Jurnal Ilmiah “Integritas” Vol.1 No. 2 Mei...

10
Jurnal Ilmiah “Integritas” Vol.1 No. 2 Mei 2015 43 KEMAMPUAN MENGUASAI MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL SISWA SMA NEGERI 14 ISKANDAR MUDA BANDA ACEH Oleh: Roslina dan M. Mahdi ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang kemampuan siswa dalam menguasai materi sistem persamaan linear tiga variabel. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menguasai materi sistem persamaan linear tiga variabel siswa SMA Negeri 14 Iskandar Muda Banda Aceh dan untuk mengetahui kendala-kendala siswa SMA Negeri 14 Iskandar Muda Banda Aceh dalam menguasai materi sistem persamaan linear tiga variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 14 Iskandar Muda Banda Aceh sebanyak 39 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIA SMA Negeri 14 Iskandar Muda Banda Aceh sebanyak 18 orang siswa yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif ini bertujuan untuk menjabarkan perhitungan rata- rata maupun prosentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mampu menguasai materi sistem persamaan linear tiga variabel dengan rata-rata 85%. Berdasarkan analisis uji-t diketahui t hitung > t tabel atau 5,68 > 1,740, oleh karena itu kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 14 Iskandar Muda Banda Aceh pada materi sistem persamaan linear tiga variabel telah mencapai taraf berhasil. Penelitian ini diharapkan akan menjadi informasi dan masukan bagi siswa, guru dan pihak sekolah untuk membimbing dan mengembangkan kemampuan siswa, terutama dalam pelajaran matematika, menyediakan fasilitas dan media belajar khususnya dalam mempelajari materi pokok Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel, agar siswa dapat belajar dengan lebih maksimal. Kata kunci: Kemampuan, Materi. ABSTRACT This study discusses the students’ ability to master the system of linear equations of three variables. This study aims to determine the ability of mastering the material system of linear equations of three variables of SMA Negeri 14 Iskandar Muda Banda Aceh students to know the constraints of SMA Negeri 14 Iskandar Muda Banda Aceh students in mastering system of equations of three variables. The population in this study were all students in class X SMA Negeri 14 Iskandar Muda Banda Aceh a total of 39 people. The sample in this research is class X SMA Negeri 14 Iskandar Muda Banda Aceh as many as 18 students consisting of

Transcript of Jurnal Ilmiah “Integritas” Vol.1 No. 2 Mei...

Jurnal Ilmiah “Integritas” Vol.1 No. 2 Mei 2015

43

KEMAMPUAN MENGUASAI MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEARTIGA VARIABEL SISWA SMA NEGERI 14 ISKANDAR MUDA

BANDA ACEH

Oleh: Roslina dan M. Mahdi

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang kemampuan siswa dalam menguasai materi sistempersamaan linear tiga variabel. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kemampuanmenguasai materi sistem persamaan linear tiga variabel siswa SMA Negeri 14Iskandar Muda Banda Aceh dan untuk mengetahui kendala-kendala siswa SMANegeri 14 Iskandar Muda Banda Aceh dalam menguasai materi sistem persamaanlinear tiga variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XSMA Negeri 14 Iskandar Muda Banda Aceh sebanyak 39 orang siswa. Sampeldalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIA SMA Negeri 14 Iskandar MudaBanda Aceh sebanyak 18 orang siswa yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 6orang perempuan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.Penelitian deskriptif kuantitatif ini bertujuan untuk menjabarkan perhitungan rata-rata maupun prosentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mampumenguasai materi sistem persamaan linear tiga variabel dengan rata-rata 85%.Berdasarkan analisis uji-t diketahui thitung > ttabel atau 5,68 > 1,740, oleh karena itukemampuan siswa kelas X SMA Negeri 14 Iskandar Muda Banda Aceh padamateri sistem persamaan linear tiga variabel telah mencapai taraf berhasil.Penelitian ini diharapkan akan menjadi informasi dan masukan bagi siswa,guru dan pihak sekolah untuk membimbing dan mengembangkan kemampuansiswa, terutama dalam pelajaran matematika, menyediakan fasilitas dan mediabelajar khususnya dalam mempelajari materi pokok Sistem Persamaan LinearTiga Variabel, agar siswa dapat belajar dengan lebih maksimal.

