Isi Proposal

24
1 1. JUDUL PROPOSAL Rancang Bangun Sistem Informasi Pendataan Penduduk Pada Desa Kalirejo 2. LATAR BELAKANG Saat Ini Sistem informasi data penduduk pada tingkat desa masih menggunakan sistem yang manual. Hal ini menimbulkan beberapa kendala yang cukup merepotkan, terutama pada ketidakvalidan dan ketidakcocokan data. Sering pula terjadi kendala pada saat pencarian informasi tentang penduduk baru, maupun penduduk yang pindah dari desa tersebut. Demikian pula halnya dengan penyediaan data, misalnya data pekerjaan, data pendidikan, dan data demografi penduduk yang sering tidak up to date. Pendataan penduduk merupakan suatu tugas yang harus dilaksanakan karena pendataan penduduk ini bertujuan untuk melakukan pencataan segala kejadian yang menyangkut mobilitas, sumber daya manusia dan potensi sosial ekonomi penduduk, dalam wilayah desa kalirejo sebagai salah satu aspek penting untuk pembangunan jangka panjang. Pendataan harus di lakukan secara terus menerus dan akurat. Mengingat

Transcript of Isi Proposal

Page 1: Isi Proposal

1

1. JUDUL PROPOSAL

Rancang Bangun Sistem Informasi Pendataan Penduduk Pada Desa Kalirejo

2. LATAR BELAKANG

Saat Ini Sistem informasi data penduduk pada tingkat desa masih

menggunakan sistem yang manual. Hal ini menimbulkan beberapa kendala

yang cukup merepotkan, terutama pada ketidakvalidan dan ketidakcocokan

data. Sering pula terjadi kendala pada saat pencarian informasi tentang

penduduk baru, maupun penduduk yang pindah dari desa tersebut. Demikian

pula halnya dengan penyediaan data, misalnya data pekerjaan, data

pendidikan, dan data demografi penduduk yang sering tidak up to date.

Pendataan penduduk merupakan suatu tugas yang harus dilaksanakan karena

pendataan penduduk ini bertujuan untuk melakukan pencataan segala

kejadian yang menyangkut mobilitas, sumber daya manusia dan potensi sosial

ekonomi penduduk, dalam wilayah desa kalirejo sebagai salah satu aspek

penting untuk pembangunan jangka panjang. Pendataan harus di lakukan

secara terus menerus dan akurat. Mengingat desa kalirejo merupakan desa

dengan jumlah penduduk tergolong padat dan merupakan desa dengan potensi

rawan bencana banjir. Sehingga data penduduk dengan penyimpanan manual

pada sebuah buku induk akan rawan hilang dan rusak apabila terkena

musibah tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan informasi pendataan penduduk

pada desa kalirejo maka perlu di buat suatu sistem informasi pendataan

penduduk desa kalirejo, dimana sistem informasi pendataan penduduk ini

dilengkapi dengan informasi tentang data penduduk dan data fasilitas,

potensi yang dimiliki desa kalirejo.

Page 2: Isi Proposal

2

3. PERUMUSAN MASALAH

1. Menganalisa dan Merancang system informasi pendataan penduduk pada

desa kalirejo bangil berbasis website .

2. Membangun system informasi pendataan penduduk pada desa kalirejo

bangil

4. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menghasilkan suatu sistem pendataan penduduk berbasis komputer

yang cepat dan akurat pada Desa Kalirejo bangil

2. Menerapkan sistem komputerisasi agar dapat digunakan sesuai kebutuhan

pemakai dalam pendataan penduduk tidak hanya dalam bentuk jumlah

tetapi terdapat entry data penduduk dan fasilitas dan sumber daya yang

ada pada desa kalirejo.

3. Untuk menghasilkan arsip pendataan penduduk berbentuk file sehingga

mudah untuk diteliti dan diperbaharui setiap terjadi perubahan.

