PowerPoint Presentation

Oleh : Alief LeisyahPembimbing : dr. H. Abdul Wahid Usman, Sp.PD

Kepaniteraan Klinik Stase Ilmu Penyakit DalamRSUD Kab. CianjurFak. Kedokteran dan Kesehatan Univ Muhammadiyah Jakarta2015

Latar Belakang

Obesitas meningkatkan risiko penyakit, salah satunya DM tipe 2Menurunkan berat badan merupakan hal yang sulit hanya dengan modifikasi gaya hidup

Latar Belakang

Liraglutide, glucagon like peptide 1 analogue (GLP-1) salah satu obat DM dengan dosis 1,8mg per hari

Diperkirakan dengan dosis 3,0 mg perhari dapat menurunkan BB dengan cara mengurangi nafsu makan dan membatasi peningkatan pengeluaran energi.

TujuanMengevaluasi efikasi dan keamanan dari penggunaan liraglutide 3.0 mg injeksi secara subkutan satu hari sekali, sebagai tambahan dari pengurangan kalori diet dan peningkatan aktifitas fisik dalam manajemen berat badan pada orang dewasa yang overweight atau obesitas yang tidak memiliki DMWaktu dan Tempat Penelitian1 Juni 2011 18 Maret 2013191 tempat pada 27 negara di Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, Afrika, and Australia.

Subjek PenelitianUsia 18 tahun keatasBMI yang stabil (min. 30 atau 27 jika memiliki hipertensi atau dislipidemia yang diterapi maupun tidak)Kriteria ekslusi :diabetes tipe 1 atau 2 Penggunaan obat yang berefek pada berat badan (menurunkan baik menaikkan)Riwayat operasi barriaticRiwayat pankreatitisRiwayat depresi berat ataupun penyakit psikatri yang berat lainnyaRiwayat multiple endocrine neoplasia type 2 atau Ca Medulla tiroid familial pada pribadi maupun keluargaMetode PenelitianRandomize control trialPembagian dua kelompok : intervensi liraglutide dan placeboPerbandingan jumlah subjek 2 :1Pemberian liraglutide 3.0 mg SC perhariDifollow up selama 56 mingguHasil akhir dilihat apakah ada penurunan BMI dan BB

Karakteristik Subjek

Karakteristik Subjek

Hasil Penelitian

Hasil Penelitian

Hasil Penelitian

Hasil Penelitian

Hasil Penelitian

Hasil Penelitian Efek Samping

Hasil Penelitian Efek Samping

Kesimpulan3.0 mg perhari liraglutide SC, sebagai tambahan untuk pengaturan pola makan dan latihan fisik, berhubungan dengan manfaat secara klinis untuk menurunkan berat badan pada pasien overweight dan obesitas, dengan penuruan variabel glikemik dan bermacam faktor risiko kardiometabolik, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.