Isi

17

Click here to load reader

Transcript of Isi

Page 1: Isi

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, dimana

segala kegiatan dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis komputer. Maka

dalam suatu instansi pemerintahan komputer merupakan bahan kebutuhan dalam

menciptakan dan memperoleh serta memproses suatu sistem informasi yang

setiap saat selalu berkembang. Oleh karena itu setiap orang harus mampu

berupaya mengikuti arus informasi yang berkembang di dunia teknologi ini.

Pada instansi pemerintahan manapun saat ini pastilah menggunakan Sistem

Informasi Manajemen yaitu sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu

(integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,

manajemen dan pengambilan keputusan.

Usaha manusia untuk memunculkan terobosan baru di bidang teknologi

tentunya sangat mendukung proses kerja yang pada awalnya memerlukan waktu

yang relatif lama menjadi dapat terselesaikan dengan waktu yang relatif singkat

dengan hasil yang memuaskan, walaupun dengan teknologi yang

modern pengeluaran atau biaya operasional yang diperlukan akan semakin

banyak.

Dengan adanya sistem yang mempergunakan teknologi informasi,

pekerjaan penyusunan laporan dan pembuatan suatu dokumen akan lebih mudah

dan rapi. Pemanfaatan Teknologi Informasi merupakan salah satu cara dalam

menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam pembuatan ktp.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah :

a) Mengetahui tata cara pembuatan e-ktp

b) Mengetahui peran teknologi dalam sistem pembuatan e-ktp

Page 2: Isi

2

C. Metode Riset

Untuk mendapatkan data yang diperlukan sebagai bahan analisis, digunakan

metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Interview atau wawancara yaitu pengumpulan data dengan tanya jawab

secara langsung kepada Kasubag Pemrograman dan Kepegawaian

Kecamatan Manonjaya.

2. Observasi yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan secara langsung di lokasi perekaman data serta terlibat

dalam kegiatan-kegiatan yang berlangsung.

Page 3: Isi

3

BAB II

PROFIL LEMBAGA

A. Profil

Nama Lembaga : Kecamatan Manonjaya

Pemimpin : Drs. Dadang Gunawan, M.Si.

Alamat : Jln. RTA Prawira Adiningrat No. 135 Manonjaya

B. Sejarah Lembaga

Sejarah tentang pembentukan Kecamatan Manonjaya tidak terlepas dari

sejarah berdirinya Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya di masa lalu. Oleh karena

itu, sejarah singkat yang akan diuraikan di bawah ini merupakan rangkaian

waktu perjalan berdirinya Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Nama Kabupaten Tasikmalaya secara resmi dikenalkan kepada masyarakat

pada tahun 1913, yaitu pada masa Pemerintahan Bupati RAA. Wiratuniningrat

(1908 - 1937) yang merupakan pengganti Bupati Prawira Adiningrat (1901 -

1908). Sebelumnya telah terjadi peristiwa perpindahan Ibukota Kabupaten

Sukapura dari Manonjaya ke Tasikmalaya pada tanggal 1 Oktober 1901, yang

kemudian diikuti perubahan nama Kabupaten Sukapura menjadi Kabupaten

Tasikmalaya pada tanggal 1 Januari 1913.

Wilayah Kabupaten Sukapura pada waktu itu meliputi 10 Distrik, yakni

Tasikmalaya, Ciawi, Singaparna, Taraju, Cikatomas, Banjar, Pangandaran dan

Cijulang. Perubahan dilangsungkan dengan persetujuan Bupati Ciamis waktu

itu, yaitu RTA Sunarya, putra RA. Wirahadiputra, yakni adik dari RT.

Wirahadiputra.

RT. Wirahadiputra memerintah Tasikmalaya dalam dua kurun waktu. Yang

pertama tahun 1938 - 1944 dan yang kedua tahun 1948 - 1949, sedangkan

diantara dua kurun waktu tersebut yaitu tahun 1944 - 1948 Kabupaten

Tasikmalaya diperintah oleh RTA Sunarya yang merupakan Bupati turunan

Sukapura ke XVI. RT Wirahadiputra yang menjadi Bupati untuk kedua kalinya

pada tahun 1948 - 1949 merupakan Bupati terakhir turunan Sukapura yang

Page 4: Isi

4

menjadi Bupati Tasikmalaya. Dengan demikian tradisi jabatan Bupati tidak lagi

menurut keturunan satu keluarga dan hal ini sesuai dengan alam merdeka dan

demokratis.

