Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

32
Edisi VIII|Oktober 2015 Pemilih Sulawesi Utara ditetapkan Jurnal Suara ....................... MENJAGA HAK RAKYAT DALAM PEMILU S U L U T KOMISI PEMILIHAN UMUM Website: http://www.kpu-sulutprov.go.id

Transcript of Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Page 1: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Edisi VIII|Oktober 2015

PemilihSulawesi Utara ditetapkan

Jurnal Suara .......................

M E N J A G A H A K R A K Y A T D A L A M P E M I L U

S U L U TKOMISI PEMILIHAN UMUM

Website: http://www.kpu-sulutprov.go.id

Page 2: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015
Page 3: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

23

Daftar Isi

PENASEHATYESSY Y. MOMONGAN, ARDILES M.R. MEWOH, VIVI TESKRI LIDIA GEORGE, ZULKIFLI GOLONGGOM, FACHRUDDIN NOH, JONA OROH, FERRI RANTI, SPENNER MANOSSOH, DJEMMY TAMBOTO

TIM JURNALPENANGGUNG JAWAB : VIVI GEORGE.EDITOR: RUDI. REDAKTUR : FACHRUDDIN NOH (KOORDINATOR), LIDYA RANTUNG, CHRISTIE TALUMEWO, RAYMOND MAMAHIT, JEIKY MENTANG, FEBRY LANGKUN, EVANS TULENGEN, ANGEL, BILLY, SANTOS, VALENTINO. LAYOUT: ENRA PAENDONG. KEUANGAN: PEGI LANTU.

SEKRETARIATKPU Sulut Jalan Diponegoro Nomor 25 Manado. Telp. (0431) 841-346. Fax. (0431) 841-364.Website: http://www.kpu-sulutprov.go.id

KPU SULUTBerita Utama- Demokrasi itu INDAH- Dari Daftar Pemilih Semen-

tara menuju Daftar Pemilih Tetap

5

10

24

30

Nasional

Ida Budhiati Minta KPU di Daerah Segera Laksanakan Putu-san Bawaslu

Ketua KPU Ingatkan Untuk Jaga Integritas Penyelenggaraan Pilka-da

810 Pasangan Calon telah Terdaf-tar dalam Pilkada Serentak 2015

96,8 Juta, Jumlah DPT Online Pilkada 2015

Info KPU

Info Persiapan Debat Kandidat

PKPU Nomor 4 Tahun 2015TentangPEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

Kilas KPU

Hal Baru Dalam Pilkada 2015

Ketua KPU Buka Rapimnas ke III di Babel

Page 4: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Salam Redaksi

Pemilih di Sulawesi Utara sudah mele-wati Tahapan Pemutakhiran Data mulai dari hasil Rekapitulasi Daftar Pemilih

Sementara sampai Rekapitulasi Daftar Pe-milih Tetap yang dilakukan secara berjen-jang mulai ditingkat PPS, PPK, KPU Ka-bupaten Kota sampai Rekapitulasi tingkat Provinsi.

Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara atau disingkat DPS Provinsi Sulawesi Utara Pe-milihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2015, Medio 3 September 2015 terus di kaw-

al dari jumlah yang disahkan dalam Rapat Pleno KPU Prov. Sulut dari 1.988.903 (satu juta sembilan ratus delapan puluh delapan ribu sembilan pulih tiga) pemilih menghasilkan Jumlah Pemilih Tetap atau disingkat DPT pada tanggal 4 Oktober 2015 menjadi perbedaan Jumlah Pemilih yakni 1.939.132 (satu juta sembilan ratus tiga puluh sembilan juta seratus tiga puluh dua). Tahapan- Tahapan berkaitan dengan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih menjadi perhatian khusus dan utama.Setelah Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap di tetapkan kan oleh KPU Prov. Sulut dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar pemilih Sementara Hasil Perbai-kan menjadi DPT,tahapan selanjutnya Penyampaian DPT kepada Petugas PPS dan Pengumuman DPT oleh PPS. Masih ada ruang ma-syarakat Pemilih yang belum terakomodir baik dalam DPS mau-pun DPT akan di lanjutkan dengan Tahapan Daftar Pemilih Tetap Tambahan atau disingkat DPTb-1. Ini ruang yang masih diberikan penyelenggara sebelum berlangsungnya Pemilihan Kepala Dae-rah Serentak yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2015. Semoga Pemilih di Sulawesi Utara dipastikan terdaftar, akan datang di Tempat Pemungutan Suara, akan memberikan Hak Suaranya untuk menetukan Pemimpin di Sulawesi Utara. Pemilih menentukan sia-pa yang akan dipilih, Pemilih berhak mendapatkan Informasi yang benar apakah sudah Terdaftar atau belum. Akses Informasi sangat mudah dengan mendatangi setiap papan pengumuman di setiap Desa atau Kelurahan. Tak hanya berita dan informasi seputar Pe-milih, ada berita Kegiatan tahapan lainnya, Varia KPU Prov. Sulut dan tak kalah pentingnya Berita Nasional yang disajikan dalam Jurnal Edisi Oktober kali ini. Selamat membaca.

Salam Demokrasi

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 4

Lidya N. Rantung, SE., MSi

Page 5: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Berita Utama

Jurnal KPU SULUT, - Sosialisasi ajakan untuk turut serta dalam Pemilihan Kepala Daerah di Sulawesi Utara tanggal 9 Desember 2015 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara, mem-punyai warna tersendiri berthemakan Demokrasi itu Indah.

Menarik kali ini Sosialisasi

ajakan untuk turut serta dalam

Pemilihan Kepala Daerah di

Sulawesi Utara tanggal 9 Desember 2015

yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum

Provinsi Sulawesi Utara, mempunyai warna

tersendiri berthemakan Demokrasi itu

Indah.

KPU Prov. Sulut kerjasama Harian

Tribun Manado menggelar Senam Sumba

sebagai pintu masuk dalam mensosialisa-

sikan bahwa Provinsi Sulawesi Utara akan

menghadapi Pemilihan Kepala Daerah

Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2015

serta Bupati dan Wakil Bupati, Walikota

dan Wakil Walikota di 7 (tujuh) Kabupaten

dan Kota secara serentak di Indonesia.

Pagi yang cerah disertai udara sejuk

nampak hampir 900 peserta senam sumba

mengikuti irama lagu dan menjadi perha-

tian khusus instruktur senam dengan ciri

khas sangat menguasai gerak gerik diatas

panggung dan diikuti peserta sumba ter-

masuk para Komisioner KPU Prov. Sulut

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 5

DEMOKRASI itu INDAH

Page 6: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Berita Utama

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 6

dan Sekretariat terjun langsung mengikuti

senam dengan mengeluarkan keringat

yang tak hentinya dan terasa melupakan

sejenak pekerjaan tahapan yang menguras

tenaga dan energi dengan bersenam sumba

terasa sehat dan segar kembali.

Kawasan Mega Mas dalam suasana

penuh keakraban dipagi itu tepatnya Sabtu

, 16 Oktober 2015 bukan hanya dipenuhi

peserta sumba tapi nampak disekitar

banyak pula yang sedang lari pagi bersama

keluarga,orang per orang,ada yang hanya

jalan santai sambil mengikuti pesan dan

ajakan yang dilakukan secara bergantian

oleh 4 Komisioner yang berada di panggung

antara lain Yessy Momongan , Fachruddin

Noh, Vivi George dan Zulkifli Golonggom.

Dalam rangka Sosialisasi pada tanggal 9

Desember 2015 Indonesia secara serentak

di 9 Provinsi dan 260 Kabupaten dan Kota,

pesan yang disampaikan oleh Ketua KPU

Prov. Sulut ,Yessy Momongan antara lain

“Mari masyarakat untuk kita turut bersa-

ma dalam Pesta Demokrasi “. Ditambahkan

pula Komisioner Fachruddin Noh sebagai

Divisi Sosialisasi “Kita akan memilih dan

menentukan Calon Pemimpin Gubernur dan

Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati

serta Walikota dan Wakil Walikota.Seben-

tar kami akan ada pembagian kaos bagi

peserta senam Sumba”.

Ditambahkan pula ajakan dan informasi

oleh Komisioner Vivi George “Indonesia se-

bagai Negara Demokrasi memberikan ruang

Page 7: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Berita Utama

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 7

seluas-luasnya bagi Masyarakat pemilih menentukan pemimpin”. Ajakan oleh Komisioner

Zulkifli Golonggom “agar peserta senam sumba juga dapat pastikan sebagai pemilih sudah

terdaftar dan dapat mengikuti Pesta Demokrasi untuk tidak lupa datang di Tempat Pemun-

gutan Suara tanggal 9 Desember 2015” dan di sampaikan pula karena secara Nasional itu

adalah Libur Nasional.

Mari kita wujudkan dan dukung serta sukseskan bahwa Demokrasi itu Indah. Ini bukan

hanya sebuah simbol semata tapi kita wujudkan bersama, bahwa dari kita dan untuk kita,

Pemimpin yang siap membangun Negeri ini, Pemimpin yang berintegritas dan bermartabat .

Sebuah Demokrasi mahal, indah saat kita tepat menentukan pilihan kita.

Pesan dalam momentum senam sumba akan dilakukan secara reguler sebagai pintu ma-

suk mewujudkan tercapainya target atau sasaran yakni pemilih untuk datang di TPS pada

hari “H”. Akhir kata, KPU Prov. Sulut sudah mengambil bagian dari memberikan Informasi

sampai mengingatkan untuk datang di TPS sekalian membagikan kostum yang bertuliskan

Damai itu Indah kepada peserta senam sumba dan sebagai bagian dari tak terpisahkan dari

tahapan menjelang hari Pemilihan Kepala Daerah yang tidak akan lama lagi digelar karena

tinggal 2 bulan dan sudah di depan mata. Semoga persiapan tahapan semakin matang sam-

pai hari pelaksanaan.

Page 8: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Berita Utama

Jurnal KPU Sulut, - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara terus giat melakukan koordinasi berkaitan dengan pencermatan, pencocokan dan penelitian Daftar Pemilih di 15 KPU Kabupaten dan Kota se Sulawesi Utara.

Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Provinsi Sulawesi Utara untuk Pemilihan Gu-

bernur dan Wakil Gubernur dilakukan secara intensif agar tidak ada ma-syarakat pemilih yang tertinggal tahap demi tahap.

Kerja keras mulai dari pemutakhi-ran data tingkat desa dan kelurahan sampai tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi berjalan sesuai tahapan.

KPU sebagai penyelenggara meli-batkan Masyarakat yang memberi diri untuk terlibat langsung dalam pe-mutakhiran data mulai dari Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau yang disingkat PPDP adalah Petugas Rukun Tetangga atau rukun warga yang mem-

Dari Daftar Pemilih Sementara menuju Daftar Pemilih Tetap

bantu lancarnya tugas panitia Pemun-gutan Suara atau disingkat PPS.

Peran Penyelenggara Ad Hoc sangat membantu saat pemutakhiran data. Pengertian Daftar Pemilih Sementara adalah Daftar Pemilih Hasil Pemu-takhiran Pengolahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan atau DP4 dan Daftar Pemilih pada Pemilu atau pemilihan terakhir.

Sedangkan pengertian Daftar Pe-milih Tetap adalah Daftar pemilih ha-sil pemutakhiran DPS. Daftar Pemilih Tetap dalam Rekapitulasi yang sudah ditetapkan oleh KPU Prov. Sulut pada tanggal 4 Oktober 2015 langsung diu-mumkan di tingkat PPS agar dapat dik-etahui secara langsung apakah masih

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 8

Page 9: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Berita Utama

ada masyarakat pemilih yang belum terakomodir.

Setelah adanya pengumuman DPT bagi masyarakat pemilih yang belum ter-daftar tetapi memenuhi syarat akan dimasukkan dalam DPTb1 paling lambat 7 (tujuh) hari setelah pengumuman DPT.

Proses tahapan DPTB1 nantinya sepanjang medio Oktober 2015 akan melaku-kan kembali rekapitulasi secara berjenjang mulai dari tingkatan PPS, PPK , Kabupaten dan Kota sampai tahapan dilakukan Rekapitulasi tingkat Provinsi.

