job 4 psw 2014 baru

5
3.4 JOB IV PENGUJIAN ANALISA SARINGAN AGREGAT 3.4.1 TUJUAN - Untuk menentukan gradasi agregat kasar dan untuk mendapatkan proporsi agregat kasar yang baik. - Untuk mendapatkan gradasi agregat halus dan untuk mendapatkan proporsi agregat halus yang baik. 3.4.2 DASAR TEORI Analisa saringan agregat adalah suatu analisis untuk mengetahui distribusi ukuran agregat baik kasar maupun halus dengan ukuran standar (mm) dan untuk menilai apakah agregat kasar atau batu - pecah yang akan digunakan yaitu; Berat benda uji tertahan (gr) = (berat saringan + benda uji) – berat saringan Prosentase tertahan (%) = Beratbendaujitertahan Σberatbendaujitertahan x 100 % Prosentase komulatif (%) = prosentase komulatif sebelumnya + prosentase tertahan Prosentase lolos (%) = 100% - porsentase komulatif Adapun spesifikasi analisa saringan agregat kasar berdasarkan SK – SNI – T – 15 – 1990 – 03 yaitu 5.50 – 5.80 batas spesifikasi gradasi kerikil maksimum 38 mm. Adapun spesifikasi analisa saringan agregat halus berdasarkan SK - SNI – 15 – 1990 – 03 yaitru : Ukuran saringan Zone 1 Zone 2 Zone 3 Zone 4 25

description

sadad

Transcript of job 4 psw 2014 baru

3.4 JOB IVPENGUJIAN ANALISA SARINGAN AGREGAT

6 7 8 3.4.1 TUJUAN Untuk menentukan gradasi agregat kasar dan untuk mendapatkan proporsi agregat kasar yang baik. Untuk mendapatkan gradasi agregat halus dan untuk mendapatkan proporsi agregat halus yang baik.3.4.2 DASAR TEORIAnalisa saringan agregat adalah suatu analisis untuk mengetahui distribusi ukuran agregat baik kasar maupun halus dengan ukuran standar (mm) dan untuk menilai apakah agregat kasar atau batu pecah yang akan digunakan yaitu;Berat benda uji tertahan (gr) = (berat saringan + benda uji) berat saringanProsentase tertahan (%) = x 100 %

Prosentase komulatif (%) = prosentase komulatif sebelumnya + prosentase tertahanProsentase lolos (%) = 100% - porsentase komulatifAdapun spesifikasi analisa saringan agregat kasar berdasarkan SK SNI T 15 1990 03 yaitu 5.50 5.80 batas spesifikasi gradasi kerikil maksimum 38 mm.Adapun spesifikasi analisa saringan agregat halus berdasarkan SK - SNI 15 1990 03 yaitru :Ukuran saringanZone 1Zone 2Zone 3Zone 4

37,5100100100100

19100100100100

.9.6100100100100

4.890 10090 10090 10095 100

2.460 9575 10085 10095 100

1.230 7055 5975 10090 100

0.6015 3435 5960 7980 100

0.305 208 3012 455 50

0.150 100 100 150 15

3.4.3ALAT DAN BAHANAlat : Timbangan digital, Talam, 1 Set ayakan agregat, Sendok spesi, Atk dan form.Bahan : Agregat kasar (batu pecah) yang telah dioven selama 24 jam. Agregat halus (pasir) yang telah dioven selama 24 jam.Gambar alat

Saringan ayak agregat kasar dan halus

3.4.3 LANGKAH KERJAPengujian pada Agregat kasar1. Menimbang benda uji dengan ukuran 500 gram.2. Menyusun saringan sesuai spesifikasi yang kita pakai adalah diameter 31,50 mm, 25,40 mm, 19,10 mm, 16,00 mm, 12,70 mm, 9,50 mm, dan 4,75 mm, serta 0 mm (sebagai pan paling bawah). 3. Memasukkan material kedalam saringan.4. Mengayak benda uji dengan mengoyang-goyang selama 15 menit.5. Mendiamkan benda uji sejenak dan menghilangkan debu yang beterbangan.6. Menimbang agregat yang tetahan di atas masing masing saringan mengunakan timbangan digital.7. Memasukan berat setiap ayakan tadi pada tabel terlampir.8. Setelah itu dari data tabel kita dapat menuangkan ke dalam Grafik Hubungan Antara Persentase Komulatif Lolos Agregat Kasar dengan Diameter Ayak.Pengujian pada Agregat halus1. Menimbang benda uji sebanyak 500 gram.2. Menyusun saringan sesuai spesifikasi yang kita pakai adalah diameter 4,75 mm, 2,36 mm, 1,18 mm, 0,60 mm, 0,30 mm, 0,15 mm, dan 0,075 mm, serta 0 mm (sebagai pan paling bawah).3. Memasukkan material kedalam saringan.4. Mengayak benda uji dengan mengoyang-goyang selama 15 menit.5. Mendiamkan benda uji sejenak dan menghilangkan debu.6. Menimbang agregat yang tertahan disetiap saringan menggunakan timbangan digital.7. Memasukan hasil penimbangan setiap yakan pada tabel terlampir.8. Setelah itu dari data tabel kita dapat menuangkan ke dalam Grafik Hubungan Antara Persentase Komulatif Lolos Agregat Halus dengan Diameter Ayak.

27