Kata kunci: Kemampuan, Materi.

ABSTRACT

This study discusses the students’ ability to master the system of linear equationsof three variables. This study aims to determine the ability of mastering thematerial system of linear equations of three variables of SMA Negeri 14 IskandarMuda Banda Aceh students to know the constraints of SMA Negeri 14 IskandarMuda Banda Aceh students in mastering system of equations of three variables.The population in this study were all students in class X SMA Negeri 14 IskandarMuda Banda Aceh a total of 39 people. The sample in this research is class XSMA Negeri 14 Iskandar Muda Banda Aceh as many as 18 students consisting of

Jurnal Ilmiah “Integritas” Vol.1 No. 2 Mei 2015

44

12 men and 6 women. This quantitative deskriptive study aimed to describe thecalculation of average and percentage. The results showed that the students wereable to master the system of linearequations with three variables average of 85%.Based on t-test analysis unknown thitung > ttabel atau 5,68 > 1,740. Therefore, theability of class X SMA Negeri 14 Iskandar Muda Banda Aceh on material systemof linear equations of three variables has reached the level of success. This studyis expected to be information and advice for students, teachers and school to guideand develop the capabilities of students, especially in math, facilities and mdialearning, especially of the subject matter system of linear equations of threevariables, so that students can learn more.

Kerword: Capability, Material.

PENDAHULUANPeningkatan kualitas di

bidang pendidikan memilikirelevansi tinggi dengan peningkatankualitas Sumber Daya Manusia(SDM). Keduanya mempunyaihubungan timbal balik. Dalam hal inipembangunan dibidang pendidikanmemiliki peranan strategis bagiupaya peningkatan sumber dayamanusia dan sebaliknya. Peningkatankualitas SDM merupakan usaha daripencapaian tujuan pendidikan.Pencapaian tujuan pendidikan dalammeningkatkan kualitas SDM sudahmerupakan suatu keharusan, pada eraglobalisasi yang sangat menuntutkesiapan SDM untuk bersaing(Hamalik, 2007:10).

Ilmu matematika berperanpenting dalam melakukan perubahandisegala aspek kehidupan termasukdalam pendidikan. Perubahankurikulum pada semua mata pelajarantermasuk matematika yang terusdisempurnakan menuntut guru yanglebih berkualitas agar mampumengelola proses pembelajaran

sehingga dapat memotivasi danmerangsang siswa berperan aktifdalam kegiatan belajar yang padaakhirnya diharapkan dapatmeningkatkan hasil belajar siswa(Suherman, 2003:16).

Guru harus mampumengarahkan siswa agar terlibatlangsung dalam proses pembelajaran.Namun hal ini, kurang mendapatperhatian sehingga berdampak padarendahnya hasil belajar siswa di kelasyang tampak dari beberapa indikator,misalnya hasil belajar siswa di bawahKKM yaitu 75, rendahnya responsiswa selama proses pembelajaranyang selalu berpusat pada guru.Khusus pada kesulitan siswa padapembelajaran matematika ditunjukkandengan rendahnya daya tangkap siswaterhadap materi sehingga siswa lebihbanyak mencontek hasil pekerjaanteman, dan cara siswa menerapkanrumus. Rendahnya hasil belajar siswaakan berpengaruh langsung terhadapnilai hasil belajar yang berada dibawahstandar ketuntasan.

Jurnal Ilmiah “Integritas” Vol.1 No. 2 Mei 2015

45

Dari pengamatan di SMAN14 Iskandar Muda Banda Acehmenunjukkan bahwa hasil belajarmatematika siswa mampu menguasaimateri tetapi ada sebahagian siswayang belum menguasai khususnyapada materi sistem persamaan lineartiga variabel. Berdasarkan hasilobservasi awal dilapangan bahwamasih ada siswa yang rendah hasilbelajarnya, dimana terdapat 28 %dari 18 siswa.

