0,580645 0,005219 17,80 1 0,35 0,36 0,1406 0,6406 0,612903 0,027720 18,12 1 0,67 0,70 0,258 0,758 0,645161 0,112821 18,22 1 0,77 0,80 0,2881 0,7881 0,677419 0,110722 18,27 1 0,82 0,85 0,3023 0,8023 0,709677 0,092623 18,28 1 0,83 0,86 0,3051 0,8051 0,741935 0,063224 18,34 1 0,89 0,93 0,3238 0,8238 0,774194 0,049625 18,39 1 0,94 0,98 0,3365 0,8365 0,806452 0,030026 18,42 1 0,97 1,01 0,3438 0,8438 0,83871 0,005127 18,61 1 1,16 1,21 0,3869 0,8869 0,870968 0,015928 18,64 1 1,19 1,24 0,3925 0,8925 0,903226 0,010729 18,68 1 1,23 1,28 0,3997 0,8997 0,935484 0,035830 18,73 1 1,28 1,33 0,4082 0,9082 0,967742 0,059531 19,07 1 1,62 1,69 0,4545 0,9545 1 0,0455Jumlah 34

Lo tertinggi = 0,1135Dengan n = 34 dan taraf nyata α = 0,05 didapat Ltab = 0,138Berarti Lo < Ltab, sehingga hipotesis nol diterima bahwa populasi dari mana data sampel diambil berdistribusi normal.

Sum = 593,44Mean = 17,45Standar deviasi = 0,96Max = 19,07Min = 15,32

X-Xi

Page 80: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

67

Lampiran 6

Tabel. Analisis T-Score data kelincahan (X2)

No X1 X-X

S

X-X S

X-X10

S

X-X1050

1 6,53 -0,28 -0,50909 -5,090909091 55,092 6,87 0,06 0,109091 1,090909091 48,913 6,6 -0,21 -0,38182 -3,818181818 53,824 6,33 -0,48 -0,87273 -8,727272727 58,735 6,5 -0,31 -0,56364 -5,636363636 55,646 6,26 -0,55 -1,00000 -10,0000000 60,007 5,79 -1,02 -1,85455 -18,54545455 68,558 6,7 -0,11 -0,20000 -2,00000000 52,009 5,84 -0,97 -1,76364 -17,63636364 67,6410 6,52 -0,29 -0,52727 -5,272727273 55,2711 6,8 -0,01 -0,01818 -0,181818182 50,1812 6,93 0,12 0,218182 2,181818182 47,8213 7,82 1,01 1,836364 18,36363636 31,6414 7,61 0,8 1,454545 14,54545455 35,4515 6,58 -0,23 -0,41818 -4,181818182 54,1816 6,87 0,06 0,109091 1,090909091 48,9117 6,41 -0,4 -0,72727 -7,272727273 57,2718 7,2 0,39 0,709091 7,090909091 42,9119 6,62 -0,19 -0,34545 -3,454545455 53,4520 6,25 -0,56 -1,01818 -10,18181818 60,1821 7,36 0,55 1,00000 10,00000000 40,0022 7,37 0,56 1,018182 10,18181818 39,8223 7,19 0,38 0,690909 6,909090909 43,0924 7,28 0,47 0,854545 8,545454545 41,4525 7,53 0,72 1,309091 13,09090909 36,9126 6,25 -0,56 -1,01818 -10,18181818 60,1827 6,76 -0,05 -0,09091 -0,909090909 50,9128 7,64 0,83 1,509091 15,09090909 34,9129 7,13 0,32 0,581818 5,818181818 44,1830 7,9 1,09 1,981818 19,81818182 30,1831 6,5 -0,31 -0,56364 -5,636363636 55,6432 6,53 -0,28 -0,50909 -5,090909091 55,0933 6,87 0,06 0,109091 1,090909091 48,9134 6,6 -0,21 -0,38182 -3,818181818 53,82

