MAKALAH INjeksi Vit Bkomp

34
MAKALAH INEJEKSI VITAMIN B-KOMPLEKS

description

TEK.SEDIAAN STERIL

Transcript of MAKALAH INjeksi Vit Bkomp

MAKALAH INEJEKSIVITAMIN B-KOMPLEKS

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB IIPEMBAHASAN

A. PengertianInjeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. (Anonim, 1979)Injeksi volume kecil adalah injeksi yang dikemas dalam wadah 100 ml atau kurang. (Anonim, 1995) Vitamin merupakan golongan senyawa organikpelengkap makanan yang diperlukan oleh tubuh. Vitamin memiliki peran sangat penting bagi pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan dan pemeliharaan fungsi-fungsi metabolisme agar berjalan baik. Vitamin diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit, tidak memberikan energi dan tidak ikut menyusun jaringan tubuh. Vitamin tidak dapat disintesis dalam jumlah yang mencukupi untuk tubuh sehingga harus diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi.Vitamin B adalah kelompok yang larut dalam air vitamin yang memainkan peran penting dalam sel metabolisme. Vitamin B pernah dianggap sebagai vitamin tunggal, disebut sebagai vitamin B (sama seperti orang menyebut vitamin C atau vitamin D ). Kemudian penelitian menunjukkan bahwa mereka adalah kimia vitamin yang berbeda yang sering hidup berdampingan dalam makanan yang sama. Secara umum, suplemen yang mengandung semua delapan yang disebut sebagai vitamin B kompleks. Individu suplemen vitamin B disebut dengan nama spesifik dari setiap vitamin (misalnya, B 1, B 2, B 3 dan lain-lain).

B. Formulasi

R/ .

C. Uraian Bahana. Pembagian Vitamin BVitamin B terbagi atas beberapa vitamin yang terdiri dari :1) Vitamin B1 (thiamin)Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Tiamin telah lama dikenal sebagai antineuritik karena digunakan untuk membuat normal kembali susunan syaraf. Adapun struktur /rumus kimia dari Tiamin adalah sebagi berikut :

atau

Manfaat tiaminManfaat tiamin adalah untuk memperlancar metabolisme, memperlancar sirkulasi darah, mengoptimalkan aktivitas kognitif dan fungsi otak, mencegah terjadinya kerusakan syaraf, serta memulihkan gangguan syaraf pusat dan tepi. Vitamin B1 berfungsi sebagai activator endapan dalam metabolisme karbohidrat dan mengaktifkan penyerapan asam lemak pada usus halus. Selain itu, vitamin B1 juga berperan memelihara keseimbangan air dalam tubuh.

Defesiensi tiaminDefisiensi vitamin ini menyebabkan terjadinya penyakit beri-beri, terutama pada Negara yang menggunakan nasi sebagai bahan makanan pokoknya. Defisiensi vitamin ini juga mengakibatkan rusaknya alat pencernaan makanan, yang disertai dengan muntah-muntah dan diare. Kekurangan Vitamin B1 dapat menyebabkan penyakit beri-beri, yakni gangguan pada syaraf jantung, menyebabkan edema, yakni pembekakan organ-organ tubuh,seperti jantung dan mata. Kekurangan tiamin dapat juga menyebabkan kelelahan berat mata dan berbagai masalah termasuk neurodegeneration , wasting, dan kematian . Kurangnya tiamin dapat disebabkan oleh kekurangan gizi , diet tinggi thiaminase makanan kaya (air tawar ikan mentah, mentah kerang , pakis ) dan makanan yang tinggi dalam anti-tiamin faktor ( teh , kopi , buah pinang ) dan menurut status gizi yang terlalu terganggu terkait dengan penyakit kronis, seperti alkoholisme, penyakit pencernaan, HIV-AIDS, dan muntah terus-menerus. Hal ini berpikir bahwa banyak orang dengan diabetes memiliki kekurangan tiamin dan ini mungkin berhubungan dengan beberapa komplikasi yang dapat terjadi. Vitamin B1 terdapat pada polong polongan, hati,dan susu.

Sumber tiaminSumber vitamin ini adalah segala biji-bijian, seperti beras, gandum, dan sumber lainnya adalah daging, unggas, telur, hati, kedelai, kacang tanah, sayuran, dan susu.

