job description

28
NAMA : ISKANDAR TSANI NIM : 090130069 MK : MANAGEMEN KUALITAS FAKULTAS : TEKNIK JURUSAN : INDUSTRI KONSEP DASAR MANAGEMEN KUALITAS a. Istilah managemen kualitas Istilah managemen kualitas menjadi menderita karena sering menggunakan lambang – lambang : Kebaikan, kemahalan, kesegaran dan diatas semua itu adalah kemewahan. Karena itu kualitas menjadi konsep yang sulit dimengerti dan hamper tidak mungkin ditangani. Bagaiman mungkin menangani sesuatu yang ada dan mempunyai arti yang sedemikian banyak. b. Kualitas ( quality )

description

structur

Transcript of job description

Page 1: job description

NAMA : ISKANDAR TSANI

NIM : 090130069

MK : MANAGEMEN KUALITAS

FAKULTAS : TEKNIK

JURUSAN : INDUSTRI

KONSEP DASAR MANAGEMEN KUALITAS

a. Istilah managemen kualitas

Istilah managemen kualitas menjadi menderita karena sering menggunakan

lambang – lambang :

Kebaikan, kemahalan, kesegaran dan diatas semua itu adalah kemewahan. Karena itu

kualitas menjadi konsep yang sulit dimengerti dan hamper tidak mungkin ditangani.

Bagaiman mungkin menangani sesuatu yang ada dan mempunyai arti yang

sedemikian banyak.

b. Kualitas ( quality )

Sering disama artikan dengan mutu. Kualitas sebenarnnya telah menjadi bagian

dari kehidupan sehari – hari. Akan tetapi sampai sekarang baik di dunia in dustri

barang atau dunia industry jasa belum ada definisi yang sama tentang kualitas.

Goetseh menyatakan bahwa kualitas itu hanya pornography, yaitu sulit

didefinisikan, tetapi menurut edwar salis kiualitas itu adalah memang suatu yang tarik

Page 2: job description

menarik antara sebagai absolute dan relative. Namun yang menugaskan kualitas saat

ini lebih digunakan sebagai konsep yang absolute karena itu kualitas mempunyai

kesamaan arti dengan kebaikan, keindahan dan kebenaran atau keserasian yang tidak

ada kompromi.

Standar kualitas itu meliputi 2, yaitu :

1. Kualitas yang didasarkan pada standar produk / jasa dan

2. Kualitas yang didasarkan pada pelanggan ( costumer )

c. Prinsip

Tiga guru kualitas, yaitu :

FILIP CROS EDWAR DENING dan JOSEP JURAN mengatakan bahwa komitmen

yyang harus dibangun dalam setiap diri dari kuliatas adalah pemahaman bahwa :

1. Kualitas merupakan kunci kea rah program yang berhasil. Kurang perhatian

terhadap kualitas akan mengakibatkan kegagalan dalam jangka panjang.

2. Perbaikan – perbaikan kualitas menurut komitmen managemen sepenuhnya

untuk dapat berhasil. Komitmen pada kualitas ini harus terus menerus.

3. Perbaikan kualitas bahwa kerja tidak ada jalan pintas atau perbaikan cepat.

Menurut peerbaikan biaya bagi organisasi secara keseluruhan

4. Perbaikan kualitas menuntut banyak pilihan

5. Perbaikan kualitas menurut keterlibatan karyawan secara aktif dan komitmen

mutlak dari managemen.

DEFINISI MENURUT GURU KUALITAS

Karakteristik fungsional istilah kualitas. Kata kualitas mengandung banyak

definisi dan makna orang yang berbeda akan mengartiakanya secara bersamaan.

Beberapa contoh definisi yang sering dijumpai antara lain /:

Page 3: job description

1. Kesesuaian dengan persyaratan / penyusutan

2. Kecocokan untuk pemakaian

3. Perbaikan / penyempurnaan berkelanjutan

4. Bebas dari kerusakan atau cacat

5. Pemenuhan kebutuhan pelanggan semenjak awal dan setiap saat

6. Melakukan segala sesuatu secara benar semenjak awal

7. Sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh American Sosiaty For Quality Conttrol

(ASQC ) terhadap lebih dari 3000 konsumen di Amerika Serikat, Jerman Barat, dan

Jepang didapatkan hasil bahwa ada berbagai macam komponen kualitas

AMERIKA SERIKAT

No Atas Dasar Dipengaruh Oleh

1 Nama yang terkenal Harga

2 Rekomendasi dari mulut kemulut Kualitas

3 Pengalaman masa lalu Kinerja

4 Kinerja Rekomindaasi dari mulut kemulut

5 Daya tahan Nama yang terkenal

6 Kecakapan kerja

7 Harga

8 Reputasi pemanufaktur

Page 4: job description

JERMAN BARAT

No Atas Dasar Dipengaruh Oleh

1 Harga Harga

2 Nama yang terkenal Kualitas itu sendiri

3 Penampilan Penampilan

4 Biaya tahan Biaya tahan

5 Pengalaman masa lalu Nama yang terkenal

6 Kualitas itu sendiri Desain dan model

7 Kinerja

8

JEPANG

No Atas Dasar Dipengaruh Oleh

1 Nama yang terkenal Kinerja

2 Kinerja Harga

3 Kemudahan untuk dipergunakan Kemudahan untuk dipergunakan

4 Daya tahan Desain dan model

5 Harga Nama yang terkenal

6

7

8

Page 5: job description

Arti penting atau penekanan pada komponen – komponen tersbut berbeda – beda

antara Negara. Ini ditunjukan pada peringkat yang berpariasi, misalnya aspek harga

merupakan factor yang paling penting yang mempengaruhi keputusan pembelian di

Ameika Serikat dan Jerman barat. Sementara di jepang yang terpenting adalah aspek

kinerja suatu produk. Pada prinsip – prinsipnya definisi yang sudah ada tersebut bisa

diterima. Akan tetapi ada satu pertanyaan yang tetap tersisa yaitu unsure – unsure apa

saja yang terdapat dalam sistem kualitas yang bisa menentukan, merencanakan,

mengembangkan dan menyempurnakan kualitas dalam rangka memuaskan atau

bahkan membahagiakan pelanggan. Agar dapat menjawab pertanyaan ini kita harus

memahami strategi dasar yang berkaitan dalam unsure manusia dalam setiap

organisasi.ini perlu dilakukan berawal dari setiap individu apapun posisinya dan

bukan dari departemen fungsional sebagaimana yang sering diduga oleh manusia.

Strategi – strategi tersebut meliputi :

1. Menetapkan tujuan yang jelas

2. Memprakasai / menentukan kembali budaya organisasi

3. Mengembangkan komunikasi yang efektif dan konsisten

4. Melembagakan pendidikan dan pelatihan

5. Mendorong perbaikan terus menerus

Strategi ini tidak diarahkan pada pemecahan masalah tapi lebih pada upaya

mempeerbaiki kondisi dasar di dalam organisasi, aagar semua karyawan bisa bekerja

