Job Fisika

download Job Fisika

of 33

Transcript of Job Fisika

  • 8/18/2019 Job Fisika

    1/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    DAFTAR ISI

    Halaman

    Keselamatan Kerja Di Laboratorium ................................................ 2

     A. Dasar Pengukuran dan Ketidakpastian ..................................... 5B. Penurunan Titik Beku ................................................................. 13. Panas Pelarutan ......................................................................... 2!D. "iskositas ................................................................................... 2#$. "oltameter Tembaga................................................................... 35%. Titik Lele& Dan Titik Didi& ........................................................... '3(. Titik )*ala ................................................................................... '+H. Kondukti,itas Termal .................................................................. 53

    -. Kondukti,itas Larutan ................................................................ 5+. Koe/isien 0uai Panjang ............................................................. '

    KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

    Keselamatan kerja di laboratorium merupakan &al penting *ang &arus

    selalu diper&atikan ole& ma&asisa dan asisten. emua per4obaan kimia

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 1

  • 8/18/2019 Job Fisika

    2/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    sangat berba&a*a apabila tidak &ati &ati. Lakukanla& per4obaan sesuai

    dengan penuntun per4obaan *ang tela& didiskusikan.

    Petunjuk Umum

    1. elama kerja di laboratorium6 mata selalu dilindungi dari per4ikan

    7at kimia *ang berba&a*a.2. Praktikan &arus memakai sepatu6 dan jas laboratorium. Bagi *ang

    berambut panjang6 diikat ke belakang6 &ati8&ati terbakar ole&

    Bunsen atau terkena 7at kimia.3. Dilarang merokok6 makan6 dan minum6 selama bekerja di

    laboratorium. etiap 7at kimia adala& berba&a*a.'. Tidak diperkenankan meninggalkan per4obaan *ang sedang

    berlangsung tanpa dijaga. Per4obaan &arus sesuai dengan

    prosedur. angan main8main di laboratorium.5. Tas buku disimpan dalam rak atau loker *ang disediakan. Tidak

    bole& disimpan di atas meja praktikum.. Per4obaan *ang mengeluarkan gas6 &arus dilakukan di lemari

    asam9alat pengisap pada posisi :). Hindari meng&isap uap9gas

    bera4un.#. Biasakan mengenal si/at8si/at kimia 7at *ang akan digunakan.;. Periksa kelengkapan alat8alat gelas *ang pe4a& &arus diganti

    dengan ukuran barang dan kualitas sama.+. ikat6 sabun kebersi&an6 kran air6 dan gas selalu diperiksa sebelum

    meninggalkan laboratorium.

    Menangani Kecelakaan

    Bila terjadi ke4elakaan di laboratorium6 beberapa &al *ang perlu

    dilakukan <

    1. emua ke4elakaan &arus dilaporkan lengkap kepada dosen

    instruktur penanggung jaab praktikum. Bila diperlukan6 segera

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 2

  • 8/18/2019 Job Fisika

    3/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    lakukan tindakan dengan meminda&kan penderita ke tempat aman

    dan sesuai dengan tingkat ke4elakaan.2. Harus diketa&ui dengan jelas tempat dan 4ara menggunakan alat

    alat keselamatan berikut < Perlindungan 9 pen4u4i mata

     Alat pemadam kebakaran

     Alat P3K 9 kotak obat

    3. ika mata terkena 7at kimia < 0ata langsung di4u4i dengan air *ang ban*ak 6 sekurang8

    kurangn*a 1!815 menit ika ada iritasi atau kemera&8mera&an segera periksakan ke

    dokter '. ika kulit terkena 7at kimia =

    u4i kulit dengan menggunakan air seban*ak mungkin6 bila

    perlu gunakan s&oer. Bila merasa sakit atau iritasi6 gunakan obat *ang dianjurkan

    5. Luka sa*at = Luka sa*at ke4il6 di4u4i dengan air dan segera ditutup dengan

    pembalut luka. elama bekerja di laboratorium6 luka sa*at

    &arus tertutup baik. ika luka sa*at 4ukup para&6 stop pendara&an dengan

    menekan 9 mengikat dengan kain bersi&6 segera diperiksa ke

    dokter.. Luka bakar =

    >ntuk luka bakar *ang ke4il6 sentu&kan air es ke bagian *ang

    terasa sakit. angan gunakan apapun di atas bagian *ang terbakar6 ke4uali

    analgesik setempat. >ntuk luka bakar *ang lebi& para&6 segera diperiksa ke dokter.

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 3

  • 8/18/2019 Job Fisika

    4/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    DASAR PENGUKURAN DAN KETIDAKPASTIAN

    I TUJUAN

    0ampu menggunakan alat8alat ukur dasar 

    0ampu menentukan ketidakpastian pada pengukuran tunggal dan

    berulang

    0ampu mema&ami arti angka berarti.

    II ALAT DAN BA!AN

    Penggaris

    angka sorong

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | '

         A

  • 8/18/2019 Job Fisika

    5/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    0ikrometer sekrup

    (elas >kur  Busur derajat

    Termometer 

     A,ometer

    Timbangan

    )era4a Digital

    :bjek Pengamatan

    III DASAR TEORI

    uatu pengukuran selalu disertai ole& ketidakpastian. Beberapa

    pen*ebab ketidakpastian tersebut antara lain adan*a Nilai Skala Terkecil 

    (NST), kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, kesalahan pegas, adanya

    gesekan, kesalahan paralaks,fluktuasi parameter pengukuran dan

    lingkungan yang saling mempengaruhi serta keterampilan pengamat.

