Identifikasi Masalah Poa

8
Plan of Action (POA) Puskesmas Andalas IDENTIFIKASI MASALAH PUSKESMAS ANDALAS Proses identifikasi masalah dilakukan melalui data sekunder dari laporan tahunan Puskesmas Andalas tahun 2011-2012, diskusi dengan pemegang program serta dengan Kepala Puskesmas. Beberapa masalah di Puskesmas Andalas yang ditemui antara lain 1. Rendahnya Case Detection Rate (CDR) Tuberculosis Berdasarkan laporan tahunan pada Puskesmas Andalas tahun 2011 didapatkan bahwa masih rendahnya CDR TB (Case Detection Tuberculosis), yaitu 51 % dimana hal ini masih dibawah target. Untuk tahun 2012 yaitu CDR TB meningkat menjadi 57 %. Namun hal ini masih dibawah target yang diharapkan yaitu sebesar 70 %. Berdasarkan target dan pencapaian 2012, terdapat kesenjangan yaitu -13%. 2. Tingginya Kasus DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Tabel 2.1 Laporan kasus DBD tahun 2008 - 2012 NO TAHUN LAKI- LAKI PEREMPUAN KASUS MENINGGAL 1 2008 52 50 102 0 2 2009 53 83 125 0 3 2010 47 35 82 0 4 2011 85 55 140 1 5 2012 70 56 126 1 Tabel 2.2 Laporan Kasus DBD tahun 2011

Transcript of Identifikasi Masalah Poa

Page 1: Identifikasi Masalah Poa

Plan of Action (POA) Puskesmas Andalas

IDENTIFIKASI MASALAH

PUSKESMAS ANDALAS

Proses identifikasi masalah dilakukan melalui data sekunder dari laporan tahunan Puskesmas Andalas tahun 2011-2012, diskusi dengan pemegang program serta dengan Kepala Puskesmas. Beberapa masalah di Puskesmas Andalas yang ditemui antara lain

1. Rendahnya Case Detection Rate (CDR) TuberculosisBerdasarkan laporan tahunan pada Puskesmas Andalas tahun 2011 didapatkan bahwa

masih rendahnya CDR TB (Case Detection Tuberculosis), yaitu 51 % dimana hal ini

masih dibawah target. Untuk tahun 2012 yaitu CDR TB meningkat menjadi 57 %.

Namun hal ini masih dibawah target yang diharapkan yaitu sebesar 70 %. Berdasarkan

target dan pencapaian 2012, terdapat kesenjangan yaitu -13%.

2. Tingginya Kasus DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas

Tabel 2.1 Laporan kasus DBD tahun 2008 - 2012

NO TAHUN LAKI- LAKI PEREMPUAN KASUS MENINGGAL

1 2008 52 50 102 0

2 2009 53 83 125 0

3 2010 47 35 82 0

4 2011 85 55 140 1

5 2012 70 56 126 1

Tabel 2.2 Laporan Kasus DBD tahun 2011

NO KELURAHAN JAN JEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUS JUMLAH1 Sawahan 0 0 0 0 2 0 0 0 2

2 Jati baru 1 0 0 0 1 0 0 2 4

3 Jati 0 0 2 1 0 3 2 2 10

4 Sawahan timur 0 0 1 0 0 1 2 0 45 Simpang haru 1 0 0 0 0 0 1 0 26 Kubu

marapalam1 2 1 1 0 0 0 2 7

7 Andalas 0 0 0 0 0 5 2 3 10

Page 2: Identifikasi Masalah Poa

Plan of Action (POA) Puskesmas Andalas

8 KB. Dlm.Prk. karakah

0 2 1 0 2 1 1 1 8

9 Ganting parak gadang

0 0 0 0 2 3 (1 †)

1 0 6

10 Prk. Gdg. Timur

0 1 0 1 1 1 1 1 6

Jumlah 3 5 5 3 8 14 10 11 59

Tabel 2.3 Laporan Kasus DBD Januari – Agustus tahun 2012

NO KELURAHAN JAN JEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUS JUMLAH1 Sawahan 1 2 1 1 1 1 0 7

2 Jati baru 1 0 3 1 1 7 1 0 14

3 Jati 3 3 0 3 3 0 1 0 13

4 Sawahan timur 1 0 0 1 1 1 1 0 5

5 Simpang haru 1 0 1 2 2 0 0 0 6

6 Kubu marapalam

2 2 2 1 1 7 0 1 16

7 Andalas 1 0 1 1 1 0 0 0 4

8 KB. Dlm.Prk. karakah

5 3 2 4 2 4 0 1 21

9 Ganting parak gadang

3 2 1 1 1 0 0 0 9

10 Prk. Gdg. Timur

0 4 2 1 1 0 0 0 8

Jumlah 18 16 13 16 14 20 3 3 103

Berdasarkan tabel diatas, angka kejadian DBD di pukesmas Andalas masih tinggi dari

tahun ke tahun. Terjadi peningkatan angka kejadian terutama untuk 2 tahun terakhir yaitu

tahun 2011 dan 2012 dibandingkan tahun 2010. Dari data tahun 2012, terdapat KLB

pada bulan Januari, Februari, Maret dan April karena terjadi peningkatan jumlah kasus

lebih dari 2 kali lipat jika dibandingkan pada bulan Januari, Februari, Maret dan April

pada tahun 2011.

3. Rendahnya Perilaku Tidak Merokok di Dalam RumahPerilaku masyarakat untuk tidak merokok di dalam rumah masih belum mencapai target yang

ditetapkan. Berdasarkan hasil survey 2012 semuua kelurahan masih menunjukkan angka yang

masih rendah.