Rendahnya hasil belajarmatematika siswa dapat dilihat darirendahnya daya tangkap, sulitmenyelesaikan soal, pekerjaan rumahtidak selesai tepat waktu, serta nilaibelajar siswa dibawah KKM (Untoro,2008:37). Jika kondisi ini tidakmendapatkan perhatian serius dariguru, maka dapat menyebabkansiswa tersebut tidak naik kelas.

LANDASAN TEORITISPengertian Kemampuan

Di dalam Kamus BahasaIndonesia, kemampuan berasal darikata “mampu” yang berarti kuasa(bisa, sanggup, melakukan sesuatu,dapat, berada, kaya, mempunyaiharta berlebihan). Kemampuanadalah suatu kesanggupan dalammelakukan sesuatu (Kamus BahasaIndonesia, 2008:909). Seseorangdikatakan mampu apabila ia bisamelakukan sesuatu yang harus ialakukan.

Ability (kemampuan,kecakapan, ketangkasan, bakat,kesanggupan) merupakan tenaga(daya kekuatan) untuk melakukan

suatu perbuatan. Menurut Robbinskemampuan bisa merupakankesanggupan bawaan sejak lahir,atau merupakan hasil latihan ataupraktek. Kemampuan (abilities)seseorang akan turut sertamenentukan perilaku dan hasilnya.Yang dimaksud kemampuan atauabilities ialah bakat yang melekatpada seseorang untuk melakukansuatu kegiatan secara fisik ataumental yang ia peroleh sejak lahir,belajar, dan dari pengalaman.

Kemampuan adalah sifatyang dibawa lahir atau dipelajariyang memungkinkan seseorang yangdapat menyelesaikan pekerjaannya,baik secara mental ataupun fisik.Karyawan dalam suatu organisasi,meskipun dimotivasi dengan baik,tetapi tidak semua memilikikemampuan untuk bekerja denganbaik. Kemampuan dan keterampilanmemainkan peranan utama dalamperilaku dan kinerja individu.Keterampilan adalah kecakapan yangberhubungan dengan tugas yang dimiliki dan dipergunakan olehseseorang pada waktu yang tepat.

Kemampuan adalahkarakteristik stabil yang berkaitandengan kemampuan maksimum fisikmental seseorang. Kemampuan(ability) adalah kapasitas individuuntuk melaksanakan berbagai tugasdalam pekerjaan tertentu. Seluruhkemampuan seorang individu padahakikatnya tersusun dari dua perangkatfaktor yaitu kemampuan intelektual dankemampuan fisik.

Jurnal Ilmiah “Integritas” Vol.1 No. 2 Mei 2015

46

Matematika SekolahIstilah mathematics (inggris),

mathematic (jerman) berasal dariperkataan latin mathematica, yangmulanya diambil dari perkataanyunani mathematike, yang berartipengetahuan atau ilmu (knowledge).Matematika dikatakan sebagaibahasa atau sarana berfikir, yangjelas matematika mencakup bahasa,bahasa khusus yang disebut bahasamatematika. Dengan matematika kitadapat berlatih dan berfikir secaralogis, dan dengan matematika ilmupengetahuan lainnya dapatberkembang dengan cepat(Suherman, 2003: 11).

Matematika lebih menekankanaktivitas dalam dunia rasio (penalaran),sedangkan alam ilmu lain lebihmenekankan hasil observasi ataueksperimen disamping penalaran.Matematika terbentuk sebagai hasilpemikiran manusia yang berhubungandengan ide, proses dan penalaran(Suherman, 2003:16).

Pada tahap awal matematikaterbentuk dari pengalaman manusiadalam dunianya secara empiris,karena sebagai aktivitas manusiakemudian pengalaman itu diprosesdalam dunia rasio, diolah secaraanalisis dan sintesis denganpenalaran didalam struktur kognitif,sehingga sampailah pada suatukesimpulan berupa konsep-konsepmatematika.

Matematika dewasa ini telahberkembang pesat, baik materimaupun kegunaanya, sehinggadalam perkembangan selanjutnya disekolah harus memperhatikan

perkembangan-perkembangannya,baik masa lalu, masa sekarangmaupun kemungkinan untuk masadepan. Matematika yang dimaksuddalam kurikulum pendidikan dasarmaupun pendidikan menengahadalah matematika sekolah.

