Journal Reading Tuti Alawiyah - Asam Tranexamat

14
Asam Traneksamat untuk Perdarahan Intraserebral Spontan: Uji Coba Acak Terkontrol (ISRCTN50867461) Nikola Sprigg, DM,* Cheryl J. Renton, BSc, MSc,* Robert A. Dineen, PhD,* Yune Kwong, FRCR,† and Philip M. W. Bath, MD, FRCP* Latar Belakang : perdarahan spontan intraserebral (ICH) dapat menyebabkan kerusakan, terutama jika terjadi ekspansi hematoma (HE). Asam traneksamat (TA), merupakan obat antifibrinolitik yang secara signifikan mengurangi angka kematian pada pasien yang mengalami perdarahan setelah trauma pada penelitian berskala besar CRASH-2. Subpenelitian CRASH-2 mengenai perdarahan intraserebral spontan menemukan bahwa TA tidak mengurangi mortalitas dan ketergantungan ICH traumatis secara signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kelayakan melakukan uji coba acak terkontrol dari asam traneksamat terhadap spontan ICH, menjelang studi definitif. Metode : Kami melakukan penelitian tunggal, prospektif, acak (2:1), double-blind, percobaan kontrol plasebo dengan titik akhir yang tidak diketahui dari TA (intravena 1 g bolus, 1 g infus / 8 jam) pada perdarahan intracerebral spontan yang bersifat akut (24 jam). Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menguji kelayakan merekrut untuk penelitian ini. Tujuan lainnya termasuk tolerabilitas (efek samping) dan pengaruh TA pada HE dan kematian dan ketergantungan. Hasil : Uji coba ini layak, dengan 24 pasien yang terdaftar (TA, n=16; plasebo, n=8) antara Maret 2011 dan Maret 2012 yang telah menerima, hanya 3 pasien yang menolak untuk berpartisipasi. semua pasien menerima pengobatan yang benar secara acak; 1 pasien dalam kelompok TA tidak menyelesaikan infus karena kerusakan neurologis. Tidak ada perbedaan yang signifikan pada hasil sekunder termasuk efek samping, ekspansi hematom, kematian, dan ketergantungan. Satu pasien dalam kelompok TA memiliki deep vein thrombosis. Kesimpulan: Ini merupakan percobaan acak terkontrol pertama yang dilakukan mengenai TA terhadap ICH, yang menemukan bahwa protokol tersebut dapat dilakukan sesuai jadwal (2 pasien / mo) dan sudah layak. Penelitian yang lebih besar diperlukan untuk menilai keamanan dan kemanjuran TA terhadap ICH. Kata Kunci: perdarahan intraserebral pada stroke akut asam traneksamat percobaan acak terkontrol 2014 oleh Asosiasi Stroke Nasional

description

asama tranexamat.

Transcript of Journal Reading Tuti Alawiyah - Asam Tranexamat

  • Asam Traneksamat untuk Perdarahan Intraserebral Spontan:

    Uji Coba Acak Terkontrol (ISRCTN50867461)

    Nikola Sprigg, DM,* Cheryl J. Renton, BSc, MSc,* Robert A. Dineen, PhD,*

    Yune Kwong, FRCR, and Philip M. W. Bath, MD, FRCP*

    Latar Belakang : perdarahan spontan intraserebral (ICH) dapat menyebabkan kerusakan,

    terutama jika terjadi ekspansi hematoma (HE). Asam traneksamat (TA), merupakan obat

    antifibrinolitik yang secara signifikan mengurangi angka kematian pada pasien yang

    mengalami perdarahan setelah trauma pada penelitian berskala besar CRASH-2.

    Subpenelitian CRASH-2 mengenai perdarahan intraserebral spontan menemukan bahwa TA

    tidak mengurangi mortalitas dan ketergantungan ICH traumatis secara signifikan. Tujuan dari

    penelitian ini adalah untuk menilai kelayakan melakukan uji coba acak terkontrol dari asam

    traneksamat terhadap spontan ICH, menjelang studi definitif.

