Jurnal Radiologi TiGiBaMi

27
Lobar Atelektasis Imaging Penulis:Sat Sharma.MD,frcpc;Chief Editor:Eugene C Lin,MD Gambaran singkat Keadaan atelektasis didiefinisikan sebagai berkurangnya volume paru, berasal dari bahasa yunani ateles dan ektasis, yang berarti adanya ekspansi yang tidak sempurna. Atelektasis mempegaruhi semua bagian atau sebagian dari paru, dan merupakan kasus radiologis yang sering terjadi. Mengenal atelekatsis dari gambaran radiologis sangat penting karena kemungkinan adanya kelainan lain yang mengikuti. Beberapa jenis atelektasis akan dijelaskan, setiap jenis memiliki bentuk radiographik. Atelektasis dikategorikan menjadi obstruktif dan nonobtruktif. Obstruktif Atelektasis Adanya obstruktif diantara alveoli dan trachea menyebabkan adanya reabsopsi dari gas alveolar, yang menyebabkan tejadinya atelektasis obstruktif. Keadaan obstruktif ini bisa terjadi pada bronkus kecil dan besar, dan hal ini bisa terjadi karena adanya

description

radiologi

Transcript of Jurnal Radiologi TiGiBaMi

Page 1: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

Lobar Atelektasis Imaging

Penulis:Sat Sharma.MD,frcpc;Chief Editor:Eugene C Lin,MD

Gambaran singkat

Keadaan atelektasis didiefinisikan sebagai berkurangnya volume paru, berasal dari

bahasa yunani ateles dan ektasis, yang berarti adanya ekspansi yang tidak sempurna. Atelektasis

mempegaruhi semua bagian atau sebagian dari paru, dan merupakan kasus radiologis yang sering

terjadi. Mengenal atelekatsis dari gambaran radiologis sangat penting karena kemungkinan

adanya kelainan lain yang mengikuti. Beberapa jenis atelektasis akan dijelaskan, setiap jenis

memiliki bentuk radiographik. Atelektasis dikategorikan menjadi obstruktif dan nonobtruktif.

Obstruktif Atelektasis

Adanya obstruktif diantara alveoli dan trachea menyebabkan adanya reabsopsi dari gas

alveolar, yang menyebabkan tejadinya atelektasis obstruktif. Keadaan obstruktif ini bisa terjadi

pada bronkus kecil dan besar, dan hal ini bisa terjadi karena adanya secondary dan benda asing,

Tumor jinak maupun tumor ganas, mucus plug, atau clot dari darah, bronchial transecion fibrotic

stenosis, dari granuloma atau inflamasi, ploychondritis, post brachytherapy atau radiotherahy

stenosis dan lesi obstruktif lainya

Perkembangan dari atelektasis berkaitan dengan beberapa factor, termasuk

pengembangan dari collateral ventilasi dan komposisi dari gas inspirasi. Obstruksi dari bronkus

besar menyebabkan terjadinya lobar atelektasis, dan obstruktif dari bronkus kecil menyebabkan

Page 2: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

segmental atelektasis. Gambaran dari atelektasis tergantung pada ventilasi kontralateral, yang

disebabkan oleh pori kohn dan kanal dari lambert

Right middle lobe (RML) sydrome, merupakan bentuk dari atelektasis kronik, biasanya

terjadi kompresi dari bronchial dan obstruksi yang dikelilingi dari limfenodi dan jaringan parut

bronchial. Obstruksi partial dari bronkus dan adanya infeksi yang berulang menyebabkan

terjadinya atelektasis kronis dan pulmonitis akut atau kronik.

Nonobstruktif Atelekatasis

Terlepasnya pleura visceralis dan parientalis menyebabkan terjadinya atelektasis non

obstruktif. Etiologinya kemungkinan disebabkan karena adaya kompresi dari paru, hilangnya

surfaktan, terjadinya jaringan parut atau pemyakit paru infiltrat. Beberapa jenis atelaktasis non

obstruktif diketahui muncul dari beberapa macam penyebab.