Matematika sekolah adalahmatematika yang diajarkan di sekolah,yaitu matematika yang diajarkan dipendidikan dasar dan pendidikanmenengah. Hal ini berarti bahwamatematika sekolah tersebut terdiriatas bagian–bagian matematika yangdipilih guna menumbuhkembangkankemampuan-kemampuan danmembentuk pribadi serta berpandupada IPTEK (Suherman, 2001:54).

Peranan Matematika SMAMatematika sekolah

khususnya matematika SekolahMenengah Atas memegang perananyang sangat penting. MenurutSutarto Hadi (2005:16) perananmatematika Sekolah MenengahAtas adalah sebagai berikut:1. Para pelajar memerlukan

matematika untuk memenuhikebutuhan praktis danmemecahkan masalah dalamkehidupan sehari-hari. Misalnyadapat berhitung, dapatmenghitung isi dan berat, dapatmengumpulkan, mengolah,menyajikan dan menafsirkandata, dapat menggunakankalkulator dan komputer. Selainitu, agar mampu mengikutipelajaran matematika lebihlanjut, untuk membantumemahami bidang studi lain dan

Jurnal Ilmiah “Integritas” Vol.1 No. 2 Mei 2015

47

agar para siswa dapat berpikirlogis, kritis, dan praktis besertabersikap positif dan berjiwakreatif.

2. Sebagai warga negara yang layak,yang sejajar dengan warga negaralain tentunya harus memilikipengetahuan umum minimum.Pengetahuan umum minimumnyaitu di antaranya adalahmatematika. Oleh sebab itu,matematika sekolah sangat berartibaik bagi para siswa yangmelanjutkan bidang studi maupunyang tidak.

3. Bagi mereka yang tidakmelanjutkan studi, supaya merekadapat berdagang dan berbelanja,dapat berkomunikasi melaluitulisan/ gambar seperti membacagrafik dan persentase, dapatmembuat catatan-catatan denganangka dan lain-lain.

Dari uraian di atas, jelasbahwa matematika sekolah SMAmempunyai peranan yang sangatpenting baik bagi siswa supayapunya bekal pengetahuan dan untukpembentukan sikap serta polapikirnya, warga negara padaumumnya supaya dapat hidup layak,untuk kemajuan negaranya, danmetematika itu sendiri dalam rangkamelestarikan danmengembangkannya.

Materi Persamaan Linear TigaVariabel

Persamaan linear tiga variabeladalah persamaan yang mengandungtiga variabel dimana pangkat/derajattiap-tiap variabelnya sama dengan

satu. Menurut Untoro (2008:65)bentuk umum SPLTV x, y, dan z dapatditulis sebagai berikut:

a1x + b1y + c1z = d1

a2x + b2y + c2z = d2

a3x + b3y + c3z = d3

dengan a1, a2, a3, b1, b2, b3, c1,c2, c3, d1, d2, d3, RPersamaan a1x + b1y + c1z =

d1, a2x + b2y + c2z = d2, dan a3x +b3y + c3z = d3 merupakan persamaandi R3. Ketiga bidang tersebut dapatsaling berpotongan di sebuah titik,sebuah garis, atau tidak berpotongan.1. Jika tiga bidang berpotongan dan

perpotongannya berupa titik,maka SPLTV tersebut mempunyaisatu anggota dalam himpunanpenyelesaiannya (mempunyaipenyelesaian tunggal), yaitu titikpotong tersebut.

2. Jika tiga bidang berpotongan danperpotongannya berupa garis,maka SPLTV tersebut mempunyaitak hingga banyak penyelesaian,yaitu titik-titik pada garis potongketiga bidang tersebut.

3. Jika ketiga bidang tidakberpotongan sama sekali, makaSPLTV tersebut tidak mempunyaianggota dalam himpunanPenyelesaiannya (himpunankosong).

