ikm via

download ikm via

of 5

description

yffu

Transcript of ikm via

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangKejadian Luar Biasa (KLB) masih sering terjadi di Indonesia. Kejadian Luar biasa adalah salah satu status yang diterapkan di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa merebaknya suatu wabah penyakit. Di sebuah puskesmas, tetanus neonatorum memenuhi kriteria KLB. Tetanus neonatorum merupakan suatu penyakit yang berbahaya dan memilki tingkat morbiditas yang tinggi. Data WHO tahun 2005 menunjukan Tetanus neonatorum merupakan penyebab dari 14 % kematian neonatus di dunia. Clostridium tetani merupakan bakteri yang menyebabkan terjadinya penyakit tetanus, dimana pada bayi baru lahir infeksi terutama terjadi melalui luka saat pemotongan tali pusat atau akibat proses partus yang kurang steril.

B. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan KLB ?2. Apa saja kriteria KLB ?3. Bagaimana cara penanggulangan pada kasus tetanus neonatrum ?4. Bagaimana cara penangulangan KLB ?

C. Tujuan Umuma. Mahasiswa mengetahui definisi/dskripsi KLB.b. Mahasiwa mengetahui kriteria kerja KLB.c. Mahasiswa menentukan jenis penyakit mana dari data diatas yang memenuhi kriteria KLB.d. Mahasiswa mampu menentukan keluasan penyelidikan dan kecepatan cara penanggulangane. Mahasiswa mampu memberikan rekomendasi cara peanggulangan KLB diatas.f. Mengembagkan cara berfikir mahasiswa dalam pemecahan masalah KLB secara terpadu dari IKM (Epidemiologi, kesehatan lingkungan, biostatistik, manajemen, metodologi riset, kedokteran keluarga, ilmu gizi)

Kriteria KLB Menurut Permenkes 1501 Tahun 2010Monday, July 25, 2011

7 (tujuh) Kriteria Kejadian Luar Biasa (KLB) Menurut Permenkes 1501 Tahun 2010 adalah : Timbulnya suatu penyakit menular tertentu yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah Peningkatan kejadian kesakitan terus-menerus selama 3 (tiga) kurun waktu dalam jam, hari atau minggu berturut-turut menurut jenis penyakitnya Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari, atau minggu menurut jenis penyakitnya Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata jumlah per bulan dalam tahun sebelumnya Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan pada tahun sebelumnya Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu) kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% (lima puluh persen) atau lebih dibandingkan dengan angka kematian kasus suatu penyakit periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru pada satu periode menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibanding satu periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama

BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASANA. AnalisisKepala puskesmas melakukan evaluasi laporan data insidens penyakit terbanyak di wilayah kerjanya selama 3 bulan pertama di tahun 2014. Didapatkan data 5 penyakit terbanyak di puskesmas X tahun 2013 sebagai berikut :

NONAMA PENYAKITJAN 2014FEB 2014MART 2014

1DBD121510

2Thypoid fever 588

3Diare10118

4Tetanus neonatorum249

5ISPA81010

Dari data yang ada kepala puskesmas melihat adanya peningkatan insidens salah satu penyakit selama 3 bulan berturut turut sehingga perlu dilakukan upaya penanggulangan terhadap kejadian tersebut.

Masukan

Pendekatan melalui pengembangan organisasi melalui penyuluhan kesehatan masyarakatPendekatan melalui konsep pencegahanimunisasi aktifperawatan lukaProses

Cara pemotongan tali pusatCara perawatan tali pusatKekebalan ibu hamilPenggunaan alat yang sterilimunisasi

Tetanus Neonatorum

lingkungan

Kebersihan pelayanan persalinan Tempat tinggal uang kumuh

B. Pembahasan

BAB IIIRENCANA PROGRAM

BAB IV KESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanB. Saran

BAB IV DAFTAR PUSTAKA

i