Terjadinya pleural effusion atau pnemothoraks menyebabkan terlepasnya ikatan dari

pleura parientalis dan viseralis, dan menyebabkan relaksasi atau atelectasis pasif. Gabungan

elasitas dari paru normal akan mempertahankan bentuk, walau setelah terjadinya atelektasis.

Kolaps lobus tengah dan bawah lebih banyak terjadi daripada lobus atas dengan adanya efusi

pleura sedangkan pada lobus atas lebih sering terkena pnemothoraks.

Kompresi atelektasis terjadi ketika setiap ruang yang mengisi lesi rongga thoraks menekan

paru-paru dan memaksa udara keluar dari alveoli. Mekanisme ini mirip dengan relaxation

atelectasis.

Adhesive atelektasis merupakan hasil dari kekurangan dari surfaktan. Surfactant

menurunkan tegangan permukaan alveoli dan karena itu memainkan peran penting dalam

mencegah terjadinya kolapsnya alveoli. Penurunan produksi atau inaktivasi surfaktan, seperti

yang terjadi dalam sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) dan gangguan yang sama,

menyebabkan ketidakstabilan alveolar dan atelektasis.

Hasil penyembuhan atelektasis merupakan sequele jaringan parut parenkim parah dan

biasanya disebabkan oleh penyakit granulomatosa atau necrotizing pneumonia. Kolapsnya lobar

dari fase penyembuhan dapat berupa obstruktif jika melibatkan bronkus atau nonobstruktif

karena proses fibrosis pada parenkim paru. Penggantian atelektasis terjadi ketika alveoli dari

Page 3: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

seluruh lobus disi oleh tumor (misalnya, karsinoma sel bronchioalveolar), mengakibatkan

hilangnya volume.

Round atelaktasis, juga disebut folded-lung syndrome atau sindrom Blesovsky, terjadi dengan

kolapsnya paru-paru yang disertai lipatan sekunder hingga fibrous band dan perlengketan pleura

visceral. Kejadian ini banyak terjadi pada pekerja asbes (65-70 % kasus). Keluhan biasanya

asimptomatik, dan usia rata-rata munculnya penyakit ini adalah 60 tahun. Round Atelektasis

merupakan penyakit yang jinak.

Pemeriksaan yang dipilih

Pemeriksaan radiografi dada umumnya cukup untuk mendiagnosa lobar atelektasis dan

untuk identifikasi terjadinya kolaps lobus. Radiografi dada juga berguna dalam mendiagnosis

platelike atelektasis, atelektasis pasca operasi, dan round atelektasis, serta untuk mengobservasi

perjalanan atelektasis tersebut. Sebagai contoh, radiografi dada dapat digunakan untuk

menentukan apakah intervensi, seperti fisioterapi dada, telah menghasilkan perbaikan.

Namun, dalam beberapa situasi, temuan foto toraks tidak bisa digunakan dalam diagnostik.

Hal ini umumnya terjadi ketika terdapatnya cairan pada pleura atau massa pada paru. Dalam

kasus tersebut, Computer tomography (CT) scanning adalah studi pencitraan berguna untuk

berikutnya. CT scan dapat digunakan untuk menilai atelektasis obstruktif, modalitas ini juga

membantu dalam mengevaluasi mediastinum, dinding dada, hilus, pleura, dan paru-paru yang

berdekatan.

Magnetic resonance imaging (MRI) tidak memiliki makna tertentu dalam diagnosis lobar

atelektasis, kecuali untuk membedakan obstruktif dari atelektasis nonobstruktif.

Keterbatasan pemeriksaan

Sebuah efusi pleura yang terjadi bersamaan, massa pleura, atau massa paru besar dapat

membatasi kemampuan pemeriksaan radiografi dada dalam diagnosis atelektasis.

Page 4: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

Ketika opacity basal, opacity hemitoraks, dan tanda-tanda lain dari atelektasis tidak jelas,

untuk menentukan apakah opacity tersebut efusi pleura atau kolaps lobus mungkin sulit. Dalam

situasi itu, CT scan dapat bermanfaat besar. Peningkatan kontras intravena sering diperlukan

untuk pencitraan yang tepat dan untuk membedakan antara berbagai penyebab atelektasis.

