Revisi Isi

23
A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Teknologi informasi dan pendidikan di Indonesia berkembang pesat dari waktu ke waktu. Di era sekarang ini tidak jarang teknologi informasi dan pendidikan di gabungkan guna mendapatkan pendidikan yang baik dan modern, seiring berjalannya waktu pun kebutuhan teknologi informasi di dunia pendidikan juga sangat diperlukan guna menunjang kemampuan belajar siswa. Kebutuhan pendidikan saat ini sangat bergantung pada infrastruktur teknologi informasi terutama dalam menjalankan oprasionalnya. Sementara itu, kebutuhan teknologi informasi juga semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan sumber daya IT pendidikan tersebut. Salah satu kebutuhan tersebut adalah membangun dan mengembangkan teknologi dibidang pendidikan. Permasalahan yang ada di dunia pendidikan saat ini adalah terbatasnya waktu guru untuk memberikan pendidikan atau materi kepada siswa secara langsung dan waktu tatap muka yang singkat selama berada di sekolah. Beberapa solusi untuk memenuhi kebutuhan pengembangan teknologi dibidang pendidikan tersebut, salah satunya dengan adanya fitur perekaman jejak pada e-learning. 1

description

ini adalah isi

Transcript of Revisi Isi

Page 1: Revisi Isi

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang

Teknologi informasi dan pendidikan di Indonesia berkembang pesat dari waktu ke waktu. Di era sekarang ini tidak jarang teknologi informasi dan pendidikan di gabungkan guna mendapatkan pendidikan yang baik dan modern, seiring berjalannya waktu pun kebutuhan teknologi informasi di dunia pendidikan juga sangat diperlukan guna menunjang kemampuan belajar siswa. Kebutuhan pendidikan saat ini sangat bergantung pada infrastruktur teknologi informasi terutama dalam menjalankan oprasionalnya. Sementara itu, kebutuhan teknologi informasi juga semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan sumber daya IT pendidikan tersebut.

Salah satu kebutuhan tersebut adalah membangun dan mengembangkan teknologi dibidang pendidikan. Permasalahan yang ada di dunia pendidikan saat ini adalah terbatasnya waktu guru untuk memberikan pendidikan atau materi kepada siswa secara langsung dan waktu tatap muka yang singkat selama berada di sekolah. Beberapa solusi untuk memenuhi kebutuhan pengembangan teknologi dibidang pendidikan tersebut, salah satunya dengan adanya fitur perekaman jejak pada e-learning.

Perekaman jejak siswa adalah sebuah fitur baru yang terdapat pada e-learning untuk memantau kegiatan belajar siswa dalam jarak jauh selama siswa menggunakan e-learning (mulai dari siswa log in hingga log out) seperti membaca materi dan mengerjakan soal ujian. Untuk guru akan mendapat data siswa yang diampunya dalam bentuk laporan yang bisa diakses melalui e-learning. Dengan adanya fitur ini guru dapat memantau sejauh mana siswa itu dapat belajar dalam

1

Page 2: Revisi Isi

keadaan jarak jauh (tidak tatap muka) dengan demikian para siswa tidak perlu takut untuk tertinggal pelajaran, dan guru pun tidak perlu membatasi memberi materi kepada siswa walaupun tidak berada di sekolah.

Saat ini telah banyak aplikasi e-learning yang mendukung format SCORM ini. Dengan demikian maka antar lembaga pendidikan, sekolah ataupun kampus dapat saling bertukar materi e-learning untuk saling mendukung materi pembelajaran elektronik ini. Dosen atau pengajar cukup membuat sebuah materi e-learning dan menyimpannya dalam file dengan format SCORM dan memberikan materi pembelajaran tersebut dimanapun dosen atau pengajar itu bertugas, tetapi kelemahan dari moodle adalah kurang dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang disebabkan oleh buruknya perancangan aplikasi web learning sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna, misalnya tidak user friendly, tidak reliabel dan proses yang tidak jelas serta para pengguna tidak mengetahui dan mengenal secara baik sistem yang digunakan yang disebabkan lemahnya sosialisasi dari sistem (user guide).

Berdasarkan observasi yang dilakukan, penulis memandang pentingnya untuk melakukan penelitian yang terfokus pada perekaman jejak yang akan di implementasikan pada e-learning SMKN pada surabaya yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk tugas akhir dengan judul “Perancangan Dan Pembuatan Perangkat Lunak Perekaman Jejak Siswa pada E-learning SMKN Surabaya Dengan Menggunakan Framework Panada”.

