Inflamasi Pada Sistem Kardiovaskuler-2013
-
Upload
yurikaputra -
Category
Documents
-
view
107 -
download
3
description
Transcript of Inflamasi Pada Sistem Kardiovaskuler-2013
Teja Koswara, dr., Sp.PABagian Patologi Anatomi
FK UNJANI
Inflamasi pada sistem kardiovaskuler
1
Inflamasi pada jantungMengenai salah satu atau seluruh lapisan
dinding jantung (pankarditis) Dapat menyebabkan :
Kerusakan dan deformitas pada katup jantung Penurunan daya kontraksi jantungAritmia
Kerusakan terhadap struktur jantung dapat disebabkan oleh : proses inflamasi akut, kronik atau proses ‘repair’ yang menyebabkan terjadinya fibrosis dan kalsifikasi
2
3
Endokarditis :Penyebab tersering :
Endokarditis pada rheumatic heart diseaseInfective endocarditis
Acute bacterial endocarditisSub acute bacterial endocarditis
Inflamasi (akut dan kronik) pada endokardium dapat menyebabkan kerusakan pada katup jantung ( perforasi, stenosis , insuffisiensi)
4
Rheumatic heart diseaseManifestasi dari acute rheumatic feverAkibat pembentukan auto antibodi yang
mengalami reaksi silang dengan antigen jantung (myosin, sarcolema, dan intima vaskuler)
Terdiri atas :Acute rheumatic heart disease : PankarditisChronic rheumatic heart disease : Kerusakan
katup
5
Acute rheumatic heart disease :Endokarditis:
Selama fase akut, proses inflamasi dan edema terjadi pada keempat katup
Katup sisi kiri (mitral dan aorta) mengalami kerusakan yang lebih berat akibat tekanan yang lebih besar dibandingkan sisi kanan
Menyebabkan kerusakan dan hilangnya endothel pada katup yang diikuti dengan deposisi “nodul fibrin” (vegetasi) /”verrucous endocarditis”.
6
Vegetasi pada katup
7
Acute rheumatic heart diseaseMiokarditis :
Infiltrasi sel radang, terutama limfosit dan makrofag, dapat pula disertai eosinofil dan PMN.
Degenerasi fibrinoid dari serat kolagenPembentukan ‘Aschoff body’ (lesi
granulomatosa terdiri atas nekrosis fibrinoid yang dikelilingi oleh limfosit, sel plasma, makrofag dan sel datia) pada jaringan interstital jantung
‘Aschoff body’ pada akhirnya akan diganti oleh pembentukan jaringan ikat/parut
Dijumpai sel Anistchkow (caterpillar cells/owl eye cells) atau “Acshoff giant cells”
8
Aschoff body- Anistchkow cells
9
Acute rheumatic heart diseasePerikarditis :
Perikarditis fibrinosa : Deposit fibrin pada permukaan perikardium parietal dan visceral
Biasanya tidak menyebabkan perikarditis konstriktif.
10
Chronic rheumatic heart disease
Fibrosis pada katup menyebabkan katup menjadi menebal dan tidak elastis
Penyembuhan dari lesi vegetasi/verrucous lesions disepanjang garis penutupan katup seringkali juga menyebabkan proses fibrosis dan perlengketan antar daun katup (commissural fusion).
Chorda tendineae menjadi menebal, memendek dan sebagian berfusi.
11
Chronic rheumatic heart disease
Fibrosis yang menyebabkan penebalan dan fusi/perlengketan pada katup ini menyebabkan stenosis karena katup tidak dapat membuka dengan sempurna
Fibrosis juga dapat menyebabkan insufisiensi katup akibat katup yang menjadi kaku tidak menutup dengan sempurna
Aliran darah melalui katup yang stenosis menyebabkan “turbulensi” aliran darah yang dapat memperberat proses fibrosis dan deformitas katup
12
Infective endocarditis
Lebih sering menyerang katup jantung pada sisi kiri (aorta/mitral)
Terjadi pembentukan ‘vegetasi’ yang terdiri atas : Platelet, fibrin, sel radang, debris sel dan mikroorganisme.
Dibagi atas : Acute bacterial endocarditis (tu. Staphylococcus
aureus) Sub acute bacterial endocarditis (tu. Streptococcus)
13
Acute bacterial endocarditis
Bacteriemia
Kerusakan pada katup
Pembentukan trombus
14
Sub acute bacterial endocarditis :
Katup ‘abnormal’
Kerusakan endotel
Pembentukan trombus-fibrin ‘steril’ pada permukaan katup
Kolonisasi bakteri
Pembentukan vegetasi
15
Vegetasi
16
Infective endocarditis (Mikroskopik)
17
Infective endocarditis
Inflamasi dan kerusakan pada katup dapat menyebabkan perforasi dan regurgitasi.
Dapat menyebabkan komplikasi berupa ‘septic emboli’
18
Miokarditis
Inflamasi pada miokardium, yang dapat menyebabkan nekrosis dan degenerasi miosit.