Kerusakan tiaminTiamin memiliki sifat yang mudah larut dalam air, sehingga dapat hilang dan rusak selama dalam proses pemasakan, dan juga tidak tahan terhadap pemanasan yang terlalu lama. Faktor lain yang juga menyebabkan kerusakan pada tiamin adalah adanya alkali yang terkandung. Jika dilihat pada proses pemasakan roti, kehilangan tiamin mencapai 25%, daging yang direbus mencapai 50%, dan yang dipanggang kehilangan 25 %. Oleh karena itu, guna menjaga kehilangan tiamin dari makanan, terutama sayuran, maka dalam memasaknya digunakan air yang sedikit saja, kecuali jika air rebusan itu ikut di manfaatkan untuk konsumsi bersama sayuran itu sendiri.

2) Vitamin B2 (riboflavin)Riboflavin merupakan pembentuk flavin mononukleotida (FMN) dan juga sebagai koenzim FAD, yang mempunyai rumus :

Dan struktur kimia vitamin B2 adalah sebagai berikut :

Vitamin B2 disebut juga riboflavin atau vitamin G, yang memiliki rumus kimia C17H20O6N4. Vitamin B2 ikut aktif dalam pemindahan rangsangan berupa sinar ke saraf mata dan memelihara sel-sel dalam jaringan khusus jaringan kulit. Vitamin B2 ikut aktif dalam pelepasan energy pada katabolisme karbohidrat,lemak ,dan protein.

Manfaat riboflavinVitamin B2 diperlukan untuk berbagai ragam proses seluler. Seperti vitamin B lainnya, riboflavin memainkan peranan penting dalam metabolisme energi, dan diperlukan dalam metabolisme lemak, zat keton, karbohidrat dan protein. Vitamin ini juga banyak berperan dalam pembetukkan sel darah merah, antibodi dalam tubuh, dan dalam metabolisme pelepasan energi dari karbohidrat.

Defisiensi riboflavinTanda-tanda defisiensi pada vitamin ini adalah keilosis (terjadi kerak pada sudut mulut yang berwarna merah). Kekurangan vitamin B2 akan menyebabkan peradangan pada kulit (dermatitis), peradangan mulut dan gusi serta peradangan pada sudut mulut (keliosis).

Sumber riboflavinSusu, keju, sayur hijau, hati, ginjal, kacang-kacangan seperti kacang kedelai, ragi, jamur dan badam merupakan sumber utama vitamin B2, namun paparan terhadap cahaya akan menghancurkan riboflavin.Sumber vitamin B2 terbanyak ditemukan pada makanan hewani, seperti daging, hati, ginjal, dan jantung, serta susu. Sedangkan biji-bijian seperti beras dan gandum hanya mengandung riboflavin dalam jumlah yang kecil (sedikit).

Kerusakan riboflavinPada pasteurisasi, evaporasi atau pengeringan susu terjadi pengurangan riboflavin mencapai 20%. Apabila dijemur di bawah sinar matahari langsung selama 3,5 jam terjadi pengurangan sampai 75%. Oleh karenanya pada pengemasan susu harus digunakan tempat dari aluminium, karton atau botol berwarna. Pada pengawetan sayuran yang menggunakan bikarbonat akan menyebabkan perusakan vitamin secara total.

Kebutuhan riboflavin Bagi wanita yang lebih dari 23 tahun1,2 mg/hari Pria lebih dari 23 tahun1,6 mg/hari Wanita menyusui1,7 mg/hari Wanita hamil1,5 mg/hari Bayi0,6 mg/hari Anak sampai 10 tahun1,2 mg/hari