2. PermasalahanDari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

2

Page 3: Revisi Isi

a. Bagaimana merancang sebuah perangkat lunak untuk pelacakan dan perekaman data siswa pada aplikasi web e-learning SMKN Surabaya?

b. Bagaimana mengimplementasi pelacakan perekaman jejak data siswa pada aplikasi web e-learning SMKN Surabaya?

3. TujuanTujuan yang ingin dicapai dari pembuatan tugas akhir

ini adalah sebagai berikut:

a. Dapat merancang sebuah perangkat lunak untuk pelacakan serta perekaman data siswa pada aplikasi website e-learning.

b. Dapat mengimplementasikan pelacakan dan perekaman data siswa pada aplikasi web e-learning serta dapat menerapkan sistem belajar mengajar virtual (jarak jauh ) dengan teknologi informasi

4. ManfaatUntuk Akademis :a. Untuk penulis berguna sebagai dasar dalam

penyusunan Tugas Akhir untuk mendapatkan data yang akurat.

b. Menambah pengetahuan mengenai perancangan dan pembuatan suatu sistem tracking atau activity log dalam sebuah e-learning

Untuk Guru :a. Untuk memberikan kemudahan bagi guru fisika

dalam proses pelacakan kegiatan siswa selama berada di e-learning.

b. Dengan adanya sistem tracking atau activty log siswa ini guru bisa memantau kemampuan setiap siswa.

3

Page 4: Revisi Isi

c. Dengan adanya sistem tracking atau activty log siswa akan dapat mengurangi tingkat kemalasan siswa untuk belajar, karena pada sistem ini guru memantau perkembangan belajar siswa walaupun tidak berada di sekolah

4

Page 5: Revisi Isi

5. Keluaran TA yang diharapkanPelacakan serta perekaman data siswa ini dapat

digunakan oleh guru untuk melihat laporan dari kegiatan siswa selama menggunakan e-learning. Dengan menggunakan sistem ini guru dapat lebih mudah memantau kegiatan belajar siswa.

6. Batasan MasalahBatasan masalah sangat penting untuk ditentukan

terlebih dahulu sebelum sampai pada tahap selanjutnya. Sesuai dengan judul dan latar belakang masalah yang dijelaskan maka penulis membatasi permasalahan yang ada yaitu sebagai berikut:a. Log siswa hanya disimpan pada databaseb. E-learning ini hanya menggunakan framework panadac. Tidak membahas metode log activity yang laind. Hanya membahas tentang perekaman dan pelacakan

data siswa pada e-learninge. Log activity hanya menggunakan PHPf. Sistem ini hanya fokus pada kelas XI semester 1g. Web akan diterapkan pada E-learning SMKN Surabaya

dengan mengambil sampel pada SMKN 5 Surabaya, program keahlian Teknik Gambar Bangunan

h. User didaftarkan oleh admin

B. KAJIAN PUSTAKA1. Penelitian Yang Relevan

Pada bagian ini akan disajikan beberapa penelitian terdahulu yang sejenis dengan penelitian ini. Ini bertujuan agar terlihat persamaan dan perbedaan penelitian yang saya lakukan dengan penelitian sebelumnya, diantaranya dikemukakan Riccardo Mazza dan Vania Dimitrova (2004) dengan judul Visualising

5

Page 6: Revisi Isi

Student Tracking Data to Support Instructors in Web-Based Distance Education. Penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan fitur tracking data untuk mendukung web pendidikan jarak jauh. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah menyajikan pendekatan baru menggunakan data log web dihasilkan oleh sistem manajemen kursus untuk membantu instruktur menyadari apa yang terjadi di kelas pembelajaran jarak jauh. Secara khusus, teknik dari visualisasi informasi telah digunakan untuk grafis membuat kompleks, mahasiswa multidimensi data pelacakan dikumpulkan oleh CMS. Sebuah sistem, yang disebut CourseVis, menggambarkan pendekatan yang diusulkan. CourseVis telah dikembangkan sebagai alat generik untuk memvisualisasikan data pelacakan siswa itu adalah diperlukan bahwa data dari CMS yang diubah menjadi xml Format, yang kemudian diimpor ke dalam grafis CourseVis membuat untuk menghasilkan berbagai representasi data.

Pada Penelitian sebelumnya menggunakan CMS sebagai web-based, dan data yang di simpan bersifat sementara atau tidak bisa bertahan lama, serta visualisasi yang menyulitkan instruktur membaca hasil dari sistem tracking CourseVIS, serta instruktur belum bisa mengetahui seberapa lama dan berapa kali muridnya mengakses sebuah materi

2. E-learninga. Pengertian E-Learning

E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001).