Menjelang hari Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur masih ada tahapan yang dinamakan Daftar Pemilihan Tambahan 2 dimana kalau memenuhi syarat bagi pemilih yang tidak terdaftar sebagai pemilih di DPT dan DPTb1, akan di-layani pengunaan hak pilihnya pada hari dan tanggal pemungutan suara dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, Paspor, dan/atau identi-tas lain.

“Pemutakhiran Data Pemilih adalah kegiatan untuk memperbaharui data Pemilih berdasarkan DP4 dan berdasarkan Daftar Pemilih dari Pemilu atauu Pemilihan Terakhir dengan cara melakukan verifikasi faktual data Pemilih dan selanjutnya digunakan sebagai bahan penyusunan DPS yang dilaksanakan oleh KPU dengan

dibantu oleh PPK dan PPS”

Kabupaten Bolaang MongondowJumlah Kecamatan : 15

Jumlah Kelurahan/Desa : 202

Jumlah TPS : 396

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 95.884- Perempuan 88.881Total Jumlah Pemilih 184.765

Kota BitungJumlah Kecamatan : 8

Jumlah Kelurahan/Desa : 69

Jumlah TPS : 353

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 85.246- Perempuan 82.827Total Jumlah Pemilih 168.073

Kota ManadoJumlah Kecamatan : 11

Jumlah Kelurahan/Desa : 87

Jumlah TPS : 800

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 183.897- Perempuan 187.978Total Jumlah Pemilih 371.875

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

Jumlah Kecamatan : 5

Jumlah Kelurahan/Desa : 81

Jumlah TPS : 111

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 24.466- Perempuan 22.490Total Jumlah Pemilih 46.956

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Jumlah Kecamatan : 6

Jumlah Kelurahan/Desa : 107

Jumlah TPS : 124

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 29.621- Perempuan 28.352Total Jumlah Pemilih 57.973

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

Jumlah Kecamatan : 5

Jumlah Kelurahan/Desa : 80

Jumlah TPS : 98

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 27.588- Perempuan 25.130Total Jumlah Pemilih 52.718

Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Provinsi Sulawesi Utara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2015 difasilitasi KPU Prov. Sulut pada tanggal 3 September 2015 bersama 15 KPU Kabupaten dan Kota menghasilkan sebagai berikut :

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 9

Page 10: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Berita Utama

Kota KotamobaguJumlah Kecamatan : 4

Jumlah Kelurahan/Desa : 33

Jumlah TPS : 239

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 44.123- Perempuan 43.139Total Jumlah Pemilih 87.262

Kabupaten Minahasa Selatan

Jumlah Kecamatan : 17

Jumlah Kelurahan/Desa : 177

Jumlah TPS : 378

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 95.762- Perempuan 91.375Total Jumlah Pemilih 87.262

Kabupaten Minahasa Utara

Jumlah Kecamatan : 10

Jumlah Kelurahan/Desa : 131

Jumlah TPS : 371

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 80.442- Perempuan 79.380Total Jumlah Pemilih 159.822

Kabupaten Minahasa Tenggara

Jumlah Kecamatan : 12

Jumlah Kelurahan/Desa : 144

Jumlah TPS : 221

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 43.255- Perempuan 40.111Total Jumlah Pemilih 83.366

Kota MinahasaJumlah Kecamatan : 25

Jumlah Kelurahan/Desa : 270

Jumlah TPS : 584

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 142.960- Perempuan 140.931Total Jumlah Pemilih 283.891

Kota TomohonJumlah Kecamatan : 5

Jumlah Kelurahan/Desa : 44

Jumlah TPS : 203

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 35.926- Perempuan 35.534Total Jumlah Pemilih 71.460

Kabupaten Kep. SitaroJumlah Kecamatan : 10

Jumlah Kelurahan/Desa : 93

Jumlah TPS : 181

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 27.818- Perempuan 28.292Total Jumlah Pemilih 56.110

Kabupaten Kep. SangiheJumlah Kecamatan : 15

Jumlah Kelurahan/Desa : 167

Jumlah TPS : 299

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 55.030- Perempuan 54.317Total Jumlah Pemilih 109.347

Kabupaten Kep. TalaudJumlah Kecamatan : 19

Jumlah Kelurahan/Desa : 201

Jumlah TPS : 299

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 34.560- Perempuan 33.624Total Jumlah Pemilih 68.184

Jumlah keseluruhan Kecamatan ada 167,Kelurahan/Desa ada 1.838. Jumlah TPS dalam Daftar Pemilih Sementara berjumlah 4.559 dan Total Ha-sil Rekapitulasi DPS Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur berjumlah 1.982.361 terdiri dari Jumlah Pemilih Laki-laki 1.006.542 dan Pemilih Perem-puan 982.361.

Daftar Pemilih Sementara (DPS) setelah ditetapkan dalam Rekapitulasi tingkat Provinsi pada tanggal 3 September 2015 oleh 15 KPU Kabupaten dan Kota se Sulawe-si Utara, rentang tanggal 3 – 9 September 2015 tahapan Penyampaian DPS kepada PPS. Selanjutnya tanggal 10 – 19 September 2015 dibuka lagi ruang Pengumuman dan tanggapan masyarakat terhadap DPS dan Perbaikan DPS pada 20 -25 September 2015. Setelah itu, Rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat desa/kelurahan dan pe-nyampaiannya beserta DPS hasil perbaikan kepada PPK selama 3 hari dari tanggal 26 – 28 September 2015. Secara berjenjang dalam Tahapan telah dilakukan Rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat kecamatan pada tanggal 29 – 30 September 2015. Tahapan demi tahapan terus dilakukan untuk mencermati dan meneliti Daftar Pemilih agar tidak ada yang tertinggal. Sebagai Penyelenggara, benar-benar melaku-kan kerja keras dan sangat intensif .Rekapitulasi Daftar Pemilih (DPS) hasil perbai-

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 10

Sumber data : KPU Prov. Sulut, 2015

Page 11: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Berita Utama

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 11

kan tingkat kabupaten/kota untuk ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) dilakukan sesuai tahapan tanggal 1-2 Oktober 2015 dan Tahapan penyampaian DPT ke PPS selama tanggal 3 – 12 Oktober 2015 . Rekapitulasi DPT tingkat Provinsi sudah berlangsung pada tanggal 4 Oktober 2015 bertempat di Hotel Sahid yang dihadiri pihak terkait antara lain 15 KPU Kabu-paten dan Kota, Bawaslu Provinsi Sulut, Tim Kampanye Pasangan Calon, Pemerintah Provinsi Sulut dalam hal ini Badan Kesbangpol dan Media Cetak dan Elektronik. KPU Provinsi Sulawesi Utara melakukan Supervisi di 15 KPU Kabupaten dan Kota pasca Penetapan DPT ada penyampaian DPT kepada PPS sampai tanggal 12 Oktober 2015 dan tujuan Supervisi untuk memastikan apakah Penyelenggara Ad Hoc dalam hal ini PPS sesuai jadwal telah mulai melakukan tahapan Pengumuman yang menjadi tugas PPS sampai pada tanggal 9 Desember 2015 saat Pemilihan Kepala Daerah. Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) Hasil Perbaikan /Daftar Pemilih tetap Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2015 difasilitasi KPU Prov. Sulut sudah dilaksanakan pada tang-gal 3 Oktober 2015 .

Page 12: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Berita Utama

Kabupaten Bolaang MongondowJumlah Kecamatan : 15

Jumlah Kelurahan/Desa : 202

Jumlah TPS : 341

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 89.100- Perempuan 82.442Total Jumlah Pemilih 171.542

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

Jumlah Kecamatan : 5

Jumlah Kelurahan/Desa : 81

Jumlah TPS : 111

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 23.543- Perempuan 21.603Total Jumlah Pemilih 45.146

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

Jumlah Kecamatan : 5

Jumlah Kelurahan/Desa : 80

Jumlah TPS : 100

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 27.314- Perempuan 25.015Total Jumlah Pemilih 52.329

Berikut kami sajikan Data Hasil Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) di 15 KPU Kabupaten dan Kota se Sulut :

A Pemilih Tidak Memenuhi Syarat

1. Meninggal Dunia 7.263 Pemilih2. Ganda 42.182 Pemilih3. Dibawah Umur 116 Pemilih4. Pindah Domisili 24.306 Pemilih5. Tidak Dikenal 14.624 Pemilih6. TNI 42 Pemilih7. POLRI 162 Pemilih8. Hilang Ingatan 39 Pemilih9. Hak Pilih Dicabut 0 Pemilih

10. Bukan Penduduk Setempat 1.054 PemilihTOTAL 89.788 Pemilih

B. Perbaikan Daftar Pemilih Tetap Lainnya

Jumlah Pemilih Baru 40.017 Pemilih

C. Jumlah Pemilih DPS Tgl 3 September 2015 1.988.903

D. Jumlah Pemilih DPS Tgl 3 September 2015 (C-A+B) 1.939.132

Sumber data : KPU Prov. Sulut, 2015

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 12

Berikut kami sajikan data hasil Pleno menghasilkan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat, Perbaikan DPT, Jumlah Pemilih DPS, Jumlah Pemilih DPT dan rincian Reka-pitulasi 15 KPU Kabupaten Kota ,hasilnya sebagai berikut :

Page 13: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Berita Utama

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Jumlah Kecamatan : 6

Jumlah Kelurahan/Desa : 107

Jumlah TPS : 123

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 28.710- Perempuan 27.379Total Jumlah Pemilih 56.089

Kota BitungJumlah Kecamatan : 8

Jumlah Kelurahan/Desa : 69

Jumlah TPS : 353

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 84.367- Perempuan 82.138Total Jumlah Pemilih 166.505

Kota ManadoJumlah Kecamatan : 11

Jumlah Kelurahan/Desa : 87

Jumlah TPS : 811

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 181.418- Perempuan 184.162Total Jumlah Pemilih 365.580

Kabupaten Kep. SitaroJumlah Kecamatan : 10

Jumlah Kelurahan/Desa : 93

Jumlah TPS : 181

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 26.957- Perempuan 27.386Total Jumlah Pemilih 54.343

Kabupaten Kep. SangiheJumlah Kecamatan : 15

Jumlah Kelurahan/Desa : 167

Jumlah TPS : 299

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 54.608- Perempuan 53.814Total Jumlah Pemilih 108.422

Kabupaten Kep. TalaudJumlah Kecamatan : 19

Jumlah Kelurahan/Desa : 153

Jumlah TPS : 201

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 34.174- Perempuan 33.301Total Jumlah Pemilih 67.475

Kota KotamobaguJumlah Kecamatan : 4

Jumlah Kelurahan/Desa : 33

Jumlah TPS : 238

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 44.873- Perempuan 42.935Total Jumlah Pemilih 86.808

Kabupaten Minahasa Selatan

Jumlah Kecamatan : 17

Jumlah Kelurahan/Desa : 177

Jumlah TPS : 372

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 89.501- Perempuan 85.447Total Jumlah Pemilih 174.948

Kabupaten Minahasa Tenggara

Jumlah Kecamatan : 12

Jumlah Kelurahan/Desa : 144

Jumlah TPS : 221

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 42.060- Perempuan 39.098Total Jumlah Pemilih 81.158

Kabupaten Minahasa Utara

Jumlah Kecamatan : 10

Jumlah Kelurahan/Desa : 131

Jumlah TPS : 371

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 80.442- Perempuan 79.380Total Jumlah Pemilih 159.822

Kota MinahasaJumlah Kecamatan : 25

Jumlah Kelurahan/Desa : 270

Jumlah TPS : 568

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 142.446- Perempuan 137.811Total Jumlah Pemilih 278.257

Kota TomohonJumlah Kecamatan : 5

Jumlah Kelurahan/Desa : 44

Jumlah TPS : 203

Jumlah Pemilih : - Laki-Laki 35.723- Perempuan 35.287Total Jumlah Pemilih 71.010

Dari Hasil DPT dalam Tabel Jumlah keseluruhan Kecamatan ada 167,Kelura-han/Desa ada 1.838Jumlah TPS dalam Daftar Pemilih Tetap berjumlah 4.450 dan Total Hasil Rekapitu-lasi DPT Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur berjumlah 1.939.132 terdiri dari Jumlah Pemilih Laki-laki 982.162 dan Pemilih Perempuan 956.970. Dari Hasil Reka-pitulasi DPT disampaikan ke PPS untuk diumumkan ke Masyarakat terutama Pemilih.Semoga dari DPS menuju DPT untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Su-lawesi UtaraTahun 2015, pastikan nama anda terdaftar. Dukung dan sukseskan Pesta Demokrasi yang digelar Serentak di Indonesia.Semoga!

