inflamasi sendi

download inflamasi sendi

of 30

Transcript of inflamasi sendi

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    1/30

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1 Latar Belakang Masalah

    Muskuloskeletal manusia merupakan jalinan berbagai jaringan, baik itu

    jaringan pengikat, tulang, maupun otot yang saling berhubungan, sangat khusus,

    dan kompleks. Fungsi utama sistem ini adalah sebagai penyusun bentuk tubuh dan

    alat untuk bergerak. Oleh karena itu, jika terdapat kelainan pada sistem ini maka

    kedua fungsi tersebut juga akan terganggu. Infeksi dan inflamasi muskuloskeletal

    merupakan penyakit yang umum terjadi, dapat melibatkan seluruh struktur dan

    sistem muskuloskeletal dan dapat menjadi penyakit yang berbahaya bahkan

    membahayakan jiwa.

    Masalah infeksi dan inflamasi pada muskuloskeletal merupakan hal yang

    penting diketahui oleh dokter dalam melakukan penatalaksanaan pada pasien

    dengan gangguan sistem muskuloskeletal karena keadaan tersebut sering

    beriringan dan atau merupakan suatu komplikasi akibat dari gangguan pada sistem

    muskuloskeletal itu sendiri.

    Infeksi secara sederhana dapat diartikan sebagai masuknya kuman

    mikroorganisme ke dalam tubuh melalui adanya pintu masuk kuman dengan

    memberikan manifestasi gejala penyakit sesuai dengan fenomena banyaknya

    kuman yang masuk berbanding dengan kondisi/ daya tahan tubuh untuk

    melakukan perlawanan dari invasi tersebut.

    Inflamasi atau peradangan merupakan suatu reaksi lokal jaringan dengan

    manifestasi klinis berupa rubor !kemerahan", tumor !pembengkakan", kalor

    !panas", dolor !nyeri", dan funcsio laesa !gangguan fungsi".

    2 Rumusan Masalah# Inflamasi dan $elainan pada %endi

    UISU |Makalah Infamasii dan Kelainan pada Sendi dan IneksiTulang

    1

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    2/30

    & Infeksi 'ulang

    3 Tujuan Pembahasan

    (alam penyusunan makalah ini tentunya memiliki tujuan yang diharapkan

    berguna bagi para pembaca dan khususnya kepada penulis sendiri. (imana

    tujuannya dibagi menjadi dua macam yang pertama secara umum makalah ini

    bertujuan menambah wawasan mahasiswa/I dalam menguraikan suatu persoalan

    secara holistik dan tepat, dan melatih pemikiran ilmiah dari seorang mahasiswa/I

    fakultas kedokteran, dimana pemikiran ilmiah tersebut sangat dibutuhkan bagi

    seorang dokter agar mampu menganalisis suatu persoalan secara cepat dan tepat.

    secara khusus tujuan penyusunan makalah ini ialah sebagai berikut

    Melengkapi tugas small group discussion skenario dua modul

    sembilan belas tentang infeksi dan kelainan pada tulang dan sendi

    Menambah khasanah ilmu pengetahuan para pembaca/penulis

    %ebagai bahan referensi mahasiswa/I Fakultas $edokteran )I%)

    dalam menghadapi ujian akhir modul.

    Itulah merupakan tujuan dalam penyusunan makalah ini, dan juga sangat

    diharapkan dapat berguna setiap orang yang membaca makalah ini. %emoga

    seluruh tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik.

    UISU |Makalah Infamasii dan Kelainan pada Sendi dan IneksiTulang

    2

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    3/30

    BAB II

    PEMBAHAAN1 kenar!"

    N#ERI ENDI

    *y.+, - tahun. ' #-- cm, - kg mengeluh nyeri di lutut kanan dan kiri.

    (ari hasil pemeriksaan dijumpai bengkak dan kemerahan pada kedua lutut disertai

    adanya tofi pada siku tangan kanan dan belakang telinga kanan.

    2 Pembahasan Learn!ng $bje%t!&e

    1 In'lamas! (an )ela!nan en(!

    A* $ste"artr!t!s

    De'en!s!

    Osteoartritis yang dikenal sebagai penyakit sendi degeneratif atauosteoartrosis !sekalipun terdapat inflamasi " merupakan kelainan sendi yang

    paling sering ditemukan dan kerapkali menimbulkan ketidakmampuan

    !disabilitas".

    osteoartritis merupakan kelainan sendi non inflamasi yang mengenai

    sendi yang dapat digerakkan, terutama sendi penumpu badan, dengan

    gambaran patologis yang karakteristik berupa buruknya tulang rawan sendi

    serta terbentuknya tulang0tulang baru pada sub kondrial dan tepi0tepi tulang

    yang membentuk sendi, sebagai hasil akhir terjadi perubahan

    biokimia, metabolisme, fisiologis dan patologis secara serentak pada

    jaringan hialin rawan, jaringan subkondrial dan jaringan tulang yang

    membentuk persendian.