Pada zaman Jepang, Pemerintah di Kabupaten Tasikmalaya tidak banyak

mengalami perubahan yang mendasar. Pemerintahan berjalan seperti biasa, dan

merupakan kelanjutan dari Pemerintahan sebelumnya. Hal yang perlu dicatat

bahwa pada zaman Jepang, di Singaparna tepatnya di Sukamanah terjadi

perlawanan rakyat kepada pihak Jepang yang dipimpin oleh K.H. Zaenal

Mustofa pada tanggal 25 Pebruari 1944. Kelak beliau dianugrahi gelar Pahlawan

Nasional dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor :

064/TK/92 tanggal 6 Nopember 1992.

 Ditetapkannya Undang-undang Nomor 1 tahun 1945 pada tanggal 25

Nopember 1945, dan ditetapkannya Undang-undang Nomor 11 Tahun 1950

pada tanggal 8 Agustus 1950 dapat dianggap sebagai momen terbentuknya

Kabupaten Tasikmalaya dalam lingkungan Negara Republik Indonesia.

 Pada saat Undang-undang Nomor 1 Tahun 1945 ditetapkan yakni pada

tanggal 23 Nopember 1945, Bupati Kabupaten Tasikmalaya ketika itu adalah

RTA. Sunarya yang telah menjadi Bupati dari tahun 1944. Beliau masih

merupakan Bupati turunan Sukapura yang ke XVI.

 Urutan pemegang jabatan Bupati Tasikmalaya adalah sebagai berikut :

1. RTA. Sunarya (1944-1947

2. RT Wiraadiputra (1947-1948) (berakhir jaman Dalem langsung turunan

Sukapura

3. R. Abas Wilaga Somantri (1948 - 1951)

4. R. Priatna Kusumah (1951 - 1957)

5. R. Ipung Gandapraja (19578 - 1958)

6. R. Memed Supartadireja (1958 - 1966)

7. Letkol Husen Wangsaatmadja (1966 - 1974)

8. Drs. Kartiwa Surya Saputra (1974 - 1976)

9. Letkol A. Bunyamin (1976 - 1981)

Page 5: Isi

5

10. Kolonel H. Hudly Bambang A (1981 - 1986)

11. Kolonel H. Adang Roosman, SH (1986  - 1991) (Periode I)

12. Kolonel H. Adang Roosman, SH (1991 - 1996) (Periode II)

13. Kolonel Suljana Wira Hadisubrata (1996-2001)

14. Drs. H. Tatang Farhanulhakim (2001 s/d sekarang) (pada pemerintahan

beliau lahir Kota Tasikmalaya)

Sejak didirikannya sampai sekarang, Tasikmalaya mengalami beberapa kali

perubahan status disamping sebagai Ibukota Kabupaten Tasikmalaya yaitu

Onder Distrik Tasikmalaya, yang kemudian dikenal dengan nama Kecamatan

Tasikmalaya yang sebelumnya adalah merupakan Kota Kewedanaan maka untuk

lebih jelasnya perkembangannya adalah sebagai berikut :

1. Mulai tanggal 1 Oktober 1901 sebagai Ibu Kota Kabupaten.

2. Dari Tahun 1925 sampai dengan 1963 yang semula istilahnya dikenal

dengan nama Distrik barulah menjadi Kota Kewedanaan.

3. Dari Tahun 1964 sampai dengan 14 April 1974 merupakan Ibu Kota

Kecamatan.

4. Dari tanggal 15 April 1974 sampai dengan 2 Nopember 1976 merupakan

Ibu Kota Kewedanaan Tasikmalaya kembali, yang meliputi Kecamatan

Tasikmalaya, Kecamatan Indihiang dan Kecamatan Kawalu.

5. Dari Tanggal 3 Nopember 1976 sampai dengan 21 Juni 2001 adalah

sebagai Kota Administratif yang ke V diseluruh Indonesia, disamping

sebagai Ibu Kota Kabupaten.

Kedudukan Kantor Camat Manonjaya terletak di Jln. RTA Prawira

Adiningrat No. 135 Manonjaya.

Kecamatan Manonjaya adalah kecamatan yang berbatasan langsung dengan

Kota Tasikmalaya, dan merupakan pintu gerbang Kabupaten Tasikmalaya dari

arah Kota Tasikmalaya.