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 13

Sumber data : KPU Prov. Sulut, 2015

Page 14: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Nasional

Ida Budhiati Minta KPU di Daerah Segera Laksanakan Putusan Bawaslu

Komisioner KPU RI Divisi Hukum dan Pengawasan, Ida Budiathi

B e l i t u n g , kpu.go.id – Komis-ioner Komisi Pemili-han Umum (KPU) RI Divisi Hukum dan Pengawasan, Ida Budhiati menyampai-kan agar KPU provin-si menyelesaikan beberapa Pekerjaan Rumah (PR) yang ha-rus diselesaikan di tingkat KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota, Kamis (8/10).

Himbauan tersebut disampaikan Ida kepada ketua dan sekre-taris KPU provinsi se-Indonesia

peserta Rapat Pimpinan (Rapim) KPU dan KPU provinsi, di Ballroom Hotel Ha-tika, Belitung.

Himbauan pertama yang ditekank-an oleh Ida adalah KPU provinsi perlu melakukan supervisi kepada KPU kabu-paten/kota apabila masih ada daerah yang menunda atau belum melaksanakan putusan Badan Pengawas Pemilu (Ba-waslu) atau Pannitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Ida menekankan hal terse-but karena masih terdapat beberapa daerah yang belum melaksanakan atau menunda pelaksanaan putusan Bawaslu. “Tugas KPU ialah melaksanakan, benar atau salah ialah tanggung jawab penga-was,” tutur Ida mengingatkan.

Himbauan serupa juga diingatkannya terkait tindak lanjut putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) dan

Putusan Mahkamah Agung (MA).“Kita tidak bisa memperdebatkan

(putusan PTTUN/Putusan MA), atau mempersoalkan itu baik atau buruk, ke-wajiban kita hanya melaksanakan,” tan-das Ida.

Hal tersebut perlu dilakukan karena di dalam undang-undang, KPU tidak me-miliki legal standing untuk melakukan kasasi.

“Dalam kontruksi undang-undang, posisi KPU adalah untuk melaksanakan, tidak ada legal standing untuk mengaju-kan kasasi,” lanjut Dia.

Terhadap daerah yang sedang ber-proses di Dewan Kehormatan Penyeleng-gara Pemilu (DKPP), Ida meminta KPU provinsi untuk aktif berkomunikasi den-gan KPU kabupaten/kota setempat guna mengetahui persoalan yang tengah ber-langsung di DKPP. (ftq/red. FOTO KPU/ook/Hupmas) Sumber Website KPU RI

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 14

Page 15: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Ketua KPU Ingatkan Untuk Jaga Integritas Penyelenggaraan Pilkada

Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik

Cilegon, kpu.go.id – Ketua Komi-si Pemilihan Umum (KPU) RI, Husni Kamil Manik mengingatkan kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota untuk menjaga integritas dalam me-nyelenggarakan Pe-milihan Kepala Dae-rah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2015.

Hal tersebut dikemukakan dalam sam-butannya di kegiatan Bimbingan Teknis Pemungutan, Penghitungan, Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang dis-elenggarakan di Kota Cilegon, Banten 20 hingga 22 Oktober 2015.

“Hal yang perlu diingatkan dalam pe-nyelenggaraan Pilkada adalah harus men-jaga integritas bagi KPU, apapun terobo-san yang mau dibuat kalau integritas kita tidak dipelihara maka kerja keras kita ti-dak akan diterima oleh masyarakat. suk-ses itu penting, (ucapan) selamat juga penting, tapi kepercayaan publik juga sangat penting. Inilah modal kita untuk menggapai suatu kesuksesan dalam Pilka-da serentak Tahun 2015” ujar Ketua.

Lanjut Ketua, “Kita sudah berupaya melakukan terobosan penting dalam mem-persiapkan Pilkada agar lebih baik dalam hal kualitas persiapan regulasi maupun praktek. Tim KPU dalam hal praktek sudah berpikir simulatif dengan telah melakukan simulasi di beberapa daerah tidak hanya

untuk pasangan calon dua atau lebih juga sudah dicoba untuk yang hanya memiliki satu pasangan calon,” jelas Husni.

Selain itu, Ketua KPU juga mengingat-kan kepada seluruh KPU untuk membaca dan mempelajari secara teliti semua Per-aturan dan pedoman dari KPU, kemudian mendiskusikan dan membincangkan den-gan personil di KPU di daerah sehingga semua personil dapat mengerti segala aturan terkait Pilkada.

Bimtek tersebut diikuti oleh KPU Suma-tera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Bangka Beli-tung, Kepulauan Riau, dan Bali.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua KPU Husni Kamil Manik, Anggota KPU Ida Budhiati, Ferry Kurnia Rizkiansyah, Arief Budiman, Hadar Nafis Gumay, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daniel Zuchron, Perwakilan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) para undan-gan serta peserta bimtek. (mtr/us/red. /FOTO KPU/dosen/Hupmas) Sumber Website

KPU RI

Nasional

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 15

Page 16: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Rekapitulasi DPShP/DPT bersama KPU Kab/Kota se-Sulut.

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 16

Rekapitulasi Data Pemilih Sementara Hasil perbaikan/Daftar Pemilih

Tetap Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2015.

Pleno Penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) di

Aula KPU Prov. SULUT

Rapat Koordinasi dalam rangka Penyusunan Laporan pertanggung Jawaban

Penggunaan Anggaran Tahapan Pemilu 2014

Rakor Penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban Penggunaan Anggaran Tahapan Pemilu 2014

Kegiatan dalam sebulan

Page 17: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 17

KPU Prov. Sulut kerjasama Harian Tribun Manado menggelar Senam Sumba

Kegiatan dalam sebulan

Page 18: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

96,8 Juta, Jumlah DPT Online Pilkada 2015

Komisioner KPU RI, Hadar Nafis Gumay dan Arief Budiman saat memberikan keterangan pers terkait pengumu-man DPT online dalam Pilkada serentak 2015 Selasa, (13/10).

Jakarta, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2015 yang telah masuk dalam database online sebanyak 96.869.739 pemilih (per 12 Okto-ber 2015), Selasa (13/10).

Jumlah tersebut terdiri dari pe-milih laki-laki yang berjumlah 48.466.877, dan 48.402.861

pemilih perempuan. Data tersebut di-dapatkan dari sebaran pemilih di 300 ka-bupaten/kota, 3.591 kecamatan, 43.962 desa dan 237.790 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hal tersebut diungkapkan oleh Komisioner KPU RI, Hadar Nafis Gu-may.

“Data tersebut adalah data DPT yang tersebar di 300 kabupaten/kota, 3591 kecamatan, 43.962 desa, 237.790 TPS,” terang Hadar dalam konferensi pers di Media Center KPU RI.

Data pemilih online tersebut ber-beda dengan data pemilih yang ditetap-kan melalui berita acara penetapan DPT

Nasional

oleh KPU di daerah (KPUD). Perbedaan itu karena ada sebagian daerah yang ke-sulitan mengunggah DPT secara online.

“Untuk daerah yang kesulitan men-gelola dan menyusun dalam Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih), kami meminta KPU di daerah untuk mengum-pulkan berita acara dari DPT yang telah ditetapkan,” ujar dia.

Dari 308 kabupaten/kota yang me-nyelenggarakan pilkada, KPU baru mendapatkan 295 berita acara pene-tapan DPT dari KPUD. Tiga belas KPUD yang hingga hari ini (13/10) pukul 10.00 WIB belum menyerahkan berita acara/mengunggah antara lain:1. Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten

Blitar, dan Kabupaten Timor Tengah

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 18

Page 19: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Nasional

Utara (TTU) (Baru melanjutkan taha-pan pilkada akibat calon tunggal);

2. Kota Batam, Kabupaten Mandail-ing Natal, dan Kota Mataram (Belum menetapkan DPT karena rekomenda-si Panwaslu);

3. Kabupaten Maluku Barat Daya, Ka-bupaten Seram Bagian Timur, Kabu-paten Yahukimo, Kabupaten Manok-wari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Raja Ampat, dan Kabupaten Sorong Selatan (Sudah menetapkan DPT tetapi belum men-gunggah data melalui Sidalih).

Gambaran DPT dari jumlah beri-ta acara yang diterima KPU sebanyak 96.165.966, yang terdiri dari 48.134.104 pemilih laki-laki, dan 48.031.862 pemil-ih perempuan.

Sesuai tahapan pilkada, DPT terse-but akan diumumkan oleh KPUD sejak tanggal 12 Oktober hingga 9 Desember 2015 mendatang. “Pengumuman ini me-mang kami sediakan untuk para pemilih mengecek sebelum atau pada saat pe-mungutan suara,” kata Hadar.

Profil DPT

Dalam kesempatan tersebut, Hadar juga mengumumkan profil pemilih yang terdiri dari pemilih pemula dan pemilih disabilitas.

Untuk pemilih yang akan pertama kali menggunakan hak pilihnya (pemilih pemula), KPU mengumumkan jumlahnya sebanyak 1.964.073 pemilih. Yang ter-diri dari 986.860 pemilih laki-laki, dan 977.213 pemilih perempuan.

Pemilih pemula tersebut didapat KPU dari tanggal dan tahun lahir pe-milih yang paska Pemilihan Umum (Pe-milu) 2014 lalu telah berusia 17 tahun, dan yang akan berusia 17 tahun saat hari

pemungutan suara pilkada 9 Desember mendatang.

“Jadi pemilih ini adalah yang men-jadi 17 tahun setelah hari pemungutan suara Pilpres yang lalu, sampai mereka yang akan mencapai 17 tahun pada tang-gal 9 Desember 2015 nanti,” ujar Hadar.

Terkait pemilih disabilitas, secara total, KPU dapat mendata sebanyak 124.367. Hadar menjelaskan data terse-but adalah data yang sampai saat ini mampu dipetakan oleh KPU. Ia meyakini pemilih disabilitas masih banyak yang belum terdata.

“Yang berhasil kami catat dalam DPT secara total ada 124.367. Suatu angka yang saya yakini masih jauh lebih kecil dari penyandang disabilitas ada di dalam masyarakat kita, tetapi inilah yang baru berhasil kami dapatkan,” paparnya.

Dengan diumumkannya DPT online tersebut, Hadar berharap masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas itu untuk memastikan apakah telah terdaftar sebagai pemilih atau belum. DPT on-line Pilkada 2015 dapat dilihat melalui http://data.kpu.go.id/dpt2015.php

“Sejak kemarin tanggal 12 sampai tanggal 9 desember, DPT itu terpasang, jadi mohon mengecek,” tutur Hadar.

Bagi pemilih yang belum terdaf-tar dalam DPT, KPU masih memberikan peluang kepada pemilih tersebut didaf-tarkan dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb-1). Pendaftaran tersebut dilaku-kan di kantor desa/kelurahan pada tang-gal 13 – 20 Oktober 2015.

Untuk mendaftarkan diri, pemilih ha-rus menunjukkan identitas kependudu-kan berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) kepada petu-gas Panitia Pemungutan Suara (PPS). (ris/red. FOTO KPU/ook/Hupmas) Sumber

Website KPU RI

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 19

Page 20: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Nasional

Hal Baru Dalam Pilkada 2015

Keterangan Foto : Komisioner KPU RI, Hadar Nafis Gumay saat memberikan materi dalam Bimtek Pemung-utan, Penghitungan, Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Pilkada Tahun 2015, di Denpasar, Jumat (30/10).

