Slide 1

Imaging lung manifestations of HIV/AIDSJournal Reading

Pembimbing : dr. H.M Yusri Sp.Rad (K)

Latar Belakang(HIV / AIDS) merupakan masalah kesehatan dunia yang penting dan penyebab utama morbiditas dan mortalitas

Salah satu sasaran utama untuk penyakit yang terkait HIV, dan hampir 70 % dari pasien menderita setidaknya satu komplikasi pernapasan selama perjalanan penyakitnya.

Pencitraan memainkan peran penting dalam diagnosis dan pengelolaan komplikasi paru yang berhubungan dengan HIV.

Pencitraan juga memainkan peranan penting dalam pemilihan lokasi yang paling tepat untuk pengambilan sampel jaringan, tingkatan penyakit dan tindak lanjut.Pada penderita HIV/AIDS 70 % akan terjadi berbagai macam komplikasi pernafasan dan penyakit paru serta memunculkan berbagai manifestasi (tabel. 1)

Tabel. 1 Pulmonary manifestation of HIV/AIDS

Opportunistic infectionDrugs reactionImmune restoration syndromeLymphoproliferative disordersAIDS related malignancyNon-spesific interstitial hypertensionBronchiolitis obliteransEmphysema and bronchiectasis

A) Based of CD4 CD4 > 400 : Increase risk ofBacterial InfectionMycobacterium tuberculosis

CD4 200-400 : Increase risk ofRecurrent bacterial infectionMycobacterium tuberculosisLymphoma and Lymphoproliferative disorders

CD4 < 200: Increase risk ofPCPDisseminated Mycobacterium tuberculosis

CD4 < 100: Increase risk ofPCPAtypical Mycobacterium tuberculosisCMVKaposis SarcomaLymphoma Tabel 2: Intergation of clinical date Faktor-faktor klinis untuk menghasilkan diagnosis banding yang bermakna [Tabel 2]B) Others Transmission rout: Kaposi's sarcoma is almost exclusively in homosexual and bisexual men and their partners

Intravenous drugs abuser: at increase risk of infection and Mycobacterium tuberculosis

Being on therapy, Steroid, HAART, prophylaxes therapy Prior history of infection Overall patients status and clinical presentation

Manifestasi Klinis dan Radiologis

Temuan klinis bervariasi berdasarkan tingkat imunosupresi, mulai dari peningkatan insiden bronchitis dan sinusitis, dengan jumlah CD4 di atas 500 / uL, untuk PCP dan KS, dengan jumlah CD4 di bawah 200 / uL Infeksi BakteriInfeksi adalah komplikasi paru yang paling umum dari AIDS, dan bakteri adalah penyebab paling umum dari infeksi.Bacterial bronchiolitis. Chest X-ray of a 36-year-old human immunodeficiency virus-positive male with a CD4 count of >400 presenting with productive cough. Note (left) the peribronchial thickening. The right hand film is a blown-up image showing the peribronchial thickening more clearly (arrow). The high-resolution computed tomography (lower left) depicts bronchiectasis, centrilobular nodularity/tree-in-bud mosaic attenuation in the same patient

PCPP. carinii tetap merupakan infeksi yang mengancam jiwa yang paling umum oportunistik dan paling umum di paru AIDS. PCP biasanya terjadi pada pasien yang tidak menerima perawatan medis

Pneumocystis carinii pneumonia. These chest radiographs are of two patients. Both show -ground glass appearance. The left chest X-ray (CXR) shows a much more subtle ground-glass appearance while the right CXR shows a much more gross ground-glass appearance mimicking pulmonary edemaInfeksi MycobacterialMTB adalah komplikasi paru yang paling umum dari HIV di seluruh dunia. Pembuatan diagnosis mungkin sulit karena pasien cenderung anergik. Oleh karena itu, pencitraan memiliki peran penting dalam diagnosis.

Primary Mycobacterium tuberculosis. Chest X-ray shows right upperlobe and left midzone consolidation and adenopathy. Note lack of cavitation in this patient with a low CD4 countAspergillus Aspergillosis terjadi hampir secara eksklusif dalam hubungan dengan neutropoenia, biasanya dengan terapi obat.

Aspergillosis. ABPA chest X-ray (CXR), manifesting as bilateral consolidation, mostly lower lobe, bronchiectasis and airway impaction or finger inglove. The consolidation in the CXR shown is much more diffuseLung Carcinoma

Kaposis sarcoma is the most common acquired immunodeficiencysyndrome-related malignancy. The chest X-ray shows bilateral perihilar/lower zone reticulonodular infiltratesEmphysema Baru-baru ini, penelitian menunjukkan bahwa mungkin ada insiden yang lebih tinggi dari emfisema paru di kalangan perokok HIV-positif. Kemungkinan penyebab mungkin terletak pada kerentanan pasien HIV untuk infeksi dada berulang

Anterioposterior chest radiograph on a 43-year-old man treated with highly active antiretroviral therapy for over 8 years who presented with increasing shortness of breath over the past 3 months that had suddenly worsened, promptinghospital admission. The chest X-ray shows features of pulmonary edema. Subsequent investigations revealed congestive cardiomyopathyKesimpulanMeskipun pengembangan terapi antivirus efektif dan profilaksis yang lebih baik dari infeksi oportunistik, komplikasi paru HIV / AIDS tetap merupakan penyebab penting morbiditas dan mortalitas. Kami telah menyediakan alat tes bergambar dari penderitaan paru terlihat pada HIV / AIDS dan telah membahas penafsiran

pencitraan berdasarkan pengenalan pola dibaca bersama dengan data demografis, klinis dan laboratorium. Saat ini, sebuah CXR tetap andalan pencitraan dada pada pasien yang terinfeksi HIV, tetapi CT / HRCT memainkan peran pelengkap yang semakin penting dalam membangun diagnosis yang akurat ketika temuan CXR yang samar-samar atau spesifik.

TERIMA KASIH