    Et!"l"g!

    eberapa penyebab dan faktor predisposisi adalah sebagai berikut

    #. )mur

    UISU |Makalah Infamasii dan Kelainan pada Sendi dan IneksiTulang

    3

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    4/30

    1erubahan fisis dan biokimia yang terjadi sejalan dengan bertambahnya umur

    dengan penurunan jumlah kolagen dan kadar air, dan endapannya berbentuk

    pigmen yang berwarna kuning.

    &. 1engausan !wear and tear"

    1emakaian sendi yang berlebihan secara teoritis dapat merusak rawan sendi

    melalui dua mekanisme yaitu pengikisan dan proses degenerasi karena bahan

    yang harus dikandungnya.

    2. $egemukan

    Faktor kegemukan akan menambah beban pada sendi penopang berat badan,

    sebaliknya nyeri atau cacat yang disebabkan oleh osteoartritis mengakibatkan

    seseorang menjadi tidak aktif dan dapat menambah kegemukan.

    . 'rauma

    $egiatan fisik yang dapat menyebabkan osteoartritis adalah trauma yang

    menimbulkan kerusakan pada integritas struktur dan biomekanik

    sendi tersebut.

    -. $eturunan

    3eberden node merupakan salah satu bentuk osteoartritis yang biasanya

    ditemukan pada pria yang kedua orang tuanya terkena osteoartritis,

    sedangkan wanita, hanya salah satu dari orang tuanya yang terkena.

    . 4kibat penyakit radang sendi lain

    Infeksi !artritis rematord5 infeksi akut, infeksi kronis" menimbulkan reaksi

    peradangan dan pengeluaran en6im perusak matriks rawan sendi

    oleh membran sinovial dan sel0sel radang.

    7. 8oint Mallignment

    1ada akromegali karena pengaruh hormon pertumbuhan, maka rawan sendi

    akan membal dan menyebabkan sendi menjadi tidak stabil/seimbang

    sehingga mempercepat proses degenerasi.

    9. 1enyakit endokrin

    1ada hipertiroidisme, terjadi produksi air dan garam0garam proteglikan yang

    berlebihan pada seluruh jaringan penyokong sehingga merusak sifat fisik

    rawan sendi, ligamen, tendo, sinovia, dan kulit. 1ada diabetes melitus, glukosa

    akan menyebabkan produksi proteaglikan menurun.

    :. (eposit pada rawan sendi

    3emokromatosis, penyakit ;ilson, akronotis, kalsium pirofosfat dapat

    mengendapkan hemosiderin, tembaga polimer, asam hemogentisis, kristal

    monosodium urat/pirofosfat dalam rawan sendi.

    UISU |Makalah Infamasii dan Kelainan pada Sendi dan IneksiTulang

    4

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    5/30

    )las!'!kas!

    Osteoartritis diklasifikasikan menjadi

    a. 'ipe primer ! idiopatik" tanpa kejadian atau penyakit sebelumnya

    yang berhubungan dengan osteoartritis

    b. 'ipe sekunder seperti akibat trauma, infeksi dan pernah fraktur

    Pat"'!s!"l"g!

    1enyakit sendi degeneratif merupakan suatu penyakit kronik, tidak

    meradang, dan progresif lambat, yang seakan0akan merupakan proses

    penuaan, rawan sendi mengalami kemunduran dan degenerasi disertai

    dengan pertumbuhan tulang baru pada bagian tepi sendi.

    1roses degenerasi ini disebabkan oleh proses pemecahan kondrosit yang

    merupakan unsur penting rawan sendi. 1emecahan tersebut diduga diawali

    oleh stress biomekanik tertentu. 1engeluaran en6im lisosom menyebabkan

    dipecahnya polisakarida protein yang membentuk matriks di sekeliling

    kondrosit sehingga mengakibatkan kerusakan tulang rawan. %endi yang paling

    sering terkena adalah sendi yang harus menanggung berat badan, seperti

    panggul lutut dan kolumna vertebralis. %endi interfalanga distal dan

    proksimasi.

    Osteoartritis pada beberapa kejadian akan mengakibatkan terbatasnya

    gerakan. 3al ini disebabkan oleh adanya rasa nyeri yang dialami atau

    diakibatkan penyempitan ruang sendi atau kurang digunakannya sendi

    tersebut.

    1erubahan0perubahan degeneratif yang mengakibatkan karena peristiwa0

    peristiwa tertentu misalnya cedera sendi infeksi sendi deformitas congenital

    dan penyakit peradangan sendi lainnya akan menyebabkan trauma pada

    kartilago yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik sehingga menyebabkan fraktur

    ada ligamen atau adanya perubahan metabolisme sendi yang pada akhirnya

    mengakibatkan tulang rawan mengalami erosi dan kehancuran, tulang menjadi

    tebal dan terjadi penyempitan rongga sendi yang menyebabkan nyeri, kaki

    kripitasi, deformitas, adanya hipertropi atau nodulus.

    UISU |Makalah Infamasii dan Kelainan pada Sendi dan IneksiTulang

    5

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    6/30

    Man!'estas! )l!n!s

    #. menit dan timbul setelah istirahat atau saat

    memulai kegiatan fisik.