lebih baik dan lebih sukses. Beberapa macam definisi budaya dan harapan seperti

pada table dibawah ini

Page 6: job description

No Katagori Masa Lampau Masa Depan

1

Pekerjaan dan

sumber daya

manusia

-Fungsional,

cakupannya,dikendalikan

managemen

Gugus jasa/ gugus

tugas layanan, waktu

siklus lebih singkat,

kepemilikan

persediaan lebih

sedikit stabilitas

pekerjaan,

fleksibilitas kerja

2Teknologi dan

layout tempat kerja

Tren produk, managemen

drive

Aliran continous,

orientasi pada

kebutuhan ruang

kerja,penyempurnaan

proses

3 Peranan manager

Merencanakan,

mengorganisasikan,

memotivasi, mengendalikan

Memimpin perbaikan

terus menerus,

mengembangkan

SDM fisionaris

komitmen terhadap

organisasi secara

keseluruhan

4 Informasi dan

komunikasi

Terbatas, apa yang perlu

diketahui

Pertukaran informasi

yang diperlukan, data

bes yang di introgasi,

penekanan yang

berkesinambungan

pada komunikasi

Page 7: job description

personal

5 Sistem penghargaan

Dibayar atas pekerjaan dan

atas senioritas, hanya sedikit

insentifting

Penghargaan atas

dasar pprestasi,

memperbaiki sistem

penilaian prestasi di

kaitkan dengan

imbalan, pembagian

laba untuk

keterlibatan

kelompok

6Organisasi dan

strukturOrientasi atas wibawa

Berorientasi pada

matrix organisasi

proyek, lapis

managemen lebih

sedikit, pemasok

sebagai peluasan

aliran internal

7Kebijakan dan

symbol personaliaKirarkis, symbol status

Memperkuat nilai

dasar, perbaikan

program

8

Rekrutmen seleksi,

orientasi dan

pelatihan

Keterampilan dan

pengetahuan

Prilaku, kemampuan,

keterampilan,

kebutuhan jaka

panjang

Page 8: job description

Tabel control kompani dan komitmen

No Karakteristik Kontrak, kompani komitmen

1 Kepercayaan

Karyawan tidak dapat dipercaya

dan tidak memiliki rasa

tanggung jawab

Karyawan memiliki

sifat tanggung jawab

dan terkomitmen dan

terhadap kualitas

2 MotivasiKaryawan bekerja untuk

mendapatkan bayaran

Karyawan termotifasi

oleeh pekerjaan,

prestasi, pengakuan,

perkembangan,

punya rasa memiliki

3 Hasil

Dicapai melalui pengendalian

prilaku dan kebijakan dan

prosedur

Dicapai melalui :

a. Sasaran

kinerja yang

sangat tinggi

b. Hubungan

yang saling

mendukung

c. Kerja sama

tim

d. Iklim yang

positif

4 Organisasi kerja Dibagi menjadi unsure – unsure

yang terbatas / sempit.

Pekerjaan terspesialisasi dan

bersifat individual terkoordinasi

Fungsi – fungsi

terintegrasi melalui

tim kerja, tim terkait

secara vertical dan

Page 9: job description

dan terkendali lewat hirarkis horizontal

5Hubungan

pekerja

Punya tujuan yang berbeda,

status sangat dijaga antar

kelompok bertentangan.

Komitmen semua karyawan

memiliki kehidupan yang sama,

manusia merupakan sumber

daya

Semua karyawan

memiliki kedudukan

yang sama. Manusia

merupakan sumber

layanan yang paling

berharga,terbuka dan

menekankan kepada

pemecahan

masalah,nilai – nilai

fungsi diperkuat

6Prioritas dan

fokus

Kinerja financial dicapai

dengan biaya dan skedul via

pemenuhan prosedur,kualitas

cukup baik dicapai lewat

spesifikasi dan infeksi

Kualitas bagi

pelanggan

merupakan hal

terpenting

menghasilkan kinerja

biaya dan skedul

yang pada giliranya

memberikan hasil

fungsional

Page 10: job description

PENGARUH FRINSIP – FRINSIP TQM TERHADAP TARGET

PENCAPAIAN PT DI INDONESIA

No Fokus Budi daya tradisionalMenjadi budaya

kualitas

1 Rencana Anggaran jangka pendekIsu – isu strategis masa

depan

2 Organisasi Hirarki rantai komandoPartisifasi /

pemberdayaan

3 Pengendalian Laporan varian

Budaya kualitas merupakan sistem nilai organisasi yang menghasilkan

lingkungan yang kondusif basi pembentukan dan perbaikan kualitas secara terus

menerus. Budaya ini tercermin dalam karakteristik berikut :

1. Perilaku sesuai dengan slogan

2. Masukan pelanggan secara aktif dikumpulkan dan digunakan untuk

meningkatkan kualitas secara terus menerus

3. Para karyawan dilibatkan dan diperdayakan

4. Pekerjaan dilakukan dalam tim bekerja

5. Manager level eksekutif diikut sertakan dan dilibatkan, tanggung jawab

kualitas tidak dilegasikan

6. Managemen puncak memberikan contoh dan panutan mengenai prilaku dan

aktifitas yang sesuai dengan harapan organisasi

7. Sumber daya yang memadai disediakan dimanapun dan kapanpun dibutuhkan,

guna menjamin peerbaikan kualitas secara terus menerus

Page 11: job description

8. Pendidikan dan pelatihan diselenggarakan agar para karyawan pada semua

jenjang memiliki pengetahuan kemampuan, keterampilan yang dibutuhkan

untuk meningkatkan kualitas

9. Sistem penghargaan dan promosi didengarkan pada kontribusi terhadap

perbaikan – perbaikan

10. Rekan keerja dalam organisasi diperlakukan sebagai pelanggan internal

sebagai pelanggan internal

11. Pemasok diperlakukan sebagai mitra kerja

Perubahan budaya organisasi menuju budaya organisasi menuju budaya kualitas

membutuhkan mekanisme tertentu yaitu sebagai berikut :