Page 81: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

68

Lampiran 7

Tabel. Analisi T-Score data koordinasi mata dan kaki X3

No X1 X-X

S

X-X S

X-X10

S

X-X1050

1 15 3,45 1,419753 14,19753086 64,202 11 -0,55 -0,22634 -2,263374486 47,743 13 1,45 0,596708 5,967078189 55,974 16 4,45 1,831276 18,3127572 68,315 13 1,45 0,596708 5,967078189 55,976 11 -0,55 -0,22634 -2,263374486 47,747 9 -2,55 -1,04938 -10,49382716 39,518 13 1,45 0,596708 5,967078189 55,979 11 -0,55 -0,22634 -2,263374486 47,7410 8 -3,55 -1,46091 -14,6090535 35,3911 9 -2,55 -1,04938 -10,49382716 39,5112 8 -3,55 -1,46091 -14,6090535 35,3913 11 -0,55 -0,22634 -2,263374486 47,7414 8 -3,55 -1,46091 -14,6090535 35,3915 8 -3,55 -1,46091 -14,6090535 35,3916 16 4,45 1,831276 18,3127572 68,3117 13 1,45 0,596708 5,967078189 55,9718 9 -2,55 -1,04938 -10,49382716 39,5119 12 0,45 0,185185 1,851851852 51,8520 10 -1,55 -0,63786 -6,378600823 43,6221 8 -3,55 -1,46091 -14,6090535 35,3922 10 -1,55 -0,63786 -6,378600823 43,6223 10 -1,55 -0,63786 -6,378600823 43,6224 12 0,45 0,185185 1,851851852 51,8525 11 -0,55 -0,22634 -2,263374486 47,7426 9 -2,55 -1,04938 -10,49382716 39,5127 12 0,45 0,185185 1,851851852 51,8528 8 -3,55 -1,46091 -14,6090535 35,3929 10 -1,55 -0,63786 -6,378600823 43,6230 10 -1,55 -0,63786 -6,378600823 43,6231 14 2,45 1,00823 10,08230453 60,0832 15 3,45 1,419753 14,19753086 64,2033 11 -0,55 -0,22634 -2,263374486 47,7434 13 1,45 0,596708 5,967078189 55,97

Page 82: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

69

Lampiran 8

Tabel. Analisi T-Score data kemampuan dribbling (X1)

No X1 X-X

S

X-X S

X-X10

S

X-X1050

1 17,39 -0,06 -0,0625 -0,62500000 50,632 16,41 -1,04 -1,08333 -10,83333333 60,833 17,33 -0,12 -0,125 -1,2500000 51,254 15,74 -1,71 -1,78125 -17,8125 67,815 16,78 -0,67 -0,69792 -6,979166667 56,986 16,62 -0,83 -0,86458 -8,645833333 58,657 16,43 -1,02 -1,0625 -10,6250000 60,638 17,58 0,13 0,135417 1,354166667 48,659 16,34 -1,11 -1,15625 -11,5625 61,5610 17,5 0,05 0,052083 0,520833333 49,4811 17,63 0,18 0,1875 1,87500000 48,1312 18,34 0,89 0,927083 9,270833333 40,7313 18,28 0,83 0,864583 8,645833333 41,3514 18,73 1,28 1,333333 13,33333333 36,6715 17,28 -0,17 -0,17708 -1,770833333 51,7716 17,5 0,05 0,052083 0,520833333 49,4817 18,68 1,23 1,28125 12,8125000 37,1918 18,42 0,97 1,010417 10,10416667 39,9019 17,8 0,35 0,364583 3,645833333 46,3520 17,33 -0,12 -0,125 -1,25000000 51,2521 18,22 0,77 0,802083 8,020833333 41,9822 17,38 -0,07 -0,07292 -0,729166667 50,7323 18,61 1,16 1,208333 12,08333333 37,9224 18,12 0,67 0,697917 6,979166667 43,0225 18,27 0,82 0,854167 8,541666667 41,4626 19,07 1,62 1,6875 16,87500000 33,1327 18,64 1,19 1,239583 12,39583333 37,6028 18,39 0,94 0,979167 9,791666667 40,2129 17,33 -0,12 -0,125 -1,25000000 51,2530 16,16 -1,29 -1,34375 -13,43750000 63,4431 17,37 -0,08 -0,08333 -0,833333333 50,8332 17,39 -0,06 -0,0625 -0,62500000 50,6333 16,41 -1,04 -1,08333 -10,83333333 60,8334 17,33 -0,12 -0,125 -1,2500000 51,25