Page 3: Identifikasi Masalah Poa

Plan of Action (POA) Puskesmas Andalas

Tabel 3.1. Laporan Survey PHBS Tahun 2012

No Kelurahan I II III IV V VI VII VIII IX X

1 SAWAHAN 100 100 78,9

100 72,3

100 100 92 100 35,7

2 JATI BARU 100 100 75,3

100 84,2

100 100 98 100 69

3 JATI 100 100 81,2

100 69,8

100 100 100 100 58

4 S. TIMUR 100 95,7

93,8

100 70,6

94,7

98,5

99,5 100 55,7

5 SP. HARU 100 100 76,8

100 65,8

100 100 98,2 100 46,6

6 KUBU MARAPALAM

100 100 90 100 85,4

100 100 100 100 56

7 ANDALAS 100 99 84,5

100 72,6

92,8

100 94 100 54

8 KUBU DLM PARKER

100 98,5

78,5

100 84,3

85,2

80,9

64,8 100 50

9 PARAK GDG TIMUR

100 100 88,3

100 66,5

100 100 99 100 60

10 GANTING PRK GADANG

100 98,3

80,4

100 81,1

98,5

100 94,2 100 30,4

PUSKESMAS 100 99,1

90,4

100 91,1

97,1

97,9

78,3 100 51,5

Sumber Laporan tahun 2012 puskesmas Andalas

Keterangan I : Linakes , II : ASI Eks, III : Menimbang balita , IV : Air Bersih , V : CTPS VI : Jamban, VII : Membanteras Jentik , VIII : Makan buah & sayur IX : Aktifitas fisik , X : Tidak merokok dalam rumah

Berdasarkan data diatas, angka pencapaian PHBS indikator X (tidak merokok dalam rumah) masih rendah jika dibandingkan dengan indikator PHBS lainnya. Untuk pencapaian 51,5% masih dibawaj target 100% untuk tahun 2012. Terdapat kesenjangan yang cukup tinggi yaitu -50,5%.

4. Rendahnya Pencapaian D/S Puskesmas Andalas tahun 2012Berdasarkan laporan tahunan tahun 2012 puskesmas Andalas pencapaian D/S di wilayah

kerja puskesmas adalah 57,6% sementara target yang harus dicapai 75%. Berdasarkan

data ini, angka pencapaian D/S di wilayah kerja puskesmas Andalas masih rendah. Disini

terdapat kesenjangan, yaitu sebesar 17,4%.

Page 4: Identifikasi Masalah Poa

Plan of Action (POA) Puskesmas Andalas

5. Rendahnya Pencapaian Deteksi Resiko Tinggi Pada Ibu Berdasarkan laporan tahun 2012 puskesmas Andalas,

6. Rendahnya angka penjaringan suspec TBBerdasarkan laporan tahun 2012 puskesmas Andalas, angka penjaringan suspect TB mencapai 56,7 %. Angka ini masih rendah dari pencapaian target 100%. Terdapat kesenjangan yang cukup tinggi antara pencapaian dan target, yaitu sebesar 53,3%.

Prioritas masalah

Banyaknya masalah yang ditemukan dalam program Puskesmas tidak memungkinkan untuk

diselesaikan sekaligus atau seluruhnya, sehingga perlu dilakukan prioritas masalah yang

merupakan masalah terbesar. Dalam hal ini metode yang kami gunakan adalah teknik scoring.

Dari masalah tersebut akan dibuat plan of action untuk meningkatkan dan memperbaiki mutu

pelayanan.

Kriteria nilai yang digunakan adalah sebagai berikut :

Urgensi: merupakan masalah yang penting untuk diselesaikan

Nilai 1 : tidak penting

Nilai 2 : kurang penting

Nilai 3 : cukup penting

Nilai 4 : penting

Nilai 5 : sangat penting

Solusi

Nilai 1 : tidak mudah

Nilai 2 : kurang mudah

Nilai 3 : cukup mudah

Page 5: Identifikasi Masalah Poa

Plan of Action (POA) Puskesmas Andalas

Nilai 4 : mudah

Nilai 5 : sangat mudah

Biaya

Nilai 1 : tidak mahal

Nilai 2 : kurang mahal

Nilai 3 : cukup murah

Nilai 4 : murah

Nilai 5 : sangat murah

Kemungkinan meningkatkan mutu

Nilai 1 : sangat rendah

Nilai 2 : rendah

Nilai 3 : cukup sedang

Nilai 4 : tinggi

Nilai 5 : sangat tinggi

Penilaian Prioritas Masalah Di Puskesmas Andalas

NoIdentifikasi

MasalahUrgensi

Kemungkinan

IntervensiBiaya Mutu

Skor

TotalPrioritas

Page 6: Identifikasi Masalah Poa

Plan of Action (POA) Puskesmas Andalas

1 Rendahnya CDR

Tuberculosisi

2Tingginya Kasus

DBD

3

Rendahnya

Partisipasi

Masyarakat (D/S)

4Rendahnay deteksi

resiko tinggi pada

ibu

5Rendahnya

Perilaku Tidak

Merokok Di Dalam

Rumah

6

Rendahnya

Penjaringan Suspec

TB

Dari tabel penilaian prioritas masalah di atas, terlihat bahwa masalah merupakan prioritas utama.

Oleh karena itu, penulis menganggap perlu untuk upaya di wilayah kerja Puskesmas Andalas.