6

Page 7: Revisi Isi

Selain itu, ada yang menjabarkan pengertian e-learning lebih luas lagi. Sebenarnya materi e-learning tidak harus di distribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun intemet. Interaksi dengan menggunakan internetpun bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun recara off-line atau archieved. Distribusi secara offline menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar di kembangkan sesuai kebutuhan dan di distribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat dimana dia berada (Lukmana,2006).b. Karakteristik E-learning

Karakteristik E-Learning menurut Nursalam (2008) adalah:

1) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.2) Memanfaatkan keunggulan komputer (digital

media dan komputer networks)3) Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri

(self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.

4) Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

c. Manfaat E-LearningManfaat E-Learning adalah:1) Fleksibel. E-Learning memberi fleksibilitas

dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan.

7

Page 8: Revisi Isi

2) Belajar Mandiri. E-Learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar.

3) Efisiensi Biaya. E-Learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.

Manfaat E-Learning menurut Pranoto, dkk (2009) adalah:1) Penggunaan E-learning untuk menunjang

pelaksanaan proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan.

2) Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.3) Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.4) Meningkatkan kemampuan belajar mandiri

mahasiswa.5) Meningkatkan kualitas materi pendidik dan

pelatihan.6) Meningkatkan kemampuan menampilkan

informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan.

3. PHPPHP (Hypertext Processor) adalah salah satu bahasa

pemrograman yang berjalan dalam sebuah webserver danberfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server. (Madcoms,2012). Server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah

8

Page 9: Revisi Isi

yang dijalankan pada server dan disertakan pada dokumenHTML. Ketika sebuah halaman web dinamis dibuka pada webbrowser, pertama kali yang terjadi adalah server memprosessemua perintah PHP yang ada kemudian menampilkan hasilnyapada format HTML ke web browser, sehingga yang ditampilkan keweb browser hanya tampilan desain dari HTML saja, sedangkanskrip PHP bekerja di belakang layar.

9

Page 10: Revisi Isi

4. FrameworkFramework adalah kumpulan fungsi (libraries).

Frameworkmenggunakan konsep yang sama dalam membangun suatuaplikasi, yaitu konsep MVC (Model View Controller). Konsep MVCadalah konsep pemisahan antara logika, tampilan dan database.Framework juga menyediakan kumpulan fungsi, tentunya caramenggunakan fungsi-fungsi itu sudah ditentukan oleh framework.Beberapa contoh fungsi-fungsi standar yang telah tersedia dalamsuatu framework adalah fungsi paging, enkripsi, email, SEO, session,security, kalender, bahasa, manipulasi gambar, validasi, upload,captcha, proteksi terhadap XSS(XSS filtering), dan lain-lain.(Sirenden dan Dachi, 2012).

5. Framework PanadaFramework Panada adalah high performance PHP

development framework namun tetap sederhana. Tidak hanya sederhana dalam pengertian cara penggunaanya, tetapi juga bagaimana core system-nya bekerja. Dari awal dikembangkan, Panada secara khusus ditujukan untuk membantu para PHP developer yang ingin mengembangkan aplikasi web berperforma tinggi (high performance web application). Namun demikian, prinsipkesederhanaan KISS atau Keep it Simple Son! selalu menjadi

10

Page 11: Revisi Isi

prinsip utama dalam setiap pengembangan. Panada adalahframework sederhana dan simpel untuk pembuatan websiteberbasiskan PHP 5.3 ke atas.

Framework ini dikembangkan dengan tujuan membantu para pengembang website untuk bekerja lebih cepat, lebih mudah dan lebih alamiah dalam penulisan kode. Setiap komponen didesign untuk bisa saling memanfaatkan sumberdaya (resource) dari komponen-komponen lainnya secara otomatis. Hal ini memudahkan pengembang dalam memanfaatkan sumberdaya secara cepat dan efisien. (Soesman, 2013).

6. AktivitasMenurut Anton M. Mulyono (2001), Aktivitas artinya

“kegiatan atau keaktifan”. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas.

Menurut Sriyono aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. (Rosalia, 2005)

Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan – kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas – tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan

C. METODELOGI PENELITIAN1. Analisa Sistem

11

Page 12: Revisi Isi

Sistem yang ada saat ini pada e-learning SMKN Surabaya masih sama dengan kebanyakan e-learning yang ada pada saat ini. E-learning SMKN Surabaya terdapat 3 hak akses yaitu admin, guru, serta murid. Tugas dari admin adalah memasukkan sekolah, data guru serta data siswa. Tugas dari guru adalah mengunggah soal ujian, materi pelajaran yang diampu serta video animasi yang berhubungan dengan materi yang berkaitan, sedangkan siswa hanya bisa membaca materi yang sudah di unggah oleh guru, melihat video animasi, berdiskusi di forum materi serta mengerjakan ujian yang ada.

