Ikterus Neonatorum Presentasi
-
Upload
riyana-rhr -
Category
Documents
-
view
468 -
download
77
Transcript of Ikterus Neonatorum Presentasi
Definisi Ikterus
Ikterus adalah gambaran klinis berupa pewarnaan kuning pada kulit dan
mukosa karena adanya deposisi produk akhir katabolisme heme yaitu bilirubin. Bilirubin serum normal adalah 0,1 – 0,3
mg/dl
Efek toksik seluler dari bilirubin
• Perhatian utama hiperbilirubinemia efek neurotoksik
• Sawar darah otak lapisan yang mempunyai sel endotel dengan tight junction khas berfungsi mengatur pergerakan molekul antara darah dan SSP.
• kondisi abnormal brain injury (trauma serebral) diperberat keadaan hipoksemia, hipoalbumin, hiperbilirubinemia dapat melewati sawar darah otak.
• Pertukaran Na – K berkurang.• Akumulasi cairan sel syaraf meningkat.• Pembengkakan akson syaraf.• Menurunkan potensial membran dan potensial aksi.• Mengurangi aktifitas ”auditory brain stem respons”• Mengurangi fosforilasi protein kinase dan synapstosis.• merusak mitokondria.• perubahan metabolisme energi sel syaraf.
Pemeriksaan Fisik
Derajat Letak Ikterus Kadar bilirubin total
Kramer I kepala 5 – 7 mg%
Kramer II dada – pusat 7 – 10 mg%
Kramer III Perut dibawah pusat - lutut
10 – 13 mg%
Kramer IV : Lengan, pergelangan tangan, tungkai bawah, kaki
13 – 17 mg%
Kramer V Hingga telapak tangan dan telapak kaki
> 17 mg%
• sindrom neurologis akibat pengendapan bilirubin tak terkonjugasi di dalam sel otak
• Tanda-tanda awal tidak dapat dibedakan penyakit sistemik lain pada bayi neonatus
• tanda awal Lesu, nafsu maka jelek dan hilangnya refleks moro
• Selanjutnya tampak sangat sakit, tidak berdaya disertai refleks tendo yang negatif dan kegawatan pernapasan
• Opistotonus dengan fontanella mencembung, muka dan tungkai berkedut dan tangisan melengking dapat menyertai
• Pada bentuk kronik : hipotonia pada tahun pertama, dan setelah itu terjadi abnormalitas ekstrapiramidal dan ketulian sensorineural
Penatalaksanaan
• Tujuan mengendalikan agar kadar bilirubin serum tidak mencapai nilai yang dapat menimbulkan kernikterus atau ensefalopati bilirubin, serta mengobati penyebab langsung ikterus.
• Titer anti Rh lebih dari 1 : 16 pada ibu • Penyakit hemolisis berat pada bayi baru lahir • Gagal fototerapi intensif • bilirubin direk > 3,5 mg/dl di minggu pertama • bilirubin indirek > 25 mg/dl pada 48 jam
pertama • Hemoglobin < 12 gr/dl • resiko terjadi ensefalopati bilirubin • tanda-tanda klinis kernikterus
• Fenobarbital telah digunakan sejak lama untuk meningkatkan konjugasi dan ekskresi bilirubin dengan mengaktivasi enzim glukoronil-transferase, tetapi penggunaannya kurang efektif
• Pengaruhnya pada metabolisme bilirubin baru terlihat setelah beberapa hari pemberian.
• Efektivitas obat ini lebih kecil daripada fototerapi dalam menurunkan kadar bilirubin.
• Mempunyai pengaruh sedatif yang tidak menguntungkan. • Tidak menambah respon terhadap fototerapi.