    Dengan demikian amat sulit untuk mendapatkan nilai sebenarn*a suatu

    besaran melalui pengukuran. Beberapa panduan akan dijelaskan dalam

    modul ini bagaimana 4ara memperole& &asil pengukuran seteliti mungkin

    serta 4ara melaporkan ketidakpastian *ang men*ertain*a.

    a Nilai Skala Te"kecil #NST$

    Pada setiap alat ukur terdapat suatu nilai skala *ang tidak dapat

    lagi dibagi8bagi6 inila& *ang disebut )ilai kala Terke4il ?)T@.

    Ketelitian alat ukur bergantung pada )T ini.

    Gam%a" && Alat ukur dengan )T !625 satuan

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 5

    0 61 7 82 3 54

  • 8/18/2019 Job Fisika

    6/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    % N'niu(

    >ntuk membantu mengukur dengan lebi& teliti melebi&i *ang dapat

    ditunjukkan ole& NST 6 maka digunakan nonius. kala nonius akan

    meningkatkan ketelitian pemba4aan alat ukur. >mumn*a terdapat

    suatu pembagian sejumla& skala utama dengan sejumla& skala

    nonius *ang akan men*ebabkan garis skala titik nol dan titik

    maksimum skala nonius berimpit dengan skala utama. ara

    memba4a skalan*a adala& sebagai berikut <

    1. Ba4a posisi ! dari skala nonius pada skala utama

    2. Angka desimal ?di belakang koma@ di4ari dari skala nonius

    *ang berimpit dengan skala utama.

    Gam%a" &) Hasil Pemba4aan ?a@ satuan= ?b@ 6## satuan

    Alat Uku" Da(a" 

    Beberapa alat ukur dasar *ang akan dipelajari dalam praktikum ini adala&

     jangka sorong6 mikrometer sekrup6 barometer6 nera4a teknis6 penggaris6

    busur derajat6 stopat4&6 dan beberapa alat ukur besaran listrik. 0asing8

    masing alat ukur memiliki 4ara untuk mengoperasikan dan juga 4ara untuk

    memba4a &asil *ang terukur.

    Keti*ak+a(tian Pa*a Penguku"an Tunggal

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  |

  • 8/18/2019 Job Fisika

    7/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    Padapengukuran tunggal6 ketidakpastian *ang umumn*a digunakan

    bernilai setenga& dari )T. >ntuk suatu besaran maka ketidakpastian

    mutlakn*a adala& <

    dengan &asil pengukurann*a dituliskan sebagai berikut <

    edangkan *ang dikenal sebagai ketidakpastian relati/ adala& <

     Apabila menggunakan KTP relati/ maka &asil pengukuran dilaporkan

    sebagai

    Atu"an +enuli(an ,a(il +enguku"an menggunakan n'ta(i ilmia,

    a@ >ntuk bilangan *ang lebi& dari 1!6 pinda&kan koma desimal ke kiri.

    $ksponenn*a bertanda positi/.onto& <

    21!!!!!!! m 261 C 1!; m

    2'!!61 m 62'!!1 C 1!' m 62 C 1!' m

    33!!! m 363 C 1!' m

    b@ >ntuk bilangan *ang kurang dari 16 pinda&kan koma desimal ke kanan.

    $ksponenn*a bertanda negati/.

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | #

  • 8/18/2019 Job Fisika

    8/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    onto& <

    !6!!'5 m '65 C 1!83 m

    !6!!!!!!23' m 263' C 1! 8# m 263 C 1!8# m

    !6!!!1!#5 m 16!#5 C 1!8' m 161 C 1!8' m

    Angka Penting #AP$

     AP adala& bilangan *ang diperole& melalui pengukuran *ang terdiri

    dari angka penting *ang suda& pasti ?terba4a pada alat ukur@ dan satu

    angka terak&ir *ang ditaksir.

     AP menunjukkan jumla& digit angka *ang akan di laporkan pada &asil

    ak&ir pengukuran. AP berkaitan dengan KTP relati/ ?dalam @6 semakin

    ke4il KTP relati/ maka semakin tinggi mutu pengukuran atau semakin

    tinggi ketelitian &asil pengukuran *ang dilakukan. Aturan praktis *ang

    meng&ubungkan antara KTP relati/ dan AP adala& sebagai berikut <

     AP = 1- log (KTP relatif)

    ebagai 4onto& suatu &asil pengukuran dan 4ara men*ajikann*a untukbeberapa AP akan disjikan dalam tabel 1.1 berikut ini <

    Ta%el && c'nt', +enggunaan AP 

    Nilai -ang te"uku"  KTP relatif (%) AP !a(il +enuli(an

    162!2 C 1!E!61 ' ?162!2F!6!!1@ C 1!E1 3 ?162!F!6!1@ C 1!E1! 2 ?162F!61@ C 1!E

    Atu"an Angka Penting

    1. emua angka bukan nol merupakan angka penting.

    2. Angka nol *ang terletak di antara dua angka bukan nol merupakan

    angka penting. onto& < 12!; memiliki empat angka penting.

    26!!# memiliki lima angka penting.

    3. emua angka nol *ang digunakan &an*a untuk tempat titik desimal

    bukan merupakan angka penting. onto& < !6!!2' memiliki dua

    angka penting6 *akni 2 dan '

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | ;

  • 8/18/2019 Job Fisika

    9/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    '. emua angka nol *ang terletak pada deretan terak&ir dari angka8

    angka *ang ditulis di belakang koma desimal merupakan angka

    penting. onto& 1 < !6!!32!! memiliki empat angka penting6 *aitu

    36 2 dan dua angka nol setela& angka 32. onto& 2 < !6!!5!#!

    memiliki empat angka penting *akni 56!6#6!. onto& 3 < 2!6!

    memiliki dua angka penting *akni 2 dan !