Secara aljabar, penyelesaianSPLTV dapat dicari dengan beberapacara/metode antara lain:1) Metode substitusi

Untuk menentukanpenyelesaian SPLTV dengan metodesubstitusi, langkah-langkahnyasebagai berikut:

Jurnal Ilmiah “Integritas” Vol.1 No. 2 Mei 2015

48

a. Pilihlah salah satu persamaanyang paling sederhana,kemudian nyatakan x sebagaifungsi y dan z, atau y sebagaifungsi x dan z, atau z sebagaifungsi x dan y.

b. Substitusikan x atau y atau zyang diperoleh pada langkahpertama (1) ke dalam duapersamaan yang lainnyasehingga diperoleh SPLDV.

c. Selesaikan SPLDV yangdiperoleh pada langkah kedua(2)

2) Metode gabungan/kombinasieliminasi dan substitusi

Untuk menentukanpenyelesaian SPLTV dengan metodeeliminasi, langkah-langkahnyasebagai berikut:

a. Eliminasi salah satu variabelx atau y atau z sehinggadiperoleh Sistem PersamaanLinear Dua Variabel(SPLDV).

b. Selesaikan SPLDV yangdiperoleh dari langkah (1)

c. Substitusikan nilai-nilaivariabel yang diperoleh padalangkah-langkah 2 ke dalamsalah satu persamaan semulauntuk mendapatkan nilaivariabel yang lainnya.

3) Metode determinanJika bentuk umum SPLTV:

a1x+b1y+c1z=d1 … (1)a2x+b2y+c2z=d2 … (2)a3x+b3y+c3z=d3 … (3)

Maka:

D =

333

222

111

cba

cba

cba

Dx =

333

222

111

cbd

cbd

cbd

Dy =

333

222

111

cda

cda

cda

Dz =

333

222

111

dba

dba

dba

Penyelesaian SPLTV tersebutadalah:

x =D

Dxy =

D

Dyz =

D

Dz

a. Jika D 0, Dx 0, Dy 0,

Dz 0, maka SPLTV tersebutmempunyai satu anggotadalam himpunanpenyelesaiannya.

b. Jika D = 0, Dx 0, Dy 0,

Dz 0, maka SPLTV tersebuttidak memiliki anggota dalamhimpunan penyelesaiannya.

c. Jika D = 0, Dx = 0, Dy = 0,Dz = 0, maka SPLTVtersebut mempunyai takhingga banyak anggota dalamhimpunan penyelesaiannya.

Nilai/Bobot KategoriJawaban

86 – 100 Sangat baik

76 – 85 Baik

60 – 75 Cukup

55 – 59 Kurang

< 54 Sangat kurang

Jurnal Ilmiah “Integritas” Vol.1 No. 2 Mei 2015

49

METODELOGI PENELITIANPenelitian yang digunakan

adalah jenis penelitian deskriptifkuantitatif. Penelitian deskriptifkuantitatif ini bertujuan untukmenjabarkan perhitungan rata-ratamaupun prosentase. Dalam penelitianini data diperoleh dari hasil teslangsung dan didukung oleh hasilobservasi aktivitas siswa.

Penelitian ini berlokasi diKelas X SMAN 14 Iskandar MudaBanda Aceh. Populasi dalampenelitian ini adalah siswa kelas XSMA N 14 Iskandar Muda BandaAceh sebanyak 18 orang. SampelPenelitian adalah siswa Kelas XSMA N 14 Iskandar Muda Bandayang berjumlah 18 orang siswaterdiri dari 12 orang laki-laki dan 6orang perempuan.

Teknik Pengumpulan DataPengumpulan data dalam

penelitian dilakukan melalui ujianatau tes. Ujian tes bertujuan untukmengumpulkan data kuantitatif sertauntuk menganalisis informasi tentangkemampuan siswa (Sukardi,2008:11). Tes dalam penelitian inidisajikan secara tertulis dan bersifatobjektif atau berupa soal-soal terkaitmateri sistem persamaan linear tigavariabel. Dalam penelitian inipeneliti memberikan tes untukmengukur penguasaan dankemampuan siswa.