3) Vitamin B3 (niasin)Niasin pertama kali dijelaskan oleh Hugo Weidel pada tahun 1873 dalam studi tentang nikotin. Persiapan asli tetap berguna: Oksidasi nikotin menggunakan asam nitrat . Niasin diekstraksi dari hati oleh Conrad Elvehjem , yang kemudian mengidentifikasi bahan aktif , kemudian disebut sebagai "faktor-mencegah pellagra" dan "anti-blacktongue faktor." Ketika signifikansi biologis asam nikotinat diwujudkan, hal itu dianggap tepat untuk memilih nama untuk memisahkan dari nikotin, untuk menghindari persepsi bahwa vitamin atau makanan yang kaya niacin-rokok mengandung nikotin, atau yang mengandung vitamin. Nama yang dihasilkan 'niasin' berasal dari ni id cotinic ac + Vitam masuk.Niasin (bahasa Inggris: niacin, nicotinic acid vitamine) adalah salah satu senyawa organik yang ditemukan pada tahun 1937, yang berfungsi untuk mencegah penyakit pelagra. Senyawa organik yang lain disebut nikotinamida, keduanya mengandung alkaloid nikotina dan kemudian dis Sekitar tahun 1956, niasin mulai digunakan pertama kali untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah serangan jantung. ebut sebagai vitamin B3, meskipun nikotinamida bukanlah nikotinamina.

Manfaat niasinVitamin Niasin disebut juga antipelagra atau asam nikotinat, yang memiliki rumus kimia C6H5O2N. Vitamin ini berfungsi memelihara aktivitas metabolisme karbohidrat dan lemak serta memelihara fungsi saraf, kulit dan sistem pencernaan. Niasin telah digunakan untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam darah dan telah ditemukan untuk sederhana mengurangi risiko kejadian kardiovaskular pada sejumlah percobaan manusia dikendalikan.

Defisiensi niasinDefisiensi niasin akan menyebabkan kulit menjadi kasar (pellagra) dan sulit tidur (insomnia). Gejala pellagra dapat dihilangkan dengan pemberian 4,4 mg niasin per 1000 kalori energy yang dibutuhkan tubuh per hari.

Sumber niasinSumber vitamin ini adalah di antaranya makanan yang kaya akan protein, seperti telur, daging, dan susu. Sumber vitamin nabati misalnya biji-nijian (beras dan sebagainya), sayuran hijau, kentang, kacang-kacangan (leguminosa) seperti kedelai, dan petai cina. Vitamin niasin ini terdapat pada sayuran hijau, hati, daging, dan telur, kacang-kacangan Seluruh biji-bijian produk kacang-kacangan, saltbush benih, jamur, ragi bir, ayam, ikan : tuna , salmon, tomat.

Kebutuhan niasinRekomendasi saku harian niasin adalah 2-12 mg/hari untuk anak-anak, 14 mg/hari untuk wanita, 16 mg/hari untuk pria, dan 18 mg/hari untuk wanita hamil atau menyusui. Batas atas untuk pria dan wanita dewasa adalah 35 mg/hari, yang didasarkan pada pembilasan sebagai dampak buruk kritis. Secara umum, status niacin diuji melalui kemih biomarker, yang diyakini lebih dapat diandalkan dibandingkan kadar plasma.

Kerusakan niasinNiasin dapat larut dalam air, sehingga kehilangan vitamin ini sering terjadi apabila sayuran di cuci setelah dipotong-potong. Niasin tahan terhadap pemanasan. Di negara-negara yang penduduknya mengalami kasus pellagra, Niasin ditambahkan ke dalam makanan penduduk.

4) Vitamin B5 (asam pantotenat)Asam pantotenat ditemukan oleh Roger J. Williams pada tahun 1919. Asam Pantotenat, juga disebut pantothenate atau vitamin B 5 (a vitamin B ), adalah air-larut vitamin. Asam pentanoat memiliki rumus kimia C9H17O3N. Bagi banyak hewan, asam pantotenat adalah nutrisi penting. Hewan memerlukan asam pantotenat untuk mensintesis koenzim-A (CoA), serta mensintesis dan memetabolisme protein, karbohidrat, dan lemak. Vitamin ini merupakan pembentuk koenzim A. Gugus aktif koenzim A adalah gugus -S-H. Dalam reaksi-reaksi kimia biasanya dituliskan KoA-SH atau HS-KoA. Gengan gugus karboksil dari substrat koenzim A membentuk ikatan tioester.

Koenzim A dalam reaksi-reaksi kimia merupakan pemindah gugus asil.