Denpasar, kpu.go.id – Terdapat hal berbeda pada perhelatan pemilihan ke-pala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2015, khususnya taha-pan pemungutan dan penghitungan suara. Hal baru yang perlu diperhatikan seperti jumlah pemilih dalam satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang jumlah maksimal-nya mencapai 800 pemilih.

“Praktik di lapangan berapa persen jumlah TPS kita yang

jumlahnya mencapai 800 pemilih? tapi hal ini bisa kita laksanakan dalam rangka efisiensi pelaksanaan pilkada, dengan tetap memerhatikan ak-sesibilitas atau kemudahan bagi pe-milih untuk mengakses TPS ini,” tutur Komisioner KPU RI Divisi Teknis Penye-lenggaraan Pemilu, Hadar Nafis Gumay, Jumat (30/10) saat memberikan ma-teri Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemun-gutan, Penghitungan, Rekapitulasi dan Penetapan hasil Pilkada tahun 2015.

Hal baru lainnya adalah penggu-naan formulir C7 yang digunakan untuk mencatat pemilih yang hadir di TPS, serta adanya Panitia Pengawas Lapan-gan (PPL) di TPS.

“Dalam pilkada ini pastikan formu-lir C7 dikenali betul oleh para petugas kita, dan dicatat seluruh pemilih yang adil dan akurat. Kita mengandalkan form ini untuk memastikan dan mem-pertanggungjawabkan tentang pemilih yang hadir harus terekam dengan baik, ujar Hadar dihadapan peserta bimtek

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 20

Page 21: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Nasional

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 21

yang digelar di Sanur, Denpasar.

Adanya pencatatan pengguna hak pilih penyandang disabilitas dalam formulir C1 juga merupakan hal baru. KPU perlu mencatat pemilih disabilitas untuk mengukur perjalanan demokrasi melalui pilkada berapa banyak warga penyandang disabilitas yang ikut ber-partisipasi.

Kelompok Penyelenggara Pemung-utan Suara (KPPS) juga harus mengem-balikan formulir pemberitahuan (for-mulir C6) yang tidak terdistribusikan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS). Hal ini untuk menghindari peny-alahgunaan yang kerap terjadi.

Terkait pencatatan pemilih di TPS oleh KPPS, pada pilkada ini petugas KPPS 4 dan 5 mencatat administrasi para pemilih yang hadir menggunakan hak suaranya. KPU juga menggunakan petugas keamanan untuk menerima pemilih dan menanyakan adanya form C6. Jika tidak membawa, petugas akan mengarahkan pemilih untuk melihat Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dipas-

ang di TPS.

“Pastikan petugas KPPS menempel DPT di TPS. Kalau pemilih tersebut terdaftar, beritahukan kepada petugas KPPS 4 dan 5 untuk mencatat pemilih itu. Jika memang tidak terdaftar pe-milih bisa dicatatkan kedalam formulir DPTB-2. Pastikan mereka dicatat pada pukul 12.00 siang atau satu jam sebe-lum pemungutan suara berakhir, papar Hadar.

Menyangkut penghitungan di TPS, hasil suara disampaikan dan dikirim pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) melalui PPS pada hari itu juga.

“Pastikan TPS ini adalah TPS yang ramah khususnya penyandang disabili-tas dan orang tua. Kita upayakan ke-adaan TPS rata dan cukup luas dengan ukuran 8 x 10 meter, pungkas Hadar yang juga mantan Direktur Centro (ook/red. FOTO KPU/ook/Hupmas) Sum-

ber Website KPU RI

“Pastikan petugas KPPS menempel DPT di TPS. Kalau pe-milih tersebut terdaftar, beritahukan kepada petugas KPPS 4 dan 5 untuk mencatat pemilih itu. Jika memang tidak ter-

daftar pemilih bisa dicatatkan kedalam formulir DPTB-2. Pas-tikan mereka dicatat pada pukul 12.00 siang atau satu jam

sebelum pemungutan suara berakhir.

Page 22: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Profil

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 22

Ketua KPU Buka Rapimnas ke III di Babel

Rapat Pimpinan Nasional KPU dan KPU Provinsi ke III resmi dibuka oleh Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik

Belitung, kpu.go.id – Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KPU dan KPU Provinsi ke III resmi dibuka oleh Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik. Pembukaan ra-pimnas yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Hatika, Kabupaten Belitung Provinsi Bangka Belitung ini ditandai dengan pemukulan gong sebanyak sembilan kali, Kamis (8/10).

Himbauan tersebut disampaikan Ida kepada ketua dan sekretaris KPU provinsi se-Indonesia peser-

ta Rapat Pimpinan (Rapim) KPU dan KPU provinsi, di Ballroom Hotel Hatika, Belitung.

Himbauan pertama yang ditekankan oleh Ida adalah KPU provinsi perlu melakukan supervisi kepada KPU kabupaten/kota apa-bila masih ada daerah yang menunda atau belum melaksanakan putusan Badan Pen-gawas Pemilu (Bawaslu) atau Pannitia Pen-gawas Pemilu (Panwaslu). Ida menekankan hal tersebut karena masih terdapat beber-apa daerah yang belum melaksanakan atau menunda pelaksanaan putusan Bawaslu. “Tugas KPU ialah melaksanakan, benar atau salah ialah tanggung jawab pengawas,” tu-tur Ida mengingatkan.

Himbauan serupa juga diingatkannya terkait tindak lanjut putusan Pengadilan

Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) dan Pu-tusan Mahkamah Agung (MA). “Kita tidak bisa memperdebatkan (putusan PTTUN/Putusan MA), atau mempersoalkan itu baik atau buruk, kewajiban kita hanya melak-sanakan,” tandas Ida.

Hal tersebut perlu dilakukan karena di dalam undang-undang, KPU tidak memi-liki legal standing untuk melakukan kasasi. “Dalam kontruksi undang-undang, posisi KPU adalah untuk melaksanakan, tidak ada legal standing untuk mengajukan kasasi,” lanjut Dia.

Terhadap daerah yang sedang berproses di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Ida meminta KPU provinsi untuk ak-tif berkomunikasi dengan KPU kabupaten/kota setempat guna mengetahui persoalan yang tengah berlangsung di DKPP. (ftq/red. FOTO KPU/ook/Hupmas) Sumber Website KPU RI

Page 23: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Info KPU

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 23

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara melakukan Rapat Internal dan Rapat Koordinasi bersama Tim Kampanye 3 Pasangan Calon pada tanggal 26 Oktober 2015 untuk Persiapan Debat Kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2015.

Sosialisasi persiapan Debat kandidat yang dilakukan oleh KPU Prov. Sulut Yang bertujuan untuk menyebarluaskan profil, visi dan misi serta program kerja pasangan calon kepada masyarakat.Output Debat Kandidat : Terlaksananya debat calon untuk memberikan informasi yang komprehensif sebagai salah satu pertimbangan masyarakat dalam menentukan pilihan-nya. Persiapan Debat Kandidat ,KPU Prov. Sulut melakukan pertemuan dengan Panelis/Tim Pakar dari kalangan proesional dan akademisi yang akan bertugas menyusun pertanyaan.

Tugas Para Panelis berkaitan dengan penyusunan Thema Tim di bagi 3 panelis dimana se-cara umum merujuk pada kontekstualisasi visi, rencana strategis pembangunan dan isu-isu aktual di Provinsi Sulawesi Utara. Secara spesifik tema mencerminkan sebagai berikut :

- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat- Memajukan daerah- Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat- Menyelesaikan persoalan daerah- Menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan

nasional- Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kebangsaan

Dari point specifik diatas KPU Prov. Sulut memformulasikan Thema yang dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut :

Debat I : Thema : Pelayanan Publik Masyarakat,Tata Kelola Pemerintahan, KesejahteraanDebat II : Thema : Energi, Lingkungan, StabilitasDebat III : Thema : Wilayah Perbatasan

Panelis/Tim Pakar yang berperan dalam Penyusunan Pertanyaan yang akan di pandu oleh Moderator yang akan ditentukan diantara Panelis.Para panelis yang ditunjuk sebagai Tim Kerja adalah sebagai berikut :

1. Drs Philep Mores Regar,MS2. Sitti Nurlaili Djenaan, SPd,MA3. Yopie Pangemanan,S.Pd,MM,MPd4. Prof. Dr. Telly Sumbu,SH,MH5. Rignolda Djamaluddin6. Dr dr. Abeng Elong,MARS7. Prof Dr.Grevvo Gerung8. Dr Ronny.R.Maramis,SH,MH9. Noldy Tuerah,Ph.D

Komisi Pemilihan Umum Prov. Sulut melaksanakan Debat Kandidat sebanyak 3 (tiga) kali mulai tanggal 7 November 2015, 14 November 2015 dan 21 November 2015. Debat Kandi-dat akan diselenggarakan kerjasama dengan Media Elektronik Lokal dan Media Nasional.

Info Persiapan Debat Kandidat

Page 24: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

PKPU

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 24

PKPU Nomor 4 Tahun 2015TentangPEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH DALAM PEMILIHAN GUBER-NUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

- 11 -

d. jarak dan waktu tempuh menuju TPS dengan

memerhatikan tenggang waktu pemungutan suara.

(3) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan data Pemilih

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada PPDP

melalui PPK dan PPS dalam bentuk softcopy dan

hardcopy.

Bagian Kedua

Pemutakhiran Data Pemilih

Paragraf 1

Daftar Pemilih Sementara

Pasal 10

(1) KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam melakukan

Pemutakhiran Data Pemilih dibantu oleh PPDP.

(2) PPDP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

berasal dari pengurus Rukun Tetangga (RT) atau Rukun

Warga (RW) atau sebutan lain, yang diusulkan oleh PPS

yang bersangkutan.

(3) PPDP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat

dan diberhentikan dengan Keputusan KPU/KIP

Kabupaten/Kota.

(4) PPDP sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berjumlah:

a. 1 (satu) orang untuk setiap TPS dengan jumlah

Pemilih sampai dengan 400 (empat ratus) orang;

dan

b. paling banyak 2 (dua) orang untuk setiap TPS

dengan jumlah Pemilih lebih dari 400 (empat ratus)

orang.

(5) PPDP melakukan Coklit paling lama 36 (tiga puluh enam)

hari dengan cara mendatangi Pemilih secara langsung

dan dapat menindaklanjuti usulan Rukun Tetangga (RT)

atau Rukun Warga (RW) atau sebutan lain.

(6) Sebelum dan setelah PPDP melakukan Coklit

sebagaimana dimaksud pada ayat (5), PPS dibantu oleh

PPDP . . .

- 12 -

PPDP berkoordinasi dengan petugas registrasi

kependudukan desa/kelurahan atau sebutan lain.

(7) Kegiatan Coklit sebagaimana dimaksud pada ayat (5)

dilakukan untuk memperbaiki data Pemilih, dengan cara:

a. mencatat Pemilih yang telah memenuhi syarat,

tetapi belum terdaftar dalam data Pemilih

menggunakan formulir Model AA-KWK;

b. memperbaiki data Pemilih apabila terdapat

kesalahan;

c. mencoret Pemilih yang telah meninggal;

d. mencoret Pemilih yang telah pindah domisili ke

daerah lain;

e. mencoret Pemilih yang telah berubah status dari

status sipil menjadi status anggota Tentara Nasional

Indonesia atau Kepolisian Negara Republik

Indonesia;

f. mencoret Pemilih yang belum genap berumur 17

tahun dan belum kawin/menikah pada hari

pemungutan suara;

g. mencoret data Pemilih yang telah dipastikan tidak

ada keberadaannya;

h. mencoret Pemilih yang terganggu jiwa/ingatannya

berdasarkan surat keterangan dokter;

i. mencoret Pemilih yang sedang dicabut hak pilihnya

berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan

hukum tetap;

j. mencatat keterangan Pemilih berkebutuhan khusus

pada kolom jenis disabilitas; dan

k. mencoret Pemilih yang bukan merupakan penduduk

pada daerah yang menyelenggarakan Pemilihan

berdasarkan identitas kependudukan.

(8) PPDP memberikan tanda bukti terdaftar kepada Pemilih

dengan menggunakan formulir Model AA.1-KWK dan

menempelkan stiker Coklit dengan menggunakan

formulir Model AA.2-KWK pada rumah Pemilih.

