Dasar Radiologi

36
Drg. Murniwati, MPPM FKG Unand

description

radiologi

Transcript of Dasar Radiologi

Page 1: Dasar Radiologi

Drg. Murniwati, MPPMFKG Unand

Page 2: Dasar Radiologi

RadiologiIlmu yang mempelajari tentang radiasi

pengionan yang digunakan dalam pengobatanRadiasiProses perpindahan energi dari suatu tempat

ke tempat lain dengan media udaraKegunaan RadiologiDiagnosaRencana PerawatanMonitoring perawatan dan perkembangan

lesi

Page 3: Dasar Radiologi

Manfaat RadiologiMendeteksi penyakit dan kelainan gigi serta

jaringan pendukungMenentukan jenis penyakitMengetahui lokasi kelainan / benda asingInformasi selama perawatan gigi ( root canal

terapi )Mengevaluasi pertumbuhan dan

perkembanganMengetahui perubahan sekunder pada

karies, jar periodontal dan trauma

Page 4: Dasar Radiologi

Radiasi PengionanSuatu sinar atau radiasi yang apabila

melewati suatu materi atau atom dapat berubah menjadi ion.

Struktur AtomInti atom terdiri dari proton yang bermuatan

(+) dan neutronDikelilingi oleh elektron yang bermuatan (-) Sinar X Reaksi radiasi elektromagnetik sebagai paket

energi yang disebut proton

Page 5: Dasar Radiologi

IonisasiProses penambahan dan pengurangan

elektron sehingga atom tersebut bermuatan (+) atau (-)

Jika jumlah elektron dan proton sama maka atom dalam keadaan netral

Jika atom yang netral kehilangan elektron akan menjadi ion (+) dan elektron yang bebas menjadi ion (-). Ini disebut ionisasi

Elektron terlepas dari atom karena panas, dari sinar X energy tinggi

Page 6: Dasar Radiologi

Radiasi IonisasiRadiasi yang menghasilkan ion dengan

pemindahan atau penambahan elektron pada atom

Radiasi ada 2 bentuk :Radiasi partikelRadiasi elektromagnetik

Page 7: Dasar Radiologi

Gambar Struktur Atom

Page 8: Dasar Radiologi
Page 9: Dasar Radiologi

Radiasi partikel adalah radiasi inti atom dan partikel sub atom yang bergerak dengan kecepatan tinggi ( partikel alpha, betha dan katoda ).

Radiasi elektromagnetik adalah radiasi akibat perpindahan energi melalui udara yang merupakan kombinasi dari medan listrik dan medan magnet ( sinar gama, sinar X, sinar ultraviolet, radiasi inframerah, mikrowave dan radiowave ).

Page 10: Dasar Radiologi

Penghasil Sinar PengionBuatan sinar XAlami zat-zat radioaktif

( cosmic, uranium, potasium, carbon dll )

Page 11: Dasar Radiologi

Sinar XEnergi sinar yang mempunyai kekuatan

menembus zat dan merekam bayangan gambar pada film

Radiasi energi tinggi yang dihasilkan melalui tumbukan sinar elektron dengan target logam pada tabung sinar X

Pasien yang disinar X maka jutaan proton akan menembus tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan molekul akibat ionisasi terutama pada DNA, tapi sebagian besar DNA akan segera pulih dan sebagian kecil akan bermutasi

Page 12: Dasar Radiologi

Mesin Sinar XX ray tube : merupakan jantung dari mesin

sinar X yang terdiri dari katoda dan anoda. Diperkenalkan oleh WC Coolidge tahun 1913

Power supply : berupa sirkuit listrik untuk mengalirkan elektron-elektron. Dipengaruhi oleh tekanan dan voltase. Berfungsi untuk menyediakan tegangan rendah untuk memanaskan filamen tabung sinar x dan merubah perbedaan tegangan antara anoda dan katoda

Page 13: Dasar Radiologi

Timer : mengontrol lama penyinaran

Tube rating : mengatur waktu penyinaran maksimal yang tidak menyebabkan kerusakan pada pasien

Duty cycle : mengatur frekuensi penyinaran

Page 14: Dasar Radiologi

Alat X-ray Kedokteran Gigi Control panel : on-off switch dan lampu

indikator, eksposur dan lampu indikator, alat kontrol lainnya ( pencatat waktu, kilovoltage, miliamper )

Extension arm : mengatur posisi dan jarak dari tubehead dengan kontrol panel

Tubehead : menghasilkan sinar x

Page 15: Dasar Radiologi

Gambar Mesin X Ray

Page 16: Dasar Radiologi
Page 17: Dasar Radiologi
Page 18: Dasar Radiologi

Energi dan Panjang Gelombang Sinar XEnergi dan panjang gelombang sinar X

bervariasi berdasarkan inter aksi elektron dengan atom di dalam anoda (elektron positif)