Keterbatasan CT scan mungkin dalam membedakan antara penyebab obstruktif dan

nonobstruktif atelektasis. Selain itu, CT scan tidak memiliki kemampuan dalam menentukan

apakah lesi yang menghambat adalah tumor, mucus plug, benda asing nonopaque, atau bekuan

darah.

Radiografi

Tanda-tanda langsung termasuk pemindahan celah dan kekeruhan dari kolapsnya lobus.

Tanda-tanda tidak langsung meliputi:

Perpindahan dari hilus

Pergeseran mediastinum ke arah sisi yang kolaps

Hilangnya volume di hemitoraks ipsilateral

Peningkatan diafragma ipsilateral

Tulang rusuk yang jaraknya semakin dekat

Kompensasi hiperlucen dari lobus yang tersisa

Silhouetting diafragma atau batas jantung

Atelektasis lengkap

Atelektasis lengkap seluruh paru-paru ditandai dengan kolapsnya seluruh bagian dari

paru-paru, yang menyebabkan opacifikasi dari seluruh hemitoraks dan pergeseran mediastinum

ipsilateral. Pergeseran mediastinal memisahkan atelektasis dari efusi pleura masif. (Lihat gambar

di bawah.)

Page 5: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

Gambaran radiografi yang menunjukkan adanya atelektasis komplet pada paru kiri

Gambaran radiografi menunjukkan adanya atelektasis komplit dari paru-paru kanan

Kolapsnya lobus bagian kanan atas

Kolapsnya bagian kanan atas lobus (RUL) akan bergeser ke medial dan superior, sehingga

terjdi elevasi hilus kanan dan fisura minor.RUL juga dapat terjadi kolaps secara lateral,

menghasilkan opacity berbasis pleura yang mungkin terlihat seperti efusi pleura loculated.

Fisura kecil dalam kolpasnya RUL biasanya cembung pada aspek superior, tetapi mungkin

juga muncul bentuk cekung karena adanya lesi massa yang mendasarinya. Ini disebut Golden s

sign (juga dikenal sebagai golden s sign atau s sign of the golden)

Tenting dari pleura diafragma, disebut juxtaphrenic peak sign, adalah tanda lain yang

membantu diahnosis atelektasis RUL. (Lihat gambar di bawah.)

Page 6: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

Gambaran yang menunjukkan lobus kanan atas yang kolaps pada bagian posterior dan inferior

Kolaps paru lobus kanan atas. Foto thorax ini menunjukkan hilangnya volume paru pada lobus atas,

pergeseran fisura horizontal ke atas, dan adanya elevasi pada sisi kanan diafragma

Foto thorax Lateral memperlihatkan kolaps pada lobus kanan atas anterior dan superior. Gambaran

radiopaque terlihat di anterior dan superior.

Page 7: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

Kolaps lobus kanan tengah

Kolaps pada lobus kanan tengah paru mengaburkan batas kanan jantung pada Foto thorax

PA (posteroanterior). Pada foto thorax lateral memperlihatkan adanya gambaran triangular

radiopaque menutupi jantung karena pergeseran fisura mayor keatas dan pergeseran fisura minor

kebawah. Pada kolaps yang berat, ukuran radiopaque berkurang dan kemungkinan gambaran

yang tampak tidak jelas. (lihat gambar dibawah)

Pada gambar menunjukkan kolaps lobus kanan tengah

Foto Thorax Posteroanterior (kiri) dan foto thorax lateral (kanan). Kolaps lobus kanan tengah

mengaburkan batas kanan jantung pada Foto PA dan tampak gambaran radiopaque yang terjepit pada

foto lateral.