(9) PPDP mencatat dan merekapitulasi hasil kegiatan Coklit

sebagaimana dimaksud pada ayat (6).

(10) PPDP . . .

- 12 -

PPDP berkoordinasi dengan petugas registrasi

kependudukan desa/kelurahan atau sebutan lain.

(7) Kegiatan Coklit sebagaimana dimaksud pada ayat (5)

dilakukan untuk memperbaiki data Pemilih, dengan cara:

a. mencatat Pemilih yang telah memenuhi syarat,

tetapi belum terdaftar dalam data Pemilih

menggunakan formulir Model AA-KWK;

b. memperbaiki data Pemilih apabila terdapat

kesalahan;

c. mencoret Pemilih yang telah meninggal;

d. mencoret Pemilih yang telah pindah domisili ke

daerah lain;

e. mencoret Pemilih yang telah berubah status dari

status sipil menjadi status anggota Tentara Nasional

Indonesia atau Kepolisian Negara Republik

Indonesia;

f. mencoret Pemilih yang belum genap berumur 17

tahun dan belum kawin/menikah pada hari

pemungutan suara;

g. mencoret data Pemilih yang telah dipastikan tidak

ada keberadaannya;

h. mencoret Pemilih yang terganggu jiwa/ingatannya

berdasarkan surat keterangan dokter;

i. mencoret Pemilih yang sedang dicabut hak pilihnya

berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan

hukum tetap;

j. mencatat keterangan Pemilih berkebutuhan khusus

pada kolom jenis disabilitas; dan

k. mencoret Pemilih yang bukan merupakan penduduk

pada daerah yang menyelenggarakan Pemilihan

berdasarkan identitas kependudukan.

(8) PPDP memberikan tanda bukti terdaftar kepada Pemilih

dengan menggunakan formulir Model AA.1-KWK dan

menempelkan stiker Coklit dengan menggunakan

formulir Model AA.2-KWK pada rumah Pemilih.

(9) PPDP mencatat dan merekapitulasi hasil kegiatan Coklit

sebagaimana dimaksud pada ayat (6).

(10) PPDP . . .

- 13 -

(10) PPDP menyampaikan rekapitulasi hasil Coklit

sebagaimana dimaksud pada ayat (8) kepada PPS.

(11) PPS melaksanakan bimbingan teknis Pemutakhiran Data

Pemilih kepada PPDP.

Pasal 11

(1) PPS menyusun daftar Pemilih hasil pemutakhiran

berdasarkan hasil Coklit oleh PPDP paling lama 7 (tujuh)

hari sejak menerima hasil Coklit dari PPDP sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 10 ayat (9).

(2) PPS dalam menyusun daftar Pemilih hasil pemutakhiran

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibantu oleh PPDP

dengan menggunakan formulir Model A1-KWK.

(3) PPS melakukan rekapitulasi daftar Pemilih hasil

pemutakhiran paling lama 3 (tiga) hari setelah menyusun

daftar Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dengan menggunakan formulir Model A1.1-KWK.

(4) PPS menyampaikan daftar Pemilih hasil pemutakhiran

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan rekapitulasi

daftar Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

kepada PPK dan KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam bentuk

softcopy.

(5) Dalam hal PPS melakukan penyusunan daftar Pemilih

hasil pemutakhiran secara manual, penyampaian daftar

Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan

dalam bentuk hardcopy.

Pasal 12

(1) PPK melakukan rekapitulasi daftar Pemilih hasil

pemutakhiran di wilayah kerjanya paling lama 2 (dua)

hari sejak menerima daftar Pemilih hasil pemutakhiran

dari PPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3)

dan ayat (4).

(2) Rekapitulasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan dituangkan ke

dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan

Anggota PPK.

(3) Rapat . . .

- 13 -

(10) PPDP menyampaikan rekapitulasi hasil Coklit

sebagaimana dimaksud pada ayat (8) kepada PPS.

(11) PPS melaksanakan bimbingan teknis Pemutakhiran Data

Pemilih kepada PPDP.

Pasal 11

(1) PPS menyusun daftar Pemilih hasil pemutakhiran

berdasarkan hasil Coklit oleh PPDP paling lama 7 (tujuh)

hari sejak menerima hasil Coklit dari PPDP sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 10 ayat (9).

(2) PPS dalam menyusun daftar Pemilih hasil pemutakhiran

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibantu oleh PPDP

dengan menggunakan formulir Model A1-KWK.

(3) PPS melakukan rekapitulasi daftar Pemilih hasil

pemutakhiran paling lama 3 (tiga) hari setelah menyusun

daftar Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dengan menggunakan formulir Model A1.1-KWK.

(4) PPS menyampaikan daftar Pemilih hasil pemutakhiran

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan rekapitulasi

daftar Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

kepada PPK dan KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam bentuk

softcopy.

(5) Dalam hal PPS melakukan penyusunan daftar Pemilih

hasil pemutakhiran secara manual, penyampaian daftar

Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan

dalam bentuk hardcopy.

Pasal 12

(1) PPK melakukan rekapitulasi daftar Pemilih hasil

pemutakhiran di wilayah kerjanya paling lama 2 (dua)

hari sejak menerima daftar Pemilih hasil pemutakhiran

dari PPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3)

dan ayat (4).

(2) Rekapitulasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan dituangkan ke

dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan

Anggota PPK.

(3) Rapat . . .

- 15 -

Pemilih dari PPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12

ayat (10) huruf a.

(2) Rekapitulasi dan penetapan DPS sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan

dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh

Ketua dan Anggota KPU/KIP Kabupaten/Kota.

(3) Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dihadiri oleh PPK, Panwas Kabupaten/Kota, dan Tim

Kampanye Pasangan Calon.

(4) Dalam rapat pleno sebagaimana dimaksud pada ayat (3),

PPK, Panwas Kabupaten/Kota, atau Tim Kampanye

Pasangan Calon dapat memberikan masukan apabila

terdapat kekeliruan dalam rekapitulasi.

(5) Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus

disertai dengan data autentik dan bukti tertulis berupa

nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi TPS.

(6) KPU/KIP Kabupaten/Kota wajib menindaklajuti masukan

sebagaimana dimaksud pada ayat (5), apabila data yang

ditunjukkan terbukti benar.

(7) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyusun rekapitulasi hasil

Pemutakhiran Daftar Pemilih sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), ke dalam formulir Model A1.3-KWK, yang

salinannya disampaikan kepada:

a. KPU Provinsi/KIP Aceh;

b. KPU melalui KPU Provinsi/KIP Aceh;

c. Panwas Kabupaten/Kota;

d. setiap Tim Kampanye Pasangan Calon;

e. perangkat daerah yang menangani urusan

kependudukan dan catatan sipil setempat.

(8) KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam menetapkan DPS

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan

formulir Model A1-KWK.

(9) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan salinan DPS

sebagaimana dimaksud pada ayat (8) kepada PPS melalui

PPK dalam jumlah 3 (tiga) rangkap, untuk digunakan

sebagai:

a. pengumuman . . .

Page 25: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

PKPU

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 25

- 13 -

(10) PPDP menyampaikan rekapitulasi hasil Coklit

sebagaimana dimaksud pada ayat (8) kepada PPS.

(11) PPS melaksanakan bimbingan teknis Pemutakhiran Data

Pemilih kepada PPDP.

Pasal 11

(1) PPS menyusun daftar Pemilih hasil pemutakhiran

berdasarkan hasil Coklit oleh PPDP paling lama 7 (tujuh)

hari sejak menerima hasil Coklit dari PPDP sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 10 ayat (9).

(2) PPS dalam menyusun daftar Pemilih hasil pemutakhiran

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibantu oleh PPDP

dengan menggunakan formulir Model A1-KWK.

(3) PPS melakukan rekapitulasi daftar Pemilih hasil

pemutakhiran paling lama 3 (tiga) hari setelah menyusun

daftar Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dengan menggunakan formulir Model A1.1-KWK.

(4) PPS menyampaikan daftar Pemilih hasil pemutakhiran

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan rekapitulasi

daftar Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

kepada PPK dan KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam bentuk

softcopy.

(5) Dalam hal PPS melakukan penyusunan daftar Pemilih

hasil pemutakhiran secara manual, penyampaian daftar

Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan

dalam bentuk hardcopy.

Pasal 12

(1) PPK melakukan rekapitulasi daftar Pemilih hasil

pemutakhiran di wilayah kerjanya paling lama 2 (dua)

hari sejak menerima daftar Pemilih hasil pemutakhiran

dari PPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3)

dan ayat (4).

(2) Rekapitulasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan dituangkan ke

dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan

Anggota PPK.

(3) Rapat . . .

- 14 -

(3) Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dihadiri oleh PPS, Panwas Kecamatan, dan Tim

Kampanye Pasangan Calon.

(4) Dalam rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada

ayat (3), Panwas Kecamatan atau Tim Kampanye

Pasangan Calon dapat memberikan masukan apabila

terdapat kekeliruan dalam rekapitulasi.

(5) Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus

disertai dengan data autentik dan bukti tertulis berupa

nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi TPS.

(6) PPK wajib menindaklanjuti masukan sebagaimana

dimaksud pada ayat (5), apabila data yang ditunjukkan

terbukti benar.

(7) PPS melakukan rekapitulasi hasil perbaikan DPS

sebagaimana dimaksud pada ayat (5) menggunakan

formulir Model A1.1-KWK.

(8) PPS menyampaikan hasil perbaikan DPS kepada PPK

sebagai sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dan

rekapitilasi hasil perbaikan DPS sebagaimana dimaksud

pada ayat (7) paling lambat 3 (tiga) hari sejak melakukan

perbaikan DPS.

(9) PPK menyusun rekapitulasi hasil Pemutakhiran Daftar

Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ke dalam

formulir Model A1.2-KWK

(10) Salinan formulir Model A1.2-KWK sebagaimana

dimaksud pada ayat (9) disampaikan kepada:

a. KPU/KIP Kabupaten/Kota;

b. KPU Provinsi/KIP Aceh melalui KPU/KIP

Kabupaten/Kota;

c. Panwas Kecamatan;

d. setiap Tim Kampanye Pasangan Calon.

Pasal 13

(1) KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan rekapitulasi daftar

Pemilih hasil pemutakhiran dan menetapkan DPS paling

lama 2 (dua) hari sejak menerima rekapitulasi daftar

Pemilih . . .

- 15 -

Pemilih dari PPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12

ayat (10) huruf a.

(2) Rekapitulasi dan penetapan DPS sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan

dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh

Ketua dan Anggota KPU/KIP Kabupaten/Kota.

(3) Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dihadiri oleh PPK, Panwas Kabupaten/Kota, dan Tim

Kampanye Pasangan Calon.

(4) Dalam rapat pleno sebagaimana dimaksud pada ayat (3),

PPK, Panwas Kabupaten/Kota, atau Tim Kampanye

Pasangan Calon dapat memberikan masukan apabila

terdapat kekeliruan dalam rekapitulasi.

(5) Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus

disertai dengan data autentik dan bukti tertulis berupa

nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi TPS.

(6) KPU/KIP Kabupaten/Kota wajib menindaklajuti masukan

sebagaimana dimaksud pada ayat (5), apabila data yang

ditunjukkan terbukti benar.

(7) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyusun rekapitulasi hasil

Pemutakhiran Daftar Pemilih sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), ke dalam formulir Model A1.3-KWK, yang

salinannya disampaikan kepada:

a. KPU Provinsi/KIP Aceh;

b. KPU melalui KPU Provinsi/KIP Aceh;

c. Panwas Kabupaten/Kota;

d. setiap Tim Kampanye Pasangan Calon;

e. perangkat daerah yang menangani urusan

kependudukan dan catatan sipil setempat.

(8) KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam menetapkan DPS

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan

formulir Model A1-KWK.

(9) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan salinan DPS

sebagaimana dimaksud pada ayat (8) kepada PPS melalui

PPK dalam jumlah 3 (tiga) rangkap, untuk digunakan

sebagai:

a. pengumuman . . .

- 15 -

Pemilih dari PPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12

ayat (10) huruf a.

(2) Rekapitulasi dan penetapan DPS sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan

dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh

Ketua dan Anggota KPU/KIP Kabupaten/Kota.