    Metode : Kami melakukan penelitian tunggal, prospektif, acak (2:1), double-blind,

    percobaan kontrol plasebo dengan titik akhir yang tidak diketahui dari TA (intravena 1 g

    bolus, 1 g infus / 8 jam) pada perdarahan intracerebral spontan yang bersifat akut

    (24 jam). Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menguji kelayakan merekrut

    untuk penelitian ini. Tujuan lainnya termasuk tolerabilitas (efek samping) dan

    pengaruh TA pada HE dan kematian dan ketergantungan.

    Hasil : Uji coba ini layak, dengan 24 pasien yang terdaftar (TA, n=16; plasebo, n=8) antara

    Maret 2011 dan Maret 2012 yang telah menerima, hanya 3 pasien yang menolak untuk

    berpartisipasi. semua pasien menerima pengobatan yang benar secara acak; 1 pasien dalam

    kelompok TA tidak menyelesaikan infus karena kerusakan neurologis. Tidak ada perbedaan

    yang signifikan pada hasil sekunder termasuk efek samping, ekspansi hematom, kematian,

    dan ketergantungan. Satu pasien dalam kelompok TA memiliki deep vein thrombosis.

    Kesimpulan: Ini merupakan percobaan acak terkontrol pertama yang dilakukan mengenai

    TA terhadap ICH, yang menemukan bahwa protokol tersebut dapat dilakukan sesuai jadwal

    (2 pasien / mo) dan sudah layak. Penelitian yang lebih besar

    diperlukan untuk menilai keamanan dan kemanjuran TA terhadap ICH.

    Kata Kunci: perdarahan intraserebral pada stroke akut asam traneksamat percobaan

    acak terkontrol

    2014 oleh Asosiasi Stroke Nasional

  • Latar Belakang

    Perdarahan intraserebral spontan (ICH) merupakan penyebab umum kematian dan

    kecacatan di seluruh dunia. Hasil setelah mengalami ICH berkaitan erat baik dengan ukuran

    hematoma maupun maupun perluasan hematoma, yang nantinya akan berhubungan dengan

    hasil yang buruk (kematian dan kecacatan).1 Ekstravasasi darah arteri dapat divisualisasikan

    sebagai titik putih dengan menggunakan kontras yang ditingkatkan dengan pemakaian

    computed tomography (CT) dan/atau CT angiografi (CTA). Keberadaan titik tersebut

    menunjukkan hasil positif adanya hematoma yang memprediksi terjadinya ekspansi

    hematoma (HE) dan hasil yang buruk. 2-5

    Volume hematoma dapat dikurangi dengan melakukan pembedahan meskipun apakah

    ini akan memberikan hasil yang baik masih belum jelas dalam percobaan STICH6 dan

    STICH-27. Penurunan tekanan darah secara akut tampaknya aman dan dapat meningkatkan

    keluaran dari ICH meskipun hal ini tidak diperlihatkan secara pasti pada penelitian

    INTERACT. 8-9

    Penelitian ini fokus pada pendekatan hemostatik mengenai ICH.

    Terapi obat hemostatik telah di uji pada ICH spontan, dengan rekombinan faktor VIIa

    (FVIIa) menjadi agen yang banyak dipelajari. Meskipun studi fase II dari FVIIa tampaknya

    menjanjikan, 10

    pada penelitian yang berikutnya dan percobaan FAST yang lebih besar

    hasilnya netral sehubungan dengan hasil fungsionalnya.11

    Sebuah meta analisis mengenai

    percobaan ini dan uji coba lain mengenai terapi hemostatik juga netral.12

    Dalam lingkup

    kasus yang kecil, terapi infus platelet untuk pasien dengan ICH dimana terapi antiplatelet

    tidak mencegah kematian atau meningkatkan hasil akhir13

    ; penelitian yang lebih besar,

    PATCH, sedang berlangsung.

