Ikterus neonatorum

32
Ikterus neonatorum Pewarnaan kuning pada sklera dan kulit yang disebabkan oleh penumpukan bilirubin Terlihat pada kulit bila kadar >5 mg/dl Terlihat pada >50% neonatus Pada bayi prematur > bayi cukup bulan

description

l

Transcript of Ikterus neonatorum

Ikterus neonatorum

Ikterus neonatorumPewarnaan kuning pada sklera dan kulit yang disebabkan oleh penumpukan bilirubinTerlihat pada kulit bila kadar >5 mg/dlTerlihat pada >50% neonatus Pada bayi prematur > bayi cukup bulan

Metabolisme bilirubinHemoglobinGlobinHemeBilirubin indirek1 gram HB 34 mg bilirubinBil.ind terikat Albumin diangkut ke hatiDiambil oleh ligandin masuk kehatiDikonyugasi oleh enzim glucoronil transferasebilirubin direkMetabolisme bilirubinBilirubin direk (empedu) disalurkan melalui duktus biliaris ke ususDi dalam usus oleh bakteriasterkobilin dikeluarkan dengan sisa makanan sebagai fesesSebagian diuraikan oleh enzim B-glucoronidase Bilirubin indirek diserap kembali ke darah terikat albumin hati (sirkulasi enterohepatik)

Sifat dan bahaya hiperbilirubinemiaBilirubin indirek mudah larut dalam lemak bila kadar tinggi, tidak terikat albumin, sawar darah otak rusak melalui sawar darah otak terikat sel otak kernikterus

Bilirubin direk larut dalam air. Bila ada atresia atau obstruksi duktus biliaris ber tumpuk dfi dalam hati merusak sel hati sirosis hepatis

Penilaian klinis ikterusDaerah tubuhKadar bilirubin mg/dl

Muka4 - 8Dada/punggung5 -12Perut dan paha8 -16Tangan dan kaki11-18Telapak tangan/kaki>15

Mengapa terjadi ikterus pada neonatusPeningkatan bilirubun karena hemolisisTidak cukup albumin sebagai pengangkutKurang ligandin untuk mengambil ke hatiKurang konyugasi di dalam hatiEkskresi yang tidak cukupMeningkat sirkulasi entero-hepatikIkterus fisiologikTimbul setelah 24 jamKadar tertinggi pada hari ke 5 pada BCB;pada hari ke 7 pada BKBKadar bilirubin < 15 mg/dlHilang dalam 14 hariHilang tanpa perlu pengobatanIkterus patologikTimbul dalam 24 jam pertamaKenaikan kadar bilirubin > 5 mg / dl / hariBilirubin serum >15 mg / dlIkterus berlangsung lebih dari 14 hariWarna feses dempul dan urin kuning tuaBilirubin direk > 2 mg / dlPenyebab ikterusTimbul dalam 24 jam pertama

* Penyakit hemolitik pada BBL: Inkompatibilitas Rh,ABO* Infeksi ; TORCH, malaria, bakteri* Defisiensi enzim G6PD

Penyebab ikterusTimbul antara 24-72 jam* Fisiologik* Sepsis* Polisitemia* Perdarahan tertutup* Perdarahan intraventrikular* Peningkatan sirkulasi entero-hepatikPenyebab ikterusTimbul setelah 72 jam* Sepsis* Hematoma sefal* Hepatitis neonatal* Atresia biliaris* Breastmilk jaundice* Kelainan metabolik

Pendekatan bayi dengan ikterusPerlu diketahui* Berat lahir* Masa gestasi* Usia dalam jam* Apakah ikterus fisiologik atau patologik* Bila ikterus adalah fisiologik dan keadaan bayi baik hanya perlu diobservasi* Bila ikterus berat periksa kemungkinan telah terjadi kernikterusPemeriksaan untuk ikterus patologikRiwayat kehamilan dan persalinan * Riwayat keluarga adanya penyakit hati * Adanya riwayat inkompatilitas darah * Penyakit ibu selama hamil * Trauma lahir, asfiksia, * Penundaan pengikatan tali pusat * Penundaan makanan per os, pengeluaran mekoneum * Pemberian ASIPemeriksaan untuk ikterus patologikPemeriksaan fisik* Prematuritas* KMK : polisitemia* Trauma lahir* Pucat : hemolisis* Petekhie* Hepatosplenomegali Iso-imunisasi, sepsisPemeriksaan untuk ikterus patologikPemeriksaan laboratorium* Bilirubin serum total dan direk* Golongan darah dan Rhesus ibu dan bayi* Uji Coombs* Hematokrit* Hapusan darah tepi* Skrining sepsis* Fungsi hati dan tiroid untuk ikterus lanjutTatalaksana ikterus neonatorumTujuan : Mencegah keracunan oleh bilirubinCara1. Pencegahan hiperbilirubinemia- Pemberian makan dini- Hidrasi adekwat2. Penurunan kadar bilirubin- Terapi sinar- Transfusi tukarTerapi SinarPrinsip : Bilirubin oleh cahaya dengan gelombang 450-460 nanometer photoisomeryang larut dalam airPerlengkapanlampu neon 6-8 buahtempat tidur atau inkubatoralat penutup mataIndikasi terapi sinarKadar bil mg/dl Berat lahirUsia

5-9bila hemolisis semua< 24 jam

10-14 < 2500 g>24 jam > 2500 g (observasi) 15-19 > 2500 g>48 jamAtkinson, et al:The primary outcome variable for the study was receipt of phototherapy according to the guideline. TSB and infant age were used to classify infants into 3 groups according to the AAP guidelineReceived phototherapy: 54% R, 16% C, 0.2% NAgeTSB level (mg/dL) for phototherapyRecommended (R)Considered (C)Not recommended (N)25-48 h>15>12Not R or C, not have significant jaundice in 24 hours of age49-72 h>18>15>72 h>20>18

Terapi sinarLetakkan bayi dalam keadaan telanjang dibawah lampu dengan jarak 45 cmTutup mata Setiap 2 jam bayi disusuiUbah posisi bayi setiap selesai menyusuiUkur suhu setiap 4 jamTimbang bayi setiap hariPeriksa kadar bilirubin setiap 12 jamHentikan terapi sinar bila kadar < 10 mg/dl

Efek samping terapi sinarMeningkatkan kehilangan cairan insensibelDefekasi encerWarna kemerahan pada kulitBronze baby syndromeHipertermiaTransfusi tukarIndikasi : kadar bilBerat lahirUsia 10-14 mg/dl