Instrumen Teknik Orif

11
INSTRUMEN TEKNIK ORIF (OPEN REDUCTION AND INTERNAL FIXATION) OLEH : YAYUK INDAH LESTARI 11.02.01.0898

description

Ulkus Diabetik

Transcript of Instrumen Teknik Orif

Page 1: Instrumen Teknik Orif

INSTRUMEN TEKNIK

ORIF (OPEN REDUCTION AND INTERNAL FIXATION)

OLEH :

YAYUK INDAH LESTARI

11.02.01.0898

PRODI S1-KEPERAWATAN & NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

LAMONGAN

Page 2: Instrumen Teknik Orif
Page 3: Instrumen Teknik Orif

INSTRUMEN TEKNIK ORIF (OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION)

Open Fraktur CRURIS (Tibia 1/3 Medial Dextra)

A. Pengertian

Prosedur penyatuan fraktur tulang dengan cara mereposisi fraktur, kemudian

memasang plate dan screw sesuai dengan kondisi tulang dan fraktur.

B. Tujuan

1. Dapat mempertahankan kesterilan alat dan instrument.

2. Dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman pada pasien.

3. Dapat mengatur alat dan instrument secara sistematis di meja mayo dan meja

instrument.

4. Dapat mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan pembedahan.

5. Memperlancar jalannya operasi.

C. Persiapan Pasien

1. Inform consent

2. Puasa

3. Cek kebutuhan operasi

4. Setelah pasien di lakukan pembiusan

Atur posisi dengan terbaring

Pasang plate diatermi

D. Persiapan Alat

1. Alat non steril

a. Meja operasi

b. Lampu operasi

c. Mesin cutter, mesin suction

d. Tempat sampah

Page 4: Instrumen Teknik Orif

e. Lampu foto radiologi

f. Meja mayo

g. Meja instrument

h. Trolley waskom

2. Alat steril

a. Di meja mayo

Handle mess no. 3/no. 4

Gunting metzembaum

Gunting kasar

Pinsep anatomis/chirurgis

Desinfeksi klem

Duk klem

Mosquito klem

Klem pean sedang

Korcher lurus

Needle holder kecil

Gunting lurus

Verbuger/speader

Knabel tang/bone tang

Raspatorium/elevator

Scapelaple (kerok)/sleep

Hofman (kobra)

Langenbeck/wound hag gigi tajam

Canule suction

1/1 buah

1 buah

1 buah

2/2 buah

1 buah

5 buah

1 buah

3 buah

2 buah

2 buah

1 buah

2/1 buah

1/2 buah

1/1 buah

1/1 buah

2 buah

2/2 buah

1 buah

b. Meja extra

Kotak implant (berisi plate+screw) : secukupnya

Page 5: Instrumen Teknik Orif

Kepala bor/mata bor 3,2 : 1/1 buah

Unyil (chuck key)/sleave : 1/1 buah

Bor listrik : 1 buah

Penduga/tapper : 1 buah

Screw driver : 1 buah

c. Meja linen

Duk besar : 2 buah

Duk panjang : 4 buah

Duk kecil : 6 buah

Perlak : 1 buah

Baju (skort steril) : 6 buah

Handuk steril : 6 buah

Sarung meja mayo : 1 buah

Baskom besar/cucing/kom kecil/bengkok : 1/1/2/2 buah

Selang suction/kabel coutter : 1/1 buah

Set ortho 1/small set : 1 buah

Tensocrep steril : 1 buah

d. Bahan habis pakai

R drain no.12 : 1 buah

Handscoen steril : sesuai kebutuhan

Mess no.20/no.10 : 1/1 buah

NS 0,9% / alcohol 70% / povidone iodine 10% : 500cc/100cc/50cc

Urobag/kateter no.18/spuit 10 cc/aquades : 1/1/2/1 buah

Jelly/sufratulle : secukupnya/1 buah

U.pan on/steril : 3/1 buah

Kassa :3 bendel

Tensocrep 15 cm :1 buah

Safil 1 :1

Premilene 2-0 :1

Page 6: Instrumen Teknik Orif

Hipafix :sesuai kebutuhan

E. Pelaksanaan

1. Setelah pasien mendapat anastesi dan diposisikan supine, perawat instrument

melakukan surgical scrub, gowning dan gloving, kemudian membantu

operator dan asisten mengenakan handuk, gown, dan handscoen steril.