    Asam traneksamat merupakan obat antifibrinolitik berlisensi yang dapat diberikan

    secara intravena atau secara oral dan digunakan untuk mengurangi perdarahan dalam

    beberapa kondisi termasuk menoragia dan selama pembedahan jantung.15,16

    Megatrial baru-

    baru ini (CRASH-2) pada 20.000 pasien dengan perdarahan banyak setelah mengalami

    trauma, asam traneksamat (TA) secara signifikan mengurangi kematian, tanpa meningkatkan

    terjadinya oklusi vaskular.17

    Pengobatan menjadi lebih efektif ketika diberikan secara cepat:

    penatalaksanaan yang tertunda dikaitkan dengan efektivitasnya dan potensi yang

    membahayakan.18

    Dalam analisis subkelompok pasien dengan ICH traumatik, asam

    traneksamat menunjukkan kecendrungan yang tidak signifikan untuk mengurangi angka

    kematian dan kematian atau ketergantungan.19

    Namun, pasien dalam CRASH-2 berusia lebih

    muda dan memiliki angka kesakitan yang kurang dibandingkan dengan ICH spontan. Pada uji

    coba terkontrol lainnya yang dilakukan secara acak pada ICH akibat trauma, TA tidak secara

  • signifikan mengurangi kematian dan kematian atau ketergantungan tanpa disertai terjadinya

    peningkatan tromboembolik.20

    Asam traneksamat telah diuji pada perdarahan aneurisma subarachnoid, dimana obat

    ini mengurangi risiko perdarahan berulang perluasan peningkatan risiko iskemik serebral.21

    Namun pemakaian yang berkepanjangan, dirundingkan dengan pajanan yang berkepanjangan

    terhadap risiko kejadian iskemik. Sebuah percobaan langsung jangka pendek (72 jam)

    pengobatan TA menunjukkan kecendrungan dalam peningkatan hasil,22

    dan uji coba ultra

    akut (dalam 6 jam) pemakaian saat ini masih terus dikembangkan.23

    Selain itu, TA telah ditemukan untuk membatasi ekspansi hematoma (HE) dalam beberapa

    serangkaian kasus kecil yang melibatkan pasien dengan ICH spontan.24,25

    Terdapat sebutan

    terbaru dalam literatur untuk uji klinis berskala besar untuk memerikss pemakaian TA pada

    ICH.26

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kelayakan dalam melakukan uji coba

    acak terkontrol mengenai TA terhadap ICH dan menilai keamanan awal menjelang studi

    definitif.

    Metode

    Kami melakukan penelitian prospektif, acak, kontrol plasebo, blinded end point, uji

    coba tunggal fase IIa terpusat mengenai pemakaian TA pada pasien dengan ICH spontan

    akut. Penelitian ini telah disetujui oleh Cambridgeshire 2 Komite Etik Penelitian (1

    November 2010, ref: 10/H0308/80), Lembaga Pengatur Perizinan Penelitian Obat dan Produk

    Kesehatan (03057/0044/0010001, Oktober 4, 2010), telah terdaftar dengan nomor penelitian

    (ISRCTN

    50867461), dan dilakukan sesuai dengan Deklarasi Helsinki dan Good Clinical Practice.

    Subjek

    Pasien dewasa dengan ICH spontan akut (

  • Inform Consent secara tertulis diperoleh penuh dari pasien sebelum dilakukan

    pengacakan, atau perwakilan persetujuan di ambil dari kerabat/perawat jika pasien tidak

    memiliki kapasitas karena masih dalam pengasuhan, bingung, atau difasik.