Manfaat asam pantotenatHewan memerlukan asam pantotenat untuk mensintesis koenzim-A (CoA), serta mensintesis dan memetabolisme protein, karbohidrat, dan lemak. Di dalam tubuh, asam pantotenat berperan sebagai koenzim A (CoA) yang berperan vital dalam banyak metabolisme pelepasan energi.

Defisiensi asam pantotenatDefisiensi vitamin ini memberikan gejala sebagai berikut : Kehilangan selera makan. Tidak dapat melaksanakan pencernaan makanan dengan baik. Depresi mental. Insomnia (tidak dapt tidur). Mudah terjadi infeksi pernapasan.

Sumber asam pantotenatSemua makanan yang berasal dari hewan merupakan sumber dari asam pantotenat. Disamping itu juga biji-bijian dan kacang polong. Buah dan sayur mengandung asam pantotenat dalam jumlah yang rendah.

Kebutuhan asam pantotenatKelompok UmurUmurPersyaratan

Bayi0-6 bulan1,7 mg

Bayi7-12 bulan1,8 mg

Anak-anak1-3 tahun2 mg

Anak-anak4-8 tahun3 mg

Anak-anak9-13 tahun4 mg

Dewasa pria dan wanita14 + tahun5 mg

Ibu hamil(Vs 5)6 mg

Menyusui perempuan(Vs 5)7 mg

Inggris Raya RDA: 6 mg / hari

5) Vitamin B6 (Piridoksin, Piridoksal dan Piridoksamin)Vitamin B6 disebut juga piridoksin. Vitamin B6 memiliki rumus kimia C8H12O2N. Vitamin B6 berfungsi memelihara keseimbangan unsure P dan K dalam sel dan ikut aktif dalam pembentukan antibody.Vitamin piridoksal fosfat berpartisipasi dalam reaksi-reaksi metabolism asam amino, seperti reaksi transaminasi, dekarboksilasi dan raseminasi. Masing-masing reaksi ini berlangsung dengan katalis enzim yang berbeda-beda. Namun semua enzim ini memerlukan koenzim yang sama yaitu piridoksal fosfat. Transaminasi

Dekarboksilasi

Raseminasi

Manfaat vitamin B6Vitamin ini berperan vital dalam metabolisme asam amino dan sistem imun tubuh. Manfaatnya sebagai memperlancar metabolisme, membantu transmisi impuls syaraf, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga keseimbangan garam-garam mineral, membantu sintetis RNA dan DNA.

Defisiensi vitamin B6Kurangnya piridoksin dapat menyebabkan kerusakan anemia, saraf, kejang, masalah kulit, dan luka di mulut. Gejala defisiensi yang ditunjukkan oleh vitamin ini adalah hambatan pertumbuhan, badan lemah dan gangguan mental, ernenia, dermatitis (gatal-gatal pada kulit dengan bercak merah).

Sumber vitamin B6Sumber utama vitamin ini adalah daging, unggas, ragi, legume, serealia, ubi jalar, dan kentang.

6) Vitamin B7 (biotin)Biotin, juga dikenal sebagai vitamin H atau Koenzim R , adalah air-larut vitamin B kompleks (vitamin B7) ditemukan oleh Bateman pada tahun 1916, Ini terdiri dari ureido cincin (tetrahydroimidizalone) menyatu dengan tetrahydrothiophene cincin. Sebuah asam valeric substituen melekat pada salah satu atom karbon dari cincin tetrahydrothiophene. Biotin merupakan koenzim dalam sintesis asam lemak , isoleusin , dan valin , dan memainkan peran dalam glukoneogenesis. Rumus empiris dari Biotin (C10H16N2SO3). Biotin memiliki struktur yang tidak biasa. Ini memiliki cincin sisi dua menyatu bersama. Dua cincin samping imidazol dan tiofena.Rumus kimia vitamin ini adalah sebagai berikut ;

Tidak seperti kebanyakan vitamin lainnya, biotin merupakan salah satu jenis vitamin yang cukup stabil diberbagai kondisi lingkungan, seperti panas, paparan cahaya matahari, dan oksigen.

Manfaat biotinBiotin dibutuhkan untuk pertumbuhan sel, produksi asam lemak, dan metabolisme lemak dan asam amino. Biotin tidak hanya membantu dalam berbagai reaksi metabolik, tetapi juga membantu untuk mentransfer karbon dioksida . Biotin juga dapat membantu dalam menjaga stabil gula darah tingkat. Biotin sering direkomendasikan untuk memperkuat rambut dan kuku.

