Jurnal Suara KPU Edisi 3 Tahun 2015
Transcript of Jurnal Suara KPU Edisi 3 Tahun 2015
Jurnal Suara .......................
Edis
i III
|Mei
201
5
KPU SULUTM E N J A G A H A K R A K Y A T D A L A M P E M I L U
Sosialisasi serentak PILKADA
9 Desember 2015Website: http://www.kpu-sulutprov.go.id
Daftar Isi
PENASEHATYessy Y. Momongan, Ardiles M.R. Mewoh, Vivi Teskri Lidia George, Zulkifli Golonggom, Fachruddin Noh, Jona Oroh, Ferri Ranti, Spenner Manossoh, Djemmy TambotoTIM JURNALPenanggung Jawab : Vivi George. Editor: Rudi. Redaktur : Fachruddin Noh (Koordinator), Lidya Rantung, Christie Talumewo, Raymond Mamahit, Jeiky Mentang, Febry Langkun, Evans Tulengen, Angel, Billy, Santos, Valentino. Layout: Enra Paendong. Keuangan: Pegi Lantu.SEKRETARIATKPU Sulut Jalan Diponegoro Nomor 25 Manado. Telp. (0431) 841-346. Fax. (0431) 841-364.Website: http://www.kpu-sulutprov.go.id
KPU SULUT
Jurnal Suara .......................
M E N J A G A H A K R A K Y A T D A L A M P E M I L U
Website: http://www.kpu-sulutprov.go.id
Berita Utama
Sosialisasi, Penentu Tingkat Partisipasi Masyarakat
Pentingnya Pedoman Sosialisa-si jadi acuan dalam upaya menin-gkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2015, apa saja yang sudah dilakukan dalam Sosialisasi mengajak Pemilih untuk 9 Desem-ber 2015?
Galeri
Kilas KPU
Lensa KPU
PKPU
PKPU nomor 5 Tahun 2015 tentang Sosialisasi Partisipasi Masyarakat
dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati dan Walikota dan Wakil Walikota
PKPU Nomor 7 Tahun 2015tentang KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBER-NUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA.
5
162528
9
NasionalSosialisasi Dan Pendidikan Pemilih Harus Tertata dan Sistematis
12
4
Salam Redaksi
Raymond Mamahit, SE.Ak
Salam Redaksi
SALAM SEJAHTERA … atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan berkat kerja keras dari TIM JURNAL SUARA KPU SULUT, akhirnya sudah sampai pada Edisi ke tiga bulan Mei 2015 ini Jurnal Suara KPU Sulut bisa terbit lagi!
Edisi kali ini diisi oleh berbagai macam artikel menarik, misalnya ke-giatan di KPU Sulut dalam Tahapan Pilkada serentak di tahun 2015 tentang Bimbingan Teknis, Sosialisasi, Data Pemilih bahkan Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulut tahun 2015 dari Calon Perseorangan .Semuanya dikemas semenarik mungkin dalam majalah ini untuk pengeta-huan bersama yang berkepentingan baik Penyelenggara Pemilihan Umum, Para Pemilih maupun bagi Calon Kepala Daerah.
Tiada gading yang tak retak, begitu pula Jurnal Sulut edisi kali ini. Apabila nantinya ada hal hal yang kurang berkenan mohon dimaafkan,kami juga menerima kritik dan saran dari semua pihak. Akhir kata, selamat membaca!
Berita Utama
Fachruddin Noh, S.Ag. M.Pd
5
Sosialisasi, Penentu Tingkat Partisipasi Masyarakat
Pentingnya Pedoman Sosia-lisasi jadi acuan dalam upaya meningkatkan partisipasi ma-syarakat dalam Pemilihan Ke-
pala Daerah Serentak 2015, apa saja yang sudah dilakukan
dalam Sosialisasi mengajak Pemilih untuk
9 Desember 2015?
Sebagai lembaga penyelenggara pemilihan umum yang bersifat nasi-
onal, tetap, dan mandiri sebagaima-na yang diatur undang-undang, diberikan Tugas menyelenggarakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gu-bernur. Pedoman Sosialisasi sebagai Petunjuk Tekhnis dan dasar berpijak kita menyampaikan Informasi baik tahapan dan program penyeleng-garaan pemilihan . Partisipasi Ma-syarakat dibutuhkan dalam bentuk keterlibatan dalam penyelenggaraan
Jurnal KPU SULUT, - Sosialisasi penentu Partisipasi Masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada serentak di Sulawesi Utara Tahun 2015
6
Berita Utama
Bahan Sosialisasi yang disiap-kan KPU Provinsi Sulawesi
Utara sebagai ajakan yang nantinya akan di distribusi-
kan agar Masyarakat tahu dan bisa datang di Tempat Pemun-
gutan Suara pada tanggal 9 Desember 2015, dalam bentuk
apa saja?
KPU Prov. Sulut merancang be-berapa bahan kampanye sebagai bahan Sosialisasi dalam bentuk pem-buatan maskot , jingle dengan ba-
hasa lokal agar mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat, iklan sosialisasi melalui media elektronik televisi dan radio yang membawa pesan singkat Pemilihan Kepala Dae-rah Serentak pada tanggal 9 Desem-ber 2015, Produksi rekaman pesanan melalui Lampu Merah kerjasama Polda bagian Lalu Lintas seperti waktu Pemilihan legislati lalu dalam perencanaan. Bahan Kampanye lain-nya dalam bentuk Banner, Adverto-rial, Baliho, Spanduk, Balon Udara, poster, pamflet
Tahapan Persiapan Pilkada Serentak 2015 menjadi pent-
ing di Sosialisasikan ke Ma-syarakat Pemilih, seberapa jauh pesan itu sampai dan
melalui wadah apa saja?
Pemilihan. Sejak Mei 2015, masih sebatas Sosialisasi Jadwal dan Taha-pan dan konsentrasi Pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Pembentukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) . Sosialisasi lainnya yang dilakukan sepanjang bulan Mei 2015 selain Peraturan Komisi Pe-milihan Umum atau disingkat PKPU, diterbitkannya PKPU Nomor 5 Tahun 2015 tentang Sosialisasi Partisipasi Masyarakat , Sosialisasi mengenai PKPU Nomor 7 tahun 2015 tentang Kampanye juga PKPU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan wakil Bupati, dan/atau Walikota dan wakil walikota.