Kolaps lobus kanan bawah

Kolaps pada lobus kanan bawah paru akan menggeser sisi posterior dan inferior,

menghasilkan gambaran triangular radiopaque yang mengaburkan arteri pulmonalis pada lobus

kanan bawah. Adanya Fisura mayor, normalnya tidak terlihat pada foto thorax PA, menjelaskan

adanya kolaps lobus kanan bawah. Struktur mediastinum superior akan bergeser ke kanan,

Page 8: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

membentuk tanda segitiga pada sisi superior. Pada sisi lateral, kolaps lobus kanan bawah

mengaburkan sepertiga posterior hemidiafragma kanan dan menunjukkan adanya gambaran

radiopaque yang seharusnya radiolusen pada daerah tersebut. (lihat gambar dibawah)

Gambar menunjukkan kolaps lobus kanan bawah sisi anterior dan superior

Gambar memperlihatkan kolaps medial lingular

Foto Thorax lateral memperlihatkan kolaps lobus kanan bawah yang menyebabkan hilangnya volume

paru, mengaburkan sisi kanan diafragma dan tampak gambaran radiopaque pada bagian posterior.

Page 9: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

Atelectasis lobus kanan tengah dan lobus kanan bawah yang terjadi bersamaan dapat

terlihat sebagai elevasi hemidiafragma kanan atau efusi subpulmonik. Dengan mengidentifikasi

adanya fisura dapat membimbing menuju diagnosis yang akurat. (lihat gambar dibawah)

Foto thorax memperlihatkan kolaps lobus kanan bawah dan lobus kanan tengah. Paru kiri

hyperexpanded.

Kolaps lobus kiri atas

Pada atelectasis lobus kiri atas akan menggeser sisi anterior dan superior. pada sebagian

kasus, segmen superior yang mengalami hyperexpanded pada lobus kiri bawah akan menempati

ruang diantara atelectasis lobus atas dan arcus aorta. Hal tersebut akan memberikan gambaran

bulan sabit pada paru yang banyak terisi udara (aerated), disebut dengan luftsichel sign.

Pada Foto Thorax PA, atelectasis lobus kiri atas menunjukkan gambaran sedikit

radiopaque pada hemithorax kiri atas dan mengaburkan batas kiri jantung. Pada Foto Thorax

lateral, fisura mayor akan bergeser pada sisi anterior dibelakang sternum.(lihat gambar dibawah)

Gambar menunjukkan adanya kolaps lobus kiri atas bagian superior dan anterior

Page 10: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

Kolaps lobus kiri atas. Foto thorax menunjukkan adanya gambaran radiopaque yang berada dekat aortic

knob, hemithorax kiri yang lebih kecil, dan pergeseran mediastinal. Adanya tanda luftsichel dan

hyperextension pada segmen superior lobus kiri bawah, yang kemudian menempati apeks kiri.

Gambaran radiografi yang menunjukkan adanya kolaps lobus atas,yang menghasilkan opacity yang

meluas keatas dan keluar dari hilus.Tanda tambahan yang menunjukkan adanya kehilangan volume dari

hemithoraks kiri dan adanya penyempitan dari rusuk yang merupakan bukti dari gambaran radiografi ini

Adanya gambaran radiolograph yang menunjukkan adanya kolaps bagian lobus kiri anterior

Page 11: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

Kolaps lobus kiri bawah

Pada gambaran Frontal, adanya peningkatan gambaran radiopaque pada bagian

retrokardia yang mengaburkan arteri pulmonalis lobus kiri bawah dan hemidiafragma kiri.

Struktur hilus akan bergeser ke bawah, dan rotasi jantung menyebabkan lurusnya pinggang

jantung, yang mana diketahui sebagai tanda flat-waist. Mediastinum superior mungkin akan

bergeser dan mengaburkan gambaran arcus aorta; hal ini adalah tanda top-of-the-aortic-knob.

Pada Foto thorax lateral, tampak bayangan radiopaque pada sepertiga posterior diafragma

kiri, dan adanya gambaran radiopaque abnormal pada bagian yang seharusnya radiolusent. (lihat

gambar dibawah)

Kolaps pada lobus kiri bawah. pada foto thorax menunjukkkan berkurangnya volume paru pada sisi kiri,

elevasi dan adanya bayangan pada diafragma kiri dan gambaran radiopaque di belakang jantung (sail-

sign)

Rounded Atelektasis

Pada kasus rounded atelectasis, atelectasis segmental atau subsegmental akan terjadi

penebalan pleura visceral sekunder dan jaringan paru akan terdesak.