Defisiensi biotinGejala defisiensi yang tampak pada vitamin ini adalah sebagai berikut :a. Kulit menjadi kasar bersisikb. Rasa sakit pada urat-uratc. Kulit memucatd. Anoreksia (kehilangan selera makan) dan muale. Rambut rontok (alopecia) f. Konjungtivitis g. Dermatitis dalam bentuk ruam merah bersisik di sekitar mata, hidung, mulut, dan area genital. h. Gejala neurologis pada orang dewasa seperti depresi, kelesuan, halusinasi mati rasa, dan dan kesemutan pada ekstremitas.i. Kadar hemoglobin menurunj. Kadar kolesterol menaikk. Kadar biotin urin menurun samapi 1/10 normal

Sumber biotinAdapun sumber utama vitamin biotin adalah daging, kuning telur, kacang polong, kenari atau kemiri.

7) Vitamin B9 (asam folat)Asam folat (juga dikenal sebagai vitamin B9, vitamin BC atau folacin) dan folat (bentuk alami dalam tubuh), serta pteroyl-L-glutamat asam, pteroyl-L-glutamat, dan asam pteroylmonoglutamic merupakan bentuk dari air-larut vitamin B9. Asam folat memiliki rumus kimia C19H19O6N7. Asam folat sendiri tidak aktif secara biologis, namun pentingnya biologis adalah karena tetrahidrofolat dan turunan lainnya setelah konversi untuk asam dihydrofolic dalam hati.

Manfaat asam folatVitamin ini terutama penting pada period pembelahan dan pertumbuhan sel. Anak-anak dan orang dewasa memerlukan asam folat untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.Tubuh manusia membutuhkan folat untuk mensintesis DNA, DNA perbaikan, dan DNA methylate serta bertindak sebagai kofaktor dalam reaksi biologis yang melibatkan folat. Hal ini terutama penting dalam membantu cepat pembelahan sel dan pertumbuhan, seperti pada masa bayi dan kehamilan. Anak-anak dan orang dewasa keduanya membutuhkan asam folat untuk menghasilkan yang sehat sel-sel darah merah dan mencegah anemia.

Defisiensi asam folat Defisiensi asam folat menunjukkan anemia megaloblastik, glositis (inflamasi pada lidah), dan diare. Kekurangan ini dapat mengakibatkan banyak masalah kesehatan, yang paling menonjol menjadi cacat tabung saraf pada embrio berkembang. Gejala umum dari kekurangan folat termasuk diare, anemia makrositik dengan kelemahan atau sesak napas, kerusakan saraf dengan mati rasa dan kelemahan ekstremitas (neuropati perifer) komplikasi kehamilan, kebingungan mental, pelupa atau penurunan kognitif lainnya, depresi mental, sakit atau lidah bengkak, ulkus peptikum atau mulut, sakit kepala, jantung berdebar-debar, lekas marah, dan gangguan perilaku.

Sumber asam folatSayuran berdaun seperti bayam, asparagus, lobak hijau, kacang-kacangan kering atau segar buncis, kacang polong dan lentil, kuning telur, dan baker ragi mengandung asam folatt yang tinggi. Sedangkan yang mengandung asam folat dalam jumlah sedang seperti beberapa buah (jus jeruk, dan sayuran (bit, jagung, tomat jus, jus sayuran, brokoli, brussels sprout, romaine lettuce dan bok choy), serta bir.

8) Vitamin B12 (kobalamin)Kobalamin adalah sangat umum vitamer dari keluarga vitamin B 12. Vitamin B12 memiliki rumus kimia C63H88O14CON14P. Ini adalah vitamer paling terkenal dari keluarga, karena itu, dalam istilah kimia, yang paling udara stabil. Ini adalah yang paling mudah untuk mengkristal dan, karenanya, termudah untuk memurnikan setelah diproduksi oleh fermentasi bakteri, atau disintesis secara in vitro.

Manfaat kobalamin Manfaatnya adalah sebagai mencegah kerusakan syaraf, membentu pembentukan sel darah merah, memperlancar metabolisme sistem tubuh, mengubah karbohidrat, protein dan lemak menjadi energy.