(3) Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dihadiri oleh PPK, Panwas Kabupaten/Kota, dan Tim

Kampanye Pasangan Calon.

(4) Dalam rapat pleno sebagaimana dimaksud pada ayat (3),

PPK, Panwas Kabupaten/Kota, atau Tim Kampanye

Pasangan Calon dapat memberikan masukan apabila

terdapat kekeliruan dalam rekapitulasi.

(5) Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus

disertai dengan data autentik dan bukti tertulis berupa

nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi TPS.

(6) KPU/KIP Kabupaten/Kota wajib menindaklajuti masukan

sebagaimana dimaksud pada ayat (5), apabila data yang

ditunjukkan terbukti benar.

(7) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyusun rekapitulasi hasil

Pemutakhiran Daftar Pemilih sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), ke dalam formulir Model A1.3-KWK, yang

salinannya disampaikan kepada:

a. KPU Provinsi/KIP Aceh;

b. KPU melalui KPU Provinsi/KIP Aceh;

c. Panwas Kabupaten/Kota;

d. setiap Tim Kampanye Pasangan Calon;

e. perangkat daerah yang menangani urusan

kependudukan dan catatan sipil setempat.

(8) KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam menetapkan DPS

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan

formulir Model A1-KWK.

(9) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan salinan DPS

sebagaimana dimaksud pada ayat (8) kepada PPS melalui

PPK dalam jumlah 3 (tiga) rangkap, untuk digunakan

sebagai:

a. pengumuman . . .

- 16 -

a. pengumuman di kantor desa/kelurahan atau

sebutan lain;

b. pengumuman di sekretariat/balai Rukun Tetangga

(RT)/Rukun Warga (RW) atau tempat strategis

lainnya; dan

c. arsip PPS.

(10) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan salinan DPS

sebagaimana dimaksud pada ayat (9), dalam bentuk

softcopy dengan format portable document format (pdf)

yang tidak dapat diubah kepada Tim Kampanye Pasangan

Calon tingkat kecamatan, Tim Kampanye Pasangan Calon

tingkat kabupaten/kota, Panwas Kecamatan dan Panwas

Kabupaten/Kota.

(11) Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur KPU

Provinsi/KIP Aceh melakukan rekapitulasi DPS setelah

menerima DPS dari KPU/KIP Kabupaten/Kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (7) huruf a

menggunakan formulir Model A1.4-KWK.

Pasal 14

PPS mengumumkan DPS pada tempat yang mudah dijangkau

untuk mendapat tanggapan masyarakat selama 10 (sepuluh)

hari, setelah menerima DPS sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 13 ayat (9).

Paragraf 2

Daftar Pemilih Tetap

Pasal 15

(1) Pemilih atau anggota keluarga atau pihak yang

berkepentingan dapat mengajukan usul perbaikan

mengenai penulisan nama dan/atau identitas lainnya

yang tercantum dalam DPS kepada PPS.

(2) Selain usul perbaikan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), Pemilih atau anggota keluarga atau pihak yang

berkepentingan dapat memberikan usulan perbaikan

berkaitan . . .

Page 26: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

PKPU

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 26

- 17 -

berkaitan dengan informasi tentang Pemilih kepada PPS,

yang meliputi:

a. Pemilih telah memenuhi syarat sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2);

b. Pemilih sudah/pernah kawin di bawah umur 17

(tujuh belas) tahun;

c. Pemilih sudah pensiun dari Tentara Nasional

Indonesia atau Kepolisian Negara Republik

Indonesia dan/atau Pemilih yang berubah status

menjadi Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisian

Negara Republik Indonesia;

d. Pemilih sudah meninggal dunia;

e. Pemilih tidak berdomisili di desa/kelurahan atau

sebutan lain tersebut;

f. Pemilih terdaftar lebih dari 1 (satu) kali; dan/atau

g. Pemilih terdaftar tetapi sudah tidak lagi memenuhi

syarat sebagai Pemilih sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 4 ayat (2).

(3) Usulan perbaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dan ayat (2) disampaikan kepada PPS dengan

menunjukkan dan menyerahkan salinan (fotocopy) Kartu

Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, Paspor dan/atau

Identitas Lain, serta mengisi formulir Model A1.A-KWK.

(4) Jika usulan perbaikan diterima, PPS mengisi formulir

tanggapan dan masukan masyarakat terhadap DPS

menggunakan Model A2-KWK serta memberikan tanda

bukti telah diterima usulan perbaikan identitas dan/atau

telah terdaftar sebagai Pemilih.

Pasal 16

(1) PPK melakukan rekapitulasi hasil perbaikan DPS

menggunakan formulir Model A3.2-KWK, paling lama 3

(tiga) hari sejak menerima hasil perbaikan DPS dari PPS

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (7).

(2) Rekapitulasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan dituangkan ke

dalam . . .

- 18 -

dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan

Anggota PPK.

(3) Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dihadiri oleh PPS, Panwas Kecamatan, dan Tim

Kampanye Pasangan Calon.

(4) Dalam rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada

ayat (3), Panwas Kecamatan atau Tim Kampanye

Pasangan Calon dapat memberikan masukan apabila

terdapat kekeliruan dalam rekapitulasi.

(5) Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus

disertai dengan data autentik dan bukti tertulis berupa

nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi TPS.

(6) PPK wajib menindaklanjuti masukan sebagaimana

dimaksud pada ayat (5), apabila data yang ditunjukkan

terbukti benar.

(7) PPK menyampaikan salinan rekapitulasi DPS

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada:

a. KPU/KIP Kabupaten/Kota;

b. KPU Provinsi/KIP Aceh melalui KPU/KIP

Kabupaten/Kota;

c. Panwas Kecamatan;

d. setiap Tim Kampanye Pasangan Calon.

Pasal 17

(1) KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan rekapitulasi hasil

perbaikan DPS dan menetapkan DPT paling lama 2 (dua)

hari sejak menerima hasil perbaikan DPS dari PPK

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (7) huruf a.

(2) Rekapitulasi dan penetapan DPT sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan

dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh

Ketua dan Anggota KPU/KIP Kabupaten/Kota.

(3) Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dihadiri oleh PPK, Panwas Kabupaten/Kota, dan Tim

Kampanye Pasangan Calon.

(4) Dalam rapat pleno sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

PPK, Panwas Kabupaten/Kota, atau Tim Kampanye

Pasangan . . .

- 18 -

dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan

Anggota PPK.

(3) Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dihadiri oleh PPS, Panwas Kecamatan, dan Tim

Kampanye Pasangan Calon.

(4) Dalam rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada

ayat (3), Panwas Kecamatan atau Tim Kampanye

Pasangan Calon dapat memberikan masukan apabila

terdapat kekeliruan dalam rekapitulasi.

(5) Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus

disertai dengan data autentik dan bukti tertulis berupa

nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi TPS.

(6) PPK wajib menindaklanjuti masukan sebagaimana

dimaksud pada ayat (5), apabila data yang ditunjukkan

terbukti benar.

(7) PPK menyampaikan salinan rekapitulasi DPS

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada:

a. KPU/KIP Kabupaten/Kota;

b. KPU Provinsi/KIP Aceh melalui KPU/KIP

Kabupaten/Kota;

c. Panwas Kecamatan;

d. setiap Tim Kampanye Pasangan Calon.

Pasal 17

(1) KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan rekapitulasi hasil

perbaikan DPS dan menetapkan DPT paling lama 2 (dua)

hari sejak menerima hasil perbaikan DPS dari PPK

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (7) huruf a.

(2) Rekapitulasi dan penetapan DPT sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan

dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh

Ketua dan Anggota KPU/KIP Kabupaten/Kota.

(3) Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dihadiri oleh PPK, Panwas Kabupaten/Kota, dan Tim

Kampanye Pasangan Calon.

(4) Dalam rapat pleno sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

PPK, Panwas Kabupaten/Kota, atau Tim Kampanye

Pasangan . . .

- 19 -

Pasangan Calon dapat memberikan masukan apabila

terdapat kekeliruan dalam rekapitulasi.

(5) Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus

disertai dengan data autentik dan bukti tertulis berupa

nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi TPS.

(6) KPU/KIP Kabupaten/Kota wajib menindaklajuti masukan

sebagaimana dimaksud pada ayat (5), apabila data yang

ditunjukkan terbukti benar.

(7) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyusun rekapitulasi hasil

perbaikan DPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ke

dalam formulir Model A3.3-KWK.

(8) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan salinan

rekapitulasi hasil perbaikan DPS sebagaimana dimaksud

pada ayat (7) kepada:

a. KPU Provinsi/KIP Aceh;

b. KPU melalui KPU Provinsi/KIP Aceh;

c. Panwas Kabupaten/Kota;

d. setiap Tim Kampanye Pasangan Calon;

e. perangkat daerah yang menangani urusan

kependudukan dan catatan sipil setempat.

(9) KPU/KIP Kabupaten/Kota menetapkan DPT sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dengan menggunakan formulir

Model A3-KWK.

(10) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan salinan

penetapan DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (9)

kepada PPS melalui PPK dalam jumlah 3 (tiga) rangkap

untuk digunakan sebagai:

a. pengumuman di kantor desa/kelurahan atau

sebutan lain;

b. pengumuman di sekretariat/balai Rukun Tetangga

(RT)/Rukun Warga (RW) atau tempat strategis

lainnya; dan

c. arsip PPS.

(11) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan salinan DPT

sebagaimana dimaksud pada ayat (9), dalam bentuk

softcopy dengan format portable document format (pdf)

yang tidak dapat diubah kepada Tim Kampanye Pasangan

Calon . . .

- 20 -

Calon tingkat kecamatan, Tim Kampanye Pasangan Calon

tingkat kabupaten/kota, Panwas Kecamatan dan Panwas

Kabupaten/Kota.

Pasal 18

PPS mengumumkan DPT pada tempat yang mudah dijangkau

setelah menerima DPT dari KPU/KIP Kabupaten/Kota

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (10).

Pasal 19

(1) Dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, KPU Provinsi/KIP Aceh melakukan

rekapitulasi DPT berdasarkan rekapitulasi DPT dari

KPU/KIP Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 17 ayat (8) huruf b.

(2) Rekapitulasi hasil Pemutakhiran sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan

dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh

Ketua dan Anggota KPU Provinsi/KIP Aceh.

(3) Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dihadiri oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota, Bawaslu

Provinsi, dan Tim Kampanye Pasangan Calon Gubernur

dan Wakil Gubernur.

(4) Dalam rapat pleno KPU Provinsi/KIP Aceh sebagaimana

dimaksud pada ayat (3), KPU/KIP Kabupaten/Kota,

Bawaslu Provinsi, dan Tim Kampanye Pasangan Calon

Gubernur dan Wakil Gubernur dapat memberikan

masukan apabila terdapat kekeliruan dalam rekapitulasi.

(5) Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus

disertai dengan data autentik dan bukti tertulis berupa

nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi TPS.

(6) KPU Provinsi/KIP Aceh wajib menindaklajuti masukan

sebagaimana dimaksud pada ayat (5), apabila data yang

ditunjukkan terbukti benar.

(7) KPU Provinsi/KIP Aceh menyusun rekapitulasi DPT ke

dalam formulir Model A3.4-KWK.

(8) KPU . . .

- 21 -

(8) KPU Provinsi/KIP Aceh menyampaikan salinan formulir

Model A3.4-KWK sebagaimana dimaksud pada ayat (7)

kepada:

a. KPU;

b. Bawaslu Provinsi;

c. setiap Tim Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan

Wakil Gubernur;

d. perangkat daerah yang menangani urusan

kependudukan dan catatan sipil setempat.

Bagian Ketiga

Daftar Pemilih Tetap Tambahan-1

Pasal 20

(1) Pemilih yang tidak terdaftar sebagai Pemilih dalam DPT,

tetapi memenuhi syarat sebagai Pemilih sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2), dapat mendaftarkan

diri sebagai Pemilih kepada PPS dengan menunjukkan

Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, Paspor,

dan/atau Identitas Lain.

(2) PPS mendaftarkan Pemilih sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ke dalam DPTb-1 dengan menggunakan formulir

Model A.Tb1-KWK.