    2. 1eradangan

    %inovitis sekunder, penurunan p3 jaringan, pengumpulan cairan dalam ruang

    sendi akan menimbulkan pembengkakan dan peregangan simpai sendi yangsemua ini akan menimbulkan rasa nyeri.

    . Mekanik

    *yeri biasanya akan lebih dirasakan setelah melakukan aktivitas lama dan

    akan berkurang pada waktu istirahat. Mungkin ada hubungannya dengan

    keadaan penyakit yang telah lanjut dimana rawan sendi telah rusak berat.

    *yeri biasanya berlokasi pada sendi yang terkena tetapi dapat menjalar,

    misalnya pada osteoartritis co?ae nyeri dapat dirasakan di lutut, bokong

    sebelah lateril, dan tungkai atas.

    *yeri dapat timbul pada waktu dingin, akan tetapi hal ini belum dapat

    diketahui penyebabnya.

    -. 1embengkakan %endi

    1embengkakan sendi merupakan reaksi peradangan karena pengumpulan

    cairan dalam ruang sendi biasanya teraba panas tanpa adanya pemerahan.

    . (eformitas

    (isebabkan oleh distruksi lokal rawan sendi.

    7. @angguan Fungsi

    'imbul akibat $etidakserasian antara tulang pembentuk sendi.

    Pemer!ksaan Penunjang

    UISU |Makalah Infamasii dan Kelainan pada Sendi dan IneksiTulang

    6

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    7/30

    'erdapat beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk lebih mendukung

    adanya O4, antara lain

    #. 1emeriksaan laboratorium

    &. Foto polos sendi !roentgen" dapat terlihat penyempitan rongga sendi,

    pembentukan osteofit

    !tonjolan0tonjolan kecil pada tulang", perubahan bentuk sendi, dan destruksi

    tulang

    2. 1emeriksaan cairan sendi dapat dijumpai peningkatan kekentalan cairan

    sendi

    . 1emeriksaan artroskopi dapat memperlihatkan destruksi tulang rawan

    sebelum tampak di foto polos

    Penatalaksanaan

    a. 'erapi Farmakologi

    'erapi obat0obatan berupa antinflamsi non steroid merupakan penatalaksanaan

    utama pada O4. 1engobatan ini selain membantu menghilangkan gejala nyeri

    juga dapat mencegah perburukan yang dapat terjadi. 1enyuntikan !injeksi"

    kortikosteroid pada sendi dapat mengurangi nyeri untuk sementara, namun

    injeksi ini tidak boleh sering diulang karena merupakan dapat menyebabkandestruksi tulang.

    b. Fisioterapi

    Fisioterapi bertujuan untuk memelihara mobilitas sendi dan meningkatkan

    kekuatan otot. Memperkuat otot0otot di sekitar sendi dapat memberikan efek

    proteksi terhadap sendi yang terserang O4 dengan meningkatkan penyerapan

    tekanan dan mengurangi beban terhadap sendi. Aatihan yang dilakukan dapat

    berupa gerakan aerobik, namun tetap menghindari aktivitas yang memberatkan

    sendi. Aatihan secara teratur dapat berguna dalam menurunkan berat badan

    yang pada akhirnya membantu perbaikan O4, mengingat obesitas merupakan

    salah satu faktor risiko O4.'erapi operatif pada pasien O4 diindikasikan

    apabila penatalaksanaan secara konservatif tidak memberikan hasil yang

    adekuat berupa peningkatan fungsi sendi yang terkena serta adanya kelainan

    yang progresif.

    c. 'erapi Operatif

    UISU |Makalah Infamasii dan Kelainan pada Sendi dan IneksiTulang

    7

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    8/30

    0 (ebridemen !pembersihan" sendi efektif dalam mencegah atau menunda

    tindakan operatif. %endi seperti sendi lutut cocok apabila dilakukan

    debridemen menggunakan alat yang disebut artroskopi.

    0 4rtroplasti atau prostatic joint replacement !penggantian sendi" merupakan

    tindakan pembuangan sendi yang dan membuat sendi palsu yang dapat terbuat

    dari plastik atau logam. Indikasi utama tindakan ini adalah adanya nyeri,

    terutama yang disertai deformitas dan instabilitas. 'erapi ini memberikan hasil

    yang baik pada pasien0pasien O4 yang berat dan tidak dapat ditangani dengan

    terapi konservatif.

    B* Reumat"!( Artr!t!s

    De'!n!s!

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    9/30

    $riteria 4rtritis rematoid menurut 4merican

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    10/30

    Bidera mikro vascular dan jumlah sel yang membatasi dinding sinovium

    merupakan lesi paling dini pada sinovisis remotoid. %ifat trauma yang

    menimbulkan respon ini masih belum diketahui. $emudian, tampak

    peningkatan jumlah sel yang membatasi dinding sinovium bersama sel

    mononukleus privaskular. %eiring dengan perkembangan proses sinovium

    edematosa dan menonjol kedalam rongga sendi sebagai tonjolan0tonjolon

    vilosa.