    Intervensi

    Pasien di acak untuk menerima TA baik secara intravena (Cyklokapron, Phamacia

    terbatas, kent, Inggris) diberikan 1 gr loading dose selama 10 menit di ikuti oleh 1 gr infus

    untuk jangka waktu 8 jam atau pencocokan plasebo (9% salin) yang di atur dengan regimen

    yang identik. Regimen ini telah digunakan dalam penelitian lain17

    dan telah terbukti dapat

    menghambat fibrinolisis in vitro.27

    Pengacakan terkomputerisasi dilakukan 2:1 (TA:Plasebo)

    dengan meminimalkan perbedaan usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit [Nationale

    Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS)], dan waktu dari onset stroke.

    Hasil

    Hasil utama adalah percobaan kelayakan (pengganti untuk uji coba kelayakan: jumlah

    pasien terskrining yang memenuhi syarat untuk pendaftaran dan telah memberikan inform

    consent).

    Hasil yang kedua termasuk tolerabilitas (efek samping yang terjadi selama atau

    setelah pemberian TA) dan keamanan (informasi klinis pada kejadian iskemik [IS, Transient

    Ischemic Attack, Sindrom Koroner Akut, PAD] dan VTE juga di catat. Komite Pemantau

    Data Keselamatan meninjau data keselamatan setelah 6,12 dan 18 pasien telah di rekrut dan

    diikuti selama 7 hari.

    Pengukuran klinis : perburukan (NIHSS) pada hari ke-7 (atau keluar dari rumah sakit)

    dan hari ke-90 (akhir tindak lanjut); ketergantungan (pergeseran skala Rankin yang

    dimodifikasi), kecacatan (Barthel Index), kualitas hidup (EuroQol), mood (Nilai Short Zung

    Depression Scale) dan kognitif (MMSE) pada hari ke 90.

  • Gambar 1.

    Pengukuran radiologi : persentase perubahan volume hematoma pada pencitraan otak

    hari 1 sampai hari ke-2 dan HE (didefinisikan lebih besar dari 6 mL peningkatan mutlak

    dalam volume hematoma28

    ). Semua gambaran analisis di tampilkan tanpa memandang status

    klinis dan alokasi pengobatan. Data CT scan yang dikirim Pengarsipan gambar dan Sistem

    Komunikasi Rumah Sakit Universitas Nottingham dalam bentuk format DICOM untuk

    analisis gambar secara offline. Data tersebut di konversikan untuk di analisis formatnya

    sebelum analisis volume menggunakan software 3Dslicer.29

    Penguraian manual mengenai ICH, IVH dan edema dilakukan seperti yang dijelaskan

    sebelumnya30

    dengan menggunakan pemeriksaan tunggal dalam semua kasus. Dalam 8 kasus

    tambahan, volume dasar ICH dan tindak lanjut scan (16 scan) di ukur oleh pengamat

  • berpengalaman yang kedua (R.A.D) memungkinkan variabilitas pengukuran antar pengamat

    untuk volume ICH di antara 2 gambar. Selain itu, perbedaan pengukuran volume ICH di

    antara 2 pembaca di hitung sebagai korelasi tipe A intraclass dengan menggunakan definisi

    mutlak yang disepakati

    Metode Statistik

    Data di analisis dengan menggunakan Uji Fisher Exact, uji T, dan uji Mann-Whitney

    U, yang sesuai. Semua analisa dilakukan dengan menggunakan SPSS (Apple Mac, versi 11,

    SPSS Inc, Chicago, IL). Analisa dilakukan dengan maksud untuk pengobatan ; signifikansi di

    ambil pada nilai P kurang dari 0,05. Karena ini merupakan studi kelayakan, maka tidak ada

    perhitungan resmi ukuran sampel yang dilakukan.

    Hasil

    Dari 107 pasien yang di skrining antara Maret 2011 dan April 2012, 24 yang terdaftar

    (Gambar 1). Alasan paling umum untuk yang tidak terdaftar adalah ketidakmampuan untuk

    dilakukan pengacakan dalam waktu 24 jam dari onset karena onset waktu yang tidak

    diketahui. Alasan lain termasuk kebutuhan untuk bedah saraf segera (10) dan koma yang

    dalam (6). Pasien yang memenuhi syarat, 3 diantaranya menolak untuk menyetujui.