Proses penyembuhan menyebabkan ‘fibrosis interstitial’
Dapat menyebabkan :Dilated cardiomyopathyGagal jantung akut Aritmia dan sudden death
19
1. Idiopathic 2. Infectious Viral: Coxsackievirus, adenovirus, echovirus, influenza virus, human immunodeficiency virus, and many others
Rickettsial: Typhus, Rocky Mountain spotted fever
Bacterial: Diphtheria, staphylococcal, streptococcal, meningococcal, borrelial (Lyme disease), and leptospiral infection
Fungi and protozoan parasites: Chagas disease, toxoplasmosis, aspergillosis, cryptococcal, and candidal infection
Metazoan parasites: Echinococcus, Trichina
3. Noninfectious Hypersensitivity and immunologically related diseases: Rheumatic fever, systemic lupus erythematosus, scleroderma, drug reaction (e.g., to penicillin or sulfonamide), and rheumatoid arthritis
Radiation
Miscellaneous: Sarcoidosis, uremia
Berbagai penyebab miokarditis
20
Viral myocarditisPatogenesis :
Direct viral cytotoxicity “Cell-mediated immune reactions” terhadap miosit yang
terinfeksiPatologi :
Nekrosis miosit Infiltrasi sel radang mononuklear terutama limfosit T dan
makrofag Selama fase resolusi, terjadi proliferasi fibroblast dan
deposisi kolagen pada jaringan interstitial (fibrosis) . Neutrofil (PMN) biasanya tidak dijumpai pada viral
myocarditis. Tetapi apabila nekrosis terjadi secara masif, gambaran mikroskopik dapat menyerupai infark akut
21
Miokarditis (mikroskopik)
22
PerikarditisInflamasi yang mengenai perikardium
parietal dan visceralDapat menyebabkan ‘efusi’ perikardiumPerikarditis akut :
Resolusi sempurna Fibrosis yang menyebabkan terjadinya
perlengketan (adhesi) perikardium (“adhesive pericarditis”)
Penebalan perikardium akibat fibrosis (“constrictive pericarditis”)
23
Perikarditis akut
Pericarditis akut dapat diklasifikasikan sebagai : Serous pericarditisFibrinous pericarditis, Purulent pericarditis, Hemorrhagic pericarditis.
24
Perikarditis akut
Serous pericarditis :Dapat menghasilkan 50 sampai 200 ml
cairan dalam rongga perikardiumTidak berkaitan dengan infeksi bakteriPenyebab : Rheumatic fever, systemic lupus
erythematosus, neoplasma, uremia and infeksi virus.
Mikroskopik : Sedikit mengandung sel radang akut dan kronik
25
Perikarditis akut
Fibrinous pericarditis Jenis yang paling sering ditemukan“Normal smooth, glistening appearance of
the pericardial surfaces becomes replaced by a dull, granular fibrin-rich exudate”.
Cairan efusi pada fibrinous pericarditis banyak mengandung protein (fibrin).
Penyebab tersering : Uremia, infark miokard, radiasi, SLE
Dapat mengalami resolusi atau organisasi menyebabkan “adhesive pericarditis”
26
Perikarditis akutPurulent pericarditis,
Disebabkan infeksi bakteriEksudat yang terbentuk menyerupai pus, dan
mengandung banyak sel PMN dan debris selBiasanya diikuti dengan organisasi dan menyebabkan
“constrictive pericarditis”
Hemorrhagic pericarditis Disebabkan oleh perdarahan ke dalam ruang perikardium
akibat infeksi, neoplasma, atau gangguan koagulasi. Jenis tumor ganas yang sering menyebabkan efusi
perikardium hemoragik adalah : Karsinoma paru dan payudara.
Biasanya mengalami organisasi tanpa disertai kalsifikasi.
27
Fibrinous pericarditis
28
PurulentPericarditis
29
Hemorrhagic pericarditis
30
Perikarditis konstriktif(constrictive pericarditis)Perikarditis konstriktif merupakan proses kronik yang
menyebabkan terjadinya penebalan perikardium akibat fibrosis yang dapat disertai kalsifikasi sehingga menyebabkan obliterasi rongga perikardium, menimbulkan penekanan pada jantung, dan menghambat inflow aliran darah.
Perikarditis konstriktif bukan merupakan suatu proses inflamasi akut/aktif, tetapi merupakan respon penyembuhan (organisasi eksudat radang) setelah proses inflamasi akut pada perikardium
Dapat menyebabkan penyempitan orifficium dari vena cava.
31
Sebab klinis dan bentuk patologi perikarditis
Sebab klinis :Patologi :
Akut non spesifik atau viral
Infark miokard
UremiaMetastasis karsinomaPenyakit jaringan ikatPerikarditis bakterialisTuberkulosis
Perikarditis akut fibrinosaPermulaan : fibrinosa,
selanjutnya fibrosis dan adhesi perikardium
Perikarditis fibrinosaEfusi perdarahan atau
serosaPerikarditis fibrinosaPerikarditis purulentaPerikarditis fibrosa atau
kalsifik, dapat menyebabkan perikarditis konstriktif.
32
Vaskulitis Peradangan pada dinding pembuluh darah Lebih sering mengenai pembuluh darah arteri (arteritis) Etiologi :
Immune-mediated inflammation (Non infectious vasculitis)
Invasi patogen secara langsung ke dinding pembuluh darah (Infectious vasculitis).
Proses infeksi dapat menyebabkan non infectious vasculitis melalui pembentukan “immune complex” atau “reaksi silang”
Trauma fisik, kimiawi (irradiation, mechanical trauma, and toxins)
33
Contoh penyakit vaskulitisPolyarteritis Nodosa“Giant cell” arteritides
Giant cell (temporal) arteritisTakayasu’s arteritis)
Thromboangiitis obliterans (Buerger’s disease)
34
VaskulitisDampak terhadap pembuluh darah :
Kerusakan dinding pembuluh darah akibat reaksi inflamasi dan nekrosis
Pembentukan mikroaneurismaPembentukan thrombusInsuffisiensi vaskuler
35
36