identifikasi vit. c

5
Didapatkan PH asam = 2, 01 a. Spektrum IR - Baseline KBr kering ditimbang sebanyak 200 mg. Digerus hingga homogen pada mortir dan stamper mini. KBr yang sudah homogen dimasukkan kedalam alat pencetak. Divakum dan tahan pencetak selama 5 menit pada tekanan 60 cmHg. Cakram dikeluarkan. Ambil KBr yang sudah terbentuk cakram atau lempegan. Dimasukkan kedalam alat spektrofotometer. Diamati spektrumnya. - Sampel Ditimbang sejumlah zat yaitu vit c sebanyak 2 mg dan KBr kering sebanyak 200 mg. Vit c dan Kbr dimasukkan kedalam mortir mini dan digerus sampai homogen. Dimasukkan kedalam alat pencetak. Divakum dan tahan pencetak selama 5 menit pada tekanan 60 KN. Cakram dikeluarkan. Ambil zat yang sudah terbentuk cakram atau

description

asam askorbat

Transcript of identifikasi vit. c

Didapatkan PH asam = 2, 01

a. Spektrum IR

- Baseline

KBr kering ditimbang sebanyak 200 mg. Digerus hingga homogen pada mortir dan

stamper mini. KBr yang sudah homogen dimasukkan kedalam alat pencetak. Divakum dan

tahan pencetak selama 5 menit pada tekanan 60 cmHg. Cakram dikeluarkan. Ambil KBr

yang sudah terbentuk cakram atau lempegan. Dimasukkan kedalam alat spektrofotometer.

Diamati spektrumnya.

- Sampel

Ditimbang sejumlah zat yaitu vit c sebanyak 2 mg dan KBr kering sebanyak 200 mg. Vit

c dan Kbr dimasukkan kedalam mortir mini dan digerus sampai homogen. Dimasukkan

kedalam alat pencetak. Divakum dan tahan pencetak selama 5 menit pada tekanan 60 KN.

Cakram dikeluarkan. Ambil zat yang sudah terbentuk cakram atau lempengan. Dimasukkan

kedalam alat spektrofotometer. Diamati spektrumnya. Bandingkan dengan literatur.

a. Analisis Kuantitatif Asam Askorbat (Vitamin C) dengan cara spektrofotometri

Dibuat larutan baku standar 10 ppm, kemudian diukur di spektrofotometer UV pada λ

(panjang gelombang) = 265 nm. Dibuat pengenceran: 1,67 ppm, 2 ppm, 2,5 ppm dan 3,33

ppm. Diukur Absorbansinya pada λ (panjang gelombang) = 265 nm. Didapatlah hasil

absorbansi dari masing-masing pengenceran. Hitung kurva kalibrasinya.

1. Spektrofotometri UV

1. Pembuatan Kurva kalibrasi

2. Pengenceran asam askorbat BPFI dengan konsentrasi 10 ppm

Penimbangan asam askorbat

10 ppm = 1g mL

106

= 0,001 g / 100mL

Absorbance (Y) Concentration (X)

0,1758 3,33

0,1395 2,5

0,1031 2

0,0981 1,67

Maka Y = mx + b

y = 0,01153x + 0,04951, dengan r (regresi) = 0,98865

Analisis Kualitatif

3.2.1 KLT

Prosedur:

Pelat KLT disiapkan, dibuat batas di setiap pinggiran pelat KLT. Tablet Vitamin yang

sudah digerus homogen dilarutkan dengan aquades secukupnya. Setelah itu ditotolkan larutan

tersebut dan vitamin C BPFI pada batas bawah pelat KLT menggunakan pipa kapiler, dan pelarut

dibiarkan menguap. Pelat KLT kemudian dimasukkan ke dalam chamber yang sudah dijenuhkan

dengan larutan pengembang, setelah itu. Pengembang yang digunakan adalah campuran Toluen :

n-propanol : asam format ( 5:4:1). Proses kromatografi dihentikan hingga larutan pengembang

sampai ke batas atas. Setelah itu, warna bercak pada KLT diamati di cayaha biasa dan UV 254

nm dan 366 nm. Setelah itu ditentukan nilai Rf masing – masing bercak. Kemudian

dibandingkan antara bercak yang dihasilkan vitamin C BPFI dengan larutan dari tablet vitamin C

dan dihitung pula Rf masing-masing (Fitri, 2009).

3.2.2 HPLC

Prosedur:

Percobaan ini digunakan fase gerak asetonitril dan air dengan perbandingan (50:50)

dengan laju alir 1,5 mL/menit. Fase diam yang digunakan adalah C18. Sampel tablet vitamin yang

telah digerus homogen dengan konsentrasi 10 ppm dimasukkan ke dalam rak no. 30. Kemudian

siapkan alat instrumen KCKT. Setelah itu sampel diinjeksikan sebanyak 10 µL, di run selama 7

menit. Senyawa A dan B dihitung resolusinya (Fitri, 2009).