5. BATASAN MASALAH

1. Melakukan pengolahan data kependudukan meliputi data penduduk, data

kelahiran, kemalian dan perpindahan penduduk serta fasilitas yang di

miliki oleh desa kalirejo

2. Pembuatan Laporan data kependudukan

Page 3: Isi Proposal

3

6. METODE PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berada pada desa kalirejo bangil jawa timur,

dimana letak geografis desa kalirejo dekat dengan pantai dan merupakan

desa dengan jumlah penduduk tergolong padat

2. Identifikasi Masalah

Pada dasarnya mekanisme pelayanan system informasi tentang

pendataan kependudukan masih menggunakan cara manual, Pendataan

di lakukan dengan cara mencatat pada buku induk dan tidak ter update

dengan baik sehingga dan informasi yang di perlukan tidak bisa langsung

di dapat dengan cepat

3. Teknik Pengumpulan Data

Istilah asing teknik pengumpulan data adalah fact finding

techniques. “Fact finding adalah proses formal menggunakan teknik

seperti wawancara dan daftar pertanyaan untuk mengumpulkan fakta

tentang system, kebutuhan dan pilihan”. (03).

Penelitian akan dilakukan di tiap-tiap lokasi yang akan diteliti.

Penelitian juga biasanya akan dilakukan oleh beberapa peneliti dan

memakan waktu yang cukup lama, supaya penelitian dapat dilakukan

Page 4: Isi Proposal

4

secara efisien dan efektif, maka jadwal dari penelitian harus

direncanakan terlebih dahulu yang meliputi :

- Dimana penelitian akan dilakukan

- Apa dan siapa yang akan diteliti

- Siapa yang akan meneliti

- Kapan penelitian dilakukan

Adapun metode yang akan dipakai untuk merancang dan

menganalisa sistem tersebut dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Dalam penelitian ini penulis melakukan pengamatan system

pendataan pada desa kalirejo

(03). Indrajani, S.Kom., MM. Perancangan Basis Data dalam All in 1.

Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, Tahun 2011, Halaman 2.

2. Studi Literatur

Bentuk pencarian informasi dengan cara membaca/mengambil

informasi dari makalah, jurnal ilmiah, buku dan juga pemanfaatan

internet sebagai sumber informasi, dengan jalan melihat informasi

yang disediakan oleh situs-situs web, forum diskusi dan sebagainya.

Page 5: Isi Proposal

5

3. Wawancara

Teknik ini paling sering digunakan dan sangat berguna dibandingkan

teknik pencarian data lainnya. Terdapat 2 jenis wawancara, yaitu :

1. Wawancara tidak terstruktur.

Dilakukan jika tujuan wawancara bersifat umum dan memiliki

sedikit pertanyaan yang bersifat spesifik.

2. Wawancara terstruktur.

Pewawancaara mempunyai banyak pertanyaan yang spesifik.

Keberhasilannya tergantung pada tanggapan orang yang sedang

diwawancarai dan apakah pewawancara dapat mengarahkan

pertanyaan tambahan secara langsung untuk memperoleh

klarifikasi atau perluasan. (04).

(04). Indrajani, S.Kom., MM. Perancangan Basis Data dalam All in 1.

Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, Tahun 2011, Halaman 4.

Dari jadwal penelitian yang telah dibuat, berikutnya dapat

dikelompokkan kedalam jenis penelitiannya masing-masing. Untuk

Page 6: Isi Proposal

6

wawancara, selanjutnya jadwal wawancara dapat diatus yang terdiri

dari :

- Tanggal wawancara

- Yang melakukan wawancara

- Yang diwawancarai

- Lokasi letak wawancara akan dilakukan

- Topic dari wawancara yang akan dilakukan

4. Teknik Analisa Data

1. Analisa Kelayakan

Tahapan ini memfokuskan pada penganalisaan areal system

informasi yang unggul , mengidentifikasi pengumpulan informasi

dan penyebarannya, mempelajari keuntungan dan kerugian ,

penentuan kompleksitas data dan proses, dan menentukan prioritas

system informasi yang akan digunakan.

2. Analisa dan Pengumpulan Data Kebutuhan Pengguna

Kebutuhan–kebutuhan yang detail dikumpulkan dengan berinteraksi

pada sekelompok pemakai atau pemakai individu.

Mengidentifikasikan masalah yang ada dan kebutuhan-kebutuhan,

ketergantungan antar aplikasi, komunikasi dan prosedur laporan.

Page 7: Isi Proposal

7

Kegiatan pengumpulan data dan analisis :

Menentukan kelompok pemakai dan areal bidang aplikasinya.