    1ada penyakit

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    11/30

    g. 4nemia

    h. erat badan menurun

    i. $ekuatan berkurang

    j. 'ampak warna kemerahan di sekitar sendi

    k. 1erubahan ukuran pada sendi dari ukuran normal

    1ada tahap yang lanjut akan ditemukan tanda dan gejala seperti

    a. @erakan menjadi terbatas

    b. 4danya nyeri tekan

    c. (eformitas bertambah pembengkakan

    d. $elemahan

    e. (epresi

    @ejala C?traartikular

    a. pada jantung

    0

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    12/30

    Pemer!ksaan Penunjang

    #. 1emeriksaan Aaboratorium

    E AC( )mumnya meningkat pesat ! 9>0#>> mm/h" mungkin kembali

    normal sewaktu gejala0gejala meningkat

    E 1rotein B0reaktif positif selama masa eksaserbasi.

    E Aeukosit Meningkat pada waktu timbul prosaes inflamasi.

    E Ig ! Ig M dan Ig @"5 peningkatan besar menunjukkan proses autoimun

    sebagai penyebab 4

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    13/30

    Penatalaksanaan

    a. 'erapi *on Farmakologis

    #. 1endidikan meliputi tentang pengertian, patofisiologi, penyebab, dan

    prognosis penyakit ini

    &. Istirahat karena pada

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    14/30

    ,* -"ut Artr!t!s

    De'en!s!

    @out adalah penyakit metabolic yang ditandai dengan penumpukan asam

    urat yang nyeri pada tulang dan sendi, sangat sering ditemukan pada kaki

    bagian atas, pergelangan dan kaki bagian tengah.

    @out merupakan kelompok keadaan heterogenous yang berhubungan

    dengan defek genetic pada metabolisme purin atau hiperuricemia

    Et!"l"g!

    1enyebab utama terjadinya gout adalah karena adanya deposit/penimbunan

    $ristal asam urat dalam sendi. 1enimbunan asam urat sering terjadi pada

    penyakit dengan metabolisme asam urat abnormal dan kelainan metabolic

    dalam pembentukan purin dan eksresi asam urat yang kurang dari ginjal.

    eberapa faktor lain yang mendukung seperti

    a. Faktor genetic seperti gangguan metabolisme purin yang menyebabkan

    asam urat berlebihan ! 3iperuricemia ", retensi asam urat atau keduanya.

    b. 1enyebab sekunder yaitu akibat obesitas, diabetes mellitus, hipertensi,

    gangguan ginjal yang kan menyebabkan pemecahan asam yang dapat

    menyebabkan hiperuricemia. $arena penggunaan obat = obatan yang

    menurunkan eksresi asam urat seperti aspirin, diuretic, levodopa,

    dia6oksid, asam nikotinat, aseta 6olamid dan etambutol.

    c. 1embentukan asam urat yang berlebih

    #. @out primer metabolic disebabkan sistensi langsung yang bertambah.

    &. @out sekunder metabolic disebabkan pembentukan asam urat berlebih

    karena penyakit lain seperti leukemia.

    d. $urang asam urat melalui ginjal

    e. @out primer renal terjadi karena eksresi asam urat di tubulus distal ginjal

    yang sehat.

    UISU |Makalah Infamasii dan Kelainan pada Sendi dan IneksiTulang

    14

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    15/30

    f. @out sekunder renal disebabkan oleh karena kerusakan ginjal misalnya

    glomeronefritis kronik atau gagal ginjal kronik.

    :- G penderita gout ditemukan pada pria. @out sering menyerang wanita

    pada post menopause usia -> = > tahun. 8uga dapat menyerang laki = laki

    usia pubertas dan atau usia diatas 2> tahun. 1enyakit ini paling sering

    mengenai sendi metarsofaringeal, ibu jari kaki, sendi lutut dan pergelangan

    kaki.

    )las!'!kas!

    a. klasifikasi berdasarkan manifestasi klinik

    #. %tadium artritis gout akut

    1ada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis yang khas dan

    serangan tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu - = 7

    hari. 1ada serangan akut yang tidak berat, keluhan0keluhan dapat hilang

    dalam beberapa jam atau hari. 1ada serangan akut berat dapat sembuh

    dalam beberapa hari sampai beberapa minggu.

    &. %tadium interkritikal

    1ada keadaan ini penderita dalam keadaan sehat selama jangka waktu

    tertentu. 8angka waktu antara seseorang dan orang lainnya berbeda. 4da

    yang hanya satu tahun, ada pula yang sampai #> tahun, tetapi rata0rata

    berkisar # = & tahun. ;alaupun secara klinik tidak didapatkan tanda0tanda

    akut, namun pada aspirasi sendi ditemukan kristal urat. 3al ini

    menunjukkan bahwa proses peradangan tetap berlanjut, walaupun tanpa

    keluhan. (engan manajemen yang tidak baik , maka keadaan interkritik

    akan berlajut menjadi stadium dengan pembentukan tofi.