    5. emua angka sebelum orde ?Pada notasi ilmia&@ termasuk angka

    penting. onto& < 362 C 1!5 memiliki dua angka penting6 *akni 3 dan

    2. '65! C 1!3 memiliki tiga angka penting6 *akni '6 5 dan !

    Atu"an Pe"kalian *an Pem%agian Angka Penting

    Hasil perkalian atau pembagian &arus memiliki bilangan seban*ak

    bilangan dengan jumla& angka penting paling sedikit *ang digunakan

    dalam perkalian atau pembagian tersebutG

    onto& perkalian angka penting <

    36' C 6# 23 ?dua angka penting@

    265 C 362! ;6! ?dua angka penting@

    1 C 26! 2 ?satu angka penting@

    onto& pembagian angka penting <

    26! < 36! !6# ?dua angka penting@

    261 < 36! !6#! ?dua angka penting@

    .I PERTAN/AAN DAN TUGAS 

    1. Ketidakpastian *ang termasuk ke dalam ketidakpastian bersistem

    adala& kesala&an kalibrasi6 kesala&an titik nol6 kesala&an titik nol6

    kesala&an pegas6 gesekan dan kesala&an paralaks. Bagaimana

    menrut anda 4ara mengatasi ketidakapastian jenis ini

    2. Tentukanla& NST dari < ?a@ jam dinding *ang satu lingkarann*a

    dibagi menjadi ! skala= ?b@ penunjuk jarak anatar kota *ang

    dipasang di jalan ole& Departemen pekerjaan umum= dan ?4@ alat

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | +

  • 8/18/2019 Job Fisika

    10/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    timbang duduk *ang dipakai bila anda membeli gula pasir di

    arung.

    3. ika suatu alat ukur memiliki pembagian + skala utama 1! skala

    nonius6 gambarkan posisi nonius *ang meng&asilkan pemba4aan

    3621.

    '. Panjang pinsil dilaporkan

    6 apa artin*a Berapaka& NST alat ukur *ang

    digunakan

    5. Hitungla& 6 kalau nilai A berturut8turut adala& 1!61= 1!62=

    1!6!= 1!6!= +6;= 1!61= +6;= 1!63= +6#= dan 1!6!. Beri interpretasi

    *ang tepat atas &asiln*aI

    . Tentukan panjang minimum *ang dapat diukur dengan

    menggunakan mistar biasa6 apabila dituntut ketidakpastian

    relati/n*a tidak lebi& dari 1! dan 1 pada &asiln*a.

    #. Diketa&ui J 361'15+2. Tuliskan nilai J tersebut dengan KTP 

    relatif < ?a@ !61= ?b@ 1= ?4@ 1! dan ?d@ .

    .II PER0OBAAN /ANG DILAKUKAN

    Di dalam laboratorium anda akan diberi pinjaman alat8alat ukur 

    dasar seperti penggaris6 stopat4&6 jangka sorong6 dan lain8lain seperti

    tertulis pada bagian alat8alat *ang digunakan. Lakukan per4obaan untuk

    menjaab pertan*aan8pertan*aan *ang tertera dalam bagian tugas ak&ir.

    .III TUGAS AK!IR

    1. Tentukan NST mistar plastik6 termometer6 ,oltmeter6

    amperemeter6 stopat4& dan busur derajat.

    2. Bagaimana menentukan NST dari alat ukur digital

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 1!

  • 8/18/2019 Job Fisika

    11/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    3. Per&atikan nonius pada jangka sorong dan mikrometer sekrup.

    Tentukan NST  alat ukur tersebut tanpa dan dengan nonius.

    '. Katupkan jangka sorong anda rapat8rapat tetapi jangan dipaksa

    keras8keras dan 4atat kedudukkan skala dalam keadaan ini.

    Ba&as mengenai kedudukan titik noln*a.

    5. >kurla& panjang6 lebar dan tebal balok logam anda dengan

     jangka sorong masing8masing seban*ak lima kali pada tempat

    *ang berbeda8beda. Tentukan dimensi balok tersebut beserta

    KTP mutlak dan KTP relatif  n*a.

    . >kurla& diameter bola ke4il anda dengan mikrometer sekrup

    seban*ak 1! kali pada tempat8tempat *ang berbeda. elanjudn*a

    tentukanla& diameter bola ke4il tersebut beserta KTP mutlak dan

    relati/n*a.

    #. (unakan nera4a teknis untuk menimbang balok dan bola ke4il

    masing8masing sekali saja.

    ;. Ba4a su&u6 tekanan udara dan kelembaban udara dalam

    laboratorium dan laporkan &asiln*a dengan 4ara *ang tepat

    sesuai dengan teori ketidakpastian6 berikan interpretasin*a

    +. Dengan menggunakan ketidakpastian pada /ungsi ,ariabel

    tentukanla& masing8masing ,olum balok dan bola ke4il *ang

    tela& anda ukur panjang6 lebar6 tebal dn diametern*a. Laporkan

    lengkap dengan ketidakpastian.

    1!.Dengan menggunakan massa *ang tela& diukur6tentuakanla&

    massa jenis balok dan bola ke4il tersebut lengkap dengan

    ketidakpastiann*a.

    ?>ntuk pertan*aan no. 1! dan 116 sebelum menuliskan

    ketidakpastian ,olume dan massa jenis6 terlebi& da&ulu turunkan

    rumus untuk memperole& ketidakpastian ini dari besaran8besaran

    *ang terukur @.