Berita Utama
7
Ada dialog interaktif melalui Alat elektronik baik Televisi mapun Radio yang dilakukan Komisioner sebagai Nara sumber sesuai Divisi masing-masing . Ini peluang yang sangat positif dimana sebagai ruang bagi Penyelenggara yang secara langsung dapat berinteraktif dengan Masyara-kat yang menjadi sarana komunikasi dan informasi terutama berkaitan dengan regulasi yang menjadi dasar dan acuan melakukan Tahapan Pilka-da Serentak.
Motivasi Anda dalam men-jalankan tugas dan tanggung jawab dibidang Sosialisasi untuk capai target agar Parti-sipasi Masyarakat meningkat pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak di Sulawesi Utara?
Intinya Tujuan Sosialisasi Pemili-han dan Partisipasi Masyarakat per-tama harus disebarluaskan antara lain mengenai tahapan, jadwal dan program Pemilihan. Kedua, dalam tujuan Sosialisasi pentingnya menin-gkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang
hak dan kewajiban dalam Pemilihan serta meningkatkan partisipasi pe-milih dalam Pemilihan.Komponen lainnya yang amat penting juga bah-wa Sosialisasi harus tepat sasaran. Sebagai Penyelenggara kita harus siap. Tahapan selanjutnya banyak persiapan yang kita perlu koordi-nasi antar Komisioner maupun Sek-retariat KPU Provinsi.Motivasi yang diharapkan, Pilkada Serentak 2015 harus sukses, Partisipasi Masyarakat kita dorong bersama menyiapkan Pemimpin bagi Sulawesi Utara!
8
PKPU nomor 5 Tahun 2015 tentang Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Walikota dan Wakil Walikota
Siapa Sasaran dan bagaimana Materi Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah?
Materi Sosialisasi Pemilihan
Pasal 4
Masyarakat Umum, Pemilih Pemula meliputi remaja, pemuda, pelajar dan mahasiswa, Tokoh masyarakat dan/atau pemuka adat, Kelompok media massa, Partai politik, Pengawas,Pemantau Pemilihan Dalam
Negeri dan pemantau Pemilihan asing, Organisasi kemasyarakatan, Organisasi keagamaan, Kelompok adat, Instansi pemerintah, Partai
Politik, dan/atau Pemilih dengan kebutuhan khusus.
PKPU
9
Pasal 7
Materi Sosialisasi Pemilihan mencakup:a. seluruh tahapan, program dan jadwal pelaksanaanPemilihan yang terdiri dari:
1. pemutakhiran data dan daftar Pemilih;2. pencalonan dalam Pemilihan;3. kampanye dalam Pemilihan;4. dana kampanye peserta Pemilihan;5. pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemili
han; dan6. penetapan Pasangan Calon terpilih dalam Pemilihan.
b. materi lain terkait tahapan penyelenggaraan Pemilihan.
Pasal 8(1) Materi sosialisasi pemutakhiran data Pemilih dan penyusunan daftar Pemilih sebagaima-
na dimaksud dalam Pasal 7 huruf a angka 1, meliputi:a. mekanisme pemutakhiran dan penyusunan daftar Pemilih;b. tahapan dan jadwal pemutakhiran dan penyusunan daftar Pemilih;c. peran serta masyarakat dan partai politik dalam pemutakhiran data; dand. penyusunan daftar Pemilih.
(2) Materi sosialisasi pencalonan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7 huruf a angka 2, me-liputi:a. jadwal pencalonan Pasangan Calon;b. persyaratan pencalonan bagi Pasangan Calon;c. mekanisme verifikasi persyaratan Pasangan Calon;d. penetapan Pasangan Calon;e. pengundian dan penetapan nomor urut Pasangan Calon.
(3) Materi sosialisasi kampanye sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7 huruf a angka 3, meli-puti:
PKPU
10
a. ketentuan kampanye;b. jadwal kampanye;c. visi, misi dan program kerja Pasangan Calon.
(4) Materi sosialisasi dana kampanye sebagaimanadimaksud dalam Pasal 7 huruf a angka 4, meliputi:a. jadwal penyampaian laporan dana Kampanye;b. jenis laporan dana Kampanye;c. penyusunan laporan dana kampanye;d. audit dan hasil audit dana kampanye.
(5) Materi sosialisasi pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a angka 5, meliputi:a. tata cara pemungutan suara;b. tata cara penghitungan suara;c. rekapitulasi hasil penghitungan suara;d. pengumuman hasil Pemilihan.
Bagian KetigaMetode Sosialisasi
Pasal 9Metode yang digunakan dalam menyampaikan materi Sosialisasi Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, dilakukan melalui:
a. komunikasi tatap muka;b. media massa;c. bahan sosialisasi;d. mobilisasi sosial;e. pemanfaatan budaya lokal/tradisional;f. laman KPU Provinsi/KIP Aceh dan/atau KPU/KIP Kabupaten/Kota;g. papan pengumuman KPU Provinsi/KIP Aceh dan/atau KPU/KIP Kabupaten/Kota;h. media sosial;i. media kreasi; dan/atauj. bentuk lain yang memudahkan masyarakat untuk dapat menerima Informasi Pemili-
han dengan baik.
Pasal 10Komunikasi tatap muka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a, dapat berupa perte-muan dalam bentuk:
a. diskusi; b. seminar;c. workshop; d. rapat kerja;e. pelatihan; f. ceramah;g. simulasi; dan/atau h. metode tatap muka lainnya.
Pasal 11(1) Penyampaian informasi melalui media massa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
huruf b, dilakukan pada:a. media massa cetak; dan/ataub. media massa elektronik meliputi:1. radio;2. televisi; dan/atau
11
PKPU
3. media dalam jaringan (online).
(2) Penyampaian informasi pada media massa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaku-kan melalui:
a. tulisan;b. gambar;c. suara; dan/ataud. audiovisual.
