ITP PRANATA 15

11
PRANATA SOSIAL Dr. Rawuh Edy Priyono

description

materi kuliah sosiologi pertanian UNSOED 2015

Transcript of ITP PRANATA 15

  • PRANATA SOSIAL Dr. Rawuh Edy Priyono

  • TINDAKAN BERPOLA Manusia berinteraksi dengan suatu pola tertentu Tindakan dilakukan dengan pola resmi maupun tidak resmiSistem yg menjadi wahana yg memungkinkan individu melakukan interaksi dengan pola resmi dinamakan pranata atau institusi

  • KEHIDUPAN SOSIAL Kakak mengajari adik mengajiSaat istirahat anak SD bermain tinjuAda pertandingan tinju profesionalSepak bola liga PSSI

  • PRANATA SOSIAL Merupakan sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat (Koentjaraningrat)

  • LEMBAGA SOSIAL Pranatamerupakan sistem norma atau aturan mengenai aktivitas masyarakat yang khusus (institution)Lembaga atau istitut adalah badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas (institute)

  • PRANATA DAN LEMBAGA SOSIAL Pendidikan agama Institut Agama IslamJurnalistik Penerbit KompasPenelitian Masyarakat Lembaga PenelitianOlah raga sepak bola PSSIPendidikan pertanian Institut PertanianPendidikan Teknologi Institut Teknologi

  • FUNGSI PRANATA Kehidupan Kekerabatan: perkawinan, pengasuhan anak, dllMata Pencaharian: pertanian, peternakan, barter, industri pertanian, dll, Pendidikan Manusia: pendidikan menengah, pendidikan dasar, pendidikan tinggiKeperluan ilmiah: penelitian benih, penelitian ruang angkasaRasa keindahan: seni tari, seni musik, seni lukis, dll

  • FUNGSI PRANATA Kebutuhan berbakti kepada Tuhan: berdoa, bersemadi, dllKebutuhan mengelola kekuasaan: demokrasi, pemerintahan, kepartaian, dllKenyamanan hidup: pemeliharaan kesehatan, perawatan kecantikan, dll

  • Wujud Pranata

    (1). Sistem budaya (cultural system) yakni berwujud gagasan dan konsep- konsep, (2). Sistem sosial (social system) yakni berwujud aktivitas, (3). Kebudayaan fisik (material culture) berwujud benda (Koentjaraningrat, 1982; Soemardjan, 1992).

  • Pranata Suatu sistem aktivitas khas dari tindakan berpola (wujud kedua kebudayaan), beserta komponen-komponennya seperti sistem norma (wujud pertama kebudayaan), serta peralatannya (wujud ketiga kebudayaan) ditambah dengan personil manusia yang melaksanakan kelakuan berpola, itulah yang merupakan pranata atau institusi sosial (Koentjaraningrat, 1985)

  • HATUR NUHUN