2. Perawat sirkuler melakukan desinfeksi pada lapang operasi (cruris dextra)

dari genue sampai ujung jari kaki kanan kemudian keringkan dengan duk

steril.

3. Berikan desinfeksi klem, deppers dan povidone iodine kepada perawat

operator dan asisten untuk melakukan antisepsis pada lapangan operasi.

4. Berikan U.pad steril+duk besar dibawah lengan dan dilakukan drapping :

Berikan duk kecil untuk membungkus bagian proximal cruris dan duk

klem untuk memfiksasi.

Berikan duk kecil untuk membungkus kaki dan jari dan membalutnya

dengan tensocrep steril.

Untuk menutup bagian kepala dan seluruh badan berikan duk besar,

kemudian memfiksasinya dengan duk klem.

5. Pasang kabel cauter dan selang suction, ikat dengan kassa dan fiksasi dengan

duk klem, dekatkan meja mayo dan meja instrument.

6. Berikan mess I no.20 dan pinset chirurgis (1) pada operator dan mosquito

klem dan kasaa kering pada asisten, operator melakukan insisi kulit.

7. Berikan mess II no.10 dan pinset chirurgis kepada operator untuk menginsisi

fat-fasia.

8. Berikan langenbeck untuk memperluas lapang operasi dan beri gunting

metzembaum untuk membuka fasia-muskulus hingga tampak tulang.

9. Jika operator kesulitan dengan menggunakan gunting metzembaum dapat

digunakan dengan memberi mess II dan rawat perdarahan dengan coutter

dan suction.

Page 7: Instrumen Teknik Orif

10. Beri raspat (1) kepada operator untuk membersihkan tulang dari muskulus.

11. Beri hofman/kobra (2) pasang di kanan dan kiri tulang yang fraktur.

12. Berikan bone tang (1) untuk mengangkat tulang, kemudian asisten

memfiksasi di bagian distal tulang dekat fragmen fraktur.

13. Berikan raspat (1) pada operator untuk membersihkan tulang yang fraktur,

asisten meninggikan bagian tulang yang proksimal dengan hofman dan

operator membersihkan dengan raspatorium.

14. Berikan bone tang (1) untuk mengangkat tulang, kemudian asisten

memfiksasi di bagian proksimal tulang, dekat dengan fraktur.

15. Berikan knable tang (1) pada operator untuk mengambil kallus.

16. Berikan scapelaple (1) pada operator untuk membersihkan ujung-ujung

tulang dan semprot dengan NS 0,9% yang diisikan di spuit 10 cc lalu

suction.

17. Berikan 2 bone tang kepada operator untuk dilakukan reposisi.

18. Berikan plate kepada operator sesuai dengan kebutuhan (narrow plate 8

hole).

19. Beri verbuger (1) kepada operator untuk memfiksasi tulang dengan plate.

20. Beri sleave dan bor pada operator, kemudian operator melubangi tulang

sesuai dengan hole yang ada di plate menggunakan bor, semprot dengan

spuit 10 cc berisi NS 0,9% (disemprot saat mengebor), suction cairan yang

ada.

21. Kemudian setelah di bor berikan pengukur/penduga untuk menentukan

ukuran screw lalu berikan tapper untuk membuat alur kemudian berikan

screw sesuai ukuran.

22. Setelah plate dan screw terpasang bersihkan daerah operasi dengan NS dan

kassa steril.

23. Berikan drain (menggunakan R drain no.12) kepada operator.

24. Berikan nalpoedel yang sudah dipasang vicryl no 1 pada operator untuk

menjahit daerah insisi. Berikan mosquito klem pada asisten untuk menjepit

Page 8: Instrumen Teknik Orif

benang dan berikan gunting kasar untuk memotong/menggunting benang.

Bagian yang di jahit adalah fasia dan fat.

25. Lalu berikan prolene 3-0 dan needle holder untuk menjahit kulit.

26. Bersihkan luka dengan kassan basah dan kering, tutup dengan sufratule dan

kassa kering.

27. Balut dengan tensocrap no.6, operasi selesai dan rapikan pasien.

28. Perawat instrument menginventaris alat-alat dan bahan habis pakai, mencuci

dan mensetting ulang alat dan ruangan dirapikan kembali.