Pasal 12Penyampaian informasi melalui bahan sosialisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf c, terdiri atas:
a. penyebaran bahan sosialisasi meliputi:1. brosur;2. leaflet;3. pamflet;4. booklet;5. poster;6. folder; dan/atau7. stiker.
b. pemasangan alat peraga sosialisasi meliputi:1. spanduk;2. banner;3. baliho;4. billboard/videotron; dan/atau5. umbul-umbul.
c. penyebaran bahan atau pemasangan alat peraga sosialisasi lainnya.
Bagian KeempatPendidikan Politik
Pasal 15(1) Pendidikan Politik bagi Pemilih dapat dilakukan, melalui:
a. mobilisasi sosial;b. pemanfaatan jejaring sosial;c. media lokal atau tradisional;d. pembentukan agen-agen atau relawan demokrasi; dan/ataue. bentuk lain yang membuat tujuan dari Pendidikan Pemilih tercapai.
(2) Dalam melakukan Pendidikan Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1), KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota dapat bekerja sama dengan:a. kelompok atau organisasi kemasyarakatan;b. komunitas masyarakat;c. organisasi keagamaan;d. kelompok adat;e. badan hukum;f. lembaga pendidikan; dan/ataug. media massa cetak dan elektronik.
12
Nasional
Sosialisasi Dan Pendidikan Pemilih Harus Tertata Dan Sistematis
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman beri sambutan saat pembukaan Konsolidasi Program Sosialisasi dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu, (12/5).
Surabaya, kpu.go.id- Sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) harus tertata dan sistematis. Seperti Relawan Demokrasi (Relasi) pada Pemilu 2014 yang juga tertata dan sistematis, sehingga target untuk seluruh Indonesia sama, Selasa (12/5).
KPU juga mem-berikan peng-hargaan ter-
hadap hasil kegiatan sosialisasi. Kemudian tahun 2015 juga akan memasuki tahapan pe-milu di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, selanjutnya nantinya akan ada pemilu seren-
tak. Untuk itu, KPU ha-rus mempunyai strategi yang lebih baik dalam hal sosialisasi dan pen-didikan pemilih. Target tingkat partisipasi ma-syarakat dalam pemilu itu harus meningkat dari tahun ke tahun, se-hingga pemilu nasional lima tahun ke depan
mempunyai target 80 persen.
Hal tersebut, disam-paikan Komisioner KPU RI, Arief Budiman dalam sambutan pembukaan acara Konsolidasi Pro-gram Sosialisasi dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pe-milu di aula kantor KPU
13
Nasional
“Tar-get yang
d i b e b a n k a n kepada penyeleng-
garaan pilkada 2017 itu akan lebih tinggi dari pilkada 2015, se-hingga diharapkan ada progresifitasnya, pen-ingkatan dari tahun ke tahun. Harapannya juga dukungan anggaran bisa memadai, kare-na sosialisasi seka-rang ditempatkan
cukup pent-ing,”
Kota Surabaya.
Kegiatan yang dis-elenggarakan selama tiga hari tersebut dii-kuti oleh Anggota KPU Provinsi Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pe-milih, serta Kabag/Ka-subbag dari Sekretariat KPU Provinsi yang juga membidangi sosialisasi dan pendidikan pemilih dari 34 provinsi selu-ruh Indonesia.
“Target yang dibebankan kepada penyelenggaraan pilkada 2017 itu akan lebih tinggi dari pilkada 2015, sehingga diharap-kan ada progresifit-asnya, peningkatan dari tahun ke tahun. Harapannya juga du-kungan anggaran bisa memadai, karena sos-ialisasi sekarang ditem-patkan cukup penting,” ujar Arief yang didam-pingi Komisioner KPU RI Sigit Pamungkas dan Juri Ardiantoro, serta Kepala Biro Teknis dan Hupmas KPU RI Sigit Joyowardono.
Pada kesempatan tersebut, Komisioner KPU RI Sigit Pamungkas juga mengungkapkan hal paling mudah me-lihat sukses atau tida-knya pemilu itu dilihat dari tingkat partisi-
pasinya. Sos-
ial-
isasi itu sebuah siklus, maka ke depan sosialisasi harus dibuat konsep kegiatan pening-katan partisipasi seb-agai sebuah siklus, se-hingga tidak hanya pada saat penyelenggaraan pemilu, tetapi juga di pasca pemilu.
Sementara itu Ke-pala Biro Teknis dan Hupmas KPU RI Si-git Joyowardono juga mengharapkan kegiatan konsolidasi ini bisa memadukan pemaha-man yg sama menge-nai fungsi dan tugas KPU dari tingkat pusat sampai daerah dalam kegiatan sosialisasi dan peningkatan partisi-pasi masyarakat untuk menyongsong tahapan pilkada.
KPU ingin memban-gun program sosialisasi sebagai penyedia infor-masi dan model pen-didikan pemilih yang efektif bagi masyara-kat, tambah Sigit Joyo. Materi konsolidasi yang juga disajikan adalah riset partisipasi ma-syarakat, kemudian ada gagasan pembangunan pusat pendidikan pe-milih, dan juga materi keterbukaan informasi dalam tahapan pilkada. (arf/red. /FOTO KPU/dosen/Hupmas) Sumber
Website KPU RI
14
Nasional
KPU Gelar Bimtek Aplikasi Pencalonan Pilkada
Kepala Biro Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Sekretariat Jenderal KPU RI, Sigit Joyowardono sampaikan laporan saat acara Bimtek Aplikasi Pencalonan, Rabu (20/5)
Jakarta kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Rabu (20/5) bertempat di Hotel No-votel, jalan Gunung Sahari, Jakarta menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wa-likota dan Wakil Walikota Tahun 2015.
Dalam sambu-tannya, Kepala Biro Teknis dan
Hubungan Partisipasi Masyarakat, Sekretariat Jenderal KPU RI, Si-git Joyowardono men-gutarakan bahwa acara itu merupakan bimtek perdana tentang aplikasi pencalonan, karena se-
belumnya belum pernah dilaksanakan.
“Kegiatan bimbingan teknis terkait aplikasi pencalonan ini baru per-tama kali dilaksanaan, dimana pada pemilu-pemilu yang lalu pola proses aplikasi pencalo-nan belum pernah di-lakukan atau disaranai,”
kata Sigit.