    2. %tadium artritis gout menahun !kronik"

    'ahap ketiga disebut sebagai tahap artritis gout kronik bertofus. 'ahap ini

    terjadi bila penderita telah menderita sakit selama #> tahun atau lebih. 1ada

    tahap ini akan terjadi benjolan0benjolan di sekitar sendi yang sering

    meradang yang disebut sebagai tofus. 'ofus ini berupa benjolan keras yang

    UISU |Makalah Infamasii dan Kelainan pada Sendi dan IneksiTulang

    15

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    16/30

    berisi serbuk seperti kapur yang merupakan deposit dari kristal

    monosodium urat. 'ofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan

    tulang di sekitarnya. 1ada stadium ini kadang0kadang disertai batu saluran

    kemih. pirai menahun dan berat, yang menyebabkan terjadinya kelainan

    bentuk sendi.

    b. $lasifikasi berdasarkan penyebabnya

    #. @out primer

    @out primer merupakan akibat langsung pembentukan asam urat

    berlebihan, penurunan ekskresi asam urat melalui ginjal.

    &. @out sekunder

    @out sekunder disebabkan oleh penyakit maupun obat0obatan.

    a. Obat0obatan

    %alisilat dosis rendah, diuretik, pyra6inamide!obat 'B", levodopa !obat

    parkinson", asam nikotinat,ethambutol.

    b. 1enyakit lain

    Insufisiensi ginjal gagal ginjal adalah salah satu penyebab yang lebih la6im

    hiperusemia.

    Pat"'!s!"l"g!

    4danya gangguan metabolisme purin dalam tubuh, intake bahan yang

    mengandung asam urat tinggi dan system eksresi asam urat yang tidak

    adekuat akan menghasilkan akumulasi asam urat yang berlebihan di dalam

    plasma darah ! hiperuricemia ", sehingga mengakibatkan $ristal asam urat

    menumpuk dalam tubuh. 1ennimbunan ini menimbulkan iritasi lokal dan

    menimbulkan responinflamasi. %aat asam urat menjadi bertumpuk dalam

    darah dan cairan tubuh lain, maka asam urat tersebut akan mengkristal dan

    akan membentuk garam = garam urat yang berakumulasi atau menumuk di

    jaringan konectif diseluruh tubuh, penumpukan ini disebut tofi.

    UISU |Makalah Infamasii dan Kelainan pada Sendi dan IneksiTulang

    16

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    17/30

    Man!'estas! )l!n!s

    @out akut berupa

    a. *yeri hebat

    b. engkak dan berlangsung cepat pada sendi yang terserang

    c. %akit kepala

    d. (emam

    @angguan kronik berupa

    a. %erangan akut

    b. 3iperurisemia yang tidak diobati

    c. 'erdapat nyeri dan pegal

    d. 1embengkakan sendi membentuk noduler yang disebut tofi

    ! penumpukan monosodium asam urat dalam jaringan "

    Pemer!ksaan Penunjang

    #. 1emeriksaan serum asam urat

    1ada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar asam urat yang tinggi

    dalam darah ! H mgG ". $adar asam urat normal dalam serum pada pria 9

    mgG dan pada wanita 7mgG. pemeriksaan ini mengindikasikan

    hiperurisemia, akibat peningkatan produksi asam urat atau gangguan

    ekskresi.

    &. Cusinofil %edimen

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    18/30

    urin meningkat. $adar kurang dari 9>> mg/& jam mengindikasikan

    gangguan ekskresi pada pasien dengan peningkatan serum asam urat.

    . 4nalisis cairan aspirasi dari sendi yang mengalami inflamasi akut atau

    maternal aspirasi dari sebuah tofi menggunakan jarum $ristal urat yang

    tajam, memberikan diagnosis definitive gout..

    -. )%@

    1emeriksaan ini penting untuk menilai ginjal pasien0pasien dengan

    hiperusemia dan penyakit ginjal. 1emeriksaan ini untuk mengetahui ada

    tidak batu asam urat.

    Penatalaksanaan

    a. *on Farmakologi

    a" (iet, dianjurkan menurunkan berat badan pada pasien yang gemuk.

    3indari makanan tinggi purin !hati, ikan sarden, daging kambing, dan

    sebagainya", termasuk roti manis. Meningkatkan asupan cairan !banyak

    minum".

    b" 3indari obat0obatan yang mengakibatkan hiperurisemia seperti tia6id,

    diuretic, aspirin, dan asam nikotinat yang menghambat ekskresi asam urat

    dari ginjal.

    c" Mengurangi konsumsi alcohol !bagi peminum alkohol".

    d" 'irah baring

    Merupakan suatu keharusan dan diteruskan selama & jam setelah serangan

    menghilang. 4rthritis gout dapat kambuh bila terlalu cepat bergerak.

    b. Farmakologi

    Obat0obat yang diberikan pada serangan akut antara lain

    a" $olkisin

    Cfek samping yang ditemui diantaranya sakit perut, diare, mual atau

    muntah0muntah. $olkisin bekerja pada peradangan terhadap kristal urat

    UISU |Makalah Infamasii dan Kelainan pada Sendi dan IneksiTulang

    18

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    19/30

    dengan menghambat kemotaksis sel radang. (osis oral >,-0>, mg per jam

    sampai nyeri, mual, atau diare hilang. $emudian obat dihentikan biasanya

    pada dosis 0 mg, maksimal 9 mg.

    b" O4I*%

    O4I*% yang paling sering digunakan adalah indometasin. (osis awal &-0

    -> mg setiap 9 jam, diteruskan sampai gejala menghilang !-0#> hari".