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 11

  • 8/18/2019 Job Fisika

    12/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    I1 DAFTAR PUSTAKA

    1. Darmaan Djonoputro6 B.6 Teori Ketidakpastian, Penerbit -TB6

    1+;'.

    2. Braid6 D..6 Eperimentation ! "n #ntroduction to $easurement 

    Theory and Eperiment %esign, 1+2.

    3. >ni,ersit* o/ 0elbourne 4&ool o/ P&*si4s6 Physics &' 

    aboratory $anual 6 1++5.

     PENURUNAN TITIK BEKU

    I TUJUAN

    etela& melakukan per4obaan ini ma&asisa di&arapkan <

    • Dapat menentukan &arga Kb suatu pelarut

    • Dapat meng&itung berat molekul suatau 7at *ang tidak muda&

    menguap dengan metode titik beku

    II ALAT DAN BA!AN /ANG DIGUNAKAN

    1. Alat8alat *ang digunakan <

    a. Tutup (abus dan Pengaduk

    b. Termometer !81!!

    4. Aluminium /oil

    d. Pipet ukur 1! ml6 25 ml

    e. Bola karet

    /. gelas ukur 5! dan 25! ml

    g. Beaker 5!! ml

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 12

         B

  • 8/18/2019 Job Fisika

    13/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    2. Ba&an8ba&an *ang digunakan <

    a. Larutan asam asetat glasial

    b. Larutan standart na/talen

    4. at *ang di4ari berat molekuln*a

    d. (aram dapur 

    e. $s batu

    III DASAR TEORI

    Met'*e Penu"unan Titik Beku

    Bila suatu 7at *ang sukar menguap dilarutkan dalam 7at pelarut6

    akan terjadi suatu peristia penurunan tekanan uap. Ak&irn*a pada su&u

    tertentu tekanan uap 7at pelarut dalam larutan akan tergantung dari

    keadaan murnin*a. Besarn*a tekanan uap ini akan tergantung dari

    ban*akn*a 7at *ang dilarutkan. Peruba&an tekanan mengakibatkan

    adan*a gangguan keseimbangan dinamis dari larutan.

    P1  tekanan uap murni

    P2  tekanan uap sesuda& diberi 7at terlarut

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 13

    P1 P2

    Murni Larutan

  • 8/18/2019 Job Fisika

    14/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    emakin besar penamba&an mol 7at terlarut makasemakin ban*ak

    penurunan tekanan uap. >ntuk larutan *ang sangat en4er maka tekanan

    uap 7at terlarut dapat diabaikan.

    0enurut &ukum Moult <

    Dimana <

    P Tekanan uap pelarut

    Po   Tekanan uap pelarut murni

    1   0ol /raksi padatan murni 16 maka persamaan di atas

    dapat diseder&anakan terlarut

    Dari persamaan di atas dapat ditarik n6 se&ingga persamaan menjadi <

    0enurut Hukum lausius lape*ron <

    di mana <

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 1'

  • 8/18/2019 Job Fisika

    15/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    Karena T! dan T &ampir sama T!T T   !N

    0enurut persamaan Moult maka ln P9P!  ln ?1 8 2@6 se&ingga terjadi

    persamaan dibaa& ini <

    >ntuk larutan *ang sangat en4er maka ln ?1 2@ 2

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 15

  • 8/18/2019 Job Fisika

    16/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    di mana <

    (1 berat pelarut

    (2 berat 7at terlarut

    OTb penurunan titik beku

    Kb penurunan titik beku molal *aitu si/at k&usus pelarut menunjukkan

    penurunan titik beku apabila 1 mol 7at terlarut dilakukan dalam

    1!!! gr pelarut.

    Met'*e Penentuan Ma((a Jeni( Ga(

    0enentukan berat molekul dengan metode penentuan massa jenis gas

    dapat dilakukan dengan menggunakan alat "i4tor 0e*er. Persamaan *ang

    digunakan adala& persamaan gas ideal.

    P" nMT

    P" ?m90r@MT

    P 0r ?m9"@MT

    0r ? 9P@MT

    di mana6

    0r < 0assa molekul ?gr9mol@

    < 0assa jenis ?gr9ml@

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 1

  • 8/18/2019 Job Fisika

    17/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    P < Tekanan gas ?atm@

    M < Tetapan gas ?!.!;2! Latm9molK@

    T < u&u mutlak ?K@

    Bila suatu 4airan ,olatil dengan titik didi& lebi& ke4il dari 1!! o

    ditempatkan di dalam labu erlenme*er tertutup ?*ang mempu*ai lubang

    ke4il pada tutupn*a@ dan dipanaskan ?diletakkan dalam gelas kimia *ang

    berisi air panas9penangas air@6 maka 4airan *ang terdapat di dalam

    erlenme*er tersebut akan menguap. >ap 4airan akan mendorong udara

    ?*ang terdapat di dalam labu@ keluar melalui lubang ke4il *ang terdapat

    pada tutup labu. etela& semua keluar6 uap 4airan aka keluar sampai

    keadaan setimbang ter4apai6 *aitu tekanan uap 4airan dalam labu sama

    dengan tekanan udara luar. Pada kondisi tersebut6 labu &an*a berisi uap

    4airan dengan tekanan sama dengan tekanan atmos/er6 ,olume uapn*a

    sama dengan ,olume labu dan su&un*a sama dengan su&u air dalam

    gas.

    I. KESELAMATAN KERJA>ntuk menjaga keselamatan dalam melakukan per4obaan

    gunakanla& jas lab dan masker.