Kegiatan itu meru-pakan amanat Undang-Undang yang dilakukan oleh KPU untuk menun-jang pelaksanaan Pe-milihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Wa-likota serentak.
15
Nasional
“Aktivitas bimbingan teknis terkait aplikasi ini penunjang dalam tahapan pencalonan pada pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diamalkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 yang merupakan pe-rubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 dan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan,” lanjut dia.
Untuk memberikan pemahaman yang me-nyeluruh mengenai ap-likasi penunjang dalam tahapan pencalonan, KPU mengundang KPU Provinsi yang melak-sanakan pilgub sekal-igus KPU Provinsi yang tidak melaksanakan pilgub namun di lingkup wilayahnya terdapat Kabupaten/Kotanya yang menyelenggarakan pemilihan bupati atau walikota.
“Daerah yang diun-dang KPU Provinsi, baik yang melaksanakan pemilihan gubernur dan
wakil gubernur, dan KPU Provinsi yang ti-dak melaksanakan pe-milihan, tapi di lingkup wilayahnya ada Kabu-paten/Kota yang meny-elenggarakan pemilihan bupati atau walikota. Jumlahnya 292. 260 KPU Kabupaten/Kota, dan 32 KPU Provinsi” urai nya.
Hingga Jumat (22/5) bimtek tersebut masih akan mengulas aplikasi pencalonan mula dari penyerahan syarat du-kungan calon indepen-den, verifikasi dukungan calon, hingga tata cara pengisian formulir pen-calonan.
Selain mengundang 292 KPU daerah, KPU juga mengundang 12 perwakilan partai politik tingkat pusat. “Selain itu KPU juga mengun-dang 12 perwakilan dari partai politik ditingkat pusat. Masing-masing perwakilan partai poli-tik jumlahnya 3 orang,” tutur Sigit.
Dengan diundang-nya 12 perwakilan par-pol tingkat pusat, Ia
berharap perwakilan tersebut bisa mensosia-lisasikan materi bimtek kepada DPW dan DPC tingkat Kabupaten/Kota untuk memberikan pemahaman yang sama.
“Harapan dengan mengundang 12 per-wakilan partai politik tingkat pusat ini, agar bisa mensosialisasikan, menyampaikan apa yang kita pahami kepada DPW maupun DPC tingkat Ka-bupaten/Kota sehingga tidak ada mis-komuni-kasi,” ujarnya. (dosen/red. FOTO KPU/dosen/Hupmas) Sumber Website
KPU RI
16
Galersi Foto .....
17
18
Nasional
3 Juni 2015, KPU Terima DP4 Dari Mendagri
Komisioner KPU RI, Ferry Kurnia Rizkiyansyah beri paparan tentang PKPU Nomor 4 Tahun 2015 dalam acara Penyulu-han PKPU Terkait Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2015
Jakarta kpu.go.id- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Ferry Kurnia Rizkiyan-syah menyatakan bahwa prosesi pemutakhiran data pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2015 akan diawali dengan penyerahan Data Penduduk Pemilih Potensial Pe-milu (DP4) oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo pada 3 Juni 2015 mendatang, (28/5).
Hal itu diung-kapkanya saat Penyuluhan
Peraturan KPU tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2015 di Ruang Sidang Utama KPU RI, Jalan Imam Bonjol No. 29, Jakarta.
“Pada Tanggal 3 Juni 2015, KPU secara
resmi akan menerima DP4 Pilkada yang akan diserahkan secara lang-sung oleh bapak Menteri Dalam Negeri kepada KPU. Itu menjadi poin penting bagi kami un-tuk melangkah dalam aktivitas pemutakhiran daftar pemilih,” kata Ferry dihadapan peserta penyuluhan.
Selanjutnya KPU akan melakukan analisis atas
DP4 itu dengan daftar pemilih Pilpres 2014. Setelah diumumkan, DP4 hasil analisis itu akan digunakan oleh KPU/KIP kabupaten/kota dalam menyusun daftar pemilih pilkada.
“Setelah kita terima, DP4 itu akan kita anali-sis dan juga sinkronisasi dengan daftar pemilih terakhir, Pilpres 2014 yang lalu. Selesai anali-
19
Nasional
sis, kita umumkan, baru kita sampaikan pada teman-teman didaerah untuk dilakukan proses pemutakhiran,” tutur dia.
Ia berharap setelah KPU kabupaten/kota menyusun Daftar Pemilih Sementara (DPS), ma-syarakat dapat memberi tanggapan dan masukan untuk meningkatkan akurasi dan penyem-purnaan daftar pemilih tersebut.
“DPS yang sudah dilakukan coklit dila-pangan ini perlu kiranya mendapat tanggapan dan masukan dari ma-syarakat untuk perbai-kan proses aktivitas pe-mutakhiran data pemilih yang ada. Kita berharap ada dukungan masyara-kat, jika diyakini ada pemilih yang belum ter-daftar dalam DPS yang disusun,” urainya.
Mengingat mobilitas pemilih yang dinamis, KPU akan memberi ru-ang kepada pemilih yang belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap
(DPT) melalui Daftar Pe-milih Tambahan (DPTb). Pada pilkada serentak ini, KPU memfasilitasi pemilih tersebut melalui DPTb-1 dan DPTb-2.
“Perlu kita pahami bahwa urusan pemilih dan kependudukan ini sangat dinamis, maka KPU memberi ruang ke-pada pemilih yang belum ter-cover dalam DPT. Hal itu kita tuangkan dalam Daftar Pemilih Tambah-an. Jadi tetap ada ruang bapak/ibu sekalian, mis-alnya konstituen bapak/ibu sekalian belum terdaftar dalam DPT, nantinya ada ruang yang namanya Daftar Pemilih Tambahan,” lanjut dia.
Kebijakan itu diurai-kan dalam pasal 20 hing-ga pasal 30 PKPU Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota (PKPU No. 4 Ta-hun 2015 dapat diunduh di sini /red.)