(3) Pendaftaran Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah

pengumuman DPT.

(4) PPS melakukan rekapitulasi DPTb-1 tingkat

desa/kelurahan atau sebutan lain/kelurahan

menggunakan formulir Model A.Tb1.1-KWK dan

menyampaikan DPTb-1 kepada PPK paling lama 3 (tiga)

hari sejak berakhirnya pendaftaran DPTb-1 sebagaimana

dimaksud pada ayat (3).

Pasal 21

(1) PPK melakukan rekapitulasi DPTb-1 tingkat kecamatan

menggunakan formulir Model A.Tb1.2-KWK paling lama 3

(tiga) . . .

Page 27: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

PKPU

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 27

- 20 -

Calon tingkat kecamatan, Tim Kampanye Pasangan Calon

tingkat kabupaten/kota, Panwas Kecamatan dan Panwas

Kabupaten/Kota.

Pasal 18

PPS mengumumkan DPT pada tempat yang mudah dijangkau

setelah menerima DPT dari KPU/KIP Kabupaten/Kota

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (10).

Pasal 19

(1) Dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, KPU Provinsi/KIP Aceh melakukan

rekapitulasi DPT berdasarkan rekapitulasi DPT dari

KPU/KIP Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 17 ayat (8) huruf b.

(2) Rekapitulasi hasil Pemutakhiran sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan

dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh

Ketua dan Anggota KPU Provinsi/KIP Aceh.

(3) Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dihadiri oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota, Bawaslu

Provinsi, dan Tim Kampanye Pasangan Calon Gubernur

dan Wakil Gubernur.

(4) Dalam rapat pleno KPU Provinsi/KIP Aceh sebagaimana

dimaksud pada ayat (3), KPU/KIP Kabupaten/Kota,

Bawaslu Provinsi, dan Tim Kampanye Pasangan Calon

Gubernur dan Wakil Gubernur dapat memberikan

masukan apabila terdapat kekeliruan dalam rekapitulasi.

(5) Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus

disertai dengan data autentik dan bukti tertulis berupa

nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi TPS.

(6) KPU Provinsi/KIP Aceh wajib menindaklajuti masukan

sebagaimana dimaksud pada ayat (5), apabila data yang

ditunjukkan terbukti benar.

(7) KPU Provinsi/KIP Aceh menyusun rekapitulasi DPT ke

dalam formulir Model A3.4-KWK.

(8) KPU . . .

- 21 -

(8) KPU Provinsi/KIP Aceh menyampaikan salinan formulir

Model A3.4-KWK sebagaimana dimaksud pada ayat (7)

kepada:

a. KPU;

b. Bawaslu Provinsi;

c. setiap Tim Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan

Wakil Gubernur;

d. perangkat daerah yang menangani urusan

kependudukan dan catatan sipil setempat.

Bagian Ketiga

Daftar Pemilih Tetap Tambahan-1

Pasal 20

(1) Pemilih yang tidak terdaftar sebagai Pemilih dalam DPT,

tetapi memenuhi syarat sebagai Pemilih sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2), dapat mendaftarkan

diri sebagai Pemilih kepada PPS dengan menunjukkan

Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, Paspor,

dan/atau Identitas Lain.

(2) PPS mendaftarkan Pemilih sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ke dalam DPTb-1 dengan menggunakan formulir

Model A.Tb1-KWK.

(3) Pendaftaran Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah

pengumuman DPT.

(4) PPS melakukan rekapitulasi DPTb-1 tingkat

desa/kelurahan atau sebutan lain/kelurahan

menggunakan formulir Model A.Tb1.1-KWK dan

menyampaikan DPTb-1 kepada PPK paling lama 3 (tiga)

hari sejak berakhirnya pendaftaran DPTb-1 sebagaimana

dimaksud pada ayat (3).

Pasal 21

(1) PPK melakukan rekapitulasi DPTb-1 tingkat kecamatan

menggunakan formulir Model A.Tb1.2-KWK paling lama 3

(tiga) . . .

- 21 -

(8) KPU Provinsi/KIP Aceh menyampaikan salinan formulir

Model A3.4-KWK sebagaimana dimaksud pada ayat (7)

kepada:

a. KPU;

b. Bawaslu Provinsi;

c. setiap Tim Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan

Wakil Gubernur;

d. perangkat daerah yang menangani urusan

kependudukan dan catatan sipil setempat.

Bagian Ketiga

Daftar Pemilih Tetap Tambahan-1

Pasal 20

(1) Pemilih yang tidak terdaftar sebagai Pemilih dalam DPT,

tetapi memenuhi syarat sebagai Pemilih sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2), dapat mendaftarkan

diri sebagai Pemilih kepada PPS dengan menunjukkan

Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, Paspor,

dan/atau Identitas Lain.

(2) PPS mendaftarkan Pemilih sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ke dalam DPTb-1 dengan menggunakan formulir

Model A.Tb1-KWK.

(3) Pendaftaran Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah

pengumuman DPT.

(4) PPS melakukan rekapitulasi DPTb-1 tingkat

desa/kelurahan atau sebutan lain/kelurahan

menggunakan formulir Model A.Tb1.1-KWK dan

menyampaikan DPTb-1 kepada PPK paling lama 3 (tiga)

hari sejak berakhirnya pendaftaran DPTb-1 sebagaimana

dimaksud pada ayat (3).

Pasal 21

(1) PPK melakukan rekapitulasi DPTb-1 tingkat kecamatan

menggunakan formulir Model A.Tb1.2-KWK paling lama 3

(tiga) . . .

- 22 -

(tiga) hari sejak menerima hasil rekapitulasi DPTb-1 dari

PPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (4).

(2) Rekapitulasi DPTb-1 sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan dituangkan

dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan

Anggota PPK.

(3) Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dihadiri oleh PPS, Panwas Kecamatan, dan Tim

Kampanye Pasangan Calon.

(4) Dalam rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada

ayat (3), Panwas Kecamatan atau Tim Kampanye

Pasangan Calon dapat memberikan masukan apabila

terdapat kekeliruan dalam rekapitulasi.

(5) Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus

disertai dengan data autentik dan bukti tertulis berupa

nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi TPS.

(6) PPK wajib menindaklanjuti masukan sebagaimana

dimaksud pada ayat (5), apabila data yang ditunjukkan

terbukti benar.

(7) PPK menyampaikan salinan rekapitulasi DPTb-1

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada:

a. KPU/KIP Kabupaten/Kota;

b. KPU Provinsi/KIP Aceh melalui KPU/KIP

Kabupaten/Kota;

c. Panwas Kecamatan;

d. setiap Tim Kampanye Pasangan Calon.

Pasal 22

(1) KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan rekapitulasi dan

menetapkan DPTb-1 paling lama 2 (dua) hari setelah

menerima DPTb-1 dari PPK sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 21 ayat (7) huruf a.

(2) Rekapitulasi DPTb-1 dan penetapan DPTb-1

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan

dalam rapat pleno terbuka KPU/KIP Kabupaten/Kota

dan ditandatangani oleh Ketua KPU/KIP

Kabupaten/Kota.

(3) Rapat . . .

- 23 -

(3) Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dihadiri oleh PPK, Panwas Kabupaten/Kota, dan Tim

Kampanye Pasangan Calon.

(4) Dalam rapat pleno sebagaimana dimaksud pada ayat (3),

PPK, Panwas Kabupaten/Kota, atau Tim Kampanye

Pasangan Calon dapat memberikan masukan apabila

terdapat kekeliruan dalam rekapitulasi.

(5) Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus

disertai dengan data autentik dan bukti tertulis berupa

nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi TPS.

(6) KPU/KIP Kabupaten/Kota wajib menindaklajuti

masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (5), apabila

data yang ditunjukkan terbukti benar.

(7) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyusun rekapitulasi DPTb-

1 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ke dalam

formulir Model A.Tb1.3-KWK.

(8) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan salinan

rekapitulasi DPTb-1 sebagaimana dimaksud pada ayat

(7) kepada:

a. KPU Provinsi/KIP Aceh;

b. KPU melalui KPU Provinsi/KIP Aceh;

c. Panwas Kabupaten/Kota;

d. setiap Tim Kampanye Pasangan Calon;

e. perangkat daerah yang menangani urusan

kependudukan dan catatan sipil setempat.

(9) KPU/KIP Kabupaten/Kota menetapkan DPTb-1

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan

menggunakan formulir Model A.Tb1-KWK.

(10) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan salinan

penetapan DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (10)

kepada PPS melalui PPK dalam jumlah 3 (tiga) rangkap

untuk digunakan sebagai:

a. pengumuman di kantor desa/kelurahan atau

sebutan lain;

b. pengumuman di sekretariat/balai Rukun Tetangga

(RT)/Rukun Warga (RW) atau tempat strategis

lainnya; dan

c. arsip . . .

Page 28: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

PKPU

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 28

- 23 -

(3) Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dihadiri oleh PPK, Panwas Kabupaten/Kota, dan Tim

Kampanye Pasangan Calon.

(4) Dalam rapat pleno sebagaimana dimaksud pada ayat (3),

PPK, Panwas Kabupaten/Kota, atau Tim Kampanye

Pasangan Calon dapat memberikan masukan apabila

terdapat kekeliruan dalam rekapitulasi.

(5) Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus

disertai dengan data autentik dan bukti tertulis berupa

nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi TPS.

(6) KPU/KIP Kabupaten/Kota wajib menindaklajuti

masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (5), apabila

data yang ditunjukkan terbukti benar.

(7) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyusun rekapitulasi DPTb-

1 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ke dalam

formulir Model A.Tb1.3-KWK.

(8) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan salinan

rekapitulasi DPTb-1 sebagaimana dimaksud pada ayat

(7) kepada:

a. KPU Provinsi/KIP Aceh;

b. KPU melalui KPU Provinsi/KIP Aceh;

c. Panwas Kabupaten/Kota;

d. setiap Tim Kampanye Pasangan Calon;

e. perangkat daerah yang menangani urusan

kependudukan dan catatan sipil setempat.

(9) KPU/KIP Kabupaten/Kota menetapkan DPTb-1

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan

menggunakan formulir Model A.Tb1-KWK.

(10) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan salinan

penetapan DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (10)

kepada PPS melalui PPK dalam jumlah 3 (tiga) rangkap

untuk digunakan sebagai:

a. pengumuman di kantor desa/kelurahan atau

sebutan lain;

b. pengumuman di sekretariat/balai Rukun Tetangga

(RT)/Rukun Warga (RW) atau tempat strategis

lainnya; dan

c. arsip . . .

- 24 -

c. arsip PPS.

(11) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan salinan DPTb-

1 sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dalam bentuk

softcopy dengan format portable document format (pdf)

yang tidak dapat diubah kepada Tim Kampanye

Pasangan Calon tingkat kecamatan, Tim Kampanye

Pasangan Calon tingkat kabupaten/kota, Panwas

Kecamatan dan Panwas Kabupaten/Kota.

Pasal 23

PPS mengumumkan DPTb-1 setelah menerima DPTb-1 dari

PPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (10).

Pasal 24

(1) Dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, KPU Provinsi/KIP Aceh melakukan

rekapitulasi DPTb-1 paling lama 2 (dua) hari sejak

menerima rekapitulasi dari KPU/KIP Kabupaten/Kota

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (8) huruf a.

(2) Rekapitulasi hasil Pemutakhiran sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan

dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh

Ketua dan Anggota KPU Provinsi/KIP Aceh.

(3) Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dihadiri oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota, Bawaslu

Provinsi, dan Tim Kampanye Pasangan Calon Gubernur

dan Wakil Gubernur.

(4) Dalam rapat pleno KPU Provinsi/KIP Aceh sebagaimana

dimaksud pada ayat (3), KPU/KIP Kabupaten/Kota,

Bawaslu Provinsi, dan Tim Kampanye Pasangan Calon

Gubernur dan Wakil Gubernur dapat memberikan

masukan apabila terdapat kekeliruan dalam rekapitulasi.

(5) Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus

disertai dengan data autentik dan bukti tertulis berupa

nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi TPS.

(6) KPU Provinsi/KIP Aceh wajib menindaklajuti masukan

sebagaimana dimaksud pada ayat (5), apabila data yang

ditunjukkan terbukti benar.