Pengguna yang menguasai aplikasi yang lama dari setiap bagian

dipilih untuk menyampaikan kebutuhan-kebutuhan dan

menspesifikasikannya.

Peninjauan dokumentasi yang ada.

Dokumen yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat

dipelajari dan dianalisa, sedangkan dokumen lainnya seprti

kebijakan manual, form, laporan–laporan dan bagan-bagan

organisasi diuji dan ditinjau kembali untuk mengetahui apakah

dokumen tersebut berpengaruh terhadap pengumpulan data dan

proses spesifikasi

Analisa lingkungan operasi dan kebutuhan pemrosesan.

Lingkungan operasional yang sekarang dan informasi yang

direncanakan akan di gunakan dipelajari, termasuk menganalisa

jenis–jenis dari transaksi dan frekuensi transaksinya seperti

halnya alur informasi dengan sistem. Input dan output data

untuk transaksi tersebut harus diperinci.

Pengumpulan respon terhadap daftar pertanyaan dan angket

yang telah dibuat sebelumnya.

Page 8: Isi Proposal

8

Pengumpulan respon dari angket dan daftar pertanyaan berisikan

prioritas para pengguna dan penempatan mereka di dalam

berbagai aplikasi.

3. Perancangan

Perancangan terbagi menjadi dua yaitu : perancangan sistem

database dan sistem aplikasi.

1. Perancangan Database

Sistem database merupakan bagian penting pada sistem

informasi, karena di perlukan untuk mengelola sumber

informasi pada organisasi tersebut. Untuk mengelola sumber

informasi tersebut yang pertama kali di lakukan adalah

merancang suatu sistem database agar informasi yang ada pada

organisasi tersebut dapat digunakan secara maksimal.

1. Flow Chart

2. Diagram Alir (Data Flow Diagram)

3. Diagram Basis Data

4. Kamus Data

2. Merancang Sistem

Page 9: Isi Proposal

9

Berdasarkan diagram alir yang telah dibuat sebelumnya, maka

permasalahan yang ada diimplementasikan ke dalam program

komputer dengan menggunakan bahasa PHP dan menggunakan

database MYSQL

4. Implementasi

Mengimplementasikan sistem aplikasi dengan database yang ada.

5. Pengujian dan Validasi

Pengujian dan validasi sistem database dan sistem informasi dengan

kriteria kinerja yang diinginkan oleh pengguna.

6. Pengoperasian dan Perawatan

Pengoperasian sistem aplikasi setelah di validasi disertai dengan

pengawasan dan perawatan sistem aplikasi.

4. KAJIAN TEORI

1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang

mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan

strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar

tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri,

S.Kom., MM, 2005:36)

Page 10: Isi Proposal

10

Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan

mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi

dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan.

(Erwan Arbie, 2000, 35).

sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan. (dalam Jugiyanto, 2005 : 11) 

Dari 3 (Tiga) definisi Sistem Informasi di atas dapat penulis

simpulkan pengertian Sistem Informasi adalah Suatu sist ditulis atau m

yang ada di dalam organisasi yang mempunyai manfaat untuk membantu

dan memudahkan pekerjaan dan penyedia laporan yang di perlukan

dengan cepat Dalam perancangan Sistem informasi ini penulis

menggunakan Dreamweaver dengan PHP sebagai alat untuk mendisain

antarmuka Sistem Informasi Pendataan Penduduk Pada Desa Kalirejo

2. Pengertian Penduduk

Penduduk adalah “Semua orang yang mendiami suatu wilayah

tau berdomisili pada wilayah tertentu

Page 11: Isi Proposal

11

Pendataan Penduduk adalah “ Proses Pencatatan suatu identitas

penduduk dengan lengkap dan tanpa batasan umur”

3. Macromedia Dreamweaver

Merupakan sebuah HTML editor professional untuk mendesain

secara visual dan mengelolah situs web beserta halaman web.

4. XAMPP

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang

didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php

programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan,

gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan

lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web

Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan

beberapa module lainnya. .