Penyuluhan PKPU pelaksanaan pilkada serentak yang dihadiri oleh 12 Partai Politik peserta pemilu, Lemba-ga Swadaya Masyarakat (LSM) pemerhati pemilu, dan media massa itu akan berlangsung selama 2 (dua) hari (Kamis dan Jumat, 28, 29 Mei 2015) di Ruang Sidang Utama KPU RI.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mem-berikan pemahaman dan persepsi yang sama mengenai PKPU yang telah disusun oleh KPU dalam penyelenggaraan pilkada serentak sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemili-han Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang. Sum-ber (ris/red. FOTO KPU/dosen/Hupmas) Sumber
Website KPU RI
20
PKPU
Sosialisasi PKPU Nomor 7 Tahun 2015tentangKAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR,BUPATI DAN WAKIL BUPATI DAN/ATAU WALIKOTA DANWAKIL WALIKOTA.
Kampanye Pemilihan, selanjutnya disebut Kampanye, adalah kegiatan menawarkan visi, misi, dan program Pasangan Calon dan/atau informasi lainnya, yang bertujuan mengenalkan atau meya-kinkan Pemilih.
Tim Kampanye adalah tim yang dibentuk oleh Pasangan Calon bersama-sama dengan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang mengusulkan Pasangan Calon atau oleh Pasangan Calon perseorangan yang didaftarkan ke KPU Provinsi
Alat Peraga Kampanye adalah semua benda atau bentuk lain yang memuat visi, misi, dan program Pasangan Calon, simbol, atau tanda gambar Pasangan Calon yang dipasang untuk keperluan Kampanye yang bertujuan untuk mengajak orang memilih Pasangan Calon tertentu, yang difasilitasi oleh KPU Provinsi yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
PELAKSANAAN KAMPANYEPasal 5
(1) Kampanye dilaksanakan oleh: a. KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota; dan b. Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye.(2) Kampanye yang dilaksanakan oleh KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabu-
paten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, dilaksanakan dengan metode:
a. debat publik atau debat terbuka antar Pasangan Calon; b. penyebaran Bahan Kampanye kepada umum; c. pemasangan Alat Peraga Kampanye; dan/atau d. iklan di media massa cetak dan/atau media massa elektronik.(3) Kampanye yang dilaksanakan Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye sebagaima-
na dimaksud pada ayat (1) huruf b, dilaksanakan dengan metode: a. pertemuan terbatas; b. pertemuan tatap muka dan dialog; dan/atau
c. kegiatan lain yang tidak melanggar larangan Kampanye dan ketentuan per aturan perundangundangan.
(4) Pendanaan Kampanye oleh KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2), difasilitasi oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
(5) Pendanaan Kampanye oleh Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (3), menjadi tanggung jawab Pasangan Calon Kampanye yang dilaksanakan oleh Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye sebagaimana dimak-sud dalam Pasal 5 ayat (3), dapat dilaksanakan oleh pengurus Partai Politik atau Gabungan Partai Politik
21
PKPU
Pasal 7(1) Dalam melaksanakan Kampanye, Pasangan Calon bersama dengan Partai Politik
atau Gabungan Partai Politik atau Pasangan Calon perseorangan membentuk Tim Kampanye dan menunjuk Penghubung Pasangan Calon.
(2) Tim Kampanye dan Penghubung Pasangan Calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didaftarkan kepada KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten Kota pada saat pendaftaran Pasangan Calon.
(3) Pendaftaran Tim Kampanye dan Penghubung Pasangan Calon sebagaimana di-maksud pada ayat (1) menggunakan formulir Model BC1-KWK untuk disampai-kan kepada:a. KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota;b. Bawaslu Provinsi atau Panwas Kabupaten/Kota;c. Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai tingkatannya; dand. sebagai arsip Pasangan Calon.
(4) KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota mengumumkan daf-tar nama Tim Kampanye yang telah didaftarkan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pada papan pengumuman dan/atau laman KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota.
Pasal 10(1) Untuk mendukung penyelenggaraan Kampanye, Tim Kampanye dapat menunjuk
Petugas Kampanye.(2) Petugas Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari seluruh
petugas yang memfasilitasi penyelenggaraan Kampanye.(3) Petugas Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (2)bertugas:
a. menyelenggarakan kegiatan Kampanye;b. menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada aparat Kepolisian Negara Re-
publik Indonesia setempat tentang penyelenggaraan Kampanye; dan/atauc. menyebarkan Bahan Kampanye.
(4) Petugas Kampanye bertanggung jawab terhadap kelancaran, keamanan dan keter-tiban penyelenggaraanKampanye.
(5) Tim Kampanye mendaftarkan Petugas Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada KPUProvinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota 1 (satu) hari setelah penetapan Pasangan Calon sampai dengan paling lambat 1 (satu) hari sebelum penyelenggaraan Kampanye.
(6) Pendaftaran Petugas Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (5) menggu-nakan formulir Model BC2-KWK untuk disampaikan kepada:a. KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota;b. Bawaslu Provinsi atau Panwas Kabupaten/Kota;c. Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai tingkatannya; dand. sebagai arsip Pasangan Calon.
22
PKPU
MATERI KAMPANYEPasal 14
(1) Materi Kampanye Pasangan Calon wajib memuat visi, misi dan program yang disusun berdasarkan RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi atauRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten/Kota.
(2) Materi Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis kepadamasyarakat.
Pasal 18Materi Kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat(1), harus:
a. menjunjung tinggi pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945;b. menjaga dan meningkatkan moralitas dan nilai-nilai agama serta jati diri bangsa;c. meningkatkan kesadaran hukum;d. memberikan informasi yang benar, seimbang dan bertanggung jawab sebagai bagian
dari pendidikan politik; dane. menjalin komunikasi politik yang sehat antara Pasangan Calon dengan masyarakat
sebagai bagian dari membangun budaya politik Indonesia yang demokratis dan bermartabat.
Pasal 19Materi Kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), disampaikan dengan cara:
a. sopan, yaitu menggunakan bahasa atau kalimat yang santun dan pantas dit ampilkan kepada umum;
b. tertib, yaitu tidak mengganggu kepentingan umum;c. edukatif/mendidik, yaitu memberikan informasi yang bermanfaat dan mencerah
kan Pemilih;d. bijak dan beradab, yaitu tidak menyerang pribadi, kelompok, golongan atau Pas
angan Calon lain; dane. tidak bersifat provokatif.