    Karakteristik dasar yang cocok untuk usia, jenis kelamin, tekanan darah sistolik, dan tingkat

    keparahan awal stroke (Tabel 1); pasien yang di acak mendapatkan TA memiliki

    kecendrungan volume hematoma yang lebih besar, pengacakan yang lebih awal, dan lebih

    cenderung memiliki riwayat stroke sebelumnya dan sedang dalam terapi antiplatelet.

  • Tabel 1. Karakteristik Dasar

    Semua pasien menerima injeksi bolus mereka, dan 1 pasien pada kelompok

    traneksamat tidak menerima infus mereka karena adanya kerusakan yang cepat, yang pada

    awalnya di anggap sebagai reaksi alergi tetapi kemudian dikonfirmasi akibat ekspansi

    hematoma (HE).

    Tidak ada pasien yang tidak di follow up; Namun, data mengenai kognitif, mood dan

    kualitas hidup hilang pada sejumlah peserta karena tidak mampu menjawab pertanyaan akibat

    adanya masalah komunikasi. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil fungsional

    antar kelompok (Tabel 2); titik perkiraan yang bervariasi antara TA atau plasebo tetapi tanpa

    kecendrungan yang jelas.

  • Tabel 2. Hasil Sekunder pada hari ke 90

    Enam pasien pada kelompok TA dan 2 pada kelompok kontrol memiliki SAE (Tabel

    3). Satu pasien memiliki deep vein trombosis , 8 hari setelah pengobatan dengan TA; tidak

    ada episode lain dari VTE atau trombosis arterial (IS, transient ischemic attack, sindrom

    koroner akut, atau PAD); 5 pasien pada kelompok TA dan 2 pada kelompok kontrol

    mengalami kemunduran neurologis (nilai NIHSS > 1).

    Tabel 3. Efek Samping Serius

    Hematoma ganglia basal lebih umum terjadi dibandingkan dengan hematoma lobaris

    pada kedua kelompok percobaan (Tabel 4). Hanya 4 pasien memiliki CTA sebelum

    pengacakan, dan tak satupun pasien ini hasilnya positif pada ekstravasasi kontras (yaitu,

    semua spot negatif)

  • Tabel 4. Pengukuran Radiologi antara TA dengan plasebo

    Koefisien korelasi intraclass dari 0,997 (95% interval kepercayaan 0,989-0,999;

    P

  • meskipun pada sejumlah pasien, hal tersebut berkaitan dengan adanya penyebab sistemik,

    seperti pneumonia aspirasi atau atrial fibrilation. Sehubungan dengan terjadinya VTE, yang

    merupakan komplikasi potensial dengan TA, satu pasien memiliki deep vein trombosis 8 hari

    setelah pengobatan dengan TA; angka yang lebih besar diperlukan untuk menilai keamanan;

    Namun, tidak terdapat peningkatan VTE yang terlihat pada CRASH-2.17

    Kami mendefinisikan HE sebagai volume yang lebih besar dari 6 mL peningkatan

    absolut. Lima pasien mengalami peningkatan lebih dari 33% pada volume hematoma, tetapi

    hanya 3 dari jumlah ini yang mengalami peningkatan volume lebih besar dari 3 mL

    peningkatan absolut. Sekali lagi, tidak terdapat perbedaan antara kelompok TA dan plasebo.