Page 6: Isi

6

B. Visi dan Misi

Visi : Menjadikan Kabupaten Tasikmalaya yang religius islami, mandiri,

unggul di dibidang agribisnis dan berbasis pedesaan.

Misi :

1. Mewujudkan masyarakat yang beriman, bertaqwa, berkualitas dan

mandiri.

2. Mewujudkan perekonomian yang tangguh berbasis keunggulan

agribisnis

3. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance)

4. Mewujudkan infrastruktur wilayah yang lebih merata dengan

memperhatikan aspek lingkungan yang asri dan lestari.

C. Struktur Organisasi

1. Bagan Struktur Organisasi

2. Tugas dan Tanggung Jawab

a. Camat

1) Memimpin, mengatur, membina, memotivasi dan

mengkoordinasi

2) Menyelenggrakan penyusunan program kerja kecamatan

CAMAT

SEKMAT

KASUBAG UMUM KASUBAG KEUANGAN

KASI TAPEM KASI TANTRIB KASI PMD KASI EKPEND KASI KESRA

Page 7: Isi

7

3) Menyelenggarakan pengkoordinasian kegiatan upaya

penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat.

4) Menyelanggarakan pengkkordinasian kegiatan upaya

penyelengaraan ketentraman dan ketertiban umum

b. Sekmat

1) Penyusunan rencana dan program kerja

2) Penyusunan program peningkatan pelaksanaan waskat

3) Menata dan menyusun Naskah dan Kearsipan

c. Kasubag Umum

1) Penyusunan rencana dan program kerja

2) Melaksanakan administrasi kepegawaian

3) Melaksanakan pelayanan administrasi umum

4) Melaksanakan kedinasan lain yang di perintahkan atasan baik

secara lisan maupun tulisan.

d. Kasubag Keuangan

1) Penyusunan rencana dan program kerja

2) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait

3) Melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan

4) Melaksanakan evaluasi dan monitoring

e. Kepala Seksi Tata Pemerintahan

1) Penyusunan rencana dan program kerja

2) Mengadakankoordinasi dan sinkronisasi dengan perangkat

daerah dan instansi terkait baik vertikal maupun horizontal

3) Melaksanakan pelayanan administrasi proses pembuatan ktp,

e-ktp, kartu keluarga yang diterbitkan SKPD terkait.