Pasal 20Pasangan Calon wajib menyampaikan visi, misi dan program pemerintahan yang akan diselenggarakan, apabila menjadi Pasangan Calon terpilih pada setiap pelaksanaan keg-iatan Kampanye.
METODE KAMPANYEBagian Kesatu
Debat Publik atau Debat TerbukaPasal 21
(1) Debat publik atau debat terbuka antar Pasangan Calon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a, diselenggarakan oleh KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota dan disiarkan secara langsung melalui Lembaga Penyiaran Publik atau LembagaPenyiaran Swasta.
23
PKPU
(2) Dalam hal debat publik atau debat terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat disiarkan secara langsung karena keterbatasan frekuensi, debatpublik atau debat terbuka dapat disiarkan secara tunda melalui Lembaga Penyiaran Publik atau Lembaga Penyiaran Swasta pada masa Kampanye.
(3) Debat publik atau debat terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disiar-kan ulang pada masa Kampanye.
(4) Debat publik atau debat terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselengga-rakan paling banyak 3 (tiga) kali pada masa Kampanye.
Materi debat publik atau debat terbuka adalah visi dan misi Pasangan Calon dalam rangka:a. meningkatkan kesejahteraan masyarakat;b. memajukan daerah;c. meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;d. menyelesaikan persoalan daerah;e. menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan provinsi den-
gan nasional; danf. memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.
Pasal 23(1) KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota memfasilitasi pelaksanaan
metode penyebaran Bahan Kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b.
(2) Bahan Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. selebaran (flyer) paling besar ukuran 8,25 cm x 21 cm;b. brosur (leaflet) paling besar ukuran posisi terbuka 21 cm x 29,7 cm, posisi terlipat
21 cm x 10 cm;c. pamflet paling besar ukuran 21 cm x 29,7 cm; dan/ataud. poster paling besar ukuran 40 cm x 60 cm.
Pasal 24(1) Desain dan materi Bahan Kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2)
dibuat dan dibiayai oleh Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan oleh KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupat-en/Kota.
(2) Desain dan materi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat memuat visi, misi, program, foto Pasangan Calon, tanda gambar Partai Politik atau Gabungan Partai Poitik dan/atau foto pengurus Partai Politik atau Gabungan Partai Politik.
(3) Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye menyampaikan desain dan materi Bahan Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota.
Pemasangan Alat Peraga KampanyePasal 28
(1) KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota memfasilitasi pembuatan dan pemasangan Alat Peraga Kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf c.
24
PKPU
(2) Alat Peraga Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. baliho/billboard/videotron paling besar ukuran 4 m x 7 m, paling banyak 5
(lima) buah setiap Pasangan Calon untuk setiap kabupaten/kota;b. umbul-umbul paling besar ukuran 5 m x 1,15 m, paling banyak 20 (dua puluh)
buah setiap Pasangan Calon untuk setiap kecamatan; dan/atauc. spanduk paling besar ukuran 1,5 m x 7 m, paling banyak 2 (dua) buah setiap Pa-
sangan Calon untuk setiap desa atau sebutan lain/kelurahan.
Iklan Kampanye di Media MassaPasal 32
(1) KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota memfasilitasi memfasilitasi penayangan Iklan Kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf d pada:a. media massa cetak;b. media massa elektronik, yaitu televisi, radio dan/atau media dalam jaringan (on-
line); dan/atauc. lembaga penyiaran; dalam bentuk iklan komersial dan/atau iklan layanan masyarakat.
(2) KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota menentukan dan mene-tapkan jumlah penayangan dan ukuran atau durasi Iklan Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk setiap Pasangan Calon.
Pertemuan TerbatasPasal 37
(1) Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye melaksanakan pertemuan terbatas seb-agaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf a, di dalam ruangan atau gedung
tertutup. Peserta yang diundang disesuaikan dengan kapasitas ruangan yang ditentu-kan oleh pengelola ruang gedung dengan jumlah peserta paling banyak:a. 2.000 (dua ribu) orang untuk tingkat provinsi; danb. 1.000 (seribu) orang untuk tingkat kabupaten/kota.
(3) Undangan kepada peserta harus memuat informasi mengenai hari, tanggal, jam, tem-pat kegiatan, nama pembicara, dan penanggung jawab.
Pertemuan Tatap Muka dan DialogPasal 39
(1) Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye melaksanakan pertemuan tatap muka dan dialog sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf b secara interaktif.
(2) Pertemuan tatap muka dan dialog sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilak-sanakan di:a. dalam ruangan atau gedung tertutup atau terbuka;dan/ataub. luar ruangan.
(3) Pertemuan tatap muka dan dialog yang dilaksanakan di dalam ruangan atau ge-dung tertutup atau terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf adilak-sanakan dengan ketentuan:a. jumlah peserta tidak melampaui kapasitas tempat duduk; danb. peserta dapat terdiri atas peserta pendukung dan tamu undangan.
(4) Pertemuan tatap muka dan dialog yang dilaksanakan di di luar ruangan sebagaima-na dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan kunjungan ke pasar, tempat tinggal warga, komunitas warga atau tempat umum lain-nya.
25
Kilas KPU
Disela-sela kegiatan yang padat Beberapa agenda yang dilaksanakan di Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara.
Tgl. 6 Mei 2015
Rapat Finalisasi Anggaran Pilkada Serentak 2015 KPU Prov. Sulawesi Utara bersama Tim Pe-nyusun Anggaran Daerah ( TPAD ) di Kantor Gu-bernur Sulawesi Utara. Alokasi Anggaran Pilkada Serentak 2015 sejumlah Rp 75 M (tujuh puluh lima rupiah) yang akan di salurkan untuk KPU Bukan Penyelenggara dan KPU Penyelenggara sebagai Dana sharing
Tgl. 7 - 9 Mei 2015
KPU Prov. Sulawesi Utara melakukan Supervisi Pembentukan PPK Pemilu Gubernur dan Wakil gubernur Provinsi Sulawesi Utara di 15 Kab/Kota se Sulut
Tgl. 16 – 18 Mei 2015
Supervisi Pembentukan dan peresmian PPS di-lakukan KPU Prov. Sulut
Tgl. 20 -21 Mei 2015
Berbagi Best Practice dalam Studi Komparatif di KPU Pontianak dan KPU Palembang.