Setelah siswa diberi tes,selanjutnya peneliti memberikanpenilaian berdasarkan hasilpengerjaan soal. Setelah itudilakukan perhitungan rata-rata dari

nilai seluruh siswa. Nilai rata-ratayang dihasilkan akan dikategorikanberdasarkan tingkat penguasaanatau kemampuan siswa. Kriteriatingkat penguasaan ataukemampuan siswa akandiinterpretasikan berdasarkan tabelberikut:

TABEL 3.1 DISTRIBUSIFREKUENSI

Teknik Analisis DataUntuk menguji signifikasi

perbedaan rata-rata hasil belajarsiswa yang belum diberi perlakuandan siswa setelah diberi perlakuananalisis data yang digunakan adalahuji t-tes. Uji t-tes digunakan untukmenguji signifikasi perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara nilaiKKM dan nilai tes. Analisis datadilakukan dengan menghitung rata-rata nilai hasil belajar matematika,variansi, dan simpangan bakunya.Untuk mengetahui normal atautidaknya data yang diuji denganmenggunakan uji khi-kuadrat padataraf signifikan α = 0,05 dan derajatkebebasan (dk) = (k-1).

HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN

Berdasarkan hasil tinjauandan penelitian yang penulis lakukandi SMA Negeri 14 Iskandar MudaBanda Aceh pada tanggal 4 sampaidengan tanggal 6 Desember 2014dalam hasil tes penulis akanmenguraikan dan membahas hasilyang diperoleh dari penelitian yangdilaksanakan di SMA Negeri 14

Jurnal Ilmiah “Integritas” Vol.1 No. 2 Mei 2015

50

Iskandar Muda Banda Aceh, penulismenggunakan sistematis sebagaiberikut.

Pengumpulan dan PengolahanData

Pengumpulan yang penulislakukan dengan cara mengadakan teslangsung terhadap siswa kelas XMIA SMA Negeri 14 Iskandar MudaBanda Aceh. Tes tersebut dibuatdalam bentuk essay. Dari hasil tesyang telah penulis peroleh sebagaidata penelitian merupakan hasil nilaipenguasaan siswa kelas X MIAdalam mempelajari materi SistemPersamaan Linear Tiga Variabelpada SMA Negeri 14 Iskandar MudaBanda Aceh yang telah dipilihsebagai sampel penelitian.

Pengolahan DataSebelum data dianalisis

dengan menggunakan statistik-tmaka terlebih dahulu data tersebutharus memenuhi syarat analisisyaitu normalitas. Uji normalitasbertujuan untuk mengetahuiapakah data yang diperoleh dalampenelitian ini berasal dari populasiyang berdistribusi normal atautidak. Jika berdistribusi normalmaka uji hipotesis denganmenggunakan statistik-t dapatdigunakan.

Dalam uji normalitas sebarandata dikatakan berdistribusi normaljika X2 hitung < X2 tabel. Rumusyang digunakan untuk uji normalitasadalah:

= ∑

(Sudjana, 2002:273)Dari perhitungan telah

didapat hitung = 8,996 sedangkan

pada taraf nyata α = 0,05 dan derajatbebas dk = k-1 = 6-1 = 5, maka

didapat (0,95)(5) = 11,1. Oleh

karena itu hitung < tabel atau 8,996

< 11,1, maka disimpulkan nilai tespada sistem persamaan linear tigavariabel siswa kelas X SMA Negeri14 Iskandar Muda Banda Acehberdistribusi normal.

Hipotesis yang akan diujiadalah:H0 : µ = µ0 (Kemampuan siswa

kelas X SMA Negeri 14Iskandar Muda BandaAceh pada materi sistempersamaan linear tigavariabel belum mencapaitaraf berhasil)

Ha :µ > µ0 (Kemampuan siswakelas X SMA Negeri 14Iskandar Muda BandaAceh pada materi sistempersamaan linear tigavariabel telah mencapaitaraf berhasil)

Menurut Sudjana (2005:227)mengemukakan bahwa jikasimpangan baku populasi tidakdiketahui maka diambil taksirannyayaitu simpangan baku sampel.Sehingga statistik yang digunakanuntuk menguji hipotesis adalah uji tdengan rumus:

t hitung =

t hitung =

Pengujian dilakukan denganmenggunakan uji pihak kanan padataraf α = 0,05 dengan derajat bebas

Jurnal Ilmiah “Integritas” Vol.1 No. 2 Mei 2015

51

db = 18 -1 = 17, sehingga didapatnilai ttabel =1,740. Dalam hal ini H0

ditolak jika thitung > ttabel, dan dalamhal lain H0 diterima.