    $ontraindikasinya jika terdapat ulkus peptikum aktif, gangguan fungsi

    ginjal dan riwayat alergi terhadap O4I*% !obat anti inflamasi non steroid".

    c" $ortikosteroid

    8ika sendi yang terserang monoartikular, pemberian intraartikular sangat

    efektif, contohnya triamsinolon #>0> mg intraartikular. )ntk gout

    poliartikuar, dapat diberikan secara intravena !metilprednisolon > mg/hair"

    atau oral !prednisone >0> mg/hari".

    d" 4nalgesik

    (iberikan bila rasa nyeri sangat hebat. 8angan diberikan aspirin karena

    dalam dosis rendah akan menghambat ekskresi asam urat dari ginjal dan

    memperberat hiperurisemia.

    2 In'eks! Tulang

    A* $ste"m!el!t!s

    De'!n!s!

    Osteomielitis adalah infeksi tulang. Infeksi tulang lebih sulit disembuhkan

    daripada infeksi jaringan lunak karena terbatasnya asupan darah, respons

    jaringan terhadap inflamasi, tingginya tekanan jaringan dan pembentukan

    involukrum !pembentukan tulang baru di sekeliling jaringan tulang mati".

    Osteomielitis dapat menjadi masalah kronis yang akan mempengaruhi kualitas

    hidup atau mengakibatkan kehilangan ekstremitas.

    UISU |Makalah Infamasii dan Kelainan pada Sendi dan IneksiTulang

    1

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    20/30

    )las!'!kas!

    #. Osteomielitis 1rimer.

    1enyebarannya secara hematogen dimana mikroorganisme berasal dari

    focus ditempat lain dan beredar melalui sirkulasi darah.

    &. Osteomielitis %ekunder.

    'erjadi akibat penyebaran kuman dari sekitarnya akibat dari bisul, luka

    fraktur dan sebagainya.

    erdasarkan lama infeksi, osteomielitis terbagi menjadi 2, yaitu

    #. Osteomielitis akut

    +aitu osteomielitis yang terjadi dalam & minggu sejak infeksi pertama

    atau sejak penyakit pendahulu timbul. Osteomielitis akut ini biasanya

    terjadi pada anak0anak dari pada orang dewasa dan biasanya terjadi sebagaikomplikasi dari infeksi di dalam darah. !osteomielitis hematogen"

    Osteomielitis akut terbagi menjadi &, yaitu

    a. Osteomielitis hematogen

    Merupakan infeksi yang penyebarannya berasal dari darah. Osteomielitis

    hematogen akut biasanya disebabkan oleh penyebaran bakteri darah dari

    daerah yang jauh. $ondisi ini biasannya terjadi pada anak0anak. Aokasi

    yang sering terinfeksi biasa merupakan daerah yang tumbuh dengan cepat

    dan metafisis menyebabkan thrombosis dan nekrosis local serta

    pertumbuhan bakteri pada tulang itu sendiri. Osteomielitis hematogen akut

    mempunyai perkembangan klinis dan onset yang lambat.

    b. Osteomielitis direk

    UISU |Makalah Infamasii dan Kelainan pada Sendi dan IneksiTulang

    2!

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    21/30

    (isebabkan oleh kontak langsung dengan jaringan atau bakteri akibat

    trauma atau pembedahan. Osteomielitis direk adalah infeksi tulang

    sekunder akibat inokulasi bakteri yang menyebabkan oleh trauma, yang

    menyebar dari focus infeksi atau sepsis setelah prosedur pembedahan.

    Manifestasi klinis dari osteomielitis direk lebih terlokasasi dan melibatkan

    banyak jenis organisme.

    &. Osteomielitis sub0akut

    +aitu osteomielitis yang terjadi dalam #0& bulan sejak infeksi pertama atau

    sejak penyakit pendahulu timbul.

    2. Osteomielitis kronis

    +aitu osteomielitis yang terjadi dalam & bulan atau lebih sejak infeksi

    pertama atau sejak penyakit pendahulu timbul. Osteomielitis sub0akut dan

    kronis biasanya terjadi pada orang dewasa dan biasanya terjadi karena ada

    luka atau trauma !osteomielitis kontangiosa", misalnya osteomielitis yang

    terjadi pada tulang yang fraktur.

    Et!"l"g!Osteomyelitis menurut penyebabnya adalah osteomyelitis biogenik

    yang paling sering

    #. %taphylococcus !orang dewasa"

    &. %treplococcus !anak0anak"

    2. 1neumococcus dan @onococcus

    Pat"'!s!"l"g!

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    22/30

    $ecuali bila proses infeksi dapat dikontrol awal, kemudian akan

    membentuk abses tulang. 1ada perjalanan alamiahnya, abses dapat keluar

    spontan namun yang lebih sering harus dilakukan insisi dan drainase oleh

    ahli bedah. 4bses yang terbentuk dalam dindingnya terbentuk daerah

    jaringan mati !seuestrum" tidak mudah mencari dan mengalir keluar.