Study Komparatif ke KPU Prov.Pontianak dan KPU Prov Palembang oleh Tim KPU Prov. Sulut :Tim Studi Komparatif di 2 bagi 2 KPU Prov ter-diri dari : Vivi George,Yessy Momongan (Komis-ioner KPU Prov. Sulut), Jemmy Tamboto (Kabag Umum), Jemmy Mantiri, Novri .Ranti ( Kasubag Logistik), Jacky Mentang
Pembelajaran yang bisa dipetik dalam melaku-kan study komparatif di 2 Lembaga :
Kunjungan Tim KPU Prov. Sulut KPU Prov. Pon-tianak :KPU Prov. Pontianak berdomisili di Kota Pon-tianak Prov.Kalimantan Barat dengan 14 KPU Kab/Kota.Tim Studi komparatif melakukan kunjungan ke Kantor KPU Prov, Pontianak dengan agenda Perkenalan dan Pengantar antara lembaga dan Sharing ,Pertemuan dengan KPU Prov. Pontianak dengan KPU Prov. Sulut dilakukan pada tanggal 20 Mei 2015 pukul 15.00 – 17.10. Pertemuan di hadiri oleh Komisioner Viryan, Kasiano dan Misrawi, Delfinus,sekretaris (Drs Moses Ahie,Msi), para Kabag dan kasubag KPU Prov. Pontianak Kalimantan Barat
Tgl. 20 -21 Mei 2015
Catatan penting yang dapat menjadi BEST PRACTICE dalam STUDY COMPARATIVE seb-agai Pengalaman KPU Prov. Pontianak saat mendapatkan Award Lembaga Berintegritas :
1. Memiliki Komitmen antar Komisioner dan Sekretariat menjaga diri agar Pemilu berja-lan baik
2. Terjalin komunikasi yang baik antar Komis-ioner dan Sekretariat terutama menjalank-an rutinitas dan tahapan
3. Melakukan tahapan agar berjalan bersama ciptakan komunikasi antara Komisionar dan Sekretariat
4. Berusaha setiap ada masalah selalu men-ciptakan situasi cair sehingga masalah-masalah bisa selesai
5. Kalau ada masalah/kendala saat men-jalankan tahapan langsung diselesaikan bersama
6. Setiap ada rapat semua dilibatkan baik komisioner maupun sekretariat. Dan setiap rapat tidak pernah hanya ber lima (5)
7. Antar Komisioner serasi dan selalu cair8. Sekretaris KPU Prov. Pontianak/mantan
Wakil Bupati9. Perkantoran KPU Prov.Pontianak masih
menggunakan gedung lama10. Prinsip kami yang terpenting dabnn teru-
tama kerja dan bagaimana menciptakan keindahan
11. Kalau KPU Kab/Kota dulu tidak serasi, selama 5 tahun kami ciptakan bagaimana hubungan bisa serasi kunci utama bangun komunikasi diantara Komisioner dan sekre-traiat
12. Tugas Sekretraiat : membantu komisioner13. Tidak ada dualisme kepemimpinan14. Setiap ada kegiatan sekretaris harus tahu15. Sekretaris memfasilitas kebutuhan komis-
ioner16. Prinsip lainnya yang kami bangun kalau kita
kerja baik semua jalan baik dan lancar17. KPU Prov. Pontianak jalin kominikasi den-
gan keluarga komisioner, apabila banyak pekerjaan dan Tahapan sudah berjalan akan dikomunikasikan
18. suasana perkantoran KPU Prov. Pontianak selain serius dalam kerja baik
26
Kilas KPU
8. Perhatikan kontrak dalam pengadaan ba-rang dan jasa
9. Logistik jangan sampai terjadi pemborosan Ada 3 pintu distribusi Logistik dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten
10.Pengalaman menangani kasus MK disiapkan tenaga Advokasi Lokal
Kelembagaan :1. Hubungan Komisioner dan sekretariat ter-
bangun dan terjalin baik
Tgl. 20 -21 Mei 2015
19. Ruangan meeting dijadikan tempat perte-muan antara komisioner dan sekretariat dan jarang komisioner berada di ruangan masing-masing. Kami selalu intens bertemu supaya bisa terjalin koordinasi
20. Dalam menjalankan rutinitas Komisioner tanpa sekretariat tidak dapat berbuat apa-apa sebaliknya Sekretariat tanpa Komis-ioner tidak dapat berbuat apa-apa
21. KPU Prov. Pontianak dan Pemerintah Dae-rah terjalin komunikasi yang baik
22. Tahun 2014 ada anggaran 120 M dan tidak ada temuan saat ada pemeriksaan BPK dan tidak ada kendala
23. Hubungan Komisioner dan sekretariat tidak bisa dipisahkan
24. KPU Prov. Pontianak dapat Award Berinteg-ritas ibarat Komisioner sebagai pimpinan tapi bukan kepala, sekretariat badannya dan Sekretrais jantungnya, kami cip-takan saling menyapa satu dengan yang lain,”smile’paling penting
25. Sekretaris KPU menjalin komunikasi yang baik, rendah hati, pandai memberi solusi
26. Ada balance antar Komisioner dan Sekre-trais
27. Kami disini tidak mau tegang28. Suasana keseharian lebih banyak diruang
meeting29. Selalu berkumpul dan ini kuncinya komuni-
kasi kami bisa dapat award berintegrasi30. Ritme kerja yang kami ciptakan, terbentuk
karna ada komisioner dan sekretariat31. Informasi publik sebagai pengelolaan yang
kami kembangkan misalnya ada jurnal suara KPU terutama menjalin hubungan dengan Media sangat penting
32. Setiap berita untuk website sebelum dipub-likasikan diedit oleh Komisioner
33. Di Pontianak akan digelar 7 Kab/Kota untuk Pilkada
34. Surat keluar di TT oleh Ketua dan dibahas bersama sampai redaksi suratnya
35. Tidak ada Surat yang keluar tanpdiketahui tapi dibahas bersama)
35. Ada group ber 5 (menggunakan Wazab)
36. Ada group se kantor, group Daftar pemilih, Group Kampanye, Group Pencalonan, Group Logistik, Gorup Situng, Group Kab/Kota wajib masuk
37. Kami menghindari “kata mentang2” 38. Gedung ini sejak tahun 2003 wkt belum
nama KPU39. Hubungan Harmonis antara komisioner dan
sekretariat dan Ketua KPU dan komisioner sering minta advis
40.Sinergitas dijalin bersama
Tgl. 20 -21 Mei 2015
41. Ada SOP Sekretaris,Kabag, Kasubag, Komis-ioner
42. Tidak pernah miss communication43. PKPU yang terbit dibacakan bersama secara
bergantian dari Komisioner dan Sekre-traiat, dan selesai sekitar 2 jam/PKPU den-gan tujuan supaya sebagai penyelenggara paham aturan sebagai dasar melaksanakan Tahapan
Kunjungan ke KPU Prov. Palembang :
KPU Prov. Palembang berdomisili di Kota Palembang Prov.Sumatera Selatan.dengan 17 KPU Kab/Kota.Tim Studi komparatif melakukan kunjun-gan ke Kantor KPU Prov, Palembang dengan agenda Perkenalan oleh Sekretaris (H.M Daud HD,MM,M.Si) dan Pengantar oleh ketua KPU Palembang . Kunjungan antara lembaga dan Sharing antara KPU Prov. Palembang dengan KPU Prov. Sulut dilakukan pada tanggal 22 Mei 2015 pukul 19.30 – 12.00. Pertemuan di hadiri oleh Komisioner, sekretaris, Kabag dan kasubag KPU Prov. Palembang Sumatera Selatan.
