Interna

5
JUDUL Dengue Hemoragic Fever dengan Komplikasi Perdarahan Spontan pada Gusi dan Hidung ABSTRAK Demam berdarah dengue atau Dengue Hemorrhagik Fever (DHF) merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue (famili Flaviviridae, genus flavivirus). Virus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4 yang semuanya dapat menyebabkan Dengue Fever (DF) atau Dengue Hemorrhagik Fever (DHF). Keempat serotipenya ditemukan di Indonesia dengan DEN-3 terbanyak. Seperti halnya DF, DHF ditularkan melalui gigitan nyamuk genus Aedes terutama Aedes Aegypti betina dan Aedes Albopictus. Indonesia merupakan wilayah endemis DHF dan sejak tahun 2004 Indonesia merupakan negara yang melaporkan jumlah kasus infeksi virus dengue terbanyak di antara seluruh negara-negara Asia Tenggara. Penatalaksanaan yang diberikan berupa infus RL 40 tpm makro, injneksi Ceftriaxone 1 gr/12 jam, injeksi Ranitidine 1A/12 jam, injeksi Ondancentrone 3x4mg, Paracetamol 3x500mg, Dehaf 4x1 sachet, injeksi Omeprazole 1A/12 jam, Sanmol infuse 3x500mg. ISI Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke UGD RS Purworejo dengan keluhan demam tinggi sejak 4 hari yang lalu. Demam selama 4 hari tersebut sering tinggi dan pernah turun setelah minum obat penurun panas tetapi tidak sampai normal. Setelah demam tidak diikuti menggigil dan berkeringat tetapi disertai rasa pusing seperti akan jatuh, mual, muntah dan badan terasa malas serta lemah untuk beraktivitas. Pasien muntah setiap

description

d

Transcript of Interna

JUDUL

Dengue Hemoragic Fever dengan Komplikasi Perdarahan Spontan pada Gusi dan Hidung ABSTRAKDemam berdarah dengue atau Dengue Hemorrhagik Fever (DHF) merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue (famili Flaviviridae, genus flavivirus). Virus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4 yang semuanya dapat menyebabkan Dengue Fever (DF) atau Dengue Hemorrhagik Fever (DHF). Keempat serotipenya ditemukan di Indonesia dengan DEN-3 terbanyak. Seperti halnya DF, DHF ditularkan melalui gigitan nyamuk genus Aedes terutama Aedes Aegypti betina dan Aedes Albopictus.

Indonesia merupakan wilayah endemis DHF dan sejak tahun 2004 Indonesia merupakan negara yang melaporkan jumlah kasus infeksi virus dengue terbanyak di antara seluruh negara-negara Asia Tenggara. Penatalaksanaan yang diberikan berupa infus RL 40 tpm makro, injneksi Ceftriaxone 1 gr/12 jam, injeksi Ranitidine 1A/12 jam, injeksi Ondancentrone 3x4mg, Paracetamol 3x500mg, Dehaf 4x1 sachet, injeksi Omeprazole 1A/12 jam, Sanmol infuse 3x500mg.

ISI

Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke UGD RS Purworejo dengan keluhan demam tinggi sejak 4 hari yang lalu. Demam selama 4 hari tersebut sering tinggi dan pernah turun setelah minum obat penurun panas tetapi tidak sampai normal. Setelah demam tidak diikuti menggigil dan berkeringat tetapi disertai rasa pusing seperti akan jatuh, mual, muntah dan badan terasa malas serta lemah untuk beraktivitas. Pasien muntah setiap kali makan, muntahan berupa makanan yang dimakan. Nyeri di belakang mata dan nyeri di seluruh sendi tubuh dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Terdapat riwayat mimisan, perdarahan gusi, dan muncul bintik-bintik merah pada kulit tubuh selama sakit. Buang air kecil (+) warna kuning, tidak sakit dan tidak panas. Buang air besar (+) tidak diare dan frekuensi seperti sebelum sakit. Nafsu makan turun dan minum (+) sedikit. Pada pemeriksaan fisik pasien kesan umum tampak lemah. Tanda-tanda vital TD: 100/80; HR: 72 kpm regular, kuat angkat, isi dan tegangan cukup, RR: 24 kpm; t: 38,5 C peraxila. Mata : konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), kelopak edema (-/-), mata cowong (-/-), Hidung : discharge (+), perdarahan gusi (+), deviasi septum (-), nafas cuping (-), Mulut : mukosa pucat (-), sianosis (-), lidah kotor bagian tengah (-), Telinga : discharge (-), deformitas (-)DIAGNOSIS

Dengue Hemoragic Fever derajat II dengan Perdarahan Spontan pada Gusi dan Hidung

TERAPI-IVFD RL 40 tpm

-injeksi Ceftriaxone 1 gr/12 jam

-injeksi Ranitidine 1A/12 jam

-injeksi Ondancentrone 3x4 mg

-Paracetamol 3x500mg

-Dehaf 4x1 sachet

-injeksi Omeprazole 1A/12 jam

-Sanmol infuse 3x500 mgDISKUSI

Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke UGD RS Purworejo dengan keluhan demam tinggi sejak 4 hari yang lalu. Demam selama 4 hari tersebut sering tinggi dan pernah turun setelah minum obat penurun panas tetapi tidak sampai normal. Setelah demam tidak diikuti menggigil dan berkeringat tetapi disertai rasa pusing seperti akan jatuh, mual, muntah dan badan terasa malas serta lemah untuk beraktivitas. Pasien muntah setiap kali makan, muntahan berupa makanan yang dimakan. Nyeri di belakang mata dan nyeri di seluruh sendi tubuh dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Terdapat riwayat mimisan, perdarahan gusi, dan muncul bintik-bintik merah pada kulit tubuh selama sakit.

Perdarahan spontan dan massif pada penderita DBD dewasa, jumlah dan kecepatan pemberian cairan tetap seperti keadaan DBD tanpa syok. Pemeriksaan tekanan darah, nadi, pernafasaan, dan urin dilakukan sering dengan kewaspadaan Hb, Ht, dan trombosit serta pemeriksaan Hb, Ht, dan trombosit diulang setiap 4-6jam. Pemberian heparin diberikan apabila secara klinis dan laboratoris didapatkan tanda-tanda koagulasi intravaskuler diseminata (KID). Tranfusi komponen darah diberikan sesuai indikasi. FFP diberikan bila didapatkan defisiensi faktor pembekuan (PT dan aPTT yang memanjang), PRC diberikan bila nilai Hb