Manifestasi Rounded Atelektasis adalah adanya massa subpleura, dan struktur

bronkovaskuler yang menyebar keluar dari massa menuju ke hillus. Kemungkinan akan tampak

juga plak pleura parietal. Tampaknya bayangan bronkovaskuler seperti pusaran, disebut tanda

ekor komet dan akan menunjang diagnosis.

Page 12: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

Tingkat Kepercayaan

Foto thorax memiliki sensitivitas yang tinggi jika tanda langsung dari Atelektasis dapat

ditemukan. Pemeriksaan yang lebih spesifik adalah identifikasi dari fisura yang berpindah tempat

karena dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mendiagnosis lobus yang kolaps.

Terlihatnya tanda-tanda yang tidak langsung ikut memperkuat tanda-tanda langsung untuk

mendiagnosis atelectasis.

False positive atau negative

Berkurangnya volume paru derajat sedang memungkinan terjadinya konsolidasi lobus

sekunder; hal ini dapat mengarah pada diagnosis yang salah untuk lobus yang kolaps.

Efusi pleura terlokalisasi atau efusi pleura dengan kolaps yang pasif memungkinkan

terjadi salah identifikasi sebagai kolaps sekunder dari lesi endobronkial. Hasil false negative

mungkin terjadi jika kolaps tidak diikuti seluruh bagian lobus; keadaan ini kemungkinan adalah

proses sekunder dari obstruksi inkomplit lesi bronkial atau adanya parsal ventilasi pada lobus.

Platelike atelectasis atau atelectasis postoperative sering tidak tampak pada foto thorax

karena kemungkinan dikaburkan oleh struktur thorax yang lain. false negative juga dapat terjadi

jika pasien tidak bisa menarik nafas maksimal atau jika foto thorax anteroposterior atau lateral

tidak dapat dilakukan.

Computer tomografi

Gambaran radiografi untuk lobus yang kolaps lebih jelas dengan menggunakan CT scans

dibandingkan dengan foto polos. CT scans juga bermanfaat untuk identifikasi dan mencari tahu

lokasi dari obstruksi lesi bronkial. CT scans berkorelasi dengan Foto Thorax dalam membantu

mengevaluasi, seperti halnya pemeriksaan yang teliti pada mediastinum, hillus dan pleura.

Gambaran primer lobus kolaps yang terlihat pada CT scans :

Penyempitan irregular atau oklusi bronkus, menunjukkan lobus kolaps obstruktif

Lobus berbentuk seperti pie dibandingkan hemisperis pada bagian berlawanan

Kemungkinan tampak gambaran struktur berbentuk V pada lobus dimana puncaknya berasal dari bronkus yang terkena

Page 13: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

Secara keseluruhan terjadi peningkatan radiopaque pada lobus Kemungkinan terjadi penonjolan pada fisura yang berdekatan (Golden sign of S)

yang disebabkan oleh Massa Adanya Pola kolaps oleh adanya adhesi pleura sebelumnya dan cairan atau udara

pada ruang pleura kemungkinan adanya infiltrasi dari seluruh lobus oleh karena tumor, memberikan

gambaran lobus yang terdesak

Kolaps lobus kanan atas

RUL ini berbatasan dengan mediastinum pada sisi medial, sisi superior oleh dinding

dada, sisi inferior oleh fissure minor, dan sisi posterioinferior oleh bagian superior oblique.

Pada CT scan, Colaps RUL terlihat sebagai opasitas paratrakeal kanan dan fisura minor

akan muncul cekung ke arah lateral. RUL yang kolaps akan berlawanan dengan mediastinum,

dan ini diidentifikasi sebagai irisan atenuasi merata yang membentang sepanjang mediastinum ke

dinding dada anterior. Terdapat hiperinflasi secara bersamaan dari lobus tengah dan bawah.

Sebuah tonjolan di kontur RUL yang kolaps terjadi secara sekunder akibat tumor endobronkial

dan memberikan gambaran S-shaped. Obstruksi endobronkial ini mudah diidentifikasi pada CT

scan. (Lihat gambar di bawah).

Computed tomography scan ini menunjukkan lobus kanan atas dari kolaps sekunder ke arah massa hilus

kanan. Pada bronkoskopi, lesi endobronkial yang tersumbat lobus kanan atas bronkus akan terlihat.