Panjang gelombang mempengaruhi frekuensi, makin tinggi frekuensi makin tinggi energi yang dihasilkan

Page 19: Dasar Radiologi

Dosis Efektif :Dosis radiasi tergantung jaringan atau organ

atau seluruh badan yang akan disinarSatuan Sievert ( Sv ) Foto intraoral dental X ray 1–8 μSv;Foto Panoramic 4-30 μSv;Foto Cephalometric 2-3 μSv,CBCT 34-652 μSv,(for small dento-alveolar

volumes) and 30-1079 μSv, (for large “cranio-facial” volumes).

Page 20: Dasar Radiologi

Efek RadiasiTidak ada paparan sinar X yang bebas resiko,

perlu perlindungan kepada dokter gigi dan asisten yang melakukan

Efek lansung : perubahan pada struktur dan fungsi molekul,

Efek tidak lansung : perubahan pada sifat kimia dan biologi molekul.

Efek radiasi : pada struktur intraseluler melalui perubahan makroseluler ( nukleus, kromosom dan sitoplasma ).

Sel Somatik ( penurunan kesehatan, kanker ) dan sel Genetik ( Mutasi gen )

Page 21: Dasar Radiologi

Efek jangka pendek : dipengaruhi oleh sensitifitas jaringan, mengakibatkan proliferasi jaringan lunak

Efek jangka panjang : dipengaruhi oleh kerusakan pembuluh darah halus, mengakibatkan atropi jaringan dan organ

Page 22: Dasar Radiologi

Efek Radiasi pada Rongga MulutMembran mukosa mulut : diakhir minggu

kedua terapi terjadi kematian sel, membran berwarna merah dan inflamasi. Apabila terapi diteruskan maka membran akan membentuk lapisan pseudomembran berwarna putih ke kuningan

Sistem pengecapan : radiasi menyebabkan perubahan pada struktur histologi sistem pengecapan. Pada minggu ke 2 dan ke 3 radioterapi, pasien kehilangan ketajam perasa

Page 23: Dasar Radiologi

Kelenjer ludah : berkurangnya produksi saliva pada minggu pertama radiasi.

Gigi : pada masa pembentukan dapat memperlambat perkembangan. Pada masa kalsifikasi dapat menghancurkan benih gigi.setelah kalsifikasi menghambat pembentukan akar, anatomi, ukuran dll

Karies radiasi : pengaruh dari berkurang aliran saliva

Tulang : radiasi rusak vaskuler periosteum dan tulang kortikal, menghancurkan osteoblast,.

Page 24: Dasar Radiologi

Gambaran Histologi Kel Saliva

Page 25: Dasar Radiologi

Ukuran RadiasiSatuan waktu ( menit ), jarak ( mil, m ) dan

berat ( pound, kg )Pencahayaan (jumlah ionisasi diudara)

dengan ukuran Roentgen (R)Dosis ( jumlah energi yang diserap jaringan,

100 erg/g ), 1 rad = 0.01 Gy Dosis ekuivalen ( perbandingan efek biologi

berbagai tipe radiasi

Page 26: Dasar Radiologi

Perlindungan RadiasiPasienKetepatan penetapan kebutuhan radiografi

(jumlah, tipe dan frekuensi )Peralatan yang pantas/memadai ( filter,

collimator )Pelindung leher untuk melindungi kel thyroid

Page 27: Dasar Radiologi

Gambar Tubehead

Page 28: Dasar Radiologi
Page 29: Dasar Radiologi
Page 30: Dasar Radiologi

OperatorJarak, minimum 6 kaki dari tabung sinar XPosisi, sudut 90-135 dari garis sinarPelindung ( apron, dinding )Monitoring peralatan dan petugas ( 1

minggu, 1 bulan )

Page 31: Dasar Radiologi
Page 32: Dasar Radiologi

Apron

Page 33: Dasar Radiologi

Guidelines Paparan RadiasiUndang-undang keamanan radiasi

(perlindungan terhadap bahaya radiasi)Dosis maksimum yang diizinkan ( sievert )

Petugas : 0.05 sv/thPasien : 0.001 sv/th

Konsep ALARA ( meminimal paparan radiasi )

Page 34: Dasar Radiologi
Page 35: Dasar Radiologi
Page 36: Dasar Radiologi

PustakaDental Radiography, Jean M, Iannucci &

Laura Jansen Howerton, 3rd ed, 2006 Oral Radiology Principles and Interpretation,

Stuart C White & Michael J Pharoah, 5th ed, 2004

Essentials of Dental Radiography and Radiology, Eric Whaites, 4th ed, 2008