    0#- hari. Makin panas tinggi, nyeri tulang

    dekat sendi, tidak dapat menggerakan anggota tubuh.

    b. Fase kronik

    .>>> A gr/dl disertai peningkatan

    laju endap darah&. 1emeriksaan titer antibody = anti staphylococcus

    1emeriksaan kultur darah untuk menentukan bakteri !->G positif" dan

    diikuti dengan uji sensitivitas

    2. 1emeriksaan feses

    1emeriksaan feses untuk kultur dilakukan apabila terdapat kecurigaan

    infeksi oleh bakteri salmonella

    . 1emeriksaan biopsy tulang

    Merupakan proses pengambilan contoh tissue tulang yang akan

    digunakan untuk serangkaian tes.

    UISU |Makalah Infamasii dan Kelainan pada Sendi dan IneksiTulang

    22

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    23/30

    -. 1emeriksaan ultra sound

    +aitu pemeriksaan yang dapat memperlihatkan adannya efusi pada

    sendi.

    . 1emeriksaan radiologis

    1emeriksaan photo polos dalam #> hari pertama tidak ditemukan

    kelainan radiologik. %etelah & minggu akan terlihat berupa refraksi

    tulang yang bersifat difus dan kerusakan tulang dan pembentukan

    tulang yang baru.

    7. 1emeriksaan tambahan

    one scan dapat dilakukan pada minggu pertama

    M

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    24/30

    'uberkulosis tulang belakang merupakan infeksi sekunder dari

    tuberkulosis di tempat lain di tubuh, :> = :- G disebabkan oleh

    mikobakterium tuberkulosis tipik ! &/2 dari tipe human dan #/2 dari tipe

    bovin " dan - = #> G oleh mikobakterium tuberkulosa atipik. Aokalisasi

    spondilitis tuberkulosa terutama pada daerah vertebra torakal bawah dan

    lumbal atas, sehingga diduga adanya infeksi sekunder dari suatu

    tuberkulosa traktus urinarius, yang penyebarannya melalui pleksus atson

    pada vena paravertebralis.

    Pat"'!s!"l"g!

    #. %tadium Implantasi

    %etelah bakteri berada dalam tulang, maka bila daya tahan tubuh penderita

    menurun, bakteri akan berduplikasi membentuk koloni yang berlangsung

    selama = 9 minggu. $eadaan ini umumnya terjadi pada daerah

    paradiskus dan pada anak = anak umumnya pada daerah sentral vertebra.

    &. %tadium (estruksi 4wal

    %etelah stadium implantasi, selanjutnya terjadi destruksi korpus vertebraserta penyempitan yang ringan pada diskus. 1roses ini berlangsung selama

    2 = minggu.

    2. %tadium (estruksi Aanjut

    1ada stadium ini terjadi destruksi yang masif, kolaps vertebra dan terbentuk

    massa kaseosa serta pus yang berbentuk cold abses ! abses dingin ", yang

    terjadi & = 2 bulan setelah stadium destruksi awal. %elanjutnya dapat

    terbentuk sekuestrum serta kerusakan diskus intervertebralis. 1ada saat ini

    terbentuk tulang baji terutama di sebelah depan ! wedging anterior " akibat

    kerusakan korpus vertebra, yang menyebabkan terjadinya kifosis atau

    gibus.

    UISU |Makalah Infamasii dan Kelainan pada Sendi dan IneksiTulang

    24

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    25/30

    . %tadium gangguan neurologis

    @angguan neurologis tidak berkaitan dengan beratnya kifosis yang terjadi,

    tetapi terutama ditentukan oleh tekanan abses ke kanalis spinalis. gangguan

    ini ditemukan #>G dari seluruh komplikasi spondilitis tuberkulosa. vertebra

    thorakalis mempunyai kanalis spinalis yang lebih kecil sehingga gangguan

    neurologis lebih mudah terjadi pada daerah ini.

    ila terjadi gangguan neurologis, maka perlu dicatat derajat kerusakan

    paraplegia, yaitu

    (erajat I $elemahan pada anggota gerak bawah terjadi setelah

    melakukan aktifitas atau setelah berjalan jauh. 1ada tahap ini belum terjadi

    gangguan saraf sensoris.

    (erajat II 'erdapat kelemahan pada anggota gerak bawah tapi

    penderita masih dapat melakukan pekerjaannya.

    (erajat III 'erdapat kelemahan pada anggota gerak bawah yang

    membatasi gerak/aktivitas penderita serta hipestesi/anestesia

    (erajat ID 'erjadi gangguan saraf sensoris dan motoris disertai

    gangguan defekasi dan miksi. 'uberkulosis paraplegia atau 1ott paraplegia

    dapat terjadi secara dini atau lambat tergantung dari keadaan penyakitnya.

    (erajat I = III disebut sebagai paraparesis dan derajat ID disebut sebagai

    paraplegia.

    -. %tadium deformitas residual

    %tadium ini terjadi kurang lebih 2 = - tahun setelah timbulnya stadium

    implantasi. $ifosis atau gibus bersifat permanen oleh karena kerusakan

    vertebra yang masif di sebelah depan.