    . LANGKA! KERJA

    1. 0enentukan berat jenis asam asetat glasial dengan

    menggunakan piknometer atau dengan meli&at 0D ba&an.

    2. 0engambil 5! ml pelarut dimasukkan dalam alat sambildidinginkan6 di4atat su&un*a untuk setiap 3! detik6 &ingga su&u

    konstan ?To@6 kemudian dili&at suda& membeku atau belum.

    3. Pelarut di4airkan kembali6 kemudian ditamba&kan 7at *ang

    suda& diketa&ui berat molekuln*a ?na/talena@ 2 gr6 didinginkan

    lagi dan di4atat su&un*a setiap 3! detik &ingga su&u tetap

    sampai membeku ?T1@.

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 1#

  • 8/18/2019 Job Fisika

    18/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    '. atat selisi& titik beku dari per4obaan 2 dan 3.

    5. Diulangi per4obaan 2 dan 3 dengan mengambil 7at terlarut

    *ang akan di4ari berat molekuln*a ?7at C@.

    .I DATA PER0OBAAN

    aktu 1 2 3 ' 5 # ; +

     Asam asetat glasial

    u&u)a/talena

    u&uat

    u&u

    .II PER!ITUNGAN

    Per4obaan standart

     

    Dari 02 *ang diketa&ui dapat diperole& &arga Kb. Dengan menggunakan

    rumus *ang sama dapat di&itung berat molekul 7at *ang belum diketa&ui

    ?@. >ntuk mendapatkan &arga Tb dili&at dari gra/ik ,ersus aktu pada

    su&u *ang benar tetap *ang diketa&ui sebagai garis lurus6 maka ini su&u

    pada saat membeku. Dalam per4obaan ini kemungkinan timbul peristialeat beku6 dimana larutan pada su&u di baa& titik bekun*a belum

    membeku6 &al ini dapat di&indari dengan pengadukan *ang sempurna.

    Bila belum juga terjadi pembekuan dapat ditamba&kan kristal terlarut

    sedikit *ang ber/ungsi sebagai anti kristalisasi.

    .III PERTAN/AAN

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 1;

  • 8/18/2019 Job Fisika

    19/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    1. Apa *ang disebut suatu

    titik beku suatu 7at

    2. Apa *ang disebut

    penurunan titik beku molal

    3. Apa *ang men*ebabkan

    turunn*a tekanan uap pada pemberian 7at terlarut.

    I1 DAFTAR PUSTAKA

    0. >toro Qa&*a dan A.H. bambang etiaji. Kimia *isika Teori dan

    Praktikum, aboratorium Kimia *isika *#P" +$ 6 Qog*akarta6

    1+#+.

    PANAS PELARUTAN

    I TUJUAN

    0ema&ami 4ara pemakaian alat kalorimeter 

    0eng&itung tetapan &arga kalorimeter 

    0en&itung panas pelarutan suatu 7at

    II ALAT DAN BA!AN

    - et Kalorimeter 

    - Termometer 

    - (elas Kimia

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 1+

         C

  • 8/18/2019 Job Fisika

    20/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    - (elas >kur 

    -  Air aRuadest

    - u:'.5 H2: ?bole& juga memakai )a:H@

    - topat4&

    III DASAR TEORI

    Kalor adala& berbentuk energi *ang men*ebabkan suatu 7at

    memiliki su&u. ika 7at menerima kalor6 maka 7at itu akan mengalami

    su&u &ingga tingkat tertentu se&ingga 7at tersebut akan mengalami

    peruba&an ujud6 seperti peruba&an ujud dari padat menjadi 4air.

    ebalikn*a jika suatu 7at mengalami peruba&an ujud dari 4air menjadi

    padat maka 7at tersebut akan melepaskan sejumla& kalor. Dalam istem

    -nternasional ?-@ satuan untuk kalor din*atakan dalam satuan kalori ?kal@6

    kilokalori ?kkal@6 atau joule ?@ dan kilojoule ?k@.

    1 kilokalori 1!!! kalori

    1 kilojoule 1!!! joule

    1 kalori '61; joule

    Hukum pertama termodinamika meng&ubungkan peruba&an energi

    dalam suatu proses termodinamika dengan jumla& kerja *ang dilakukan

    pada sistem dan jumla& kalor *ang dipinda&kan ke sistem ?Keenan6

    1+;!@. Pengukuran jumla& kalor reaksi *ang diserap atau dilepaskan pada

    suatu reaksi kimia dengan eksperimen disebut kalorimetri. Dengan

    menggunakan &ukum Hess6 kalor reaksi suatu reaksi kimia dapat

    ditentukan berdasarkan data peruba&an entalpi pembentukan standar6energi ikatan dan se4ara eksperimen. Proses dalam kalorimetri

    berlangsung se4ara adiabatik6 *aitu tidak ada energi *ang lepas atau

    masuk dari luar ke dalam kalorimeter.

     Apabila dua bua& benda *ang temperaturn*a berbeda kita

    satukan maka akan terjadi proses aliran kalor antar keduan*a &ingga

    keduan*a mengalami kesetimbangan. ika kita  beranggapan keduan*a

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 2!

  • 8/18/2019 Job Fisika

    21/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    berada dalam sitem tertutup maka berlaku A7as Bla4k.