    Pasien dalam kelompok perlakuan lebih mungkin (tidak signifikan) telah menggunakan terapi

    antiplatelet, faktor resiko terjadinya HE.31

    Penelitian terbaru menunjukkan bahwa uji klinis terhadap agen prohemostatik harus

    didaftarkan sebagai pasien yang lebih mungkin rentan terhadap HE,28

    misalnya menggunakan

    CTA tanpa titik (spot).5 Kami tidak memasukkan pasien berdasarkan CTA; pertama, CTA

    bukan merupakan standar perawatan pada pasien stroke di Inggris (dalam penelitian kami,

    hanya 4 pasien yang memiliki CTA), dan kedua, pasien dengan spot (titik) yang negatif

    masih bisa berkembang menjadi HE.32

    Tidak terdapat peningkatan edema serebral, yang merupakan temuan penting, sebagai

    contoh percobaan warfarin-menginduksi terjadinya ICH, dimana TA-pada hewan percobaan

    meningkatkan edema cerebral. Dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut pada penelitian yang

    lebih besar.33

    Keterbatasan penelitian ini adalah 3 kali lipat. Pertama, itu adalah studi awal yang

    sangat kecil, dirancang hanya untuk menguji kelayakan melakukan percobaan kontrol secara

    acak TA untuk ICH. Kedua, pasien direkrut pada waktu rata-rata 10-15 jam post onset, yaitu

    pada fase akut daripada fase hiperakut setelah ICH. Waktu perekrutan hingga 24 jam ini

    sengaja dipilih karena ini adalah studi kelayakan. Namun demikian, ada kemungkinan bahwa

    agen prohemostatik perlu diberikan lebih awal jika ingin efektif dalam mengurangi HE

    karena ekspansi terjadi lebih awal setelah onset.34

    Semua pasien yang mengalami HE

    terdaftar lebih dari 4 jam setelah onset stroke, dan 5 dari 6 pasien menerima pengobatan lebih

    dari 12 jam setelah tekanan ritmik. Pasien dalam kelompok perlakuan yang terdaftar lebih

    awal dan memiliki volume hematoma awal yang agak lebih besar meskipun observasi

    keduanya tidak signifikan; temuan ini tidak mengejutkan karena pengacakan yang lebih awal

    diharapkan berhubungan dengan dengan presentasi stroke yang lebih berat.35

    Kelayakan

    dalam merekrut pasien pada keadaan hiperakut (waktu yang singkat). Percobaan multicenter

  • tidak ditujukan oleh pimpinan percobaan ini; walaupun begitu, penelitian lain mengusulkan

    bahwa hal ini akan menjadi layak.9 Ketiga, meskipun kami tidak mengkonfirmasi bahwa

    fibrinolisis menghambat secara in vitro, regimen dosis yang digunakan untuk dalam

    pengelolaan penggunaan TA di sini telah terbukti memiliki aksi antifibriolitik pada penelitian

    lainnya.27

    Pada kesimpulannya, kami menemukan bahwa pemakaian TA pada kondisi ICH akut

    adalah hal yang layak. Penelitian yang lebih besar, perekrutan pasien yang lebih awal, saat ini

    dibutuhkan untuk menentukan keamanan dan keefektifan. Sejumlah studi sedang dalam

    persiapan dengan 2 studi yang saat ini sedang merekrut pasien. Salah satu fase seperti

    percobaan fase III, TICH-2,36

    dimulai pada bulan Maret 2013 dan bertujuan untuk merekrut

    2000 pasien. Secara paralel, fase II STOP-AUST37

    akan menilai efek dari TA terhadap

    ekspansi hematoma pada pasien yang terdapat gambaran titik (spot) positif.

    Referensi

    1. Steiner T, Bosel J. Options to restrict hematoma expansion after spontaneous

    intracerebral hemorrhage. Stroke 2010; 41:402-409.

    2. Delgado Almandoz JE, Yoo AJ, Stone MJ, et al. Systematiccharacterization of the

    computed tomography angiography spot sign in primary intracerebral hemorrhage

    identifies patients at highest risk for hematoma expansion. Stroke 2009;40:2994-3000.

    3. Delgado Almandoz JE, Yoo AJ, Stone MJ, et al. The spot sign score in primary

    intracerebral hemorrhage identifies patients at highest risk of in-hospital mortality and

    poor outcome among survivors. Stroke 2010;41:54-60.