Page 83: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

70

Lampiran 9

Tabel. Analisis interkorelasi doolittle (variabel X2, X3 dan X1)No X2 X3 X1 X2

2 X32 X1

2 X2 X1 X3 X1 X2 X3

1 55,09 64,20 50,63 3034,91 4121,64 2563,40 2789,21 3250,45 3536,782 48,91 47,74 60,83 2392,19 2279,11 3700,29 2975,20 2904,02 2334,963 53,82 55,97 51,25 2896,59 3132,64 2626,56 2758,28 2868,46 3012,314 58,73 68,31 67,81 3449,21 4666,26 4598,20 3982,48 4632,10 4011,855 55,64 55,97 56,98 3095,81 3132,64 3246,72 3170,37 3189,17 3114,176 60,00 47,74 58,65 3600,00 2279,11 3439,82 3519,00 2799,95 2864,407 68,55 39,51 60,63 4699,10 1561,04 3676,00 4156,19 2395,49 2708,418 52,00 55,97 48,65 2704,00 3132,64 2366,82 2529,80 2722,94 2910,449 67,64 68,31 61,56 4575,17 4666,26 3789,63 4163,92 4205,16 4620,4910 55,27 35,39 49,48 3054,77 1252,45 2448,27 2734,76 1751,10 1956,0111 50,18 39,51 48,13 2518,03 1561,04 2316,50 2415,16 1901,62 1982,6112 47,82 35,39 40,73 2286,75 1252,45 1658,93 1947,71 1441,44 1692,3513 31,64 47,74 41,35 1001,09 2279,11 1709,82 1308,31 1974,05 1510,4914 35,45 35,39 36,67 1256,70 1252,45 1344,69 1299,95 1297,75 1254,5815 54,18 35,39 51,77 2935,47 1252,45 2680,13 2804,90 1832,14 1917,4316 48,91 47,74 49,48 2392,19 2279,11 2448,27 2420,07 2362,18 2334,9617 57,27 55,97 37,19 3279,85 3132,64 1383,10 2129,87 2081,52 3205,4018 42,91 39,51 39,90 1841,27 1561,04 1592,01 1712,11 1576,45 1695,3719 53,45 51,85 46,35 2856,90 2688,42 2148,32 2477,41 2403,25 2771,3820 60,18 43,62 51,25 3621,63 1902,70 2626,56 3084,23 2235,53 2625,0521 40,00 35,39 41,98 1600,00 1252,45 1762,32 1679,20 1485,67 1415,6022 39,82 43,62 50,73 1585,63 1902,70 2573,53 2020,07 2212,84 1736,9523 43,09 43,62 37,92 1856,75 1902,70 1437,93 1633,97 1654,07 1879,5924 41,45 51,85 43,02 1718,10 2688,42 1850,72 1783,18 2230,59 2149,1825 36,91 47,74 41,46 1362,35 2279,11 1718,93 1530,29 1979,30 1762,0826 44,18 39,51 33,13 1951,87 1561,04 1097,60 1463,68 1308,97 1745,5527 50,91 51,85 37,60 2591,83 2688,42 1413,76 1914,22 1949,56 2639,6828 34,91 35,39 40,21 1218,71 1252,45 1616,84 1403,73 1423,03 1235,4729 60,18 43,62 51,25 3621,63 1902,70 2626,56 3084,23 2235,53 2625,0530 30,18 43,62 63,44 910,83 1902,70 4024,63 1914,62 2767,25 1316,4531 55,64 60,08 50,83 3095,81 3609,61 2583,69 2828,18 3053,87 3342,8532 55,09 64,20 50,63 3034,91 4121,64 2563,40 2789,21 3250,45 3536,7833 48,91 47,74 60,83 2392,19 2279,11 3700,29 2975,20 2904,02 2334,9634 53,82 55,97 51,25 2896,59 3132,64 2626,56 2758,28 2868,46 3012,31

Jumlah 1692,73 1635,42 1663,57 87328,85 81860,91 83960,81 84156,95 81148,37 82791,94

Keterangan : X2 = Kelincahan

X3 = Koordinasi mata-kaki

X1 = Kemampuan dribbling

1. Analisis Interkorelasi Kelincahan (X2) dengan Kemampuan Dribbling

(X1)

Page 84: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

71

r x2y =

222

12

1

11

YYnXXn

YX-YXn

r = 22 57,1663(81,83960.34)73,1692(85,87328.34

1663,57)(1692,73)(-84156,9534.