    Slepas Sterima

    Sair panas Sair dingin Skalorimetri

      m1 .4p. ?Tp8T4@ m2 .4p. ?T48Td@ K ?T48Td@

    di mana <

      m1 massa air panas

      m2 massa air dingin

      4p kalor jenis ?kapasitas panas@ air 

      K kapasitas panas kalorimeter 

      Tp su&u air panas

      T4 su&u air 4ampuran

      Td su&u air dingin

    >ntuk membangun sitem tertutup bukan &al *ang muda&6 metode

    Pendinginan )eton  se4ara teori mengantisipasi &al ini dengan

    memper&itungkan jumla& kalor *ang &ilang ketika  kedua sistem akan

    men4apai temperatur tertinggi dan jumla& kalor *ang &ilang selama kedua

    sistem menuju kesetimbangan.

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 21

  • 8/18/2019 Job Fisika

    22/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    Peruba&an entalpi pelarutan adala& kalor *ang men*ertai proses

    penamba&an sejumla& tertentu 7at terlarut ter&adap 7at pelarut pada su&u

    dan tekanan tetap. Terdapat dua ma4am entalpi pelarutan *aitu entalpi

    pelarutan integral dan entalpi pelarutan di/erensial. $ntalpi pelarutan

    integral adala& peruba&an entalpi jika satu mol 7at terlarut dilarutkan ke

    dalam n mol pelarut. ika pelarut *ang digunakan adala& air6 maka

    persamaan reaksi pelarutn*a dituliskan sebagai berikut <

    n H2: . nH2: UHr   ........k

    Persamaan tersebut men*atakan ba&a satu mol 7at C dilarutkan

    ke dalam n mol air. ebagai 4onto& entalpi pelarutan integral dalam

    per4obaan kita kali ini adala& u:'<

    u:'  5 H2: u:'. 5 H2: UHr   ........k

    Pelarut *ang kita gunakan dalam &al ini adala& air. Karena air 

    mempun*ai si/at k&usus. ala& satu si/atn*a adala& mempun*ai

    kemampuan melarutkan berbagai jenis 7at. alaupun air bukan pelarut

    *ang uni,ersal ?pelarut *ang dapat melarutkan semua 7at@6 tetai dapat

    melarutkan ban*ak ma4am sen*aa ionik6 sen*aa organik dan

    anorganik *ang polar dan ba&kan dapat melarutkan sen*aa8sen*aa

    *ang polaritasn*a renda& tetapi berinteraksi k&usus dengan air.

    ala& satu sebab mengapa air itu dapat melarutkan 7at87at ionik

    iala& karena kemampuann*a menstabilkan ion dalam larutan &ingga ion8

    ion itu dapat terpisa& antara satu dengan lainn*a. Kemampuan ini

    disebabkan ole& besarn*a tetapan dielektrika *ang dimiliki air. Tetapan

    dielektrik adala& suatu tetapan *ang menunjukkan kemampuan molekul

    mempolarisasikan dirin*a atau kemampuan mengatur muatan listrik *ang

    tedapat dalam molekuln*a sendiri sedemikian rupa se&ingga dapat

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 22

  • 8/18/2019 Job Fisika

    23/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    mengara& pada menetralkan muatan8muatan listrik *ang terdapat di

    sekitarn*a. Dalam &al ini6 kekuatan tarik menarik muatan *ang belaanan

    akan sangat diperke4il bila median*a mempun*ai tetapan dielektrik besar.

    Dalam per4obaan ini akan di4ari panas pelarutan dua sen*aa

    *aitu u:'.5H2: dan u:' an&idrat. Biasan*a panas reaksi sen*aa

    sangat sulit untuk ditentukan6 tetapi dengan menggunakan &ukum Hess

    panas reaksi ini dapat di&itung se4ara tidak langsung. Hukum Hess

    men*atakan ba&a entalpi reaksi adala& jumla& total peruba&an entalpi

    untuk setiap ta&apn*a atau bisa disimpulkan kalor reaksi tidak bergantung

    pada lintasan6 tetapi &an*a ditentukan keadaan aal dan ak&ir. adi jika

    suatu reaksi dapat berlangsung menurut dua ta&ap atau lebi& maka kalor 

    reaksi totaln*a sama dengan jumla& aljabar kalor ta&apan reaksin*a. :le&

    karena itu &ukum Hess disebut juga &ukum penjumla&an kalor.

    I. LANGKA! KERJA

    0enentukan &arga kapasitas panas kalorimeter ?0&@

    1. 0asukkan 1!! ml air ke dalam kalorimeter6 aduk 4atat su&u [email protected]. etela& su&un*a konstan6 tamba&kan 1!! ml air bertemperatur 5! o.

    [email protected]. atat su&u air tiap 3! detik sambil diaduk &ingga menit ke ; ?T4@'. etela& selesai6 buangla& air *ang digunakan dan keringkan alat.5. Panaskan 1!! ml air bertemperatur 55 o6 masukkan ke kalorimeter 

    dan aduk. Tunggula& sampai su&un*a konstan di dalam kalorimeter 

    ?Tp@.. Ambil 1!! ml air dingin dan ukur temperaturn*a ?Td@.#. 0asukkan air dingin ke dalam kalorimeter ;. atat su&u air tiap 3! detik sambil diaduk &ingga menit ke ; ?T4@+. etela& selesai6 bersi&kan dan rapikan alat *ang tela& dipakai.1!. Buatla& gra/ik temperatur sebagai /ungsi aktu dalam kertas gra/ik11. Tentukanla& &arga K

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 23

  • 8/18/2019 Job Fisika

    24/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    0enentukan &arga panas pelarutan 7at ?0)@

    1. Timbang se4ara teliti 5 gram u:'.5H2:2. 0asukkan 1!! ml aRuadest ke dalam kalorimeter 3. >kur temperatur setiap 3! detik'. Ketika temperatur konstan masukkan u:'.5H2:6 aduk kuat.5. atat temperatur tiap 3! detik6 sampai temperatur konstan. >langi per4obaan untuk u:' an&idrat

    . DATA !ASIL PENGAMATAN

    aktu ?menit@ u&u ?o@ aktu ?menit@ u&u ?!@!