    4. Ederies A, Demchuk A, Chia T, et al. Postcontrast CT extravasation is associated with

    hematoma expansion in CTA spot negative patients. Stroke 2009;40:1672-1676.

    5. Andrew M, DemchukDD, Rodriguez-Luna D, et al, for the PREDICT/Sunnybrook

    ICHCTA Study Group. Prediction of haematoma growth and outcome in patients with

    intracerebral haemorrhage using the CT-angiography spot sign (PREDICT): a

    prospective observational study. Lancet Neurol 2012;11:307-314.

    6. Mendelow AD, Gregson BA, Fernades HM, et al. Early surgery versus initial

    conservative treatment in patients with spontaneour supratentorial intracerebral

    haematomas in the International Surgical Trial in Intracerebral Haemorrhage

    (STICH): a randomised trial. Lancet 2005; 365:387-397.

    7. Mendelow AD, Gregson BA, Rowan EN, et al, for the STICH II Investigators. Early

  • surgery versus initial conservative treatment in patients with spontaneous

    supratentorial lobar intracerebral haematomas (STICH II): a randomised trial. Lancet

    2013;382:397-408.

    8. Anderson CS, Huang Y, Wang JG, et al. Intensive blood pressure reduction in acute

    cerebral haemorrhage trial (INTERACT): a randomised pilot trial. Lancet Neurol

    2008;7:391-399.

    9. Anderson CS, Heeley E, Huang Y, et al, the INTERACT2 Investigators. Rapid blood

    pressure lowering in patients with acute intracerebral hemorrhage. N Engl J Med

    2013;368:2355-2365.

    10. Mayer SA, Brun NC, Begtrup K, et al. Recombinant activated factor VII for acute

    intracerebral hemorrhage. N Engl J Med 2005;352:777-785.

    11. Mayer SA, Brun NC, Begtrup K, et al. Efficacy and safety of recombinant activated

    factor VII for acute intracerebral hemorrhage. N Engl J Med 2008;358:2127-2137.

    12. Al-Shahi Salman R. Haemostatic drug therapies for acute spontaneous intracerebral

    haemorrhage. Cochrane Database Syst Rev 2009, Oct 7;(4):CD005951.

    13. Creutzfeldt CJ, Weinstein JR, Longstreth WT Jr, et al. Prior antiplatelet therapy,

    platelet infusion therapy, and outcome after intracerebral hemorrhage. J Stroke

    Cerebrovasc Dis 2009;18:22108.

    14. Al-Shahi Salman R. Platelet transfusion in cerebral haemorrhage. 2012. Available at:

    http://public.ukcrn.org. uk/search/StudyDetail.aspx?StudyID59030. Accessed

    November 2013.

    15. Dunn CJ, Goa KL. Tranexamic acid: a review of its use in surgery and other

    indications. Drugs 1999;57:1005-1032.

    16. Roberts I, Shakur H, Ker K, et al, on behalf of the CRASH- 2 Trial collaborators.

    Antifibrinolytic drugs for acute traumatic injury. Cochrane Database Syst Rev

    2011(1); CD004896.

    17. CRASH-2 Trial Collaborators. Effects of tranexamic acid on death, vascular occlusive

    events, and blood transfusion in trauma patients with significant haemorrhage

    (CRASH-2): a randomised, placebo-controlled trial. Lancet 2010;17:1-79.

    18. The CRASH-2 Collaborators. The importance of early treatment with tranexamic acid

    in bleeding trauma patients: an exploratory analysis of the CRASH-2 randomised

    controlled trial. Lancet 2011;377:1096-1101.

    19. CRASH-2 Collaborators (Intracranial Bleeding Study). Effect of tranexamic acid in

    http://public.ukcrn.org/

  • traumatic brain injury: a nested randomised, placebo controlled trial (CRASH-2

    Intracranial Bleeding Study). BMJ 2011;343:d3795.