    UISU |Makalah Infamasii dan Kelainan pada Sendi dan IneksiTulang

    25

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    26/30

    Man!'estas! )l!n!s

    %ecara klinik gejala tuberculosis tulang belakang hampir sama dengan

    gejala tuberculosis pada umumnya yaitu badan lemah lesu, nafsu makan

    berkurang, berat badan menurun, suhu sedikit meningkat ! subfebris "

    terutama pada malam hari serta sakit pada punggung. 1ada anak = anak

    sering disertai dengan menangis pada malam hari ! night cries ".

    1ada tuberculosis vertebrae servikal ditemukan nyeri di daerah belakang

    kepala, gangguan menelan dan gangguan pernapasan akibat adanya abses

    retrofaring. $adangkala penderita datang dengan gejala abses pada daerah

    paravetebral, inguinal, poplitea atau bokong, adanya sinus pada daerah

    paravetebral atau penderita datang dengan gejala = gejala paraparesis,

    paraplegia, keluhan gangguan pergerakan tulang belakang akibat spasme

    atau gibus.

    Pemer!ksaan Penunjang

    #. 1emeriksaan Aaboratorium

    1eningkatan AC( dan mungkin disertai dengan leukositosis. uji mantou?

    positif, pada pemeriksaan biakan kuman mungkin ditemukan

    mikrobakterium. iopsi jaringan granulasi atau kelenjar limfe regional.

    1ada pemeriksaan histopatologis dapat ditemukan tuberkel.

    &. 1emeriksaan

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    27/30

    1ada prinsipnya pengobatan tuberkulosis tulang belakang harus dilakukan

    sesegera mungkin untuk menghentikan progresifitas penyakit serta

    mencegah paraplegia.

    a. 'erapi konservatif berupa'irah baring, memperbaiki keadaan umum penderita pemasangan brace

    pada penderita, baik yang dioperasi maupun yang tidak dioperasi.

    b. pemberian obat anti tuberkulosa

    Obat = obatan yang diberikan terdiri atas

    #. Isonikotinik hidrasit ! I*3 " dengan dosis oral - mg / kg per hari

    dengan dosis maksimal 2>> mg. (osis oral pada anak = anak #> mg / kg

    .&. 4sam para amino salisilat. (osis oral 9 = #& mg / kg

    2. Ctambutol. (osis oral #-0 &- mg /kg per hari

    . mg / kg diberikan pada anak = anak. 1ada

    orang dewasa 2>> = >> mg per hari.

    -. %reptomisin. 1ada saat ini tidak digunakan lagi.

    )ntuk mendapatkan hasil pengobatan yang efektif dan mencegah

    terjadinya kekebalan kuman tuberkulosis terhadap obat yang diberikan

    maka diberikan kombinasi beberapa obat tuberkulostatik.

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    28/30

    2.# $esimpulan

    Masalah infeksi dan inflamasi pada muskuloskeletal merupakan hal

    yang penting diketahui oleh dokter dalam melakukan penatalaksanaan pada

    pasien dengan gangguan sistem muskuloskeletal karena keadaan tersebut

    sering beriringan dan atau merupakan suatu komplikasi akibat dari gangguan

    pada sistem muskuloskeletal itu sendiri.

    1enyakit = penyakit yang termasuk dalam inflamasi dan kelainan pada

    sendi adalah Osteoartritis,

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    29/30

    Osteomielitis adalah infeksi tulang. Infeksi tulang lebih sulit

    disembuhkan daripada infeksi jaringan lunak karena terbatasnya asupan

    darah, respons jaringan terhadap inflamasi, tingginya tekanan jaringan dan

    pembentukan involukrum !pembentukan tulang baru di sekeliling jaringan

    tulang mati". Osteomielitis dapat menjadi masalah kronis yang akan

    mempengaruhi kualitas hidup atau mengakibatkan kehilangan ekstremitas.

    'uberkulosis tulang belakang atau dikenal juga dengan spondilitis

    tuberkulosa merupakan peradangan granulomatosa yang bersifat kronik

    destruktif oleh mikobakterium tuberkulosa. 'uberkulosis tulang belakang

    selalu merupakan infeksi sekunder dari fokus di tempat lain dalam tubuh.

    %pondilitis ini paling sering ditemukan pada vertebra '9 = A2, dan paling

    jarang pada vertebra B#0&. %pondilitis tuberkulosa biasanya mengenai korpus

    vertebra, tetapi jarang mengenai arkus vertebra.

    UISU |Makalah Infamasii dan Kelainan pada Sendi dan IneksiTulang

    2

  • 7/25/2019 inflamasi sendi

    30/30

    DA.TAR PUTA)A

    #. *oor,Kairin. &>#2. uku 4jar @angguan Muskuloskeletal. 8akarta %alemba

    Medika

    &. %udoyo, 4ru,dkk. &>>:. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. 8akarta

    Interna 1ublising

    2. %ilvya, Aorraine.&>>-.Patofisiologi. 8akarta C@B

    . 'jokorda,dkk. &>>:. Diagnosis dan Tatalaksana kegawatdaruratan Tulang

    Belakang. 8akarta BD 4gung %eto

    UISU |M k l h I f ii d K l i d S di d I k i 3!