    !65

    1

    165

    2

    265

    3

    365

    '6!

    Penamba&an air 

    panas9

    Penamba&an air 

    dingin

    aktu ?menit@ u&u ?o@ aktu ?menit@ u&u ?!@

    !!65

    1

    165

    2

    265

    3

    Penamba&an

    u:'.5H2:9

    '655

    565

    65

    #

    #65

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 2'

  • 8/18/2019 Job Fisika

    25/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    365

    '6!

    u:' ;

    ;65

    .I PERTAN/AAN

    1. elaskan de/inisi dari kalor jenis 2. elaskan *ang dimaksud dengan reaksi eksoterm dan endoterm 3. elaskan /enomena timbuln*a panas pelarutan suatu 7at

    .II DAFTAR PUSTAKA

    Bird6 Ton*6 1+;#6 Kimia %isika untuk >ni,ersitas6 Penerbit PT

    (ramedia6 akarta Purba6 0i4&ael. 1++5. K-0-A 2 untuk kelas 2 0>. akarta.

    $rlangga. ir*oatmojo6 u*ono. 1++;. K-0-A %--KA -. akarta. Depdikbud

    Direktorat endral Pendidikan Tinggi.

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 25

  • 8/18/2019 Job Fisika

    26/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    .ISKOSITAS

    I TUJUAN

    Dapat menentukan angka kekentalan

    ?,iskositas@ relati/ suatu 7at 4air dengan menggunakan air sebagai

    pembanding

    Dapat membandingkan &arga ,iskositas *ang

    didapatkan se4ara seder&ana dan dengan memakai instrumen.

    Dapat menentukan pengaru& temperatur 

    ter&adap ,iskositas 4airan

    II ALAT DAN BA!AN /ANG DIGUNAKAN

    1. Alat *ang digunakan

    a. Alat ,iskometer (ilmont %alling Ball

    b. (elas >kur 1!! ml

    4. Beaker gelas 25! ml

    d. topa4t&

    e. 0ikrometer ekrup

    /. Hot Plate

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 2

         D

  • 8/18/2019 Job Fisika

    27/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    2. Ba&an *ana digunakan

    a. ARuadest

    b. 0in*ak a*ur 

    4. Alko&ol

    d. Batu $s

    III DASAR TEORI

    "iskositas suatu 4airan murni atau larutan merupaka indeks

    &ambatan aliran 4airan. "iskositas dapat diukur dengan menggunakan laju

    aliran *ang melalui tabung berbentuk silinder. ara ini merupakan sala&

    satu 4ara *ang paling muda& dan dapat digunakan untuk 4airan maupun

    gas.

    0enurut &ukum  polsscuille,  jumla& ,olume 4airan *ang mengalir melalui

    pipa persatuan aktu rumus dengan persaman <

    - /Pt 01

      t 23

    di mana <

    V "iskositas 4airan

    " "olum total 4airan

    t aktu *ang dibutu&kan 4airan dengan " mengalir melalui

    ,iskometer 

    P Tekanan *ang bekerja pada 4airan

    M ari8jari tabung

    L Panjang pipa

    (4atatan ! Persamaan di atas 5uga berlaku untuk fluida gas)

     Ada beberapa ,iskometer *ang sering digunakan untuk

    menentukan ,iskositas suatu larutan *aitu <

    1@ ,iskometer :sald < untuk menentukan laju alir kapiler 

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 2#

  • 8/18/2019 Job Fisika

    28/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    2@ ,iskometer Hoppler < untuk menentukan laju bola dalam 4airan3@ ,iskometer (ilmont < untuk menentukan aktu bola jatu& meleati

    tanda batas tertentu 9 laju bola dalam 4airan.

    .i(k'mete" O(2al*

    Pada ,iskometer :sald *ang diukur adala& aktu *ang

    dibutu&kan ole& sejumla& 4airan tertentu untuk mengalir melalui pipa

    kapiler dengan ga*a *ang disebabkan ole& berat 4airan itu sendiri.

    Pengukuran ,iskositas ini menggunakan pembanding air. Hal ini

    dimaksudkan untuk mengurangi kesala&an pengukuran nilai.

    "iskositas dapat ditentukan dengan persamaan <

    .i(k'mete" !'++le" 

    Pada ,iskometer Hoppler *ang diukur adala& aktu *ang

    dibutu&kan ole& sebua& bola untuk meleati 4airan pada jarak atau tinggi

    tertentu6 karena adan*a ga*a gra/itasi benda *ang jatu& melalui medium

    *ang ber,iskositas dengan ke4epatan *ang semakin besar sampai

    men4apai ke4epatan maksimum. Ke4epatan maksimum akan di4apai bila

    ga*a gra/itasi ?g@ sama dengan ga*a ta&an medium ?%@. Besarn*a ga*a

    ta&an ?/riksi@ untuk benda *ang berbentuk bola ole& stokes dirumuskan <

    * ' /3r6 

    di mana <

    % %riksi

    3 "iskositas

    r ari8jari

    , Ke4epatan

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 2;

  • 8/18/2019 Job Fisika

    29/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    Pada kesetimbangan ga*a kebaa&6 didapatla& ke4epatan terminal <

    atau

    di mana <

    6   ke4epatan terminal ?m9s@

    3 koe/isien ,iskositas /luida ?Pa.s@

    r   jari8jari bola ?m@

    g   per4epatan gra,itasi ?m9s2@

     7b  massa jenis bola ?kg9m3@

     7f massa jenis /luida ?kg9m3@

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 2+

  • 8/18/2019 Job Fisika

    30/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    .i(k'mete" Gilm'nt

    "iskometer bola jatu& tela& diakui sebagai sala& satu instrumen

    *ang paling e/ekti/ dan akurat untuk menentukan nilai ,iskositas. >ntuk

    pertama kalin*a6 sebua& tipe seder&ana tersedia dengan bia*a renda&

    *aitu "iskometer (ilmont. Alat ini meman/aatkan metode N'3el  dengan

    melepaskan bola dan tersedia dalam tiga ukuran dalam pengukuran

    ,iskositas <

    Produk >kuran "iskositas6 4p Perkiraan )ilai K

    ("821!!