Page 14: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

Kolaps lobus medial kanan

RML dibatasi ke medial oleh batas jantung kanan, anterior dan lateral oleh dinding dada,

posterior oleh fisura mayor, dan superior oleh fisura minor.

Karena RML kolaps, fisura minor bergeser ke bawah dan fisura oblique berpindah ke

depan. Dengan hilangnya volume yang progresif, lobus tengah yang kolaps akan kearah medial

menuju batas jantung kanan. Lobus tengah yang kolaps memberikan gambaran opacity

berbentuk baji yang memanjang ke lateral dari hilus menuju dinding dada lateral. Hal ini dibatasi

di posterior oleh RLL dan anterior oleh hyperinflasi dari RUL.

Pada CT scan, terdapat opacitas berbentuk segitiga sepanjang perbatasan jantung kanan,

dengan menunjuk apex ke lateral, ini adalah penemuan yang khas. Penampakannya menyerupai

es krim cone.

Kolaps lobus kanan bawah

RLL berbatasan dengan hemidiaphragm pada bagian inferior, posterior dan lateral oleh

dinding dada, di medial oleh jantung dan mediastinum, dan anterior oleh fisura mayor.

Kolaps RLL umumnya ke arah posteromedial terhadap mediastinum posterior dan

tulang belakang. Lesi endobronkial dapat mengakibatkan kontur lateral yang cembung pada RLL

yang kolaps. Fisura mayor berpindah ke posteromedial.

Kolaps lobus kiri atas

LUL dibatasi oleh mediastinum di medial, di inferior oleh batas jantung kiri, superior

dan lateral oleh dinding dada, dan posterior oleh fisura mayor.

CT scan menunjukkan lokasi inferior dari lobus yang kolaps dan pergeseran RUL di

garis tengah. Kolaps LUL terjadi di anterosuperior. Berbeda dengan RUL, Kolaps pada LUL

mempertahankan lebih banyak kontak dengan anterior dan lateral dinding dada . Hiperaerasi dari

segmen superior LLL dapat menyebabkan pergeseran dan perpindahan ke arah superior,

perubahan ini dapat menjelaskan lucency periaortic atau tanda luftsichel pada gambar PA. LUL

mempertahankan kontak dengan mediastinum dan tetap melekat pada hilus kiri oleh irisan

Page 15: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

jaringan. Arah anterosuperior dari kolaps memproyeksikan opasitas segitiga berbentuk baji,

dengan menunjuk pada puncak posterior. Obstruksi endobronkial mudah diidentifikasi pada CT

scan.

Kolaps lobus kiri bawah

LLL dibatasi oleh hemidiaphragm pada bagian inferior, posterior dan lateral oleh lateral

dinding dada, di medial oleh jantung dan mediastinum, dan anterior oleh fisura mayor. LLL yang

kolaps di medial ke arah mediastinum dan mempertahankan kontak dengan hemidiaphragms.

Fisura mayor berpindah ke posterior. LLL memiliki opasitas yang bertentangan dengan

mediastinum posterior. CT scan menunjukkan atelektasis dari LLL di lokasi posterior inferior.

(Lihat gambar di bawah.)

Computed tomography scan dapat memperlihatkan lobus kiri bawah yang kolaps dengan efusi

pleura minimal

Atelektasis pasif

Atelektasis pasif kemungkinan bentuk paling umum dari atelektasis. Hal ini merupakan

sekunder terhadap adanya udara atau cairan di rongga pleura. CT scan dengan mudah

menggambarkan efusi pleura dan paru-paru kolaps yang mendasari. Diferensiasi dapat dilakukan

lebih mudah dengan menggunakan media kontras. Pola dari kolaps sekunder lesi endobronkial

terdistorsi dengan adanya cairan pleura. CT scan mungkin ada manfaatnya dalam membedakan

penyebab jinak dari penyebab ganas efusi pleura. Sebuah permukaan pleura tidak teratur atau

nodular mungkin menunjukkan keganasan.

