Jump3, Jump7 Skenario 2 Blok Mata

2
Jump 3 (Aku lupa ini nomer berapa, tentang kornea pasien 2 tidak jernih.. ) Kornea tidak tampak jernih pada pasien 2 disebabkan karena sel-sel inflamasi yang terdeposit di belakang kornea (presipitat atau endapan keratitik) atau membentuk kumpulan sel di bagian depan dari mata. (Khaw, 2004) Jump 7 6. (Menambahkan Jenis konjungtivitis ) Konjungtivitis sebab lain, pada bayi terdapat konjungtivitis yang disebabkan karena fungsi perlindungan mata yang masih imatur dan dapat menimbulkan penyakit lebih serius bahkan kebutaan. Pada bayi dengan konjungtivitis harus segera dirujuk ke dokter spesialis mata dan diberi penatalaksanaan yang tepat. (Khaw,2004) (Diagnosis banding : pasien 2 - iridocyclitis, anterior uveitis) Iris dan badan siliaris terletak berdekatan. Apabila terdapat inflamasi pada iris (iritis) biasa disertai dengan inflamasi di badan siliaris (cyclitis) sehingga bisa disebut iridocyclitis atau anterior uveitis. Terdapat pula panuveitis, apabila peradangan terletak di bagian anterior dan posterior uveitis. Pada awalnya mungkin tidak terdapat penurunan visus, namun pada waktu yang lama akan terjadi penurunan visus. Ada kemungkinan terdapatnya penumbukan sel inflamasi di bagian anterior mata, katarak, dan adhesi antara iris dan lensa. Mata yang mengalami kelainan akan berwarna merah. Pupil akan terlihat kecil karena spasem pada sphincter atau karean adhesi antara iris dan lensa (posterior synechiae). Perlu diperhatikan apakah ada penyebab lain yang mendasari adanya uveitis atau tidak. Penatalaksanaan awal bisa diberi steroid topikal untuk mengurangi inflamasi dan mencegah adhesi di mata. Pada badan siliaris akan melemah untuk mengurangi rasa sakit dan pelebaran pupil terjadi untuk mencegah perlekatan antara iris dan lensa yang bisa menyebabkan “pupil block” glaukoma. (Khaw, 2004) Sumber: Khaw PT, Shah P, Elkington AR (2004) ABC of Eyes – 4th edition. London: BMJ Publishing. P:9,11,12

description

blok mata part of tutorial report

Transcript of Jump3, Jump7 Skenario 2 Blok Mata

Page 1: Jump3, Jump7 Skenario 2 Blok Mata

Jump 3

(Aku lupa ini nomer berapa, tentang kornea pasien 2 tidak jernih.. )

Kornea tidak tampak jernih pada pasien 2 disebabkan karena sel-sel inflamasi yang terdeposit di belakang kornea (presipitat atau endapan keratitik) atau membentuk kumpulan sel di bagian depan dari mata. (Khaw, 2004)

Jump 7

6. (Menambahkan Jenis konjungtivitis )

Konjungtivitis sebab lain, pada bayi terdapat konjungtivitis yang disebabkan karena fungsi perlindungan mata yang masih imatur dan dapat menimbulkan penyakit lebih serius bahkan kebutaan. Pada bayi dengan konjungtivitis harus segera dirujuk ke dokter spesialis mata dan diberi penatalaksanaan yang tepat. (Khaw,2004)

(Diagnosis banding : pasien 2 - iridocyclitis, anterior uveitis)

Iris dan badan siliaris terletak berdekatan. Apabila terdapat inflamasi pada iris (iritis) biasa disertai dengan inflamasi di badan siliaris (cyclitis) sehingga bisa disebut iridocyclitis atau anterior uveitis. Terdapat pula panuveitis, apabila peradangan terletak di bagian anterior dan posterior uveitis. Pada awalnya mungkin tidak terdapat penurunan visus, namun pada waktu yang lama akan terjadi penurunan visus. Ada kemungkinan terdapatnya penumbukan sel inflamasi di bagian anterior mata, katarak, dan adhesi antara iris dan lensa. Mata yang mengalami kelainan akan berwarna merah. Pupil akan terlihat kecil karena spasem pada sphincter atau karean adhesi antara iris dan lensa (posterior synechiae).

Perlu diperhatikan apakah ada penyebab lain yang mendasari adanya uveitis atau tidak. Penatalaksanaan awal bisa diberi steroid topikal untuk mengurangi inflamasi dan mencegah adhesi di mata. Pada badan siliaris akan melemah untuk mengurangi rasa sakit dan pelebaran pupil terjadi untuk mencegah perlekatan antara iris dan lensa yang bisa menyebabkan “pupil block” glaukoma. (Khaw, 2004)

Sumber:

Khaw PT, Shah P, Elkington AR (2004) ABC of Eyes – 4th edition. London: BMJ Publishing. P:9,11,12