    20. Surakrant Y, Warawut K PP, Bandit T, et al. Tranexamic acid for preventing

    progressive intracranial hemorrage in adults with traumatic brain injury [abstract].

    Natl Neurotrauma Symposium, Las Vegas, NV, June 16, 2010.

    21. Yvo Roos GR, VermeulenM, Algra A, et al. Antifibrinolytic therapy for aneurysmal

    subarachnoid hemorrhage: a major update of a cochrane review stroke.

    2003;34:23082309.

    22. Hillman J, Fridriksson S, Nilsson O, et al. Immediate administration of tranexamic

    acid and reduced incidence of early rebleeding after aneurysmal subarachnoid

    hemorrhage: a prospective randomized study. J Neurosurg 2002;97:771-778.

    23. Germans MR, Post R, Coert BA, et al. Ultra-early tranexamic acid after subarachnoid

    hemorrhage (ULTRA): study protocol for a randomized controlled trial. Trials 2013;

    16:143.

    24. Ojacastro MF, Tabuena RP, Tabuena MP, et al. Efficacy of tranexamic acid in

    reducing hematoma volume in patients with hypertensive intracerebral hemorrhage.

    Int J Stroke 2008;3(Suppl 1):197-198.

    25. Sorimachi T, Fujii Y, Morita K, et al. Rapid administration of antifibrinolytics and

    strict blood pressure control for intracerebral hemorrhage. Neurosurgery 2005;

    57:837-844.

    26. Roos Y. Editorial: tranexamic acid for traumatic brain injury. BMJ 2011;343:d3958.

    27. Bridget K, Fiechtner BK, Nuttall GAN, Johnson ME, et al. Plasma tranexamic acid

    concentrations during cardiopulmonary bypass. Anesthesia Anesthesiol 2001;

    92:1131-1136.

    28. Dowlatshahi D, Demchuk AM, Flaherty ML, et al, VISTA Collaboration. Defining

    hematoma expansion in intracerebral hemorrhage: relationship with patient outcomes.

    Neurology 2011;76:1238-1244.

    29. Fedorov A, Beichel R, Kalpathy-Cramer J, et al. 3D Slicer as an image computing

    platform for the Quantitative Imaging Network. Magn Reson Imaging.30:13231341.

    30. Zimmerman RD, Maldjian JA, Brun NC, et al. Radiologic estimation of hematoma

    volume in intracerebral hemorrhage trial by CTscan. Am J Neuroradiol 2006;27:666-

    670.

    31. Saloheimo P, Ahonen M, Juvela S, et al. Regular aspirinuse preceding the onset of

  • primary intracerebral hemorrhage is an independent predictor for death. Stroke 2006;

    37:129-133.

    32. Wardlaw JM. Prediction of haematoma expansion with the CTA spot sign: a useful

    biomarker? Lancet Neurol 2012;11:294-295.

    33. Illanes S, ZhouW, Schwarting S, et al. Comparative effectiveness of hemostatic

    therapy in experimental warfarinassociated intracerebral hemorrhage. Stroke 2011;

    42:191-195.

    34. Brott T, Broderick J, Kothari R, et al. Early hemorrhage growth in patients with

    intracerebral hemorrhage. Stroke 1997;28:1-5.

    35. National Institute of Neurological Disorders and Strokert-PA Study Group. Tissue

    plasminogen activator for acute ischaemic stroke. N Engl J Med 1995; 333:1581-

    1587.

    36. Davis, SM, Donnan GM. Tranexamic acid for intracerebral haemorrhage TICH-2.

    2013. Available at: http:// www.controlled-trials.com/ISRCTN93732214/. Accessed

    March 31, 2013.

    37. STOP-AUST: the spot sign and tranexamic acid on preventing ICH growth

    AUStralasia trial. 2013. Available at: http://clinicaltrials.gov/show/NCT01702636.

    Accessed August 8.

    http://clinicaltrials.gov/show/NCT01702636