Page 16: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

Sikatriks atelektasis

Jaringan parut atau fibrosis dari penyakit radang dapat menjadi sembuh kembali, contoh yang

paling umum adalah TB lama

Pada sikatriks atelektasis, lesi endobronkial tidak terlihat dan bronkial pada lobus yang kolaps

akan tersembunyi. Tanda kehilangan volume muncul, dan perubahan bronchiektatik sering

terjadi dilobus yang terlibat

Hasil dari sindrom kronik lobus tengah- terlihat pada patent bronchus. Bronkiektasis yang

signifikan dan jaringan parut dapat diamati di lobus yang kolaps .

Adesif atelektasis

Atelektasis Adhesive muncul sekunder terhadap hilangnya surfaktan. Penyebab umum

adalah kolaps paru karena pneumonitis radiasi. CT scan menampilkan garis tajam yang

membatasi parenkim paru yang normal dari paru-paru iradiasi, yang umumnya terletak di

paramediastinal. Atelektasis Adhesive muncul sekunder terhadap hilangnya surfaktan. Penyebab

umum adalah kolaps paru karena pneumonitis radiasi. CT scan menampilkan garis tajam yang

membatasi parenkim paru yang normal dari paru-paru iradiasi, yang umumnya terletak di

paramediastinal.

Replacement atelectasis

Replacement atelektasis adalah bentuk kehilangan volume di mana parenkim paru

digantikan oleh infiltrasi tumor. Pada situasi ini, CT scan menunjukkan atenuasi seragam di

seluruh lobus yang terlibat . Temuan ini umumnya menyerupai konsolidasi. Tumor dapat

berkembang menjadi bagian tepi dan struktur, seperti dinding dada atau mediastinum.

Rounded atelectasis

Rounded atelectasis adalah bentuk atelektasis kronis yang mungkin muncul sebagai lesi

massa pada radiografi dada. Meskipun ini adalah bentuk yang paling sering dikaitkan dengan

paparan asbes, kondisi jinak lainnya mungkin juga muncul. Kondisi ini termasuk TBC, pleuritis

uremik, infark paru, dan penyebab lain dari pleuritis. Karena adhesi antara visceral pleura

Page 17: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

parietal dan pleura, paru-paru yang atelektasis menjadi terperangkap dan terlipat ke dirinya

sendiri.

Pada kasus rounded atelectasis, hasil dari CT scan adalah diagnostik dan definitif,

sehingga penyelidikan lebih lanjut untuk menyingkirkan kanker paru-paru tidak diperlukan.

Temuan dari CT Scan adalah oval perifer atau daerah attenuating berbentuk baji dengan tepi

lateral yang halus dan batas medial yang tidak teratur atau tidak jelas yang mengarah pada hilus.

Distorsi dan pergeseran dari pembuluh darah dan bronkus muncul dalam konfigurasi lengkung

khas yang mengarah ke rounded atelectasis (yaitu, comet-tail sign ). Dalam kebanyakan kasus,

bronchograms terlihat pada CT scan, dan kalsifikasi juga sering terjadi. (Lihat gambar di bawah.)

Computed tomography scan memperlihatkan rounded atelectasis pada pasien yang

terpapar asbes. Gambar ini menunjukkan pleura peripheral dengan basis opasitas dengan

crowding struktur bronchovascular dalam comet-tail sign -.

Tingkat kepercayaan

Etiologi terjadinya kolaps umumnya adalah tumor endobronkial sentral, infeksi lama,

penyakit pleura dan radiasi sebelumnya.CT scan memiliki peranan penting dalam membedakan

obstruksi lesi endobronkial dengan bentuk lesi kolaps lain. Dengan menentukan lokasi yang tepat

dari lesi endobronkial dan adanya penyebaran peribronkial, CT Scan mungkin dapat membantu

dalam perancanaan bronkoskopi dan biopsy transbronkial. Evaluasi mediastinum, pleura, dinding

dada dan kelenjar adrenal berperan dalam proses penyembuhan.