(7) KPU . . .

- 24 -

c. arsip PPS.

(11) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan salinan DPTb-

1 sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dalam bentuk

softcopy dengan format portable document format (pdf)

yang tidak dapat diubah kepada Tim Kampanye

Pasangan Calon tingkat kecamatan, Tim Kampanye

Pasangan Calon tingkat kabupaten/kota, Panwas

Kecamatan dan Panwas Kabupaten/Kota.

Pasal 23

PPS mengumumkan DPTb-1 setelah menerima DPTb-1 dari

PPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (10).

Pasal 24

(1) Dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, KPU Provinsi/KIP Aceh melakukan

rekapitulasi DPTb-1 paling lama 2 (dua) hari sejak

menerima rekapitulasi dari KPU/KIP Kabupaten/Kota

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (8) huruf a.

(2) Rekapitulasi hasil Pemutakhiran sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan

dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh

Ketua dan Anggota KPU Provinsi/KIP Aceh.

(3) Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dihadiri oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota, Bawaslu

Provinsi, dan Tim Kampanye Pasangan Calon Gubernur

dan Wakil Gubernur.

(4) Dalam rapat pleno KPU Provinsi/KIP Aceh sebagaimana

dimaksud pada ayat (3), KPU/KIP Kabupaten/Kota,

Bawaslu Provinsi, dan Tim Kampanye Pasangan Calon

Gubernur dan Wakil Gubernur dapat memberikan

masukan apabila terdapat kekeliruan dalam rekapitulasi.

(5) Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus

disertai dengan data autentik dan bukti tertulis berupa

nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi TPS.

(6) KPU Provinsi/KIP Aceh wajib menindaklajuti masukan

sebagaimana dimaksud pada ayat (5), apabila data yang

ditunjukkan terbukti benar.

(7) KPU . . .

- 25 -

(7) KPU Provinsi/KIP Aceh menyusun rekapitulasi DPTb-1 ke

dalam formulir Model A.Tb1.4-KWK.

(8) KPU Provinsi/KIP Aceh menyampaikan salinan formulir

Model A.Tb1.4-KWK sebagaimana dimaksud pada ayat (7)

kepada:

a. KPU;

b. Bawaslu Provinsi;

c. setiap Tim Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan

Wakil Gubernur;

d. perangkat daerah yang menangani urusan

kependudukan dan catatan sipil setempat.

Pasal 25

Dalam hal KPU Provinsi/KIP Aceh tidak menyelenggarakan

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, KPU Provinsi/KIP

Aceh melaporkan hasil rekapitulasi DPT dan DPTb-1 dari

KPU/KIP Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Pemilihan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 dan Pasal 22 kepada

KPU.

Pasal 26

(1) DPT dan DPTb-1 tidak dapat diubah dalam jangka waktu

paling kurang 6 (enam) hari sebelum hari pemungutan

suara, kecuali terdapat Pemilih yang tidak memenuhi

syarat.

(2) Pemilih yang tidak memenuhi syarat sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), meliputi:

a. meninggal dunia;

b. pindah domisili;

c. alih status menjadi Tentara Nasional Indonesia, atau

Kepolisian Negara Republik Indonesia;

d. terdaftar lebih dari 1 (satu) kali;

e. terganggu jiwa/ingatannya berdasarkan surat

keterangan dokter;

f. dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan

pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

(3) PPS . . .

Page 29: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

PKPU

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 29

- 25 -

(7) KPU Provinsi/KIP Aceh menyusun rekapitulasi DPTb-1 ke

dalam formulir Model A.Tb1.4-KWK.

(8) KPU Provinsi/KIP Aceh menyampaikan salinan formulir

Model A.Tb1.4-KWK sebagaimana dimaksud pada ayat (7)

kepada:

a. KPU;

b. Bawaslu Provinsi;

c. setiap Tim Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan

Wakil Gubernur;

d. perangkat daerah yang menangani urusan

kependudukan dan catatan sipil setempat.

Pasal 25

Dalam hal KPU Provinsi/KIP Aceh tidak menyelenggarakan

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, KPU Provinsi/KIP

Aceh melaporkan hasil rekapitulasi DPT dan DPTb-1 dari

KPU/KIP Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Pemilihan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 dan Pasal 22 kepada

KPU.

Pasal 26

(1) DPT dan DPTb-1 tidak dapat diubah dalam jangka waktu

paling kurang 6 (enam) hari sebelum hari pemungutan

suara, kecuali terdapat Pemilih yang tidak memenuhi

syarat.

(2) Pemilih yang tidak memenuhi syarat sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), meliputi:

a. meninggal dunia;

b. pindah domisili;

c. alih status menjadi Tentara Nasional Indonesia, atau

Kepolisian Negara Republik Indonesia;

d. terdaftar lebih dari 1 (satu) kali;

e. terganggu jiwa/ingatannya berdasarkan surat

keterangan dokter;

f. dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan

pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

(3) PPS . . .

- 26 -

(3) PPS mencoret dan memberikan keterangan pada DPT

atau DPTb-1 terhadap Pemilih sebagaimana dimaksud

pada ayat (2).

BAB IV

DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN-2 DAN DAFTAR PEMILIH

PINDAHAN

Bagian Kesatu

Daftar Pemilih Tambahan-2

Pasal 27

(1) Pemilih yang memberikan hak suaranya pada hari

pemungutan suara dengan membawa identitas

kependudukan berupa Kartu Tanda Penduduk, Kartu

Keluarga dan/atau Identitas Lain yang sesuai dengan

peraturan perundang-undangan, karena belum terdaftar

dalam DPT dan DPTb-1, dimasukkan dalam DPTb-2 di

TPS yang sesuai dengan alamat pada identitas

kependudukannya menggunakan formulir Model A.Tb2-

KWK.

(2) Data Pemilih yang terdaftar dalam DPTb-2 sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk

memutakhirkan daftar Pemilih dalam Pemutakhiran

Daftar Pemilih pada Pemilihan atau Pemilu berikutnya.

(3) PPK mengeluarkan formulir Model A.Tb2-KWK

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dari kotak suara di

setiap TPS, untuk dikumpulkan dan dihimpun

berdasarkan desa/kelurahan atau sebutan lainnya untuk

kebutuhan pemeliharaan data Pemilih.

Bagian Kedua

Daftar Pemilih Pindahan

Pasal 28

(1) Salinan DPT dan DPTb-1 sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 17 dan Pasal 22 dapat dilengkapi dengan DPPh.

(2) DPPh . . .

Page 30: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Kilas KPU

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 30

3 Oktober 2015 Rapat Koordinasi bertempat di Kantor KPU Provinsi Sulut . Rakor dihadiri oleh 15 KPU Kab/Kota dan Evaluasi Penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Hasil Perbaikan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2015. Rakor di hadiri oleh Ketua dan Divisi Data dan Operator Data. Rakor dipimpin oleh Divisi Data KPU Provinsi Sulut .15 KPU Kab/Kota mempresentasikan DPS Hasil Perbaikan dan diper-siapkan untuk Rapat Pleno Terbuka pada tanggal 4 Oktober 2015

5-7 Oktober 2015 Rapat Koordinasi dalam rangka Penyusunan Laporan pertanggung Jawaban Penggunaan Anggaran Tahapan Pemilu 2014 KPU Provinsi Sulawesi Utara dan KPU Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara

12 Oktober 2015 Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penggunaan Dana Pilkada 2015 KPU Prov. Sulut di Kantor KPU Prov. Sulut bersama 15 KPU Kab/Kota se Sulut. Peserta Rakor terdiri dari 15 Komisioner Div Keuan-gan , Sekretaris dan Bendahara.Rakor diawali dengan mengcross chek kembali realisasi anggaran ke 15 Kab/Kota dari KPU Prov. Su-lut, KPU Prov Sulut mengidentifikasi masalah terutama Bukan Penyelenggara. Masalah yang diiden-tifikasi : Operasional, Konsumsi rapat tingkat kab/kota, Transport Kab/Kota ke PPK dan PPS atau sebaliknya,masalah internet, ATK, Sewa Gedung/listrik/air, masalah adaptasi pergantian bendahara apbd (Kab. Talaud). Bendahara perlu kesesuaian format-format laporan. Rakor di lanjutkan dengan materi apa saja yang menjadi kewajiban pengelola keuangan dalam mempertanggungjawabkan penggunaan dana pilkada ( Pengelola keuangan Prov) serta Rakor dilanjutkan dengan tanya jawab. Materi Rapat selain mengidentifikasi masalah, materi yang dipaparkan berkaitan dengan Tatta kelola keuangan dan pertanggung jawaban pengelola keuangan, prosedur penyaluran dana Hibah , pemahaman bersama tentang kewenangan dari masing-masing petugas pengelola keuangan, meng-gambarkan format-format pertanggung jawaban keuangan, realisasi anggaran dana hibah pilkadaKesimpulan Rakor : Akan ada revisi Anggaran oleh Komisioner dan Sekretaris dan Pengelola Keuangan yg akan ditindak lanjuti Selasa, 13 Oktober pkl 11.00 di Kantor KPU Prov. Sulut

4 Oktober 2015 Rapat Pleno Terbuka KPU Prov/Kab/Kota, Bawaslu

Prov. Sulut, Pejabat Pemprov dan Media, Tim Kampanye Pasangan Calon dalam Rekapitulasi Datar Pemilih Sementara

Hasil perbaikan/Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2015. KPU Prov Sulut

dalam Rapat Pleno Terbuka memberikan kesembatan bagi 15 KPU Kab/Kota untuk presentasi dan ada tanggapan/komen-

tar/rekomendasi dari Bawaslu Prov. Sulut dan Tim Kampanye 3 Pasangan Calon

Page 31: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Kilas KPU

Edisi VIII-Oktober 2015 |KPU SULUT| 31

17 Oktober 2015 Sosialisasi Pilkada 9 Desember 2015 KPU Prov. Sulut kerjasama Harian Tribun Manado dalam bentuk Senam Sum-ba. Sasaran Sosialisasi Masyarakat Manado yang turut serta dalam Senam Sumba. Sosialisasi di lanjutkan dengan distri-busi Kaos yang berthemakan “Demokrasi itu Indah

5-7 Oktober 2015 Rapat Koordinasi dalam rangka Penyusu-nan Laporan pertanggung Jawaban Penggunaan

Anggaran Tahapan Pemilu 2014 KPU Provinsi Sulawesi Utara dan KPU Kabupaten/Kota se-

Sulawesi Utara

19 Oktober 2015 Rapat Koordinasi Pertengahan Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2015. Peserta Rakor dari 15 KPU Kab dan Kota dan sebagai Nara Sumber Bawaslu Prov. Sulut, Polda Sulut dan KPID Sulut. Adapun Rakor dibuka oleh Ketua KPU Prov. Sulut dan Evaluasi kesepakatan serta sosialisasi ke Paslon ke 3 hasil Rakor di Hotel Peninsula oleh Komisiaoner Divisi Tekhnis dan hukum sekaligus menyampaikan Jadwal dan Waktu dan Lokasi Kampanye bagi pasan-gan calon .Jadwal dan Waktu Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan wakil gubernur :

1. Nomor Urut I : Periode I tgl 27 Nopember 2015 Periode II tgl 5 Desember 2015

2. Nomor Urut 2 Periode I tgl 28 Nopember 2015 Periode II tgl 4 Desember 2015

3. Nomor Urut 3 Periode I tgl 26 Nopember 2015 Periode II tgl 3 Desember 2015

Lokasi Kampanye ditentukan oleh masing-masing Tim Kampanye Pasangan Calon

Debat Candidat akan dilaksanakan selama 3 kali pada tanggal 7 Nopember 2015 ( Media Elektronik Lokal ), 14 Nopember 2015 ( Media Elektronik Lokal) dan 21 Nopember 2015

Page 32: Jurnal Suara KPU Edisi 8 Tahun 2015

Info KPU

SEKRETARIATKPU Sulut Jalan Diponegoro Nomor 25 Manado.

Telp. (0431) 841-346. Fax. (0431) 841-364.Website: http://www.kpu-sulutprov.go.id