5. Flowchart

Merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan

urutan prosedur suatu program. Biasanya mempermudah penyelesaian

masalah, khususnya yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Page 12: Isi Proposal

12

Jenis-jenis Flowchart terdiri atas :

- System Flowchart

- Document Flowchart

- Schematic Flowchart

- Program Flowchart

- Process Flowchart

6. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram adalah sebuah alat yang menggambarkan

aliran data sampai sebuah system selesai, dan kerja atau proses dilakukan

dalam sistem tersebut. Pada DFD ini terdapat 4 komponen utama, yaitu :

1. External Agents

Mendefinisikan orang atau sebuah unti organisasi system lain, atau

organisasi yang berada di luar system proyek tapi dapat

mempengaruhi kerja system.

2. Process

Penyelenggaraan kerja atau jawaban, datangnya aliran data atau

kondisinya.

3. Data Stores

Penyimpanan data.

4. Data Flow

Page 13: Isi Proposal

13

Merepresentasikan sebuah input data ke dalam sebuah proses atau

output dari data pada sebuah proses.

7. Diagram Konteks

Diagram konteks menempatkan sistem dalam konteks

lingkungan. Diagram konteks terdiri dari satu simbol proses yang

menggambarkan sebuah sistem. Diagram konteks juga menunjukkan data

mengalir ke dan dari entity luar atau terminator.

Diagram konteks menggambarkan karakteristik-karakteristik

penting dari sistem yaitu:

1. Terminator

Terminator merupakan kelompok pemakai, organisasi atau sistem

lain yang melakukan komunikasi dengan sistem yang digambarkan.

2. Data Masuk

Data masuk merupakan data yang diterima sistem dari lingkungan

dan harus diproses dengan cara tertentu oleh sistem.

3. Data Keluar

Data Keluar merupakan data yang keluar dari sistem dan diterima

oleh terminator yang berupa hasil (output) dari proses tertentu.

Page 14: Isi Proposal

14

4. Batasan Antara Sistem dan lingkungannya

Batasan ini biasanya digambarkan dengan garis melingkar dan

ditengahnya diberi nama sistem.

8. Basis Data

Basis data adalah suatu komponen data terhubung yang disimpan

secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain

atau tidak perlu suatu kerangkapan data dengan cara tertentu sehingga

mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh

satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa

mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya,

data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan

modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.

Berikut ini adalah istilah yang biasa dalam Basis Data :

1. Entity

Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang

informasinya direkam. Pada bidang kependudukan misalnya, entity

adalah lurah,.

2. Atribute

Setiap entity mempunyai atribute atau sebutan untuk mewakili suatu

entity. Data

Page 15: Isi Proposal

15

3. Data adalah informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau

atribute.

4. Record atau Tuple

Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan

tentang suatu entity secara lengkap, satu record mewakili satu data

atau informasi tentang seseorang.

5. File

Kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen

yang sama, atribute yang sama, namun berbeda – beda data

valuenya.

6. Data Base

Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan

file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk

menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.

7. Data Base Management System (DBMS)

Data Base Management System (DBMS) merupakan salah satu

elemen dalam sistem basis data. DBMS adalah pernagkat lunak yang

memberikan fasilitas (yang tersedia dan dapat digunakan) untuk

melakukan fungsi pengaturan, pengawasan, pengendalian atau

Page 16: Isi Proposal

16

kontrol, pengolahan, dan koordinasi terhadap semua proses atau

operasi yang terjadi pada sistem basis data.

Untuk mendukung manajemen informasi, suatu skema atua sub

skema digunakan dalam Data Base Management System (DBMS)

untuk melayani program-program aplikasi dengan mengeksekusi

operasi-operasi data.

9. Kamus Data / Data Dictionary

Kamus data adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan

informasi suatu system informasi. Kamus data terdapat pada tahapan

analisis dan perancangan. Pada tahap analisis, kamus data berfungsi

untuk mendefinisikan data yang mengalir pada system. Sedangkan pada

tahap perancangan, kamus data ini digunakan untuk merancang masukan

dan keluaran seperti laporan serta basis data. Pada DFD aliran data

memiliki sifat global, sedangkan pada kamus data dibuat berdasarkan

aliran data yang terdapat pada DFD.

Sumber kamus data, yaitu :

- Data Store (file-file)

- Data Flow (aliran data)

- Data element yang dinyatakan dalam spesifikasi data dan berasal

dari file.