Page 18: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

Dalam mengevaluasi pasien dengan bentuk radiografi atipikal kolaps, CT Scan

membantu lebih lanjut untuk melihat kolaps dengan akurat dan mengindentifikasi patologi

tambahan. CT Scan sangat membantu pasien dengan efusi pleura yang berhubungan dengan

atelektasis, dan gambaran ini memiliki keuntungan yang signifikan dibandingkan radiografi

polos dalam penilaian keganasan pleura. Akhirnya, CT Scan sangat berguna dalam mengevaluasi

pasien dengan atelektasis menjadi sembuh kembali. Pasien ini memiliki bronkiektasis dan

muncul dengan gambaran radiografi atipikal plain.

False positif / negative

Menentukan penyebab obstruksi endobronkial berdasarkan CT scan saja mungkin sulit.

CT scan mungkin tidak berguna dalam membedakan antara keganasan endobronkial, tumor

jinak, sumbatan lendir, bekuan darah, dan benda asing lain nonopaque. Kolaps paru yang

signifikan terkait dengan efusi pleura mungkin tidak ditemukan karakteristik kolaps lobus, oleh

sebab itu membedakan apakah lesi endobronkial ini ada mungkin akan sulit.

CT scan mungkin tidak akurat dalam mengidentifikasi penyebab jinak dan ganas dari

efusi pleura. CT scan juga terbatas dalam membedakan konsolidasi sekunder penyebab infeksi

dari kolaps dimana tumor telah masuk ke seluruh lobus.

CT Scan tidak menyingkirkan bronkoskopi, yang merupakan prosedur wajib secara

akurat mengetahui lesi endobronkial serta ciri dan sifatnya. Bronkoskopi juga dapat berperan

terapeutik.

Magnetic Resonance Imaging

Peran MRI dalam membedakan tumor sentral yang menghambat kolapsnya paru-paru di

perifer telah diteliti. MRI T2-weighted berguna dalam mengidentifikasi lesi endobronkial.

karena magrofag bermuatan lipid terakumulasi dalam fase subakut kolapsnya lubus, infiltrasi

limfositik progresif dan deposisi kolagen terjadi dalam interstitium paru. Dalam keadaan dimana

rasio lemak paru kolaps lebih besar dari 1. MRI T2-weighted yang paling berguna dalam

membedakan tumor dengan kolaps paru.

MRI mungkin memiliki peran dalam mengevaluasi atelektasis adhesive. MRI T2-

weighted dapat membantu dalam membedakan fibrosis sekunder akibat obstruksi endobronkial

Page 19: Jurnal Radiologi TiGiBaMi

dari radiasi pneumonitis. Selain itu, MRI memiliki peran dalam mendiagnosa atelektasis yang

luas karena MRI dapat lebih akurat menggambarkan pembuluh darah di paru-paru.

Tingkat kepercayaan

MRI adalah modalitas imaging yang sangat baik dimana bahan kontras intravena tidak

perlu diberikan. MRI dapat menggambarkan luas dan lokasi tumor. Modalitas ini juga memiliki

peran ketika CT scan tidak membantu dalam membedakan antara tumor dengan kolaps paru.

Dalam suatu penelitian terhadap 10 pasien, MRI berfungsi dalam mengidentifikasi tumor

akibat kolaps paru 5 (50%) pasien, dibandingkan CT scan. Dalam penelitian yang sama, CT scan

berhasil membedakan antara tumor dengan kolaps paru 8 (80%) dari 10 pasien. Menariknya,

MRI telah berhasil dalam 2 kasus tersebut yang tidak memungkinkan dengan CT scan.

Ultrasonografi

Ultrasonografi memiliki peran yang terbatas dalam mengevaluasi atelektasis . satu-

satunya peran yang potensial untuk keadaan ini adalah dalam membedakan kolaps paru basal

dari efusi pleura. Bagaimanapun, terdapat data untuk mendukung penggunaan ultrasonografi

dalam suatu kasus dengan catatan riwayat klinis,serta studi radiologi pasien kritis, tidak dapat

disimpulkan. [24,25]

Tingkat kepercayaan

CT scan lebih disukai daripada ultrasonografi, karena CT scan lebih akurat, dan lebih

baik menggambarkan struktur di sekitarnya, dan lebih berfungsi untuk mengidentifikasi

penyebab atelektasis.