No FokusDari Budaya

Tradisional

Menjadi Budaya

Kualitas

1 RencanaAnggaran jangka

pendek

Isu – isu strategis

masa depan

2 OrganisasiHirarki rantai

komando

Antisifasi atau

pemberdayaan

3 Pengendalian Laporan variansi Ukuran dan informasi

4 Komunikasi Top downTop down

Buttom up

5 KeputusanAdd managemen

kritis

Perubahan yang

terencana

6 Manajemen FungsionalSempit, terbatas,

kompetitif

Lintas fungsional atau

integralatif

7 Manajemen Kualitas PabrikKeberlanjutan, semua

fungsi dan proses

Page 12: job description

MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DAN KONSISTEN

Mendengarkan merupakan aspek yang sangat penting bagi setiap perusahaan

sekitar 70% jam sibuk dalam suatu perusahaan diisi dengan aktifitas komunikasi

verbal. Dari porsi tersebut sebagian besar merupakan aktifitas mendengarkan

karyawan dan pelanggan merupakan cara yang efektif untuk mendapatkan

pemahaman yang jelas dan akurat mengenai sasaran, tujuan, prioritas, dan

kepercayaan mereka. Komunikasi yang konsisten sangat membantu setiap individu

untuk memahami bahwa kontribusi individual mereka dapat memberikan hasil yang

segnifikan bagi organisasi secara keseluruhan. Untuk itu dibutuhkan iklim

keterbukaan dalam organisasi supaya setiap karyawan bisa berani dan besedia

menyampaikan gagasan, pendapat, saran, dan komentar, pertanyaan dan kritik dan

ketidak puasan mereka. Selain itu perlu dikembangkan pula komunikasi yang

interaktif dengan paraa pelanggan agar bisa diperoleh informasi yang akurat

mengenai kebutuhan dan keinginan mereka, tuntutan mereka terhadap produk atau

jasa perusahaan serta umpan balik berkenaan dengan konsumsi produk atau jasa yang

diberi.

PENGEMBANGAN ORGANISASI ( OTAK KANAN )

Menyangkut proses dan tindakan

- Proses kelompok

- Proses perubahan

- Proses belajar

- Perencanaan, pemecahan

- Masalah, pengambilan

- Proses konsultasi

Page 13: job description

Menyangkut interaksi dan hubungan keterampilan komunikasi

- Keterampilan memberikan

- Keterampilan managemen konflik

Statistik otak kiri

Menyangkut data yang diambil yang diukur, real, objektif, menyangkut

logika, kesimpulan yang besar didasarkan pada analisis data secara akurat.

MENDORONG PERBAIKAN TERUS MENERUS

Program perbaikan kualitas terus menerus menempatkan pelanggan sebagai

pihak terpenting program yang kerat kali disebut adalah program instrumer based ini

sangat menekankan aspek kesinambungan ( terus menerus, karena unsur – unsur yang

trdapat didalam kualitas sealu mengalami perubahan. Apa yang selama ini dipandang

telah berkualitas, dalam waktu tidak terlalu lama bisa saja sudah tidak lagi memadai.

Misalnya dulu orang bisa bangga dengan punya telivisi hitam putih tapi itu sudah

dipandang sudah kuno. Untuk merealisasikan tingkat pencapaian perbaikan kuallitas

secara terus meneerus managemen karyawan harus selalu bekrja sama. Mentalitas

bukan tugas yang harus disingkirkan jauh – jauh dari setiap individu dalam

organisasi.kualitas harus bisa dijadikan atau pandangan hidup way of life bukan

sekedar sebuah proyek. Kualitas harus dilembagakan dalam setiap bagian organisasi

sebagai filoshopi ketimbang sebagai peeluang sasaran akhir.

Menurut para ahli :

1. JOSEPH M JURAN

Page 14: job description

Strategi perbaikan kualitas juran menekankan proyek dan rangkaian tahap

trobosan. Dia juga menegaskan pentingnya identifikasi dan pemecahan penyebab

suatu masalah. Menurutnya langkah ini sangat krusial karena bila mencari jalan

pintas dari gejala langsung diberikan solusi, maka sumber persoalan sesungguhnya

belum diatasi dan sewaktu – waktu bisa berulang lagi. Juran mendefinisikan kualitas

sebagai kecocokan untuk pemakaian, ini menekankan pasa pemecahan harapan

pelanggan.

2. PHILIPH B CROSOY

Menurut dia,menaruh perhatian besar pentransformasi budaya kualitas. Ia

mengemukakan kualitas pentingnya mellibatkn setiap orang dalam organisasi pada

proses, yaitu dengan jalan menekankan kesesuaian terhadap persyaratan / tuntuta, ini

merupakan proses top down.