Defisiensi kobalaminDefisiensi vitamin ini biasanya disebabkan oleh kerusakan sistem absorpsi di usus. Beberapa gejala defisiensi vitamin ini antara lain sebagai berikut : Anemia pernisiosa, yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh mengabsorpsi B12. Pucat dan menjadi kurus. Anoreksia (kehilangan nafsu makan). Gangguan neurologis. Depresi mental.

Sumber kobalaminSumber vitamin B12 adalah berasal dari makanan hewani, seperti daging, susu, telur, unggas, mentega, dan hati. Makanan sumber nabati tidak mengandung vitamin B12.

9) Aqua DestillataNama Resmi: AQUA DESTILLATANama Lain: Air SulingRumus Molekul:H2OSinonim:Aqua,aquapurificata;hydrogenoxidePemerian:Cairanjernih,tidakberwarna,tidakberbau,tidakmempunyairasaKelarutan: -pH:7,0Stabilitas: Secarakimiastabildalamsemuakondisifisik(cair,es,uapair)BJ:1g/MlTitik Lebur/Leleh:0oCInkompatibilitas: Air dapat bereaksi dengan obat obatan dan eksipien lainnya yang rentan terhadap hidrolisis air dapat bereaksi dengan logam alkali dan cepat dengan alkali logam dan oksida, seperti kalsium oksida dan magnesium oksida. Air juga bereaksi dengan garam anhidrat untuk membentuk hidrat berbagai komposisi, dan dengan organik tertentu bahan dan kalsium karbida.

PENIMBANGAN

CARA KERJA

D. EVALUASIDilakukan setelah sediaan disterilkan dan sebelum wadah dipasang etiket dan dikemas. a. Evaluasi fisika 1 Penetapan pH . (FI ed. IV, hal 1039-1040) 2 Bahan Partikulat dalam Injeksi ( FI> ed IV, hal. 981-984). 3 Penetapan Volume Injeksi Dlam Wadah (FI ed. IV Hal 1044). 4 Uji keseragaman sediaan (untuk serbuk rekonstitusi, FI IV , p. 999-1001) 5 Uji Kebocoran (Goeswin Agus, Larutan Parenteral, hal 192) 6 Uji Kejernihan dan Warna ( Goeswin Agus, Larutan Parenteral, HAL 201) 7 Uji Kejernihan larutan (FI IV hal 998)

b. Evaluasi biologi 1 Uji Efektivitas Pengawet Antimikroba (untuk yang mengandung pengawet) (FI ed IV, HAL 854-855) 2 Uji Sterilitas (FI ed. IV, HAL 855-863) 3 Uji Endotoksin Bakteri (FI ed. IV, HAL 905-907) 4 Uji Pirogen (Untuk volume > 10 ml) (FI ed. IV, HAL. 908-909) 5 Uji Kandungan Zat Antimikroba (untuk yang mengandung pengawet) (FI ed. IV, HAL. 939-942) 6 Uji Potensi Antibiotika (Untuk zat aktif antibiotik) (FI IV hal 891-899)

