Isi

7
Bab. 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Banyak orang yang mencoba belajar keras untuk meraih sesuatu. Seperti belajar hingga tengah malam, begadang, belajar yang terlalu memaksakan kehendak, yang kadang tubuh tidak kuat untuk mengikutinya. Tetapi kadang dari kegiatan tersebut tidak sedikit yang masih gagal. Yang membuat kadang sebagian anak malah menjadi berputus asa, dan akhirnya mereka tidak mau mencoba lagi karena takut gagal. Karena terlalu memaksakan otak untuk bekerja terlalu keras. Oleh karena itu kadang usaha yang mereka lakukan kadang menjadi sia-sia. Karena saat sedang melakukan tes atau ujian mereka menjadi terlalu lelah sehingga mereka malah menjadi lupa apa yang mereka pelajari pada malam harinya. 1.2 Rumusan masalah Belajar merupakan tugas semua siswa, dengan begitu siswa tersebut dapat berprestasi. Namun di balik itu semua ada beberapa pertanyaan mengenai belajar itu sendiri seperti, Sebenarnya belajar itu apa? Bagaimana kita bisa meraih prestasi dengan belajar? Bagaimana cara belajar yang benar itu? 1.3 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu, cara untuk melakuakan kegiatan belajar yang baik dan benar. Yang tidak memaksakan kerja otak 1

description

hhh

Transcript of Isi

Page 1: Isi

Bab. 1 Pendahuluan

1.1 Latar belakangBanyak orang yang mencoba belajar keras untuk meraih sesuatu. Seperti belajar hingga tengah malam, begadang, belajar yang terlalu memaksakan kehendak, yang kadang tubuh tidak kuat untuk mengikutinya. Tetapi kadang dari kegiatan tersebut tidak sedikit yang masih gagal. Yang membuat kadang sebagian anak malah menjadi berputus asa, dan akhirnya mereka tidak mau mencoba lagi karena takut gagal. Karena terlalu memaksakan otak untuk bekerja terlalu keras. Oleh karena itu kadang usaha yang mereka lakukan kadang menjadi sia-sia. Karena saat sedang melakukan tes atau ujian mereka menjadi terlalu lelah sehingga mereka malah menjadi lupa apa yang mereka pelajari pada malam harinya.

1.2 Rumusan masalahBelajar merupakan tugas semua siswa, dengan begitu siswa tersebut dapat berprestasi. Namun di balik itu semua ada beberapa pertanyaan mengenai belajar itu sendiri seperti,Sebenarnya belajar itu apa? Bagaimana kita bisa meraih prestasi dengan belajar?Bagaimana cara belajar yang benar itu?

1.3 TujuanTujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu, cara untuk melakuakan kegiatan belajar yang baik dan benar. Yang tidak memaksakan kerja otak kita untuk belajar terlalu keras agar hasil yang kita dapatkanpun sesuai dengan keinginan kita dan sesuai dengan harapan kita.

1.4 ManfaatManfaat yang bisa kita ambil adalah cara belajar yang baik sehingga kita dapat mendapatkan hasil yang baik pula, bukan dengan memaksakan kerja otak kita.

1

Page 2: Isi

Bab.II Pembahasan

2.1 Dasar teori

Belajar adalah suatu aktivitas yang di dalamnya terdapat sebuah proses

dari tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa

menjadi bisa untuk mencapai hasil yang optimal.

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi

perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan

respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan

respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan

oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak

penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur,

yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang

diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respon)

harus dapat diamati dan diukur.

2.2 Metode penelitianMetode penelitian yang saya gunakan disini adalah dengan melakukan pengamatan terhadap beberapa teman saya. Yaitu dari orang yang belajar dengan santai dan adapula orang yang belajar yang terlalu memaksa kehendakseperti dengan cara begadang dan terlalu memaksakan tubuh dan otak.

2.3 Pembahasan Belajar merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. Untuk dapat mengetahui dan mempelajari sesuatu. Kegiatan belajar dapat dilakukan dimanapun. Contohnya belajar dapat pula dilakukan di sekolah. Disekolah seseorang yang belajar disebut siswa/siswi. Kegiatan belajar yang dilakukan sekolah biasanya siswa setelah belajar akan mendapatkan nilai dari guru-gurunya masing-masing. Selain itu di seklah juga terdapat yang namanya semester dan di setiap semester itulah nilai-nilai anak-anak tersebut akan dikumpulkan. Lalu akan diketahui dari kegiatan itu, guru-guru dapat melihat murid-muridnya yang berprestasi.

2

Page 3: Isi

Belajar memiliki hubungan dengan prestasi, karena pestasi dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk para siswa, dari prestasi itulah kita dapat melihat ada siswa yang belajarnya bagus dan ada yang kurang bagus. Beajar yang baik disini maksudnya adalah anak itu dapat mengerti pelajaran dengan baik yang diberikan oleh guru mereka masing-masing. Sedangkan yang kurang baik belajarnya maksudnya adalah ia kurang dapat menerima pelajaran dari guru-guru mereka masing-masing dan kurang bisa mereka mempelajari sesuatu lewat buku. Yang mungkin disebabkan karena anak tersebut pemalas atau karena keluarganya yang mengalami masalah.Belajar yang baik dapat membantu seseorang anak mendapat atau meraih prestasi. Karena dengan belajar dengan perasaan senang dan merasa tidak terbebani dapat membantu anak, lebih cepat menerima pelajaran yang disamapaikan oleh guru-guru mereka. Karena mereka akan merasakan senang saat belajar, bukan belajar dengan rasa penat, bukan dengan rasa suntuk ataupun mengantuk. Karena kecapekan karena terlalu banyak melakukan kegiatan yang kurang penting, yang hanya membuang-buang waktu mereka saja.

Dari pengamatan yang telah saya lakukan disini saya melihat beberapa teman saya yang belajar santai dan dengan perasaan tenang, mendapatkan nilai yang bagus. Sedangkan teman saya yang belajar terus–menerus dengan terlalu memaksakan kehendak nilainya kurang bagus. Hal tersebut terjadi karena belajar dengan perasaan dikejar-kejar apalagi kalau menggunakan sistem menghafal itu akan membuat kita cemas dan akhirnya lupa dengan apa yang telah kita pelajari sebelumnya. Sedangkan orang yang belajar dengan santai dan belajar dengan mengingat bukan menghafal, saat ia menghadapi soal dia akan menjawab santai dan tidak akan merasa terburu-buru

3

Page 4: Isi

Bab. III Penutup

3.1 Simpulan

Dari pengamatan yang telah saya lakukan terhadap beberapa orang teman saya. Dapat saya simpulkan bahwa anak yang belajar dengan santai dan tidak merasa terbebani dengan materi-materi yang disampaikan guru-guru mereka, mereka dapat lebih memahami pelajaran dengan baik. Tips cara belajar yang baik :

1. Ciptakan suasana yang kondusif2. Lihat garis besarnya3. Buatlah catatan intisari dari bahan pelajaran4. Berlatih tehknik kemampuan mengingat5. Belajarlah dengan tekunan rutin6. Gunakan cara membaca cepat

3.2 Saran Gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya jika belajar jangan terlalu

memaksakan tubuh dan jangan pula belajar dengan rasa bosan dan dengan rasa terbebani. Belajarlah dengan perasaan senang dan beri sugesti ke diri kita kalau kita bisa.

4

Page 5: Isi

Daftar Pustaka

Tarerasi, W Hamdan. 2007. Genius learning revolution.Jakarta: HDN-CChttp://Belajarpsikologi.comhttp://id.wikipedia.org/wiki/Belajar

5