r = 52767465,14-2854667,5432865334,85-2969180,9

62815974,84-2861336,3

r = 87202,395103846,047

45361,454

ro = 0,476rtab (α = 0,05) = 0.339

2. Analisi interkorelasi atara variable Koordinasi Mata-Kaki (X3) dengan Kemampuan Dribbling (X1)

r x1y =

222

22

2

23

YYnXXn

YX-YXn

r = 22 57,1663(81,83960.34)42,1635(91,81860.34

1663,57)(1635,42)(-734.81148,3

r = 52767465,14-2854667,5462674598,57-2783270,94

92720635,64-2759044,58

r = 87202,395108672,364

38408,931

ro = 0,394rtab (α = 0,05) = 0.339

3. Analisi interkorelasi antara variable Kelincahan (X2) dengan Koordinasi Mata-Kaki (X3)

r x2 x3 =

2

32

3

2

22

2

3232

XXnXXn

XX-XXn

r = 22 )42,1635(91,81860.34)73,1692(85,87328.34

1635,42)(1692,73)(-434.82791,9

r = 62674598,57-2783270,9432865334,85-2969180,9

72768324,49-2814925,96

r= 95)7)(87202,3(103846,04

46601,463

ro = 0,439rtab (α = 0,05) = 0.339

Page 85: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

72

Lampiran 10

Analisis korelasi doolittle1. TABEL PERSIAPAN

X2 X3 X1

X2 ---- 0,439 0,476X3 0,394X1 ---

2. TABEL MATRIK PENYELESAIAN DOOLITTLELajur Rumus X2 X3 X1

A r 2.k 1,000 0,439 0,476B A : (- A2) -1,000 -0,439 -0,476C r 3 .k 1,000 0,394D A X B3 -0,1927 -0,2089E C + D 0,8073 0,1851F E : (- E3) -1,000 -0,2292

3. TABEL KOEFESIEN BETA (β)β1.3 -F1 0,2292β1.2 -B1 + β1.3 + B3 0,2662

Penyelesaian koefisien:1. β1.3 =-F1 = -(-0,2292) = 0,22922. β1.2 =-B1 + β1.3 + B3 = -(-0,476) + 0,2292 + (-0,439)

= 0,476 + 0,2292 – 0,439 =0,2662

4. TABEL PENYELESAIAN MATRIKβ1.K r 1 K β1.K x r 1 K

x 2 x 1 0,2662 0,476 0,1267x 3 x 1 0,2292 0,394 0,0903

Jumlah = R2 0,2170

5. ANALISIS KOEFESIEN DETERMINASI (KONTRIBUSI) Kontribusi = β1.K x r 2 K x 100%

1. X 2. X 1 = β1.2 x r 1 2 X 100% = 0,1267 X 100% = 12,67% (hipotesis satu)

2. X 3. X 1 = β1.3 x r 1 3 X 100% = 0,0903 X 100% = 09,03% (hipotesisi dua)

3. X 2. X 3 X 1 = β1.2.3 x r 1 2 3 X 100% = 0,2170 X 100% = 21,70%(hipotesisi tiga)

Page 86: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

73

Lampiran 11

DAFTAR NILAI KRITIS L UNTUK UJI LILLIEFORS

UkuranSampel

Taraf Nyata

0.01 0.05 0.10 0.15 0.204 0.417 0.381 0.352 0.319 0.3005 0.405 0.337 0.315 0.299 0.2856 0.364 0.319 0.294 0.277 0.2657 0.348 0.300 0.276 0.258 0.2478 0.331 0.285 0.261 0.244 0.2339 0.311 0.271 0.249 0.233 0.223

10 0.294 0.258 0.239 0.224 0.21511 0.284 0.249 0.230 0.217 0.20612 0.275 0.242 0.223 0.212 0.19913 0.268 0.234 0.214 0.202 0.19014 0.261 0.227 0.207 0.194 0.18315 0.257 0.220 0.201 0.187 0.17716 0.250 0.213 0.195 0.182 0.17317 0.245 0.206 0.289 0.177 0.16918 0.239 0.200 0.184 0.173 0.16619 0.235 0.195 0.179 0.169 0.16320 0.231 0.190 0.174 0.166 0.16025 0.200 0.173 0.158 0.147 0.14230 0.184 0.161 0.144 0.136 0.131

1.031 0.886 0.805 0.768 0.736n >30

Sumber : Conover, W.J, Practical Nonparametric Statistics, John Wiley & Sons, In,1973

n n n n n

Page 87: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

74

Lampiran 12Tabel dari harga kritik dari Product-Moment

N(1)

Interval Kepercayaan N(1)

Interval Kepercayaan N(1)

Interval kepercayaan95%(2)

99%(3)

95%(2)

99%(3)

95%(2)

99%(3)

3 0.997 0.999 26 0.388 0.4905 55 0.266 0.3454 0.950 0.990 27 0.381 0.487 60 0.254 0.3305 0.878 0.959 28 0.374 0.478 65 0.244 0.3176 0.811 0.912 29 0.367 0.470 70 0.235 0.3067 0.754 0.874 30 0.361 0.463 75 0.227 0.2968 0.707 0.874 31 0.355 0.456 80 0.220 0.2869 0.666 0.798 32 0.347 0.449 85 0.213 0.278