3. W EDWARDS DEMING

Didasarkkan pada alat – alat statistic, strategi ini cendrung bersifat buttom up.

Dan pengukuran kualitas secara terus menerus.strategi deming berfokus pada proses

pengeliminasian variasi, karena sebagian besar variasi ( kurang lebih 92% dapat

dikendalikan managemen ). Deming sangat kin bahwa bila karyawan diberdayakan

untuk memeecahkan masalah ( dengan catatan managemen menyediakan alat – alat

yang cocok ) maka kualitas dapat sisempurnakan terus – menerus.

4. TAGUCHI

Didasarkan pada biaya dapat diturunkan dengan cara memperbaiki kualitas

daan kualias tersebut dapat diperbaiki dengan cara mengurangi variasi dalam produk

atau proses. Strategi taguchi loss fungsion yang mendifinisikan setiap setiap

penyimpangan dari target sebagai kerugian yang dibayar konsumen. TAGUCHI

mendifinisikan kualitas sebagai kerugian yang ditimbulkan oleh suatu produk bagi

masyarakat setelah produk tersebut dikirim.

Page 15: job description

KESIMPULAN

Tak satupun dari definisi para guru atau ahli kualitas tersebut yang sempurna.

Akan tetapi definisi – defiisi merupakan usaha mereka untuk menunjukan bahwa

setiap memerlukan definisi operasional menurut kualitas. Definisi operasional

merupakan deskripsi dalam ukuran – ukuran yang dapat dikuantitatifkan mengenai

apa yang diukur dan langkah – langkah yang peru dilakukan.

TQM DALAM KONTEKS PENDIDIKAN

Tqm adalah sebuah filoshopy tenntaang perbaikan secara terus menerus, yang

dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam

memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan para pelanggan, saat ini dan masa yang

akan dating.

TQM BEBERAPA MISKONSEFSI

Suatu keinginan untuk selalu mencoba mengerjakan segala sesuatu dengan

selalu baik sejak awal. TQM tidak memberikan kesempatan untuk memeriksa kalaw

ada yang salah. TQM bukan mengenai bagaimana cara mengerjakan agenda yan lain,

melainkan agenda yang telah ditetapkan oleh pelanggan. TQM bukanlah tugas yang

hanya dikerjakan manager senior yang selanjutnya memberikan alasan kepada para

bawahanya.

Kata total ( terpadu ), dalam TQMmenegaskan bahwa setiap orang yang

berada dalam upaya melakukan peningkatan secara terus – menerus. Kata

managemen dalam TQM berlaku bagi setiap orang sebab setiap orang dalam institusi

apapun status perananya adalah manager yang bertanggung jawab masing – masing

program – program tidak harus tidak menggunakan nama. Beberapa organisasi

memasukan filoshopy tqm dengan menggunakan nama yang mereka pilih sendiri

Page 16: job description

yang terpenting bukanlah nama tetapi adalah pengaruh dari program tersebut terhadap

culture pendidikan. Pelajar dan orang tua akan tertarik pada perubahan yang

diciptakan oleh sekolah,bukan pada namanya. Tqm biasanya digunakan untuk

mendefinisikan dua gagasan yang sedikit berbeda namun saling berkaitan.

1. Filoshopi perbaikan secara terus menerus

2. Untuk mendeskripsikan alat – alat dan teknik – teknik seperti storming dan

analisa lapangan yang akan dideskripsikan. Tqm adalah sebuah pola piker

yang peraktis.

PERBAIKAN TERUS – MENERUS

Tqm adalah sebuah pendekatan peraktis, strategis, dalam menjalankan

organisasi yang memfokuskan diri pada kebutuhan pelanggan. Tujuanya adalah untuk

mencari hasil yang lebih baik. TQM bukan merupakan sekumpulan selogan namun

merupakan suatu pendekatan sistematis dan hati – hati untuk mencapai tingkatan

kualitas yang tepat dalam cara konsisten dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan

pelanggan. Tqm dapat dipahami sebagai fisiologi perbaikan tanpa henti hingga tujuan

organnisasi dapat dicapai dan dengan melibatkan segenap komponen dalam orgaisasi

tersebut. Sebagai pendekatan tqm mencari sebuah perubahan permanen dalam tujuan

sebuah organisasi dan tujuan kelayakan jangka pendek menuju tujuan perbaikan mutu