Dari sistem yang ada saat ini guru tidak dapat memantau siswa yang berada dikelas, ataupun melakukan kegiatan mengajar jarak jauh, gurupun tidak mengetahui siapa yang aktif dalam kelas maupun tidak ketika guru sedang sibuk ataupun ketika berhalangan hadir untuk mengajar.

Gambar 1 menunjukan flowchart dari sistem yang sudah ada pada E-learning SMKN Surabaya untuk siswa dan gambar 2 menunjukan flowchart untuk guru pada E-learningSMKN Surabaya.

12

Page 13: Revisi Isi

Gambar 1. Sistem lama pada E-learning SMKN Surabaya untuk siswa

13

Page 14: Revisi Isi

Gambar 2. Sistem lama pada E-learning SMKN Surabaya untuk guru

2. Desain SistemDesain Sistem yang akan saya ajukan adalah

membuat sistem student tracking untuk e-learning SMKN Surabaya dengan sampel SMKN 5 Surabaya, program keahlian Teknik Gambar Bangunan, mata pelajaran Fisika. Sistem student tracking yang ingin diajukan adalah setiap kegiatan siswa pada e-learnig SMKN Surabaya akan dicatat pada database, Ketika siswa login maka proses login tersebut akan di catat di dalam

14

Page 15: Revisi Isi

database, ketika siswa memilih materi yang akan dibaca proses tersebut akan tercatat dalam database, yang tercatat pada database ketika siswa membaca materi adalah username atau NIS dari siswa itu sendiri, materi yang dipilih, hari dan tanggal ketika siswa mengakses materi tersebut, lama waktu siswa yang digunakan untuk membaca materi, berapa kali siswa mengakses materi tersebut, serta berapa sering siswa berdiskusi di materi tersebut.

Untuk guru akan mendapat laporan kegiatan siswa ketika menggunakan e-learning, laporan yang akan diterima oleh guru akan diurutkan berdasarkan waktu, dan detail yang diterima guru adalah NIS siswa, event atau aksi yang dilakukan oleh siswa, hari dan tanggal ketika siswa mengakses materi atau ujian, berapa kali siswa mengakses satu materi, serta berapa lama siswa membaca suatu materi yang telah diberikan.

Dengan adanya sistem pelacakan siswa (student tracking) ini dapat mempermudah guru menilai partisipasi siswa yang diampunya, guru juga akan mengetahui siapa saja siswa yang aktif dikelas maupun tidak aktif.

Gambar 3 menunjukan flowchart dari sistem yang akan diajukan untuk siswa dan gambar 4 menunjukan flowchart dari sistem yang akan diajukan untuk guru

15

Page 16: Revisi Isi

Gambar 3. Sistem baru yang akan diajukan untuk E-learning SMKN Surabaya untuk siswa

16

Page 17: Revisi Isi

Gambar 4. Sistem baru yang akan diajukan untuk E-learning SMKN Surabaya untuk guru

17

Page 18: Revisi Isi

JADWAL RENCANA PENYELESAIAN TUGAS AKHIRBerikut ini adalah tabel 1 menunjukan jadwal

perencaan penyelesaian tugas akhir yang akan diajukan.

Tabel 1. Jadwal perencanaan penyelesaian tugas akhirKegiatan Februari Maret April Mei Juni

Mencari judul

Pembuatan proposal

Pengumpulan data

Perencanaan sistem

Pembuatan sistem

Uji coba sistem

Perbaikan sistem

Pembuatan laporan

18

Page 19: Revisi Isi

19

Page 20: Revisi Isi

DAFTAR PUSTAKAKustiyahningsih, Yeni. dan Devie Rosa Anamisa.

2011.Pemrograman Basis Data Berbasis Web menggunakan PHP &MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Madcom. 2012. Adobe dreamweaver CS6 dan PHP-MYSQL untuk Pemula. Yogyakarta: Andi.

Mazza, Ricardo dan Vania Dimitrova. 2004. “Visualising Student Tracking Data to Support Instructors in Web-Based Distance Education”

Pranoto, Alvini.dkk. 2009. Sains dan Teknologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Soesman, Iskandar. 2013. “Tentang Panada (Online)”.(http://panadaframework.com/documentation/id/ di akses pada tanggal 2 Februari 2016).

http://digilib.uinsby.ac.id/9101/4/bab2.pdf di akses pada tanggal 2 februari 2016.

20