Catatan penting yang dapat menjadi BEST PRACTICE dalam STUDY COMPARATIVE sebagai Pengalaman KPU Prov. Palembang dalam hal su-dah melakukan Pilkada pada tahun 2013 masa kepemimpinan Komisioner lama dan sharing pengelolalan keuangan :
1. Hubungan KPU Prov. Palembang dan Pemda terjalin baik
2. Masalah Keuangan sangat hati-hati dalam pengelolaaan
3. Ada auditor dari BPKP, BPK, Inspektorat4. Administrasi dalam manajemen keuangan
harus lengkap5. Bulti-bukti pendukung penting di perhati-
kan sebagai bagian dari pertanggungjawa-ban
6. Ada Setoran misalnya pajak 7. Bukti Perjalanan Dinas penting
Kilas KPU
27
Tgl. 20 -21 Mei 2015
2. Rekomendasi kami sebaiknya BPKP,BPK dan Inspektorat saat tahapan turun lapangan biar tahu dan mengikuti proses taha pan dan kerja-kerja komisioner dan sekre-tariat
Pelaksanaan Pilgub dan Wakil Gubernur tahun 2013 :
1. Pilgub 2013 di Prov. Palembang serentak dilakukan bersamaan 4 Kab/Kota
2. Calon Gubernur dan wakil gubernur ada 4 pasang
3. DPT 5.825.359 pemilih terdiri dari 2.943.389 (laki-laki) dan 2.881.970 (perem-puan)
4. TPS berjumlah : 16.5705. Tahapan dalam Pemilhan Gubernur dan
Wakil Gubernur melaksanakan tahapan pendaftaran, Pelaksanaan dan Penghi tungan Suara
6. Kandidat yang menang : Ir H. Alex Nur-din dan Ir H.Ishak Mekki,MM sebanyak 1.405.510 / 37,38 %
7. Ada PSU dari DPT5.825.359 pemilih (Hak Suara) di Palembang dan yang memilih 3.901.334 atau 66,97 % . Tidak menggu-nakan hak pilih saat PSU 39,28 %
8. Anggara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2013 berjumlah Rp 279.081.202.088 dan sisa anggara Rp 64.551.000.000
Tgl. 20 -21 Mei 2015
9. KPU Prov. Palembang dalam kasus meng-gunakan Pengacara Profesional
10. Untuk Penyelenggara Ad Hoc dalam taha-pan kendala dalam pelaporan sangat sulit Strateginya Prov tidak akan mencairkan dana kalau todak memasukkan Laporan
Tanggal 29 – 31 Mei 2015
KPU Provinsi Sulut melakukan Sosialisasi PKPU No 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan wakil Bupati, dan/atau Walikota dan wakil walikota. Sosialisasi bagi Peserta Calon Perseorangan dan Peserta Parpol dan diakhiri dengan Simulasi cara Pengisian Aplikasi untuk Calon Perseoran-gan dan Peserta Parpol
Acara Pembukaan dibuka pada tanggal 29 Mei 2015 di hotel Aryaduta dan dilanjutkan Bimb-ingan Tekhnis bagi dan Sosialisasi pembahasan Pedoman petunjuk Tekhnis Pemutakhiran Data,Sosialisasi dan Pencalonan serta adanya Simulasi Aplikasi untuk calon Gubernur dan wakil Gubernur untuk 15 KPU Kab/Kota se Su-lut. Materi dalam Bimtek ttg PKPKP No 1 Tahun 2015 tentang Informasi Publik, PKPU No 4 tahun 2015 ttg Pemutakhiran Data,PKPU no 5 Tahun 2015, PKPU No 7 tahun 2015 ttg kampanye.
29 s/d 30 Mei 2015
Bimbingan Teknis Sos-ialisasi dan Partisipasi
Masyarakat, Pendidikan Pemilih dan Informasi
Publik yang di ikuti oleh KPU Kabu-paten/Kota.
28
Lensa KPU
29
Lensa KPU
29 s/d 30 Mei 2015Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis Pemutakhiran Data Pemilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2015 di ikuti oleh KPU Kabupaten/Kota.
30
Lensa KPU
29 s/d 30 Mei 2015
Sosialisasi PKPU No 9 Tahun 2015 tentang Pencalo-nan Pemilihan Gu-bernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota dan Bimtek Aplikasi
Pencalonan bagi Partai Politik dan Perseorangan.
Info KPU
31
SEKRETARIATKPU Sulut Jalan Diponegoro Nomor 25 Manado.
Telp. (0431) 841-346. Fax. (0431) 841-364.Website: http://www.kpu-sulutprov.go.id