jangka panjang.institusi yang melakukan inovasi secara konstan, melakukan

perbaikan secara terarah,memperaktekan tqm akan bergerak kearah yang perbaikan

secara terus meneerus. Semangat tersebut akan menciptakan arah upaya sadar untuk

menganalisa apa yang saling dikerjakan dan merencanakan perbaikanya untuk

menciptakan kultur perbaikan terus menerus, seorang menegeer harus mempunyai

stafnya dan mendelegasikan kesetabilan pada fakta – fakta yang tepat. Hal tersebut

bertujuan untuk memberikan staf sebuah tanggung jawab untuk menyampaikan mutu

dalam lingkungan mereka. Staf membutuhkan kebebasan kerja dalam kerangka kerja

yang sudah jelas dan tujuan organisasi dan sudah diketahui.

Page 17: job description

Intervensi drastis tidak sesuai dengan semangat perubahan yang ada dalam TQM.

Skema yang muluk – muluk tidak akan menimbulkan kemajuan, sebab hal demikian

sering terjebak pada kurangnya sumber daya, dan buntunya sumber daya bisa

mengakibatkan ketidakpuasan. Resensi kerja adalah proyek keci; yang berupaya

untuk membangun kesuksesan dan kepercayaan diri, dan mengembangkan dasar diri

dan mengembangkan dan mengembangkan dasar peningkatan kelanjutan. JOSEPH

JURAN pernah berilustrasi tentang proyek besar dan kecil dia mendapat bahwa

metode yang paling baik untuk mengeerjakan proyek besar adalah dengan

memisahkanya kedalam pekerjaan – pekerjaan kecil yang terkendali. Dia

merekomendasikan sebuah tim kerja untuk memilah – milah proyek besar tersebut

menjadi kerja – kerja kecil karena sebagai mana yang kita ketahui perubahan yang

sekecil dan bertahan lama didasarkan pada kontinous rangkaian yang kecil dan

mungkin sebuah instusi haarus melakukan aktifitas dengan teliti proses demi proses,

isu demi isu dalam jangka waktu tertentu. Metode ini lebih beerhasil dari pada

langsung melakukan perubahan dalam sekala besar. Hal lain yang perlu ditekankan

untuk melakukan perbaikan mutu adalah bahwa implementasi tidak harus memproses

yang mahal. Menghabiskan uang tidak seharusnya bisa menghasilkan mutu,

meskipun dalam tahap – tahap tertentu dapat membantu.

PERUBAHAN KULTUR

TQM memerlukan perubahan cultur ini terkenal sulit untuk diwujudkan dan

membutuhkan waktu yang cukup lama. Tqm membutuhkan perubahan sikap dan

metode staf dan inspititusi harus memahami dan melaksanakan pesan moal TQM agar

bisa membawa dampak bagaimana juga perubahan kultrur tidak hanya bicara tentang

perubahan perilaku staf tapi jasa memerlukan perubahan dalam metode mengarahkan

institusi perubahan metode tersebut ditandai dengan sebuah pemahaman bahwa orang

menghasilkan mutu. Ada dua hal penting yang diperlukan staf untuk menghasilkan

mutu, yaitu :

Page 18: job description

1. Staf membutuhkan sebuah lingkungan yang awal untuk bekerja, mereka

membutuhkan alat – alat keterampilan dan merrka harus bekerja dengan

sistem dan prosedur yang sederhana dan membantu pekerjaan mereka.

Lingkungan yang mengelilingi staf memiliki pengaruh yang sangat besar

terhadap kemampuan mereka dalam mengerjakan pekeerjaan secara tepat dan

efektif. Diantara cirri – cirri dan lingkungan yang membantu hal tersebut

adalah sistem dan prosedur dalam suatu organisasi motivaasi dan

meningkatkan kerja mereka. Prosedur yang baik dan motivaitfmemang tidak

serta merata akan menghasilkan mutu namun prosedur yang tidak baikdan

salah justru akan membbuat mutu sangat sulit untuk dicapai.

2. Untuk melakukan pekerjaan yang baik, staf memerlukan lingkungan yang

baik, staf memerlukan tempat yang mendukung dan menghargai kesuksesan

dan prestasi yang mereka raih. Mereka memerlukan pemimpin yang dapat

menghargai prestasi mereka dan membimbing mereka untuk meraih sukses

yang besar. Motivasi untuk melakukan pekerjaan yang baik adalah hasil dari

sebuah gaya kepemimpinan yang dapat meningkatkan kepercayaan diri serta

membeerdayakan setiap indvidu didalamnya.