c. Evaluasi kimia 1Uji Identifikasi (Sesuai dengan monografi sediaan masing-masing) 2.Penetapan Kadar (Sesuai dengan monografi sediaan masing-masing). E. PENGEMASANa. Wadah Wadah untuk injeksi termasuk penutup tidak boleh berinteraksi melalui berbagai cara baik secara fisik maupun kimiawi dengan sediaan, yang dapat mengubah kekuatan, mutu atau kemurnian di luar persyaratan resmi dalam kondisi biasa pada waktu penanganan, pengangkutan, penyimpanan, penjualan, dan penggunaan. Wadah terbuat dari bahan yang dapat mempermudah pengamatan terhadap isi. Tipe kaca yang dianjurkan untuk tiap sediaan umumnya tertera dalam masing-masing monografi. (FI Ed. IV, hal 10). Wadah dan sumbatnya tidak boleh mempengaruhi bahan yang disimpan di dalamnya baik secara kimia maupun secara fisika, yang dapat mengakibatkan perubahan khasiat, mutu dan kemurniannya. (FI ed. III, hal XXXIV) Bagaimanapun bentuk dan komposisi wadah, wadah pengemas merupakan sumber dari masalah stabilitas sediaan, bahan partikulat, dan sumber pirogen. (Diktat Steril, hal 82) Keuntungan wadah gelas (Diktat steril, hal 82-99) : 1 Mempunyai daya tahan kimia yang baik sehingga tidak bereaksi dengan kandungan wadah dan tidak mengabsorbsi atau mengeluarkan senyawa organik. 2 Bersifat tidak permeable sehingga apabila ditutup dengan baik maka pemasukan atau hilangnya gas-gas dapat diabaikan. 3 Wadah gelas mudah dicuci karena permukannya licin 4 Bersifat transparan sehingga dapat diamati kandungnnya dalam wadah. 5 Mempunyai sifat kaku, kuat dan bentuknya stabil. Tahan terhadap tusukan dapat divakumkan, dapat dipanaskan pada suhu 121 C pada sterilisasi uap dan 260 C pada sterilisasi kering tanpa mengalami perubahan bentuk. Kerugian : mudah pecah dan bobotnya relatif berat.

Wadah yang biasa digunakan untuk sedian injeksi adalah berupa vial atau ampul. Untuk zat aktif yang mudah teroksidasi biasanya digunakan ampul berwarna gelap (biasanya coklat) untuk melindungi sediaan dari cahaya. Gelas tipe I untuk membuat wadah tiup dalam bentuk tabung, misalnya vial, ampul, badan alat suntik (syringe) dan bagian infus set. Beberapa sediaan parenteral volume kecil dikemas dalam alat suntik gelas sekali pakai (disposable one-trip glass syringe).

b. Penandaan (FI Ed. IV, hal 11) Pada etiket tertera nama sediaan, untuk sediaan cair tertera persentase atau jumlah zat aktif dalam volume tertentu, cara pemberian, kondisi penyimpanan dan tanggal kadaluarsa, nama pabrik pembuat dan atau pengimpor serta nomor lot atau bets yang menunjukkan identitas. Nomor lot dan nomor bets dapat memberikan informasi tentang riwayat pembuatan lengkap meliputi seluruh proses pengolahan, sterilisasi, pengisian, pengemasan, dan penandaan. Bila dalam monografi tertera berbagai kadar zat aktif dalam sediaan parenteral volume besar, maka kadar masing-masing komponen disebut dengan nama umum misalnya injeksi Dekstrosa 5% atau Injeksi Dekstrosa (5%). Bila formula lengkap tidak tertera dalam masing-masing monografi, Penandaan mencakup informasi berikut : 1 Untuk sediaan cair, persentase isi atau jumlah tiap komponen dalam volume tertentu, kecuali bahan yang ditambahkan untuk penyesuaian pH atau untuk membuat larutan isotonik, dapat dinyatakan nama dan efek bahan tersebut 2 Sediaan kering atau sediaan yang memerlukan pengenceran sebelum digunakan, jumlah tiap komponen, komposisi pengencer yang dianjurkan, jumlah yang diperlukan untuk mendapat konsentrasi tertentu zat aktif dan volume akhir larutan yang diperoleh , uraian singkat pemerian larutan terkonstitusi, cara penyimpanan dan tanggal kadualarsa.

Pemberian etiket pada wadah sedemikian rupa sehingga sebagian wadah tidak tertutup oleh etiket, untuk mempermudah pemeriksaan isi secara visual. c. Pengemasan dan Penyimpanan Volume injeksi wadah dosis tunggal dapat memberikan jumlah tertentu untuk pemakaian parenteral sekali pakai dan tidak ada yang memungkinkan pengambilan isi dan pemberian 1 liter. (FI Ed. IV, Hal 11) Untuk penyimpanan obat harus disimpan sehingga tercegah cemaran dan penguraian, terhindar pengaruh udara, kelembaban, panas dan cahaya. Kondisi penyimpanan tergantung pada sediaannya, misalnya kondisi harus disimpan terlindung cahaya, disimpan pada suhu kamar, disimpan di tempat sejuk, disimpan di temapat dingin (FI Ed. III, Hal XXXIV)

Kesimpulan

Daftar Pustaka