4) Melaksanakan bimbingan, pembinaan dan pengawasan

administrasi terhadap kepala desa dan aparat desa

f. Kepala Seksi Tantrib

1) Penyusunan rencana dan program kerja

2) Melaksanakan pelayanan administrasi proses permohonan

ijin gangguan

Page 8: Isi

8

3) Melaksanakan pembinaan dan pengendalian kejadian dan

pertahanan masyarakat

4) Melaksanakan kedinasan lain yang diperintahkan atasan baik

secara lisan maupun tulisan

g. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

1) Penyusunan rencana dan program kerja

2) Mengadakan koordinasi dan sinkronisasi dengan perangkat

daerah dan instansi terkait baik vertikal maupun horizontal

3) Melaksanakan kedinasan lain yang diperintahkan atasan baik

secara lisan maupun tulisan

h. Kepala Seksi Ekonomi dan Pendapatan

1) Penyusunan rencana dan program kerja

2) Mengadakan pembinaan dan pengawasan serta usaha

meningkatkan ekonomi dan pendapatan

3) Mengadakan verifikasi memfasilitasi perekonomian desa

i. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat

1) Penyusunan rencana dan program kerja

2) Mengadakan koordinasi pembinaan dan pelaksanaan program

wajib belajar

3) Menyiapkan dan koordinasi pembinaan dan pengawasan

kegiatan program kesehatan

4) Membina dan meningkatkan kesejateraan rakyat

Page 9: Isi

9

BAB III

PEMBAHASAN

A. Analisa Sistem yang berjalan di Kecamatan Manonjaya pada saat proses pembuatan e-ktp adalah sebagai berikut.

1. Alur dari proses pembuatan e-ktp :

a. Datang ke Kantor Kecamatan dengan membawa surat panggilan

b. Mengambil nomor antrian

c. Mengantri dan menunggu panggilan sesuai antrian

d. Pada saat dipanggil tunjukkan nomor antrian, KTP lama dan surat

panggilan

e. Operator mempersilahkan duduk wajib KTP pada bangku yang di

sediakan

f. Operator melakukan verifikasi data kependudukan sesuai Database

SIAK

g. Operator melakukan pengambilan foto wajib KTP

h. Wajib KTP menorehkan tanda tangan secara digital

i. Wajib KTP melakukan pemindaian sidik jari pada perangkat AFIS

j. Operator melakukan pemindaian IRIS terhadap mata wajib KTP

k. Operator melakukan verifikasi data yang telah dimasukkan dengan

pemindaian sidik jari operator

l. Operator menandatangani surat panggilan wajib KTP sebagai bukti

pendaftaran telah selesai dan untuk mengambil KTP elektronik jika

sudah selesai.

B. Kelebihan dan Kekurangan Pembuatan e-KTP

1. Kelebihan e-KTP :

a. Keakuratan data penduduk dijamin hampir 99%

b. Satu warga akan mempunyai satu tanda pengenal Nasional dan tidak

akan dapat melakukan double data di wilayah lain.

c. Dengan satu tanda pengenal yang ditanamkan sebuah chip, maka

identitas seseorang akan dengan mudah diketahui dimanapun dan

Page 10: Isi

10

bagaimanapun keadaanya, asalkan biometric kepala dan jari tangan

masih utuh.

d. Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam Pemilu atau Pilkada. 

2. Kekurangan e-KTP adalah :

a. Scan Biometric retina akan menyimpan banyak informasi dari setiap

individu, di Negara-negara maju scan retina semakin gentar ditolak,

tentu dengan alasan keamanan identitas untuk individu, menurut pakar

biometri.

C. Hambatan dalam pembuatan e-KTP :

1. Membutuhkan jaringan internet yang baik

2. Tidak ada batasan umur dalam pembuatan e-KTP sehingga orang tua

yang sudah renta pun ikut dalam antrian pembuatan e-KTP

3. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang perangkat e-KTP

4. Tidak adanya sosialisasi tentang e-KTP.

D. Tool Blok

1. Blok Input Alat yang digunakan untuk menerima data :

a. Keyboard

b. Mouse

c. Perangkat pemindai sidik jari(Finger Print)

d. Kamera digital

e. Perekam iris mata(Iris Scan)

f. Perangkat pemindai tanda tangan (Signature Pad)

2. Blok Output Alat yang digunakan untuk menghasilkan keluaran:

a. Printer

b. Monitor

3. Blok Model Aplikasi maupun program yang sering digunakan:

a. Aplikasi foto expres

b. Automated Finger Print Identification System (AFIS)

c. Benroller-diagnostic tool

4. Blok Teknologi Menggunakan internet Indosat 3G+

Page 11: Isi

11

5. Blok Databases Untuk mengolah database penduduk menggunakan

Database SIAK

6. Blok Kontrol Menggunakan anti virus Smadav

Page 12: Isi

12

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penerapan e-KTP merupakan salah satu terobosan pemerintah pusat dalam

penggunaan kartu identitas yang berbasis networking tingkat nasional. Dengan

e-KTP, tidak hanya berfungsi sebagai identitas pribadi, namun nantinya dapat

multifungsi seperti akses kesehatan, sekolah, pemilihan umum (pemilu),

bisnis, perbankan, serta mendukung terwujudnya database kependudukan yang

akurat khususnya data penduduk wajib KTP secara nasional. Penggunaan e-KTP juga

bisa mencegah peluang KTP ganda dan palsu yang belakangan ini sering terjadi.

Karena merupakan hal baru, masih banyak hambatan dan kekurangan dalam

hal pembuatan e-ktp ini salah satunya membutuhkan jaringan internet yang baik.

Kita tahu di negara Indonesia jaringan internet masih belum merata atau bahkan

belum mampu menembus daerah pelosok terutama di daerah-daerah indonesia

wilayah timur .

B. Saran

Setelah kami mengemukakan kesimpulan tentang riset

pembuatan e-ktp di Kecamatan Manonjaya, akhirnya kami

dapat memberikan saran-saran yang merupakan sumbangan

pikiran terhadap masalah tersebut, yaitu :

1. Perluasan jaringan internet di desa-desa terpencil

2. Gencar mengadakan sosialisasi kepada mayarakat.