Oleh karena thitung > ttabel

atau 5,68 > 1,740, maka dapatdisimpulkan bahwa Kemampuansiswa kelas X SMA Negeri 14Iskandar Muda Banda Aceh padamateri sistem persamaan linear tigavariabel telah mencapai tarafberhasil.

PembahasanBerdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan dan pengolahan dataserta pengujian hipotesis, makapenulis dapat menyimpulkan bahwasiswa kelas X SMA Negeri 14Iskandar Muda Banda Aceh telahmencapai taraf berhasil dalammenyelesaikan soal-soal sistempersamaan linear tiga variabeldengan kriteria ketuntasan maksimal(µ0 = 75).

KESIMPULAN DAN SARAN-SARANKesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian,maka diketahui bahwa nilai reratasiswa kelas X SMA Negeri 14Iskandar Muda Banda Aceh padamateri Sistem Persamaan Linear TigaVariabel adalah 85. Dari analisis uji tdidapat thitung > ttabel atau 5,68 >1,740, maka dapat disimpulkanbahwa Kemampuan siswa kelas XSMA Negeri 14 Iskandar MudaBanda Aceh pada materi sistem

persamaan linear tiga variabel telahmencapai taraf berhasil.

Saran-SaranBerdasarkan kesimpulan di

atas, dalam upaya mempertahankanprestasi siswa, terutama dalampelajaran matematika khususnyapada materi sistem persamaan lineartiga variabel:1. Guru matematika diharapkan

terus membimbing danmengembangkan kemampuansiswa, terutama dalam pelajaranmatematika khususnya padamateri Sistem Persamaan LinearTiga Variabel .

2. Dalam pelajaran matematikaguru disarankan agar dapatmemberi arahan yang lebih baikagar siswa mampu memecahkanberbagai persoalan pada materiSistem Persamaan Linear TigaVariabel dengan baik dan benar.

3. Kepada pihak sekolah agarmenyediakan fasilitas dan mediabelajar khususnya dalammempelajari materi pokok SistemPersamaan Linear Tiga Variabel,agar siswa dapat belajar denganlebih maksimal.

DAFTAR PUSTAKAArikunto Suharsimi. 2006. Prosedur

Penelitian Suatu PendekatanPraktik. Jakarta: RinekaCipta.

Djamarah, Bahri Syaiful dan Zain,Aswan, 2006. StrategiPembelajaran, Jakarta:Rineka Cipta.

Jurnal Ilmiah “Integritas” Vol.1 No. 2 Mei 2015

52

Erman Suherman, dkk. 2003.Strategi PembelajaranMatematika Kontemporer.Bandung: UPI.

Hadi Sutarto. 2005, PendidikanMatematika Realistik danImplementasinya.Banjarmasin: Penerbit Tulip.

Krismanto. 2003. Beberapa Teknik,Model dan Strategi dalamPembelajaran Matematika.Yogyakarta: PPPGMatematika.

Nasution. 2002. PsikologiPengajaran Nasional.Bandung: Remaja RosdaKarya.

Oemar Hamalik. 2007. Dasar-dasarPengembangan Kurikulum.Bandung: PT. RemajaRosdakarya.

Oemar Hamalik. 2006. ProsesPembelajaran. Bandung:Bumi Aksara.

Rochman Nata Wijaya. 2002.Penelitian untuk Ilmu-ilmuPerilaku. Bandung: RemajaRosda Karya.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yangmempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metoda Stastitika,Bandung: Tarsito Bandung.

Sukardi. 2008. Metodelogi PenelitianKuantitatif, Bandung: PT.Nusa Media.

Untoro, Joko, 2008. Buku PintarMatematika SMA. Jakarta:Wahyu Media.

Wina Sanjaya. 2008. StrategiPembelajaran Berorientasi

Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Media Group.