    ("822!!

    ("823!!

    !62 1!

      2 1!!

      2! 1!!!

    !63

    363

    35

    3 ?Tiga@ jenis bola *ang dapat dipakai6 *aitu bola ka4a6 bola stainless steel

    ?Tipe 831@6 dan bola tantalum.

    P"'*uk Uku"an .i(k'(ita(4 c+Bola Ka4a Bola Bola Tantalum("821!!

    ("822!!

    ("823!!

    !62 1!

      2 2!

      2! 2!!

    1 1!

    1! 1!!

    1!! 1!!!

    2 2!

    2! 2!!

    2!! 2!!!

    >ntuk ,iskometer ini menggunakan persamaan seder&ana <

    di mana <

    Ƞ "iskositas6 4p ?sentipoise@

      Densitas bola ?gr9ml@ < ka4a 2653 = ;6!2 = tantalum 16

    Densitas liRuid *ang digunakan ?gr9ml@

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 3!

  • 8/18/2019 Job Fisika

    31/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    t aktu jatu& ?menit@

    K Kontanta ,iskometer  

    I. LANGKA! KERJA

    0enetukan ,ikositas ?3@7at 4air se4ara seder&ana ?D&@1. Tentukan massa gelas ukur 1!! ml2. 0asukkan 4airan kedalam gelas ukur dan tentukan massan*a3. atat temperatur 7at *ang dipergunakan'. Buatla& tanda batas pada gelas ukur sejau& L sebagai jarak jatu&

    *ang ditempu& bola untuk mendapatkan &arga ke4epatan terminal5. atu&kan bola kedalam 7at 4air dan 4atat aktu t saat bola

    menempu& jarak L.. >langi langka& 1 s9d 5 seban*ak 3 ?tiga@ kali dan lakukan untuk

     jenis bola *ang lain.#. >langi langka& 1 s9d untuk 4airan *ang berbeda.;. >langi langka& 1 s9d # untuk 4airan *ang didinginkan dan *ang

    dipanaskan.

    0enetukan &arga ,ikositas ?3@7at 4air menggunakan -nstrumen ?D)@

    1. Buka bagian Adapter dan isi penu& tabung ,iskometer dengan

    aRuades.

    2. Buka9lepaskan bagian ap pada adapter6 dan masukkan bola ka4akedalam tabung *ang tela& terisi aRuades.

    3. Tutup tabung dengan Adapter6 biarkan sampai meluber. Pasang

    kembali ap pada Adapter.'. Pastikan tidak ada gelembung *ang terbentuk pada seluru& bagian

    aRudes di dalam tabung dengan 4ara memutar balikkan tabung.

    ika ada gelembung6 ulangila& proses pengisian aRuades sampai

    benar8benar penu& ?tidak ada ruang udara@.

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 31

  • 8/18/2019 Job Fisika

    32/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    5. Posisikan tabung ,iskometer dalam keadaan ,ertikal +!o . 0ulaila&

    pengukuran aktu setela& bola men*entu& tanda batas atas ?to@

    dan ak&iri setela& bola men*entu& tanda batas baa& ?t1@.. >langi per4obaan sampai 3 ?tiga@ kali dengan memutar tabung

    ,iskometer.#. Panaskan ,iskometer tersebut ke dalam larutan aRuades *ang

    dipanaskan di atas &otplate. Atau dinginkan ,iskometer. >langi

    langka& 1 .;. >langi langka& 1 # untuk jenis 4airan *ang berbeda. >ntuk

    alko&ol tetap memakai bola ka4a6 tetapi untuk min*ak sa*ur 

    pergunakanla& bola stainlesssteel ?@.+. ebelum mengganti 4airan6 4u4ila& terlebi& da&ulu ,iskometer dan

    pastikan dalam keadaan bersi& dan kering.

    . DATA !ASIL PENGAMATAN

    Jeni(

    La"utan

    Kea*aan

    )ormal Dipanaskan Didinginkant1 t2 t1 t2 t1 t2

     ARuades

     Alko&ol

    0in*ak

    a*ur 

    t1

    aktu tempu& rata8rata bola 1

    .I TUGAS DAN PERTAN/AAN

    1. Apa *ang dimaksud dengan ,iskositas

    2. Tuliskan 4ara84ara menentukan ,iskositas

    3. Tuliskan /aktor8/aktor *ang mempengaru&i ,iskositas

    TEKNIK ENERGI – POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA  | 32

  • 8/18/2019 Job Fisika

    33/33

    Laboratorium Fisika Terapan

    .II DAFTAR PUSTAKA

    1. %. ears6 0e4&ani46 8eat 9 Sond 6 Bab 5 dan Bab 11.

    2. Hallida* dan Mesni4k6 *isika # 6 Bab 5.

    Panjang 1! in4&i

    Diameter dalam 1 in4&i