10 0.632 0.762 33 0.344 0.442 90 0.207 0.27011 0.602 0.735 34 0.339 0.436 95 0.202 0.26312 0.576 0.708 35 0.334 0.430 100 0.195 0.25613 0.553 0.684 36 0.329 0.424 125 0.176 0.23014 0.532 0.661 37 0.325 0.418 150 0.159 0.21015 0.514 0.641 38 0.320 0.413 175 0.148 0.19416 0.497 0.623 39 0.316 0.408 200 0.138 0.18117 0.482 0.606 40 0.312 0.403 300 0.113 0.14818 0.468 0.590 41 0.308 0.396 400 0.098 0.12819 0.456 0.575 42 0.304 0.393 500 0.088 0.11520 0.444 0.561 43 0.301 0.389 600 0.080 0.10521 433 0.549 44 0.297 0.384 700 0.074 0.09722 0.423 0.537 45 0.294 0.380 800 0.070 0.09123 0.413 0.526 46 0.291 0.276 900 0.065 0.08524 0.404 0.515 47 0.288 0.372 1000 0.062 0.08125 0.396 0.505 48 0.264 0.368

1.031 0.886 49 0.281 0.36450 0.297 0.361

J=Jumlah pasangan yang digunakan untuk menghitung r

Page 88: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

75

Lampiran 13DAFTAR LUAS DIBAWAH LENGKUNGAN NORMAL STANDAR Dari 0 ke z

Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 90.0 0000 0040 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 03590.1 0386 0483 0478 0557 0596 0636 0675 0714 0754 03600.2 0793 0832 0871 0910 0948 0987 1026 1064 1103 11410.3 1179 1217 1255 1293 1331 1368 1406 1443 1480 15170.4 1554 1591 1628 1664 1700 1736 1772 1808 1844 18790.5 1915 1950 1985 2019 2054 2088 2123 2157 2190 22240.6 2258 2291 2324 2357 2389 2422 2454 2486 2418 25490.7 2580 2612 2642 2673 2704 2734 2764 2794 2823 28520.8 2881 2910 2939 2967 2996 3023 3051 3078 3106 31330.9 3159 3186 3212 3238 3264 3289 3315 3340 3365 33891.0 3413 3438 3461 3485 2508 3531 3554 3577 3599 36211.1 4634 3665 3686 3708 3729 3749 3770 3790 3810 38301.2 3849 3869 3888 3907 3925 3944 3962 3980 3997 40151.3 4032 4049 4066 4082 4099 4115 4131 4147 4162 41771.4 4192 4207 4222 4236 4251 4265 4279 4292 4306 43191.5 4332 4345 4357 4370 4382 4394 4406 4418 4429 44411.6 4452 4463 4474 4484 4495 4505 4515 4525 4535 45451.7 4554 4564 4573 4580 4591 4599 4608 4626 4625 46331.8 4641 4649 4656 4664 4671 4678 4686 4692 4699 46331.9 4713 4719 4726 4732 4738 4744 4750 4756 4761 47672.0 4772 4778 4783 4788 4793 4798 4803 4808 4812 48172.1 4821 4826 4830 4838 4838 4842 4846 4850 4854 48572.2 4861 4864 4868 4871 4875 4878 4881 4884 4887 48902.3 4893 4896 4898 4901 4904 4906 4909 4911 4913 49162.4 4918 4920 4922 4925 4927 4929 4931 4932 4934 49362.5 4938 4940 4941 4943 4945 4946 4948 4949 4951 49522.6 4953 4955 4956 4957 4959 4960 4961 4962 4963 49642.7 4965 4966 4967 4968 4969 4970 4971 4972 4973 49742.8 4974 4975 4976 4977 4977 4978 4979 4979 4980 49812.9 4981 4982 4982 4983 4984 4984 4985 4985 4986 49863.0 4987 4987 4987 4988 4988 4989 4989 4989 4990 49903.1 4990 4991 4991 4991 4992 4992 4992 4992 4993 49933.2 4993 4993 4994 4994 4994 4994 4994 4995 4995 49953.3 4995 4995 4995 4996 4996 4996 4996 4996 4996 49973.4 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 49983.5 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 49983.6 4998 4998 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 49993.7 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 49993.8 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 49993.9 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000

Sumber : Theory And Problems of Statistics, Spigel, M.R.,PhD.,Schaum Publishing., New York, 19

Page 89: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

76

Lampiran 14

Dokumentasi Penelitian

Dok. 1. Tes Kelincahan

Dok. 2. Tes Koordinasi Mata-Kaki

Page 90: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

77

Dok. 3. Tes Kemampuan Dribbling

Dok. 4. Peneliti dan Sampel Penelitian.

Page 91: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

78

Page 92: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

79

Page 93: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

80

Page 94: SKRIPSI KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI MATA …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_KHAIRUL_ RA… · kontribusi kelincahan dan koordinasi mata terhadap kemampuan

81